Bab 2 Dismenore Revisi Ok [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB II TINJAUAN PUSTAKA



A. Tinjauan Teori 1. Menstruasi a. Definisi Menstruasi adalah proses fisiologi yang ditandai dengan pengeluaran darah melalui vagina dari rahim. Perdarahan terjadi karena ovum (sel telur) yang telah matang tidak dibuahi sehingga meluruh bersama endometrium.10 Menstruasi merupakan proses alamiah yang terjadi pada perempuan. Menstruasi merupakan perdarahan yang teratur dari uterus sebagai tanda bahwa organ kandungan telah berfungsi matang.11 Menstruasi bukanlah suatu penyakit. Menstruasi merupakan puncak dari serangkaian perubahan yang terjadi pada seorang remaja putri yang sedang menginjak dewasa dan sebagai tanda ia sudah mampu hamil.12 b. Siklus Menstruasi Siklus menstruasi adalah jarak antara tanggal mulainya menstruasi yang lalu dan mulainya menstruasi berikutnya. Panjang siklus menstruasi normal atau dianggap sebagai siklus menstruasi yang klasik ialah 28 hari ditambah atau dikurangi 2-3 hari, ada pula setiap 21 dan 30 hari.11



8



9



Siklus menstruasi matang adalah kejadian berulang-ulang yang melibatkan hipofisis, hipotalamus, ovarium, dan uterus. Hormon penting yang mengendalikan siklus menstruasi matur adalah estrogen, progesterone, gonodotropin, dan GnRh. Menarche diikuti menstruasi yang sering tidak teratur karena Folikel de Graaf belum melepaskan ovum yang disebut ovulasi. Tetapi lama-lama sekitar 4 sampai 6 tahun sejak menarche, pola siklus menstruasi sudah terbentuk dengan siklus menstruasi menjadi teratur. Lama menstruasi biasanya biasanya antara 3-5 hari, ada yang 1-2 hari diikuti darah sedikit-sedikit kemudian ada yang 7-8 hari. Pada setiap wanita biasanya lama menstruasi itu tetap. Jumlah darah yang keluar rata-rata ±16 cc, bila lebih 80 cc dianggap patologi.13 1) Siklus menstruasi terdiri dari 3 tahap : a) Masa haid selama 2-8 hari, pada waktu endometrium dilepas, sedangkan



hormon-hormon



ovarium



paling



rendah



(minimum). b) Masa proliferasi sampai hari ke-14, maka pada waktu endometrium tumbuh kembali, disebut juga endometrium mengadakan proliferasi. Antara hari ke-12 sampai ke-14 dapat terjadi pelepasan ovum dari ovarium yang disebut ovulasi. c) Masa sekresi, pada waktu korpus rubrum menjadi korpus luteum yang mengeluarkan progesteron. Dibawah pengaruh



10



progesteron kelenjar endometrium mulai bersekresi dan mengeluarkan getah yang mengandung glikogen dan lemak. 2) Gangguan lama siklus menstruasi a) Amenorrhea Adalah tidak adanya menstruasi. Kategori amenorrhea primer jika pada wanita usia 16 tahun belum mengalami menstruasi, sedangkan amenorrhea sekunder adalah yang terjadi setelah menstruasi. b) Oligomenorrhea Adalah tidak adanya menstruasi untuk jarak yang pendek atau tidak normalnya jarak waktu menstruasi yaitu jarak siklus menstruasi 35-90 hari. c) Polymenorrhea Adalah sering menstruasi yaitu jarak siklus menstruasi yang pendek kurang dari 21 hari. d) Menorraghia Adalah kondisi perdarahan yang terjadi reguler dalam jarak yang normal, lama, dan aliran darah berlebihan/banyak. e) Metrorraghia Adalah kondisi perdarahan dalam jarak irreguler, lama, dan aliran darah berlebihan.



