Bawang Merah [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAWANG MERAH



Sel adalah suatu susunan atau unit terkecil yang menyusun mahluk hidup. Di dalam sel terjadi berbagai kegiatan kehidupan seperti makan, mengeluarkan zat sisa, bernafas, berkembangbiak, dan berbagai aktivitas kehidupan lainnya. Oleh sebab itu, sel disebut juga unit fungsional terkecil dari kehidupan. Namun pada sel mati, sel tidak melakukan kegiatan kehidupan. Bila diamati di bawah mikroskop, pada sel mati akan terlihat ruang-ruang kosong. Hal ini disebabkan karena protoplasma telah mati (mengering). Sedangkan pada sel hidup akan mengandung protoplasma yang mencangkup sitoplasma yang berisi organel-organel, seperti inti sel, plastida, mitokondria, ribosom, retikulum endoplasma, diktiosom dan mikrobodi.Dengan menggambar dan memberikan nama pada setiap bagiannya tentunya kita dapat melakukan sebuah pembahasan pada sel mati, sel hidup, sel tumbuhan dan sel hewan. Sel tumbuhan memiliki organel tertentu yang tidak terdapat pada sel hewan. Sel tumbuhan memiliki dinding sel, plastida, vakuola, dan plasmodesmata yang tidak dimiliki sel hewan. Nama-nama organel yang ada pada sel tumbuhan adalah sebagai berikut:



A. Dinding sel B. Membran sel C. Ribosom D. Sitoplasma E. Sentrosom



F. Badan golgi G. Mitokondria H. Amylosplast I. Nukleus J. Nukleolus K. Membran nukleus L. Retikulum endoplasma M. Kloroplas N. Vakuola O. Plastida P. Plasmodesmata



Pada sel mati, tidak terdapat inti sel hanya terdapat dinding sel sementara bagian yang lain kosong. Selain itu bentuknya seperti segi lima atau segi enam. Sementara pada sel hidup (bawang merah), memiliki struktur yang jauh lengkap dari pada sel mati, yaitu memiliki, inti sel,dinding sel,kloroplas,membran sel, dan sitoplasma. bentuk sel bawang merah seperti balok yang disusun miring, terdapat cairan dalam sel bawang merah yang merupakan cairan inti (nukleoplasma), memiliki cairan didalamnya dan ada aktifitas yang terjadi didalamnya seperti pertukaran zat dalam sel Berwarna merah muda pada bagian selnya karena mengandung plastid yang menghasilkan kloroplas. Dan pada epitel, mempunyai tiga bagian yaitu membran plasma, inti sel, dan sitoplasma. Bentuk sel bawang merah dan bawang putih hampir sama. Begitu juga strukturnya. Perbedaannya, jika sel bawang merah berwarna merah muda, sel bawang putih tidak berwarna. Sel pada bawang merah mempunyai peran yang cukup penting bagi kelangsungan hidup. Bawang merah mempunyai organel- organel sebagai berikut :



-



Dinding sel, yang berfungsi sebagai pelindung sel.



-



Jaringan Epidermis adalah jaringan yang terletak paling luar pada setiap organ tumbuhan, yaitu akar, batang, daun. Jaringan Epidermis berfungsi sebagai pelindung bagian dalam organ tumbuhan.



-



Nukleus, adalah inti sel yang berada di tengah- tengah sel. Berfungsi untuk Mengendalikan proses berlangsungnya metabolisme dalam sel, Menyimpan informasi genetik ( gen ) dalam bentuk DNA.



-



Membran Inti yaitu membran luar (membran sitosolik) dan membran dalam (membran nukleo-plasmik).



-



Sklereid, merupakan sel- sel tumbuhan yang telah mati, berbentuk bulat atau bervariasi, dan berdinding keras yang tahan terhadap tekanan.



 Fungsi bawang merah



Pada sel-sel bawang merah terdapat organel-organel sel seperti sitoplasma, dinding sel dan nukleus. Dinding sel, yang berfungsi sebagai pelindung sel. -



Jaringan Epidermis adalah jaringan yang terletak paling luar pada setiap organ tumbuhan, yaitu akar, batang, daun. Jaringan Epidermis berfungsi sebagai pelindung bagian dalam organ tumbuhan. Fungsi khusus jaringan epidermis adalah sebagai pelindung terhadap hilangnya air karena adanya penguapan, kerusakan mekanik, perubahan suhu, dan hilangnya zat- zat makanan.



-



Nukleus, adalah inti sel yang berada di tengah- tengah sel. Berfungsi untuk Mengendalikan proses berlangsungnya metabolisme dalam sel, Menyimpan informasi genetik ( gen ) dalam bentuk DNA, Mengatur kapan dan di mana ekspresi gen- gen harus dimulai, dijalankan, dan diakhiri.



