8 0 665 KB
Bangsa Parietales Terna atau tumbuhan berkayu dengan daun-daun yang berhadapan atau tersebar. Kebanyakan mempunyai daun penumpu. Bunga sebagian besar banci, mempunyai kelopak dan mahkota yang berbilangan 5. Benang sari sama banyaknya dengan jumlah daun mahkota atau lebih banyak. Bakal buah kebanyakan menumpang, kadang-kadang tenggelam, biasanya beruang 1 dengan 3 papan biji pada dindingnya, kadang-kadang beruang lebih dari 1. Suku Cistaceae Terna atau semak-semak dengan daun-daun kelenjar yang menghasilkan minyak atsiri, rambut seringkali berbentuk bintang. Bunga banci, aktinomorf, terpisah-pisah atau tersusun dalam rangkaian yang bersifat simos. Daun kelopak 35, daun mahkota sampai 5 atau tidak terdapat, biasanya lekas gugur. Benang sari banyak. Bakal buah menumpang, beruang 1 dengan 3
10 tembuni pada dindingnya,
tembuni sering menjorok ke dalam hingga merupakan sekat-sekat yang tidak sempurna dan bakal buah menjadi seakan-akan terbagi dalam beberapa ruang. Pada tiap tembuni terdapat 1 banyak bakal biji, masing-masing dengan 2 integumen. Buahnya buah kendaga yang membuka dengan membelah ruang, mulai dari ujung ke pangkal. Biji dengan endosperm, lembaga bengkok, terpilin atau terlipat. Suku ini meliputi sekitar 175 jenis, terbagi dalam 8 marga, tersebar di daerah-daerah iklim sedang, banyak pula di daerah laut Tengah. Contoh: Cistus ladaniferus, Cistus polymorphus.
Cistus loretii Suku Bixaceae Pohon atau perdu, daun tunggal bertulang daun menjari yang duduknya tersebar, mempunyai daun penumpu. Bunga besar membentuk rangkaian berupa malai, banci, aktinomorf. Daun kelopak 5, daun mahkota 5, benang sari banyak. Bakal buah menumpang, beruang 1 dengan 2 tembuni pada dindingnya, pada tiap tembuni terdapat banyak bakal biji, masing-masing dengan 2 integumen, tangkai putik 1. Buahnya buah kendaga, penuh dengan rambut-rambut atau gundul di sebelah luarnya, membuka dengan 2 katup di antara tembuni. Biji dengan kulit luar berdaging berwarna merah, mempunyai endosperm, lembaga besar dengan daun lembaga yang lebar dan melengkung pada ujungnya. Suku ini hanya terdiri atas 1 suku Bixa yang monotipik, asli amerika tropic. Bixa orellana, dijadikan sebagai tanaman hias, dari bijinya diperoleh zat warna merah (kesumba) yang antara lain berguna untuk mewarnai bahan makanan (mentega, keju). Daunnya (“folla bixae”) berguna dalam obat-obatan. Bagian yang digunakan dalam pengobatan adalah daun, kulit kayu, kulit akar, daging buah, kulit biji, dan biji. Daun kesumba keling digunakan untuk pengobatan seperti sebagai disentri, diare, perut kembung pendarahan dan kurang nafsu makan. Kulit batang dan kulit akar digunakan untuk mengatasi demam dan influenza. Daging buah digunakan untuk mengatasi nyeri lambung (gastritis)
Bixa orellana Suku Tamaricaceae Terna,semak, atau pohon dengan cabang-cabang yang langsing dengan daundaun tunggal kecil seperti sisi, duduknya tersebar, tanpa daun penumpu. Bunga kecil, terpisah-pisah atau membentuk rangkaian berupa bulir atau tandan, kebanyakan banci, aktinomorf. Daun kelopak 4
6 , tidak runtuh, bebas atau berlekatan pada
pangkalnya. Daun mahkota sama banyaknya dengan jumlah daun mahkota atau 2 kali lipat, atau bergerombol-gerombol. Dasar bunga rata membentuk suatu cakram. Baka buah menumpang, beruang 1, dengan 2
