Belajar Sholat Khusyu [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BELAJAR SHOLAT KHUSYU Belajar SHOLAT KHUSYU, "Dhahir dan Batin Kepada Tuan Guru Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani, yang sesuai dengan tuntunan baginda Rasulullah Muhammad SAW. "Barangsiapa yang ibadah syariat yang LAHIR saja tanpa disertai Hakikat yang BATIN maka dia Fasik (hanya tau kulitnya saja), "Dan barangsiapa yang hanya ibadah Da'im yang Hakikat BATIN saja tanpa disertai dengan ibadah syariat yang LAHIR maka ia ZINDIK(Ibadahnya ditolak Allah)." Tetapi jika kita beribadah yang menyertakan LAHIR dan BATIN , dilaksanakan kedua-duanya maka itulah hamba INSAN KAMIL yang sempurna ibadahnya. Karena TERBANG ke hadrat ridho Allah itu harus dengan dua sayap,  Yaitu sayap lahir(syariat) dan sayap batin (hakikat). Jika hanya dengan satu sayap tidak akan bisa," Merasa sudah sampai Ma'rifat padahal itu jalan ditempat, berputar putar di alam malakut saja....!! Tidak tembus ke arsy dan kursi.. Dan tak sampai ke alam jabarut dan ke alam Lahut. Didalam shalat itu harus ada tiga hal yang sangat penting : 1. Rukun Qouliyah Yaitu berupa bacaan-bacaan yang harus diucapkan didalam setiap gerakan shalat, cara melafazkan bacaan sholat harus tartil yaitu tidak tergesa-gesa dan tertib sesuai dengan hukum tajwidnya. 2. Rukun Fi’liyah Yaitu, berupa gerakan-gerakan yang harus ada dalam shalat seperti : berdiri, ruku’, i’tidal, sujud dan lain-lain itu harus sesuai dengan ilmu Fiqih yang dicontohkan Rasulullah SAW. 3. Rukun Qolbiyah Yaitu hadirnya hati untuk selalu berdzikir (ingat) kepada Allah SWT sewaktu sholat. Ketiga hal tersebut di atas disebut rukun, karena ketiganya harus ada dalam shalat. Shalat yang baik dan benar adalah shalat yg dilaksanakan dengan hati yang selalu mengingat Allah (berdzikir), dengan gerakan-gerakan dan ucapan yang benar, sehingga timbulah (DZAUK) atau cita rasa bathiniah yaitu kemesraan yang mendalam antara hamba dg Tuhan-nya yang disebut dzikir ruh dan dzikir sirr.. Sehingga sholat bukan hanya GERAK BADAN saja tetapi juga GERAK NYAWA dan GERAK RASA, secara simultan.



A. Badannya bergerak sesuai aturan Fiqih Rasululloh SAW. B. Nyawanya bergerak dengan hadir hati bersama Allah dengan dzikir qalbu (Khofi). C. Rasanya juga bergerak dan selalu merasa mesra dan cinta kepada yang disembahnya (Allah) sehingga sholatnya terasa asyik, nikmat dan khusyu. Jika sholatnya demikian maka lebih dahsyat dari meditasi dan yoga, bahkan Sabda Rasulullah SAW : "Sholat itu Mi'raj nya orang beriman". (Sholat itu Mi'rajul Mu'minin). Ketika sholat hatinya mampu menembus arsy dan Sidratul Muntaha ke hadirat Allah SWT. Tuan Guru Syeikh Abdul Qodir Al jailani dalam kitabnya Sirrul Asror pasal 14 tentang shalat syari’at dan shalat tarekat, mengatakan bahwa dalam shalat itu harus disatukan antara JASAD, NYAWA dan RASA. Jangan sampai jasadnya shalat tetapi hatinya lalai, ingat ke pekerjaan, anak dan istri, harta dan lain-lain. Melalui tarekatlah ketiga hal diatas dapat disatukan untuk bersama-sama menghadap Allah SWT. Semoga kita bisa shalat dengan khusyu dhahir dan bathin atas hidayahnya, ...Aamiin



BARANG SIAPA MENGENAL MANI...MENGENAL IA AKAN JASADNYA. Mengenal mani adalah penjelmaan dari bapak dan ibu atau yang disebut Sulbi dan Taraib,jadi mani itu adalah mulanya seberkas cahaya yang dikeluarkan oleh allah dari mutu manikam sehingga para Ulama berpendapat yaitu : Mani adalah salah satu-satunya Zat Penjelmaan dari dua macam zat (sulbi dan taraib)...Dengan adanya KUDRATILLAHI yaitu berasal dari sulbi bapak dan yang menjadi IRADATILLAHI yaitu berasal dari ibu...Oleh sebab itu bagaimanapun birahinya kaum ibu,hal ini tidak terlalu nampak karena birahinya kaum ibu ini tidak dapat melampaui batasnya kudrat kaum bapak,karena kaum ibu ini hanyalah iradat maka ulama mengistilahkan Surga Itu Di Atas Telapak Kaki Ibu. Untuk lebih jelasnya saya terangkan bagian-bagian dari maksud yang diatas : BAGIAN BAPAK : WADI,MADI,MATU,MANI Atau disebut SULBI. BAGIAN IBU : ASALNYA TANAH,ANGIN,API AIR Atau disebut TARAIB. BAGIAN ALLAH : ROH IDHAFI,ROH ROHANI,ROH RAHMANI,ROH JASMANI. BAGIAN DARI GUDANG RAHASIA Disebut "MUTU MANIKAM". Asalnya Tanah yaitu : ANFAS Hurufnya Alif Kalimatnya LA. Asalnya Angin yaitu : TANAFAS Hurufnya Lam Awal Kalimatnya ILLAHA Asalnya Air yaitu : NAFAS Hurufnya Ha Kalimatnya ALLAH. Wadi.......Ma anni kalimatnya : LAA ILAHA Madi.......Ma annawiya kalimatnya : ILALLAH Matu.......Sulbi kalimatnya : ALLAH Mani.......Salbiyah kalimatnya : HU Ruh jasmani .......Kalimatnya (YAHU). Ruh Rahmani.......Kalimatnya (IYAHU). Ruh Rohani..........Kalimatnya (YAMANIHU). Ruh Idhafi.............Kalimatnya (YAMAN LAYISALAHU). Mutu Manikam......Kalimatnya (MA'DAHU) Tujuh Petala Bumi dijadikan 7 (tujuh) Tingkatan Martabat yaitu : 1. Sifat Amarah. 2. Sifat Lawwama. 3. Sifat Mulhima. 4. Sifat Mutmainah. 5. Sifat Radhiyatan. 6. Sifat Mardhiyah. 7. sifat ubudiyah. Tujuh Petala Langit yang dimaksud dengan Martabat 7 (Tujuh) yaitu : 1. Lathifatul Qolbi. 2. Lathifatul Ruuhi. 3. Lathifatul Sirri. 4. Lathifatul Ahfa. 5. Lathifatul Hafi. 6. Lathifatul Nafsu Natika. 7. Lathifatul Kulu Jasad.



