10 0 779 KB
BAHAN AJAR
MATEMATIKA REKAYASA I
JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS WARMADEWA DENPASAR 2011/2012
BAHAN AJAR MATEMATIKA REKAYASA I SILABUS 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Aturan Dasar dan Hukum-hukum matematika Turunan / Deferensial Penerapan Deferensial Deferensial Parsial Integral Integral Rangkap Koordinat Kutub
ATURAN DASAR DAN HUKUM-HUKUM MATEMATIKA 1) Identitas Aljabar ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ( (
)( )( )(
) ) )
2) Identitas Trigonometri a)
b)
( ( (
) ) )
(
)
(
)
c)
d) Penjumlahan
Matematika Rekayasa I | 1
(
e.
)
(
(
)
(
)
(
)
) (
) (
(
) )
f. Sudut Negatif ( ) ( ) ( ) g. Kurva-kurva baku 1. garis Lurus Kemiringan (slope) : Sudut antar dua garis :
Persamaan Garis Lurus (kemiringan = m) - yang memotong sumbu y rill di C ) - yang melalui ( ( ) ( ) - yang melalui ( )
2. Lingkaran - Berpusat dititik asal dengan jari-jari - Berpusat di (n,k) dengan jari-jari (
)
(
)
Hukum-hukum matematika a) Hokum Asosiatif ( untuk penjumlahan dan perkalian ) ( ) ( ) ( ) ( ) b) Hukum kumulatif (untuk penjumlahan dan perkalian)
c) Hukum distribusi (untuk perkalian dan pembagian) ( ) (
) Matematika Rekayasa I | 2
TURUNAN/DEFERENSIAL Koefisien Deferensial Baku
( )
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Contoh : 1.
2. 3.
√
√
Fungsi dari Suatu Fungsi adalah fungsi , karena harga tergantung pada sudut , demikian pula ( ) adalah fungsi sudut ( ) yaitu ( ) adalah fungsi dari ( ), tetapi ( ) itu merupakan fungsi , karena harganya bergantung kepada . Jadi kedua pernyataan ( ) adalah fungsi dari ( ) dan ini, kita gabungkan dapat kita lakukan bahwa ( ) adalah fungsi dari fungsi , jadi ( ) adalah fungsi dari fungsi dan secara umum ungkapan ini sering dikatakan sebagai fungsi sudut fungsi. Matematika Rekayasa I | 3
Contoh (
)
Jawab : Missal : =
(
)
(
)
PERKALIAN DUA FUNGSI Jika
dengan
Contoh : 1. Jawab :
(
adalah fungsi , maka :
, deferensialkan terhadap !
)
Semua cara sama untuk mendeferensialkan suatu perkalian adalah : 1. Tuliskanlah fungsi yang pertama dan deferensialkanlah fungsi yang kedua, 2. Tuliskanlah fungsi yang kedua dan deferensialkalah fungsi yang pertama
PEMBAGIAN DUA FUNGSI
Dimana u dan v adalah fungsi x maka :
Matematika Rekayasa I | 4
Contoh: 1.
deferensialkan terhadap x!
Jawab
(
)( (
) ( )
)( )
Deferensial Logaritmik Jika ada lebih dari dua fungsi dengan berbagai susunan atas atau bawah, koefisien deferensial, lebih baik dicari melalui apa yang kita kenal sebagai Deferensial Logaritmik.
{
}
{
}
{
}
Contoh : 1.
deferensialkanlah terhadap x!
Jawab { *
(
)
+
+
Matematika Rekayasa I | 5
*
+
FUNGSU IMPLISIT Jika dan terdeteksi sepenuhnya oleh dan disebut sebagai fungsi eksplisit dari . Jika kaitan antara dan sangat ketat, ada kalanya kita tidak dapat memisahkan di ruas kiri sendiri, misalnya , dalam hal semacam ini, ( ) tersirat di dalamnya. disebut fungsi implisit karena hubungannya dalam bentuk
Contah 1. jika
, tentukanlah
dititik
!
Jawab
(
)
Matematika Rekayasa I | 6
(
)(
)
(
)(
( ( (
)( ) ( )(
) (
) (
)(
)
) ( )
)( )
PERSAMAAN PARAMETRIK
Dalam hal ini sebuah harga tertentu akan memberikan pasangan harga variable ketiga yaitu disebut parameter dan kedua pernyataan untuk dan disebut persamaan parametrik. Contoh : 1.
!
