Bab V Analisis Hidrologi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN ANTARA



V-1



SID Penyediaan Air Baku Kec. Kendahe, Kec. Tamako, Kec. Tabukan Tengah, Kec. Tabukan Selatan dan Kec. Manganitu Kabupaten Kepulauan Sangihe



BAB V ANALISIS HIDROLOGI 5.1 KETERSEDIAAN DATA Data yang diperlukan meliputi lokasi stasiun pemantauan, data curah hujan, dan evapotranspirasi. 5.1.1



Lokasi Stasiun Hujan Data hujan dan klimatologi yang digunakan untuk analisis hidrologi menggunakan



data hujan terdekat dari lokasi perencanaan. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Satker Pengawasan Sumberdaya Kelautan daan Perikanan Dago/Tahuna Ditjen PSDKP Kementerian kelautan dan Perikanan berada Pulau Sangihe Kabupaten Kepulauan Sangihe Propinsi Sulawesi Utara. UPT Satuan Kerja Pengawasan SDKP Tahuna terletak pada koordinat 3°36’ 598” LU dan 125° 30’ 101 BT, mempunyai rekaman data klimatologi dan data curah hujan yang memenuhi untuk dianalisis, yaitu 10 tahun terakhir (2005-2014).



Gambar 5.1 Lokasi Stasiun Hujan Kuma Tahuna



5.1.2



Data Curah Hujan Data curah hujan untuk analisis hidrologi menggunakan data hujan terlengkap dan



terdekat dari lokasi rencana pekerjaan. Lokasi stasiun penakar hujan yang bisa mewakili lokasi perencanaan yaitu Stasiun Kuma. Berdasarkan data curah hujan harian yang



LAPORAN ANTARA



V-2



SID Penyediaan Air Baku Kec. Kendahe, Kec. Tamako, Kec. Tabukan Tengah, Kec. Tabukan Selatan dan Kec. Manganitu Kabupaten Kepulauan Sangihe



diperoleh selama sepuluh tahun, data tinggi curah hujan bulanan tiap tahun dan data hari hujan bulanan setiap tahun di Stasiun Meteorologi Kuma Tahuna Sangihe selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 5.1. DATA TINGGI CURAH HUJAN BULANAN TIAP TAHUN STASIUN METEOROLOGI KUMA SANGIHE No.



Tahun



1 2 3 4 5 6 7 8 9 10



2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014



Jan 376,7 650,3 467,9 389,9 342,5 480,4 404,2 801,7 588,6 405,1



Peb 161,7 291,9 373,7 412,7 286,8 90,9 342,2 349,8 378,1 288,6



Mar 335,9 519,1 489,7 314,1 227,6 92,9 504,3 408,6 177,1 282,1



Apr 288,5 489,7 187,9 425,7 245,4 143,2 362,0 386,8 356,3 61,1



Mei 105,1 288,5 95,3 156,5 193,0 521,2 435,3 222,3 285,6 211,2



Jun 318,7 96,7 402,4 316,8 198,0 175,5 186,2 123,2 222,9 188,2



Bulan Jul Ags 101,8 166,3 9,0 103,4 327,6 391,0 261,3 277,9 141,0 167,6 374,9 270,5 160,4 241,4 365,4 85,2 314,4 277,5 38,3 232,9



Sep 203,0 150,8 422,2 239,6 111,2 187,2 110,3 211,7 269,2 70,7



Okt 342,6 38,9 83,7 486,5 119,5 341,8 350,0 297,4 331,6 174,6



Nov 342,6 233,1 450,1 477,5 395,9 240,3 422,0 369,6 543,5 287,9



Des 369,0 504,4 476,2 485,0 287,4 310,9 855,2 418,2 543,3 456,4 Max Min Rata



Jumlah 3.111,90 3.375,80 4.167,70 4.243,50 2.715,94 3.229,70 3.969,21 4.039,89 4.288,03 2.697,10 4.288,03 2.697,10 3.583,88



Sumber : Stasiun Metereologi KUMA Kab. Kepulauan Sangihe



Tabel 5.2. DATA HARI HUJAN BULANAN SETIAP TAHUN DI STASIUN METEOROLOGI KUMA No.



Tahun



1 2 3 4 5 6 7 8 9 10



2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014



Jan 19 23 20 17 17 27 24 24 23 20



Peb 15 16 18 18 18 7 18 17 23 17



Mar 16 20 12 14 12 31 26 20 15 19



Apr 11 18 8 21 18 18 17 21 25 9



Mei 16 16 8 12 13 16 15 21 21 19



Jun 7 6 16 19 9 15 16 20 17 14



Bulan Jul Ags 13 9 1 5 17 13 21 15 11 10 20 16 10 11 19 4 20 17 5 11



4,46



4,29



Sep 8 9 10 12 30 15 13 10 15 5



Okt 14 4 6 17 8 19 17 18 18 7



Nov 20 15 21 21 17 21 21 24 23 19



Des 20 18 26 20 17 20 26 18 25 24



Evapotranspirasi mm/hari 4,31 5,32 5,26 5,37 4,77 Sumber : Stasiun Metereologi KUMA Kab. Kepulauan Sangihe



4,76



4,57



4,61



4,39



4,03



Jumlah 168,00 151,00 175,00 207,00 180,00 225,00 214,00 216,00 242,00 169,00



LAPORAN ANTARA



V-3



SID Penyediaan Air Baku Kec. Kendahe, Kec. Tamako, Kec. Tabukan Tengah, Kec. Tabukan Selatan dan Kec. Manganitu Kabupaten Kepulauan Sangihe



Curah Hujan Rata-Rata Sta. KUMA Sangihe (2005-2014) 500 450 400 350 300 250 200 150 100 50 0 Jan



Peb



Mar



Apr



Mei



Jun



Jul



Ags



Sep



Okt



Nov



Des



Bulan (mm)



Gambar 5.2. Grafik Curah Hujan Rata-rata Sta. Kuma Sangihe (2005-2014) 5.1.3



Evapotranspirasi Untuk mengetahui kondisi iklim di lokasi studi, digunakan pendekatan data stasiun



yang sama yaitu Stasiun Kuma untuk tahun 2005 sampai dengan tahun 2014 yang diambil rata-rata bulanan. Data klimatologi tersebut meliputi data temperatur (suhu) udara (°C), kelembapan udara (%), lama penyinaran matahari (jam), dan kecepatan angin (knot). Selanjutnya klimatologi tersebut diproses untuk mendapatkan besaran evapotranspirasi. Evaporasi dan transpirasi merupakan faktor yang diperhitungkan dalam studi pengembangan sumber daya air, dimana evaporasi adalah proses fisik yang mengubah suatu cairan atau padatan menjadi uap atau gas, sedangkan transpirasi adalah penguapan air yang terjadi melalu tumbuhan. Jika kedua proses saling berkaitan maka disebut dengan evapotranspirasi. Sehingga evapotranspirasi meupakan gabungan antara proses penguapan dari permukaan tanah bebas (evaporasi) dan penguapan yang berasal dari dedaunan tanaman (transpirasi). Besarnya angka evaporasi



dipengaruhi oleh iklim sedangkan



besarnya angka transpirasi dipengaruhi oleh iklim,jenis tanaman, varitas tanaman serta umur tanaman.



