Benito Adityo [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up

Benito Adityo [PDF]

TRANFORMASI PT.KAI DENGAN ANALISIS STRATEGI 7S MCKINSEY Benito Adityo Dr. Suharnomo, SE, M.Si Magister Manajemen Univers

7 0 174 KB

Report DMCA / Copyright

DOWNLOAD FILE


File loading please wait...
Citation preview

TRANFORMASI PT.KAI DENGAN ANALISIS STRATEGI 7S MCKINSEY Benito Adityo Dr. Suharnomo, SE, M.Si Magister Manajemen Universitas Diponegoro E-mail: [email protected] Jalan Erlangga Tengah 17, 5024, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia ABSTRAK PT. Kereta Api Indonesia (KAI) merupakan instansi yang dinilai telah melakukan transformasi menjadi lebih baik. Operator kereta api satu-satunya di Indonesia ini telah mengalami peningkatan saat momentum transformasi pada tahun 2009. Manajemen perubahan yang dilakukan menjadi kajian utama dalam penelitian ini. Penelitian ini dilakukan menggunakan manajemen perubahan berbasis pada transformasi. Sedangkan alat ukur kajian menggunakan Analisis Strategi 7’S McKinsey. Dengan pendekatan deskriptif kualitatif sebagai unit analisis, sedangkan teknik pengumpulan data diperoleh melalui hasil wawancara dengan informan, dokumentasi, dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen perubahan yang dilakukan PT. Kereta Api Indonesia (KAI) begitu mendetail dan melibatkan semua aspek. Semua unsur dalam Analisis Strategi 7’S McKinsey meliputi strategi, struktur, sistem, nilai-nilai bersama, gaya, staf dan keterampilan telah dilakukan dengan baik. Dan yang paling menonjol yakni gaya kepemimpinan Ignasius Jonan selama menjabat menjadi Direktur Utama pada PT. Kereta Api Indonesia (KAI). Kata Kunci : Transformasi, Analisis Strategi 7’S McKinsey LATAR BELAKANG PENELITIAN



orang yang berada di dalam organisasi



Pada sebuah organisasi perubahan



tersebut harus ikut berubah menyesuaikan



dapat terjadi di berbagai hal. Perubahan ini



fungsi atau sistem yang telah ditetapkan



berkaitan dengan aspek visi dan misi pada



(Balogun:2004).



organisasi tersebut. Organisasi melakukan



Perubahan bisa juga bermakna



perubahan untuk melakukan perpindahan



melakukan hal-hal dengan cara baru,



dari satu kedudukan ke kedudukan yang



mengikuti



dituju.



teknologi baru, memasang sistem baru,



jalur



baru,



mengadopsi



Perubahan sebuah organisasi pada



mengikuti prosedur-prosedur manajemen



dasarnya terjadi akibat berubahnya suatu



baru, penggabungan (merging), melakukan



fungsi pada sebuah sistem baik sebagian



reorganisasi, atau terjadinya peristiwa



maupun secara keseluruhan. Akibat dari



yang bersifat mengganggu (disruptive)



perubahan tersebut induvidu atau orang-



yang sangat signifikan. 1



Perubahan Organisasi adalah suatu proses



dimana



organisasi



tersebut



kebangkrutan disebabkan ketidakmampuan melakukan transformasi seiring perubahan



berpindah dari keadaannya yang sekarang



jaman



menuju ke masa depan yang diinginkan



berkembang. Pada tahun 2014 ini kita



untuk



efektifitas



tidak akan lagi mengenal produk telepeon



organisasinya. tujuannya adalah untuk



selular dengan merk dagang “Nokia”.



mencari cara baru atau memperbaiki dalam



Karena pada pertengahan tahun ini Nokia



menggunakan resources dan capabilities



diakuisisi oleh Microsoft. Dari realita di



dengan



meningkatkan



atas nama besar tidak mungkin lepas dari



kemampuan organisasi dalam menciptakan



transformasi organisasi. Berikut beberapa



nilai dan



contoh perusahaan besar yang mampu



meningkatkan



tujuan



untuk



meningkatkan hasil yang



diinginkan. Menurut Desplaces (2005)



dan



teknologi



yang



sedang



bertransformasi pada moment tertentu;



perubahan yang terjadi dalam organisasi



Tabel I.1



seringkali membawa dampak ikutan yang



Contoh Inovasi Perusahaan



selalu



tidak



menguntungkan.



Bahkan



menurut Abrahamson (2000), perubahan



Perusahaan Hewlett-



itu akan menimbulkan kejadian yang



Packard



management



“dramatis” yang harus dihadapi oleh



(USA)



structure for sales



Wellington



1988-



organization “Wellington



Insurance



9



Revolution”



semua warga organisasi. Desplaces (2005) mengutip kajian yang dilakukan Poras dan Robertson's (1992) menyatakan bahwa kebijakan perubahan yang dilakukan oleh



Tahun 1991



(Kanada)



Point Inovasi Global account







radical decentralization of



organisasi hanya memberikan manfaat



activities “Gamechanger” —



positif bagi organisasi sebesar 38%.



