Bab Ii-1 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB II GAMBARAN UMUM A. SEJARAH BERDIRINYA RUMAH SAKIT Rumah Sakit Tk. II Udayana merupakan Rumah Sakit Militer yang menjadi Rumah Sakit rujukan tertinggi di lingkungan Kodam IX/Udayana yang mempunyai tugas pokok yaitu memberikan pelayanan Kesehatan bagi personel TNI–AD, PNS beserta keluarganya di jajaran Kodam IX/Udayana dan merupakan Rumah Sakit rujukan dari personel TNI-AU/ TNI-AL/ PNS dan keluarganya (Rumah Sakit Integrasi). Dalam perjalanannya, Rumah Sakit Tk. II Udayana mengalami perkembangan dan perubahan baik secara fisik bangunan, fasilitas kesehatan maupun nama dan status rumah sakit. Rumah Sakit ini memulai perjalanan sejarahnya pada tahun 1950 dimana terjadi serah terima pemerintahan dari Hindia Belanda kepada pemerintah Republik Indonesia yang pada saat ini diserahkan kepada Tentara Nasional Indonesia sehingga terjadi pergantian nama rumah sakit dari Palang Merah KNIL (Koninklijke Nederlands (ch)-Indische Leger dalam Bahasa Belanda : Tentara Kerajaan Hindia Belanda) menjadi Dinas Kesehatan Tentara yang disingkat DKT yang beralamat di Jalan Melati Denpasar (sekarang menjadi Rumah Dinas Kakesdam IX/ Udayana dan Kantor Koramil Denpasar Timur), sedangkan yang berlokasi di Jalan Thamrin Denpasar (sekarang merupakan bangunan CV. Gajah Gotra) yang dulu dipakai sebagai Bangsal Bersalin dan Bangsal Anak. Selama kurun waktu perjalanan sejarah dari tahun 1950 sampai dengan sekarang Rumah Sakit Tk. II Udayana mengalami pergantian nama rumah sakit dan pergantian pejabat-pejabat kepala rumah sakit maupun dilakukan perbaikan/penambahan bangunan baik bangunan utama/perkantoran, sarana penunjang maupun bangsal perawatan. Dari perjalanan waktu ke waktu sampai dengan sekarang, Rumah Sakit Tk. II Udayana mengalami pergantian nama berdasarkan Keputusan Pimpinan Angkatan Darat, dimana pergantian dimulai tahun 1950 sampai dengan sekarang, sebagai berikut : a. Tahun 1950 – 1957 dengan nama Palang Merah Koninklijke Nederlands (ch)-Indische Leger (KNIL) menjadi Dinas Kesehatan Tentara (DKT).



4



b. Tahun 1958 – 1963 Perubahan nama dari Dinas Kesehatan Tentara (DKT) menjadi Jawatan Kesehatan Teritorial Tujuh. c. Tahun 1964 – 1976 Perubahan nama dari Jawatan Kesehatan Teritorial Tujuh menjadi Rumah Sakit Tentara (RST). d. Tahun 1977 – 1985 Perubahan nama dari Rumah Sakit Tentara (RST) menjadi Rumkitdam XVI/Udayana. e. Tahun 1985 – 2012 Perubahan nama dari Rumkitdam XVI/Udayana menjadi Rumah Sakit Tk. III Denpasar. f. Tahun 2012 sampai dengan sekarang perubahan nama dari Rumah Sakit Tk. III Denpasar menjadi Rumah Sakit Tk. II Udayana.



