Bagaimana Etika Pergaulan Yang Baik Saat Di Sekolah [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KATA PENGANTAR



Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada tuhan yang maha esa, karena atas berkat dan limpahan rahmatnyalah maka saya dapat menyelesaikan sebuah makalah dengan tepat waktu. Berikut ini saya mempersembahkan sebuah makalah dengan judul "ETIKA LINGKUNGAN DI SEKOLAH ", yang menurut saya dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita untuk mempelajarinya. Melalui kata pengantar ini saya lebih dahulu meminta maaf dan memohon memaklumi bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang saya buat kurang tepat atau menyinggu perasaan pembaca. Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat.



Kata Pengantar.................................................................................................. BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1. Latar Belakang ................................................................................ 2. Tujuan Penelitian ............................................................................. BAB II PEMBAHASAN.................................................................................. A. B. C. D.



Pengertian........................................................................................... Bagaimana Cara Mengajarkan Sikap Sopan Santun Kepada Anak.... Etika Di Lingkungan Sekolah............................................................. Sikap Terhadap Teman.......................................................................



BAB III PENUTUP......................................................................................... Kesimpulan...................................................................................................... DAFTAR PUSTAKA........................................................................................



10



BAB I PENDAHULUAN 1. Latar belakang Karakter bangsa merupakan aspek penting dari kualitas SDM karena turut menentukan kemajuan suatu bangsa. Karakter yang berkualitas perlu dibentuk dan dibina sejak usia dini. Usia dini merupakan masa emas namun kritis bagi pembentukan karakter seseorang. Thomas Lickona (seorang profesor pendidikan dari Cortland University) mengungkapkan bahwa ada sepuluh tanda jaman yang kini terjadi, tetapi harus diwaspadai karena dapat membawa bangsa menuju jurang kehancuran. 10 tanda jaman itu adalah: (1) meningkatnya kekerasan di kalangan remaja/masyarakat; (2) penggunaan bahasa dan kata-kata yang memburuk/tidak baku; (3) pengaruh peer-group (geng) dalam tindak kekerasan, menguat; (4) meningkatnya perilaku merusak diri, seperti penggunaan narkoba; alkohol dan seks bebas; (5) semakin kaburnya pedoman moral baik dan buruk; (6) menurunnya etos kerja; (7) semakin rendahnya rasa hormat kepada orang tua dan guru; (8) rendahnya rasa tanggung jawab individu dan kelompok; (9) membudayanya kebohongan/ketidakjujuran, dan (10) adanya rasa saling curiga dan kebencian antar sesama. Tujuan Penelitian •



Secara umum penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran pandangan dari Mahasiswa di Kota Malang terhadap pendidikan etika dalam membangun karakter bangsa dan tentang kemungkinannya untuk dimasukkan ke dalam Kurikulum sekolah.



BAB II



PEMBAHASAN A. Pengertian Dalam kehidupan sehari hari manusia dituntut untuk saling berhubungan, mengenal dan membantu satu sama lainnya. Agar tingkah laku kita disekolah diterima dan disenangi oleh teman teman kita disekolah, kita hendaknya menjaga tata krama dan sopan santun. Karena tata krama dan sopan santun adalah cerminan pribadi kita. Di sekolah setiap hari kita bertemu dengan guru dan teman teman, Masingmasing dari mereka memiliki karakter dan latar belakang yang berbeda . Setiap lingkungan sekolah dan setiap guru yang mengajar mempunyai ciri dan situasi yang berbeda.Ada guru tertentu suasananya sangat angker, serba ketakutan dan mudah mengantuk. Sedangkan guru lainnya sangat santai bahkan ada beberapa siswa berani menepuk punggung si guru. Tetapi apapun situasi di sekolah semua siswa harus menjaga etika secara baik dan benar. Bagaimana Etika Pergaulan Yang Baik Saat Di Sekolah, berikut penjelasannya : 



Menghormati dan bersikap sopan terhadap guru. Guru adalah orang yang mendidik dan mengajarkan kepada kita berbagai ilmu pengetahuan, baik secara formal maupun nonformal. Lewat guru juga kita bisa menjadi lebih pintar dan wawasan kita luas. Begitu mulianya tugas guru, lewat guru juga membantu tugas para orang tua mengantarkan putra –putrinya mencapai masa depan yang lebih cerah. Oleh karena itu, kita harus menghormati dan menjaga sikap agar mereka tidak kecewa apalagi sampai sakit hati. Guru adalah orang tua kedua setelah orang tua kandung kita. Saat berbicara dengan guru gunakanlah bahasa yang santun dan sopan dengan mereka. Hormatilah mereka dimanapun mereka berada, baik di sekolah maupun diluar sekolah, Ucapkanlah salam seraya menyapa dengan hormat saat berpapasan dengan mereka. Apabila ada pertanyaan, bertanyalah dengan sopan ketika menemui pelajaran yang kurang di pahami.