11



2. Disminorhea a. Definisi Disminorhea adalah nyeri menstruasi menjelang menstruasi dan selama menstruasi sampai membuat wanita tersebut tidak dapat beraktivitas seperti biasanya, sifat dan tingkat rasa nyeri yang bervariasi mulai dari yang ringan sampai yang berat. Nyeri sering bersamaan dengan rasa mual, sakit kepala, dan mudah marah.11 Setiap menstruasi menyebabkan rasa nyeri, terutama pada awal menstruasi namun derajat nyeri yang berbeda-beda. Disminorhea dibagi menjadi menjadi 3 keparahan, yaitu:11 1) Disminorhea ringan Bila nyeri ringan yang tidak mengganggu aktivitas sehari-hari 2) Disminorhea sedang Bila nyeri sedang yang bisa mengganggu aktivitas sehari-hari tetapi masih bisa bersekolah 3) Disminorhea berat Bila nyeri hebat dan tidak dapat melakukan kegiatannya dan hanya bisa tirah baring untuk istirahat beberapa hari dan dapat disertai sakit kepala, nyeri pinggang, dan rasa tertekan. b. Tanda dan Gejala Rasa nyeri ini dapat disebabkan karena kontraksi otot perut yang terjadi secara terus menerus saat mengeluarkan darah. Kontraksi yang sangat sering ini menyebabkan otot menegang. Ketegangan otot



12



tidak hanya terjadi pada otot perut yang terdapat dibagian punggung bawah, punggung panggul, dan paha hingga betis. Gejala disminorhea yaitu gejala nyeri pada perut bagian bawah, yang dapat menjalar kepunggung bagian bawah dan tungkai, sakit kepala, pegal-pegal dikaki dan pinggang untuk beberapa jam, kram perut dan sakit perut.1 Dari beberapa sumber dapat disimpulkan bahwa gejala dan keluhan disminorhea, yaitu: 1) Stress yang berlebihan 2) Mual muntah 3) Rasa letih, cemas, bingung dan tegang 4) Sakit daerah bawah punggung dan bawah perut 5) Rasa kram yang hilangtimbul atau sebagian nyeri tumpul yang terus menerus ada c. Patofisiologi 1) Hiperaktivitas uterus dan berkurangnya aliran darah uterus Penyelidikan yang menggunakan catatan tekanan intrauterus telah memperlihatkan hiperaktivitas uterus, yaitu kontraksi uterus yang lebih



sering



atau



kontraksi-kontraksi



yang



lebih



besar



intensitasnya atau peningkatan tonus uterus yang mendasarinya, atau sejumlah kombinasi dari ketiga pengamatan ini pada hampir semua wanita yang mengeluh disminorhea primer.



13



2) Kelainan anatomi Faktor-faktor anatomi dapat juga menyokong disminorhea. Stenosi servik pernah dipikirkan sebagai penyebab umum disminorhea 3) Ketidakseimbangan hormon Mekanisme terjadinya disminorhea yaitu korpus luteum berumur 8 hari dan sejak umur 4 hari telah menurun pengeluaran estrogen dan progesteron disertai perbandingan yang tidak seimbang. d. Jenis-jenis Disminorhea13 1) Disminorhea primer Adalah nyeri haid yang dijumpai kelainan pada alat-alat genital yang nyata. Timbul sejak haid pertama dan akan pulih sendiri dengan berjalannya waktu, tepatnya setelah stabilnya hormon tubuh atau perubahan posisi rahim setelah menikah dan melahirkan. Nyeri haid itu normal, tetapi dapat berlebihan jika dipengaruhi oleh faktor psikis dan fisik, dan seperti stres, syok, penyempitan pembuluh darah, penyakit menahun, kurang darah, dan kondisi tubuh yang menurun. Gejala tersebut tidak membahayakan kesehatan. 2) Disminorhea sekunder Biasanya baru muncul kemudian, yaitu jika ada penyakit atau kelainan yang menetap seperti infeksi rahim, kista atau polip,



14



tumor sekitar kandungan, serta kelainan kedudukan rahim yang mengganggu organ dan jaringan disekitarnya.13 e. Dampak Disminorhea Perlu diwaspadai jika nyeri haid terjadi terus menerus setiap bulannya dalam jangka waktu yang lama, karena kondisi itu merupakan salah satu gejalaendometritis (penyakit kandungan yang disebabkan timbulnya jaringan otot non- kanker sejenis tumor fibroid diluar rahim). Disamping itu apabila disminorhea tidak ditangani dapat mengakibatkan gangguan aktivitas hidup sehari-hari, Retrograd menstruasi



(menstruasi



yang



bergerak



mundur),



infertilitas



(kemandulan), kehamilan atau kehamilan tidak terdeteksi ektopic pecah, kista pecah, perforasi rahim dari IUD dan infeksi.11 Selain dari dampak diatas, konflik emosional, ketegangan dan kegelisahan semua itu dapat memainkan peranan serta menimbulkan perasaan yang tidak nyaman dan asing. Ketegangan biasanya menambah parahnya keadaan yang buruk setiap saat. Sedikit tidak merasa nyaman dapat dengan cepat berkembang menjadi suatu masalah besar dengan segala kekesalan yang menyertainya. Dengan demikian kegelisahan, perasaan tidak gembira atau juga perasaan tertekan semua itu bukanlah hal yang tidak biasa. Oleh karena itu pada usia remaja disminorhea harus ditangani agar tidak terjadi dampak seperti hal-hal diatas.



