Bab Iii Sistem Organisasi Dan Manajemen Proyek [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Proyek JLKB Kapt.Tendean-Blok M-Ciledug (Paket Kebayoran Lama)



Bab III Sistem Organisasi dan Manajemen Proyek



BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK



3.1



Manajemen Proyek Manajemen Proyek adalah sebagai suatu proses dari perencanaan, pengaturan, kepemimpinan dan pengendalian dari suatu proyek oleh para anggotanya dengan memanfaatkan sumber daya seoptimal mungkin untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan. Fungsi dasar manajemen proyek terdiri dari pengelolaan-pengelolaan lingkup kerja, waktu, biaya dan mutu. Pengelolaan aspek-aspek tersebut dengan benar merupakan kunci keberhasilan dalam penyelenggaraan suatu proyek. Dengan adanya manajemen proyek maka akan terlihat batasan mengenai tugas, wewenang dan tanggung jawab dari pihak-pihak yang terlibat dalam proyek baik langsung maupun tidak langsung, sehingga tidak akan terjadi adanya tugas dan tanggung jawab yang dilakukan secara bersamaan. Hubungan keseluruhan antara owner (Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta), Kontraktor, Konsultan Manajemen Kontruksi, Konsultan Supervisi dimaksudkan agar terdapat suatu keterkaitan antara satu dengan yang lainnya. Hubungan kerja antara owner, Kontraktor, Konsultan Manajemen Kontruksi, Konsultan Supervisi adalah : 1.



Hubungan ikatan kontrak kerja



2.



Kontraktor melaksanakan pekerjaan proyek, kemudian menyerahkan hasil pekerjaannya kepada owner.



3.



Owner membayar biaya pelaksanaan dan imbalan jasa kontruksi kepada kontraktor.



4.



Konsultan Manajemen Kontruksi memberikan pengendalian teknis pelaksanaan proyek. III - 1



http://digilib.mercubuana.ac.id/



Proyek JLKB Kapt.Tendean-Blok M-Ciledug (Paket Kebayoran Lama)



Bab III Sistem Organisasi dan Manajemen Proyek



Pada pelaksanaan Proyek Pembangunan Jalan Layang Koridor Busway Kapt. Tendean-Blok M-Ciledug (Paket Kebayoran Lama) secara umum tahapan kegiatan pekerjaan tersebut terbagi menjadi, yaitu perencanaan (planning) dan pelaksanaan (actuating) dilaksanakan oleh PT PP (Persero), Tbk sebagai Kontraktor, pengawasan (controlling) dilaksanakan oleh PT Yodya Karya (Persero) sebagai Konsultan Manajemen Proyek dan PT Delta Tama Waja sebagai Konsultan Supervisi. 1.



Perencanaan (Planning) Pada kegiatan perencanaan ini didalamnya terdapat kegiatan



perencanaan meliputi perumusan persyaratan dari bangunan yang akan dibangun,



termasuk



gambar-gambar



perencanaan



lengkap



dengan



persyaratan teknis yang dibutuhkan. 2.



Pelaksanaan (Actuating) Kegiatan pelaksanaan dalam Proyek Pembangunan Jalan Layang



Koridor Busway Kapt. Tendean-Blok M-Ciledug (Paket Kebayoran Lama) meliputi pekerjaan di lapangan dalam rangka mewujudkan bangunan yang akan dibangun. Dalam kegiatan pelaksanaan ini hubungan kerja antara unsur-unsur pelaksana pekerjaan pembangunan perlu diatur sehingga masing-masing unsur dapat bekerja sesuai dengan bidangnya serta taat sesuai peraturan dan ketentuan yang telah disepakati bersama. 3.



Pengawasan (Controlling) Kegiatan pengawasan dilaksanakan dengan tujuan agar hasil



pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan persyaratan biaya dan waktu yang telah ditetapkan. Untuk keperluan ini tugas unsur pengawas sangat penting, terutama dalam membimbing dan mengarahkan pelaksanaan pekerjaan. Hasil akhir dari pelaksanaan pembangunan pada umumnya ditentukan oleh hasil kegiatan pengawasan. III - 2



http://digilib.mercubuana.ac.id/



Proyek JLKB Kapt.Tendean-Blok M-Ciledug (Paket Kebayoran Lama)



Bab III Sistem Organisasi dan Manajemen Proyek



Kegiatan pengawasan dilakukan dari bahan dasar dan proses olah data output yang diaplikasikan dalam bentuk antara lain : pelaksana tes/uji terhadap material untuk menjaga kualitas dari material yang akan digunakan, pembuatan master schedule (daily/weekly/monthly report), ‘S’ curve actual dan sebagainya untuk pengendalian waktu serta cost control untuk pengendalian biaya. 3.2



Organisasi Proyek Organisasi proyek adalah sistem hubungan kerjasama dari berbagai pihak yang terlibat pada suatu proyek pembangunan dalam mengatur pelaksanaan berbagai pekerjaan untuk mencapai suatu hasil yang sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan. Dengan adanya organisasi proyek ini maka kegiatan masing-masing pihak yang terlibat dalam suatu proyek pembangunan jelas tidak berbenturan satu dengan lainnya. Ada tugas dan wewenang sesuai dengan jabatan atau kedudukannya masingmasing yang harus dipertanggung jawabkan kepada pihak-pihak yang terkait, dalam hal ini orang yang kedudukannya dalam organisasi berada diatasnya. 3.2.1 Struktur Organisasi Proyek Struktur organisasi proyek merupakan perwujudan dari suatu sistem organisasi dalam pelaksanaan suatu proyek pembangunan atau dengan kata lain merupakan suatu kerangka penjabaran dari keseluruhan tugas dan tanggung jawab masing-masing pihak yang terkait, sehingga jelas batasan wewenang dan tanggung jawabnya. Dengan adanya sistem dan struktur organisasi yang bai dan jelas, maka suatu pekerjaan depat dilaksanakan dengan baik dan tujuan pembangunan proyek dapat tercapai sesuai dengan persyaratan waktu, biaya, dan mutu yang telah disepakati sebelumnya.



III - 3



http://digilib.mercubuana.ac.id/



Proyek JLKB Kapt.Tendean-Blok M-Ciledug (Paket Kebayoran Lama)



Bab III Sistem Organisasi dan Manajemen Proyek



Termasuk juga pada Proyek Pembangunan Jalan Layang Koridor



Busway



Kebayoran



Kapt.



Lama),



pada



Tendean-Blok proyek



M-Ciledug



(Paket



inipun sistem organisasi



merupakan bagian terpenting. Hal ini dikarenakan didalam pelaksanaan pembangunan proyek tersebut melibatkan banyak instansi/badan hukum/perorangan yang masing-masing memiliki tugas, tanggung jawab serta kewajiban masing-masing pihak yang terlibat sehingga pelaskanaan proyek dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan yang diharapkan.