LAPORAN ANTARA



V-4



SID Penyediaan Air Baku Kec. Kendahe, Kec. Tamako, Kec. Tabukan Tengah, Kec. Tabukan Selatan dan Kec. Manganitu Kabupaten Kepulauan Sangihe



Dalam studi ini untuk menghitung besarnya evapotranspirasi digunakan metode Blanney-Criddle yang sudah disesuaikan dengan kondisi lokasi pekerjaan yang berada dibagian hulu sungai dengan asumsi bahwa angka eavotranspirasi tidak terlalu besar karena pengaruh vegetasi dan temperatur yang relatif lebih dingin. Berdasarkan data yang dikumpulkan dan penggunaan formula rumus yang digunakan maka hasil perhitungan evavotranspirasi berdasarkan metode Blanney Criddle disajikan dalam Tabel 3.4



Tabel 5.3. Perhitungan Evapotranspirasi STASIUN KLIMATOLOGI MRG KUMA TAHUNA No. Tinggi : 1,00 m



No.



Urai an



I Data Iklim 1 Temperatur Udara ( T ) 2 Penyinaran Matahari (S = h/H) 3 Kelembaban Relatif (Rh) 4 Kecepatan Angin (V)



5 Jumlah Hari (N) II Perhitungan 6 7 8 9 10



Radiasi Solar Max (IgA) --------> tabel A.21.a. Koefisien Pemantulan sinar (a) Lamanya Penyinaran Matahari dalam 1 hari (H) ------> Tabel A. 21. b Lamanya penyinaran matahari sesungguhnya (h) = S x H ( 1 - a ) ( 0,18 + 0,62 h/H) 4 11 δ T -------> Tabel A. 21.c 12 ( 0,56 - 0,08 √e ) -------> Tabel A.21.e 4 13 δ T ( 0,56 - 0,08 √e )



Satuan



Tekanan Uap Air max (ew) -------> Tabel A. 21.g Tekanan Uap Air ditempat teduh (e) = [3] x [17] ( ew - e) ( 1 + 0,54 v ) Evapotranspirasi Potensial (PET) = [{6 x10) - {12 x 13 ) ) x 15 ] + (16 x 19}] x 5 Evapotranspirasi Potensial (PET) = [20] / [5]



Keterangan : - Lokasi Stasiun Klimatologi Kuma Tahuna : 125°30'6.10" BT dan 3°36'35.90" LU - Radiasi Solar Max : (IgA) - Lamanya Penyinaran Matahari dalam 1 hari (H) - δ T4 : Koefisien dari tabel A.21.c - [ ( FT/γ) / ( 1 + FT/γ) ] . 1/59 : Koefisien dari tabel A.21.d - [ ( 0,26) / ( 1 + FT/γ) ] : Koefisien dari tabel A.21.f - Tekanan Uap Air max : (ew)



Peb



Mar



Apr



Mei



Jun



Jul



Ags



Sep



Okt



Nop



Des



°C % % knots km/jam m/dt hari



27,40 48,00 80,00 3,80 7,04 1,95 31,00



28,40 51,00 77,00 3,90 7,22 2,01 28,00



28,00 56,00 80,00 3,50 6,48 1,80 31,00



28,30 64,00 83,00 3,60 6,67 1,85 30,00



28,70 54,00 83,00 3,80 7,04 1,95 31,00



27,40 59,00 88,00 3,90 7,22 2,01 30,00



27,00 56,00 88,00 3,80 7,04 1,95 31,00



27,30 56,00 84,00 3,90 7,22 2,01 31,00



27,10 48,00 85,00 3,80 7,04 1,95 30,00



27,60 46,00 84,00 3,90 7,22 2,01 31,00



27,00 48,00 86,00 3,60 6,67 1,85 30,00



26,70 40,00 85,00 3,80 7,04 1,95 31,00



cal/cm2



858,00 0,20 12,10 5,81 0,382



888,00 0,20 12,10 6,17 0,397



890,00 0,20 12,10 6,78 0,422



862,00 0,20 12,10 7,74 0,461



816,00 0,20 12,10 6,53 0,412



790,00 0,20 12,10 7,14 0,437



790,00 0,20 12,10 6,78 0,422



833,00 0,20 12,10 6,78 0,422



875,00 0,20 12,10 5,81 0,382



880,00 0,20 12,10 5,57 0,372



860,00 0,20 12,10 5,81 0,382



842,00 0,20 12,10 4,84 0,342



962,00 0,13



975,00 0,12



969,00 0,12



973,00 0,11



978,00 0,10



962,00 0,11



957,00 0,11



960,00 0,12



958,00 0,12



964,00 0,12



957,00 0,12



953,00 0,13



124,11 0,53 0,013



121,54 0,56 0,013



117,63 0,60 0,013



106,37 0,68 0,013



101,77 0,59 0,013



103,88 0,63 0,013



108,38 0,60 0,013



114,88 0,60 0,013



114,62 0,53 0,013



111,61 0,51 0,013



113,27 0,53 0,013



119,52 0,46 0,013



0,061 36,279 29,02 14,92 133,71 4,31



0,059 38,459 29,61 27,47 148,97 5,32



0,060 37,573 30,06 21,72 163,03 5,26



0,059 38,236 31,74 19,14 160,95 5,37



0,058 39,135 32,48 20,30 147,91 4,77



0,061 36,279 31,93 13,52 133,71 4,46



0,062 35,437 31,18 12,98 132,84 4,29



0,061 36,067 30,30 17,92 147,52 4,76



0,062 35,646 30,30 16,32 136,96 4,57



0,060 36,706 30,83 18,24 142,79 4,61



0,062 35,437 30,48 14,61 131,81 4,39



0,063 34,717 29,51 15,89 125,07 4,03



%



14 ( 0,1 + 0,9 h/H) 15 [ ( FT/γ) / ( 1 + FT/γ) ] . 1/59 -------> Tabel A.21.d 16 [ ( 0,26) / ( 1 + FT/γ) ] -------> Tabel A. 21.f 17 18 19 20 21



Bulan Jan



mb mb mm/hari mm/bulan mm/hari



LAPORAN HIDROLOGI



III-6



SID Penyediaan Air Baku Kec. Kendahe, Kec. Tamako, Kec. Tabukan Tengah, Kec. Tabukan Selatan dan Kec. Manganitu Kabupaten Kepulauan Sangihe