Jikalau tingkatan semacam ini yang kita ambil Hakikatnya pada Alam kecil yang tersembunyi (terahasia) dalam diri kita,maka ulama menamakan sebagai berikut : 1.HAYATUN JASADI BIN-NAFASI. 2. HAYATUN NAFASI BIR-RUHI. 3. HAYATUN RUHI BIS-SIRRI. 4. HAYATUN SIRRI BIL IMANI. 5.HAYATUN IMANI BINNURI . 6.HAYATUN NURI BIL QUDRATI. 7. HAYATUN QUDRATI BI MU'ALAMULLAHI TA'ALA DZATULLAH. Artinya adalah sebagai berikut : 1. Asalnya Jasad dari Nafas. 2. Asalnya Nafas dari Ruh. 3. Asalnya Ruh dari dalam Rahasia. 4. Asalnya Rahasia dari dalam Iman. 5. Asalnya Iman dari Nur/Cahaya. 6. Asalnya Nur/Cahaya dari Qudrat. 7. Asalnya Qudrat dari ke-Baqa'an ALLAH. Kalimatnya jadi seperti ini : 1. Hayatun jasadi hurufnya ALIF kalimatnya LA. 2. Hayatun Nafasi hurufnya LAM AWAL kalimatnya ILAHA. 3. Hayatun Ruuhi hurufnya LAM AKHIR kalimatnya ILLA. 4. Hayatun Sirri hurufnya HA kalimatnmya ALLAH. 5. Hayatun Imani hurufnya Alif (Allah) kalimatnya YAHU. 6. Hayatun Nuri hurufnya Lam (Jibril) kalimatnya IYAHU. 7. Hayatun Qudrati hurufnya Mim (Muhammad) kalimatnya IYAHU YAMANIHU. Dengan demikian apabila kesemuanya ini akan kita lebur kedalam ke-Baqa'an DZAT ALLAH,maka ulama menamakannya sebagai berikut : 1. WATUJIBUL WASADI FI FASARAL QOLBI. 2. WATUJIBUL QOLBI FI FASARAL RUHI. 3. WATUJIBUL RUHI FI FASARAL SIRRI. 4. WATUJIBUL SIRRI FI FASARAL IMAN. 5. WATUJIBUL IMAN FI FASARAL NURI. 6. WATUJIBUL NURI FI FASARAL QUDRATI. 7. WATUJIBUL............



Belajar Sesuatu Ilmu Tidak Cukup, Dibaca, Difahami Terus Dihafal, Tetapi Yang Di Utamakan Adalah DI AMALKAN DAN PENYATUAN DAYA CIPTA KARSA. PENYATUAN RASA. Kita Bisa Saja Ucap Atau Berkata SUBHANALLAH. Sebut Lagi SUBHANALLAH,,,, SUBHANALLAH,,, SUBHANALLAH... SUBHANALLAH... Lalu Coba Perhatikan Pada Dirimu, Adakah Kalimat Itu Sudah Menyatu Dengan Dirimu... Coba Sebut Lagi Kata SUBHANALLAH,,, SUBHANALLAH,,, SUBHANALLAH... Adakah Engkau Merasakan Sesuatu... Ketahuilah... Kalimat SUBHANALLAH adalah Bahasa Arab, Yang Bila Di Artikan Kedalam Bahasa INDONESIA ATAU BAHASA MELAYU, Menjadi MAHA SUCI ALLAH. Mari Kita Ucap MAHA SUCI ALLAH,,,, MAHA SUCI ALLAH,,,, MAHA SUCI ALLAH... Apa Yang Nampak Dan Apakah Yang Bisa Kita Rasakan, Adakah Kita Sudah Meraih Hasil Dari Kalimat Tersebut... Ataukah Yang Nampak Hanyalah Bahasa Arab SUBHANALLAH,,, Ataukah Yang Nampak Bahasa INDONESIA ATAU BAHASA MELAYUNYA... MAHA SUCI ALLAH. Dimanakah Letak Kesucian Allah Tersebut.. Marilah Kita Mengambil Sedikit Hikmah Dibalik Orang Yang Kerasukan JIN ATAU ORANG YANG DIRASUKI OLEH MAHLUK HALUS. Orang Yang Kerasukan Atau Kesurupan, Kesadaran Mereka Itu Tipis, Sesungguhnya Mereka Masih Sadar, Hanya Saja Mereka Tidak Bisa Mengontrolnya. Soal : "Apa Hikmah Dibalik Itu... ??? Jawab : "Begini Mereka Sudah Sangat Menyatu Dengan JIN YANG MERASUKI TUBUHNYA👿 ANGGAP SAJA ADA SALAH SEORANG WARGA YANG KATANYA DIA SEJAK DARI KECIL DIRASUKI OLEH JIN YANG TINGGAL DI SALAH SATU POHON BESAR DI SAMPING RUMAHNYA, Atau Ada Salah Satu Jin Yang Tinggal Di Bukit Seberang. 👿 JIN itu Sudah Lama Menyukai Anak Kecil Itu, Hingga Sampai Dewasa JIN ITU MASIH SUKA MASUK DAN MERASUKI TUBUH SI FULAN BIN FULAN. Hingga Terjadi Disuatu Masa Dia Kerasukan Dijalan, Datanglah PARANORMAL Dan Bertanya Pada JIN YANG ADA DI DALAM Tubuh Si FULAN BIN FULAN... PARANORMAL BERTANYA : "" Wahai Engkau Yang Sudah Berada Didalam Tubuh Si FULAN, Siapakah Engkau Dan Darimanakah ASALMU. Jin Yang Berada Di Dalam Tubuh Si Fulan Menjawab : " AKU ADALAH JIN PENUNGGU POHON BRINGIN BESAR YANG BERADA DI SAMPING RUMAHNYA SI FULAN... Atau Aku Adalah JIN YANG BERSSAL DARI BUKIT Keramat Seberang Sana 👿 TAUKAH MAKSUD DARI KIASAN INI ADALAH.... kesadaran Si Fulan Sudah Tidak Ada Dan Sudah Dikuasai atau Sudah Di Ambil Oleh Kesadaran JIN YANG MERASUKI TUBUHNYA...