5 tangkai putik, 2
5 tembuni pada
dindingnya, pada masing-masing tembuni melekat banyak bakal biji, tiap bakal biji mempunyai 2 integumen. Buahnya buah kendaga, biji berambut, tanpa atau dengan endosperm, lembaga lurus. Suku ini mencakup sekitar 100 jenis yang terbagi dalam 4 marga, terutama tersebar di daerah iklim sedang dan subtropika di belahan bumi utara, banyak diantaranya yang bersifat halofit. Contoh Tamarix tetandra
Tamarix tetandra Suku Frankeniaceae Terna atau semak-semak kecil, daun kecil berhadapan, tanpa daun penumpu. Bunga banci, aktinomorf, kelopak berlekuk 4
6, daun mahkota 4
6, berkuku, di
sebelah dalam mempunyai bagian tambahan seperti sisik, yang kadang-kadang berlekatan. Benang sari 4
6 atau banyak, tangkai sari bebas atau berlekatan pada
pangkalnya, kepala sari beruang 2 membuka dengan celah membujur. Bakal buah menumpang, beruang 1 dengan 2
4 tembuni pada dindingnya, tiap tembuni dengan
3 banyak bakal biji, masing-masing mempunyai 2 integumen. Tangkai putik bebas. Buahnya buah kendaga yang membuka dengan membelah ruang, diselubungi oleh kelopak yang tidak gugur. Biji dengan endosperm, lembaga lurus . Frankeniaceae merupakan suatu suku yang anggotanya menyukai tempattempat dengan kadar garam yang tinggi (halofil). Seluruhnya meliputi sekitar 640 jenis yang terbagi dalam 4 marga. Contoh: Frankenia grandiflora.
Frankenia grandiflora
Suku Elatinaceae Terna atau semak-semak kecil, daun tunggal, berhadapan atau berkarang, masing-masing mempunyai sepasang daun penumpu. Bunga kecil, dalam ketiak daun, membentuk rangkaian yang bersifat simos, banci, aktinomorf. Kelopak dengan 2
6 daun kelopak, tidak gugur. Benang sari sama banyaknya dengan mahkota atau
2 kali lipat, bebas, kepala sari beruang 2, membuka dengan celah membujur. Bakal buah menumpang, beruang 2
6, tiap ruang berisi banyak bakal biji di sudut-
sudutnya, masing-masing bakal biji mempunyai 2 integumen. Buahnya buah kendaga yang bila masak membuka menurut sekat-sekatnya. Biji dengan sedikit atau tanpa endosperm, lembaga lurus atau bengkok dengan daun lembaga yang pendek. Suku ini meliputi sekitar 40 jenis, terbagi dalam 2 marga, anggotanya merupakan penghuni daerah iklim sedang, subtropika, sampai ke daerah tropika, jadi sedikit banyak bersifat kosmopolit.
Elatine hexandra
Suku Violaceae Terna atau tumbuhan berkayu, kadang-kadang berupa liana, umumnya menahun. Daun tunggal, duduk tersebar, kebanyakan mempunyai daun penumpu. Bunga banci atau berkelamin tunggal, aktinomorf atau zigomorf. Daun kelopak 5, kebanyakan bebas, tidak gugur. Daun mahkota 5, tidak sama bentuk dan ukurannya, yang paling bawah yang paling besar dan biasanya bertaji. Benang sari 5, berseling dengan daun-daun mahkota, tangkai sari pendek, kepala sari tegak, menghadap ke dalam. Putik dengan 1 tangkai putik yang kadang-kadang terbelah, bakal buah menumpang, beruang 1 dengan 3
5 tembuni pada dindingnya, bakal biji banyak,
anatrop, masing-masing dengan 2 integumen. Buahnya buah kendaga atau buah buni, bila masak membuka dengan membelah ruang. Biji dengan endosperm, lembaga lurus. Suku ini mencakup 800-an jenis, terbagi dalam 16 marga, merupakan penghuni daerah iklim sedang sampai tropika. Contoh, Viola tricolor .