-



Membran Inti yaitu membran luar (membran sitosolik) dan membran dalam (membran nukleo-plasmik). Di antara kedua membran tersebut terdapat ruangan antar membran (perinuklear space) selebar 10 - 15 nm. Sitoplasma, berfungsi sebagai tempat berlangsungnya beberapa reaksi kimia sel



PUTIH TELUR



-



Putih telur adalah cairan putih (disebut juga albumen atau glair/glaire) yang terkandung di dalam sebuah telur. Cairan ini terdapat di dalam telur yang sudah dibuahi dan yang belum dibuahi. Putih telur terdiri dari 10% protein terlarut di air. Kegunaan putih telur adalah untuk melindungi kuning telur dan menyediakan nutrisi tambahan bagi pertumbuhan embrio, karena putih telur kaya akan protein dan rendah lemak, yang merupakan kebalikan dari kuning telur, yang mengandung nilai lemak yang tinggi. Putih telur memiliki banyak kegunaan kuliner dan non-kuliner.



 Fungsi sel telur Kegunaan putih telur adalah untuk melindungi kuning telur dan menyediakan nutrisi tambahan bagi pertumbuhan embrio, karena putih telur kaya akan protein dan rendah lemak, yang merupakan kebalikan dari kuning telur, yang mengandung nilai lemak yang tinggi. Putih telur memiliki banyak kegunaan kuliner dan non-kuliner.



KUNING TELUR



Kuning telur adalah satu bagian dari telur yang merupakan makanan dari embrio. Kuning telur terapung di putih telur (atau albumin) oleh satu atau dua tali kuning telur atau kalaza. Sebelum dibuahi, kuning telur dan cakram nutfah merupakan sel tunggal; salah satu dari sel tunggal yang dapat dilihat mata telanjang. Sebagai makanan, kuning telur adalah salah satu sumber vitamin dan mineral yang baik. Kuning telur juga merupakan sumber dari lemak dan kolesterol telur, dan juga satu-perlima kandungan protein telur.



 FUNGSI KUNING TELUR -



Fungsi menurut bagian-bagian telur tersebut yaitu:



-



Cangkang telur berfungi menjadi pelindung utama telur. Bagian ini memiliki pori-pori buat keluar-masuknya udara.



-



Membran cangkang merupakan selaput tipis menyelimuti cangkang telur. Pada salah satu ujung telur, selaput ini tidak menempel pada cangkang sehingga membentuk rongga udara.



-



Rongga udara berfungsi asal oksigen bagi embrio.



-



Keping germinal (zigot/sel embrio) merupakan calon individu baru.



-



Kuning telur (yolk) adalah cadangan makanan bagi embrio.



-



Putih telur (albumin) berfungsi sebagai pelindung embrio berdasarkan goncangan dan menjadi cadangan makanan & air.



-



Kalaza (tali kuning telur) berfungsi buat menopang kuning telur supaya permanen pada tempatnya & menjaga embrio agar tetap berada pada permukaan kuning telur.



SEL DAUN



Daun merupakan istilah yang digunakan untuk bagian tumbuhan yang bentuknya seperti lembaran pipih dan umumnya berwarna hijau bila terpapar cahaya dan udara. Daun merupakan salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari batang umumnya berwarna hijau (mengandung klorofil) dan terutama berfungsi sebagai penangkap energi dari cahaya matahari untuk fotosintesis. Daun merupakan organ terpenting bagi tumbuhan dalam melangsungkan hidupnya. Daun juga mempunyai mempunyai bagian-bagian yang berperan penting untuk membantu proses pertumbuhan pada tumbuhan. Cara umum organ tumbuhan terdiri atas akar, batang, daun, dan bunga. Organ tumbuhan tersusun atas sekelompok sel yang mempunyai keaktifan yang sama, yang disebut jaringan. Secara morfologi dan anatomi daun merupakan organ tumbuhan yang



paling



beragam.



Daun



merupakan



organ



tanaman



yang



berfungsi



untuk



fotosintesis, penguapan (transpirasi), dan transportasi. Daun tersusun atas beberapa macam jaringan seperti epidermis, parenkim dan ikatan pembuluh (xilem dal floem).



Daun adalah organ tumbuhan yang menempel pada batang. Daun berfungsi sebagai tempat melakukan fotosintesin. Setiap tumbuhan memiliki bentuk, ukuran, dan warna daun yang khas untuk mencirikan tumbuhan tersebut. Melalui pengamatan, kamu dapat membedakan antara daun dikotil dan monokotil. Pada tumbuhan .dikotil memiliki peruratan memata jala, sedangkan pada tumbuhan monokotil memiliki peruratan daun yang sejajar atau melengkung.  FUNGSI DAUN Fungsi daun sebagai bagian tumbuhan ialah untuk tempat fotosintesis atau produksi bahanbahan makanan tumbuhan. Selain itu daun mempunyai fungsi lain menjadi alat ekskresi peristiwa evaporasi maupun gutasi yang dimanfaatkan menjadi tempat dilakukannya proses penukaran gas O2 dengan CO2 karena adanya stomata serta gutatoda. Sama halnya dibagian akar maupun batang, daun juga memiliki 3 bagian sistem jaringan. Masing masing bagian helai daun juga tersusun oleh bagian selapis epidermis untuk pelindung, dibagian jaringan dasar parenkim (mesofil), serta berkas vaskuler.



