BAB VII - Spesifikasi Produk [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB VII SPESIFIKASI PRODUK 7.1.



Landasan Teori Landasan teori merupakan bagian yang mengandung teori bersifat



relevan untuk menjelaskan hal-hal yang akan dibahas atau diteliti guna memecahkan permasalahan dengan menggunakan pembahasan teoritis tersebut. Berikut ini merupakan landasan teori berkaitan dengan spesifikasi produk yang terdiri dari pengertian spesifikasi produk, membuat spesifikasi produk, dan menentukan spesifikasi akhir. 7.1.1 Pengertian Spesifikasi Produk Spesifikasi



produk



merupakan



serangkaian



proses



yang



mengungkapkan detail-detail yang tepat dan terukur mengenai apa yang harus dilakukan produk. Spesifikasi tidak memberitahukan bagaimana memenuhi kebutuhan pelanggan, tetapi menampilkan pernyataan yang tidak mendua mengenai apa yang harus dilakukan untuk memuaskan kebutuhan pelanggan. Spesifikasi produk menjelaskan tentang hal-hal yang harus dilakukan oleh sebuah produk. Spesifikasi terdiri dari metrik dan nilai metrik, sebagai contoh “waktu rata-rata untuk memasang” adalah metrik, sementara “kurang dari 75 detik” adalah nilai metrik. Nilai terdiri dari beberapa bentuk, termasuk angka tertentu, kisaran, atau ketidaksamaan. Nilai selalu diikuti dengan satuan yang sesuai (contoh: detik, kilogram, dan joule). Metrik dan nilai bersama-sama membentuk spesifikasi. Spesifikasi produk adalah kumpulan dari spesifikasi-spesifikasi individual (Ulrich, 2001). 7.1.2 Membuat Spesifikasi Produk Proses pembuatan target spesifikasi terdiri dari 4 langkah, yang secara



VII-1



VII-2



keseluruhan menggunakan metode QFD (Quality Function Deployment). Berikut ini keempat langkah dalam proses pembuatan target spesifikasi (Ulrich, 2001). 1. Menyiapkan gambar metrik dan menggunakan metrik-metrik kebutuhan jika diperlukan Metrik yang baik adalah yang merefleksikan secara langsung nilai produk yang memuaskan kebutuhan pelanggan. Hubungan antara kebutuhan dan metrik merupakan inti dari proses spesifikasi. Syarat dari metrik harus komplit, merupakan variabel dependent, praktis, dan merupakan istilah yang



populer



untuk



perbandingan



di



pasar.



Hal



yang



harus



dipertimbangkan bahwa tidak semua kebutuhan dapat diterjemahkan menjadi metrik yang terukur, sehingga dapat bersifat subyektif. 2. Mengumpulkan informasi tentang pesaing Analisis hubungan antara produk baru dengan produk pesaing sangat penting dalam menentukan kesuksesan komersial. Informasi mengenai produk pesaing harus dikumpulkan untuk mendukung keputusan mengenai positioning produk. 3. Menetapkan nilai target ideal dan marginal yang dapat dicapai untuk tiap metrik Pemrosesan bagan analisis pesaing dapat menetapkan kedua nilai target marginal dan ideal untuk tiap metrik karena sebagian besar nilai diekspresikan dalam batasan-batasan tertentu (maksimal, minimal atau keduanya). Batasan-batasan nilai yang layak perlu dibuat agar dapat bersaing dengan produk pesaing. 4. Merefleksikan hasil dan proses Pengulangan perlu dilakukan beberapa kali sampai akhirnya target disetujui. Pertimbangan yang dilakukan pada tiap kali pengulangan akan membantu meyakinkan bahwa hasil yang diperoleh sudah konsisten dengan tujuan proyek. Spesifikasi dapat ditinjau kembali untuk diperbaiki agar lebih tepat, sehingga yang tadinya hanya berupa pernyataan target