Viola tricolor Suku Canellaceae Pohon dengan daun tunggal yang duduknya tersebar, tanpa daun penumpu, berbau sedap (aromatik) karena adanya sel-sel minyak atsiri dalam batang dan daundaunnya. Bunga banci, aktinomorf. Daun kelopak 3, daun mahkota 4
12, bebas
atau berlekatan. Benang sari sampai 20 atau kurang, tangkai putik berlekatan menjadi suatu buluh. Putik dengan tangkai putik yang tebal pendek, bakal buah menumpang, beruang dengan 2
5 tembuni pada dindingnya, pada tiap tembuni terdapat 2
banyak bakal biji, masing-masing dengan 2 integumen. Buahnya buah buni, berisi 2 banyak biji. Biji dengan endosperm berminyak atau berdaging, lembaga lurus atau hampir lurus. Suku ini dikenal sebagai keningar hutan, hanya terdiri atas 9 jenis yang terbagi dalam 5 marga, hampir semua terdapat di Amerika tropika. Contoh, Canella alba penghasil “cortex canella albae” yang berguna dalam obat-obatan.
Canella winterana
Suku Flacourtiaceae Semak atau pohon berbatang kayu, daun tunggal, seringkali berlekuk, duduk tersebat atau berhadapan, kadang-kadang mempunyai daun penumpu kecil yang lekas gugur. Bunga umumnya banci, jarang berkelamin tunggal, aktinomorf, mempunyai dasar bunga yang membesar dengan suatu cakram, kebanyakan tersusun dalam rangkaian yang bersifat simos, dalam ketiak-ketiak daun atau pada ujung batang dan cabang . daun kelopak 2
15, kadang-kadang sukar dibedakan dari daun
mahkotanya. Daun mahkota biasanya sama banyaknya dengan daun kelopak, besar, kecil atau tidak ada, di sebelah dalam pangkalnya dengan atau tanpa sisik. Benang srai banyak. Bakal buah menumpang, beruang 1 dengan 2
10 tembuni pada
dindingnya, jarang mempunyai lebih dari 1 ruang. Bakal biji banyak, masing-masing dengan 2 integumen. Buahnya buah buni atau buah kendaga, kadang-kadang amat besar. Biji kadang-kadang dengan salut biji, endosperm berdaging, lembaga sedang, daun lembaga kadang-kadang lebar. Suku ini meliputi sekitar 800 jenis yang terbagi dalam 80 marga, yang menghuni daerah-daerah tropika. Contoh, Flacourtia inermis (lobi-lobi), buahnya
dapat
dimakan,
dari
buah
lobi-lobi
sering
dibuat
sirup.
Pangium edule ( pucung, keluak), bijinya melalui pembenaman dalam tanah menghasilkan keluak yang banyak digunakan sebagai bumbu masak (pindang, rawon), daunnya sering digunakan sebagai racun ikan. Hydnocarpus anthelminthica, penghasil minyak “chaulmoogra” untuk obat cacing.
Flacourtia rukam Suku Turneraceae Semak atau pohon berkayu, daun tunggal, tersebar, dengan atau tanpa daun penumpu. Bunga banci, aktinomorf, sering mempunyai 2 lingkaran, daun pelindung, terpisah-pisah atau tersusun dalam berkas-berkas: yang diketiak daun sering tampak seakan-akan muncul dari tangkai daun. Kelopak, mahkota, dan benang sari masingmasing 5, benang sari berseling dengan daun mahkota. Putik dengan 3 tangkai putik, bakal buah menumpang, beruang 1, dengan 3 tembuni pada dindingnya, masingmasing dengan 3 sampai banyak bakal biji yang mempunyai 2 integumen. Buahnya buah kendaga yang mempunyai 3 katup yang membuka dengan membelah ruang. Biji bersalut dengan endosperm berdaging dan lembaga lurus.