Dasar-Dasar Dari Perubahan Nama Rumah Sakit : a. Nama RST menjadi Rumkitdam XVI/Udayana berdasarkan Surat Keputusan Menhankam Nomor Kep/225/II/1977 Tanggal 02 – 02 – 1977. b. Nama Rumkitdam XVI/Udayana menjadi Rumah Sakit Tk. III Denpasar berdasarkan Keputusan Kasad Nomor Kep /76/X/1985 Tanggal 28 – 10 – 1985. c. Nama Rumah Sakit Tk. III menjadi Rumkit Udayana ditetapkan oleh Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Sintong Panjaitan, tanpa Surat Keputusan/Sprin Tahun 1990. d. Nama Rumah Sakit Tk. III Denpasar berdasarkan dengan keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor YM.02.04.3.1.3471 tanggal 01 Agustus 2006 tentang Pemberian Ijin Penyelenggara kepada Mabes TNI-AD Jl. Merdeka Udara No. 2 Jakpus, DKI Jakarta untuk Menyelenggarakan Rumah Sakit Umum dengan Nama ” Rumah Sakit Tk III Denpasar ” Jl. PB Sudirman No.1 Denpasar, Propinsi Bali. e. Nama Rumah Sakit Tk. II Udayana sampai sekarang berdasarkan dengan Peraturan Panglima TNI Nomor 8 Tahun 2012 tentang peningkatan status Rumah Sakit Tk. III menjadi Tingat II di lingkungan TNI diantaranya Rumah Sakit Tk. II Udayana. Nama – Nama Pejabat Kepala Rumah Sakit Tk. II Udayana Sampai Sekarang: Nama – nama Pejabat Kepala Rumah Sakit Tk. II Udayana sejak 1952 sampai sekarang adalah sebagai berikut : a. Tahun 1952 s.d 1960 Kepala DKT Kapten Husen Djaja Sudibja (perawat) 5



b. Tahun 1961 s.d 1965 Kepala RST Letkol Cdm dr. Sujatno Djojo Sugito c. Tahun 1966 s.d 1973 Kepala RST Mayor Cdm dr. Hadi Witarto Nrp. 20107 d. Tahun 1974 s.d 1980 Kepala Rumkitdam XVI / Udayana Mayor Cdm dr. Iman Sartono NRP 20122 berdasarkan Skep Kasad Nomor Skep / 66 / I / 1974 tanggal 24 Januari 1974 e. Tahun 1981 s.d 1985 Kepala Rumkitdam XVI / Udayana Mayor Ckm dr. Sarjoeno Tejo Soenarjo NRP 27043, berdasarkan Sprin Pangdam XVI / Udayana Nomor Sprin / 407 / IV / 1981 tanggal 14 April 1981 f. Tahun 1986 s.d 1995 1)



PGS Kepala Rumah Sakit Tk. III Denpasar Mayor Ckm dr. Maslan NRP 29168, berdasarkan Sprin Pangdam IX / Udayana Nomor Sprin / 106 / I / 1986 tanggal 01 Januari 1986



2)



PS Kepala Rumah Sakit Tk. III Denpasar Mayor Ckm dr. Maslan NRP. 29168, berdasarkan Skep Kasad Nomor Skep/613/XI/1989 tanggal 01 Nopember 1989



3)



Kepala Rumah Sakit Tk. III Denpasar Letkol Ckm. dr. Maslan Nrp. 29168 Berdasarkan Skep Kasad Nomor: Skep / 258 / VI / 1992 tanggal 12 Juni 1992



g. Tahun 1997 s.d 2000 Kepala Rumah Sakit Tk. III Denpasar Letkol Ckm dr. I Gede Kota, Sp.Rad NRP berdasarkan : 1)



Skep Kasad Nomor : Skep/142/IV/1997 TMT 01 April 1997.



2)



Sprin Pangdam IX/Udayana Nomor : Sprin/460/IV/1997 Tanggal 14 April 1997.



3)



Sprin Kakesdam IX/Udayana Nomor : Sprin/339/VI/1997 Tanggal 06 Juni 1997 TMT 15 Pebruari 1997.



h. Tahun 2000 s.d 2003, TMT 11 Januari 2001 s.d 25 Maret 2003 Kepala Rumah Sakit Tk. III Denpasar Letkol Ckm dr. Hazrul Lufti Hamid,Sp.THT NRP 32006 berdasarkan : 1)



Sprin Pangdam IX/Udayana Nomor : Sprin/1528/XI/2000 tanggal 30 Nopember 2000



2)



Sprin Kakesdam IX/Udayana Nomor : Sprin/641/XII/2000 tanggal 07 Desember 2000 TMT 1-11-2000



i. Tahun 2003 s.d 2006, TMT 25 Maret 2003 s.d 18 Mei 2006 Kepala Rumah Sakit Tk. III Denpasar Letkol Ckm dr. Syafruddin Loebis NRP 33353, berdasarkan Sprin Kakesdam IX/Udayana Nomor : Sprin/1447/XI/2002 tanggal 28 September 2002.