Gambar 3.1 Struktur Organisasi Proyek 3.2.1.1 Pemberi Tugas (Pemilik) Pemberi tugas adalah pihak yang mempunyai dana dan ingin mendirikan suatu bangunan. Adapun pelaksanaan dari tujuan tersebut dapat dilakukan sendiri atau dengan alasan tertentu dapat meminta pihak lain untuk melaksanakan sesuai dengan yang diinginkan. Pemberi



tugas



(Pemilik)



dapat



perseorangan,



badan/instansi/lembaga baik pemerintah ataupun swasta yang mempunyai dana untuk mendirikan bangunan baik dengan dilaksanakan



sendiri



atau



meminta



pihak



lain



untuk



melaksanakannya sesuai dengan yang diinginkan. III - 4



http://digilib.mercubuana.ac.id/



Proyek JLKB Kapt.Tendean-Blok M-Ciledug (Paket Kebayoran Lama)



Bab III Sistem Organisasi dan Manajemen Proyek



Dalam hal ini pemberi tugas adalah Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta. Tugas dan kewajiban pemilik meliputi : a.



Menyediakan dan membayar semua biaya proyek sesuai dengan kebutuhan.



b.



Menyediakan lahan atau tempat pembangunan proyek.



c.



Mengadakan pembebasan lahan



d.



Mengusahakan izin yang diperlukan untuk pembangunan proyek konstruksi tersebut (IMB)



e.



Mengadakan pembayaran atas pekerjaan yang telah selesai dilaksanakan sesuai kontrak.



f.



Melakukan pemilihan konsultan dan kontraktor dengan pelelangan maupun penunjukan langsung serta mengadakan perjanjian dengan mereka (kontrak).



g.



Menyetujui



dan



menolak



perubahan



pekerjaan



(tambahan/pengurangan pekerjaan). h.



Memberikan keputusan dan instruksi yang berkaitanpada perubahan pekerjaan, waktu dan biaya.



i.



Menghadiri rapat-rapat koordinasi dengan pelaksanaan konsultan



dan



pengawas



proyek



untuk



mempelancar



pelaksanaan proyek tersebut Wewenang pemilik meliputi : a.



Mengeluarkan SPK (Surat Perintah Kerja) kepada pihak konsultan kontraktor dan Nominated Sub Contraktor (NSC).



b.



Mengeluarkan



instruksi



kepada



kontraktor



mengenai



pembangunan proyek yang sesuai dengan dokumen kontrak. c.



Menandatangani perizinan (PLN, Telkom, PDAM, dll).



d.



Menyetujui atau menolak perubahan pekerjaan.



III - 5



http://digilib.mercubuana.ac.id/



Proyek JLKB Kapt.Tendean-Blok M-Ciledug (Paket Kebayoran Lama)



e.



Bab III Sistem Organisasi dan Manajemen Proyek



Menerima proyek yang telah dikerjakan oleh kontraktor setelah selesai dilaksanakan.



3.2.1.2 Konsultan Manajemen Proyek & Manajemen Konstruksi (PM & CM) Konsultan manajemen proyek dan manajemen konstruksi adalah pihak yang diberi kepercayaan oleh pemberi tugas (owner) untuk



mengelola



serta



mengawasi



proses



pelaksanaan



pembangunan dari mulai sampai dengan akhir pelaksanaan pekerjaan pembangunan. Dengan kata lain, konsultan manajemen proyek dan manajemen konstruksi mewakili atau bertindak sebagai coordinator atas nama pemberi tugas (owner) dalam mengelola pelaksanaan pembangunan dan bertanggung jawab atas hasil pelaksanaan pekerjaan kepada pemberi tugas (owner). Pada proyek pembangunan Proyek Pembangunan Jalan Layang Koridor Busway Kapt. Tendean-Blok M-Ciledug (Paket Kebayoran Lama) yang bertindak selaku konsultan manajemen proyek dan konstruksi adalah PT. Yodya Karya (Persero) dan PT Delta Tama Waja. Tugas dan wewenang meliputi : a.



Melakukan pengawasan secara berkala terhadap pelaksanaan pekerjaan kontraktor dilapangan terutama standart mutu kesesuaian dengan spesifikasi teknis, rencana kerja dan syarat-syarat (RKS) seperti yang digariskan sebelumnya.



b.



Melakukan proses pengawasan dan memberi penilaian terhadap laju pelaksanaan dan tingkat perkembangan pekerjaan kontraktor dilapangan serta ketepatannya dengan jadwal rencana penyelesaian.



III - 6



http://digilib.mercubuana.ac.id/



Proyek JLKB Kapt.Tendean-Blok M-Ciledug (Paket Kebayoran Lama)



c.



Bab III Sistem Organisasi dan Manajemen Proyek



Melakukan proses pengawasan produktivitas terhadap aspek waktu



biaya



proyek,



termasuk



juga



dampak



yang



ditimbulkan. d.



Melakukan pengawasan dan membuat persetujuan terhadap kemungkinan



adanya



revisi-revisi,



perubahan



dan



penyesuaian hasil perencanaan baik berupa pertimbangan maupun permintaan owner supaya mendapat hasil pekerjaan yang lebih baik. e.



Melakukan proses penelitian dan pemeriksaan terhadap hasilhasil



pelaksanaan



pekerjaan



yang



telah



diselesaikan



kontraktor dilapangan, baik dari segi waktu, mutu maupun biaya. f.



Memberikan peringatan dan pengarahan kepada kontraktor jika terdapat penyimpangan teknis maupun RKS dalam pelaksanaan pekerjaan dilapangan.



3.2.1.3 Kontraktor Kontraktor



adalah



pihak



yang



menerima



dan



menyelenggarakan pekerjaan pembangunan proyek menurut biaya yang telah disepakati dan melaksanakan sesuai dengan peraturan, syarat-syarat serta gambar-gambar rencana sesuai dengan yang tertuang dalam kontrak. Kontraktor dapat berupa perseorangan ataupun badan hukum yang bergerak dalam bidang pelaksanaan pembangunan. Dalam pelaksanaan proyek kontraktor diantaranya yaitu PT PP (Persero), Tbk sebagai kontraktor yang diberi kepercayaan untuk melaksanakan pekerjaan pondasi, dan dalam hal ini penggunaaan pondasi bored pile. Tugas kontraktor meliputi : a.



Merealisasikan



suatu



rencana



bangunan



berdasarkan



dokumen kontrak dengan menggunakan material yang sesuai dengan standar kualitas yang disetujui bersama.



III - 7



http://digilib.mercubuana.ac.id/



Proyek JLKB Kapt.Tendean-Blok M-Ciledug (Paket Kebayoran Lama)



b.



Bab III Sistem Organisasi dan Manajemen Proyek



Menyediakan segala bahan, tenaga kerja, peralatan kerja, serta segala



sesuatu yang diperlukan untuk menunjang



kelancaran proyek. c.