5.2 DAERAH ALIRAN SUNGAI Daerah aliran sungai (catchment area) dianalisis dengan pendekatan metode F.J. Mock. Metode ini beranggapan bahwa hujan yang jatuh pada daerah aliran sungai sebagian akan hilang sebagai evapotransfirasi, sebagian akan mengalir sebagai limpasan permukaan tanah (direct run off) dan sebagian lagi akan masuk kedalam tanah (infiltrasi). Infiltrasi ini pertamatama akan menjenuhkan bagian permukaan tanah (top soil) setelah itu baru kemudian menjadi perkolasi kedalam rongga tampungan air tanah yang nantinya akan keluar pada alur sungai dibagian bawah (base flow). Dalam hal ini harus ada keseimbangan antara hujan yang jatuh dengan evapotransfirasi, direct run off, dan infiltrasi sebagai soil moisture dan groun water discarge. Aliran yang sudah tercampur dalam sungai adalah jumlah dari aliran langsung (direct run off) dan airan dari bawah tanah (base flow). MetodeF.J. Mock mempunyai dua prinsip pendekatan perhitungan aliran permukaan yang terjadi di sungai, yaitu neraca air diatas permukaan tanah dan neraca air dibawah permukaan tanah yang semuanya disebabkan akbiat hujan, iklim, dan kondisi tanah. 5.3 DEBIT KETERSEDIAAN Debit adalan adalah debit yang diharapkan selalu tersedia sepanjang tahun dengan risiko kegagalan yang diperhitungkan sekecil mungkin. Untuk kebutuhan air baku debit andalannya sebesar 95% sucses berarti risiko kegagalannya adalah 5% ini terjadi pada debit pengambilan yang disiapkan sebesar 1,3 dari kebutuhan air baku. Agar mendapatkan perhitungan debit andalan yang baik, untuk itu perlu pencatatan debit dengan waktu yang panjang, hal ini untuk mengurangi terjadinya penyimpangan data perhitungan yang terlalu besar. Pada perhitungan ini debit andalan digunakan dengan cara merangking data debit rata-rata bulanan selama 10 tahun, dan untuk perhitungan ini digunakan dengan metode rangking dan metode statistik. Analisis debit andalan air baku Sarolangun dingdihitung dengan periode bulanan selama 10 tahun berurutan sesuai dengan ketersediaan data dan luas daerah aliran sungai.



Besarnya faktor nilai koefisien “Ci”



(Koefisien infiltrasi) diambil 0,60, dan “k” (koefisien resesi) diambil 0,70. Salah satu contoh perhitungan untuk periode 1(satu) tahun adalah sebagai berikut: 5.3.1



Debit Andalan Sungai Sura Kendahe Rencana Intake di Sungai Sura Kendahe memiliki luas DAS 2,86 Km 2. Dengan curah



hujan yang ada, maka debit andalan Sungai Sura Kendahe dapat dilihat pada tabel berikut:



LAPORAN HIDROLOGI



III-7



SID Penyediaan Air Baku Kec. Kendahe, Kec. Tamako, Kec. Tabukan Tengah, Kec. Tabukan Selatan dan Kec. Manganitu Kabupaten Kepulauan Sangihe



Gambar 5.3. Cathcment Area Sungai Sura Kendahe 2,86 Km2 Tabel 5.4 Perhitungan Debit Andalan Sungai Sura Kendahe Luas DAS 2,86 Km2 FJ mock (m³/dtk) Tahun



Jan



Feb



Mar



Apr



Mei



Jun



Jul



Agust



Sep



Okt



Nop



Des



2005



0,194



0,059



0,174



0,134



0,020



0,154



0,069



0,058



0,103



0,126



0,238



0,222



2006



0,417



0,175



0,378



0,320



0,130



0,058



0,105



0,042



0,097



0,023



0,147



0,320



2007



0,280



0,224



0,360



0,103



0,027



0,219



0,256



0,215



0,338



0,041



0,358



0,317



2008



0,237



0,257



0,244



0,264



0,051



0,167



0,209



0,133



0,173



0,218



0,414



0,342



2009



0,209



0,186



0,178



0,117



0,078



0,111



0,117



0,067



0,064



0,029



0,263



0,158



2010



0,279



0,062



0,076



0,040



0,293



0,080



0,257



0,117



0,127



0,129



0,182



0,181



2011



0,228



0,198



0,347



0,211



0,239



0,104



0,153



0,107



0,081



0,137



0,331



0,606



2012



0,554



0,246



0,348



0,249



0,080



0,068



0,302



0,051



0,152



0,112



0,296



0,277



2013



0,380



0,244



0,156



0,198



0,120



0,103



0,240



0,129



0,191



0,130



0,435



0,376



2014



0,252



0,188



0,213



0,055



0,064



0,098



0,088



0,094



0,062



0,062



0,187



0,280



Rata - rata



0,303



0,184



0,247



0,169



0,110



0,116



0,179



0,101



0,139



0,101



0,285



0,308



Maximum



0,554



0,257



0,378



0,320



0,293



0,219



0,302



0,215



0,338



0,218



0,435



0,606



Minimum



0,194



0,059



0,076



0,040



0,020



0,058



0,069



0,042



0,062



0,023



0,147



0,158



Sumber: Hasil Analisis Konsultan



LAPORAN HIDROLOGI



III-8



SID Penyediaan Air Baku Kec. Kendahe, Kec. Tamako, Kec. Tabukan Tengah, Kec. Tabukan Selatan dan Kec. Manganitu Kabupaten Kepulauan Sangihe



Q Andalan DAS Sungai Sura Kendahe Metode FJ Mock 0.7 0.6



2005 2006



debit (m³/dtk)



0.5



2007 2008



0.4



2009 2010



0.3



2011 2012



0.2



2013 2014



0.1 0.0 1



2



3



4



5



6



7



8



9



10



11



12



Bulan Gambar 5.4. Grafik Debit Andalan Sungai Sura Kendahe Luas DAS 2,86 Km 2



GRAFIK NERACA AIR ANDALAN & PEMANFAATAN SUNGAI 650 Q(Andalan) 600



Q(Andalan sucses 95 %)



550



Q Pemanfaatan (lt/dt)



500 450



Q (Liter/detk)



400 350 300 250 200 150 100 50 0 2006



2007



I



2008



2009



2010



2011



II



2012



2013



2014



2015III



TAHUN



Gambar 5.5. Grafik Neraca Air Andalan dan Pemanfaatan Air Sungai Sura Kendahe 5.3.2



Debit Andalan Sungai Lelipang Tamako



LAPORAN HIDROLOGI



III-9



SID Penyediaan Air Baku Kec. Kendahe, Kec. Tamako, Kec. Tabukan Tengah, Kec. Tabukan Selatan dan Kec. Manganitu Kabupaten Kepulauan Sangihe



