BAB II (Desain Produk) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB II PERANCANGAN DESAIN PRODUK PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR 2.1 2.1.1



Analisis Desain Produk di PT. Indofood Sukses Makmur Pengertian Desain Produk Desain produk merupakan salah satu langkah inovasi pada PLC (Product Life Cycle)



untuk menghindari produk mengalami degradasi dan mati. Bruce dan Biemans (1995) mengatakan bahwa ―product are the lifeblood organisations”. Food product development and innovation continues to be seen as a fundamental strategy for competitive success and survival within a competitive global market (Stewart-Knox and Mitchell, 2003; Bogue, 2001; Harmsen, 1994). Manajemen Operasi (Produksi) Heizer dan Render (2009) mendefinisikan produksi (production) adalah proses penciptaan barang dan jasa. Sedangkan Manajemen Operasi (operation management—OM) adalah serangkaian aktivitas yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input menjadi output. Dari definisi tersebut bisa dijabarkan bahwa manajemen operasi bertugas mengatur jalannya produksi baik dalam perusahaan manufaktur, maupun perusahaan jasa. Perancangan Produk dan Jasa menjadi salah satu keputusan yang dianggap kritis oleh Heizer dan Render dan patut mendapat perhatian khusus. Pentingnya perancangan produk dan jasa dan pertimbangan matang akan biaya yang dikeluarkan menjadi tugas penting Manajemen Operasi dalam menjalankan produksi.



2.2.1 Produk Indofood 1. Indomie Ketika mi instan pertama kali diperkenalkan kepada masyarakat Indonesia di tahun 1969, banyak yang meragukan bahwa mi instan dapat dijadikan sebagai salah satu bahan pangan pokok.



Akan tetapi, karena mi instan sendiri harganya relatif terjangkau, mudah disajikan dan awet, Indomie berkembang pesat seiring dengan diterimanya mi instan di Indonesia. Produk Indomie yang pertama kali diperkenalkan adalah Indomie Kuah Rasa Kaldu Ayam yang saat itu sesuai dengan selera lidah masyarakat Indonesia. Kemudian pada tahun 1982, penjualan produk Indomie mengalami peningkatan yang sangat signifikan dengan diluncurkannya varian Indomie Kuah Rasa Kari Ayam. Puncaknya pada tahun 1983, Produk Indomie kembali semakin digemari oleh masyarakat Indonesia dengan diluncurkannya varian Indomie Mi Goreng.



Gambar



:



Varian rasa Indomie



2. Pop Mie Pop Mie



merupakan merek mi



instan



dikemas



yang



dalam



bentuk cup. Diproduksi pada 1987 oleh PT Indofood CPB Sukses Makmur yang merupakan produsen berbagai jenis makanan dan minuman bertempat di Jakarta, Indonesia. Setelah sebelumnya pada 2010 Pop Mie tampil dengan kemasan dan logo baru, pada tahun 2013, Pop Mie kembali hadir dengan kemasan menarik yang Makin HITS & Lebih Besar. Kini, Pop Mie hadir dalam 3 varian cup berbeda. Yaitu Pop Mie Regular & Spesial, Pop Mie Mini dan Pop Mie Goreng, lengkap dengan 12 rasa berbeda yang bisa dinikmati kapan saja dan di mana saja.



Gambar : Varian rasa Pop Mie kuah



Gambar : Varian rasa Pop Mie Mini



Gambar : Varian rasa Pop Mie Goreng 3. Sarimi



Sarimi adalah merek mi instan terpopuler keempat di Indonesia, diproduksi oleh PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, diluncurkan pada tahun 1982, empat belas tahun setelah Supermi dan sepuluh tahun setelah Indomie. Di Indonesia, sebutan "Sarimi" juga umum dijadikan istilah generik yang merujuk kepada mi instan. Mi instan ini murah meriah dan cocok dengan selera Indonesia, sampai tidak jarang orang membawa Sarimi ke luar negeri bila makanan di luar tidak cocok. Saat terjadi bencana alam, orang Indonesia sering sekali menyumbang mi instan seperti Sarimi, tentu saja beserta barang-barang kebutuhan lainnya. Pada tahun 2007, Sarimi Soto Koya diluncurkan, hadir dengan rasa Jeruk Nipis dan Pedasss. Dua tahun kemudian, Sarimi Soto Koya hadir dengan rasa Gurih. Pada tahun 2010, Sarimi Isi 2 diluncurkan kembali dengan kemasan baru. Pada tahun 2012, Sarimi genap berusia 30 tahun, Sarimi meluncurkan maskot dan kemasan barunya.