Mempelajari gambar kerja dengan seksama dan melaporkan kepada pengawas setiap ada perubahan.



d.



Selalu berhubungan dengan perencana dan pengawas atau manajemen proyek dan manajemen konstruksi bila terjadi perubahan pelaksanaan.



Wewenang kontraktor meliputi : a.



Melaksanakan pekerjaan konstruksi gambar kerja (shop drawing), perhitungan dengan metode pelaksanaan dan peraturan- peraturan yang telah ditentukan.



b.



Melaksanakan pemeriksaan kembali ukuran dan kualitas semua bahan yang akan dipakai dalam pelaksanaan pekerjaan, apabila kontraktor meragukan ukuran dan kualitas bahan yang dipakai tidak sesuai dengan spesifikasi maupun gambar kerja (shop drawing).



c.



Menyediakan fasilitas keselamatan kerja seperti yang diharuskan oleh peraturan-peraturan maupun ketentuan yang berlaku, baik dari pihak departemen tenaga kerja maupun dari pihak terkait lainnya.



d.



Membuat laporan harian, mingguan maupun bulanan yang disetujui oleh konsultan dan pemilik sekaligus mengadakan rapat-rapat koordinasi dengan mereka.



e.



Menyerahkan hasil pekerjaan apabila telah selesai secara keseluruhan kepada pemilik.



f.



Mengajukan permintaan pembayaran atas pekerjaan yang telah dicapai sesuai waktu yang telah disepakati.



III - 8



http://digilib.mercubuana.ac.id/



Proyek JLKB Kapt.Tendean-Blok M-Ciledug (Paket Kebayoran Lama)



g.



Bab III Sistem Organisasi dan Manajemen Proyek



Mempunyai hak untuk meminta penjelasan pada konsultan bila terdapat bagian yang tidak jelas dalam pelaksanaan proyek.



Adapun struktur organisasi dari Kontraktor Pondasi PT. PP (Persero), Tbk yaitu sebagai berikut:



Gambar 3.2 Struktur Organisasi Kontraktor 1.



Kepala Cabang Tugas dan tanggung jawab meliputi : 1.



Bertanggung jawab mutu pekerjaan sesuai dengan spesifikasi teknis yang tercantum dalam Surat Perjanjian Borongan



2.



Bertanggung jawab terhadap administrasi keuangan



3.



Melaksanakan



instruksi-instruksi



yang



diberikan



oleh



pengguna jasa 4.



Menandatangani :  Kontrak  Termyn/tagihan  Berita acara III - 9



http://digilib.mercubuana.ac.id/



Proyek JLKB Kapt.Tendean-Blok M-Ciledug (Paket Kebayoran Lama)



5. 2.



Bab III Sistem Organisasi dan Manajemen Proyek



Bertanggung jawab terhadap pengguna anggaran



General Manager Tugas dan tanggung jawab meliputi : 1.



Membuat julak termasuk RAPK



2.



Melakukan presentasi pra pelaksanaan proyek



3.



Memandu pelaksanaan proyek pada  Tahap Persiapan  Tahap Konstruksi  Tahap Akhir



4.



Melakukan pembinaan SDM terutama personil inti proyek



5.



Melakukan inovasi dengan menghasilkan minimal hasil satu jenis inovasi terhadap tender yang terukur



3.



6.



Membuat laporan dan dokumentasi



7.



Mempelajari administrasi kontrak



Project Manager (PM) dan Deputy Project Manager (DPT PM) Project manager mempunyai tugas serta tanggung jawab serta dalam hal perencanaan, penjadwalan proyek dan juga aspek koordinasi dalam hubungan pembangunan proyek pembangunan proyek pembangunan Jalan Layang Kapt. Tendean-Blok M-Cileduk (Paket Kebayoran Lama) dengan Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta yang didalamnya mencakup administrasi teknis dan kontrak proyek. Project manager adalah penanggung jawab utama dalam hal menjamin bahwa setiap persyaratan yang ditetapkan dalam “project quality plan” yang mungkin diisyaratkan sesuai dengan syarat-syarat mutu untuk proyek. Tugas dan tanggung jawab meliputi :



III - 10



http://digilib.mercubuana.ac.id/



Proyek JLKB Kapt.Tendean-Blok M-Ciledug (Paket Kebayoran Lama)



1.



Bab III Sistem Organisasi dan Manajemen Proyek



Merencanakan, mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan – pekerjaan proyek yang berada dibawah wewenang dan tanggung jawabnya



2.



Mempelajari dengan seksama kontrak dan prosedur proyek (intern maupun ekstern)



3.



Mengusulkan RAB proyek yang akan dilaksanakan



4.



Merencanakan struktur organisasi skala/jenis proyek yang akan dilaksanakan



5.



Mempersiapkan / merencanakan dan mengoperasikan rencana dan metode kerja secara lengkap meliputi hal – hal :  Schedule  Metode pelaksanaan pekerjaan  Personil  Kebutuhan proyek lainnya sesuai dengan jumlah dan kuantitasnya



6.



Koordinasi dengan pemilik satuan kerja sebelum proyek dimulai guna membahas prosedur, schedule, perhitungan program dan lain – lain



7.



Koordinasi dengan personil proyek yang telah ditunjuk guna menentukan tugas masing – masing



8.



Mengajukan



kebutuhan



uang



muka



dan



mempertanggungjawabkan pemakaiannya 9.



Melaksanakan pertemuan rutin dengan pemilik satuan kerja ataupun personil proyek demi kelancaran jalannya proyek



10. Melaksanakan control atas keuangan, administrasi, personil, peralatan, material, dan lain – lain yang berhubungan dengan III - 11



http://digilib.mercubuana.ac.id/



Proyek JLKB Kapt.Tendean-Blok M-Ciledug (Paket Kebayoran Lama)



Bab III Sistem Organisasi dan Manajemen Proyek



pelaksanaan proyek sehingga memperoleh mutu, waktu dan biaya pekerjaan sesuai dengan rencana 11. Melakukan tagihan sampai dengan menghasilkan seluruh pembayaran secara baik dan tuntas 12. Membuat laporan akhir proyek sesuai kebutuhan dan menyerahkan semua berkas – berkas proyek ke perusahaan 13. Melatih dan membimbing bawahan untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan kerja 14. Menilai kondite dan prestasi kerja bawahan untuk bahan pengusulan promosi 15. Mengendalikan pelaksanaan produksi proyek 16. Melaksanakan pembinaan hubungan kerja baik dengan direksi / pengawas pekerjaan, pekerja dengan masyarakat di sekitar proyek. 4.



Site Operation Manager (SOM) Tugas dan tanggung jawab dari field coordinator meliputi : 1.