Suku ini mencakup kira-kira seratusan jenis yang terbagi dalam 7 marga. Kebanyakan di Amerika dan di Afrika. Contoh, Turnera aphrodisiaca, penghasil “herba damiana” yang berguna dalam obat-obatan, Piriqueta racemosa. Suku Passifloraceae Pohon atau semak-semak berkayu, banyakberupa tumbuhan memanjat yang menggunakan sulur-sulur dahan yang muncul dari ketiak-ketiak daunnya. Daun tunggal,biasanya berlekuk menjari, jarang menyirip, seringkali mempunyai kelenjar pada tangkai daunnya, duduknya tersebar, kebanyakan mempunyai daun penumpu yang kecil dan lekas gugur. Bunga banci, aktinomorf, kadang-kadang berkelamin tunggal. Daun kelopak 5, tidak gugur, bebas atau sebagian berlekatan. Daun mahkota 5, bebas atau sedikit berlekatan. Terdapat mahkota tambahan terdiri atas badan-badan seperti tangkai sari atau sisik-sisik atau seperti cincin yang tersusun dalam 2 lingkaran atau lebih. Benang sari 5 sampai banyak, berlekatan pendek atau berberkas, seringkali muncul dari ginofor. Putik dengan baka buah yang seringkali duduk di atas ginofor, mempunyai 3
5 tembuni yang terdapat pada dinding bakal buah , masing-
masing dengan 2 integumen . buahnya berupa buah kendaga atau buah buni, tidak membuka atau membelah ruang melalui 3 katup. Biji dengan kulit biji bernoktah diselubungi salut biji yang berdaging, mempunyai endosperm dengan lembaga yang lurus dan besar. Suku ini meliputi 600-an jenis yang terbagi dalam ± 12 marga, kebanyakan di Amerika tropic. Contoh, Passiflora, yang mencakup ± 2/3 seluruh anggota suku banyak ditanam untuk buahnya yang dapat dimakan atau sebagai tanaman hias, di antaranya yang terdapat di Indonesia . Passiflora quadrangularis (markisah), tanaman hias, buahnya dapat dimakan. Passiflora lunata (daun gopes), tanaman hias, bunganya sebagai sayuran. Terdapat markisa besar yang mempunyai banyak manfaatnya yaitu daun markisa atau Passiflora quadrangularis berkhasiat untuk peluruh air seni, kencing nanah, sedangkan buahnya selain untuk sari buah segar (dicampur dengan sirup).juga dimanfaatkan untuk obat penenang juga berkhasiat menghilangkan rasa nyeri (analgesik) dan memperkuat paru. Beberapa Herbalis memanfaatkan Seluruh bagian Markisa untuk digunakan sebagai obat dan berkhasiat
sebagai anti radang, penenang (sedatif), peluruh kencing (diuretik), serta bersifat membersihkan panas dan racun.