VII-3



dan selang tertentu, kini dapat dibuat lebih tepat. 7.1.3 Menentukan Spesifikasi Akhir Menentukan spesifikasi akhir dari suatu produk dilakukan setelah tim menentukan konsep dan melakukan perbaikan terhadap spesifikasi awal, menentukan spesifikasi akhir sangat sulit dilakukan karena adanya trade-offs, yaitu hubungan berlawanan antara dua spesifikasi yang sudah melekat pada konsep produk yang tertulis. Berikut ini langkah-langkah untuk menentukan spesifikasi akhir suatu produk (Ulrich, 2001). 1. Mengembangkan model-model teknis suatu produk Model teknis suatu produk adalah alat yang digunakan untuk memperkirakan nilai metrik untuk membuat beberapa keputusan desain. Istilah model cenderung digunakan untuk menyebut suatu bentuk tiruan fisik maupun analitik dari produk. 2. Mengembangkan model biaya dari suatu produk Tujuan dari langkah-langkah adalah memastikan bahwa produk dapat dihasilkan dengan target biaya yang telah ditetapkan. Biaya yang dimaksud adalah biaya manufaktur dimana pihak perusahaan selalu memperoleh keuntungan yang cukup, juga dapat menawarkan produk ke pelanggan dengan harga bersaing. 3. Memperbaiki spesifikasi, melakukan trade-offs jika diperlukan Spesifikasi akhir dapat dihasilkan dengan cara memaparkan nilai-nilai kombinasi yang mungkin melalui penggunaan model teknis, dan kemudian biaya-biaya penerapannnya dapat ditentukan. Metode penting untuk mendukung proses pengambilan keputusan yaitu melalui peta persaingan. 4. Menurunkan spesifikasi menjadi spesifikasi subsistem jika diperlukan Proses penetapan spesifikasi akan lebih penting dan menantang jika produk yang dikembangkan sangat kompleks, terdiri dari beberapa subsistem, dan membutuhkan beberapa tim pengembangan. Spesifikasi digunakan untuk menjelaskan tujuan pengembangan dari setiap



VII-4



subsistem. Tantangan yang dihadapi adalah penurunan (flow down) spesifikasi keseluruhan menjadi spesifikasi untuk setiap subsistem. 5. Merefleksikan hasil dan proses Langkah terakhir dari metode ini adalah menghasilkan keputusan yang dapat merefleksikan hasil yang dicapai dengan proses yang telah dilakukan, salah satunya dengan cara menganalisis konsep produk yang dapat memenangkan persaingan. 7.2.



Hasil dan Pembahasan Hasil dan pembahasan pada spesifikasi produk terdiri atas identifikasi



kebutuhan pelanggan dan deskripsi produk. Berikut ini hasil dan pembahasan untuk spesifikasi produk. 7.2.1 Identifikasi Kebutuhan Pelanggan Tabel hubungan kebutuhan konsumen dengan karakteristik teknis dibuat dengan terlebih dahulu menyusun tabel kebutuhan konsumen dan bobot kepercayaan. Tabel tersebut diperoleh berdasarkan kesimpulan kuesioner tertutup. Berikut ini tabel kebutuhan konsumen dan bobot kepercayaan yang disajikan pada Tabel 7.1. No 1 2 3 4



Tabel 7.1 Kebutuhan Konsumen dan Bobot Kepercayaan Identifikasi Kebutuhan Pelanggan Bobot Kepentingan Desain tempat sendok dan garpu simpel 4 Material tempat sendok dan garpu tahan lama 5 Terdapat fitur tambahan pada tempat sendok dan garpu 4 Ukuran tempat sendok dan garpu sedang 4



Pernyataan ke 1 untuk pemilih nomor 1 yang menyatakan sangat tidak setuju berjumlah 0, pemilih nomor 2 yang menyatakan tidak setuju berjumlah 2, pemilih nomor 3 yang menyatakan agak setuju berjumlah 0, pemilih nomor 4 yang menyatakan setuju berjumlah 17, pemilih nomor 5 yang menyatakan sangat setuju berjumlah 11. Bobot kepentingan untuk pernyataan ke 1 adalah 4.



VII-5



Pernyataan ke 2 untuk pemilih nomor 1 yang menyatakan sangat tidak setuju berjumlah 0, pemilih nomor 2 yang menyatakan tidak setuju berjumlah 0, pemilih nomor 3 yang menyatakan agak setuju berjumlah 1, pemilih nomor 4 yang menyatakan setuju berjumlah 11, pemilih nomor 5 yang menyatakan sangat setuju berjumlah 18. Bobot kepentingan untuk pernyataan ke 2 adalah 5. Pernyataan ke 3 untuk pemilih nomor 1 yang menyatakan sangat tidak setuju berjumlah 0, pemilih nomor 2 yang menyatakan tidak setuju berjumlah 1, pemilih nomor 3 yang menyatakan agak setuju berjumlah 1, pemilih nomor 4 yang menyatakan setuju berjumlah 17, pemilih nomor 5 yang menyatakan sangat setuju berjumlah 11. Bobot kepentingan untuk pernyataan ke 3 adalah 4. Pernyataan ke 4 untuk pemilih nomor 1 yang menyatakan sangat tidak setuju berjumlah 0, pemilih nomor 2 yang menyatakan tidak setuju berjumlah 3, pemilih nomor 3 yang menyatakan agak setuju berjumlah 0, pemilih nomor 4 yang menyatakan setuju berjumlah 19, pemilih nomor 5 yang menyatakan sangat setuju berjumlah 8. Bobot kepentingan untuk pernyataan ke 5 adalah 4. Berdasarkan uraian identifikasi kebutuhan pelanggan didapat tabel uraian kebutuhan pelanggan. Berikut adalah tabel uraian kebutuhan pelanggan yang disajikan dalam Tabel 7.2. No 1 2 3 4