Gambar : Varian rasa Sarimi 4. Supermi Supermi adalah merek mi instan terpopuler ketiga di Indonesia, diproduksi oleh PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Diluncurkan pada tahun 1968 oleh Sudono Salim sebagai mi instan serbaguna, lalu pada tahun 1976 Supermi hadir dengan Rasa Kaldu Ayam. Supermi merupakan mi instan yang diluncurkan sebelum Indomie untuk mi instan serbaguna dan sesudah Indomie untuk mi instan dengan bumbu.



Di Indonesia, sebutan "Supermi" juga umum dijadikan istilah generik yang merujuk kepada mi instan. Pada tahun 2008, diluncurkanlah Supermi Go, hadir dengan tiga rasa, yaitu GoBang, GoSo dan GoKar. Pada tahun 2010-2011, Supermi dipilih sebagai sponsor dalam ajang Indonesia Mencari Bakat di Trans TV. Pada tahun 2013, Supermi meluncurkan rasa baru yaitu Supermi Rasa Ayam Spesial dengan kaldu ayamnya lebih mantap lengkap dengan bawang goreng dan saus cabe. Gambar : Varian rasa Supermi



5. Pop Bihun Dengan bahan bihun yang diolah dari beras pilihan, Pop bihun menawarkan sensasi baru dalam menikmati makanan instant. Bihun yang selama ini hanya bisa dinikmati dengan cara memasak konvensional seperti hanya digoreng atau direbus, kini bisa dinikmati keluarga anda dengan berbagai macam rasa yang sudah familiar, seperti: Rasa Kari Ayam Pedas, Rasa Soto Ayam, Rasa Ayam Bawang dan Goreng Spesial yang sudah biasa dinikmati banyak orang. Gambar : Variasi rasa Pop Bihun



6. Mi Telur 3 Ayam Di antara keunggulan yang diusung Mi Telur 3 Ayam adalah bentuk mi dan teksturnya yang beragam serta tidak mengandung bahan pengawet. Pilih Mi Telur 3 Ayam bungkus kuning untuk mi keriting yang gurih dan lembut, atau bungkus merah untuk mi bulat yang juga nyaman dikulum. Gambar : Varian rasa Mie Telur cap 3 Ayam



7. Sakura Sakura Mi Instan tersedia dalam banyak pilihan rasa, baik sup maupun mi goreng.



Gambar : Sakura 2.4.2 Analisi



Varian rasa Mie desain produk



Indofood Indofood Sukses Makmur Tbk memiliki berbagai macam produk yang diproduksi khususnya untuk produksi mie. Merek yang sudah banyak dikenal oleh masyarakat luas yaitu Indomie, Supermie, Popmie, dan Sarimi, sedangkan Sakura Mie dan Mie Telur cap 3 Ayam belum begitu akrab di telinga masyarakat luas. Kemasan Mie instant didesain sedemikian rupa menekankan nilai praktis dan ekonomis agar dapat dibawa kemana



saja. Kemasan luar yang diberi gambar yang sesuai dengan rasa pilihan dari mie instat tersebut.



Selain itu, porsi untuk satu bungkus mie instant disesuaikan dengan



kebutuhan masayarakat di Indonesia. Sama hal nya dengan mie instant, porsi dari pop bihun pun disesuaikan jumlah dan ukurannya mulai dari 50gr hingga 75gr/kemasan. Bumbu pelengkap pun ditambahakan guna mendukung cita rasa mie instant. Adapun komposisi dari mie instant yang diproduksi oleh Indofood seperti ini : Komposisi Indomie Mi: Tepung terigu, minyak sayur, tepung tapioka, garam, pemantap (nabati dan natrium tripolifosfat), pengatur keasaman, mineral (zat besi), pewarna (tartrazin CI 19140), antioksidan (TBHQ). Bumbu: Gula, garam, penguat rasa mononatrium glutamat (MSG), bubuk bawang putih, bubuk bawang bombay, perisa ayam (mengandung penguat rasa dinatrium inosinat dan guanilat), bubuk lada dan vitamin (A, B1, B6, B12, Niasin, Asam Folat, Pantotenat). Minyak: Minyak sayur dan bawang merah. Kecap Manis: Gula (mengandung sulfit), air, kedelai, gandum, garam, bumbu dan rempah-rempah, pengawet (natrium benzoat), minyak nabati. Saus Cabe: Cabe, air, gula, garam, pengental, pengatur keasaman, bumbu, penguat rasa (mononatrium glutamat, dinatrium inosinat dan guanilat), perisa, pengawet (natrium benzoat dan natrium metabisulfit). Bawang Goreng (mengandung antioksidan TBHQ)