6



j. Tahun 2006 s.d 2010, TMT 18 Mei 2006 s.d 07 Juni 2010 Kepala Rumah Sakit Tk. III Denpasar Letkol Ckm dr. Bambang Dwi HS,Sp.B, NRP 31439, berdasarkan : 1)



Sprin Pangdam IX/Udayana Nomor : Sprin/361/III/2006 tanggal 27 Maret 2006.



2)



Sprin Kakesdam IX/Udayana Nomor : Sprin/563/IV/2006 tanggal 24 April 2006.



k. Tahun 2010 s.d 2011, TMT 07 Juni 2010 s.d 28 Maret 2011 Kepala Rumah Sakit Tk.III Denpasar Letkol Ckm dr. Sebastian A.B. NRP 34131, berdasarkan Surat Perintah Kakesdam IX/Udayana Nomor Sprin /313/IV/2010 tanggal 01 April 2010 l. Tahun 2011 s.d 2013, TMT 28 Maret 2011 - 08 April 2013 Karumkit Tk. III Denpasar Letkol Ckm dr. Machmud Yunus, Sp. B NRP 32972, berdasarkan Surat Perintah Kakesdam IX/Udayana Nomor Sprin /481/V/2011 tanggal 03 Mei 2011. m. Tahun 2013 s.d 2014, TMT 08 April 2013 Kepala Rumah Sakit Tk. II Udayana Kolonel Ckm dr. Teguh Ristiwanto, MARS NRP 31421, berdasarkan Surat Perintah Kakesdam IX/Udayana Nomor Sprin/303/III/2013 tanggal 25 Maret 2013. n. Tahun 2014 s.d. Sekarang, TMT 08 September 2014 Kepala Rumah Sakit Tk. II Udayana Letkol Ckm dr. Budi Santoso NRP 33820, berdasarkan Surat Perintah Kakesdam IX/Udayana Nomor Sprin/838/IX/2014 tanggal 08 September 2014.



B. VISI, MISI, MOTTO DAN JANJI PELAYANAN 1. Visi Rumah Sakit Tk. II Udayana Menjadikan Rumah Sakit Tk. II Udayana sebagai Rumah Sakit kebanggaan Prajurit dan Masyarakat Umum dengan penampilan yang Bersih, Indah, Nyaman dan Aman dengan pelayanan yang Profesional, Merata dan Memuaskan. 2. Misi Rumah Sakit Tk. II Udayana a. Menjaga kebersihan, keindahan, kenyamanan dan keamanan Rumah Sakit. b. Melengkapi sarana, prasarana dan peralatan Rumah Sakit sesuai dengan kemajuan IPTEK. c. Memberikan pelayanan yang Utuh, Terpadu, Profesional, Merata, dan Memuaskan d. Meningkatkan kuaalitas Kompetensi dan Keimanan Personel melalui pendidikan, pelatihan dan bimbingan Rohani e. Melaksanakan Fungsi Sosial Rumah Sakit.



7



3. Motto Rumah Sakit Tk. II Udayana Mengutamakan tindakan pelayanan kesehatan dengan mengacu pada protap-protap pelayanan dengan konsep patient safety dan pelayanan prima dengan sentuhan 3 S : senyum, sopan, simpati dan 3 A : attitude, action attention. Mari berkunjung dan berobat ke Rumah Sakit Tk. II Udayana Denpasar yang melaksanakan pelayanan prima bagi anda. 4. Janji Pelayanan Rumah Sakit Tk.II Udayana a. Memberikan pelayanan kesehatan secara profesional kepada semua lapisan masyarakat yang berobat ke Rumah Sakit Tk. II Udayana Denpasar. b. Memberikan pelayanan kesehatan secara cepat, tepat, nyaman, aman dan terjangkau sesuai dengan standar pelayanan Rumah Sakit Tk. II Udayana Denpasar dan etika profesi. c. Pemberian pelayanan kesehatan Rumah Sakit Tk. II Udayana Denpasar berdasarkan Standar Pelayanan Minimal dan berpedoman pada Sistem Manajemen Mutu. d. Memberikan pelayanan kesehatan terbaik, bermutu bagi masyarakat dengan selalu mengevaluasi dan menindaklanjuti komplain/kritik/saran sehingga pelayanan kesehatan Rumah Sakit Tk. II Udayana tetap memuaskan.



C. GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT TK. II UDAYANA 1. Gambaran Umum Ruangan VK (dalam Bahasa Belanda Verlos Kamer artinya ruang bersalin) merupakan salah satu ruang rawat inap di RSAD (Rumah Sakit Angkatan Darat). Ruang VK merupakan ruang bersalin khusus wanita. Ruang VK terdiri dari 1 nurse station, 1 kamar jaga perawat, 1 dapur, 1 kamar mandi pegawai, 2 kamar mandi pasien, 1 spoelhoek, 1 ruang persiapan alat, 1 ruang tindakan, 1 ruang bayi, 1 ruang gyn. Diruang VK dibagi menjadi 2 ruangan yaitu VK1 dan VK2 dengan keseluruhan kapasitas 5 bed. Ruang VK1 terdapat 3 bed dan di ruang VK2 terdapat 2 bed.



8



2. Ketenagaan a. Ketenagaan ruang VK Riwayat pendidikan, ketenagaan dan klasifikasi ruang VK 1) Tenaga kebidanan a) Jumlah tenaga kerja kebidanan 18 orang dengan klasifikasi pendidikan : (1) Tenaga Bidan 17 orang dengan tingkat pendidikan Diploma III Kebidanan. (2) Tenaga Bidan 1 orang dengan tingkat pendidikan Diploma IV Kebidanan. 2) Tenaga non kebidanan a) Tenaga cleaning cervice 1 orang dengan tingkat pendidikan SMA Klasifikasi Daftar Kepegawaian Berdasarkan Tingkat Pendidikan, Pengangkatan dan Golongan diruang VK Rumah Sakit Tk. II Udayana No



1.



Nama



Gol.



DIII Kebidanan



1990



III C



DIII Kebidanan



1989



III B



Inventaris



DIII Kebidanan



1997



III A



KA Tim 1



DIII Kebidanan



1988



III B



Anggota



DIII Kebidanan



1991



III B



Anggota



DIII Kebidanan



2005



II D



Made Hermawati, Amd.Keb Anggota



DIII Kebidanan



2003



II D



Anggota



DIII Kebidanan



2012



II C



Anggota



DIII Kebidanan



TKS



PHL



Anggota



DIII Kebidanan



TKS



PHL



Ni Wayan Sudarni,



Kepala



Amd.Keb



Ruangan



Luh Maryani, Amd.Keb



3.



Ketut Ardani, Amd.Keb



5.



6. 7. 8.



9. 10.



Tingkat



Pengangkatan



2.



4.



Jabatan



Ni Wayan Sukadani, Amd.Keb Ni Wayan Subrati, Amd.Keb Made Ciryaningsih, Amd.Keb



Wayan Ratna Nadi, Amd.Keb Vivi Sri Ningrum. B, Amd.Keb A.A Chandra Dwijayanti,



Wakil Kepala Ruangan



9



Pendidikan



Amd.Keb 11. 12. 13. 14.



Elok Pusparini, Amd.Keb Dwi Widyaningsih, Amd.Keb Ni Made Ariani, Amd.Keb Ketut Susri Haryati, Amd.Keb



Anggota



DIII Kebidanan



TKS



PHL



Anggota



DIII Kebidanan



TKS



PHL



KA Tim 2



DIII Kebidanan



1988



III B



Anggota



DIII Kebidanan



2010



II D



15.



Luh De Santusri, Amd.Keb



Anggota



DIII Kebidanan



TKS



PHL



16.



G.A Trisna Dewi, Amd.Keb



Anggota



DIII Kebidanan



TKS



PHL



17.



Kadek Diostifa, Amd.Keb



Anggota



DIII Kebidanan



TKS



PHL



18.



Ratna Ayu, Amd.Keb



Anggota



DIV Kebidanan



TKS



PHL



Klasifikasi Daftar Tenaga Kesehatan Kebidanan Di Ruang VK Rumah Sakit Tk. II Udayana No



Tenaga



Jumlah



%



1



D III Kebidanan



17



95 %



2



D IV Kebidanan



1



5%



19



100 %



Jumlah



Berdasarkan table diatas klasifikasi daftar tenaga kesehatan kebidanan di Ruang VK dengan tingkat pendidikan terbanyak adalah D III Kebidanan sebanyak 100%.