Bertanggung jawab kepada Project Manager dan



Deputy



Project Manager dalam pelaksanaan dilapangan dan sebagai wakil perusahaan di dalam pelaksanaan proyek 2.



Memimpin kegiatan pelaksanaan pekerjaan proyek



3.



Menyelesaikan permasalahan dilapangan



4.



Koordinasi dengan logistic, site engineering manager dalam pelakasanaan proyek



5.



Mengusulkan



dan



mengajukan



dalam



pengadaan



subkon/mandor 6.



Mengadakan pengawasan terhadap pekerjaan mandor / tukang / subkon III - 12



http://digilib.mercubuana.ac.id/



Proyek JLKB Kapt.Tendean-Blok M-Ciledug (Paket Kebayoran Lama)



7.



Bab III Sistem Organisasi dan Manajemen Proyek



Mengupayakan agar pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan schedule yang dibuat



8.



Memberikan usulan / masukan terhadap kondite tukang / mandor / subkon



9.



Mengontrol kebutuhan material dan bahan yang dibutuhkan oleh pelaksana



10. Mengajukan laporan hasil inspeksi ke Inspector Quality Control 11. Mengajukan /



membuat bon permintaan barang dan bon



pinjaman peralatan dan diajukan ke Site Manager 12. Membuat laporan harian dan mingguan dilapangan 13. Menyusun program konstruksi secara periodik 14. Menyusun rencana kerja mingguan dan bulanan 15. Membuat ijin – ijin pelaksanaan pekerjaan yang diperlukan 16. Mengkoordinasi pekerjaan di proyek 17. Mengkoordinasi tindakan pengaman terhadap kemungkinan hambatan dan kegagalan dalam pelaksanaan 18. Mengendalikan penggunaan sumber daya. 5.



Site Engineering Manager (SEM) Tugas dan tanggung jawab meliputi : 1.



Bertanggung jawab kepada Project Manager dan



Deputy



Project Manager mengenai engineering project 2.



Merencanakan teknik lapangan



dan



koordinasi dengan



departemen terkait 3.



Pemeriksaan dilapangan



4.



Membuat progress dilapangan



5.



Koordinasi dengan logistik, Site Operation Manager, Quality Control Engineer dan man power



6.



Menyusun volume pekerjaan



III - 13



http://digilib.mercubuana.ac.id/



Proyek JLKB Kapt.Tendean-Blok M-Ciledug (Paket Kebayoran Lama)



7.



Bab III Sistem Organisasi dan Manajemen Proyek



Bersama-sama Site Operation Manager dan Kepala Proyek mengontrol penggunaan APP



8.



Membuat metode pelaksanaan pekerjaan



9.



Membuat rencana kerja mingguan dan bulanan



10. Progressing mingguan dan bulanan 11. Menyusun time schedule 12. Evaluasi gambar usulan 13. Membuat laporan bulanan 14. Mengadakan rapat koordinasi 15. Mengevaluasi hasil pekerjaan terhadap schedule yang sudah dibuat 16. Mengontrol dan bertanggung jawab atas terlaksananya laporan harian 17. Mengontrol terhadap jumlah man power yang ada dengan membandingkan dengan man power rencana 18. Melakukan daily progress pekerjaan dari daily data report yang ada 19. Bekerja sama dengan staff/perangkat urusan teknik yang lain untuk terlaksananya tugas – tugas teknik terkait dengan yang bersangkutan maupun dengan staf lain 20. Membuat dan bertanggung jawab atas terlaksananya weekly progress report, monthly progress report dan mendapatkan approval/persetujuan dari owner 21. Menyiapkan back up yang diperlukan untuk item tersebut diatas 22. Mengevaluasi pekerjaan mandor dengan volume yang dibayar 23. Bekerjasama dengan staff urusan teknik yang lain untuk menyiapkan MC (Monthly Certificate) for payment sebagai back up tagihan ke owner



III - 14



http://digilib.mercubuana.ac.id/



Proyek JLKB Kapt.Tendean-Blok M-Ciledug (Paket Kebayoran Lama)



Bab III Sistem Organisasi dan Manajemen Proyek



24. Terselenggaranya administrasi kegiatan – kegiatan yang berkaitan dengan penanganan proyek sampai dengan progress pengendalian. 25. Terselenggaranya pengendalian mutu, waktu, biaya serta kualitas pekerjaan 26. Membuat review desain apabila ada penyimpangan dalam pelaksanaan dilapangan 27. Menyiapkan time schedule dan network planning termasuk jadwal penyediaan bahan, alat dan tenaga 28. Mempersiapkan perhitungan volume pekerjaan dan menyusun gambar revisi untuk memperoleh persetujuan pengawas/direksi pekerjaan 29. Mengkoordinasi dan mengarahkan surat – surat permintaan pelaksanaan pekerjaan pada pengawas/direksi pekerjaan 30. Mengkoordinir dan mengarahkan tentang mutu bahan. 6.



Site Administration Manager (SAM) Tugas dan tanggung jawab : 1.



Bertanggung jawab kepada Project Manager dan Deputy Project Manager, Site Engineer Manager dan Site Operation Manager tentang kondisi keuangan proyek dalam bentuk cash flow dan juga terhadap administrasi proyek



2.



Surat menyurat dengan owner



3.



Mengetik surat – surat dinas



4.



Mengarsipkan semua lamaran yang baik yang diterima maupun ditangguhkan



5.



Mengarsipkan semua surat masuk dan keluar



6.



Menyusun akomodasi proyek



7.



Mengevaluasi uang muka dan pertanggung jawaban keuangan



8.



Membuat weekly report



9.



Membuat perhitungan gaji tenaga III - 15



http://digilib.mercubuana.ac.id/



Proyek JLKB Kapt.Tendean-Blok M-Ciledug (Paket Kebayoran Lama)



Bab III Sistem Organisasi dan Manajemen Proyek



10. Evaluasi laporan keuangan 11. Koordinasi dengan Site Engineer Manager, Site Operation Manager dan Project Manager tentang keuangan 12. Membuat



PJK



(Pertanggung



Jawaban



Keuangan)



dan



pengajuan uang muka 13. Membuat laporan bulanan 14. Evaluasi progress dengan pengeluaran proyek/cash flow 15. Administrasi dan filling data personalia untuk mutasi tenaga kerja 16. Memonitoring dan mengevaluasi serta revisi pengeluaran proyek 17. Menyelenggarakan/mengkoordinasi



kebutuhan



akomodasi



proyek 18. Menyelenggarakan



akutansi



dan



pelaporan



pertanggung



jawaban atas dana droping dari kantor pusat 19. Membuat absensi karyawan 20. Membuat semua pengeluaran yang ada sebagai back up pengajuan uang muka 21. Membuat rencana anggaran belanja proyek untuk kerja tak langsung secara baik dan benar 22. Memantau realisasi terhadap anggaran yang telah ditetapkan 23. Menyelenggarkan pembukuan kas dan memantau posisi saldo kas proyek 7.