15



f. Faktor resiko Disminorhea 1) Menstruasi pertama (menarche) di usia dini (kurang dari 12 tahun) 2) Darah menstruasi berjumlah banyak, atau masa menstruasi yang panjang 3) Stres psikis atau stres sosial 4) Kurang berolah raga 5) Wanita yang belum pernah melahirkan anak hidup (nullipara) 6) Merokok 7) Adanya riwayat nyeri menstruasi pada keluarga 8) Aktifitas fisik 9) Obesitas atau kegemukan atau kelebihan berat badan g. Cara mengurangi Disminorhea 1) Kompres dengan botol panas (hangat)pada bagian yang terasa kram (bisa diperut atau pinggang bagian belakang) 2) Mandi air hangat, boleh juga menggunakan aromaterapi untuk menenangkan diri 3) Mengkonsumsi minuman hangat yang mengandung kalsium tinggi 4) Menggosok-gosok perut atau pinggang yang sakit 5) Ambil posisi menungging sehigga rahim tergantung kebawah, dapat membantu relaksasi 6) Tarik nafas dalam-dalam secara perlahan untuk relaksasi



16



7) Latihan aerobik seperti berjalan kaki, bersepeda, atau berenang, membantu memproduksi bahan alami yang dapat mem-blok rasa sakit 8) Pastikan tidur yang cukup sebelum dan selama menstruasi 9) Obat-obatan yang digunakan harus berdasarkan pengawasan dokter, boleh minum analgesi (penghilang rasa sakit) yang banyak dijual di toko obat, tetapi dosisnya tidak lebih dari tiga kali sehari. 3. Penanganan Dismenore Penanganan nyeri menstruasi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:1 a. Penanganan Nyeri Menstruasi Non Obat Penanganan nyeri menstruasi non obat adalah :14 1) Tempelkan bantal pemanas ke perut bagian bawah (di bawah pusar). Bila Anda tidak memiliki bantal pemanas, Anda dapat memasukkan air panas ke dalam botol dan membungkus botol tersebut dengan kain sebelum menempelkan ke perut Anda. Untuk mengurangi nyeri menstruasi dapat dilakukan dengan kompres hangat bagian perut yang terasa nyeri dengan handuk kecil. Jika ingin panas lebih lama, gunakan botol atau hot water bag yang telah diisi air panas dan letakkanlah di bagian perut bawah atau pinggang Anda. Rasa hangat yang diberikan akan menstimulus untuk merasa jauh lebih nyaman. Cara ini merupakan cara paling tepat untuk dilakukan saat nyeri itu datang.15



17



2) Letakkan kaki Anda lebih tinggi dari jantung dan perut saat anda berbaring, atau berbaringlah miring dengan lutut menekuk. Berbaring telentang sambil mengganjal bagian bawah lutut dengan bantal adalah cara yang tepat untuk merelaksasi perut Anda. Tarik napas panjang dan hembuskanlah dengan perlahan.



Minum



minuman hangat juga dapat digunakan untuk meminimalkan sensasi nyeri yang dirasakan.15 3) Pijatlah perut bagian bawah dengan pijatan melingkar yang ringan. Cara lain untuk mengurangi nyeri menstruasi adalah dengan pijat dengan lembut daerah perut secara perlahan. Pijatan-pijatan kecil akan melonggarkan sedikit ketegangan otot yang ditimbulkan dari reaksi hormonal dalam rahim.15 4) Minumlah minuman yang hangat. 5) Bila Anda merasa mual sehingga selera makan Anda terganggu, sebar waktu makan Anda. Anda juga dapat mengganti makan besar dengan makanan ringan yang lebih sering. 6) Pilihlah diet kaya karbohidrat kompleks seperti biji-bijian, buahbuahan, dan sayuran yang rendah garam, gula, dan tanpa kafein. 7) Perbanyak asupan vitamin B6, kalsium dan magnesium. 8) Mandilah dengan air hangat. 9) Turunkan berat badan jika Anda kelebihan berat badan. 10) Berolahraga dapat mengurangi nyeri menstruasi. Saat nyeri menstruasi terasa, jangan malas melakukan gerakan-gerakan kecil.