Passiflora edulis Suku Caricaceae Semak atau pohon kecil yang batangnya tidak berkayu, daun tunggal berbagi atau majemuk menjari, duduknya tersebar menurut rumus 3/8 biasanya terkumpul pada ujung batang atau cabang, tanpa daun penumpu. Bunga banci atau berkelamin tunggal, aktinomorf, poligam, mempunyai dasar bunga yang berbentuk seperti lonceng. Kelopak berlekuk 5 atau bertepi rata. Daun mahkota 5, pada bunga ♂ berlekatan, pada bunga ♀ berlekatan menjadi buluh yang pendek atau bebas. Benang sari 10, tertanam pada mahkotanya, tangkai sari bebas atau berlekatan pada pangkalnya, pada bunga ♂ dengan rudimen putik atau tidak ada. Pada bunga ♂ tidak terdapat rudimen benang sari atau staminodium, putik dengan tangkai putik pendek, bebas atau tanpa tangkai putik, bakal buah menumpang, beruang 1 atau beruang terbagi menjadi 5 ruang oleh sekat-sekat semu. Bakal biji banyak pada 3
5
tembuni yang terdapat pada dinding bakal buah, masing-masing dengan 2 integumen. Buahnya buah buni dengan daging buah yang tebal dan lunak. Biji dengan endosperm
dan lembaga yang lurus. Suku ini mencakup 45 jenis, terbagi dalam 4 marga. Yang paling terkenal ialah: Carica papaya (papaya). Suku Loasaceae Terna atau semak, kadang-kadang berupa liana atau tumbuhan membelit, kebanyakan seluruh tubuh berambut kasar, berkait, kadang-kadang berupa rambutrambut gatal. Daun tunggal, bertepi rata atau bertoreh dengan berbagai cara duduknya berhadapan tanpa daub penumpu. Bunga terpisah-pisah atau tersusun dalam rangkaian yang simos atau seperti bongkol, banci, aktinomorf, dasar bunga berbentuk buluh atau kerucut sungsang. Daun kelopak 4
7 biasanya 5, bagian bawah
melekat pada dasar bunga, bagian luarnya berigi yang kadang-kadang terputar seperti spiral, tidak gugur. Daun mahkota sama banyaknya dengan daun kelopak, bebas, berkuku, seringkali berbentuk cekung. Benang sari banyak, jarang hanya sedikit (2 5) terdapat jumlah staminodium yang berseling dengan daun-daun mahkotanya, dan seringkali berubah menjadi kelenjar-kelenjar madu. Putik dengan 1 tangkai putik, bakal buah tenggelam atau hampir tenggelam, beruang 1, dengan banyak atau sedikit bakal biji pada 3
7 tembuni pada dindingnya , masing-masing bakal biji hanya
mempunyai 1 integumen. Buahnya buah kendaga dengan dinding luar yang berigi, seringkali terpilin seperti spiral. Biji seringkali kecil, dengan atau tanpa endosperm, lembaga lurus bangun garis. Suku ini meliputi sekitar 200 jenis yang terbagi dalam ± 15 marga, hampir semuanya penghuni benua Amerika yang beriklim tropika dan subtropika, kecuali 1 marga di Afrika, contoh: Cajophora lateritia. Suku Droseraceae Terna atau semak-semak kecil, seringkali tanpa batang yang nyata, daun tunggal, tersebar atau tersusun sebagai roset akar, dalam kuncup tergulung ke dalam, padanya terdapat kelenjar-kelenjar bertangkai yang berperekat atau rambut-rambut kaku yang berguna untuk menjebak serangga, tanpa daun penumpu. Bunga banci, aktinomorf, biasanya tersusun dalam rangkaian yang bersifat simos. Daun kelopak 4
5, sedikit banyak berlekatan pada pangkalnya, tidak gugur. Daun mahkota sama jumlahnya dengan daun kelopak, hipogin, jarang perigin. Bennag sari 4
20,
kadang-kadang hanya 5, hipogin, tangkai sari bebas, jarang berlekatan pada pangkalnya, kepala sari menghadap keluar, beruang 2, membuka dengan celah membujur. Putik dengan 3
5 tembuni pada dindingnya atau dasarnya. Bakal biji