Quality Control Engineer (QC) Tugas dan tanggung jawab meliputi : 1.



Bertanggung jawab kepada Project Manager dan Deputy Project Manager mengenai mutu proyek



2.



Merencanakan teknik lapangan dan koordinasi dengan Site Engineering Manager, Superintendent dan man power



III - 16



http://digilib.mercubuana.ac.id/



Proyek JLKB Kapt.Tendean-Blok M-Ciledug (Paket Kebayoran Lama)



Bab III Sistem Organisasi dan Manajemen Proyek



3.



Pemeriksaan dilapangan secara periodik



4.



Membuat jadwal inspeksi lapangan



5.



Koordinasi dengan logistik, Site Operation Manager, Site Engineering Manager, Superintendent dan man power



6.



Menyusun standart mutu dari setiap jenis pekerjaan



7.



Menindaklanjuti customer complain dan melaporkan kepada Project Manager



8.



Mengevaluasi spesifikasi dan menuangkan ke dalam daftar inspeksi



8.



Traffic and Safety Engineer (SHIO) Tugas dan tanggung jawab meliputi : 1.



Bertanggung jawab kepada Project Manager dan Deputy Project Manager mengenai traffic management, safety dan program K3



2.



Merencanakan teknik lapangan dan koordinasi dengan Site Engineer Manager dan Site Operation Manager mengenai traffic management, safety dan program K3 dilapangan



3.



Melakukan koordinasi dengan instansi terkait mengenai traffic management dilapangan



4.



Melakukan koordinasi dengan instansi terkait mengenai safety dan program K3 dilapangan



5.



Menjamin traffic management, safety dan program K3 dilaksanakan dengan baik dilapangan



6.



Menyusun standart traffict, safety dan program K3 sesuai dengan instansi terkait



9.



General Superintendent (GSP) Tugas dan tanggung jawab meliputi : 1.



Bertanggung jawab kepada Project Manager dan Deputy Project Manager, Site Engineer Manager dan Site Operation III - 17



http://digilib.mercubuana.ac.id/



Proyek JLKB Kapt.Tendean-Blok M-Ciledug (Paket Kebayoran Lama)



Bab III Sistem Organisasi dan Manajemen Proyek



Manager dalam pelaksanaan dilapangan dan sebagai wakil perusahaan didalam pelaksanaan proyek 2.



Memimpin kegiatan pelaksanaan pekerjaan proyek



3.



Membuat surat ijin untuk melaksanakan pekerjaan kepada owner



4.



Menyelesaikan masalah dilapangan



5.



Koordinasi dengan logistik, Site Engineering Manager dan dalam pelaksanaan proyek



6.



Mengusulkan dan mengajukan pengadaan subkon/mandor



7.



Mengadakan pengawasan terhadap pekerjaan mandor, tukang dan subkon



8.



Mengupayakan agar pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan schedule yang dibuat



9.



Mengontrol kebutuhan material dan bahan yang dibutuhkan oleh pelaksana



10. Mengajukan laporan hasil inspeksi ke Inspektor Quality Control 11. Mengajukan/membuat bon permintaan barang dan bon peminjaman alat dan diajukan ke Site Operation Manager untuk diteruskan ke bagian peralatan 12. Membuat laporan harian dan mingguan dilapangan 13. Menyusun program konstruksi secara periodik dan menyusun rencana kerja mingguan dan bulanan 10.



Superintendent (SP) Tugas dan tanggung jawab meliputi : 1.



Bertanggung jawab langsung kepada General Superintendent dan



Site Operation Manager tentang jalannya pelaksanaan



pekerjaan Bored Pile, Bridge dan Drainage 2.



Mengkoordinasi pekerjaan kepada sub kontraktor dan mandor



3.



Mengatur tenaga kerja dan material dilapangan III - 18



http://digilib.mercubuana.ac.id/



Proyek JLKB Kapt.Tendean-Blok M-Ciledug (Paket Kebayoran Lama)



Bab III Sistem Organisasi dan Manajemen Proyek



4.



Membuat laporan harian kepada kepala pelaksana



5.



Membuat routing slip dan mengajukan kepada Inspector Quality Control



6.



Membuat laporan hasil inspeksi dan mengajukannya kepada inspeksi quality control



7.



Membantu pihak inspektor dalam melaksanakan tugas sewaktu dilapangan



8.



Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan gambar kerja dan spesifikasi teknik pekerjaan



9.



Mengusulkan kepada pelaksana untuk kebutuhan alat, bahan dan tenaga kerja



10. Melakukan pencatatan hasil kerja 11. Melakukan kegiatan lapangan sesuai dengan gambar kerja dan spesifikasi teknik pekerjaan dan sesuai dengan yang ditugaskan pelaksana utama 12. Mencatat dan melaporkan kegiatan lapangan 13. Mengabsensi sub kontraktor dan man power serta mengatur pada tiap – tiap pos masing – masing 14. Melaporkan semua permasalahan yang ada dilpaangan kepada Site Operation Manager 15. Mengevaluasi hasil pekerjaan sub kontraktor dan mandor 16. Melaporkan kendala – kendala yang ada dilapangan langsung kepada atasan 17. Mengevaluasi pekerjaan yang sudah dikerjakan dengan schedule yang ada 18. Membantu orang keuangan dalam hal pembayaran kepada tenaga kerja harian 11.



Surveyor Tugas dan tanggung jawab meliputi :



III - 19



http://digilib.mercubuana.ac.id/



Proyek JLKB Kapt.Tendean-Blok M-Ciledug (Paket Kebayoran Lama)



1.



Bab III Sistem Organisasi dan Manajemen Proyek



Bertanggung jawab terhadap data – data survey yang dibuat dan bekerjasama dengan pihak owner dalam joint survey



2.



Melakukan pencatatan hasil kerja



3.



Mengadakan dan mengkoordinasi pekerjaan pengukuran



4.



Mencatat, menyimpan dan menyediakan hasil pengukuran



5.



Orientasi area yang berhubungan dengan pekerjaan baru



6.



Mempersiapkan pekerjaan yang akan dimulai



7.



Mempersiapkan data



yang berhubungan dengan pekerjaan



baru 8.



Koordinasi proses perihal kelancaran pekerjaan



9.



Kontrol kepada alat yang dipakai



10. Cek dan orientasi terhadap revisi yang terjadi di lapangan 11. Membantu pelaksana dalam menyelesaikan pekerjaan yang berhubungan dengan data survey 12. Mengontrol mingguan terhadap alat yang dipakai dilapangan 13. Koordinasi dengan pihak divisi lain konsultan dan owner. 12.



Construction Method Eng (SE METODE) Tugas dan tanggung jawab meliputi : 1.