Rencana Intake di Sungai Lawalo Tamako memiliki luas DAS 2,75 Km2. Dengan curah hujan yang ada, maka debit andalan Sungai Lawalo Tamako dapat dilihat pada tabel berikut:



Gambar 5.6. Cathcment Area Rencana Intake di Sungai Lelipang Tamako 2,86 Km2



LAPORAN HIDROLOGI



III-10



SID Penyediaan Air Baku Kec. Kendahe, Kec. Tamako, Kec. Tabukan Tengah, Kec. Tabukan Selatan dan Kec. Manganitu Kabupaten Kepulauan Sangihe



Tabel 5.5 Perhitungan Debit Andalan Sungai Lelipang Tamako Luas DAS 2,75 Km 2 FJ mock (m³/dtk) Tahun



Jan



Feb



Mar



Apr



Mei



Jun



Jul



Agust



Sep



Okt



Nop



Des



2005



0,187



0,056



0,168



0,129



0,019



0,148



0,066



0,056



0,099



0,121



0,228



0,213



2006



0,401



0,169



0,363



0,308



0,125



0,056



0,101



0,041



0,093



0,022



0,142



0,308



2007



0,269



0,215



0,346



0,099



0,026



0,211



0,246



0,206



0,325



0,039



0,344



0,305



2008



0,228



0,247



0,234



0,254



0,049



0,160



0,201



0,128



0,166



0,210



0,398



0,329



2009



0,201



0,178



0,171



0,112



0,075



0,107



0,112



0,065



0,062



0,028



0,253



0,152



2010



0,268



0,060



0,073



0,039



0,282



0,077



0,247



0,112



0,122



0,124



0,175



0,174



2011



0,219



0,191



0,334



0,203



0,230



0,100



0,147



0,103



0,077



0,132



0,318



0,583



2012



0,532



0,236



0,335



0,239



0,077



0,066



0,290



0,049



0,146



0,108



0,284



0,266



2013



0,365



0,234



0,150



0,190



0,115



0,099



0,231



0,124



0,184



0,125



0,419



0,362



2014



0,242



0,181



0,204



0,053



0,062



0,094



0,085



0,090



0,060



0,059



0,180



0,269



Rata - rata



0,291



0,177



0,238



0,163



0,106



0,112



0,172



0,097



0,133



0,097



0,274



0,296



Maximum



0,532



0,247



0,363



0,308



0,282



0,211



0,290



0,206



0,325



0,210



0,419



0,583



0,039



0,019



0,056



0,066



0,041



0,060



0,022



0,142



0,152



Minimum



0,187



0,056



0,073



Sumber: Hasil Analisis Konsultan



Q Andalan DAS Sungai Lelipang Tamako Metode FJ Mock 0.6



debit (m³/dtk)



0.5 0.4 0.3 0.2 0.1 0.0 1



2



3



4



5



6



7



8



9



10



11



12



200 5 200 6 200 7 200 8 200 9 201 0



-0.1



Bulan Gambar 5.7. Grafik Debit Andalan Sungai Lelipang Tamako Luas DAS 2,75 Km 2



LAPORAN HIDROLOGI



III-11



SID Penyediaan Air Baku Kec. Kendahe, Kec. Tamako, Kec. Tabukan Tengah, Kec. Tabukan Selatan dan Kec. Manganitu Kabupaten Kepulauan Sangihe



GRAFIK NERACA AIR ANDALAN & PEMANFAATAN SUNGAI 600 Q(Andalan) 550



Q(Andalan sucses 95 %) Q Pemanfaatan (lt/dt)



500 450



Q (Liter/detk)



400 350 300 250 200 150 100 50 0 2006



2007



I



2008



2009



2010



2011



II



2012



2013



2014



2015III



TAHUN



Gambar 5.8. Grafik Neraca Air Andalan dan Pemanfaatan Air Sungai Lelipang Tamako 5.3.3



Debit Andalan Sungai Gimbale Tabukan Tengah Rencana Intake di Sungai Gimbale Tabukan Tengah memiliki luas DAS 2,35 Km 2.



Dengan curah hujan yang ada, maka debit andalan Sungai Gimbale Tabukan Tengah dapat dilihat pada tabel berikut:



LAPORAN HIDROLOGI



III-12



SID Penyediaan Air Baku Kec. Kendahe, Kec. Tamako, Kec. Tabukan Tengah, Kec. Tabukan Selatan dan Kec. Manganitu Kabupaten Kepulauan Sangihe



Gambar 5.9. Cathcment Area Sungai Gimbale Tabukan Tengah 2,35 Km2 Tabel 5.6 Perhitungan Debit Andalan Sungai Gimbale Tabukan Tengah Luas DAS 2,35 Km 2 FJ mock (m³/dtk) Tahun



Jan



Feb



Mar



Apr



Mei



Jun



Jul



Agust



Sep



Okt



Nop



Des



2005



0,160



0,048



0,143



0,110



0,016



0,126



0,056



0,048



0,084



0,104



0,195



0,182



2006



0,342



0,144



0,310



0,263



0,107



0,048



0,086



0,035



0,080



0,019



0,121



0,263



2007



0,230



0,184



0,296



0,085



0,023



0,180



0,210



0,176



0,278



0,034



0,294



0,260



2008



0,195



0,211



0,200



0,217



0,042



0,137



0,171



0,109



0,142



0,179



0,340



0,281



2009



0,172



0,152



0,146



0,096



0,064



0,091



0,096



0,055



0,053



0,024



0,216



0,130



2010



0,229



0,051



0,062



0,033



0,241



0,066



0,211



0,096



0,104



0,106



0,150



0,148



2011



0,187



0,163



0,285



0,174



0,196



0,086



0,125



0,088



0,066



0,113



0,272



0,498



2012



0,455



0,202



0,286



0,205



0,065



0,056



0,248



0,042



0,125



0,092



0,243



0,227



2013



0,312



0,200



0,128



0,162



0,098



0,085



0,197



0,106



0,157



0,107



0,358



0,309



2014



0,207



0,154



0,175



0,046



0,053



0,080



0,073



0,077



0,051



0,051



0,154



0,230



Rata - rata



0,249



0,151



0,203



0,139



0,091



0,096



0,147



0,083



0,114



0,083



0,234



0,253



Maximum



0,455



0,211



0,310



0,263



0,241



0,180



0,248



0,176



0,278



0,179



0,358



0,498



Minimum



0,160



0,048



0,062



0,033



0,016



0,048



0,056



0,035



0,051



0,019



0,121



0,130



Sumber: Hasil Analisis Konsultan



LAPORAN HIDROLOGI



III-13



SID Penyediaan Air Baku Kec. Kendahe, Kec. Tamako, Kec. Tabukan Tengah, Kec. Tabukan Selatan dan Kec. Manganitu Kabupaten Kepulauan Sangihe