Dan Sikap Sifulanpun Sudah Berubah, Suka Teriak Dan Berontak Kesana Kemari Tampa Bisa Dikendalikan Oleh Kesadaran Manusianya. Sifat Si GULANPUN SESUAI DENGAN SIFAT ATAU JENIS JIN YANG MERASUKI TUBUHNYA. Nah.... Kesimpulannya,,, Seandainya Saja KITA BISA SEPERTI DIA,,, Yaitu Seandainya Kita Bisa Menyatu Dengan ISI SURT AL FATIHA, ISI SURAT ANNAS, ISI SURAT AL IKHLAS, DAN ISI SURAT AL FALAQ, ISI SURAT YASIN, ISI SURAT APAPUN DI DALAM AL QUR'AN Betapa Nikmatnya Hidup Kita Ini. Dan Begitupun Se Andainya Kita Bisa MENYATU SERASA, SEHATI SE JIWA DENGAN UCAPAN DZIKIR,SHOLAT KITA, IBADAH DAN ILMU MAKRIFAT KITA Pastih SIFAT DAN SIKAP KITA AKAN BERUBAH.😂 Kita Bukan Sekedar Ucap SUBHANALLAH, tetapi Subhanallah Itu Sendiri Yang Berjalan Didalam Tubuh Kita, Kita Bukan Sekedar Mengucap Atau Membaca AL FATIHA SAJA, Tetapi Al fatiha Itulah Yang Berjalan Selaras Dan Sejiwa Dengan Diri Kita. Seandainya Mereka Bisa Seperti Itu, Bisa Menyatu Dengan Ayat Kursi Maka Rahasia Dan Isi Dari Ayat Kursi Itu Tersebutlah Yang Akan Berjalan Pada Lisannya, Hatinya, Pikirannya Dan Masuk Kedalam Kesadarannya Sehingga Kesadaran Dia Sebagai Mahluk Atau Manusia YANG Hina Tipis Atau Hilang Dan Terganti Dengan Bertubuhkan AYAT KURSI Atau Bertubuhkan Al qur'an Atau Bertubuhkan NUR RAHMAT ALLAH.



Pengkajian Ilmu TARIKAT ** K E M A T I A N ** Taklukan-lah kematian sebelum kematian itu menaklukan kita Ingatlah bahwa semua yang hidup dan bernafas akan menghadapi mati, apabila sampai waktu yang telah di-janji-kan maka tidak boleh lagi ditangguhkan walaupun sesaat. Seperti firman Allah didalam al-Quran Surah Al-ankabut : ayat 57 Artinya : Tiap-tiap yang berjiwa (bernyawa ) itu akan merasai mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu kembali. Oleh karena itu, Wahai saudara-ku….  Hendaklah ingat dirimu itu akan kembali menemui Tuhan-mu, untuk menepati sumpah-janji dahulu, suatu ketika, disuatu hari, Sakratul Maut akan menghampiri, niscaya kita menemui mati. Adapun yang dimaksud dengan mati adalah kembalinya Diri Rahasia kita kepada Allah Ta’ala dan tamatnya per-khidmat-an kita menjaga, menanggung, Diri Rahasia Allah Taala dan kita kembalikan kepada Diri Empunya Diri dan kita akan terus hidup….. Perlu diingatkan bahwa kematian tidak pernah mengenal tua atau muda, miskin atau kaya, orang baik atau orang jahat, bodoh atau pintar, bila saja telah sampai waktunya maka manusia itu tetap akan menghadapi maut. Seperti firman Allah s.w.t. didalam Al Quran. Surat Yunus ayat 49 Artinya : Apabila telah datang ajal, maka mereka tidak dapat menangguhkan walaupun sesaat dan tidak pula men-dahului-nya. Banyak orang berkata, bahwa kita tidak bisa mengetahui seseorang itu akan menghadapi ke-mati-an, tetapi sebenarnya jika kita mempelajari dengan sungguh-sungguh dan mampu mencapai martabat ini, karena berhasil menyucikan diri kita dengan Allah s.w.t. dan telah sampai juga kepada martabat makrifat dengan Allah Ta’ala niscaya kita akan diberitahu akan waktu kematian kita. Bagi orang-orang hakiki dan makrifat dengan Allah Ta’ala, seperti para Ariffinbillah dan Wali-wali Allah s.w.t. mereka diberitahu dialam Ilmu Gaib melalui LADUNI, tentang berita kematian mereka atau lebih dikenali oleh kalangan Tasauf sebagai Perintah Kembali. Biasanya perintah kembali ini akan diperoleh oleh mereka setahun sebelum saat kematiannya. Pada umumnya mereka menerima NOTIS KEMATIAN itu melalui LADUNI sebanyak 5 kali didalam masa hidupnya, yaitu : Setahun sebelum mati. 6 bulan sebelum mati. 100 hari sebelum mati. 40 hari sebelum mati. 7 hari sebelum mati dan seterusnya Tergantung kepada martabat orang tsb.