Bertanggung jawab terhadap metode yang akan dilaksanakan dilapangan dari segi keamanan dan keselamatan dalam pelaksanaan pekerjaan dilapangan dan bertanggung jawab kepada SEM dan DPM



2.



Melakukan evaluasi dari metode yang telah dijalankan



3.



Mengadukan dan mengkoordinasi pekerjaan kepada Site Operation Manager



4.



Mencatat serta



menyimpan kendala – kendala dilapangan



karena kondisi lokal 5.



Melakukan pengecekan sebelum pekerjaan dimulai



6.



Koordinasi dengan pihak divisi lain konsultan dan owner



III - 20



http://digilib.mercubuana.ac.id/



Proyek JLKB Kapt.Tendean-Blok M-Ciledug (Paket Kebayoran Lama)



13.



Bab III Sistem Organisasi dan Manajemen Proyek



Planing and Scheduling Eng (QS) Tugas dan tanggung jawab meliputi : 1.



Bertanggung jawab terhadap shop drawing, engineering proyek laporan harian, mingguan dan bulanan kepada Site Engineering Manager, Project Manager dan Deputy Project Manager



2.



Merencanakan rencana mingguan, bulanan dan koordinasi dengan Site Operation Manager



3.



Pemeriksa dilapangan



4.



Membuat progress dilapangan



5.



Progressing mingguan dan bulanan



6.



Evaluasi gambar bulanan



7.



Membuat laporan bulanan



8.



Mengadakan rapat koordinasi



9.



Mengevaluasi hasil pekerjaan terhadap schedule yang sudah dibuat



10. Mengontrol dan bertanggung jawab atas terlaksananya laporan harian 11. Melakukan daily progressing dari data daily report yang ada 12. Menyiapkan back up data yang diperlukan untuk item tersebut diatas 13. Mengevaluasi pekerjaan mandor dengan volume yang dibayar 14. Terselenggaranya pengendalian mutu, waktu, biaya dan kuantitas pekerjaan 15. Membuat review desain apabila ada penyimpangan dalam pelaksanaan dilapangan 16. Menyiapkan time schedule dan network planning termasuk jadwal penyediaan bahan, alat dan tenaga 17. Mempersiapkan perhitungan volume pekerjaan dan menyusun gambar revisi untuk memperoleh persetujuan pengawas/direksi pekerjaan III - 21



http://digilib.mercubuana.ac.id/



Proyek JLKB Kapt.Tendean-Blok M-Ciledug (Paket Kebayoran Lama)



Bab III Sistem Organisasi dan Manajemen Proyek



18. Koordinasi dan mengarahkan surat – surat permintaan pelaksanaan pekerjaan pada pengawas/direksi pekerjaan 19. Mengkoordinir dan mengarahkan tentang mutu bahan 14.



Cost Control Eng (POP) Tugas dan tanggung jawab meliputi : 1.



Bertanggung jawab terhadap biaya, sub kontraktor supplier dan mandor Site Engineer Manager, Project Manager dan Deputy Project Manager



2.



Membuat evaluasi biaya pengendalian proyek



3.



Membuat schedule pembayaran kepada sub kontrakor, supplier dan mandor



4.



Melakukan negosiasi sub kontraktor, supplier dan mandor bersama-sama dengan Site Engineering Manager dan Project Manager



5.



Melakukan evaluasi terhadap sub kontraktor, supplier dan mandor



6. 15.



Mengendalikan biaya operasional proyek



Logistik Tugas dan tanggung jawab meliputi : 1.



Bertanggung



jawab



langsung



Manager, Project Manager dan



dengan



Site



Engineering



Deputy Project Manager



tentang kondisi kebutuhan material yang ada di proyek 2.



Membuat Laporan Peneriman Barang (LPB) proyek maupun kantor



3.



Mencatat keluar masuknya material proyek dan kantor



4.



Cek material yang dating



5.



Mempersiapkan laporan untuk PJK ke kantor pusat



6.



Pengadaan material proyek



7.



Mempersiapkan berkas-berkas untuk pengajuan uang muka III - 22



http://digilib.mercubuana.ac.id/



Proyek JLKB Kapt.Tendean-Blok M-Ciledug (Paket Kebayoran Lama)



Bab III Sistem Organisasi dan Manajemen Proyek



8.



Merencanakan kebutuhan material yang diperlukan



9.



Melaksanakan



koordinasi



dengan



staff



teknik



tentang



kebutuhan material dan delivery time 10. Membuat laporan mingguan terhadap material yang dating dan keluar 11. Mengevaluasi uang muka material proyek, monitoring dan evaluasi penggunaan material/alat atas realisasi dan budget untuk dilaporkan secara berkala 16.



Drafter Tugas dan tanggung jawab meliputi : 1.



Membuat gambar kerja (shop drawing)



2.



Membuat gambar akhir pelaksanaan pekerjaan (asbuilt drawing)



17.



Accounting Tugas dan tanggung jawab meliputi : 1.



Membuat laporan keuangan bulanan proyek dan bertanggung jawab kepada Site Administration Manager dan Deputy Project Manager



2.



Membuat laporan keuangan realisasi proyek



3.



Evaluasi laporan keuangan



4.



Membuat rencana anggaran belanja proyek untuk kerja tak langsung secara baik dan benar



5.



Memantau realisasi terhadap anggaran yang telah ditetapkan



6.



Menyelenggarakan pembukuan kas dan memantau posisi saldo kas proyek



18.



General Affair and HRD Tugas dan Tanggung jawab meliputi :



III - 23



http://digilib.mercubuana.ac.id/



Proyek JLKB Kapt.Tendean-Blok M-Ciledug (Paket Kebayoran Lama)



Bab III Sistem Organisasi dan Manajemen Proyek



1.



Surat menyurat dengan owner



2.



Mengetik surat – surat dinas



3.



Mengarsipkan semua lamarang yang baik diterima maupun ditangguhkan



4.



Mengarsipkan semua surat yang masuk dan keluar



5.



Menyusun akomodasi proyek



6.



Mengevaluasi uang muka dan pertanggung jabwaban kepada keuangan



7.



Membuat weekly report



8.



Membuat perhitungan gaji tenaga kerja harian



9.



Administrasi dan filing data personalia untuk mutasi tenaga kerja



10. Menyelenggarakan/mengkoordinasi



kebutuhan



akomodasi



proyek 11. Membuat absensi karyawan 3.3



Manajemen Pelaksanaan Proyek Pada suatu proyek pembangunan rapat merupakan hal yang paling penting. Rapat berfungsi sebagai sarana untuk berdiskusi antara pihak owner, konsultan maupun kontraktor. Hasil dari suatu rapat disebut laporan. Laporan proyek dibagi menjadi 3 bagian yaitu laporan harian, laporan mingguan dan laporan bulanan. Pada Proyek Pembangunan Jalan Layang Koridor Busway Kapt. Tendean-Blok M-Ciledug (Paket Kebayoran Lama) laporan harian, mingguan dan bulanan dibuat oleh kantor kemudian dilaporkan ke pengawas dan disesuaikan dengan laporan pengawas. 1.