Q Andalan DAS Sungai Gimbale Tabukan Tengah Metode FJ Mock 0,5 2005



debit (m³/dtk)



0,4



2006 2007 2008



0,3



2009 2010 0,2



2011 2012 2013



0,1



2014 0,0 1



2



3



4



5



6



7



8



9



10



11



12



Bulan



Gambar 5.10. Grafik Debit Andalan Sungai Gimbale Tabukan Tengah Luas DAS 2,35 Km2



GRAFIK NERACA AIR ANDALAN & PEMANFAATAN SUNGAI 500 Q(Andalan) 450



Q(Andalan sucses 95 %) Q Pemanfaatan (lt/dt)



400



350



Q (Liter/detk)



300



250



200



150



100



50



0 2006



2007



I



2008



2009



2010



2011



II



2012



2013



2014



2015III



TAHUN



Gambar 5.11. Grafik Neraca Air Andalan dan Pemanfaatan Air Sungai Gimbale Tabukan Tengah



LAPORAN HIDROLOGI



III-14



SID Penyediaan Air Baku Kec. Kendahe, Kec. Tamako, Kec. Tabukan Tengah, Kec. Tabukan Selatan dan Kec. Manganitu Kabupaten Kepulauan Sangihe



5.3.4



Debit Andalan Sungai Simoeng Tabukan Selatan Rencana Intake di Sungai Simoeng Tabukan Selatan memiliki luas DAS 2,05 Km2.



Dengan curah hujan yang ada, maka debit andalan Sungai Simoeng Tabukan Selatan dapat dilihat pada tabel berikut:



Gambar 5.12. Cathcment Area Rencana Intake di Sungai Simoeng Tabukan Selatan 2,05 Km2



LAPORAN HIDROLOGI



III-15



SID Penyediaan Air Baku Kec. Kendahe, Kec. Tamako, Kec. Tabukan Tengah, Kec. Tabukan Selatan dan Kec. Manganitu Kabupaten Kepulauan Sangihe



Tabel 5.7 Perhitungan Debit Andalan Sungai Simoeng Tabukan Selatan Luas DAS 2,05 Km 2 FJ mock (m³/dtk) Tahun



Jan



Feb



Mar



Apr



Mei



Jun



Jul



Agust



Sep



Okt



Nop



Des



2006



0,139



0,042



0,125



0,096



0,014



0,110



0,049



0,042



0,074



0,091



0,170



0,159



2007



0,299



0,126



0,271



0,229



0,093



0,042



0,075



0,030



0,070



0,016



0,106



0,229



2008



0,201



0,161



0,258



0,074



0,020



0,157



0,183



0,154



0,243



0,029



0,257



0,227



2009



0,170



0,184



0,175



0,189



0,037



0,119



0,150



0,095



0,124



0,156



0,296



0,245



2010



0,150



0,133



0,128



0,084



0,056



0,079



0,084



0,048



0,046



0,021



0,189



0,114



2011



0,200



0,045



0,054



0,029



0,210



0,057



0,184



0,084



0,091



0,093



0,131



0,129



2012



0,163



0,142



0,249



0,151



0,171



0,075



0,109



0,077



0,058



0,098



0,237



0,434



2013



0,397



0,176



0,250



0,179



0,057



0,049



0,216



0,037



0,109



0,080



0,212



0,198



2014



0,272



0,175



0,112



0,142



0,086



0,074



0,172



0,092



0,137



0,094



0,312



0,270



2015



0,180



0,135



0,152



0,040



0,046



0,070



0,063



0,067



0,044



0,044



0,134



0,201



Rata - rata



0,217



0,132



0,177



0,121



0,079



0,083



0,129



0,073



0,099



0,072



0,204



0,221



Maximum



0,397



0,184



0,271



0,229



0,210



0,157



0,216



0,154



0,243



0,156



0,312



0,434



Minimum



0,139



0,042



0,054



0,029



0,014



0,042



0,049



0,030



0,044



0,016



0,106



0,114



Sumber: Hasil Analisis Konsultan



Q Andalan DAS Sungai Simoeng Tabukan Selatan Metode FJ Mock 0,5 2005



debit (m³/dtk)



0,4



2006 2007 2008



0,3



2009 2010 0,2



2011 2012 2013



0,1



2014 0,0 1



2



3



4



5



6



7



8



9



10



11



12



Bulan



Gambar 5.13. Grafik Debit Andalan Sungai Simoeng Tabukan Selatan Luas DAS 2,05 Km2



LAPORAN HIDROLOGI



III-16



SID Penyediaan Air Baku Kec. Kendahe, Kec. Tamako, Kec. Tabukan Tengah, Kec. Tabukan Selatan dan Kec. Manganitu Kabupaten Kepulauan Sangihe



GRAFIK NERACA AIR ANDALAN & PEMANFAATAN SUNGAI 450 Q(Andalan) Q(Andalan sucses 95 %)



400



Q Pemanfaatan (lt/dt) 350



Q (Liter/detk)



300



250



200



150



100



50



0 2006



2007



I



2008



2009



2010



2011



II



2012



2013



2014



2015III



TAHUN



Gambar 5.14. Grafik Neraca Air Andalan dan Pemanfaatan Air Sungai Simoeng Tabukan Selatan



5.3.5



Debit Andalan Sungai Tedunang Manganitu Rencana Intake di Sungai Tedunang Manganitu memiliki luas DAS 0,647 Km2.



Dengan curah hujan yang ada, maka debit andalan Sungai Simoeng Tabukan Selatan dapat dilihat pada tabel berikut:



LAPORAN HIDROLOGI SID Penyediaan Air Baku Kec. Kendahe, Kec. Tamako, Kec. Tabukan Tengah, Kec. Tabukan Selatan dan Kec. Manganitu Kabupaten Kepulauan Sangihe



Gambar 5.15. Cathcment Area Sungai Tedunang Manganitu 2,86 Km2



III-17



LAPORAN HIDROLOGI



III-18



SID Penyediaan Air Baku Kec. Kendahe, Kec. Tamako, Kec. Tabukan Tengah, Kec. Tabukan Selatan dan Kec. Manganitu Kabupaten Kepulauan Sangihe



Tabel 5.8 Perhitungan Debit Andalan Sungai Tedunang Manganitu Luas DAS 0,647 Km2 FJ mock (m³/dtk) Tahun