Komposisi Sarimi Komposisi Sarimi Isi 2 Mi Goreng Rasa Ayam Kecap Mi: Tepung terigu, minyak sayur, tepung tapioka, garam, pengatur keasaman, pemantap (nabati dan natrium polifosfat), antioksidan (TBHQ), pewarna (Tartrazin CI 19140). Bumbu: Gula, garam, penguat rasa monatrium glutamat (MSG), perisa ayam, bubuk bawang putih, pewarna karamel, bubuk lada dan bubuk cabe. Minyak: Minyak sayur dan bawang merah. Kecap Manis: Gula (mengandung sulfit), air, kedelai, gandum, garam, bumbu & rempah-rempah, pengawet (natrium benzoat), minyak nabati. Bahan Pelengkap: Sayuran kering.



Komposisi Sarimi Isi 2 Mie Goreng Rasa Sate Ayam Mi: Tepung terigu, minyak sayur, tepung tapioka, garam, pengatur keasaman, pemantap (nabati dan natrium polifosfat), antioksidan (TBHQ), pewarna (Tartrazin CI 19140). Bumbu: Gula, garam, penguat rasa monatrium glutamat (MSG), perisa sate ayam, bubuk bawang putih, pewarna karamel, bubuk lada dan bubuk cabe. Minyak: Minyak sayur, kacang, dan bawang merah. Kecap Manis: Gula (mengandung sulfit), air, kedelai, gandum, garam, bumbu & rempah-rempah, pengawet (natrium benzoat), minyak nabati. Bahan Pelengkap: Pilus



Kemasan lain yang disesuaikan untuk mempermudah konsumen dalam mengonsumsi mie instant tersebut dapat dilihat dari kemasan cup Pop mie. Pop mie menggunakan cup tahan panas agar konsumen dapat menikmati mie saat sedang berada di perjalanan atau pun sedang melakukan kegiatan outdoor. Pada awalnya Pop mie hanya tersedia dalam satu jenis yaitu Pop mie kuah saja, namun Pop mie mengeluarkan terobosan baru yaitu Pop mie goreng yang dilengkapi dengan tutup bagian atas yang dapat digunakan untuk menyaring aing yang dipakai merebus mie didalam cup.



Gambar : Kemasan Pop mie



goreng



Product Life Cycle Setiap produk yang diproduksi memiliki siklus hidup tersendiri yang apabila tidak di perhatikan keberlangsungan jangka panjangnya tidak akan bertahan lama dipasaran. Indofood merupakan perusahaan yang hebat dapat memanage PLC dari berbagai macam produknya baik itu dalam memanage varian rasa baru, repackage produk, ataupun dalam hal promosi yang telah dan akan dilakukan. Pada beberapa produknya, Indofood dapat mempertahankan siklus hidup mie instant yang diproduksinya seperti Indomie, Supermi, Sarimi dan Popmi. Beberapa produk yang disebutkan tadi berada pada masa maturity dan Indofood berhasil membuat terobosan baru dengan menegluarkan berbagai macam varian rasa mie nusantara dan diimbangi dengan promosi yang dilakukan terus – menerus dengan melibatkan public figur yang sedang menjadi bahan pembicaraan di masyarakat.



Contohnya, pada saat booming film AADC2 yang dibintangi oleh Nicholas Saputra dan Dian Sastrowardoyo, Indomie mengeluarkan rasa dan iklan baru yang dibintanggi oleh Nicholas saputra. Hal itu dilakukan agar konsumen tidak merasa jenuh dengan rasa yang dihadirkan oleh Indomie dan merasa penasaran dengan produk baru yang diluncurkan.