Laporan Harian Segala sesuatu yang bahan atau keterangan tentang seluruh suatu hasil kerja atau jalannya suatu pembangunan secara fisik yang III - 24



http://digilib.mercubuana.ac.id/



Proyek JLKB Kapt.Tendean-Blok M-Ciledug (Paket Kebayoran Lama)



Bab III Sistem Organisasi dan Manajemen Proyek



telah dilakukan dalam proyek konstruksi, dapat berupa berita lisan dan tertulis pada tiap harinya pada suatu proyek konstruksi. Laporan ini memuat hal-hal sebagai berikut:



2.



a.



Pengadaan bahan dan material yang telah dilaksanakan.



b.



Peralatan yang tersedia dilapangan.



c.



Pekerjaan yang telah diselesaikan.



d.



Keadaan cuaca.



e.



Waktu atau jam kerja, jumlah tenaga kerja



Laporan Mingguan Segala sesuatu yang bahan atau keterangan tentang seluruh suatu hasil kerja atau jalannya suatu pembangunan secara fisik yang telah dilakukan dalam proyek konstruksi, dapat berupa berita lisan dan tertulis pada tiap harinya pada suatu proyek konstruksi. Laporan ini memuat hal – hal sebagai berikut : a.



Laporan progress dan koordinasi konstruksi 1.



Kondisi site safety.



2.



Membandingkan progress dengan program (rencana vs realisasi).



b.



3.



Antisipasi keterlambatan.



4.



Quality Control.



5.



Koordinasi antar kontraktor.



6.



Informasi work outstanding.



7.



Shop drawing.



Laporan perencanaan 1.



Merencanakan koordinasi dan mengontrol pekerjaan (current and future) yang menjadi tanggung jawab konsultan.



III - 25



http://digilib.mercubuana.ac.id/



Proyek JLKB Kapt.Tendean-Blok M-Ciledug (Paket Kebayoran Lama)



2.



Bab III Sistem Organisasi dan Manajemen Proyek



Mempertimbangkan



dan



membuat



rekomendasi



terhadap usulan perubahan desain. 3.



Review, pantau dan evaluasi progress design atau produksi dokumen, bila diperlukan menerbitkan instruksi tindakan perbaikan yang diperlukan.



4.



Evaluasi respon konsultan terhadap informasi yang belum clear (ex. RFI, design).



c.



Laporan safety meeting 1.



Meyakinkan



seluruh



aspek



healthy



safety,



environment dan security dikelola dengan baik. 2.



Melaksanakan audit safety pada proyek.



3.



Mendiskusikan dan mengantisipasi seluruh kejadian dan kecelakaan yang terjadi dari unsafe activities and condition, nearmisses, serious and minor injuries termasuk kasus first aid.



4.



Menciptakan safety awareness.



5.



Meyakinkan bahwa standart safety dan upaya berkelanjutan selalu dilaksankanan seiring dengan upaya-upaya healthy, safety, environment and security (dalam rencana mingguan).



6.



Meningkatkan komnikasi dalam hal safety.



7.



Melaksanakan analisa terhadap informasi dari laporan kecelakaan.



3.



Laporan Bulanan Segala sesuatu yang bahan atau keterangan tentang seluruh suatu hasil kerja atau jalannya suatu pembangunan secara fisik yang telah dilakukan dalam proyek konstruksi, dapat berupa berita lisan dan tertulis pada tiap harinya pada suatu proyek konstruksi. Laporan ini memuat hal-hal sebagai berikut: III - 26



http://digilib.mercubuana.ac.id/



Proyek JLKB Kapt.Tendean-Blok M-Ciledug (Paket Kebayoran Lama)



a.



Bab III Sistem Organisasi dan Manajemen Proyek



Penjelasan atas upaya yang dilakukan proyek untuk mencegah terjadinya ketidaksesuaian agar realisasi tercapai sesuai yang direncanakan, termasuk penjelasan upaya antisipasi, pencegahan dan perbaikan.



b.



Realisasi pelaksanaan proyek secara fisik terhadap rencana yang telah ditetapkan.



c.



Pengaturan pendapatan biaya anggaran proyek dan biaya pengeluaran proyek.



d. 3.4



Foto-foto dokumentasi pekerjaan dari beberapa pekerjaan.



Manajemen Pengendalian Proyek Pengendalian suatu proyek merupakan salah satu bagian dari siklus manajemen proyek, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengontrolan, pelaksanaan dan pengendalian. Pengendalian proyek dimaksudkan untuk menjaga agar pelaksanaan suatu kegiatan dapat sesuai dengan tujuan proyek tersebut sehingga proyek dapat diselesaikan secara tepat waktu, dengan biaya yang sesuai dan memenuhi persyaratan kualitas yang diharapkan. Tujuan yang ingin dicapai dalam pengendalian proyek adalah sebagai berikut: 1.



Meningkatkan



efisiensi



dari



pekerjaan



sehingga



dapat



meminimalkan pengeluaran proyek (pengendalian biaya). 2.



Memperoleh kualitas bangunan yang sesuai dengan perencanaan (pengendalian mutu). Waktu pelaksanaan sesuai dengan time schedule sehingga pihak



pemilik proyek maupun pelaksana tidak merasa dirugikan karena adanya keterlambatan (pengendalian waktu). Maka untuk dapat menciptakan tujuan-tujuan tersebut diperlukan beberapa pertimbangan-pertimbangan agar mendapatkan rencana yang baik, teliti yaitu sebagai berikut:



III - 27



http://digilib.mercubuana.ac.id/



Proyek JLKB Kapt.Tendean-Blok M-Ciledug (Paket Kebayoran Lama)



1.



Bab III Sistem Organisasi dan Manajemen Proyek



Metode pelaksanaan sesuai dengan tender atau rencana yang telah dibuat.



2.



Dana dan tenaga kerja yang tersedia.



3.



Bahan bangunan atau material dan peralatan yang tersedia.



4.



Waktu yang telah ditentukan.



3.4.1 Pengendalian Biaya Proyek Pengendalian biaya proyek adalah semua upaya yang dilakukan seluruh staff proyek, untuk mencapai biaya pelaksanaan proyek sesuai dengan yang diharapkan. Pengendalian biaya proyek sangat dipengaruhi oleh: 1.



Pengendalian waktu pelaksanaan karena semakin bertambahnya waktu pelaksanaan semakin besar biaya yang dikeluarkan.



2.



Pengendalian mutu dan hasil pelaksanaan proyek karena jika hasil pelaksanaan dan mutu tidak sesuai dengan rencana maka harus menambah biaya pekerjaan ulang, finishing dan pembongkaran.



3.



