Benar 2 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI PADA PT. LAZ COOL MANDIRI DEPARTEMEN ENGGINEERING



OLEH NAMA SISWA



: UMAR HASAN



NOMOR INDUK SISWA



: 1924939



TINGKAT /SEMESTER



: XII (DUA BELAS)/V (LIMA)



PROGRAM KEAHLIAN



: TEKNIK OTOMOTIF



KOMPETENSI STUDI KEAHLIAN :TEKNIK KENDARAAN RINGAN



PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SMK NEGERI 1 SATUI 2021



LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI PADA PT.LAZ COOL MANDIRI JUDUL : PERBAIKAN SISTEM KOPLING NAMA : UMAR HASAN NIS



: 1924939 Telah disetujui dan disahkan oleh Guru Pembimbing dan Penguji Praktik Kerja Industri Teknik Kendaraan ringan SMKN 1 Satui Pada tanggal



Penguji,



Kepala Program,



Husnul Awalin, A.Md.



Joko Susanto, S.Pd.



NIP. 19670925 200604



NIP.19780524 200804 1 0 Mengetahui, Kepala Sekolah



Akhmad Hanafiah, S.pd. NIP.19670822 199501 1 001



LEMBAR PENGESAHAN INDUSTRI PRAKTIK KERJA INDUSTRI PADA PT.LAZ COOL MANDIRI



JUDUL



: PERBAIKAN SISTEM KOPLING



NAMA



: UMAR HASAN



NIS



: 1924939



Di setujui oleh industri PT.LAZ COOL MANDIRI



Pada tanggal (………………………..)



Mengetahui, Pimpinan Industri



Industri



HARRY SUTIKNO



TEGUH W.



IDENTITAS SISWA PESERTA PRAKTIK KERJA INDUSTRI TAHUN DIKLAT 2020/2021



Nama Siswa



: UMAR HASAN



Nomor Induk Siswa



: 1924939



Tempat dan Tanggal Lahir



: TANAH BUMBU 29-01-2001



Jenis Kelamin



: Laki - Laki



Golongan Darah



:O



Kelas



: XII ( DUA BELAS )



Bidang /Program Keahlian



: TEKNIK KENDARAAN RINGAN



Alamat Orang Tua /Wali Siswa



: Jl.Mutiara Rt.23 Sungai Danau



Satui, .....September 2021 Siswa Prakerin PAS FOTO 4 X 6 cm



UMAR HASAN NIS.1924939



KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, Karena atas berkat dan rahmat-Nya lah penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktik Kerja Industri ini dengan baik. Laporan ini adalah hasil dari praktik kerja di PT LAZ COOL MANDIRI. Laporan ini dibuat untuk memenuhi persyaratan kelulusan Praktik Kerja Industri semester ke-4 di SMK Negeri 1 Satui agar dapat dijadikan sebagai bahan pengetahuan tambahan serta pengenalan bagi siswa tentang dunia usaha agar dapat lebih mudah nantinya dalam dunia Industri. Dalam membuat laporan ini tidak terlepas dari bantuan dan kerja sama dari berbagai pihak yang telah bersedia membantu dan membimbing serta memberikan ilmu, amanah dan nasehat-nasehat yang bermanfaat nantinya bagi penulis. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1.



Bapak Akhmad Hanafiah, S.Pd selaku kepala SMKN 1 Satui.



2.



Bapak Joko Susanto, S.Pd selaku ketua Program Pelaksanaan Praktik Kerja Industri.



3.



Bapak Basri S.Pd selaku pembimbing sekolah.



4.



Bapak /Ibu guru dan seluruh staf SMKN 1 Satui.



5.



Bapak HERRY SUTIKNO selaku pimpinan PT LAZ COOL MANDIRI.



6.



Bapak TEGUH W. selaku pembimbing industri dan Seluruh pengurus PT LAZ COOL MANDIRI.



7.



Seluruh staf dan karyawan PT LAZ COOL MANDIRI yang telah memberikan bimbingan, arahan, dan pelajaran sehingga dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi saya.