CIRI-CIRI KEMATIAN : 1. Jika bergerak seluruh tubuh dan merasai suatu nikmat yang amat sangat, itulah tanda 1 tahun kita akan mati. 2. Jika bergerak pusat ini artinya 40 hari lagi kita akan mati. 3. Jika bergerak jantung ini bermakna 20 hari kita akan mati. 4. Jika bergerak (ber-getar) dari pusat meng-hela arah naik hingga ke ubun-ubun kita dan mengarah balik (turun balik) dan berhenti di buku leher sampai tengah kulkun kita beserta dengan satu nikmat yang amat sangat rasanya, ini bermakna 7 hari lagi kita akan mati. 5. Jika bergerak anak lidah ini bermakna 5 hari lagi kita akan mati. 6. Jika bergerak diantara dua kening kita dengan suatu nikmat yang amat sangat rasanya, ini bermakna 3 hari lagi kita akan mati. 7. Jika bergerak dahi kita ini bermakna 2 hari lagi kita akan mati. 8. Jika bergerak ubun-ubun kita diantara waktu zohor dan ashar, ini bemakna 1 hari lagi kita akan mati. 9. Jika bergetar pusat terus meng-hela naik ke ujung sulbi lalu terus bergerak kearah tulang belakang dan terus naik ke ubun-ubun kita, maka dengan kuasa Allah s.w.t. sampailah saatnya kita meninggal dunia yang fana ini dan kembalilah ke akhirat Allah s.w.t. Surah Al Baqarah ayat : 156 Artinya : Daripada Allah s.w.t. kita datang, maka kepada Allah s.w.t kita kembali. Adapun ketika kita menghadapi sakaratul maut maka kita akan menghadapi beberapa rupa yang amat banyak, mereka akan datang silih berganti untuk mengajak kita bergabung kedalam kerajaan (dunia) mereka dengan merayu dan menawarkan berbagai macam kenindahan (kenikmatan) yang ada dikerajaan mereka, jika saja ketika kita di-ajak dan kita mengikutinya, maka saat itu juga putus nyawa dari tubuh ini dan kita bisa saja masuk ke alam (kerajaan), tumbuh-tumbuhan, hewan, alam-alam benda padat, cair, atau bahkan kealam iblis. Yang datang bisa berupa, rupa yang hitam (iblis), kuning (yahum), hijau, merah maka adalah wajib kita menolaknya dengan mengucap …. Dalam keadaan sakratul maut, dimana sifat-sifat Allah dalam diri manusia di-tarik kembali dan tersisa hanya sifat, HAYAT dan ILMU saja, di-masa yang semua amal perbuatan kita di-putar kembali untuk kita saksikan, apakah kita sudah siap menghadapi ini sendiran? Atau siapa yang mau menemani kita pada saat ini kalau bukan guru Mursyid kita? Ingatlah jika datang rupa-rupa yang tidak berwarna putih maka wajiblah kita menolaknya, kita hanya menunggu datang rupa berwarna putih yaitu rupa Nabi Muhammad s.a.w. baru kita boleh mengaku untuk pulang dengan kita mengucap …. Ingatlah wahai saudara-ku, kedatangan rupa-rupa yang dibayangkan diatas hanya sekali saja dan kedatangan mereka tidak menentu, cuma tugas kita adalah menunggu rupa putih yaitu rupa Nabi Muhammad s.a.w. Setelah itu datang-lah sakaratul maut berdiri di hadapan wajah kita diantara kedua kening kita, bercahaya seperti bulan purnama memenuhi tujuh lapis langit dan tujuh lapis bumi dan didalamnya ada rupa kita sendiri. Adapun rupa sakaratul maut itu adalah berwarna putih bening bentuk rupa manusia dan wajahnya seperti wajah kita jua (memang betul-betul



seperti wajah kita). Diantara kedua keningnya bercahaya seperti bulan purnama dan didalam warna bening itu terdapat cahaya semacam ke-kuningan putih dan kita dapat dengan jelas melihat wajah kita didalam-nya. Adapun bagi orang-orang makrifat dan sampai pula martabatnya serta orang-orang arifinbillah dan wali-wali Allah s.w.t., apabila tiba saatnya menghadapi Sakaratul Maut. maka tidak siapa-pun yang dapat mengambil nyawanya kecuali Tuhannya sendiri dengan menunjukkan wajah rupanya, seperti yang pernah dilihat oleh Rasulullah s.a.w. ketika mi’raj dan Nabi Musa a.s. ketika munajat di Bukit Tursina. Tidaklah bisa di-bayangkan hanya Allah s.w.t. saja yang Maha Mengetahui. maka disaat itu di-buka-kan penglihatan dengan makrifat Allah s.w.t. dengan ilmu yang amat sempurna. Maka disaat menghadapi Sakaratul Maut itu hilanglah segala kesakitan yang dahsyat berganti dengan suatu kenikmatan yang tiada terkira, hingga kita tidak mengetahui yang mana kita ini telah terpisah diantara Roh dan Jasad. Adapun rupa Rasulullah s.a.w. yang datang kepada kita ketika menghadapi sakaratul maut adalah amat elok sekali, tiada bandingan di alam dunia ini, itulah rupa putih yang ditunggutunggu orang-orang ariffinbillah disaat kematiannya. Alangkah bertuahnya kita jika dapat menemui mati dengan penuh ketenangan seperti yang pernah dihadapi oleh para Aulia dan para wali-wali Allah s.w.t. Namun Bila Dilihat Dari Kacamata lmu HAKIKAT Akan Menemukan Perbeda'annya.