3. Metode Penugasan Model metode asuhan keperawatan (MAKP) a. MAKP Tim Yaitu pengorganisasian pelayanan keperawatan oleh kelompok perawat. Kelompok ini dipimpin oleh perawat yang berijasah dan berpengalaman serta memiliki pengetahuan dalam bidangnya. Pembagian tugas di dalam kelompok dilakukan oleh pemimpin kelompok, selain itu pemimpin kelompok bertanggung jawab dalam mengarahkan anggota tim sebelum tugas dan menerima laporan kemajuan pelayanan keperawatan klien serta membantu anggota tim dalam menyelesaiakan tugas apabila mengalami kesulitan. Selanjutnya memimpin yang dilaporkan kepada kepala ruangan tentang 10



kemajuan pelayanan atau asuhan keperawatan klien. Metode ini menggunakan tim yang terdiri dari anggota yang berbeda-beda dalam memberikan askep terhadap sekelompok pasien. Perawat ruangan dibagi menjadi 2-3 tim yang terdiri atas tenaga profesional, technical dan pembantu dalam kelompok kecil yang saling membantu. 1) Tujuan dari perawatan metode tim: a) Memberikan asuhan yang lebih baik dengan menggunakan tenaga yang tersedia. b) Memfasilitasi pelayanan keperawatan yang komprehensif. c) Menerapkan penggunaan proses keperawatan sesuai standar. d) Menyatukan kemampuan anggota tim yang berbeda-beda.



2) Konsep metode a) Ketua tim sebagai perawat profesional harus mampu menggunakan berbagai teknik kepemimpinan b) Pentingnya komunikasi yang efektif agar kontinuitas rencana keperawatan terjamin c) Anggota tim harus menghargai kepemimpinan ketua tim d) Peran kepala ruangan penting dalam model tim, model tim akan berhasil baik jika didukung oleh kepala ruangan



3) Ketenagaan dari tim ini terdiri dari : a) Kepala ruangan b) Ketua tim c) Pelaksana perawatan (staf perawatan) d) Pembantu perawatan



4) Kelebihan metode tim a) Saling memberi pengalaman antar sesama tim b) Pasien dilayani secara komprehensif c) Terciptanya kaderisasi kepemimpinan d) Tercipta kerjasama yang baik e) Memberi kepuasan anggota tim dalam hubungan interpersonal 11



f) Memungkinkan menyatukan anggota tim yang berbeda-beda dengan aman dan efektif g) Memungkinkan komunikasi antar tim, sehingga konflik mudah diatasi dan memberi kepuasan pada anggota tim



5) Kekurangan metode tim a) Tim yang satu tidak mengetahui mengenai pasien yang bukan menjadi tanggung jawabnya. b) Rapat tim memerlukan waktu sehingga pada situasi sibuk rapat tim ditiadakan atau terburu-buru sehingga dapat mengakibatkan komunikasi dan koordinasi antar anggota tim terganggu sehingga kelancaran tugas terhambat. c) Perawat yang belum terampil dan belum berpengalaman selalu tergantung atau berlindung kepada anggota tim yang mampu atau ketua tim. d) Akuntabilitas dalam tim kabur



6) Tanggung jawab anggota tim kabur a) Memberikan asuhan keperawatan kepada pasien dibawah tanggung jawabnya b) Kerjasama dengan anggota tim dan antar tim c) Memberikan laporan



7) Tanggung jawab ketua tim a) Membuat rencana b) Membuat penugasan, supervisi dan evaluasi c) Mengetahui kondisi pasien dan dapat menilai tingkat kebutuhan pasien d) Mengembangkan kemampuan pasien e) Menyelenggarakan konferensi



8) Tanggung jawab kepala ruangan a) Perencanaan (1) Menunjukkan ketua tim akan bertugas di ruang masing-masing. (2) Mengikuti serah terima pasien pada shif sebelumnya 12



(3) Mengidentifikasi tingkat ketergantungan klien : gawa,transisi, dan persiapan pulang, bersama ketua tim (4) Mengidentifikasi jumlah perawat yang dibutuhkan berasarkan aktifitas dan kebutuhan klien bersama ketua tim mengatur penugasan/penjadwalan (5) Merencanakan strategi pelaksanaan keperawatan (6) Mengikuti visite dokter untuk mengetahui kondisi, patofisiologi tindakan medis yang dilakukan, program pengobatan dan mendiskusikan dengan dokter tentang tindakan yang akan dilakukan terhadap pasien. (7) Mengatur dan mengendalikan asuhan keperawatan (8) Membimbing pelaksanaan asuhan keperawatan (9) Membimbing