Selama kita berada dilingkungan sekolah, hormatilah peraturan sekolah. Peraturan sekolah diciptakan atau dibuat agar suasana yang tentram dan tertib agar pelaksanaan pendidikan di sekolah dan semua programnya berjalan dengan baik, dan semua pihak wajib mematuhinya. Apabila ada peraturan yang memberatkan, bentuklah perwakilan siswa, dan dimusyawarahkan dengan pihak sekolah tanpa melakukan hal yang negatif dan merusak.







Bergaullah dengan semua teman, dengan tidak membeda bedakan status teman seperti kaya, miskin, agama dan suku tertentu.







Sebagai pelajar yang baik harus bersemangat dalam menuntut ilmu, karena dengan ilmu pengetahuan, hidup seseorang akan lebih bermartabat. Belajar dan Mencari ilmu pengetahuan merupakan kewajiban yang harus



dilaksanakan bagi setiap umat islam, baik laki-laki maupun perempuan,muda maupun tua. Sebagaimana dalam firman Alloh SWT yang artinya, "…niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat…"(QS. Al-Mujadilah: 11). Oleh karena itu Kewajiban seorang siswa adalah belajar dengan sebaik-baiknya dan terus berusaha untuk memiliki prestasi. Dengan bersemangat belajar pasti akan tercapai citacitanya. 



Jadikanlah teman kita sebagai mitra kita dalam menuntut ilmu pengetahuan. Bekerja samalah dengan mereka dalam hal kebaikan serta berlomba dalam mencapai prestasi. Saat kita di sekolah, kita selalu bertemu dengan teman teman kita, masing-masing dari mereka memiliki karakter dan latar belakang yang berbeda. Apapun kondisi dan keadaan mereka, mereka tetap teman kita semua. Dalam bergaul dengan mereka juga kita harus pandai memilah, mana teman yang akan membawa kita ke hal hal yang positif dan mana teman yang akan membawa kita ke hal hal yang negatif. Kita harus bisa mengontrol diri agar tidak terseret mengikuti mereka yang tidak baik. Adapun dengan teman yang rajin, patuh, dan berprestasi, kita harus mencontohnya agar bisa berlomba dalam hal kebaikan denganya. Berusahalah bersikap jujur dalam segala hal, seperti tidak menyontek ketika ada ujian, dan membolos. Jadilah siswa yang jujur dan berprestasi.







Jangan bersikap sombong dan sok tahu diantara teman teman, bersikaplah rendah hati, janganlah berbohong dan dapat dipercaya oleh guru dan teman. Janganlah meremehkan teman di depan teman lainnya.







Apabila kalian berdebat dengan teman, janganlah ingin menang sendiri, hargailah pendapat orang lain.







Harus peduli dan berani membela teman yang sedang kesusahan, kesulitan dan tertindas teman lainnya. Bila ada teman yang kesulitan tanpa diminta harus segera menolong. Bila ada teman yang berbuat tidak baik dan mengancam teman sekelas harus berani menegur dengan sopan dan baik, dan apabila tidak bisa diingatkan dengan baik sebaiknya diberitahukan pada ketua kelas atau wali kelas.







Berpakaianlah yang rapi dan bersih dan tidak berbau. Dan janganlah memakai perhiasan yang berlebih, gantilah kaos kaki dan baju setiap hari agar terhindar dari bau tidak sedap kepada teman di sekitar kamu...gunakanlah pakaian yang pantas dan sesuai keadaan dan harus yang menutup aurat.







Sebagai siswa kita tidak hanya dituntut pandai di bidang akademis saja tetapi juga harus mampu membina hubungan yang baik dan harmonis



dengan guru, siswa dan karyawan, sehingga suasana di sekolah tercipta suasana yang menyenangkan. Bagaimana Cara Mengajarkan Sikap Sopan Santun Kepada Anak Tingkat kecerdasan seseorang tidak menjamin terbentuknya karakter atau etika yang baik. Sebenarnya hal yang paling penting dalam mengajarkan karakter atau etika yang baik kepada anak adalah teladan diri anda sendiri sebgai orang tua. Berikanlah contoh contoh atau perilaku yang baik saat kita bersama anak anak kita, karena anak akan menganggap serius apa yang mereka lihat dari diri kita. Salah satu hal paling penting yang harus dipahami orangtua bahwa ketika mengajarkan atau mengoreksi etika anak, cobalah untuk tidak pernah mempermalukan mereka di depan umum. Berikut Bagaimana Cara Mengajarkan Sikap Sopan Santun Kepada Anak : 



Mengajarkan sopan santun kepada anak bisa kita mulai sejak anak usia 1-3 tahun, kita bisa mengenalkan sopan santun kepada anak dimulai dari hal yang sangat sederhana seperti Mengucapkan terima kasih, memberi salam, meminta ijin dan lain sebagainya. Mengajarkan sopan santun adalah kewajiban orang tua, janganlah mengajarkan sopan santun kita serahkan seluruhnya kepada pihak sekolah atau pihat lain seperti pembantu rumah tangga misalnya. Dalam mengajarkan sopan santun janganlah menunggu anak tumbuh besar atau dewasa.