18



Olahraga ringan seperti senam, yang dilakukan



sebelum



dan



jalan



kaki,



atau



bersepeda



saat menstruasi sangat penting



dilakukan untuk melancarkan aliran darah pada otot di sekitar rahim. b. Penanganan nyeri menstruasi dengan Obat Selain beberapa tindakan non obat sebagaimana dijelaskan diatas, solusi obat juga dapat diberikan untuk mengurangi nyeri menstruasi. Beberapa solusi obat yang dapat digunakan antara lain :14 1) Obat anti inflamasi Perawatan utama nyeri menstruasi adalah kelas obat yang disebut obat anti-inflamasi non-steroid (NSAID), seperti ibuprofen atau naproxen. Obat-obatan tersebut bekerja dengan menghentikan produksi prostaglandin oleh tubuh. Obat-obatan tersebut juga dapat mengurangi kehilangan darah dengan mengurangi pembekuan darah di dalam rahim. Ada belasan merek obat berbasis NSAID yang dapat dibeli secara bebas di apotek dan toko obat. 2) Pil KB Pil KB adalah solusi lain untuk nyeri menstruasi. Pil KB bekerja dengan mencegah terjadinya ovulasi, sehingga juga mencegah



aktivitas prostaglandin



yang menyebabkan



menstruasi. Namun, pil KB bukanlah pilihan semua orang.



Penanganan dismenore yaitu :16 1) Penerangan dan Nasihat



nyeri



19



Perlu di jelaskan pada penderita bahwa dismenore adalah gangguan tidak berbahaya untuk kesehatan. Hendaknya diadakan penjelasan dan diskusi mengenai cara hidup, pekerjaan, kegiatan dan lingkungan



penderita. Kemungkinan



salah informasi



mengenai haid atau adanya tabu atau tahayul mengenai haid perlu di bicarakan. 2) Pemberian Obat Analgesik Dewasa ini banyak beredar obat-obat analgesik yang dapat diberikan sebagai terapi simptomatik. Jika rasa nyerinya berat, diperlukan istirahat ditempat tidur dan kompres panas pada perut untuk mengurangi penderitaan. Obat analgetik yang sering di berikan adalah preparat kombinasi aspirin, fenasetin dan kafein. Obat-obat paten yang beredar di pasaran ialah antara lain novalgin, ponstan, acet-aminophen dan sebagainya. 3) Terapi Hormonal Tujuan terapi hormonal adalah menekan ovulasi. Tindakan ini bersifat sementara dengan maksud untuk membuktikan bahwa ganggutan



benar-benar



dismenorea



primer,



atau



untuk



memungkinkan penderita melaksanakan pekerjaan penting pada waktu haid tanpa gangguan. Tujuan ini dapat dicapai dengan pemberian salah satu jenis pil kombinasi kontrasepsi.



20



4) Terapi dengan obat nonstreoid antiprostagladin Terapi dengan obat nonstreoid antiprostagladin memegang peranan yang makin penting terhadap



dismenorea primer.



Termasuk disini indometasin, ibuprofen, dn naproksen; dalam kurang lebih 70% penderita dapat disembuhkan atau mengalami banyak perbaikan. Hendaknya pengobatan diberikan sebelum haid mulai; 1 sampai 3 hari sebelum haid, dan pada hari pertama haid. 5) Dilatasi kanalis servikalis Dilatasi kanalis servikalis dapat memberi keringanan karena memudahkan pengeluaran darah haid dan prostaglandin di dalamnya.



4. Pengetahuan a. Definisi Pengetahuan Pengetahuan adalah hasil dari “tahu” dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia, yakini indera pengelihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan raba. Sebagian besar pengetahuan



manusia



diperoleh



melalui



mata



dan



telinga.



Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang (over behaviour).17 Pengetahuan adalah berbagai hal yang diperoleh manusia melalui panca indera. Pengetahuan muncul ketika seseorang



21



menggunakan inderanya untuk menggali benda atau kejadian tertentu yang belum pernah dilihat atau dirasakan sebelumnya.18 b. Tingkat Pengetahuan Enam tingkat pengetahuan menurut yaitu:17 1) Tahu (know) Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya, mengingat kembali termasuk (recall) terhadap



suatu



yang



spesifik



dari



seluruh



bahan



atau



rangsangan yang diterima. 2) Memahami (comprehension) Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan menjelaskan secara



benar



tentang



objek



yang



diketahui,



dan



dapat



menginterpretasikan materi tersebut secara luas. 3) Aplikasi (aplication) Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi yang nyata. 4) Analisis (analysis) Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih di dalam suatu struktur organisasi dan masih ada kaitannya satu sama lain.



