BAKAT [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Bakat diyakini sebagai anugrah Tuhan YME kepada manusia. Anugrah tersebut perlu dikembangkan melalui proses pendidikan. Dengan bakat yang dimiliki, seseorang mampu meraih prestasi dalam berbagai bidang sesuai dengan bakatnya . Bakat yang dimiliki seseorang berbeda antara satu dengan yang lainnya, baik dari segi jenisnya maupun dalam derajat atau tigkat pemilikan suatu bakat. Mengingat begitu pentingnya bakat sebagai salah satu potensi peserta didik, maka pendidikan hendaklah berperan membimbing mereka agar bakat yang dimiliki oleh masing-masing peserta didik tersebut dapat berkembang. Oleh karna itu, para pendidik perlu mengenali, memahami berbagai hal mengenai bakat, sehingga memudahkan mereka dalam membantu peserta didik dalam mengembangkan bakat yang dimilikinya. B. Rumusan masalah Adapun beberapa masalah yang akan dibahas dalam makalah ini yaitu : 1.



Apa yang dimaksud dengan bakat ?



2.



Apa saja jenis-jenis bakat ?



3.



Apa faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bakat pada anak ?



4.



Apa usaha guru untuk mengenali dan mengembangkan bakat pada anak ?



C. Tujuan Berdasarkan rumusan masalah yang disusun oleh penulis di atas, maka tujuan dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut: 1.



Untuk mengetahui pengertian bakat



1



2.



Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bakat pada anak



3.



Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bakat pada anak



4.



Untuk mengetahui usaha guru untuk mengenali dan mengembangkan bakat pada anak



2



BAB II PEMBAHASAN 1.



Pengertian bakat Pengertian bakat secara psikologi tidak sama dengan pengertian awam. Misalnya, seseorang yang pandai bongkar pasang mesin dikatakan memiliki bakat mesin. Bakat disini adalah kemampuan atau aspek intelektual yang menunjukkan kekuatan, kelemahan serta cara berfikir dan corak berpikir seseorang. Dengan kata lain bakat adalah cepat mudahnya individu dalam mempelajari seseuatu. Bakat merupakan suatu potensi bawaan sejak lahir (kemampuan terpendam) yang memungkinkan seseorang memiliki kemampuan atau keterampilan tertentu setelah melalui proses belajar atau pelatihan dalam waktu tertentu. Beberapa devinisi bakat menurut para ahli : a. S.C Utami Munander (1985) Bakat (aptitude) pada umumnya diartikan sebagai kemampuan bawaan, sebagai potensi yang masih perlu dikembangkan dan dilatih agar dapat terwujud. Berbeda dengan bakat, kemampuan merupakan daya untuk melakukan suatu tindakan sebagai hasil dari pembawaan dan latihan. Kemampuan menunjukkan suatu tindakan dapat dilakukan sekarang, sedangkan bakat memerlukan latihan dan pendidikan agar suatu tindakan dapat dilakukan dimasa yang akan datang. Bakat dan kemampuan menentukan prestasi seseorang. Orang yang berbakat matematika diperkirakan akan mampu mencapai prestasi tinggi dalam bidang matematika. Jadi prestasi merupakan perwujudan bakat dan kemampuan. Prestasi yang menonjol dalam salah satu bidang mencerminkan bakat yang unggul dalam bidan tersebut, begitu juga sebaliknya. b. Kartini Kartono (1979)