(
)
PENERAPAN DEFERENSIAL Persamaan Garis Lurus yang melalui :
0
y x
C 0
Matematika Rekayasa I | 7
Persamaan dasar sudut garis lurus : dengan : kemiringan d d C = Perpotongan dengan sumbu Jika skala
riil
identik, maka
Contoh : Tentukan persamaan garis yang melalui P(3,2) dan Q(-2,1)! y 5 4 3 P
2 1
x -5
-4
-3
-2
-1 0
1
2
3
4
5
6
7
Jawab (
)
(
)
(
)
Persamaan (1) dan (2) dieliminasi
Untuk
substitusikan ke persamaan (1)
Sebagai persamaan garisnya :
(
)
Bila harga m tertentu dan titik yang dilalui (x,y) tertentu maka persamaan garisnya: (
)
Contoh Garis melalui titik (5,3) dengan kemiringan 2, maka persamaan garisnya adalah : ( (
)
Matematika Rekayasa I | 8
Persamaan garis yang melalui titik yang sama dn saling tegak lurus :
Contoh : Garis melalui titik (4,3) dengan m=2. Tentukan persamaan garis yang tegak lurus dengan garis tersebut! Jawab
Persamaan garisnya : ( (
) (
)
Garis Singgung Dan Garis Normal
P
T y=f(x)
Kemiringan kurva singgung di titik p
( ) disebuah titik p pada kurva ditentukan oleh kemiringan garis
Kemiringan di tentukan oleh harga
di titik p yang dapat dihitung bila persamaan kurvanya
diketahui.
Matematika Rekayasa I | 9
Contoh 1. Tentukan persamaan garis singgung kurva
di titik P(1,0)
Jawab: Kemiringan (m) = P(1,0)= m =
Persamaan garis (
)
(
)
Menentukan garis normal di P Didefenisikan sebagai garis yang melalui titik P dan tegak lurus kepada garis singgung di P Kemiringan garis normal Unutk soal di atas Persamaan garis normalnya (
)
6
2. Tentukan persamaan garis singgung dan garis normal di titik
untuk persamaan parametric kurva
: (
) (
(
(
)
) ) (
(
)
(
)
( ) )
(
(
)
(
)
(
)
)
Untuk M garis singgung Matematika Rekayasa I | 10
M garis normal
Menentukan garis singgung dan garis normalnya : Untuk memperoleh persamaan garis singgung dan garis normal kita harus mengetahui harga x dan y yang di lalui :
Persamaan garis singgung ( (
) )
Persamaan garis normal : ( (
) )
Harga maksimum dan minimum (titik balik) Contoh :
Titik balik terjadi bila :
Matematika Rekayasa I | 11
(
)(
)
Untuk menentukan jenis masing-masing titk balik substitusikan nilai x kedalam
Dititik dititik
Titik belok Contoh
(
)
untuk titik belok
(
)
Uji perubahan tanda untuk (
) (
(
) (
)
( )( )( ) )
( )( )( )
untuk (
) (
)
( )( )( ) (
) (
)
( )( )( )
Matematika Rekayasa I | 12
jadi satu-satunya titik belok yang ada terjadi pada
yaitu pada titik
DIDEFERENSIAL PARSIAL Contoh
Tinjaulah hubungan
Pernyataan
sendiri masih merupakan fungsi x dan y karena itu kita dapat mencari koefisien
diferensial parsialnya terhadap x maupun y. i.
Jika bila dideferensialkan secara parsial terhadap x kita peroleh {
ii.
(
}
)
Jikat kita deferensialkan secara parsial terhadap y, kita peroleh : {
(
}
)
Tentu saja kita dapat juga melakukuan hal yang sama terhadap hasil
diatas dan ini memberikan
: (
) (
)
PERTAMBAHAN KECIL Contoh : dengan V
1. Jika
250 volt dan R
50Ω. Tentukan perubahan I jika V bertambah sebesar 1
volt dan R bertambah sebesar 5Ω (
)
Sehingga untuk ( )
(
) Matematika Rekayasa I | 13
Yakni turun sebesar 0,03 ampere.
2. Jika
, tentukanlah presentasi pertambahan , jika
persen, dan
bertambah 2 persen, berkurang 3
bertambah 1 persen.
Jawab:
(
(
)
)
{ {
(
)
(
)
(
(
)
)
} }
Jadi, turun sebesar 11 persen.
Matematika Rekayasa I | 14
Integral Integral integral baku: Deferensial (
)
( (
(
∫ ∫
)
∫
)
(
Integral
)
∫
)
∫
(
)
∫
(
)
∫
(
)
∫
(
)
∫
(
)
∫
(
)
(
)
(
)
∫
√(
)
√(
)
∫
)
√( √(
)
√(
)
√(
)
∫
(
)
(
)
(
)
√(
)
√(
)
∫ ∫ ∫
Contoh soal: 1.∫ √
∫
3. ∫
√(
)
=2 2. ∫
4. ∫
+c
Matematika Rekayasa I | 15
∫(
)
(
)
(
∫
(
)
(
)
)
∫
+C
Fungsi dari suatu fungsi linear dalam x: (
∫
(
)
)
Serupa juga dengan: 1. ∫
∫
2. ∫
(
∫
3. ∫
(
∫
4. ∫
) (
)
)
(
)
+c
∫
5. ∫
∫
Contoh soal: 1. ∫
(
)
(
2. ∫ 3.