8.



Kedua orang tua beserta kerabat yang senantiasa memberikan bimbingan dan semangat.



9.



Seluruh teman-teman yang turut membantu dalam penyusunan laporan Praktik Kerja Industri ini.



Penulis menyadari bahwa laporan yang telah dibuat ini jauh dari kesempurnaan. Maka penulis mengharapkan segala kritik dan saran yang membangun tanpa mengurangi tujuan dari pembuatan laporan ini. Demikian laporan ini saya buat untuk digunakan sebagai mana mestinya sehingga dapat memberi manfaat bagi kita, terutama para siswa agar dapat menambah wawasan pengetahuan dalam pembuatan laporan.



Satui, September 2021 Penulis



DAFTAR ISI



DAFTAR TABEL



DAFTAR GAMBAR



Gambar 3.1 Front Suspensi ..................................................................................7



Gambar 3.2 Suspensi Jenis Rigid..........................................................................8



Gambar 3.3 Seperangkat Komponen Suspensi Depan Hino 260 Ti......................9



Gambar 3.4 Leaf Spring........................................................................................9



Gambar 3.5 Shock Absorber pada Hino 260 Ti.....................................................10



Gambar 3.6 Pengikat Leaf spring..........................................................................10



Gambar 4.1 Hino 500 FM 260TI...........................................................................11



Gambar 4.2 Leaf Spring........................................................................................13



BAB I PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang Masalah Main left spring yang putus itu karena sudah terlalu lama di pakai dan di karenakan tidak bisa lagi menahan beban , hingga terjadi pemuaian atas molekul nya sehinnga patah. U bolt patah di karenakn umurnya sudah terlalu lama dan terjadi karat sehingga patah , sehingga tidak dapat mengikat Main Leaf Spring. 1.2 Masalah 1. Main leaf spring yang putus 2. U bolt yang patah 1.3 Rumusan masalah Dari latar belakang di atas dapat di rumuskan menjadi beberapa masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana cara melakukan Perbaikan Sistem Front Suspension Hino 500 FM 260 TI ? 2. Bagaimana cara memelihara komponen-komponen suspensi ? 1.4 Batasan Masalah Pada penyusunan laporan ini ada beberapa bagian yang akan dibahas adalah tentang Perawatan & Perbaikan Sistem Front Suspension pada Hino 260 Ti. 1.5 Tujuan Tujuan pembuatan laporan ini adalah untuk mengetahui cara memperbaiki Sistem Front Suspension pada Leaf Spring Hino 260 Ti dan Menjadi bahan penyesuaian dan pembandingan suatu teori yang didapat dari sekolahan dan praktek yang diperoleh selama melaksanakan praktek industri.



1



1.6 Waktu dan Tempat Praktik ini mulai di laksanakan selama 2 bulan yaitu, dimulai pada 05 juni sampai dengan tanggal 1 Agustus. Tempat pelaksanaan Praktik kerja ini di workshop PT LAZ COOL MANDIRI. 1.7 Manfaat Praktik Kerja Industri 1.7.1 Bagi Siswa 1.



Melatih kemandirian siswa dalam menghadapi dan menyelesaikan permasalahan yang terdapat di dunia industri.



2.



Untuk memperoleh, mempraktikan dan memperdalam ilmu yang telah diperoleh di bangku sekolah ke dunia kerja/indusri.



3.



Mengenal cara kerja perusahaan secara umum.



4.



Menambah wawasan, pengetahuan pengalaman tentang Praktik Kerja industri.



5.



Belajar bersosialisasi dengan masyarakat di lingkungan industri.



6.



Memperdalam pengetahuan ilmiah yang terkait di dalam bidang industri tempat kerja praktik di laksanakan.



7.



Menambah bahan perbandingan antara teori yang diperoleh di bangku sekolah dengan praktik yang sesungguhnya di dunia kerja.



1.7.2 Bagi Sekolah 1.



Terjalinnya hubungan kerjasama dengan perusahaan yang ditempati untuk kerja praktik.