Sebagai orang tua, jadilah contoh yang baik dalam berperilaku dan bersikap terlebih didepan anak anak kita, rasanya tidak adil bila Anda mengharapkan kesopanan anak, jika Anda tidak menerapkan perilaku yang sama.







Berhati-hati saat anda memilih kata yang akan Anda ucapkan ketika berada di dekat si kecil, karena mereka akan meniru cara orang dewasa berbicara. Karena pembentukan perilaku anak sangat dipengaruhi oleh lingkungannya.







Anak juga harus belajar bagaimana menunjukkan rasa hormat kepada orangtua, berperilaku tenang di tempat umum, dan tidak mengganggu orang lain dalam percakapan. Dia juga harus belajar untuk tidak bermain dengan barang-barang orang lain kecuali diizinkan.







Apabila anak melakukan perilaku yang baik dan sopan, jangan segan segan untuk memberi mereka pujian, tapi ingan pujian tersebut jangan terlalu berlebihan, karena nantinya anak akan berperilaku sopan karena mengharapkan pujian semata.







Apabila anak berperilaku tidak sopan, janganlah dijadikan bahan untuk bercanda, karena anak merasa sulit memahami dan mengerti arti dari



sopan santun yang sesungguhnya. Sebaiknya ingatkanlah anak dengan sikap yang lembut ketika anak kita berbuat hal yang tidak baik. Etika Di Lingkungan Sekolah A. Menghormati Guru Guru adalah pahlawan tanpa jasa, guru adalah orang yang mendidik dan megajarkan kepada kita berbagai ilmu pengetahuan, baik secara formal maupun nonformal. Tugas guru sangatlah mulia. Mereka membantu tugas para orang tua untuk mengantarkan putra –putrinya menggapai masa depan yang lebih cerah. Oleh karena itu, kita harus menghormati dan menjaga sikap agar mereka tidak kecewa apalagi sampai sakit hati. Dengan kita berlaku baik dan hormat pada mereka maka, kita akan memperoleh apa yang kita harapkan, yakni ilmu yang bermanfaat. Lantas bagaimana bersikap yang baik kepada mereka? Beberapa contoh berikut bagaimana kita bersikap yang seharusnya kepada mereka: a. Menghormati mereka dimanapun mereka berada,baik di sekolah maupun diluar sekolah b. Mengucapkan salam seraya menyapa dengan hormat saat berpapasan dengan mereka. c. Memperhatikan dan mendengarkan saat mereka menerangkan pelajaran di kelas. d. d.Mengerjakan semua tugas pelajaran yang mereka berikan. e. Tidak mengolok-olok, mengerjai dan tidak membicarakan kejelekan mereka. f. Bertanya dengan sopan ketika menemui pelajaran yang kurang di pahami. g. g.Benggunakan bahasa yang santun ketika berbicara atau ketika bercakap-cakap dengan mereka. B. Menghormati Peraturan Sekolah Untuk menciptakan suasana yang tentram dan tertib, maka dibuatlah suatu peraturan. Disemua tempat selalu ada peraturanya,tidak hanya di sekolah . Peraturan yang ada di sekolah khusus untuk pelaksanaan pendidikan di sekolah agar semua programnya berjalan dengan baik, dan semua pihak wajib mematuhinya. Selain itu sikap yang perlu kita tunjukkan ialah: a. Tidak meremehkjan peraturan yang ada. b. Mendukung pelaksanaanya demi ketertiban bersama. c. Jika ada peraturan yang memberatkan, melalui perwakilan siswa, hal itu sebaiknya, di musyawarohkan



