BAB III Kerangka Pemikiran PDF [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

19   



KERANGKA PEMIKIRAN



Kerangka Konsep UNICEF (1997) telah mengembangkan kerangka konsep sebagai salah satu strategi dalam menanggulangi permasalahan gizi. Dalam kerangka tersebut ditunjukkan bahwa permasalahan gizi, ketidakmampuan, dan kematian anak disebabkan oleh penyebab langsung (immediate cause), penyebab yang mendasari (underlying cause) dan penyebab dasar (basic cause). Untuk lebih jelasnya dapat dapat dilihat pada Gambar 1 di bawah ini : Dampak



Penyebab langsung



Penyebab yang mendasari di level keluarga



Permasalahan Gizi, Ketidakmampuan dan Kematian



Asupan makanan tidak cukup



Penyakit



Tidak cukup akses pada pangan



Pola asuh anak tidak memadai



Sanitasi dan pelayanan kesehatan dasar tidak memadai



Kuantitas dan kualitas sumberdaya masyarakat : manusia, ekonomi, organisasi Penyebab dasar di level masyarakat



Sumberdaya potensial : lingkungan, teknologi, manusia



Gambar 1 Kerangka konsep UNICEF dalam menanggulangi masalah gizi.



20   



Menurut UNICEF (1997) ada dua faktor yang menjadi penyebab langsung (immediate cause) permasalahan gizi, ketidakmampuan dan kematian anak di negara-negara berkembang, yaitu asupan makanan yang tidak cukup dan penyakit yang diderita anak. Faktor yang menjadi penyebab yang mendasari (underlying cause) masalah kekurangan gizi pada level keluarga adalah tidak cukup akses terhadap pangan, pola asuh anak yang tidak memadai dan akses pelayanan kesehatan dan sanitasi air bersih yang tidak memadai. Sedangkan penyebab dasar (basic cause) adalah kuantitas dan kualitas sumber daya potensial yang ada di masyarakat misalnya manusia, ekonomi, lingkungan, organisasi, dan teknologi. Status gizi anak dipengaruhi oleh beberapa faktor determinan. Pada penelitian dengan menggunakan data Riskesdas 2007 ini akan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi balita pada daerah dengan karakteristik kemiskinan tinggi di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Adapun alurnya sebagai berikut : Karakteristik keluarga pertama akan mempegaruhi asupan gizi dan penyakit infeksi kemudian faktor-faktor ini secara langsung akan mempengaruhi status gizi. Kedua, karakteristik keluarga akan mempengaruhi sanitasi lingkungan, perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), serta akses pemanfaatan pelayanan kesehatan. Kemudian keempat faktor ini akan mempengaruhi penyakit infeksi anak secara langsung akan mempengaruhi status gizi. Sama halnya dengan faktor karakteristik keluarga di atas, faktor ibu pertama akan mempegaruhi asupan gizi kemudian faktor ini secara langsung akan mempengaruhi status gizi. Kedua, faktor ibu akan mempengaruhi sanitasi lingkungan, perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), serta akses pemanfaatan pelayanan kesehatan. Kemudian keempat faktor ini akan mempengaruhi penyakit infeksi anak secara langsung akan mempengaruhi status gizi. Faktor anak akan mempengaruhi asupan gizi dan penyakit infeksi kemudian kedua faktor ini secara langsung akan mempengaruhi status gizi. Faktor sanitasi lingkungan, perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), serta akses pemanfaatan pelayanan kesehatan akan mempengaruhi penyakit infeksi anak. Kemudian faktor ini secara langsung akan mempengaruhi status gizi. Faktor asupan gizi dan penyakit infeksi secara langsung mempengaruhi status gizi.



21   



Kedua faktor ini bisa juga saling mempengaruhi misalnya asupan gizi mempengaruhi faktor penyakit infeksi kemudian faktor ini akan mempengaruhi status gizi dan sebaliknya faktor penyakit infeksi mempengaruhi asupan gizi kemudian faktor ini akan mempengaruhi status gizi. Untuk jelasnya dapat dilihat pada Gambar 2 di bawah ini : Karakteristik Anak : Usia Jenis kelamin



Karakteristik Keluarga: Wilayah tempat tinggal Jumlah anggota keluarga Jumlah balita  



   



 



Karakteristik Ibu: Usia ibu Pendidikan ibu Pekerjaan ibu



     



Sanitasi Lingkungan



Perilaku PHBS Ibu 



Akses dan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan



    Penyakit Infeksi



Asupan   Gizi  



 



 



 



STATUS GIZI BALITA



Gambar 2 Kerangka pemikiran operasional.