banyak, jarang hanya sedikit. Buahnya buah kendaga yang membuka dengan membelah ruang. Biji dengan endosperm berdaging, lembaga lurus, kecil. Suku ini mencakup sekitar 90 jenis yang terbagi dalam 4 marga, sebagian besar (± 85 jenis) tergolong dalam marga Drosera. Bersifat kosmopolit, terutama tumbuh di tempat-tempat berpasir atau berawa-rawa. Contoh, Drosera rotundifolia, terna pemakan serangga, kosmopolit. Suku Begoniaceae Terna atau semak kecil, seringkali berbatang basah, kadang-kadang menghasilkan umbi, dengan daun tunggal asimetrik, sering berlekuk atau majemuk menjari, duduknya tersebar, mempunyai daun penumpu. Bunga berkelamin tunggal, berumah 1, aktinomorf atau zigomorf, biasanya tersusun dalam daun kelopak dan 2 6 daun mahkota, 4
banyak benang sari dengan tangkai sari yang bebas atau
berlekatan pada pangkalnya. Bunga ♀ dengan hiasan bunga seperti pada bunga ♂, staminodium kecil atau tidak ada. Putik dengan 2
5 tangkai putik yang bebas atau
berlekatan pada pangkalnya, bakal buah tenggelam, bersayap, beruang 3, kadangkadang beruang 2
6 tetapi tidak sempurna. Bakal biji banyak, masing-masing
dengan 2 integumen, terdapat pada tembuni yang terbagi-bagi. Buahnya buah kendaga atau buah buni. Biji kecil, tanpa endosperm atau dengan sedikit endosperm, lembaga lurus. Suku ini mencakup lebih dari 800 jenis, hampir semua tergolong dalam marga Begonia, kebanyakan di daerah tropika. Banyak digemari sebagai tanaman hias, mudah dikembang biakkan dengan setek daun. Contoh, Begonia maculata.
Dalam bangsa ini ada beberapa suku yaitu diantaranya ialah: Pembeda Cistaceae
Bixaceae
Daun
Tunggal, duduknya berhadapan
Tunggal, duduknya tersebar
Bunga
Banci,aktinom -orf, terpisahpisah atau tersusun dalam rangkaian bersifat simos.
Daun kelopak Daun mahkota Benang sari
3
Bakal buah
Menumpang, beruang 1 dengan 3 10 tembuni pada dindingnya
Jenis buah
Tamaricace ae Tunggal kecil seperti sisik, duduknya tersebar
Frankeniace ae Daun kecil, berhadapan, tanpa daun penumpu
Membentuk rangkai-an berupa malai, banci, aktinomorf
Membentuk rangkaian berupa bulir atau tandan
Banci, aktinomorf
5
4
6
4
6
Elatinacea e Tunggal, berhadapa n/berkarang mempunyai sepasang daun penumpu Membentuk rangkaian yang bersifat simos, banci, aktinomorf 2 6
5
5
4
6
4
6
2
Banyak
Banyak
Sama banyaknya dengan jumlah daun mahkota atau 2 kali lipat Menumpan g,beruang 1, dengan 2 5 tembuni pada dindingnya
4 6 atau banyak
Sama banyakny a dengan mahkota atau 2 kali lipat
Menumpang , beruang 1 dengan 2 4 tembuni pada dindingnya
Menumpa ng, beruang 2 6
Buah kendaga
Buah kendaga yang
Buah kendaga, membuka
5
Menumpa ng, beruang 1 dengan 2 tembuni pada dindingny a Buah kendaga Buah yang membuka kendaga, dengan membuka
6
Biji
Pemb
membelah ruang, mulai dari ujung ke pangkal. Dengan endosperm, lembaga bengkok, terpilin atau terlipat
Violaceae
dengan 2 katup di antara tembuni Dengan endosperm ,lembaga besar
Canellaceae
eda Daun
Tanpa atau dengan endosperm, lembaga lurus
Flacourtia
membuka dengan membelah ruang Dengan endosperm, lembaga lurus
Turneraceae
ceae
menurut sekatsekatnya Dengan sedikit atau tanpa endosper m, lembaga lurus atau bengkok
Passiflorac eae
Tunggal,duduk Tunggal,duduk
Tunggal,
Tunggal,
tersebar,
tersebar, tanpa
duduk
duduk tersebar, uduk
mempunyai
daun penumpu
tersebar
dengan/tanpa
tersebar,
atau
daun penumpu
mempuny
daun penumpu
Tunggal,d
berhadapa
ai daun
n, kadang
penumpu
mempuny
kecil yang
ai daun
lekas
penumpu
gugur.