3



Bakat adalah mencakup segala faktor yan ada pada individu sejak awal pertama dari kehidupanya, yang kemudian menumbuhkan perkembangan keahlian, kecakapan dan keterampilan khusus tertentu. Bakat bersifat laten potensial (dalam arti dapat mekar berkembang) sepanjang hidup manusia dan dapat diaktifkan potensinya. c. Dyke Bingham (dalam Ny. Moesono, 1989) Bakat adalah suatu kondisi atau serangkaian karakteristik dari kemampuan seseorang untuk mencapai sesuatu dengan sedikit latihan khusus mengenai pengetahuan, keterampilan, atau serangkaian respon misalnya kemampuan berbahasa, kemampuan mengarang lagu dll. d. Sarlito Wirawan Sarwono (1979) Bakat adalah kondisi dalam diri seseorang yang memungkinkanya dengan suatu latihan khusus mencapai kecakapan, pengetahuan, dan keterampilan khusus. Berdasarkan pendapat para ahli tersebut dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1) Bakat merupakan kemampuan bawaan, sebagai potensi yang masih perlu dikembangkan dan dilatih agar dapat terwujud 2) Bakat tidaklah diturunkan semata, tetapi merupakan interaksi dari faktor keturunan dan faktor lingkungan. 3) Orang yang berbakat dalam bidang tertentu diperkirakan akan mampu mencapai prestasi tinggi dalam bidang itu. 4) Bakat mencakup ciri – ciri lain yang dapat memberi kondisi atau suasana memungkinkan



bakat



tersebut



terealisasi,



keperibadian, dan keterampilan khusus.



4



termasuk



intelegensi,



2.



Jenis-jenis bakat Setiap orang memiliki kemampuan yang berbeda sesuai dengan potensi yang ada pada dirinya. Potensi yang dimiliki individu ada yang bersifat umum dan khusus. Intelegensi termasuk kemampuan umum sedangkan kemampuan khusus mengacu kepada bakat yang dimiliki individu yang biasanya disebut dengan bakat khusus. Bakat khusus adalah seperangkat sifat yang dianggap sebagai tanda kemampuan individu untuk menerima latihan atau respon, seperti kemampuan berbahasa, musik, berhitung, mekanik, olah raga, dan sebagainya. Jenis-jenis bakat : a. Bakat umum, merupakan kemampuan yang berupa potensi dasar yang bersifat umum, artinya setiap orang memiliki. b. Bakat khusus, merupakan kemampuan yang berupa potensi khusus, artinya tidak semua orang memiliki misalnya bakat seni, pemimpin, penceramah, olahraga. Selain itu bakat khusus yang lain, yaitu :  Bakat Verbal Bakat tentang konsep – konsep yang diungkapkan dalam bentuk kata – kata.  Bakat Numerikal Bakat tentang konsep – konsep dalam bentuk angka.  Bakat Skolastik Kombinasi kata – kata (logika) dan angka – angka. Kemampuan dalam penalaran, mengurutkan, berpikir dalam pola sebab-akibat, menciptakan hipotesis, mencari keteraturan konseptual atau pola numerik, pandangan hidupnya umumnya bersifat rasional. Ini merupakan kecerdasan para ilmuwan, akuntan, dan pemprogram komputer.(Newton, Einstein, dsb.)  Bakat Abstrak



5



Bakat yang bukan kata maupun angka tetapi berbentuk pola, rancangan, diagram, ukuran – ukuran, bentuk – bentuk dan posisiposisinya.  Bakat mekanik Bakat tentang prinsip – prinsip umum IPA, tata kerja mesin, perkakas dan alat – alat lainnya.  Bakat Relasi Ruang (spasial) Bakat untuk mengamati, menceritakan pola dua dimensi atau berfikir dalam 3 dimensi. Mempunyai kepekaan yang tajam terhadap detail visual dan dapat menggambarkan sesuatu dengan begitu hidup, melukis atau membuat sketsa ide secara jelas, serta dengan mudah menyesuaikan orientasi dalam ruang tiga dimensi. Ini merupakan kecerdasan para arsitek, fotografer, artis, pilot, dan insinyur mesin.  Bakat kecepatan ketelitian klerikal Bakat tentang tugas tulis menulis, ramu-meramu untuk laboratorium, kantor dan lain – lainnya.  Bakat bahasa (linguistik) Bakat tentang penalaran analistis bahasa (ahli sastra) misalnya untuk jurnalistik, stenografi, penyiaran, editing, hukum, pramuniaga dan lain – lainnya.