DenganMenyebutNamaTuhanKu,(ALLAH Yg Sang Maha Pengasih Dan Penyayang) Ma'rifat ArtiNya Pengalaman... *Pemahaman Pengalaman MengeNal Diri Dalam Hukum SyariatIslam* Manusia hidup didunia tentunya memiliki identitas dan mengetahui siapa dirinya. Hampir tidak ada manusia di dunia ini yang tidak memiliki identitas dan tidak mengetahui siapa dirinya. Meskipun demikian, jarang sekali diantara manusia yang benar-benar mengerti dan mengenal siapa dirinya sebenarnya dan untuk tujuan apa ia hidup didunia, apakah hanya sebatas untuk makan, minum, tidur, atau mencari uang saja dan Serta MengAKU2 DiDalam tubuh Diri ini Ada Tuhan Sehingga Menggap Diri ini adalah tubh/Dzat dzahir Tuhan ??? apaKah Seperti itu Tujuan hidup Seorang Yg telah Mengalami Ma'rifat/pengalaman BerTemu Dengan ALLAH????? Tidak MembutuhKan Beribadah lagi,Tidak Perlu Mengikuti Hukum ALLAH lagi dan Tidak Perlu lagi Membahas tentang Ilmu2 ALLAH lagi,,Karna Telah Menganggap bahwa Yg namanya ALLAH itu ialah (AKU wujud,yg Sebagai Manusia) dan ALLAH Yg selama ini Dicari2 tidak jauh dari manusia ternyata ada di Dalam TubuhKu Yg Di Maksud Dzat Dzahir & batin ALLAH ialah Roh dan qolbu Manusia Dan itukah Yg Dimaksud ALLAH(dzatALLAH)??? dan Apakah Memang Seperti itu Pengetahuan/ilmu Seorang Yg Mengkaji MA'rifat Tentang DzatALLAH??? kalo Memang Seperti itu cara pemahaman Mereka tentang DzatALLAH,,AmatLah Dangkal PemikiranNya dan Sangat Di Ketahui Oleh Orang Yg BerAkal Bahwa Mereka itu Manusia Yg BerSandar Pada PancaIndra Yg Sempit Ini!!! PadaHal Mereka Tahu Bahwa Ilmu ALLAH itu MahaLuas Sehingga Tidak Bisa Ditampung SemuaNya Dengan PancaIndra Yg Kecil kita ini.... Dan Sekali Lagi Di ingatKan Bahwa Dangkal Pemikiran Manusia Tersebut Yg mengAku diriNya ini Tuhan!!!! Next>>> Mungkin banyak dari kita yang tidak mengetahui apa pentingnya mengenal diri sendiri atau mengetahui jati diri kita dihadapan ALLAH SWT pada hakikatnya. Mengenal diri sendiri adalah salah satu hal yang diperintahkan ALLAH SWT kepada umatnya. Semua manusia yang ada didunia ini tentu mengetahui siapa namanya, dimana ia tinggal dan dari kota mana ia berasal, dimana ia dilahirkan dan lain sebagainya, tetapi tidak banyak yang memikirkan siapa dirinya yang sesungguhnya dan apa tujuannya hidup didunia dan apa yang Nanti Dibawa dan dilakukannya setelah nanti ia tiada/Mati. Kebanyakan manusia saat ini tidaklah begitu mengenal jati dirinya yang sebenarnya, padahal Rasul sendiri mengingatkan bahwa mengenal diri sendiri adalah langkah pertama dalam mengenal ALLAH SWT sebagai Tuhan seluruh alam bagi Manusia. Sebelum mengenal dirinya dengan baik seorang manusia khususnya muslim perlu mengetahui unsur-unsur yang menyusun dirinya, dari apakah ia dibentuk dan apa saja yang ada pada dirinya. Pada dasarnya manusia diciptakan oleh ALLAH SWT dengan dua jenis unsur yakni,unsur Jesmani /fisik dan unsur ruh/Nyawa. 1.Jasmani atau Fisik



Unsur Jasmani atau fisik adalah tubuh/dZAT,,, dan apabila Ruh ditempatkan dalam tubuh manusia maka manusia itu akan hidup... Dengan fisiknyalah manusia melakukan segala aktifitasnya di dunia dan ia dikenali juga dari bentuk fisik dan rupa. .. ALLAH SWT sendiri telah menciptakan manusia dengan sebaik-baiknya bentuk dan lebih baik dibandingkan dengan makhluk lainnya sebagaimana disebutkan dalam ayat berikut ini.!!! "Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya". (QS At Tin : 4) ALLAH menciptakan manusia lengkap dengan jasadnya agar seorang manusia bisa dikatakan sebagai manusia karena tubuh atau raga tersebut adalah tempat dimana Nyawa/Ruh akan tinggal. Sementara setelah seseorang mati dan Ruhnya meninggalkan tubuh maka jasadnya tidak lagi berguna bagi dirinya 2.Ruhani atau Nyawa Manusia tidak disebut manusia jika ia tidak memiliki Ruh/nyawa sehingga raga tanpa Ruh tidaklah berarti. Dengan demikian Ruh atau nyawa seorang manusia adalah sesuatu yang diciptakan ALLAH SWT untuk mendiami raga dan Ruhlah yang mengendalikan hati dan pikiran seseorang. ALLAH SWT meniupkan/Menempatkan ruh saat seorang manusia masih berada dalam kandungan ibunya sebagaimana disebutkan dalam firman berikut ini. "Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah Ku Tiup kan kedalamRaganya ruh (ciptaan)-Ku, maka tunduklah kalian semua kepadaNYA dengan bersujud. (QS Al Hijr : 29) Setelah mengetahui pentingnya mengenal unsur diri sendiri maka seorang muslim selayaknya mentadaburi dan mendalami cara mengenal sifat dan prilaku diri sendiri dalam rangka mengenal ALLAH SWT Sang Pemilik Sifat Yg Haq, dan Memahami Kedudukan tujuan hidup sebagai khalifah insan/Manusia ciptaan ALLAH... Dan Kini Metode awal Pengalaman/marifat dalam mengenal diri, " Cara MengenalDiri Sendiri Pada Hukum Syariat Islam" 1. Mengamati/Introfeksi sifat dan prilaku diri sendiri.!! Seorang manusia hendaknya memperhatikan dirinya sendiri dan merenungi tujuan hidupnya dan mengetahui untuk apa ia diciptakan. Dengan mengamati dirinya sendiri seorang manusia bisa merasakan bahwa dalam dirinya ada Ruh yang bernaung dan tubuh adalah tempat dimana Ruh tersebut tinggal. Selayaknya seorang muslim juga bisa memanfaatkan segala anggota tubuhnya untuk melaksanakan kewajibannya kepada ALLAH SWT. 2.Mengetahui hakikat penciptaanMahklukHidup Yg BerNyawa.!! Manusia diciptakan dengan suatu tujuan dan hakikat tujuan penciptaan manusia adalah untuk BERIBADAH DAN MENGABDI kepada ALLAH SWT sebagaimana disebutkan dalam firman ALLAH berikut ini "Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia melainkan untuk beribadah kepada-Ku (saja)” (QS. Adz-Dzaariyaat: 56). 3.Bersyukur kepada ALLAH SWT(ALhamdulillahHiRabbilAl'amiin)