(
∫
) (
4. ∫
(
)
5. ∫(
) (
)
Integral dalam bentuk ∫
) (
)
(
)
)
(
)
( ) ( )
Contoh: ∫
(
∫
)
(
)
∫
(
∫
Integral dalam bentuk ∫ ( )
)
∫
∫
( )
∫ ∫(
)(
)
(
)
Integral suatu perkalian integral per bagian (parsial) ∫
∫
Contoh Matematika Rekayasa I | 16
1. ∫
∫
∫ ∫
(
)
2. ∫
∫
∫
∫
∫ ∫ *
∫
*
+in
∫ *
+
*
{
+
+
}
INTEGRAL DENGAN PECAHAN PARSIAL Kaidah pecahan parsial : Pembilang dari fungsi yang di berikan harus lebih rendahderajadnya dari pada derajad penyebutnya. Jika tidak demikian maka kita harus membaginya dahulu dengan pembagian biasa. Matematika Rekayasa I | 17
Faktorkanlah penyebutnya menjadi factor-faktor prima. Factor linear (
) akan memberikan pecahan parsial yang berbentuk
Factor (
) akan memberikan pecahan parsial :
Factor (
) akan memberikan pecahan parsial
Factor kuadrat (
+(
) (
)
+
(
)
) akan memberikan pecahan parsial
Contoh ∫ ∫ Missal : U= dV= 1. ∫
∫ ∫ (
= =
(
) )
Integral Fungsi Trigonometri 1
Pokok bahasan materi ini adalah tentang Integran fungsi trigonometri. Kita masih ingat turunan fungsi trigonometri berikut ini : No 1 2 3 4 5 6
f(x) sin x cos x tan x cot x sec x csc x
f ‘( ) cos x - sin x sec2x -csc2x tan x sec x -cot x csc x
Karena integral merupakan invers turunan, maka dari tabel ini diperoleh bahwa : Karena integral merupakan invers turunan, maka dari tabel ini diperoleh bahwa : 1.
sin x dx = - cos x + C
2.
cos x dx = sin x + C
3.
sec2x dx = tan x + C
4.
csc2x dx = - cot x+ C
5.
tan x . sec x dx = sec x + C
6.
cot x. csc x dx = - csc x + C Matematika Rekayasa I | 18
Ingat juga bahwa tan2A = sec2A – 1 dan cot2x = csc2x - 1 Contoh 1 Tentukanlah
( 8 + 4 sin x – 3 tan x . sec x) dx
Jawab : ( 8 + 4 sin x – 3 tan x . sec x) dx = 8x – 4 cos x – 3 sec x + C Contoh 2
Tentukanlah
( 3 sin x – 4 tan2x – 6)dx
Jawab : 1 + tan 2 x = sec 2x sehingga tan2x = sec2x – 1 ( 3 sin x – 4 tan2x – 6)dx
=
(3 sin x – 4(sec2x – 1) – 6)dx
=
(3 sin x – 4 sec2x + 4 – 6) dx
=
(3 sin x – 4 sec2x – 2) dx
= - 3 cos x – 4 tan x – 2x + C
Turunan Fungsi Trigonometri 2
Selain bentuk – bentuk di atas kita juga masih ingat turunan fungsi trigonometri berikut ini : F(x)
f ’( )
sin (ax + b)
a cos (ax + b)
cos (ax + b)
- a sin (ax + b)
tan (ax + b)
a sec2(ax + b)
f( )
Matematika Rekayasa I | 19
cotg (ax + b)
- a cosec2(ax + b)
sec (ax + b)
a tan (ax + b) sec (ax + b)
cosec (ax + b)
- a cotg (ax + b) cosec (ax + b)
Dari tabel tersebut dapat diperoleh bahwa :
1.
∫ cos (a + b) d
2.
∫ sin (a + b) d
3.
∫ sec2(ax + b) dx =
4
∫ cosec2(ax + b) dx = -
5.
∫ tan (a + b) sec (a + b) d
6.
