Baron Si Anak Nakal [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Baron si Anak Nakal Karya : Krisna Hadi Wibowo Di suatu sekolah, yang bernama SD Sukamaju. Ada anak yang terkenal nakal, Baron namanya. Baron terkenal sangat nakal di kalangan teman-teman sekolahnya, Baron sering sekali mencontek, suka menjahili temannya, dan suka mencuri. Baron mempunyai dua orang teman yang sifatnya sangat berbeda dengan sifat Baron. Yang pertama bernama Ryan, Ryan orangnya pintar, suka sekali menolong sesamama teman.Yang kedua bernama Beni, Beni juga sama mempunyai sifat seperti Ryan, suka menolong temannya, dan tidak suka berbohong. Pada suatu hari, setelah bel pulang sekolah berbunyi. Baron mengajak temantemannya untuk mencuri buah mangga yang berada didekat SD Sukamaju. Karena buah mangga yang berada didekat sekolah sudah besar-besar. Namun taman-temannya tahu bahwa mencuri adalah perbuatan dosa, yang tidak disukai oleh Tuhan. Dan teman-temannya sudah menasehatinya agar tidak mencuri, tetapi Baron tetap ingin mencuri buah mangga yang berada didekat sekolah. “Kenapa kalian tidak mau ikut denganku, apa kalian tidak mau memakan mangga yang besarbesar itu?” Kata Baron dengan suara yang lantang. “Mencuri itu kan perbuatan dosa, yang tidak disukai oleh Tuhan” Kata Ryan. “Iya, terus buat apa kita mencuri. Lebih baik jika mau mengambil, kita harus ijin dulu kepada yang mempunyai pohon mangga itu” Kata Beni, sambil memasukan bukunya kedalam tas “ Kalau kita ijin dulu, pasti tidak akan boleh. Ya sudah, kalau kalian tidak mau aku juga bisa berangkat sendiri” Kata Baron, dengan nada yang kesal. Sangat kesal karena tidak ada teman yang menemaninya untuk memetik buah mangga, akhirnya Baron nekat berangkat sendiri ke pohon mangga siang itu. Sesampainya disana Baron melihat betapa mangga-mangga manis itu besar-besar. Karena dirasa sepi, kemudian baron meloncati pagar rumah itu. Kemudian baron memanjat pohon itu, untuk memangambil mangga yang paling besar.



Saat Baron sudah memanjat pohon, tiba-tiba ada suara yang memanggilnya. Dan ternyata itu adalah suara Pak Hadi, gurunya di SD Sukamaju. Baron gugup saat pak Hadi mendekat, Baron mencoba kabur. Disaat dia akan turun dari pohon, Baron terpeleset. Akhirnya dia terjatuh. “Aduh, sakit...” Kata Baron,dengan suara seperti sedang kesakitan. “Kenapa kamu tidak langsung pulang ke rumah, kenapa kamu memanjat pohon?” Kata Pak Hadi. “Aku mau mengambil mangga ini pak” Kata Baron. “Apa kamu sudah ijin dengan pemiliknya? Tanya Pak Hadi. “Belum” Kata Baron dengan wajah yang memerah. “Nah, itulah jika kita berbuat jahat maka kita akan menerima hukuman yang srtimpal juga” Kata Pak Hadi. “Iya pak, sekarang aku tidak akan mencuri lagi. Aku akan menjadi anak yang baik” Kata Baron dengan wajah seperti merasa bersalah. Akhirnya Baron berjanji tidak akan mengulangi perbuatan itu lagi. Baron juga berjanji akan menjadi anak yang baik. Semenjak kejadian itu Baron menjadi anak yang baik, dan tidak suka menjahili temannya lagi.