Bab II Kondisi Umum - Ikk [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Laporan Pendahuluan DED AIR BAKU TIGA IKK KABUPATEN TABALONG



BAB II KONDISI UMUM KABUPATEN TABALONG



2.1.



Geografi Kabupaten Tabalong dengan ibukotanya Tanjung terletak paling utara dari propinsi



Kalimantan Selatan dengan batas-batas : sebelah utara dan timur dengan propinsi Kalimantan Timur, sebelah selatan dengan kabupaten Hulu Sungai Utara dan Kabupaten Balangan, kemudian sebelah barat dengan propinsi Kalimantan Tengah. Dengan posisi geografis berada pada 1150 9’ - 1150 47’ Bujur Timur dan 10 18’ - 20 25’ Lintang Selatan. Luas wilayah kabupaten Tabalong yang meliputi 12 kecamatan adalah 3.946 km2 atau sebesar 10,61% dari luas propinsi Kalimantan Selatan. Kecamatan yang terluas adalah kecamatan Muara Uya dengan 924,16 km2, kemudian kecamatan Jaro dengan 819,00 km2. Sedangkan daerah terkecil adalah kecamatan Muara Harus dengan 62,90 km2. Bentuk morfologi wilayah dapat dibagi menjadi empat bentuk yaitu daratan alluvial, dataran, bukit dan pegunungan. Jika dilihat dari persentasenya ternyata wilayah ini didominasi oleh dataran sebesar 41,34% dan pegunungan sebesar 29,79%. Wilayah kabupaten Tabalong banyak dialiri oleh sungai antara lain sungai Tabalong, sungai Anyar, sungai Jaing, sungai Kinarum, sungai Ayou, sungai Mangkupum, sungai Tamunti, sungai Walangkir, sungai Gendawang, sungai Awang, sungai Masingai, sungai Lumbang, sungai Juran, sungai Hunangin, sungai Umbu, sungai Karawili dan lainlain.



2.2.



Iklim Kabupaten Tabalong merupakan wilayah yang beriklim tropis. Kelembaban udara



maksimum di Tabalong pada tahun 2013 berkisar antara 96-99% dan kelembaban udara minimum antara 65-84%, sementara kelembaban udara rata-rata setiap bulan adalah 8892%. Temperatur udara di suatu tempat antara lain ditentukan oleh tinggi rendahnya tempat tersebut terhadap permukaan laut dan jaraknya dari pantai. Temperatur udara maksimum di Kabupaten Tabalong pada tahun 2013 berkisar antara 280C sampai 330C,



II - 1



Laporan Pendahuluan DED AIR BAKU TIGA IKK KABUPATEN TABALONG



temperatur udara minimum berkisar antara 18,50C sampai 290C dan rata-rata temperatur udara setiap bulan berkisar antara 25,50C sampai 30,50C. Curah hujan di suatu tempat antara lain dipengaruhi oleh keadaan iklim, keadaan topografi dan perputaran/pertemuan arus udara. Oleh karena itu curah hujan beragam menurut bulan dan letak stasiun pengamat. Curah hujan maksimum terjadi pada bulan April yaitu 173 mm sedangkan curah hujan minimum terjadi pada bulan Februari yaitu 0 mm. Jumlah seluruh curah hujan selama tahun 2013 adalah 2.547 mm dan jumlah hari hujan adalah 165 hari. Kecepatan angin di kabupaten Tabalong tiap bulannya berkisar antara 0-20,2 knot. Dan rata-rata penyinaran matahari yang dipantau pada pukul 06.00-18.00 terlihat intensitas cukup bervariasi tiap bulannya. Penyinaran matahari dengan intensitas tertinggi terjadi pada bulan Juni yaitu 55,4% dan intensitas terendah terjadi pada bulan Februari yaitu 28,1%.



Tabel 2.1 Luas Wilayah Kabupaten Tabalong Menurut Kecamatan



Sumber : Kab. Tabalong Dalam Angka, Tahun 2014



II - 2



Laporan Pendahuluan DED AIR BAKU TIGA IKK KABUPATEN TABALONG



Tabel 2.2 Luas Wilayah Kabupaten Tabalong Menurut Kelas Ketinggian Dari Permukaan Laut



Sumber : Kab. Tabalong Dalam Angka, Tahun 2014



Tabel 2.3 Nama Sungai Menurut Kecamatan Di Kabupaten Tabalong



II - 3



Laporan Pendahuluan DED AIR BAKU TIGA IKK KABUPATEN TABALONG



Sumber : Kab. Tabalong Dalam Angka, Tahun 2014



II - 4



Laporan Pendahuluan DED AIR BAKU TIGA IKK KABUPATEN TABALONG



Tabel 2.4 Kelembaban Udara, Tahun 2013



Sumber : Kab. Tabalong Dalam Angka, Tahun 2014 Tabel 2.5 Temperatur Udara, Tahun 2013



Sumber : Kab. Tabalong Dalam Angka, Tahun 2014 II - 5



Laporan Pendahuluan DED AIR BAKU TIGA IKK KABUPATEN TABALONG



Tabel 2.6 Curah Hujan Dan Hari Hujan, Tahun 2013



Sumber : Kab. Tabalong Dalam Angka, Tahun 2014 Tabel 2.7 Kecepatan Angin Dan Penyinaran Matahari, Tahun 2013



Sumber : Kab. Tabalong Dalam Angka, Tahun 2014 II - 6



Laporan Pendahuluan DED AIR BAKU TIGA IKK KABUPATEN TABALONG



2.3.