Dengan mensyukuri nikmat ALLAH SWT seorang manusia dapat mengenali dirinya dengan baik dan mengenal ALLAH SWT Yg HAQ...Seseorang yang mensyukuri nikmat ALLAH tentunya akan senantiasa menyadari bahwa dirinya tidak memiliki apa-apa dan segala yang ia miliki adalah milik ALLAH SWT. Perintah untuk mensyukuri nikmat ALLAH tersebut dijelaskan dalam ayat Alqur’an berikut : Dan (ingatlah juga), tatkala TuhanMu memaklumiDiriMu; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Tuhan), maka sesungguhnya azab-Tuhan sangat pedih”. (QS Ibrahim : 7) 4. Mengetahui peran dan kedudukannya ALLAH SWT menciptakan manusia untuk menjadikannya khalifah di muka bumi. Dengan demikian, seorang manusia yang mengenal dirinya senantiasa mengingat peran dan kedudukannya dimuka bumi sebagai khalifah atau pemimpin setidaknya bagi dirinya sendiri. Dengan mengingat perannya sebagai khalifah maka ia bisa memperlakukan orang lain dan alam sekitarnya seperti(Tumbuh2an,binatang2) Dijaga dengan baik dan menjaga segala sesuatu sesuai dengan hakikatALLAH. Sebagaimana disebutkan dalam firman ALLAH SWT Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi”. Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”. (Qs Al Baqarah : 30).. Maka Apabila Seseorang itu Telah mengenal diriNya sendiri dan Mengenal Kedudukan hidupNya,Maka Semut Yg Amat Kecilpun ia tidak berani untuk memijaknya/menyakiti si semut itu. semua Hamba ALLAH terutama muslim yang baik,Anda SeharusNya senantiasa berusaha untuk mengenal diri sendiri dan mengenal TuhanMu yakni ALLAH SWT.... Dan Apabila Anda Kesusahan Dalam ingin Mengenal Jati Diri Sebagai Manusia,,Maka BerHarapLah Pada ALLAH,,Dengan Cara BerDo'a/Mengemis KepadaNYA,,Agar Diberi Jalan Kemudahan Dalam Mengenal WujudNya...!!! dan itulah cara terakhir anda Untuk MengenalDiriSendiri agar dapat Mengenal ALLAH... #BerTaqwa_Kepada_ALLAH,akan MenjauhKan Kamu Dari Kekafiran atau Yg disebut Terhindar Dari Pemahaman ilmu Yg sesat alias Melenceng.!!! Semoga Bermanfaat Mengenal Diri Sendiri Dalam Hukum Syariat...



TATA CARA BERDZIKIR NAFAS Sebelum melakukan dzikir nafas, alangkah lebih baik kita berwhudu dahulu. Selain kita dalam keadaan suci ketika menghadap Allah, maka pikiran ini juga kan menjadi tenang. Meminum segelas air putih sebelum berdzikir juga baik agar menetralkan energi dan lebih cepat masuk pada wilayah tenang. Lalu duduk lah yang rileks dengan posisi duduk timpuh. Manfaat duduk timpuh ialah agar kita lebih fokus dan tidak rawan mengantuk. Kesadaran akan lebih terjaga dengan posisi duduk timpuh. Lebih baik tempat kita duduk itu di alas dengan karpet atau bantalan empuk agar kaki tidak sakit dan kita lebih nyaman ketika duduk selama berdzikir. Setelah duduk terasa nyaman dan rileks baca lah doa dahulu. Doa nya bebas, tiada yang Khusus. Kalau saya selalu.. saya awali dengan membaca, 1. Dua kalimah syahadat.. 1x 2. Shalawat Nabi.. 1x 3. Al -Fatihah.. 1x 4. Al- ikhlas.. 1x 5. An - Naas.. 1x 6. Al - Falaq.. 1x Lalu berdoa lah," Ya Allah, izinkan aku mendekat kepada MU, perjalankan aku ya Allah..! Aku hanya ingin dekat.. tiada yang lain.." Tiga surat terakhir.. itu untuk melindungi pikiran kita agar tidak di bisiki syetan selama berdzikir. sehingga lebih mudah Fokus. silakan di ikuti jika berkenan. Setelah itu lakukan sebagai berikut, Posisi duduk iftiros, jangan bergerak sedikit pun. mata terpejam. lakukan selama 20-30 menit. Tahap 1,  Mengikuti atau menyadari nafas yang keluar masuk dengan sendiri nya. keluar-masuk nya nafas melalui hidung. Mulut tetap tertutup. Lidah nya biasa saja, tidak di tekuk/lipat. Tahap 2,  Mengikuti atau menyadari nafas yang keluar masuk dengan sendiri nya, dengan di iringi dzikir Huu.. Allah.. di dalam hati. nafas masuk dzikir nya "Huu.."



nafas keluar dzikir nya "Allah.." Tahap 3,  Sama seperti level 1dan 2, hanya saja kesadaran kita tidak lagi kepadanafas atau kepada dzikir yang kita dawamkan. tetapi sudah kepada Allah yang tidak di serupakan pada apa pun. Tahap 4, ialah wilayah fana.. ini tidak bisa saya jelaskan. karna sudah wilayah Allah. hanya Allah sendiri yang akan mengajarkan jika kita sudah senantiasa melatih Dzikir Nafas. Lakukan lah dzikir nafas dengan berserah total kepada Allah. Jika timbul daya/dorongan untuk bersujud atau mendongak ke atas ikuti saja daya nya jangan di lawan. Selagi masih ada daya nya tetap lah berdzikir sampai daya itu hilang sendiri menandakan bahwa dzikir nafas selesai. . Pesan ; harus ada guru pembimbing



HAKIKAT DIBALIK KISAH ADAM DAN HAWA Setelah Adam Di Ciptakan... Kemudian Berjalan_Jalan Ia Sendiri Melihat_Lihat Keadaan Di Dalam Syurga Sambil Memakan Buah_Buahan Yang Disukainya. Setelah Sekian Lamaberjalan_Jalan Maka Adam Merasa Letih Dan Mengantuk Lalu Tertidur Dia... Ketika Adam Terbangun Dari Tidurnya Di Dapatinya Seorang Wanita Sedang Duduk Di Dekatnya Lalu Adam Menyapa Perempuan Tersebut.... " Siapa Kamu ...? " Jawab Wanitu Itu " Saya Adalah Seorang Wanita " Adam Bertanya Lagi " Untuk Apa Kamu Dijadikan...? " Jawab Wanita Itu... " Aku Dijadikan Untuk Menemani Kamu... " Adam Pun Memanggil Wanita Itu Datang Kepadanya... Lalu Wanita Itu Berkata... " Kamulah Datang Ke Sini ... "