penerapan



proses



keperawatan



dan



menilai



asuhan



keperawatan (10) Mengadakan diskusi untuk pemecahan masalah (11) Memberikan informasi kepada pasien atau keluarga pasien yang baru masuk (12) Membantu mengembangkan niat pendidikan dan latihan diri (13) Membantu membimbing peserta didik keperawatan (14) Menjaga terwujudnya visi dan misi keprawatan dan Rumah Sakit



b) Pengorganisasian (1) Merumuskan metode penugasan yang digunakan (2) Merumuskan tujuan metode penugasan (3) Membuat rincian tugas ketua tim dan anggota tim secara jelas (4) Membuat tentang kendali, kepala ruangan membawahkan 2 ketua tim membawahkan 2-3 perawat (5) Mengatur dan mengendalikan tenaga keperawatan : membuat proses dinas, mengatur tenaga yang ada setiap hari dan lain-lain. (6) Mengatur dan mengendalikan logistic ruangan (7) Mengatur dan mengendalikan situasi tempat praktek (8) Mendelegasian tugas saat kepala ruangan tidak ada ditempat kepada ketua tim. 13



(9) Memberi wewenang kepada tata usaha untuk mengurus administrasi pasien (10) Mengatur penugasan jadwal pos dan pakarnya (11) Identifikasi masalah dan pemenangnya.



c) Pengarahan (1) Memberi pengarahan tentang penugasan kepada ketua tim (2) Memberi tujuan kepada anggota tim yang melaksanakan dengan baik (3) Memberi motivasi dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap (4) Menginformasikan hal-hal yang dianggap penting dan berhubungan dengan askep pasien. (5) Melibatkan bawahan sejak awal hingga kegiatan (6) Bimbingan bawahan yang mengalami kesulitan dalam melaksanakan tugasnya (7) Meningkatkan kolaborasi dengan anggota tim lainnya



d) Pengawasan (1) Melalui komunikasi, mengawasi dan berkomunikasi langsung dengan ketua tim maupun pelaksana mengenai asuhan keperawatan yang diberikan kepada pasien (2) Melalui supervisi : (a) Pengawasan langsung dilakukan dengan cara inspeksi, mengambil sendiri atau melalui laporan langsung secara lisan dan memperbaiki kelemahankelemahansaat itu juga. (b) Pengawasan tidak langsung yaitu mengecek



daftar hasil ketua tim,



membaca dan memeriksa rencana keperawatan serta catatan yang dibuat selama



dan



sesudah



proses



keperawatan



dilaksanakan



(didokumentasikan), mendengar laporan ketua tim tentang pelaksanaan tugas. (c) Evaluasi Mengevaluasi upaya pelaksanaan dan membandingkan dengan rencana keperawatan yang telah disusun bersama ketua tim audit keperawatan 14



Contoh system pemberian asuhan keperawatan “Team Nursing” (Marquis dan Huston,1998) Kepala Ruangan



Ketua Tim 1



Ketua Tim 2



Perawat Pelaksana



Perawat Pelaksana



Pasien/Klien



Pasien/Klien



Note : Di ruang VK RUMAH SAKIT Tk.II Udayana berdasarkan struktur organisasi perawat fungsional ruang VK, metode penugasan yang dipergunakan adalah metode penugasan Tim.



15



D. STRUKTUR ORGANISASI RUANG RAWAT INAP VK RUMAH SAKIT TK. II UDAYANA KA.INSTAL WATNAP BAGUS MUTTAQIN, Amd.Rad



KEPALA RUANGAN NI WAYAN SUDARNI,Amd.Keb



WAKIL KEPALA RUANGAN



INVENTARIS



LUH MARYANI,Amd.Keb



KETUT ARDANI,Amd.Keb



KA TIM 1



KA TIM 2



NI WAYAN SUKADANI,Amd.Keb



NI MADE ARIANI,Amd.Keb



ANGGOTA 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.