∫ cotg (a + b) cosec (a + b) d
sin (ax + b) + C
-
cos (ax + b) + C
tan (ax + b) + C
cotg (ax + b) + C
sec (ax + b) + C
–
cosec (ax + b) + C
Seringkali dalam menyelesaikan integral fungsi trigonometri, bagian integrannya perlu diubah dengan menggunakan identitas trigonometri agar bentuknya lebih sederhana dan integralnya segera dapat ditemukan.Oleh karena itu perlu diingat bahwa : 2 sin A . sin B = cos (A – B) – cos (A + B) 2 cos A cos B = cos (A + B) + cos (A – B) 2 sin A cos B = sin (A + B) + sin (A – B) 2 cos A sin B = sin (A + B) - sin (A – B)
sin2A =
, cos2A =
, sin 2x = 2 sin x cos x
Ada 4 Identitas yang perlu digunakan : 2 sin A cos B = sin (A+B) + sin (A-B) 2 cos A sin B = sin (A+B) – sin (A-B) 2 cos A cos B = cos (A+B) + sin (A-B) 2 sin A sin B = cos (A-B) – cos (A+B)
Contoh : ∫ = ∫( = ∫*
) (
)
= ∫* = {-
(
)+
+ +
}+c Matematika Rekayasa I | 20
=
-
+c
∫ = ∫(
)
= ∫*
(
)
(
= ∫*
+
= {
+
=
-
-
)+
}+c
-
+c
Untuk mengintegrasikan sin2x dan cos2x, dinyatakan dengan cosinus sudut rangkap. Contoh : ∫
∫(
)
∫
∫(
)
Mengintegrasikan ∫
∫(
∫ ∫
)
∫
-Mengintegrasi sin5x dan cos5x Contoh : x . cos x dx = ∫(
Cos5x dx = ∫ = ∫( =∫
4
2
x)2 cos x dx
2
x + sin4x) cos x dx
x dx - 2∫
= sin x –
2
x . cos x dx + ∫
+
4
x . cos x dx
+c
Contoh soal penerapan Integral 1) Carilah luas di bawah kurva y= x2+2x+1 di antara x = 1 dan x = 2 Jawab : ∫ (
∫
) 0
1
0
1
0
1
2) Harga Mean Tentukanlah harga mean dari Jawab :
0
0
1 1 diantara x= -1 dan x = 2
∫
—
,
∫ (
) Matematika Rekayasa I | 21
,(
)
,
(
)-
-
3) Harga RMS Tentukan harga RMS dari y = - cos sin 200πt diantara t
0 dan t
Jawab :
(
)
( (
)
)
∫
(
[ [
)
] ]
√
√
Sentroid suatu bentuk bidang Contoh : Tentukanlah posisi sentroid dari gambar yang dibatasi oleh kurva y = 5 sin 2x, sumbu x, dan ordinat pada x = 0 dan x = Jawab : I1 = ∫
=5∫
Cari ̅ = (
=5[
)
)
=5[-
=5[- . . + √
I1 = 5 [ I2 = ∫
-
]=
=5[-
-
∫ √
] √
[
)
- ] - = - [ – 1] =
Matematika Rekayasa I | 22
√
√
̅= [
- ]. = [
- ]
= 0,8660 – 0,5236 ̅
Cari ӯ I3 = ∫ =
∫
=
[x–
=
[
=
0
=
,
=
,
=
(
) .
√
/
]
=> sin
= sin =
√
1 -
( (
) )
Integral lipat dua :
Contoh : Hitungan : 1.
∫ ∫
Matematika Rekayasa I | 23
∫ ∫
∫ ∫ ∫ 0
1
∫ (
)
2. Hitunglah ∫ ∫ ( -
∫ {(
)— )
,( (
1
)
∫ , ∫ (
0
) ) )(
)
Integral lipat tiga : Contoh: 1. Hitunglah
∫ ∫ ∫ (
)
∫ ∫ 0
1 )
∫ ,
(
+
∫ ∫ ( ∫ *( ,
) -
(
)
(
2. Hitunglah ∫ ∫ ∫
-
(
∫ (
)
)
)
∫ ∫ ∫ ∫ ∫ .
/
∫ ∫ .
/
∫ ∫ .
/
∫ ∫ ∫ .
/
∫ (
)
∫ (
)
∫ (
)
(
(
) )
∫ . =(
/ )
(
)
(
) Matematika Rekayasa I | 24
(
)
(
)
Contoh Soal Lain : 1. Garis oleh
dan parabola dan ordinat
berpotong di . Tentukan luas daerah yang dilingkupi dengan menggunakan integral lipat dua?
Jawab: Dik : √ √ ∫ ∫
Dij :
∫ ( ) ∫ (
)
∫ .
/
∫ . .
/ /
. .
/
.
/
/
Matematika Rekayasa I | 25