dengan pihak sekolah tanpa melakukan hal yang negatif dan merusak. C. Bersemangat dalam Belajar Mencari ilmu pengetahuan merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan bagi setiap umat islam, baik laki-laki maupun perempuan,muda maupun tua. Karena dengan ilmu pengetahuan,hidup seseorang akan lebih bermartabat. Pepatah mengatakan: ”With Science The World Is In My Hand” ( “Dengan ilmu dunia ada di genggamanku”.) Tahukah kalian bahwa allah swt.juga telah manjanjikan derajad atau kedudukan yang tinggi kepada orang-orang yang berilmu. Allah Swt. Berfirman, yang artinya: “…niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat…”(QS. Al-Mujadilah: 11) Kewajiban seorang siswa adalah belajar dengan sebaikbaiknya dan berusaha memiliki prestasi. Siswa yang senantiasa bersemangat belajar pasti akan memperoleh kemajuan dan tercapai cita-citanya. Lihatlah negara-negara besar di dunia ini, seperti Amerika, Jepang, Inggris dan sebagainya. Mereka menjadi bangsa maju karena ilmu pengetahuanya yang tiggi. Tidak mungkin kita menjadi seperti mereka jika generasi bangsa ini, termasuk kita, malas dalam belajar. Oleh karena itu, sikap yang harus kita miliki adalah: a. Meneguhkan niat agar kebodohan hilang dari diri kita. b. Tidak bermalas-malasan dalam belajar. c. Berusaha menigkatkan prestasi. d. Berusaha menjadi lebih baik dari hari kehari.



E. Sikap Terhadap Teman Teman adalah mitra kita dalam menuntut ilmu pengetahuan. Kita harus bekerja sama dengan mereka dalam hal kebaikan serta berlomba dalam mencapai prestasi. Di sekolah kita setiap hari bertemu dengan mereka. Masing-masing dari mereka memiliki karakter dan latar belakang yang berbeda. Bagaimanapun keadaanya, mereka adalah teman kita semua, akan tetapi, kita harus bisa memilah mana diantara mereka yang bisa diajak maju dan memberi motivasi serta kebaikan kepada kita dalam mencari ilmu dan menggapai cita-cita. Dengan teman kita yang perangainya kurang baik,seperti nakal, malas belajar dan sebagainya, kita harus tetap menghargai dan menganggap mereka sebagai teman. Hanya saja kita harus bisa mengontrol diri agar tidak terseret mengikuti mereka. Adapun dengan teman yang rajin, patuh, dan berprestasi, kita harus mencontohnya agar bisa berlomba dalam hal kebaikan denganya. Bekerja



sama dalam hal kejelekan hanya membuat kita tidak pernah mencapai kemajuan, seperti saling menyontek ketika ada ujian, membolos dan sebagainya. Sebaliknya jika itu kita gunakan untuk kebaikan, maka kita akan menjadi siswa yang berprestasi.



BAB III PENUTUP Kesimpulan 1. Etika lingkungan merupakan kebijaksanaan moral manusia dalam bergaul dengan lingkungannya.etika lingkungan diperlukan agar setiap kegiatan yang menyangkut lingkungan dipertimbangkan secara cermat sehingga keseimbangan lingkungan tetap terjaga. 2. Manusia adalah bagian dari lingkungan yang tidak bisa dipisahkan, maka diperlukan menjaga, menyanyangi, dan melestarikan lingkungan.Karena lingkungan ini diciptakan tidak hanya untuk manusia saja, tetapi seluruh komponen alam di dunia ini. 3. Etika lingkungan disebut juga etika ekologi.Etika ekologi dibedakan menjadi etika ekologi dangkal dan etika ekologi dalam. 4. Etika ekologi dangkal adalah pendekatan terhadap lingkungan yang menekankan bahwa lingkungan sebagai sarana untuk kepentingan manusia, sedangkan etika ekologi dalam adalah pendekatan terhadap lingkungan yang melihat pentingnya memahami lingkungan sebagai keseluruhan kehidupan. 5. Teori lingkungan diantaranya adalah: Antroposentrisme, Biosentrisme, Ekosentrisme, Zoosentrisme, dan hak asasi alam.



6. Prinsip-prinsip lingkungan adalah: sikap hormat terhadap alam, tanggung jawab, solidaritas, kasih saying dan kepedulian, tidak merugikan alam secara tidak perlu, hidup sederhana dan selaras dengan alam, keadilan, demokrasi, dan integritas moral. 7. Dasar etika, dalam mewujudkan kesadaran masyarakat meliputi dasar pendekatan ekologis, dasar pendekatan humanisme, dan dasar pendekatan teologis. 8. Penerapan etika lingkungan hidup bisa meliputi lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat.



DAFTAR PUSTAKA Hargrove, Eugene C.1989.Etika Lingkungan Dasar.Prentice Hall:New Jersey Herimanto, Winarto.2010.Ilmu Sosial & Budaya Dasar.Jakarta:Bumi Aksara Ruky, Achmad S.2000.Menjadi Manajer Internasiona. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama Soeriaatmadja, R.E.2003.Ilmu Lingkungan.Bandung: ITB http://id.wikipedia.org/wiki/pengertian_etika_lingkungan http://www.findyou.com.pdf/2010/04/10/Etika_lingkungan_hidup