Jan



Feb



Mar



Apr



Mei



Jun



Jul



Agust



Sep



Okt



Nop



Des



2006



0,044



0,013



0,039



0,030



0,005



0,035



0,016



0,013



0,023



0,029



0,054



0,050



2007



0,094



0,040



0,085



0,072



0,030



0,013



0,024



0,010



0,022



0,005



0,033



0,072



2008



0,063



0,051



0,081



0,023



0,006



0,050



0,058



0,049



0,077



0,009



0,081



0,072



2009



0,054



0,058



0,055



0,060



0,012



0,038



0,047



0,030



0,039



0,049



0,094



0,077



2010



0,047



0,042



0,040



0,026



0,018



0,025



0,026



0,015



0,015



0,007



0,060



0,036



2011



0,063



0,014



0,017



0,009



0,066



0,018



0,058



0,026



0,029



0,029



0,041



0,041



2012



0,052



0,045



0,079



0,048



0,054



0,024



0,035



0,024



0,018



0,031



0,075



0,137



2013



0,125



0,056



0,079



0,056



0,018



0,015



0,068



0,012



0,034



0,025



0,067



0,063



2014



0,086



0,055



0,035



0,045



0,027



0,023



0,054



0,029



0,043



0,030



0,099



0,085



2015



0,057



0,043



0,048



0,013



0,014



0,022



0,020



0,021



0,014



0,014



0,042



0,063



Rata - rata



0,069



0,042



0,056



0,038



0,025



0,026



0,041



0,023



0,031



0,023



0,064



0,070



Maximum



0,125



0,058



0,085



0,072



0,066



0,050



0,068



0,049



0,077



0,049



0,099



0,137



0,009



0,005



0,014



0,005



0,033



0,036



Minimum



0,044



0,013



0,017



0,013



0,016



0,010



Sumber: Hasil Analisis Konsultan



Q Andalan DAS Sungai Tedunang Manganitu Metode FJ Mock 0,2



debit (m³/dtk)



0,1



2005 2006



0,1



2007 0,1



2008 2009



0,1



2010 2011



0,1



2012 0,0



2013 2014



0,0 0,0 1



2



3



4



5



6



7



8



9



10



11



12



Bulan



Gambar 5.16. Grafik Debit Andalan Sungai Tedunang Manganitu Luas DAS 0,647 Km2



LAPORAN HIDROLOGI



III-19



SID Penyediaan Air Baku Kec. Kendahe, Kec. Tamako, Kec. Tabukan Tengah, Kec. Tabukan Selatan dan Kec. Manganitu Kabupaten Kepulauan Sangihe



GRAFIK NERACA AIR ANDALAN & PEMANFAATAN SUNGAI 150 Q(Andalan) Q(Andalan sucses 95 %) Q Pemanfaatan (lt/dt)



125



Q (Liter/detk)



100



75



50



25



0 2006



2007



I



2008



2009



2010



2011



II



2012



2013



2014



2015III



TAHUN



Gambar 5.17. Grafik Neraca Air Andalan dan Pemanfaatan Air Sungai Tedunang Manganitu



5.4 DEBIT BANJIR RENCANA Debit banjir rencana atau design flood adalah debit maksimum di sungai atau saluran alamiah dengan periode ulang yang sudah ditentukan yang dapat dialirkan tanpa membahayakan stabilitas bangunan-bangunannya. Perhitungan debit banjir rencana pada pekerjaan ini dipergunakan untuk perencanaan bangunan intake. Untuk menganalisis besaran debit banjir rencana dalam pekerjaan ini dibutuhkan data curah hujan harian maksimum paling sedikit 10 tahun secara berturut-turut dari setasiun yang sama dan paling dekat dengan rencana lokasi pekerjaan. Untuk pekerjaan SID Penyediaan Air Baku Kec. Kendahe, Kec. Tamako, Kec. Tabukan Tengah, Kec. Tabukan Selatan dan Kec. Manganitu Kabupaten Kepulauan Sangihe ini didapatkan data curah hujan harian maksimum selama 10 tahun berrutan dari tahun 2006-2015, pos pengamatan (BKMG) Kuma, seperti yang tertera pada tabel berikut:



LAPORAN HIDROLOGI SID Penyediaan Air Baku Kec. Kendahe, Kec. Tamako, Kec. Tabukan Tengah, Kec. Tabukan Selatan dan Kec. Manganitu Kabupaten Kepulauan Sangihe



Tabel 5.9. CURAH HUJAN HARIAN MAXIMUM KUMA No.



Tanggal Bulan 09-Jul 29-Apr 10-Sep 27-Des 19-Des 11-Mei 04-Des 14-Jan 01-Jan 19-Des



Tahun



1 2005 2 2006 3 2007 4 2008 5 2009 6 2010 7 2011 8 2012 9 2013 10 2014 Minimum Maksimum Deviasi Jumlah Data Sumber: BWS Sulawesi I Stasiun Kuma



C.H. Harian Maks Daerah (mm) 140,00 128,20 160,30 145,50 82,30 78,50 197,00 165,00 128,00 207,00 78,50 207,00 42,29 10



CURAH HUJAN HARIAN MAXIMUM KUMA No.



Tanggal Bulan 11-Mei 19-Des 01-Jan 29-Apr 09-Jul 27-Des 10-Sep 14-Jan 04-Des 19-Des



Tahun



6 2010 5 2009 9 2013 2 2006 1 2005 4 2008 3 2007 8 2012 7 2011 10 2014 Minimum Maksimum Deviasi Jumlah Data Sumber: BWS Sulawesi I Stasiun Kuma



C.H. Harian Maks Daerah (mm) 78,50 82,30 128,00 128,20 140,00 145,50 160,30 165,00 197,00 207,00 78,50 207,00 42,29 10



CURAH HUJAN HARIAN MAXIMUM KUMA No.



Tanggal Bulan 19-Des 04-Des 14-Jan 10-Sep 27-Des 09-Jul 29-Apr 01-Jan 19-Des 11-Mei



Tahun



10 2014 7 2011 8 2012 3 2007 4 2008 1 2005 2 2006 9 2013 5 2009 6 2010 Minimum Maksimum Deviasi Jumlah Data Sumber: BWS Sulawesi I Stasiun Kuma



C.H. Harian Maks Daerah (mm) 207,00 197,00 165,00 160,30 145,50 140,00 128,20 128,00 82,30 78,50 78,50 207,00 42,29 10



III-20



LAPORAN HIDROLOGI



III-21



SID Penyediaan Air Baku Kec. Kendahe, Kec. Tamako, Kec. Tabukan Tengah, Kec. Tabukan Selatan dan Kec. Manganitu Kabupaten Kepulauan Sangihe



CURAH HUJAN HARIAN MAXIMUM KUMA Tanggal Tahun Bulan 1 09-Jul 2005 2 29-Apr 2006 3 10-Sep 2007 4 27-Des 2008 5 19-Des 2009 6 11-Mei 2010 7 04-Des 2011 8 14-Jan 2012 9 01-Jan 2013 10 19-Des 2014 Minimum Maksimum Deviasi Jumlah Data Sumber: BWS Sulawesi I Stasiun Kuma No.