Shell



Meskipun



(Belanda –



venture



USA)



funding model for



perubahan



organisasi



tidak



langsung memberikan manfaat yang besar



1996



bagi kemajuan organisasi, namun beberapa



new



praktisi tetap meyakini tentang pentingnya suatu



organisasi



untuk



melakukan



1987



(USA)



perubahan. Perubahan



Motorolla



sebuah



organisasi



menjadi salah satu tahapan yang mesti dilakukan. Tidak jarang terjadi perusahaan atau organisasi besar yang mengalami



capital business



development “Six Sigma” quality



control



methodology Sumber : Birkinshaw and Mol : 2006 Organisasi



atau



perusahaan-



perusahaan besar di dunia pun juga 2



mengalami



transformasi



Disamping



untuk



pada



eranya.



mempertahakan



satu moda transportasi yang memiliki karakteristik



dan



keunggulan



khusus



keberadaan organisasi itu sendiri, juga



terutama dalam kemampuannya untuk



bermaksud guna mengembangkan kualitas



mengangkut baik penumpang maupun



dan kuantitas organisasi tersebut. Beberapa



barang secara massal, hemat energi, hemat



diantaranya



meliputi



dalam penggunaan ruang, mempunyai



Wellington



Insurance,



Hewlett-Packard, Shell



serta



faktor



keamanan



tinggi,



dan



tingkat



Motorolla. Sebagai contoh misal yang



pencemaran yang rendah serta lebih efisien



terjadi pada Motorolla pada tahun 1987.



dibanding dengan moda transportasi jalan



Perusahaan yang lebih dikenal sebagai



raya untuk jarak jauh dan unntuk daerah



produsen telepon seluler ini melakukan



yang padat lalu lintas, seperti angkutan



transformasi dengan momentum utamanya



perkotaan.



penggunaan metode pengawasan kualitas



Perkembangan



perkeretaapian



“Six Sigma”. Hal ini sangat berfungsi



harus disesuaikan dengan kebutuhan dan



sebagai salah upaya penjagaan mutu



perkembangan zaman, ilmu pengetahuan



produk



dan teknologi. Hal ini membawa implikasi



yang



dihasilkan,



sekaligus



pengembangan



teknologi



mengikuti



perkembangan



jaman.



Transformasi



untuk



meningkatkan



penyelenggaraan



pembinaan



perkeretaapian



dan sesuai



organisasi meliputi semua bidang, baik



dengan perkembangan kehidupan rakyat



mengenai komunikai, teknologi, kualitas



dan bangsa Indonesia serta agar lebih



jasa bahkan aspek transportasi sekalipun.



berhasil guna dan berdayaguna.



Perkeretaapian sebagai salah satu



Pergantian



Direksi pada



tahun



moda transportasi tidak dapat dipisahkan



2009 membuat PT. Kereta Api Indonesia



dari moda transportasi lain yang diatur



menjadi semakin giat dalam melakukan



dalam



nasional,



banyak perubahan dan perbaikan dalam



pengangkutan



berbagai aspek bisnis perusahaan, mulai



secara massal dan keunggulan tersendiri,



dari perubahan struktur organisasi yang



perlu



semula



sistem



mempunyai



transportasi



karakteristik



dikembangkan



ditingkatkan penghubung



potensinya



peranannya wilayah



baik



dan



sebagai



konvensional



menjadi



lebih



modern, revitalisasi aset-aset perusahaan,



nasional



pembenahan



prosedur



maupun internasional, sebagai penunjang,



pengelolaan



pendorong, dan penggerak pembangunan



menyeluruh, dan lain-lain.



SDM



perusahaan,



perusahaan



secara



nasional demi peningkatan kesejahteraan



Berbagai pencapaian dan prestasi



rakyat. Perekeretaapian merupakan salah



yang diraih selama ini terus memicu PT 3



KAI untuk memberikan pelayanan terbaik



mengenai transformasi yang dilakukan PT



bagi masyarakat Indonesia, khususnya



KAI sebagai satu-satunya institusi yang



pengguna jasa kereta api. Selain layanan



mengelola jasa pelayanan transportasi jalur



angkutan penumpang, angkutan barang



perkeretaapian.



dan



pengusahaan



aset



pun



menjadi



perhatian PT KAI.