ANGGOTA



NI WAYAN SUBRATI,Amd.Keb MADE CRIANINGSIH,Amd.Keb MADE HERMAWATI,Amd.Keb WAYAN RATNA NADI,Amd.Keb VIVI SRI NINGRUM B,Amd.Keb A.A CHANDRA D.Amd.Keb ELOK PUSPARINI,AMd.Keb DWI WIDYANINGSIH,Amd.Keb



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Keterangan : ……………. : Garis Koordinasi : Garis Komando



16



KETUT ARDANI, Amd.Keb KETUT SUSRI HARYATI,Amd.Keb LUH DE SANTUSRI,Amd.Keb G.A TRISNA DEWI,Amd.Keb KADEK DIOSTIFA,Amd.Keb RATNA AYU,Am.Keb WIDNYANI DEWI,Amd.Keb



Kesimpulan : 1. Ruang VK sudah mempunyai dokumentasi secara tertulis uraian tugas/jabatan Kepala Ruangan, Ketua Tim, dan Anggota Tim. 2. Ruang VK memiliki dokumentasi peta ketenagaan, jumlah dan kualifikasi tenaga. 3. Ruang VK menggunakan metode penugasan model TIM. 4. Ruang VK sudah menjalankan tugas sesuai dengan jadwal, uraian tugas, dan fungsi kepala ruangan, ketua tim, dan anggota tim.



17



E. Daftar Inventaris Alat dan Bahan di Ruang VK rumah sakit Tk.II Udayana



a. Alat tenun dan alat dapur ruang vk No



Nama barang



Jumlah



1.



Kasur



5



2.



Sarung Bantal plastik



6



3.



Selimut lurik



1



4.



Selimut tebal



2



5.



Gorden plastic



8



6.



Dok ukuran 60x60



5



7.



Scot plastic



5



8.



Piring



6



Kondisi Baik



Rusak



b. Alat medis ruang vk No



Nama barang



Jumlah



1.



Regular O2



4



2.



Lampu sorot



1



3.



Suction vacuum



2



4.



Timbangan badan dewasa



2



5.



Timbangan bayi



1



6.



Tensimeter berdiri



1



7.



Stetoskop badan dewasa



2



8.



Stetoskop badan bayi



1



9.



Doppler kecil



1



10.



Doppler besar hadeco



1



11.



Funduskup kayu



2



12



Funduskup besi



1



18



Kondisi Baik



Buruk



13.



Kupet besar



6



14



Kupet sedang



6



15.



Kupet kecil



3



16.



Korentang



6



17.



Resusitas bayi



1



18.



Nald poeder



5



19.



Gunting benang



4



20.



Gunting epis/tali pusar



8



21.



Pinset chirrugi



6



22.



Klem



17



23.



Klem ½ kocher



5



24.



Kom kecil



1



25.



Reflek humer



1



26.



Chateter methal



4



27.



Infant warmer/ meja



1



penghangat bayi 28.



Box bayi



1



29.



Standar infuse



5



30.



Vacum besi



4



31.



Vacum plastic



1



32.



Meja gyn



1



33.



Usg



1



34.



Nst



1



35.



Laporoscopy



1



36.



Standar Waskom curet



2



37.



Waskom stenles



8



38.



Busi



1



39.



Speculum sim



15



40.



Speculum cocor bebek



10



41.



Speculum ½ sim



3



19



42.



Sendok curet



3



43.



Kogel tang



5



44.



Tampon tang



4



45.



Zonde uterus



5



46.



Abortus tang



3



47.



Pinset klem



8



48.



Gunting panjang



1



49.



Pinset panjang



1



50.



Tangkai bisturi



5



51.



Bayonet



1



52.



Pengai IUD



1



53.



Duk klem



3



54.



Canul besi



1



55.



Biopsy tang



1



56.



Sterilizer kering conbo ZTP



1



8OA 57.



Irrigator



2



58.



Tourniquet



1



59.



Tempat tidur



5



60.



Tromol stenles



1



61.



Toples stenles



3



62.



Alat forcep



1



63.



Jangkar panggul



2



64.



Hidribasi set



1



65.



Coloscopy



1



66.



Pispot bertangkai



1



67.



Wwz



1



68.



Es cap melayang



1



69.



Waskom stenles



1



70.



Rak pispot



1



20



71.



Bengkok stenles



4



72.



Bengkok plastik



4



73.



Brancard



2



74.



Kursi roda



1



75.



Troly besi



3



76.



Hb sahli ser



1



77.



Slang O2 bayi



1



78.



Slang O2 dewasa



3



79.



Arteri klem



1



80.



Pinset anatomi



2



81.



Timbangan bayi



1



82.



Neirbekken



5



83.



Bowel stand double/standar



3



cuci 84.



Sepatu boot



3



85.



Locher & cupboard



2



86.



Pahsco twin canula O2 anak



1



21