Tabel 7.2 Uraian Kebutuhan Pelanggan Uraian Desain tempat sendok dan garpu memiliki desain yang Desain simpel tidak rumit dan tidak terlalu banyak fitur tambahan Material tahan Material untuk tempat sendok dan garpu terbuat dari lama bahan yang kuat dan bersifat tahan lama Produk memiliki fitur tambahan yang melengkapi fungsi Fitur tambahan utamanya. Ukuran tempat sendok dan garpu memiliki ukuran yang Ukuran sedang sesuai dan tidak memakan tempat Kebutuhan



VII-6



Berdasarkan Tabel 7.1 dan 7.2 maka dapat dibuat hubungan kebutuhan konsumen dengan karakteristik teknis. Hubungan kebutuhan konsumen dengan karakteristik dapat dilihat pada Tabel 7.3 sebagai berikut. Tabel 7.3 Hubungan Kebutuhan Konsumen dengan Karakteristik Teknis Matrik No. Karakteristik Teknis Matrik Hubungan Satuan 1 Berat 1,3,4 Gram 2 Panjang 1,3,4 Cm 3 Lebar 1,3,4 Cm 4 Tinggi 1,3,4 Cm



Berdasarkan Tabel 7.3 karakteristik teknis berat memiliki hubungan dengan desain simpel, fitur tambahan, dan ukuran sedang. Karakteristik teknis panjang memiliki hubungan dengan desain simpel, fitur tambahan, dan ukuran sedang. Karakteristik teknis lebar memiliki hubungan dengan desain simpel, fitur tambahan, dan ukuran sedang. Karakteristik teknis tinggi memiliki hubungan dengan desain simpel, fitur tambahan, dan ukuran sedang. 7.2.2 Deskripsi produk PT Selancar merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam industri manufaktur yang akan mengembangkan produksi tempat sendok dan garpu yang berbahan kayu dengan jenis kayu yaitu kayu jati belanda. Produk tempat sendok dan garpu yang diproduksi oleh PT Selancar memiliki 7 komponen yang terdiri dari komponen alas yang berbentuk persegi panjang dengan adanya lubang untuk sirkulasi produk tempat sendok, sepasang komponen depan dan belakang yang berbentuk trapesium, sepasang komponen samping kanan dan kiri yang berbentuk persegi panjang, komponen list samping, komponen list depan belakang, komponen kaki berbentuk kubus dan komponen sekat berbentuk persegi panjang. Dimensi untuk produk tempat sendok yang diproduksi oleh PT Selancar yaitu 11 cm x 9 cm x 15,5 cm. Produk tempat sendok dan garpu ini berfungsi untuk menaruh sendok dan garpu sehingga sendok dan garpu dapat tertata rapi.



VII-7



Produk tempat sendok dan garpu ini ditujukan kepada ibu rumah tangga sebagai tempat untuk menaruh sendok dan garpu atau sebagai kebutuhan alat dapurnya, serta rumah makan atau kedai yang kini semakin pesat perkembangan usahanya dikarenakan setiap hari konsumen memenuhi kebutuhan pangan, sehingga produk tempat sendok dan garpu ini tidak lepas dari usaha rumah makan terutama dalam melengkapi properti yang ada pada rumah makan tersebut. Kelebihan dari tempat sendok dan garpu yang diproduksi oleh PT Selancar yaitu produk tempat sendok dan garpu terbuat dari bahan yang bersifat lebih tahan lama dibandingkan produk referensi, hal ini dikarenakan perubahan bahan dasar dari kayu triplek menjadi kayu jati belanda. Kekurangan dari produk tempat sendok dan garpu yang diproduksi oleh PT Selancar yaitu lebih berat dibandingkan produk referensi. Berikut adalah perbandingan produk referensi dengan produk yang akan dibuat yang disajikan pada Tabel 7.4. Tabel 7.4 Tabel Perbandingan Produk Referensi dengan Produk yang akan Dibuat Karakteristik Teknis Produk Referensi Produk yang akan dibuat Panjang 11 cm 11 cm Lebar 9 cm 9 cm Tinggi 17,5 cm 15,5 cm Berat 13,5 gram 250 gram Bahan dasar Kayu triplek Kayu jati belanda Fungsi Menaruh sendok dan garpu Menaruh sendok dan garpu Lebih sederhana Kelebihan Lebih tahan lama Lebih ringan Kekurangan Tidak tahan lama Lebih berat