C.H. Harian Maks Daerah (mm) 140,00 128,20 160,30 145,50 82,30 78,50 197,00 165,00 128,00 207,00 78,50 207,00 42,29 10



CURAH HUJAN HARIAN MAXIMUM KUMA Tanggal Tahun Bulan 6 11-Mei 2010 5 19-Des 2009 9 01-Jan 2013 2 29-Apr 2006 1 09-Jul 2005 4 27-Des 2008 3 10-Sep 2007 8 14-Jan 2012 7 04-Des 2011 10 19-Des 2014 Minimum Maksimum Deviasi Jumlah Data Sumber: BWS Sulawesi I Stasiun Kuma No.



C.H. Harian Maks Daerah (mm) 78,50 82,30 128,00 128,20 140,00 145,50 160,30 165,00 197,00 207,00 78,50 207,00 42,29 10



CURAH HUJAN HARIAN MAXIMUM KUMA Tanggal Tahun Bulan 10 19-Des 2014 7 04-Des 2011 8 14-Jan 2012 3 10-Sep 2007 4 27-Des 2008 1 09-Jul 2005 2 29-Apr 2006 9 01-Jan 2013 5 19-Des 2009 6 11-Mei 2010 Minimum Maksimum Deviasi Jumlah Data Sumber: BWS Sulawesi I Stasiun Kuma No.



C.H. Harian Maks Daerah (mm) 207,00 197,00 165,00 160,30 145,50 140,00 128,20 128,00 82,30 78,50 78,50 207,00 42,29 10



Curah hujan rencana adalah curah hujan terbesar tahunan yang terjadi pada periode ulang tertentu yang dianalisis mengnai besarannya. Hasil analisis hujan rencana akan digunakan dalam analisis debit banjir rencana dengan berbagai periode ulang tertentu atau distribusi frekuensi. Analisis distribusi frekuensi dimaksudkan untuk mendapatkan besaran curah hujan rencana yang ditetakan berdasarkan patokan rancangan tertentu. Untuk keperluan analisis ditetapkan dengan periode ulang 20 tahun. Dalam studi ini analisis distribusi frekuensi dilakukan dengan menggunakan dua metode yaitu Gumbel dan Log Pearson Tipe III, dengan metode perhitungan sebagai berikut:



LAPORAN HIDROLOGI



III-22



SID Penyediaan Air Baku Kec. Kendahe, Kec. Tamako, Kec. Tabukan Tengah, Kec. Tabukan Selatan dan Kec. Manganitu Kabupaten Kepulauan Sangihe



Tabel 5.10. Hasil Perhitungan Distribusi Frekwensi Metode Gumbel Tabel Perhitungan Curah Hujan Rancangan Dengan Menggunakan Distribusi Gumbel Tipe I No. Tahun 1 2010 2 2009 3 2013 4 2006 5 2005 6 2008 7 2007 8 2012 9 2011 10 2014 Jumlah :



X



terurut



(X i - X



78,50 82,30 128,00 128,20 140,00 145,50 160,30 165,00 197,00 207,00 1431,80



)X i rerata(



-X



2 rerata )



(X i - X



3 rerata)



(X i - X



rerata)



4



-64,68 -60,88 -15,18 -14,98 -3,18 2,32 17,12 21,82 53,82 63,82



4183,50 3706,37 230,43 224,40 10,11 5,38 293,09 476,11 2896,59 4072,99



-270588,94 -225644,07 -3497,96 -3361,52 -32,16 12,49 5017,78 10388,77 155894,60 259938,37



17501692,33 13737211,19 53099,09 50355,54 102,26 28,97 85904,33 226683,02 8390247,53 16589267,09



0,00



16099,00



-71872,63



56634591,35



Sumber: Hasil Analisis Konsultan



Tabel 5.11. Nilai Ekstrim Distribusi Gumbel Tipe I YT T Sd 2 0,3665 42,2939 5 1,4999 42,2939 10 2,2504 42,2939 20 2,9702 42,2939 25 3,1985 42,2939 50 3,9019 42,2939 100 4,6001 42,2939 200 5,2958 42,2939 500 6,2136 42,2939 1000 6,9073 42,2939 2000 7,6007 42,2939 5000 8,5171 42,2939 10000 9,2103 42,2939 Sumber: Hasil Analisis Konsultan



Yn 0,4952 0,4952 0,4952 0,4952 0,4952 0,4952 0,4952 0,4952 0,4952 0,4952 0,4952 0,4952 0,4952



Sn 0,9496 0,9496 0,9496 0,9496 0,9496 0,9496 0,9496 0,9496 0,9496 0,9496 0,9496 0,9496 0,9496



K -0,1355 1,0581 1,8483 2,6064 2,8468 3,5876 4,3228 5,0554 6,0219 6,7524 7,4826 8,4477 9,1776



X (mm) 137,4484 187,9298 221,3529 253,4130 263,5830 294,9117 326,0091 356,9930 397,8704 428,7645 459,6475 500,4646 531,3387



Tabel 5.12. Perhitungan Kurva Distribusi Log Pearson Tipe III No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 TOTAL



Xi



96,8889 129,8889 137,0000 161,0000 169,0000 170,0000 207,0000 247,0000 264,0000 343,0000 1924,7778



Log Xi 1,9863 2,1136 2,1367 2,2068 2,2279 2,2304 2,3160 2,3927 2,4216 2,5353 22,5673



Sumber: Hasil Analisis Konsultan



(Log Xi - rerata Log X) (Log Xi - rerata Log X)2 (Log Xi - rerata Log X)3 -0,270455 0,073146 -0,019783 -0,143157 0,020494 -0,002934 -0,120009 0,014402 -0,001728 -0,049903 0,002490 -0,000124 -0,028843 0,000832 -0,000024 -0,026280 0,000691 -0,000018 0,059241 0,003509 0,000208 0,135968 0,018487 0,002514 0,164875 0,027184 0,004482 0,278565 0,077598 0,021616 0,000000 0,238834 0,004208



(Log Xi - rerata Log X) 0,005350 0,000420 0,000207 0,000006 0,000001 0,000000 0,000012 0,000342 0,000739 0,006022 0,013100



4



LAPORAN HIDROLOGI



III-23



SID Penyediaan Air Baku Kec. Kendahe, Kec. Tamako, Kec. Tabukan Tengah, Kec. Tabukan Selatan dan Kec. Manganitu Kabupaten Kepulauan Sangihe



Tabel 5.13. Perhitungan Nilai Ekstrim Distribusi Log Pearson Tipe III T 2 5 10 20 25 50 100