kecil yang lekas gugur Bunga Banci, aktinomorf/zig omorf
Banci,
Banci,
Banci,
Banci,
aktinomorf
aktinomor
aktinomorf
aktinomor
f
f, kadang berkelami n tunggal
Daun
5
3
2
15
5
5
5
4
2
15
5
5
5
Sampai 20 atau Banyak
5
5 sampai
kelopa k Daun
12
mahk ota Benan g sari
kurang
banyak
Bakal
Menumpang,
Menumpang,b
Menumpa
Menumpang,b
Duduk
buah
beruang 1
eruang 1
ng,
eruang 1
diatas
beruang 1
dengan 3
ginofor
dengan 3
5
dengan 2
5
tembuni pada
tembuni pada
dengan
tembuni pada
dindingnya
dindingnya
2
dindingnya
10
tembuni pada dindingny a Jenis
Buah kendaga/
buah
Buah buni
Buah
Buah kendaga,
Buah
buah buni,
buni/buah
mempunyai 3
kendaga/b
membuka
kendaga
katup yang
uah buni,
dengan
membuka
membuka
membelah
dengan
dengan
ruang
membelah
membelah
ruang
ruang melalui 3 katup
Biji
Dengan
Dengan
Dengan
Dengan
Dengan
endosperm,
endosperm,
Endosper
endosperm,
endosperm
lembaga lurus
lembaga lurus
m
lembaga lurus
, lembaga
Pembe
Caricaceae
lembaga
lurus dan
sedang
besar
Loasaceae
Droseraceae
Begoniaceae
da Daun
Tunggal,duduk Tunggal, duduknya
Tunggal,terse Tunggal
nya tersebar,
berhadapan, tanpa
bar atau
asimetrik,
tanpa daun
daun penumpu
tersusun,
duduknya
tanpa daun
tersebar,
penumpu
mempunyai daun
penumpu
penumpu Bunga
Banci,aktinom
Banci,aktinomorf,ter
Banci,
Berkelamin
orf, poligam
susun dalam
aktinomorf,
tunggal, berumah
rangkaian simos
tersusun
1,aktinomorf/zigo
dalam
morf
rangkaian bersifat simos. Daun
5
4
7
4
5
2
5
4
7
4
5
2
6
10
Banyak, jarang
4
banyak
kelopa k Daun mahkot a Benan g sari
hanya sedikit (2
4 5)
20,
kadang
benang sari
hanya 5 Bakal
Menumpang,
Tenggelam/hampir
buah
beruang 1/
tenggelam, beruang
Tenggelam
beruang
1, dengan banyak
terbagi
atau sedikit
menjadi 5 ruang oleh sekat-sekat semu
Bangsa Rhamnales Sebagian besar berupa tumbuhan berbatang berkayu dengan daun tunggal atau majemuk dan bunga-bunga kecil berwarna kehijau-hijauan. Bunga banci atau berkelamin tunggal, aktinomorf, berbilangan 4 atau 5, dengan daun-daun mahkota yang sedikit banyak berlekatan, kadang-kadang tidak ada. Benang sari dalam 1 lingkaran berhadapan dengan daun-daun mahkota. Dalam lingkaran benang sari terdapat cakram. Bakal buah beruang 2 berisi 1
5, sedikit banyak tenggelam, tiap ruang
2 bakal biji yang apotrop.