Pemerintahan Wilayah administrasi kabupaten Tabalong dengan ibukotanya Tanjung terdiri dari



12 kecamatan yang terbagi atas tiga wilayah pengembangan pembangunan (WPP), bagian utara meliputi kecamatan Haruai, Bintang Ara, Upau, Muara Uya dan Jaro. Bagian tengah meliputi kecamatan Tanta, Tanjung dan Murung Pudak serta bagian selatan meliputi kecamatan Banua Lawas Pugaan, Kelua dan Muara Harus. Banyaknya desa/kelurahan di kabupaten Tabalong ini sebanyak 122 desa dan 9 kelurahan, dimana kecamatan Tanjung dan Banua Lawas mempunyai desa terbanyak yaitu 15 desa dan yang paling sedikit adalah kecamatan Upau dengan 6 desa. Seluruh desa/kelurahan ini sudah sampai pada tingkat swa sembada. Jarak terjauh menuju ibukota pemerintahan kabupaten dari kecamatan adalah kecamatan Jaro 60 km. Dan yang terdekat adalah kecamatan Tanjung yaitu 2 km.



Tabel 2.8 Letak Pemerintahan Kecamatan



Sumber : Kab. Tabalong Dalam Angka, Tahun 2014



II - 7



Laporan Pendahuluan DED AIR BAKU TIGA IKK KABUPATEN TABALONG



Tabel 2.9 Nama Ibukota Kecamatan dan Banyaknya Desa/Kelurahan



Sumber : Kab. Tabalong Dalam Angka, Tahun 2014 Tabel 2.10 Nama Desa/Kelurahan menurut Kecamatan



II - 8



Laporan Pendahuluan DED AIR BAKU TIGA IKK KABUPATEN TABALONG



II - 9



Laporan Pendahuluan DED AIR BAKU TIGA IKK KABUPATEN TABALONG



II - 10



Laporan Pendahuluan DED AIR BAKU TIGA IKK KABUPATEN TABALONG



II - 11



Laporan Pendahuluan DED AIR BAKU TIGA IKK KABUPATEN TABALONG



Sumber : Kab. Tabalong Dalam Angka, Tahun 2014



2.4.



Penduduk Penduduk Kabupaten Tabalong tahun 2013 berjumlah 231.718 jiwa yang terdiri



dari laki-laki 117.711 jiwa dan perempuan 114.007 jiwa dan jumlah rumah tangga adalah 63.238 rumah tangga. Penduduk terbanyak adalah pada kecamatan Murung Pudak sebanyak 47.694 jiwa, disusul kecamatan Tanjung 34.459 jiwa. Dan yang paling sedikit adalah kecamatan Muara Harus 6.195 jiwa. Kepadatan penduduk per km2 di kabupaten Tabalong adalah 59 jiwa, dimana kecamatan Murung Pudak adalah yang terpadat dengan 402 jiwa per km2 disusul kecamatan Kelua 207 jiwa per km2, sedangkan kecamatan Jaro yang terjarang penduduknya yaitu 18 jiwa per km2. Laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Tabalong dari tahun 2012 ke tahun 2013 adalah 1,44%. Kecamatan Tanjung adalah kecamatan yang mengalami laju pertumbuhan yang terbesar yaitu 1,53%, dan yang terendah adalah Pugaan dengan 1,28%.



II - 12



Laporan Pendahuluan DED AIR BAKU TIGA IKK KABUPATEN TABALONG



Tabel 2.11 Luas Wilayah, Banyaknya Desa/Kelurahan, Rumah tangga dan Penduduk, Tahun 2013



Sumber : Kab. Tabalong Dalam Angka, Tahun 2014 Tabel 2.12 Persentase Persebaran Penduduk, Tahun 2011-2013



Sumber : Kab. Tabalong Dalam Angka, Tahun 2014 II - 13



Laporan Pendahuluan DED AIR BAKU TIGA IKK KABUPATEN TABALONG



Tabel 2.13 Rata-rata Banyaknya Penduduk tiap Desa/Kelurahan, Rumah tangga dan Km2, Tahun 2013



Sumber : Kab. Tabalong Dalam Angka, Tahun 2014 Tabel 2.14 Banyaknya Penduduk menurut Jenis Kelamin dan Rasio Jenis Kelamin, Tahun 2013



Sumber : Kab. Tabalong Dalam Angka, Tahun 2014 II - 14



Laporan Pendahuluan DED AIR BAKU TIGA IKK KABUPATEN TABALONG



Tabel 2.15 Jumlah Penduduk dan Laju Pertambahan Penduduk, Tahun 2012-2013



Sumber : Kab. Tabalong Dalam Angka, Tahun 2014



2.5.