22



5) Sintesis (synthesis) Sintesis



menunjukan



kepada



suatu



kemampuan



untuk



meletakan atau menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru. 6) Evaluasi (evaluation) Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek. c. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan Faktor yang mempengaruhi pengetahuan antara lain yaitu:17 1) Faktor pendidikan Semakin tinggi tingkat pengetahuan seseorang, maka aan semakin mudah untuk menerima informasi tentang obyek atau yang berkaitan dengan pengetahuan. Pengetahuan umumnya dapat diperoleh dari informasi yang disampaikan oleh orang tua, guru, dan media masa. Pendidikan sangat erat kaitannya dengan pengetahuan, pendidikan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang sangat diperlukan untuk pengembangan diri. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, maka akan semakin mudah untuk menerima, serta mengembangkan pengetahuan dan teknologi. 2) Faktor pekerjaan Pekerjaan



seseorang



sangat



berpengaruh



terhadap



proses



mengakses informasi yang dibutuhkan terhadap suatu obyek.



23



3) Faktor pengalaman Pengalaman



seseorang



sangat



mempengaruhi



pengetahuan,



semakin banyak pengalaman seseorang tentang suatu hal, maka akan semakin bertambah pula pengetahuan seseorang akan hal tersebut. Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara atau angket yang menyatakan tantang isi materi yang ingin diukur dari subjek penelitian atau responden. 4) Keyakinan Keyakinan yang diperoleh oleh seseorang biasanya bisa didapat secara turun-temurun dan tidak dapat dibuktikan terlebih dahulu,



keyakinan



positif



dan



keyakinan



negatif



dapat



keluarga



dapat



mempengaruhi pengetahuan seseorang. 5) Sosial budaya Kebudayaan



berserta



kebiasaan



dalam



mempengaruhi pengetahuan, presepsi, dan sikap seseorang terhadap sesuatu. Ada 8 hal yang mempengaruhi pengetahuan yaitu:19 1) Pendidikan Pendidikan merupakan sebuah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok dan juga usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan, maka jelas dapat kita kerucutkan bahwa sebuah visi pendidikan yaitu untuk mencerdaskan manusia.



24



2) Pekerjaan Lingkungan pekerjaan dapat menjadikan seseorang mendapatkan pengalaman dan pengetahuan, baik secara langsung maupun tidak langsung. 3) Pengalaman Pengalaman merupakan sebuah kejadian atau peristiwa yang pernah dialami oleh seseorang dalam berinteraksi dengan lingkungannya. 4) Usia Umur seseorang yang bertambah dapat membuat perubahan pada aspek fisik psikologis, dan kejiwaan.Dalam aspek psikologis taraf berfikir seseorang semakin matang dan dewasa. 5) Kebudayaan Kebudayaan tempat dimana kita dilahirkan dan dibesarkan mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap terbentuknya cara berfikir dan perilaku kita 6) Minat Minat merupakan suatu bentuk keinginan dan ketertarikan terhadap sesuatu.Minat menjadikan seseorang untuk mencoba dan menekuni suatu hal dan pada akhirnya dapat diperoleh pengetahuan yang lebih mendalam.



25



7) Paparan informasi RUU teknologi informasi mengartikan informasi sebagai suatu teknik untuk mengumpulkan, menyiapkan, dan menyimpan, manipulasi, mengumumkan, menganalisa, dan menyebarkan informasi dengan maksud dan tujuan tertentu yang bisa didapatkan melalui media elektronik maupun cetak. 8) Media Contoh media yang didesain secara khusus untuk mencapai masyarakat luas seperti televisi, radio, koran, majalah, dan internet. Pengukuran tingkat pengetahuan dapat dikatagorikan menjadi tiga yaitu: a. Pengetahuan baik bila responden dapat menjawab 76-100% dengan benar dari total jawaban pertanyaan. b. Pengetahuan cukup bila responden dapat menjawab 56-75% dengan benar dari total jawaban pertanyaan. c. Pengeta huan kurang bila responden dapat menjawab