Ketika Adam Mau Menghampiri Wanita Itu, Maka Terdengar Suara... " Wahai Adam ...! Tunggu Dulu..., Karena Itu Belum Halal Bagimu ... "Kemudian Allah Memerintahkan Malaikat Berkumpul, Lalu Adam Di IJAB KABUL Kan Dibawah Sebuah Pohon Di Syurga Yang Bernama SHAJAROTI THAUBAH. Disaksikan Empat Malaikat Jibril, Mikail, Isrofil Dan Izroil. Sebelum Akad Nikahan, Malaikat Yang Berada Disamping Adam Dan Wanita Itu Bertanya Kepada Adam, " Siapakah Namanya Wahai Adam ...? " Jawab Adam " Namanya Hawa ! " Bertanya Malaikat Lagi ... " Mengapa Hawa ... ? " Jawab Adam " Karena Dia Dijadikan Dari Benda Yang Hidup. " Setelah Itu Barulah Adam Dan Hawa Di IJAB KABUL Kan.



Tidak Lama Setelah Itu, Maka Turunlah Perintah Tuhan Kepada Adam Seperti Yang Dinyatakan Dalam Surah Al-Araf Ayat 19 : Hai Adam Bertempat Tinggallah Kamu Dan Istrimu Di Syurga Serta Makanlah Olehmu Berdua (Buah_Buahan) Dimana Saja Yang Kamu Sukai, Dan Janganlah Kamu Berdua Mendekati Pohon Ini, Lalu Menjadilah Kamu Berdua Termasuk Orang_Orang Yang Zalim. Singkat Cerita ... Iblis Berhasil Merayu Adam Dan Hawa Supaya Menghampiri Pohon Khuldi Dan Memakannya. Setelah Memakan Buah Tersebut Maka Terbukalah Pakaian Mereka Berdua, Lalu Apa Yang Terjadi .... ( Keduanya Lupa Akan Perintah Allah ) Maka Allah Memanggil Mereka Berdua " Bukankah Aku Telah Melarang Kamu Untuk Menghampiri Pohon Itu ...?" Dan Aku Telah Peringatkan Bahwa Syetan Itu Musuh Kamu Yang Terang Dan Nyata ( Qs : Al-Araf Ayat 22 ) Adam Ketika Disuruh Oleh Allah Menghadapnya Pada Mulanya Dia Merasa Malu Kepada Tuhan Dan Coba Melarikan Diri, Namun Tuhan Memanggilnya... " Wahai Adam, Kemana Engkau Akan Lari...? " Jawab Adam



" Tidak Wahai Tuhanku...Ampunkanlah Dosa Kami Wahai Tuhanku...! " Allah Berfirman : Turunlah Kamu Sekalian, Sebahagian Kamu Menjadi Musuh Bagi Sebahagian Yang Lain. Dan Kamu Mempunyai Tempat Kediaman Dan Kesenangan (Tempat Mencari Kehidupan) Dimuka Bumi Sampai Waktu Yang Telah Ditentukan ( Qs. Al-A'raf Ayat 24 ) MAKNA KISAH NABI ADAM DAN HAWA Soal : “Mengapa Wanita Itu Tau Bahwa Dia Seorang Wanita ? Jawab : “Sebab Dia Berasal Dari Sifat Nafsu. Yaitu Hawa Dari Nafsu Adam Disebelah Kiri Yaitu Nafsu AMARAH, LAWAMMAH DAN RADHIAH Dan Dia Tau Bahwa Nafsunya Dapat "Menjinakkan" Lelaki Karena Dia Terdiridari Tiga Jenis Darah, Yaitu : Darah Merah, Darah Putih (Benih) Dan Air Susu Soal : “Mengapa Adam Memerintahkan Kepada Wanita Itu Supaya Datang Kepadanya ...? Jawab : “Karena Fitrah Manusia Wajib Mengikuti Kata Kata Seorang Lelaki (Rijal)



Soal : “Mengapa Wanita Itu Berkata Kepada Adam "Kamulah Datang Kemari ?" Jawab : “Karena Fitrah Lelaki Yang Datang Melamar Wanita ( Inilah Sejarah Fitrah Ijab Dan Kabul Dan Bermulanya Halal Diantara Seorang Lelaki Dan Wanita ) Sol : “Mengapa Malaikat Bertanya Siapakah Wanita Itu Kepada Adam ? Jawab : “Sebab Bentuk Adam Dan Wanita Itu Berbeda Sekalipun Mereka Berdua Memakai Pakaian Syurga Yaitu Cahaya Lalu ... Adam Memberi Tau Malaikat Bahwa Wanita Itu Adalah Hawa Soal : “Malaikat Bertanya Adam Mengapa Hawa ? Jawab : “Adam Menjawab Sebab Hawa Dijadikan Darpada Benda Yang Hidup, Artinya Hawa Itu Benda Yang Hidup Atau Menghidupkan Soal : “Bagaimana Adam Tau Wanita Itu Hawa ? Jawab :”Sebab Adam Dapat Merasakan Sesuatu Rahasia Yang Terdapat Pada Diri Hawa, Karena Itu Pada Awalnya Dia Mau Mendekatihawa Lalu Terdengar Suara Menahannya "Adam Tunggu Dulu Karena Ia Belum Halal Bagimu, " Kemudian Dia Di IJAB KABUL Kan Di Bawah Pohon Bernama SAJAROTI THAUBA



Soal : “Mengapa Adam Dilarang Allah Supaya Jangan Menghampiri Pohon Itu ? Dan Siapa Sebenarnya Pohon Itu ...? Jawab : “Sebenarnya Pohon Itu Adalah Siti Hawa Sendiri ( Ayat Kiasan Di Dalam Al Qur'an Yang Menyatakan POHON KHULDI ) Soal : “Jika Siti Hawa Itu Adalah Pohon Yang Tidak Boleh Dihampiri Oleh Adam, Lalu Mengapa ? Sedangkan Mereka Telah Ijab Kabul ...? Jawab : “Sebab Di Syurga Bukanlah Tempat Untuk Berketurunan, Syurga Adalah Tempat (Balasan) Bagi Manusia Yang Soleh Sebab Itu Dia Dilarang Menghampiri Pohon Khuldi (Hawa Istsrinya) Soal :”Kemudian Apakah Yang Terjadi ...? Jawab :”Iblis Dapat Mempengaruhi Adam Dan Hawa... Akhirnya Mereka Hampir Menghampiri, Kemudian Mereka Terus Memakan Buah Itu, Yaitu Adam Makan Buah Hawa Dan Hawa Makan Buah Adam, Lalu Terbukalah Pakaian Keduanya.