Sosial Pada tahun 2013 banyaknya kejadian bencana alam terbesar adalah Kebakaran



dengan 30 kali kejadian dengan kerugian 30 keluarga sebnyak 269 jiwa. Bencana banjir juga mengalami 10 kejadian di tahun ini dan menyebabkan 896 keluarga menderita kerugian. Selain itu, Bencana lainnya adalah Tanah longsor, Angin Puyuh dengan jumlah kejadian masing-masing 4 dan 7 kejadian. Penyandang cacat netra 81 orang, cacat tubuh 363 orang, cacat mental 253 orang, tuna rungu 186 orang dan cacat ganda 82 orang.



2.6.



Kehutanan Hutan mempunyai peranan yang penting bagi stabilitas keadaan susunan tanah dan



isinya. Luas hutan di kabupaten Tabalong yang dirinci menurut fungsinya adalah seluas 237.610,82 ha yaitu Produksi dikonversi seluas 2.397,14 ha, hutan produksi tetap seluas 94.498,68 ha, hutan produksi terbatas seluas 54.254,55 ha dan hutan lindung seluas 86.460,45 ha.



II - 15



Laporan Pendahuluan DED AIR BAKU TIGA IKK KABUPATEN TABALONG



Tabel 2.16 Luas Kawasan Hutan, Tahun 2013



Sumber : Kab. Tabalong Dalam Angka, Tahun 2014



2.7.



Industri Industri dibagi menurut kategori besar, sedang, kecil dan rumah tangga. Perusahaan



industri besar adalah perusahaan yang mempekerjakan 100 orang atau lebih tenaga kerja, industri sedang mempekerjakan 20-99 orang tenaga kerja, industri kecil mempekerjakan 519 orang tenaga kerja dan industri rumah tangga mempekerjakan tenaga kerja kurang dari 5 orang. Tahun 2013 kabupaten Tabalong memiliki industri kecil sebanyak 151 buah, industri rumah tangga 5.716 buah, dan industri besar 5 buah, dan industri sedang sebanyak 3 buah, dengan menyerap tenaga kerja masing-masing sebanyak 1.121, 13.427, 2.153 dan 113 orang.



2.8.



Air Minum Jumlah pelanggan Air minum menurut kecamatan selama tahun 2013 adalah



sebanyak 14.348 meningkat dibandingkan tahun 2012 yaitu sebesar 13.741 pelanggan. Total produksi air minum adalah 3.978.950 m3 sedikit menurun dibanding tahun sebelumnya yaitu sebesar 3.988.786 m3 dengan alokasi terbanyak ada pada kecamatan Tanta, Tanjung dan Murung Pudak. II - 16



Laporan Pendahuluan DED AIR BAKU TIGA IKK KABUPATEN TABALONG



Tabel 2.17 Jumlah Pelanggan Air Minum menurut Kategori Pelanggan, Tahun 2013



Sumber : Kab. Tabalong Dalam Angka, Tahun 2014 Tabel 2.18 Jumlah Pelanggan Air Minum menurut Kecamatan, Tahun 2013



Sumber : Kab. Tabalong Dalam Angka, Tahun 2014 II - 17



Laporan Pendahuluan DED AIR BAKU TIGA IKK KABUPATEN TABALONG



Tabel 2.19 Banyaknya Air Minum yang Diproduksi menurut Jenis Pelanggan, Tahun 2013



Sumber : Kab. Tabalong Dalam Angka, Tahun 2014 Tabel 2.20 Banyaknya Air Minum yang Diproduksi per Bulan, Tahun 2013



Sumber : Kab. Tabalong Dalam Angka, Tahun 2014 II - 18



Laporan Pendahuluan DED AIR BAKU TIGA IKK KABUPATEN TABALONG



Tabel 2.21 Banyaknya Air Minum yang Terjual per Bulan, Tahun 2013



Sumber : Kab. Tabalong Dalam Angka, Tahun 2014 Tabel 2.22 Nilai Air Minum yang Terjual per Bulan, Tahun 2013



Sumber : Kab. Tabalong Dalam Angka, Tahun 2014 II - 19



Laporan Pendahuluan DED AIR BAKU TIGA IKK KABUPATEN TABALONG



Tabel 2.23 Jumlah Produksi, Terjual dan Nilai Air Minum yang Terjual per Bulan, Tahun 2013



Sumber : Kab. Tabalong Dalam Angka, Tahun 2014 Tabel 2.24 Jumlah Pelanggan, Produksi, Terjual dan Nilai Air Minum yang Terjual menurut Jenis Pelanggan, Tahun 2013



Sumber : Kab. Tabalong Dalam Angka, Tahun 2014 II - 20