Suku Rhamnaceae Semak atau pohon, jarang berupa terna, sering memanjat. Daun tunggal, bertulang 3
5, duduknya tersebar atau berhadapan, dengan daun penumpu yang
kecil. Bunga kecil, berwarna hijau, banci, jarang poligam atau berkelamin tunggal, berumah 2, tersusun dalam rangkaian yang bersifat simos. Kelopak berbentuk buluh, berlekuk 4
5, dengan susunan seperti katup. Daun mahkota juga 4
tidak ada. Benang sari 4
5, kecil, atau
5, berhadapan dan diselubungi daun-daun mahkota.
Kepala putik beruang 2, membuka dengan celah membujur, cakram terdapat, membatasi dinding buluh kelopak di sebelah dalam. Bakal buah menumpang atau
setengah tenggelam, beruang 1
4, tiap ruang berisi 1 bakal biji. Buah kebanyakan
berupa buah batu, biji dengan banyak endosperm, lembaga lurus, besar. Dalam suku ini termasuk sekitar 500 jenis, terbagi dalam kurang lebih 50 marga, tersebar di daerah iklim sedang sampai daerah tropika. Contoh, Rhamnus cathartica, Zizyphus jujube (bidara), Gouania corylifolia, Colubrina ferruginosa. Suku Vitaceae Kebanyakan berupa semak yang memanjat dengan daun tunggal atau majemuk yang tersebar, mempunyai daun penumpu dan alat-alat pembelit yang berhadapan dengan daun. Bunga kecil, banci atau berkelamin tunggal, aktinomorf, tersusun sebagai bulir, tandan, atau malai yang letaknya berhadapan dengan daun. Kelopak rata, bergigi atau berlekuk 3
7. Daun mahkota 3
7, berwarna hijaun,
dengan susunan seperti katup, pada ujungnya sering bergandengan dan runtuh bersama-sama. Benang sari 4
5 berhadapan dengan daun-daun mahkota tertanam
pada bagian dasar suatu cakram yang dikelilinginya. Kepala sari bebas atau berlekatan, beruang 2, membuka dengan celah membujur. Bakal buah menumpang dan melekat pada cakram, beruang 2 tidak sempurna, tiap ruang dengan 2 bakal biji atau beruang 1
6, tiap ruang dengan 1 bakal biji. Buahnya buah buni, biji dengan
kulit tebal dengan endosperm dan lembaga yang kecil. Suku ini meliputi 600 jenis, terbagi dalam 11 marga, kebanyakan terdapat di daerah tropika. Contoh, Vitis vinifera (anggur), penghasil buah anggur dan minuman anggur. Parthenocissus tricuspidata, tanaman hias. Cissus discolor, Leea aculeate. Pembeda
Rhamnaceae
Vitaceae
Daun
Tunggal, duduknya
Tunggal/majemuk yang
tersebar atau berhadapan,
tersebar, mempunyai daun
dengan daun penumpu
penumpu
kecil Bunga
Kecil,banci,jarang
Kecil,banci,aktinomorf,
poligam/berkelamin
tersusun sebagai bulir,
tunggal,berumah 2,
tandan atau malai
tersusun dalam rangkaian bersifat simos. Kelopak
Berbentuk buluh, berlekuk
Rata, bergigi, atau
4
berlekuk 3
5, dengan susunan
7
seperti katup. Daun mahkota
4
5, kecil, atau tidak
3
ada. Benang sari
4
7, dengan susunan
seperti katup 5, berhadapan dan
4
5 berhadapan dengan
diselubungi daun-daun
daun-daun mahkota
mahkota
tertanam pada bagian dasar suatu cakram yang dikelilinginya.
Bakal buah
Menumpang/setengah tenggelam, beruang 1
Menumpang dan melekat 4,
pada cakram, beruang 2
tiap ruang berisi 1 bakal
tidak sempurna, tiap ruang
biji
dengan 2 bakal biji, atau beruang 1
6, tiap ruang
dengan 1 bakal biji. Jenis buah
Buah batu
Buah buni
Biji
Dengan banyak
Kulit tebal dengan
endosperm , lembaga
endosperm dan lembaga
lurus, besar.
yang kecil