Bab Iii DK [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

34



BAB III KERANGKA KONSEP PENELITIAN 3.1. Kerangka Teori Kader Kesehatan Jiwa



Peran Kader 1. Pencegahan Primer 2. Pencegahan Sekunder 3. Pencegahan Tersier



Proses Pembentukan 1. Rekruitmen 2. Seleksi



Pengetahuan Kader 1. Definisi ODGJ 2. Peyebab gangguan jiwa 3. Klasifikasi gangguan jiwa 4. Tanda dan gejala gangguan jiwa 5. Dampak gangguan jiwa 6. Penanganan gangguan jiwa 7. Peran kader dalam pelaksanaan posyandu jiwa



Pelatihan Kader Posyandu Jiwa (PAKU JIWA) 1. Materi Keswa 2. Pelaksanaan Posyandu Jiwa



Faktor-faktor 1. Umur 2. Tingkat Pendidikan 3. Sosial Ekonomi 4. Sumber Informasi 5. Pengalaman 6. Umur



Terapi farmakologi rutin



Lingkungan non fisik



Kemandirian ODGJ meningkat



Keterangan :



Dukungan keluarga



Gejala ODGJ membaik



Faktor yang diteliti Faktor yang tidak diteliti Faktor yang mempengaruhi Cakupan



Gambar 3.1 Kerangka Teori (Indarwati, 2018., Sahriana, 2018)



Sikap kader atas perannya 1. Menerima 2. Merespon 3. Menghargai 4. Bertanggung jawab



Peran kader maksimal



Kualitas hidup ODGJ meningkat



35



3.2



Kerangka Konsep Pengetahuan Kader Keswa tentang gangguan jiwa



Pelatihan Kader Posyandu Jiwa







Materi tentang kesehatan jiwa Keterampilan pelaksanaan Posyandu Jiwa







      



Definisi ODGJ Peyebab gangguan jiwa Klasifikasi gangguan jiwa Tanda dan gejala gangguan jiwa Dampak gangguan jiwa Penanganan gangguan jiwa Peran kader dalam pelaksanaan posyandu jiwa



Sikap kader Keswa atas perannya sebagai kader dalam penanganan ODGJ di Posyandu Jiwa



: Variabel bebas



 Menerima  Merespon  Menghargai  Bertanggungjawab



: Variabel terikat 3.3. Hipotesis Penelitian H0: 1. Pemberian Pelatihan Kader Posyandu Jiwa (PAKU JIWA) tidak berpengaruh terhadap pengetahuan tentang penanganan pasien Orang Dengan gangguan Jiwa (ODGJ) 2. Pemberian Pelatihan Kader Posyandu Jiwa (PAKU JIWA) tidak berpengaruh terhadap sikap tentang penanganan pasien Orang Dengan gangguan Jiwa (ODGJ) H1: 1. Pemberian Pelatihan Kader Posyandu Jiwa (PAKU JIWA) berpengaruh terhadap pengetahuan tentang penanganan pasien Orang Dengan gangguan Jiwa (ODGJ)



36



2. Pemberian Pelatihan Kader Posyandu Jiwa (PAKU JIWA) berpengaruh terhadap sikap tentang penanganan pasien Orang Dengan gangguan Jiwa (ODGJ) 3.4



Variabel Penelitian



3.4.1 Variabel Independent Variabel Independent atau variable bebas dalam penelitian ini adalah Pelatihan Kader Posyandu Jiwa (PAKU JIWA). 3.4.2



Variabel Dependent Variabel Dependent atau variable terikat dalam penelitian ini adalah



pengetahuan dan sikap kader tentang penanganan pasien Orang Dengan gangguan Jiwa (ODGJ). 3.5



Definisi Operasional Tabel 3.1 Definisi Operasional



Variabel Variabel Bebas Pelatihan Kader Posyandu Jiwa (PAKU JIWA)



Variabel Terikat a. Pengetahuan kader



b.



Sikap kader



Definisi Operasional



Alat Ukur



Kegiatan pemberian materi tentang kesehatan jiwa dan workshop pelaksanaan posyandu jiwa kepada kader Posyandu Jiwa Kecamatan Sumberpucung (Indrawati, 2018)



-



Segala sesuatu yang diketahui oleh kader posyandu jiwa tentang gangguan jiwa dan peran kader posyandu jiwa, meliputi: pengertian ODGJ, penyebab gangguan jiwa, macam-macam gangguan jiwa, tanda dan gejala gangguan jiwa, dampak gangguan jiwa, penanganan gangguan jiwa, dan peran kader dalam penanganan ODGJ di Posyandu Jiwa (Sahriana, 2018) Reaksi kader terhadap perannya dalam penanganan pasien ODGJ di posyandu



Kuisioner (Agustin, 2012)



Hasil Ukur -



Skala -



Interval Baik: Bila skor 9,4 - 14 Cukup: Bila skor 4,7 – 9,3 Kurang: Bila skor < 4,7



Kuisioner (Sahriana, 2018)



Baik : Bila skor 36,750 Cukup : Bila skor 23,4



Interval



37



jiwa yang meliputi: sikap menerima, merespon, menghargai dan bertanggung jawab atas perannya (Indarwati, 2018).



– 36,6 Kurang : Bila skor 10 – 23,3