3.



Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bakat Berkembang atau tidaknya bakat yang ada pada diri seseorang dipengaruhi oleh sejumlah factor. Faktor-faktor tersebut meliputi variable yang berasal dari dalam diri orang tersebut dan variable yang berasal dari lingkungannya. a. Variabel-variabel dalam diri siswa  Interest atau minat.



6



Minat seseorang akan berpengaruh terhadap perkembangan bakatnya. Seseorang yang berminat terhadap hitung-menghitung berpotensi menjadi ahli matematika  Motivasi Rendahnya atau kurangnya motivasi,maka bakkat tidak akan berkembang atau tidak menonjol. Motivasi berkaitan dengan tujuan , jika kurang motivasi sedikit saja ada halangan sudah cukup untuk menghilangkan semangat berlatih.  Value Value adalah bagaimana seseorang memberi arti terhadaap pekerjaan itu. Misalnya bila seseorang memberi arti negative tehadap pekerjaan musik,kurang dihargai,maka bakat itu juga terhambat berkembangnya  Kepribadian Anak yang berkembang sesuai dengan bakat nya, akan memiliki kepribadian yang lebih positif, dibandingkan dengan anak yang tidak sesuai bakatnya. Keadaan ini disebabkan kesuksesan yang dialaminya, serta penggunaan bakatnya mempengaruhi penyesuaian emosionalnya.  konsep diri Ada pengaruh timbal balik antara kepribadian dengan konsep diri karna kesuksesan yang diperolehnya. b. Variabel lingkungan yang mempengaruhi bakat Menurut Sarlito (1977), terdapat sejumlah variable lingkungan yang mempengaruhi berkembangnya bakat pada diri seseorang. Variabelvariabel dimaksud antara lain sebagai berikut :  Sarana dan prasarana



7



Diperlukan untuk memfasilitasi dalam mengekspresikan bakat yang dimiliki siswa. Misalnya untuk bakat olahraga yaitu lapangan bermain, bakat musik yaitu alat musik, bakat eletronik yaitu alat-alat elektronik seperti computer,radio ,tv dan sejenisnya.  Lingkungan sosial Proses sosialisasi, misalnya kebudayaan tertentu membentuk tingkah laku tertentu. Misalnya di Iran, mungkin tidak dapat berkembang bakat seni musik, tari, dll. Karna disana misalnya tidak dibolehkan bernyanyi. Jadi, kesempatan untuk mengekspresikan bakat tersebut sangat sedikit.  Lingkungan edukasi Pengembangannya



melalui



proses



pendidikan



formal



seperti



sebagaimana diajarkan disekolah.  Besar dan banyaknya latihan, pengembangan melalui proses training atau latihan.  Hambatan-hambatan yang ada dalam lingkungan misalnya kemiskinan rangsangan



mental,cara



pengasuhan



anak



yang



khusus



dan



sebagainya.  Kemungkinan untuk mengekspresikan atau mengutarakan bakat misalnya apakah diberikan kesempatan untuk latihan yang cukup, apakah tersedia alat dan sebagainya. Faktor lain yang mempengaruhi perkembangan bakat khusus secara garis besar dikelompokkan menjadi faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri individu, faktorfaktor internal terdiri atas : a. Minat b. Motif berprestasi



8



c. Keberanian mengambil resiko d. Keuletan dalam menghadapibtantangan e. Kagigihan atau daya juang dalam mengatasi kesulitan yang timbul Faktor eksternal adalah faktor-faktor yang berasal dari lingukungan individu tumbuh dan berkembang. a. Kesempatan maksimal untuk mengembangkan diri b. Sarana dan prasarana c. Dukungan dan dorongan orang tua/keluarga d. Lingkungan tempat tinggal e. Pola asuh orang tua 4.