Pengendalian



sistem



manajemen



operasional



proyek



yang



bersangkutan yang kurang baik atau tidak konsisten dalam pelaksanaanya atau penerapannya dikarenakan in-efektivitas dari cara dan sistem kerja serta efisiensi realitas biaya pekerjaan dari yang seharusnya yang direncanakan. Pengendalian biaya proyek dilakukan secara rutin selama proyek berlangsung dan hasilnya diwujudkan dalam bentuk laporan yang berisikan rincian pemasukan dan pengeluaran operasional dan non-operasional. 3.4.2 Pengendalian Mutu Bahan Pengendalian mutu bahan dalam proyek dapat dilakukan dengan dua cara yaitu pengawasan pekerjaan dan uji mutu dari setiap pekerjaan yang dilaksanakan. Pengendalian mutu bahan sangat diperlukan untuk mendapatkan hasil pekerjaan yang III - 28



http://digilib.mercubuana.ac.id/



Proyek JLKB Kapt.Tendean-Blok M-Ciledug (Paket Kebayoran Lama)



Bab III Sistem Organisasi dan Manajemen Proyek



diinginkan sesuai dengan spesifikasi dan mutu yang dapat dipertanggung jawabkan. 3.4.3 Pengendalian Waktu Pelaksanaan Pengendalian waktu proyek pada umumnya dilakukan dengan sistem penjadwalan dengan pembuatan time schedule yang merupakan sistem pengendalian waktu dengan menetapkan alokasi waktu untuk masing-masing tahap pekerjaan yang disesuaikan dengan urutan logika pekerjaan. Pengendalian waktu dilakukan dengan cara sebagi berikut: 1.



Pengendalian jumlah tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan, apabila terjadi sebuah keterlambatan maka diperlukan penambahan tenaga kerja atau mengadakan jam kerja tambahan (kerja lembur).



2.



Pengecekan pengadaan material dan alat yang selalu siap apabila suatu pekerjaan akan berlangsung. Menetapkan tenaga ahli pada tiap pekerjaan sesuai dengan keahlian masing-masing sehingga akan tercipta keselarasan pekerjaan yang bagus dan saling membantu.



3.5



Tinjauan Kontrak Dalam pelaksanaan Proyek Pembangunan Jalan Layang Koridor Busway Kapt. Tendean-Blok M-Ciledug (Paket Kebayoran Lama) ini owner terlebih dahulu melakukan pemilihan terhadap pihak-pihak yang terlibat dan saling bekerja sama satu dengan yang lainnya dalam rangka pelaksanaan pembangunan proyek. Sistem pemilihan tersebut dilakukan dengan



cara



pelelangan. Pada umumnya, proses pelelangan dapat



dilakukan dengan beberapa cara, antara lain : 1.



Pelelangan Umum Pelelangan umum merupakan jenis pelelangan yang sifatnya terbuka untuk seluruh pihak dalam melakukan penawaran sesuai III - 29



http://digilib.mercubuana.ac.id/



Proyek JLKB Kapt.Tendean-Blok M-Ciledug (Paket Kebayoran Lama)



ketentuan



yang



berlaku.



Bab III Sistem Organisasi dan Manajemen Proyek



Sistem



pelelangan



ini



biasanya



diumumkan melalui media cetak atau media elektronika. 2.



Pelelangan Terbatas Pelelangan terbatas merupakan jenis pelelangan yang hanya memberikan berkualitas



kesempatan dan



bonafit,



pada dalam



pihak-pihak arti



telah



tertentu



yang



terpilih



untuk



memasukkan penawaran. 3.



Penunjukan Langsung Merupakan pelelangan dengan sistem penunjukan langsung oleh rekanan owner, dimana penunjukan ini hanya berlaku pada satu pihak yang memenuhi klasifikasi dan prestasi sebagai pihak yang akan melaksanakan suatu proyek yang ditawarkan.



3.6



Tahap Kontrak Kontrak adalah perjanjian pemborongan pekerjaan antara pihak pemberi tugas (owner) dengan kontraktor. Kontrak ini dibuat setelah pemberi tugas (owner) menetapkan/menunjuk pemenang pelelangan. Penetapan pemenang pelelangan dilaksanakan dengan cara mengeluarkan surat pelulusan pekerjaan/surat perintah kerja (gunning). Tahap ini merupakan tahap kesepakatan antara owner dengan kontraktor. Kesepakatan tersebut diikat oleh surat perjanjian yang diatur dalam dokumen kontrak beserta dan bersifat menyeluruh/lump sump. Perjanjian yang terdapat dalam dokumen kontrak beserta dengan lampirannya merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya. Adapun dokumen kontrak tersebut terdiri atas : 1.



Surat perjanjian (kontrak).



2.



Surat keputusan penunjukan pemenang lelang.



3.



Surat keputusan penetapan pemenang lelang.



4.



Surat penawaran.



5.



Daftar kuantitas RAB harga penawaran yang disetujui. III - 30



http://digilib.mercubuana.ac.id/



Proyek JLKB Kapt.Tendean-Blok M-Ciledug (Paket Kebayoran Lama)



6.



Spesifikasi teknis dan gambar-gambar.



7.



Berita acara hasil lelang.



8.



Berita acara pembukaan penawaran.



9.



Berita acara penjelasan.



Bab III Sistem Organisasi dan Manajemen Proyek



10. Syarat-syarat umum dan khusus kontrak. 11. Jaminan pelaksanaan dan lain-lain yang dipersyaratkan. Pada saat ini kebutuhan proyek-proyek konstruksi terdapat beberapa jenis sistem kontrak, antara lain : 1.



Kontrak Unit Price Yaitu semua jenis kontrak yang harga satuan pekerjaannya sudah ditentukan. Pembayaran dilakukan berdasarkan kuantitas pekerjaan yang telah dikerjakan.



2.



Kontrak Lump Sump Fixed Price Semua pekerjaan tercantum dalam dokumen kontrak dan dilaksanakan oleh kontraktor dengan jumlah imbalan tetap. Tetapi jika pemilik yang menyebabkan perubahan maka dipertimbangkan dalam pekerjaan tambah kurang.



3.



Kontrak Biaya Tambah Upah yang Dinegosiasikan (Negotiated Cost Plus and Fee Contract) Kontraktor menyetujui untuk melaksanakan pekerjaan dengan mendapatkan upah yang tetap ataupun bervariasi yang telah mengandung laba dan biaya-biaya umum perkantorannya dengan mendapatkan penggantian terhadap semua biaya lapangan sesuai dengan biaya nyata.



4.



Kontrak Owner Builder Merupakan jenis kontrak yang pemiliknya sekaligus sebagai kontraktor, sehingga dapat mengerjakan proyeknya dengan kekuatan sendiri atau dengan mensubkan pekerjaan tertentu pada sub kontraktor.



III - 31



http://digilib.mercubuana.ac.id/