Soal :”Apakah Maksudnya Makan Buah Ini ? Jawab :”Maksudnya, Mereka Telah Melakukan Persetubuhan, Sebab Itu Ketika Hawa Turun Ke Bumi Dalam Keadaan Mengandung Kali Pertama Soal :”Kemudian Apa Seterusnya ? Jawab :”Atas Kesalahan Adam Melanggar Perintah Tuhan, Maka Allah Pun Memerintahkan Dan Arahkan Mereka Berdua Keluar Dari Syurga, Namun Adam Bukanlah Bersalah Karena Bersetubuh, Karena Ia Telah Halal Sebagai Suami Istsri, Akan Tetapi, Dia Bersalah Karena Melanggar Perintah Tuhan Yang Berbunyi " JANGAN HAMPIRI POHON ITU ...!!!"



IMAM MAHDI MENANGIS PADA ZAMANNYA DI KARENAKAN KEBODOHAN UMMAT YANG MENGGUNAKAN AL QURAN UNTUK MEMERANGI BELIAU ● Fudhail menuturkan bahwa Imam Ja'far Shadiq berkata :  “Ketika Al Qaim kami (Imam Mahdi) bangkit nanti, ia akan merasa sedih akibat ulah orang-orang bodoh di zamannya. Kesedihannya ini melebihi kesedihan yang di rasakan oleh Rasulullah saw akibat kebodohan umat di zaman beliau saw.” Fudhail bertanya : "Bagaimana bisa seperti itu dan mengapa?" Imam Ja'far Shadiq menjawab :  "‘Rasulullah saw diutus kepada orang-orang yang menyembah Batu, Kayu, dan Berhala. Tapi, Imam Mahdi akan menghadapi orang-orang yang menggunakan Al Qur’an sebagai senjata mereka untuk memerangi beliau. Lalu mereka menakwil ayat-ayat tersebut untuk menolak keberadaan Al Mahdi.’” (Nu’mani, Ghaibah, hal. 297; Hilyatul Abrar, jil. 2, hal. 361; Bihar al-Anwar, jil. 52, hal. 362; Bisyaratul Islam, hal. 222) Sahabat Ali Bin Abi Thalib pernah berkata, “Jika ingin menghancurkan sebuah agama, maka giringlah orang-orang bodoh dalam membela agama tersebut.” Ibnu Rusyd: “Jika ingin menguasai orang bodoh, bungkuslah sesuatu yang batil dengan agama” kitab Kanzul Ummal yang dihimpun oleh Ulama Besar Ahlus Sunnah yang bernama Al Muttaqi Al Hindi pada riwayat nomer 31.530, Imam Ali berkata : ‫ت‬ ٍ ِ‫ ع َْن َعلِ ِّي ْب ِن أَبِي طَال‬، َ‫ ع َْن أَبِي رُو َمان‬، ‫ ع َْن أَبِي قَبِي ٍل‬، َ‫ ع َِن اب ِْن لَ ِهي َعة‬، ُ‫ َو ِر ْش ِدين‬، ‫َح َّدثَنَا ْال َولِي ُد‬ ِ ‫ " إِ َذا َرأَ ْيتُ ُم الرَّايَا‬: ‫ض َي هَّللا ُ َع ْنهُ قَا َل‬ ِ ‫ب َر‬ ْ َ‫ ثُ َّم ي‬، ‫ َواَل أَرْ ُجلَ ُك ْم‬، ‫ض فَاَل تُ َح ِّر ُكوا أَ ْي ِديَ ُك ْم‬ ‫ اَل‬، ‫ هُ ْم أَصْ َحابُ ال َّدوْ لَ ِة‬، ‫ قُلُوبُهُ ْم َك ُزبَ ِر ْال َح ِدي ِد‬، ‫ض َعفَا ُء اَل ي ُْؤبَهُ لَهُ ْم‬ ُ ‫ظهَ ُر قَوْ ٌم‬ َ ْ‫السُّو َد فَ ْال َز ُموا اأْل َر‬ ِّ ‫ يَ ْد ُعونَ إِلَى ْال َح‬، ‫ق‬ ‫ َحتَّى‬، ‫ُور النِّ َسا ِء‬ ٍ ‫يَفُونَ بِ َع ْه ٍد َواَل ِميثَا‬ ِ ‫ َو ُشعُو ُرهُ ْم ُمرْ خَاةٌ َك ُشع‬، ‫ َونِ ْسبَتُهُ ُم ْالقُ َرى‬، ‫ أَ ْس َما ُؤهُ ُم ْال ُكنَى‬، ‫ق َولَ ْيسُوا ِم ْن أَ ْهلِ ِه‬ َّ ‫ ثُ َّم ي ُْؤتِي هَّللا ُ ْال َح‬، ‫ " يَ ْختَلِفُوا فِي َما بَ ْينَهُ ْم‬." ‫ق َم ْن يَشَا ُء‬ Artinya : "Jika kalian melihat bendera-bendera Hitam, tetaplah kalian di tempat kalian berada, jangan beranjak dan jangan menggerakkan tangan dan kaki kalian (artinya tetap tenang, jangan menyambut seruan mereka, jangan larut dalam euforia mendukung pasukan itu), kemudian akan muncul kaum lemah



(lemah akal sehat dan imannya), tiada yang peduli pada mereka, hati mereka seperti besi (hati keras membatu jauh dari cahaya hidayah),