2.



Dapat mengatahui kolerasi antara ilmu yang diberikan dibangku sekolah dengan kondisi industri nyata.



3.



Sebagai bahan evaluasi dibidang teknik kejuruan untuk perbaikan kurikulum.



4.



Dapat mengetahui sejauh mana ilmu yang diserap oleh siswasisiwi selama sekolah dikejuruan.



5.



Dapat menjalin hubungan timbal balik antara perusahaan dengan Sekolah Menengah Kejuruan.



6.



Dapat memperoleh gambaran nyata tentang perushaan sebagai bahan informasi untuk mengembangkan kurikulum. 2



1.7.3 Bagi Perusahaan 1. Terjalinnya kerja sama dengan dunia pendidikan. 2. Dapat membantu menyiapkan sumber daya yang potensial untuk perusahaan. 3. Tidak tertutup kemungkinan adanya saran dari siswa-siswi pelaksana Kerja Praktik Industri yang bersifat membangun dan menyempurnakan sistem yang ada. 1.8 Metode Penulisan 1. Metode Observasi / di lapangan. Metode Observasi ialah metode dimana penulis mengadakan tinjauan langsung kelokasi untuk mengadakan praktik kerja lapangan. 2. Metode Perpustakaan Ialah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mencari literatur dan data-data dari buku-buku perpustakaan yang berhubungan dengan masalah-masalah yang dibahas. 3. Metode Wawancara Ialah metode dimana penulis mengadakan tinjauan langsung kelokasi untuk mengadakan tanya jawab (wawancara) secara langsung dengan pihak yang menguasai bidangnya serta ikut dalam kegiatan pelaksanaan dilapangan. 1.9 Sistematika Penulisan Laporan Sistematika pembahasan dari laporan ini di rencanakan sebagai berikut; BAB I Pendahuluan Pada bab ini menguraikan tentang latar belakang, maksud dan tujuan, manfaat Praktik Kerja Industri, metode serta sistematika penulisan laporan Praktik Kerja Industri.



3



BAB II Gambaran Umum Perusahaan Pada bab ini akan diuraikan tentang sejarah singkat dan latar belakang perusahaan dan struktur organisasi tempat di laksanakannya Praktik Kerja Industri. BAB III Kerangka Teori Pada bab ini berisi tentang uraian dan penjelasan umum tentang pengertian suspensi dan komponen-komponennya. BAB IV ISI Ada bab ini berisi tentang suspensi dan memperbaiki masalah komponen-komponen suspensi. BAB V Penutup Berisi tentang kesimpulan dan saran-saran yang berguna untuk perusahaan, sekolah.



4



BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN



1.1 Profil Perusahaan 1.1.1 Sejarah Berdirinya Perusahaan PT Laz Coal Mandiri berdiri pada tahun 2013 dengan nama CV Bumi Kencana site Angsana. Nama tersebut pada tahun 2015 diubah menjadi CV Laz Coal. Kemudian pada tahun 19 Oktober 2016 nama tersebut diubah lagi menjadi PT Laz Coal Mandiri site Kintap. Setelah beroperasi LCM bergerak di bidang jasa kontraktor penambangan batubara di area PT Arutmin Indonesia. 1.1.2 Safety Program yang diterapkan PT Laz Cool Mandiri Untuk lebih meningkatkan keamanan dan kenyamanan di dalam melakukan pekerjaan di area pertambangan, guna mencapai target produksi yang baik, maka PT Laz Coal Mandiri menerapkan peraturan mengenai Alat Pelindung Diri (APD) atau safety sesuai peraturan. Safety yang diterapkan ini wajib diikuti setiap personil yang terlibat di dalam proses kegiatan pertambangan. 1.1.2.1 P5M P5M adalah suatu kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari selama lima menit sebelum memulai pekerjaan. Pada P5M membahas masalah planning job yang dilaksanakan pada hari itu. 1.1.2.2 Safety Talk Safety talk yaitu kegiatan pertemuan yang dilakukan satu minggu sekali, bertujuan untuk membahas masalah-masalah safety atau mereview masalah safety dalam bekerja minggu terakhir yang biasanya di pimpin oleh Personil Safety. Kegiatan ini dilakukan pada hari Selasa dan waktunya sekitar satu jam.



