Skenario 2 Ikk II [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

I DON’T KNOW 1. Adakah penyebab lain katarak selain faktor usia? (Raesa, Lucky FIX BANGET hhhh) Katarak adalah suatu kekeruhan lensa (lens opacity). Biasanya berkaitan dengan usia, tapi bisa juga kongenital atau karena trauma. Pada katarak kongenital 33% kasusnya idiopatik dan bisa unilateral atau bilateral. Kemudian 33% diwariskan dan keadaan ini biasanya bilateral. Sedangkan 33% lagi dikaitkan



dengan penyakit sistemik dan biasanya dalam kondisi ini



kejadian katarak bersifat bilateral. Separuh dari keseluruhan katarak kongenital disertai anomali mata lainnya. Lalu, pada katarak karena trauma bisa terjadi karena rudapaksa misalnya kena tinju, ionisasi radiasi, sengatan listrik, sinar, dll. (Suhardjo, Hartono. Buku Ilmu Penyakit Mata FK UGM. Yogyakarta: Fakultas Kedokteran UGM. 2007: 105-108.) Penyebab katarak antara lain: faktor usia (paling umum), presenil (diabetes, distrofi miotonik, dan dermatitis atopik), trauma (penetrasi, gegar otak, dan sengatan listrik), toksin (steroid, miotik, antipsikotik seperti fenotiazin, dan lain-lain), penyakit sekunder (uveitis kronik, tumor, glaukoma sudut tertutup akut, penyakit mata degeneratif, dan lain-lain), dan endokrin/metabolik (diabetes, hipokalsemia, Wilson disease, distrofi miotonik, dan lain-lain) (Gerstenblith AT, Rabinowitz MP. The Wills Eye Manual. Edisi 6. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins. 2012: 394-395.)



2. Apa saja komplikasi akibat dari pasien yang baru saja/ setelah melakukan operasi katarak. (Indrialisa, Fraja, Henrico) FIIIIXXXX ● Edema kornea Edema stromal atau epitelial dapat terjadi segera setelah operasi katarak. Kombinasi dari trauma mekanik, waktu operasi yang lama, trauma kimia, radang, atau peningkatan tekanan intraokular (TIO), dapat menyebabkan edema kornea. Pada umumnya, edema akan hilang dalam 4 sampai 6 minggu.



Jika kornea tepi masih jernih, maka edema



kornea akan menghilang. ● Perdarahan Komplikasi perdarahan pasca operasi katarak antara lain perdarahan retrobulbar, perdarahan atau efusi suprakoroid, dan hifema. Pada pasien-pasien dengan terapi antikoagulan atau antiplatelet, risiko perdarahan suprakoroid dan efusi suprakoroid tidak



meningkat. Sebagai tambahan, penelitian lain membuktikan bahwa tidak terdapat perbedaan risiko perdarahan antara kelompok yang menghentikan dan yang melanjutkan terapi antikoagulan sebelum operasi katarak. ● Glaukoma sekunder Bahan viskoelastik hialuronat yang tertinggal di dalam KOA pasca operasi katarak dapat meningkatkan tekanan intraokular (TIO), peningkatan TIO ringan bisa terjadi 4 sampai 6 jam setelah operasi, umumnya dapat hilang sendiri namun sebaliknya jika peningkatan TIO menetap, diperlukan terapi antiglaukoma ● Uveitis kronik Inflamasi normal akan menghilang setelah 3 sampai 4 minggu operasi katarak dengan pemakaian steroid topikal. Inflamasi yang menetap lebih dari 4 minggu, didukung dengan penemuan keratik presipitat granulomatosa yang terkadang disertai hipopion, dinamai uveitis kronik. Kondisi seperti malposisi LIO, vitreus inkarserata, dan fragmen lensa yang tertinggal, menjadi penyebab uveitis kronik. Tatalaksana meliputi injeksi antibiotik intravitreal dan operasi perbaikan posisi LIO, vitreus inkarserata, serta pengambilan fragmen lensa yang tertinggal dan LIO ● Edema Makula Kistoid (EMK) Ditandai dengan penurunan visus setelah operasi katarak, gambaran karakteristik makula pada pemeriksaan oftalmoskopi atau FFA, atau gambaran penebalan retina pada pemeriksaan OCT. Patogenesis EMK adalah peningkatan permeabilitas kapiler perifovea dengan akumulasi cairan di lapisan inti dalam dan pleksiformis luar. Penurunan tajam penglihatan terjadi pada 2 sampai 6 bulan pasca bedah.



● Posterior Capsule Opacification (PCO)/ kekeruhan kapsul posterior



PCO merupakan komplikasi pasca operasi katarak yang paling sering. Mekanisme PCO adalah karena tertinggalnya sel-sel epitel lensa di kantong kapsul anterior lensa, yang selanjutnya berproliferasi, lalu bermigrasi ke kapsul posterior lensa.



● Ablasio Retina Ablatio retina dapat terjadi pada 2-3% operasi EKIK, 0,5-2% operasi EKEK, dan