16 0 626 KB
PERANCANGAN STRUKTUR BANGUNAN TINGGI
BAB VIII PERHITUNGAN PENULANGAN BALOK ANAK
8.1.Data Perencanaan f’c
= 30 MPa
fy
= 400 Mpa
Modulus elastisitas
= 25742,96 Mpa
Dimensi balok
= 30 x 45 cm
Ø Tulangan
= 22 mm
Ø Sengkang
= 10 mm
Tebal selimut
= 30 mm
Beban Hidup
= 250 kg/m2
(PPIUG tahun 1983
Tabel 2.1 hal 17) Beban Mati
(PPIUG tahun 1983 Tabel 2.1 hal 17)
- Berat beton bertulang
= 2400 kg/m3
- Spesi tebal 1 cm
= 21 kg/m2
- Keramik tebal 1cm
= 24 kg/m2
- Plafond + Penggantung
= 18 kg/m2
- Berat pipa ducting
= 40 kg.m2
- Berat Dinding ½ batu bata
= 250 kg/m2
- Tebal dinding
= 0,1 m
- Tinggi dinding
= 4,5 m
6.2.Perhitungan Luas Equivalen untuk Plat Untuk mengubah segitiga dan beban trapezium dari plat menjadi beban merata pada bagian balok, maka beban plat harus diubah menjadi beban equivalen yang besarnya dapat ditentukan sebagai berikut Lebar Equivalen Tipe trapezium Lebar Equivalen Tipe Segitiga
127
2 Lx Leq = 1/6 Lx 3 4. 2.Ly
Leq = 1/3 Lx
PERANCANGAN STRUKTUR BANGUNAN TINGGI
6.3.Pembebanan Balok Anak Balok Anak Type Trapesium :
Lx = 4,5 m
Ly = 7 m 2 Lx Leq = 1/6 Lx 3 4. 2.Ly 1
4,5
= 6 × 4 × (3 − 4( 7 )2 = 1,94
Pembebanan Plat Lantai 1 sampai 7 BebanMati ( D ) - Berat Plat Sendiri
= 0,15 x 2400
- Berat Plafond + Penggantung
= 360 kg/m2 = 18
kg/m2
- Berat Spesi
= 2 x 24
= 48 kg/m2
- Berat Keramik (2 cm)
= 2 x 21
= 42 kg/m2 +
Qd
128
= 468 kg/m2
PERANCANGAN STRUKTUR BANGUNAN TINGGI
Pembebanan Plat Lantai Atap BebanMati ( D ) - Berat Plat Sendiri
= 0,15 x 2400
- Berat Plafond + Penggantung
= 18 Qd
8.4.Perencanaan Penulangan Balok Mu lapangan maksimum = 14549251,58 kg.m Mu tumpuan Maksimum = -14555571,6 kg.m Vu maksimum
= 4090869,19 kg
L balok anak
=7m
β1
= 0,85
b
=
0,85 fc fy
600
β. ( 600+fy)
= 0,032 max = 0,75 . b = 0,024 min
= 1,4 / fy = 0,0035
8.4.1.
= 360 kg/m2
Perhitungan Tulangan Lentur
1. Perhitungan Tulangan Lapangan Mu = 14549251,58 kg.m
129
kg/m2 +
= 378 kg/m2
PERANCANGAN STRUKTUR BANGUNAN TINGGI
d = 450 – 30 – 10 – 0,5 x 22 = 399 mm
Lebar efektif Be1 ≤ L/4 = 7000/4 = 1750 mm Be2 ≤ bw + 2 (8 hf) = 2700 mm Be3 ≤ bw + 2 (L-bw)/2 = 7000 mm Diambil nilai be terkecil = 1750 mm
Mencari harga a Periksa penampang memenuhi syarat untuk dianggap sebagai penampang T a= =
𝐴𝑠 𝑥 𝑓𝑦 0,85 𝑥 𝑓𝑐 ′ 𝑥 𝑏
< Hf
380,13 𝑥 400 0,85 𝑥 30 𝑥 399
< 150 mm
= 14,94 mm < 150 mm (Berdasarkan hitungan maka menggunakan balok T) Mengitung rasio Tulangan hitung
=
0,85 .𝑓𝑐 ′ 𝑓𝑦
0,85 .30
=
400
4𝑀𝑢
𝑥(1 − √1 − 1,7.𝜙.𝑓𝑐 ′ .𝑏.𝑑2
𝑥(1 − √1 −
= 0,27 Karena
min < hitung > max (0,0035 < 0,27 > 0,024)
dipakai max = 0,024 AS = . b . d = 0,024 × 300 × 399 = 2869,75 mm2
130
58222286400 2192197770
PERANCANGAN STRUKTUR BANGUNAN TINGGI
Dipakai tulangan pokok = 22 mm Luas 1 tulangan = ¼ x π x 222 = 380,29 mm2 Jumlah Tulangan =
2869,75 380,29
= 7,55 ≈ 8 buah
Dipasang 8 D 22
Perhitungan Kapasitas penampang : As = 8 D 22 = 3041,01 mm2 ΦMn = 0,8 x As x fy x d - a/2 = 310913,39 kgm > Mu = -14555571,6 kg.m, tulangan tekan dipasang untuk mempermudah pekerjaan di lapangan.