5



2.1Struktur Organisasi Perusahaan



Gambar 2.1 Struktur Organisasi Perusahaan



6



BAB III KERANGKA TEORI



3.1 Pengertian Sistem Kopling Kopling merupakan komponen peralatan yang menghubungkan roda gigi transmisi dan poros engkol sehingga roda belakang bisa bergerak. Komponen ini mempunyai fungsi utama untuk mengubah tingkat kecepatan mesin sesuai keinginan pengendara. Kecepatan tersebut mempengaruhi kecepatan mobil saat bergerak.



Gambar 3.1 Pengertian Kopling Setiap kendaraan bermotor pasti mempunyai kopling meski tidak semuanya sama. Penggunaan kopling tersebut disesuaikan dengan jenis mobil yang Sahabat gunakan. Seiring perkembangan teknologi khususnya di dunia otomotif, kopling mulai banyak dikembangkan dengan berbagai elemen tambahan. Sehingga lebih menunjang fungsi kendaraan tersebut sebagai sarana transportasi manusia.



3.2 Fungsi Sistem Kopling Sebagai komponen penting dalam sebuah kendaraan, kopling juga mempunyai fungsi lain sebagai berikut: 1. Untuk mengangkat engine pada saat mobil akan bergerak, sehingga pergerakan mobil lebih halus dan lancar. 2. Memindahkan gigi mobil dengan pergerakan yang halus saat mobil mulai berjalan atau digunakan. 3. Menghentikan mobil tanpa mematikan mesin, terutama pada saat macet atau lampu merah di jalan besar dan padat.



7



4. Menunjang performa kendaraan dan mesin sehingga lebih maksimal dan optimal. 5. Meningkatkan performa rem kendaraan, terutama saat terjadi pengereman dadakan atau darurat.. 3.3 Jenis Kopling Mobil Selain fungsi kopling yang sangat beragam, komponen mobil ini juga mempunyai berbagai jenis dengan fungsi masing-masing, yaitu: 1. Kopling Manual



Kopling mobil manual merupakan jenis kopling yang digunakan dengan cara mengendalikan pengemudi sendiri atau manual. Sehingga pengendara bisa dengan bebas mengoperasikan mesin dan kendaraan saat berkendara. Termasuk mengatur kecepatan kendaraan sesuai keinginan pengendara. Meski terlihat lebih simple dan mudah, kopling manual membutuhkan skill dan keterampilan yang baik. Karena pengendara harus mengendalikan mobil secara manual terutama saat berkendara di jalan yang padat. Pengendara juga harus selalu fokus dan teliti saat mengendalikan kendaraan agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Namun, penggunaan kopling manual bisa menurunkan kecepatan dan performa mesin kendaraan. Serta menurunkan gaya putaran pada poros engkol. Sehingga bisa menyebabkan perubahan bahkan mesin bisa mati seiring penggunaan yang terlalu tinggi atau umur kendaraan yang sudah tua. 2. Kopling Otomatis



Kemajuan dunia otomotif memunculkan kopling yang lebih canggih dan praktis yaitu kopling otomatis. Jenis kopling ini mempunyai sistem kerja sesuai dengan kecepatan putaran poros engkol. Dengan cara memutuskan dan menghubungkan poros engkol dengan roda belakang. Sehingga kecepatan yang ditimbulkan tergantung pada kecepatan putaran poros engkol tersebut. Penggunaan kopling otomatis ini biasanya digunakan untuk mobil matic. Karena untuk memudahkan pengendara saat mengendalikan mobil jika kesulitan menggunakan kopling manual. Mobil matic sendiri mempunyai tiga arah tuas yaitu kecepatan sedang, kecepatan maksimal dan kecepatan saat mundur. Mobil matic juga mempunyai dua pedal yaitu rem dan gas. Kopling otomatis bekerja pada saat kecepatan rendah, kanvas kopling akan merenggang. Dan selanjutnya poros engkol akan berputar dengan kecepatan yang dinamis sesuai dengan kecepatan mobil. Kecepatan dapat berubah dengan cepat sesuai pengendara mobil tersebut.