1. Epidermis Struktur daun yang pertama adalah epidermis. Bagian ini berada di bagian permukaan di atas daun (permukaan adaksial). Di bagian lapisan ini tak tersedia ruang antara sel-sel. Antara bagian sel epidermis tersebut ada bagian sel penjaga berfungsi membantu pembentukan stomata. Dibawah ini bagian-bagian dari epidermis. a. Stomata Fungsi stomata sendiri ialah sebagai tempat pertukaran gas maupun pertukaran air. Bagian stomata yang ada dibagian permukaan daun secara menyebar yang memiliki jumlah lebih banyak daripada bagian permukaan di atas daun. Bila pada tumbuhan terestrial, bagian stomata biasanya banyak ditemukan diarea permukaan tepatnya di bawah daun. Adapun tumbuhan yang tumbuh di atas air, memiliki stomata lebih banyak ditemukan dibagian permukaan di atas daun. b. Kutikula



Kutikula ialah bagian yang terjadi dalam proses penebalan dibagian dinding sel luar epidermis dibagian atas. Kutikula berfungsi dalam upaya mencegah penguapan, dengan begitu dapat digunakan untuk menurunkan kadar hilangnya air karena dapat terjadi lewat epidermis bagian atas. c. Trikomata Berikutnya adalah trikomata atau yang sering disebut dengan sel rambut halus. Bagian trikomatan mengalami pembentukan dibagian epidermis atas maupun bawah daun yang berfungsi untuk mencegah terjadinya penguapan yang melampaui batas ataupun dengan jumlah yang sangat berlebihan yang bisa mengurangi air dalam tumbuhan. d. Bulliform dan velamen Bagian ini berperan penting sama halnya struktur sebelumnya. Khususnya epidermis daun. Blliform dengan velamen termasuk bagian sel yang dimanfaatkan untuk proses penyimpanan air dan berukuran lebih besar daripada ukuran sel epidermis lainnya.



2. Mesofil (Jaringan Dasar) Mesofil dibagian daun merupakan jaringan dasar yang dibentuk dari parenkim palisade (jaringan penyokong) dengan jaringan spons (bunga karang). Untuk jenis tumbuhan dikotil, bagian bawah epidermis ada bagian sel-sel parenkim. Kemudian sel-sel parenkim juga akan mengalami pembentukan sehingga jadi jaringan parenkim palisade serta jaringan spons. Jaringan parenkim palisade ialah jaringan parenkim pada daun dengan memiliki kloroplas berjumlah banyak dengan begitu, bagian jaringan tersebut dapat melangsungkan proses fotosintesis. Adapun sel dibagian jaringan parenkim juga dapat tersusun sangat rapat. Di bagian jaringan spons tumbuhan dikotil ialah bagian jaringan yang bagian dalamnya terdapat pembuluh pengangkut. Pada bagian jaringan tersebut ditemukan kloroplas, tapi jumlah yang ditemukan lebih sedikit dibandingkan kloroplas yang ditemukan dibagian jaringan parenkim palisade.



Sementara pada tumbuhan monokotil umumnya tak ada jaringan parenkim palisade, tapi di bagian tersebut Cuma ada jaringan spons. Pada proses fotosintesis seluruh bagian penyusun jaringan spons memiliki bentuk membulat. Di bagian jaringan tersebut juga terdapat ruang yang dipakai untuk pertukaran sel. Sama halnya dengan tumbuhan dikotil, jaringan spons yang ada di tumbuhan monokotil juga memiliki pembuluh pengangkut. Ciri khas jaringan spons ialah adanya lekukan-lekukan yang selanjutnya menjadi alat penghubung antar sel.



3. Berkas Vaskuler Selanjutnya adalah penyusun berkas vaskuler untuk daun ialah folem dengan xilem yang berada dibagian tulang daun, tulang-tulang cabang, maupun urat-urat daun yang terlihat menonjol di permukaan bawah daun. Xilem berguna untuk membantu mengalirkan air maupun mineral. Berikutnya bagian sel-sel floem bermanfaat membantu mengedarkan zat-zat organik hasil proses fotosintesis yang dilakukan. Berkas vaskuler merupakan lanjutan berkas vaskuler pada bagian batang, walaupun luasnya tak seluas bagian batang. Karena adanya tulang daun di xilem dan floem pada bagian tulang daun, itu artinya tulang daun memiliki fungsi cukup penting. Sedangkan fungsi tulang daun bukan hanya dimanfaatkan untuk penguat atau memberi bentuk helaian daun, tapi juga digunakan dalam upaya membantu proses transpor antara pembuluh satu dengan lainnya dalam tumbuhan. Berkas vaskuler daun, tersebar sampai ke semua bagian helaian-helaian daun. Sehingga berkas vaskuler pada tengah helaian daun, juga akan mengalami pembentukan jadi tulang daun. Adapun pola maupun sketsa yang tulang daun akan dibentuk sebagai pertulangan daun. Ada dua kategori pola utama pertulangan daun, yaitu pertulangan jala dengan pertulangan sejajar.