P(%) 50 20 10 5 4 2 1



Cs 0,1352 0,1352 0,1352 0,1352 0,1352 0,1352 0,1352



G -0,0226 0,8339 1,2952 1,7130 1,7966 2,1253 2,4253



Log X 2,2530 2,3926 2,4677 2,5358 2,5494 2,6029 2,6518



X (mm) 179,0781 246,9286 293,5722 343,3898 354,3251 400,8168 448,5627



Sumber: Hasil Analisis Konsultan



Tabel 5.14. Rekapitulasi Curah Hujan Rancangan Tiap Metoda No. 1 2 3 4 5 6 7



Kala Ulang (tahun) 2 5 10 20 25 50 100



Distribusi Gumbel Tipe I (mm) 137,4484 187,9298 221,3529 253,4130 459,6475 500,4646 531,3387



Distribusi Log Pearson Tipe III (mm) 179,0781 246,9286 293,5722 343,3898 354,3251 400,8168 448,5627



Sumber: Hasil Analisis Konsultan



Grafik Analisis Perhitungan Curah Hujan Rancangan Harian Maksimum Tahunan



Curah Hujan Rancangan (mm)



500



400



300



200



100



0 2



5



10



20



25



50



100



Periode Kala Ulang (Tahun)



Gambar 5.18. Grafik Analisis Perhitungan Curah Hujan Rancangan Harian Maksimum Tahunan



LAPORAN HIDROLOGI



III-24



SID Penyediaan Air Baku Kec. Kendahe, Kec. Tamako, Kec. Tabukan Tengah, Kec. Tabukan Selatan dan Kec. Manganitu Kabupaten Kepulauan Sangihe



Pada studi perencanaan ini terdapat beberapa rencana pembangunan intake yaitu dua di Kecamatan Tamako, satu di Kecamatan Tabukan Selatan, dan satu lagi di Manganitu Selatan. Di Kecamatan Tamako berlokasi di Kampung Lelipang dan Kampung Menggawa 2, di Kecamatan Tabukan Selatan berlokasi di Kampung Bukide. Dalam perencanaan bangunan keairan dan persungaian memperkirakan debit banjir rencana terdapat banyak metode dan kesemua metode tidak menghasilkan besaran yang sama, begitu juga dalam pekerjaan studi ini akan ditampilkan beberapa metode yang pada ahirnya bisa diambil rata-rata atau yang paling cocok diambil besarannya. Tabel 5.15. Rekap Debit Banjir Rancangan untuk Tiap Metoda di Sungai Lelipang Tamako Rekap Debit Banjir Rancangan Untuk Tiap Metoda 3



No.



Kala Ulang (Tahun)



1 2 3 4 5 6 7



2 5 10 20 25 50 100



Metode Haspers 77,4431 105,8860 124,7176 142,7814 258,9809 281,9786 299,3741



Sumber: Hasil Analisis Konsultan



Debit Banjir Rancangan (m /dtk) Metode Rational HSS Nakayasu HSS Snyder 180,9351 82,7108 37,4535 247,3880 115,7893 52,4322 291,3856 137,8589 62,4258 333,5892 159,1222 72,0544 605,0733 297,2721 134,6120 658,8043 324,8013 147,0779 699,4465 345,6536 156,5203



Rerata 94,6356 130,3739 154,0970 176,8868 323,9845 353,1655 375,2486



LAPORAN HIDROLOGI



III-25



SID Penyediaan Air Baku Kec. Kendahe, Kec. Tamako, Kec. Tabukan Tengah, Kec. Tabukan Selatan dan Kec. Manganitu Kabupaten Kepulauan Sangihe



Grafik Debit Banjir Rancangan Tiap Metoda 800 700



Debit Banjir (m3/det)



600 500 400 300 200 100 0



2



5



10



20



25



50



100



Kala Ulang (Tahun)



Gambar 5.19. Grafik Debit Banjir Rancangan Tiap Metoda di Sungai Lelipang Tamako



Tabel 5.16. Rekap Debit Banjir Rancangan untuk Tiap Metoda di Menggawa Tamako 3



No.



Kala Ulang (Tahun)



1 2 3 4 5 6 7



2 5 10 20 25 50 100



Metode Haspers 29,0077 39,6615 46,7152 53,4813 97,0058 105,6200 112,1358



Sumber: Hasil Analisis Konsultan



Debit Banjir Rancangan (m /dtk) Metode Rational HSS Nakayasu HSS Snyder 82,6225 41,0436 15,5182 112,9677 57,4582 21,7244 133,0589 68,4098 25,8651 152,3308 78,9613 29,8545 276,3018 147,5155 55,7742 300,8376 161,1764 60,9392 319,3965 171,5239 64,8515



Rerata 42,0480 57,9529 68,5122 78,6570 144,1493 157,1433 166,9769



LAPORAN HIDROLOGI



III-26



SID Penyediaan Air Baku Kec. Kendahe, Kec. Tamako, Kec. Tabukan Tengah, Kec. Tabukan Selatan dan Kec. Manganitu Kabupaten Kepulauan Sangihe



Grafik Debit Banjir Rancangan Tiap Metoda 400



Debit Banjir (m3/det)



300



200



100



0



2



5



10



20



25



50



100



Kala Ulang (Tahun)



Gambar 5.20. Grafik Debit Banjir Rancangan Tiap Metoda di Menggawa Tamako Tabel 5.17. Rekap Debit Banjir Rancangan Tiap Metoda di Sungai Simoeng Tabukan Selatan 3



No.



Kala Ulang (Tahun)



1 2 3 4 5 6 7



2 5 10 20 25 50 100



Metode Haspers 53,8362 73,6088 86,7001 99,2575 180,0359 196,0233 208,1161



Sumber: Hasil Analisis Konsultan



Debit Banjir Rancangan (m /dtk) Metode Rational HSS Nakayasu HSS Snyder 141,1815 68,0837 27,6745 193,0339 95,3123 38,7423 227,3647 113,4790 46,1266 260,2957 130,9819 53,2412 472,1315 244,7004 99,4652 514,0571 267,3613 108,6763 545,7697 284,5259 115,6533



Rerata 72,6940 100,1743 118,4176 135,9441 249,0832 271,5295 288,5163



LAPORAN HIDROLOGI



III-27



SID Penyediaan Air Baku Kec. Kendahe, Kec. Tamako, Kec. Tabukan Tengah, Kec. Tabukan Selatan dan Kec. Manganitu Kabupaten Kepulauan Sangihe



Grafik Debit Banjir Rancangan Tiap Metoda 600



Debit Banjir (m3/det)



500



400



300



200



100



0



2



5



10



20



25



50



100



Kala Ulang (Tahun)



Gambar 5.21. Grafik Debit Banjir Rancangan Tiap Metoda di Sungai Simoeng Tabukan Selatan