8



Gambar 3.1 Jenis Jenis Sistem Kopling 3. Kopling Gesek



Ada juga kopling gesek yang merupakan jenis kopling dengan sistem kerja memanfaatkan gaya gesek pada dua piringan kopling saat memindahkan daya. Pada kopling ini terdapat dua bagian dalam gaya gesek, yaitu: a. Kopling piringan  Kopling piringan adalah kopling yang bergesekan dengan dua unit bidang gesek berbentuk piringan. b. Kopling konis Kopling konis merupakan jenis kopling gesek yang bekerja pada dua unit piringan berbentuk kerucut terpancung. 4. Kopling Plat Ganda



Jenis kopling lain yang bisa digunakan adalah kopling plat ganda atau banyak. Kopling ini mempunyai bidang dengan kepingan yang jumlahnya banyak atau lebih dari dua buah. Biasanya penggunaan kopling ini lebih banyak di mobil manual. Karena sistem kerjanya dengan menggesekan komponen pada mesin. Kopling ganda mempunyai lebih banyak plat atau komponen karena masih bekerja secara manual. Penggunaan kopling ini juga untuk kendaraan manual dan tidak menutup kemungkinan kopling mobil macet atau tidak berfungsi. Sehingga belum dilengkapi dengan komponen tambahan lain yang lebih praktis.



9



5. Kopling Plat Tunggal



Kopling plat tunggal merupakan jenis kopling yang hanya mempunyai satu piringan. Sehingga banyak digunakan pada mobil matic dengan kopling otomatis. Karena lebih simple, sistem kerja kopling tunggal juga lebih mudah. Namun, penggunaanya tetap harus diperhatikan dengan baik agar lebih maksimal. Berbeda dari kopling plat ganda, justru kopling plat tunggal lebih praktis dan efektif. Karena penggunaan kopling ini untuk melengkapi kekurangan yang ada pada kopling plat ganda. Sehingga penggunaan kopling tunggal biasanya untuk mobil matic. 6. Kopling Basah



Selanjutnya ada kopling basah yang merupakan jenis kopling yang membutuhkan pendingin karena sering mengalami gesekan. Agar kopling ini tetap awet dan dalam kondisi baik, kopling basah membutuhkan pelumas atau oil. Penggunaan kopling basah biasanya pada kendaraan sepeda motor. 7. Kopling Kering



Kopling kering merupakan jenis kopling yang tidak membutuhkan pendingin seperti kopling basah. Kopling ini tidak perlu diberi pelumas agar tidak terselip. Biasanya digunakan pada mobil namun tetap membutuhkan perawatan yang teratur. Kopling basah dan kering menang bisa terselip, namun perawatan yang baik dan teratur dapat menghindari hal tersebut.  Kopling mobil sangat penting untuk mendukung performa kendaraan. Kendaraan membutuhkan komponen yang lengkap untuk bisa dikendarai dengan nyaman dan aman. Salah satunya dengan memperhatikan penggunaan kopling yang sesuai dengan jenis dan type kendaraan yang Sahabat gunakan.



10



BAB IV ISI



4.1 Slip Kopling Kondisi ini terjadi karena terjadi keausan pada permukaan pelat kopling. Selain itu bisa juga karena terkena gemuk atau minyak, sehingga koefisien gesek plat menurun. Kondisi ini memungkinkan kopling tidak sempurna memindahkan tenaga dari mesin (mobil hilang tenaga). Jika ini tejadi membuat mobil tdak bisa melaju cepat dan akan boros bahan bakar.