Usaha guru untuk mengenali dan mengembangkan bakat Hal- hal yang dapat dilakukan untuk mengembangkan bakat antara lain : a. Menciptakan lingkungan yang merangsang kreativitas Mengembangkan



rasa



ingin



tahu



peserta



didik



dengan



mengenalkannya pada berbagai hal atau kegiatan, misalnya dengan melakukan eksperimen sederhana, membuat kreasi, atau mengunjungi museum. b. Melibatkan anak dalam kegiatan curah ide (brainstorming) Meminta peserta didik untuk



melontarkan beragam ide dalam



kelompok, dan kemudian membahas ide-ide yang dilontarkan. Semakin banyak ide yang dihasilkan, semakin besar kemungkinkan munculnya ide-ide yang unik. c. Memberikan kesempatan untuk bereksplorasi dan mencoba Memberikan peserta didik kebebasan untuk melakukan eksplorasi, menemukan hal-hal baru, dan sesekali membuat kesalahan sehingga ia dapat belajar menelaah berbagai sudut pandang untuk memecahkan persoalan. d. Memunculkan motivasi internal Menghargai setiap ide maupun karya yang dihasilkan peserta didk secara proporsional. Menghindari memberi kritik yang dapat



9



menimbulkan kekecewaan pada peserta didik. Menghindari juga memberi



pujian



secara



berlebihan.



Hendaknya,



tidak



selalu



menghadapkan peserta didik pada situasi yang kompetitif. e. Mengembangkan cara berpikir yang fleksibel dan playfull Melatih peserta didik untuk menelaah berbagai sudut pandang dalam menghadapi persoalan. f. Mengenalkan anak dengan orang-orang yang kreatif Mengenalkan peserta didik pada seseorang yang memiliki suatu karya dan diskusikan mengenai kemampuannya. Pendidik



juga dapat



merancang suatu kegiatan di sekolah, misalnya dengan mengundang ahli dalam bidang tertentu untuk berbagi pengalaman.



10



BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN 1.



Bakat merupakan suatu potensi bawaan sejak lahir (kemampuan terpendam) yang memungkinkan seseorang memiliki kemampuan atau keterampilan tertentu setelah melalui proses belajar atau pelatihan dalam waktu tertentu.



2.



Jenis-jenis bakat :  Bakat umum, merupakan kemampuan yang berupa potensi dasar yang bersifat umum, artinya setiap orang memiliki.  Bakat khusus, merupakan kemampuan yang berupa potensi khusus, artinya tidak semua orang memiliki misalnya bakat seni, pemimpin, penceramah, olahraga.



3. Berkembang atau tidaknya bakat yang ada pada diri seseorang dipengaruhi oleh sejumlah factor. Faktor-faktor tersebut meliputi variable yang berasal dari dalam diri orang tersebut dan variable yang berasal dari lingkungannya. 4. Hal-hal yang dapat dilakukan untuk mengembangkan bakat antara lain:  Menciptakan lingkungan yang merangsang kreativitas  Melibatkan anak dalam kegiatan curah ide (brainstorming)  Memberikan kesempatan untuk bereksplorasi dan mencoba 



Memunculkan motivasi internal



 Mengembangkan cara berpikir yang fleksibel dan playfull  Mengenalkan anak dengan orang-orang yang kreatif



11



B. SARAN Demikian yang dapat penulis paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini. Tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini. Penulis banyak berharap para pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini



12



DAFTAR PUSTAKA Semiawan, Conny. 1997. Perspektif Pendidikan Anak Berbakat. Jakarta: Grasindo. Hakim, thursan. 2005. Belajar Secara Efektif. Jakarta: pustaka pembangunan Swadaya Nusantara. Zaman, Saeful.. Memahami dan Mempelajari Psikotes.:VisiMedia. Asrosri, Mohammad. 2008. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Gramedia. Munandar, Utami. 1982. Anak-anak Berbakat Pembinaannya dan Pendidikannya. Jakarta: CV. RajaWali.



13