Kontrol spasi (1 spasi) SNI Beton 2847: 2013 Pasal 7.6: S=
𝑏−2𝑝−𝑛.𝐷𝑡𝑢𝑙−2 𝜙𝑠𝑒𝑛𝑔𝑘𝑎𝑛𝑔 𝑛−1
= 6,28 mm < 25 mm (perlu 2 lapis tulangan)
2. Perhitungan Tulangan Tumpuan Mu = -14549251,58 kg.m
d = 450 – 30 – 10 – 0,5 x 22 = 399 mm
131
PERANCANGAN STRUKTUR BANGUNAN TINGGI
Lebar efektif Be1 ≤ L/4 = 7000/4 = 1750 mm Be2 ≤ bw + 2 (8 hf) = 2280 mm Be3 ≤ bw + 2 (L-bw)/2 = 7000 mm Diambil nilai be terkecil = 1750 mm
Mencari harga a Periksa penamang memenuhi syarat untuk dianggap sebagai penampang T a= =
𝐴𝑠 𝑥 𝑓𝑦
< Hf
0,85 𝑥 𝑓𝑐 ′ 𝑥 𝑏 180,13 𝑥 400
< 150 mm
0,85 𝑥 30 𝑥 399
= 14,94 mm < 150 mm
(Berdasarkan hitungan maka menggunakan balok T) Mengitung rasio Tulangan hitung
=
0,85 .𝑓𝑐 ′ 𝑓𝑦
0,85 .30
=
400
4𝑀𝑢
𝑥(1 − √1 − 1,7.𝜙.𝑓𝑐 ′ .𝑏.𝑑2
𝑥(1 − √1 −
= 0,27 Karena
min < hitung > max (0,0035 < 0,27 > 0,024)
dipakai max = 0,024 AS = . b . d = 0,024 × 300 × 399 = 2869,75 mm2
132
58222286400 2192197770
PERANCANGAN STRUKTUR BANGUNAN TINGGI
Dipakai tulangan pokok = 22 mm Luas 1 tulangan = ¼ x π x 222 = 380,29 mm2 Jumlah Tulangan =
2869,75 380,29
= 7,55 ≈ 8 buah
Dipasang 8 D 22
Perhitungan Kapasitas penampang : As = 8 D 22 = 3041,01 mm2 ΦMn = 0,8 x As x fy x d - a/2 = 31091,34 kgm > Mu = -14549251,6 kg.m, tulangan tekan untuk mempermudah pekerjaan di lapangan.
Kontrol spasi (1 spasi) SNI Beton 2847: 2013 Pasal 7.6: S=
𝑏−2𝑝−𝑛.𝐷𝑡𝑢𝑙−2 𝜙𝑠𝑒𝑛𝑔𝑘𝑎𝑛𝑔 𝑛−1
= 6,28 < 25 mm (perlu 2 lapis tulangan)
8.4.2. Perhitungan Tulangan Geser f’c
= 30 MPa
fy
= 400 Mpa
b
= 300 mm
h
= 450 mm
Ø Tulangan
= 22 mm
Ø Sengkang
= 10 mm
Tebal selimut
= 30 mm
d
= 399 mm
d’
= 41 mm
factor reduksi geser = 0,75
133
PERANCANGAN STRUKTUR BANGUNAN TINGGI
Vu = -4095305,25 kg = -40953052,5 N
ϕVc = 0,75. 1/6 . b . d . √𝑓′𝑐 = 0,75 .1/6 . 300 . 399. √30 = 81952,98 N
0,5 Vc = 0,5 x 81952,98 = 40976,49 N
0,5 Vc > Vu 40976,49 > -40953052,5 (Tidak perlu tulangan geser)
Cukup dipasang sengkang diameter 10 mm, dengan jarak diambil nilai terkecil dari s :
Tabel 8.1 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Penulangan Balok Anak
Tulangan
TABEL REKAP TULANGAN BALOK INDUK Dimensi Posisi Jumlah Diameter (mm)
Lapangan Pokok Tumpuan Geser
Atas Bawah Atas Bawah
2 4 4 2
Tumpuan Lapangan
134
16 16 16 16 ɸ10-200 mm ɸ10-200 mm
As terpasang (mm2) 402.12 804.25 804.25 402.12