4.2 Getaran atau Gesekan Kasar Ini terjadi saat komponen kopling tidak berhubungan secara halus, dan mobil seolah bergetar. Penyebabnya bisa dari plat kopling, matahari atau roda gila (flywheel) yang tidak rata.



4.3 Bunyi Gemeretak Saat Gigi Transmisi Dipindahkan Jika menemukan bunyi seperti ini, umumnya masalah terjadi pada pelat kopling aus, atau pelat yang tidak kembali sempurna, ketika pedal ditekan (tetap menempel dengan flywheel). Gigi transmisi akan sulit dipindah, kalaupun bisa maka akan muncul suara kasar (gemeretak). Jika merasakan atau menemukan gejala seperti itu, sebaiknya segera periksakan kendaraan, dan ganti komponennya jika diperlukan.



11



BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Setelah membahas tinjauan meteri dan uraian khusus dalam laporan kegiatan praktik industri ini dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Sistem Front suspensi adalah bagian dari HINO 500 FM 260 TI yang berugas meredam getaran dari luar agar pengemudi tetap merasa nyaman . 2. Patahnya leaf spring pada suspensi depan mengakibatkan kendaraan miring sehingga kurangnyaman dikendarai. 3. Perbaikan leaf spring dilakukan dengan cara menyambung bagian yang patah dengan cara di las. 5.2



Saran - saran



5.2.1 Saran untuk Perusahaan 1. Semoga untuk selanjutnya PT.UNITED TRACTORS dapat terus bekerja sama dengan SMKN 1 Satui, dengan cara menerima siswa magang dari SMKN 1 Satui di tahun-tahun berikutnya dan menjalin hubungan yang erat dalam pelayanan pendidikan dan keorganisasian dengan SMKN 1 Satui. 2. PT. UNITED TRACTORS di harapkan dapat memberikan pelatihan serta menerjunkan peserta magang ke lapangan terkait kegiatan praktik industri untuk peserta magang pada kesempatan berikutnya. 5.2.2 Saran untuk Sekolah 1. Hendaknya faktor yang menunjang pelaksanaan praktik industri dapat di persiapkan terlebih dahulu. 2. Sebelum hari pelaksanaan praktik industri, agar tidak ada kesalahan dalam pelaksanaan praktik tersebut. 3. Melakukan pendekatan-pendekatan kepada dunia industri agar dapat menjalin kerja sama secara terus-menerus. 4. Pembimbing sekolah di harapkan dapat secara rutin melakukan monitoring agar pihak sekolah mengetahui keadaan para siswa didunia industri.



12



5. Sekolah di harapkan dapat mengadakan pembekalan dengan durasi waktu yang lebih lama. Sekolah di harapkan dapat melakukan pembekalan dalam bentuk praktik. 5.2.3 Saran untuk perserta pratik kerja industri 1. Siswa siswi praktik kerja industri di harapkan aktif bertanya sesuia dengan apa yang belum di ketahui kepada pembimbing industri di perusahaan. 2. Siswa siswi praktik keraj inudtris dapat berdaptasi dan berkomunikasi dengan baik kepada para keryawan di tempat pratik kerja industri. 3. Siswa siswi seharusnya memanfaatkan waktu luang untuk belajar dan menanyakna materi yang belum di pahami kepada pembiming perusahaan atau pembimbing sekolah. 4. Selalu berkomunikasi dengan pembimbing sekolah apabila menemui kendala dalam pelaksaan kerja industri. 5. Jangan mengulur ngulur waktu utnuk menyelesaikan laporan praktik kerja industri. 6. Rajin rajinlah pada saat melakukan praktik kerja industri agar mendapatkan hasil yang memuaskan.



13



DAFTAR PUSTAKA 1. http://saputranet.blogspot.com/2013/05/perbaikan-suspensibelakang-isuzu.html?m=1 Diambil pada tanggal. 29 Septemberi 2021 2.



http://danialmandala.blogspot.com/2013/12/pengertian-fungsikomponen-cara-kerja_15.html?m=1 Diambil pada tanggal. 29 September 2021



14