Dalam penelitian bertujuan untuk mengetahui proses manajemen perubahan



Organisasi penelitian terbesar di



yang dilakukan oleh PT. KAI DAOP IV;



Ghana memiliki bagian dari mandatnya



untuk mengetahui hasil proses manajemen



untuk



yang



perubahan yang telah dilakukan hingga



melalui



saat ini; untuk mengetahui hambatan yang



mengumpulkan



dihasilkan



secara



dana



internal



komersialisasi produk riset dan jasa dalam



terjadi



rangka untuk melengkapi alokasi anggaran



perubahan.



pemerintah. Bagaimana mungkin struktur internal, visi dan misi secara strategis diselaraskan untuk kinerja komersialisasi yang efektif? Studi ini memanfaatkan McKinsey 7 S Kerangka yang merupakan alat



analisis



membantu



yang dalam



digunakan berbagai



untuk situasi,



termasuk bagaimana meningkatkan kinerja perusahaan, dan menentukan cara terbaik untuk menerapkan strategi yang diusulkan. Kerangka 7S McKinsey adalah model untuk menganalisis organisasi dan efektivitas mereka. Ini terlihat di tujuh elemen kunci yang membuat organisasi yang sukses: strategi, struktur, sistem, nilai-nilai



bersama,



gaya,



staf



dan



keterampilan. (Singh : 2013) Analisis strategi 7s Mckinsey digunakan untuk meneliti berhubungan



fenomena-fenomena dengan



yang



gambaran



permasalahan di atas. Dengan analisis ini diharapkan mampu mengkaji lebih detail



selama



proses



manajemen



KAJIAN PUSTAKA Manajemen Perubahan Manajemen proses



perubahan



terus-menerus



organisasi



berkenaan



adalah



memperbaharui dengan



arah,



struktur, dan kemampuan untuk melayani kebutuhan yang selalu berubah dari pasar, pelanggan dan para pekerja itu sendiri. Kegiatan manajemen perubahan harus berlangsung



pada



tingkat



tinggi



mengingat laju perubahan yang dihadapi akan lebih besar dari masa sebelumnya. Manajemen



Perubahan



adalah



upaya yang dilakukan untuk mengelola akibat-akibat yang ditimbulkan karena terjadinya perubahan dalam organisasi. Perubahan  dapat terjadi karena sebabsebab yang berasal dari dalam maupun dari luar organisasi atau perusahaan tersebut. Manajemen



perubahan



adalah



suatu proses sistematis dalam menerapkan 4



pengetahuan, saranadan sumber daya yang diperlukan perubahan



untuk pada



orang



c. Change



agents,



yaitu



mempengaruhi



merencanakan



yang



mengimplementasikan



terkena



dampak dari proses tersebut. Manajemen perubahan ditujukan untuk memberikan



yang dan



perubahan



atas namanya sendiri. d. Targets,



yaitu



seseorang



yang



solusi bisnis yang diperlukan secara sukses



terkena dampak perubahan. Target



dengan cara yang terorganisirdan metode,



termasuk orang diluar organisasi



melalui pengelolaan dampak perubahan



seperti pelanggan atau pemasok.



pada orang yang terlibat. Pendekatan dalam



manajemen



perubahan



e. Stakeholders, yaitu semua orang



adalah



yang



sebagai berikut;



terlibat



termasuk



a. Mengidentifikasikan



objek



yang



semua



perubahan,



sponsor,



agen



perubahan dan target.



terkena dampak perubahan yang mungkin menolak perubahan.



dalam



Komitmen Perubahan. Persiapan Fase ini melakukan komitmen terdiri dari



b. Menelusuri sumber, tipe dan tingkat



contact dan awareness. Usaha melakukan



resistensi perubahan yang mungkin



kontak dalam bentuk rapat, pidato atau



ditemukan.



memo untuk mendapatkan kepedulian.



c. Mendesain



strategi



yang



efektif



untuk mengurangi resistensi tersebut. Peran



dan



Tanggung



Jawab



Hasil



yang



kepedulian



mungkin bisa



kebingungan.



diperoleh



pemahaman



Penerimaan



terdiri



dari atau atas



PerubahanMenurut Potts dan LaMarsh



tahapan pemahaman dan persepsi. Hasil



(2004), peran utama dalam menjalankan



dari pemahaman bisa persepsi positif atau



perubahan adalah sebagai berikut;



negatif. Persepsi positif akan mendukung



a. Change advocates yaitu orang yang



memulai perubahan. Janji (commitment)



mempunyai gagasan tetapi tidak



Fase ini terdiri dari installation, adoption,



mempunyai



institutionalization,



wewenang



untuk



melaksanakan.



Installation



b. Sponsor, biasanya adalah direktur



pertama



dan



internalization.



merupakan



dimana



tindakan



kesempatan komitmen



atau manajer senior yang sibuk



timbul. Ada 2 kemungkinan hasil dari



dengan



pekerjaan,



tetapi



installation



jawab



dalam



digugurkan setelah implementasi awal atau



dalam



diadopsi untuk pengujian jangka panjang.



bertanggung menjalankan



peran



proses perubahan.



aktif



stage,



yaitu



perubahan



Adopsi fokus pada kepentingan dengan masalah mendalamdan jangka panjang. 5



Tingkat komitmen dipertimbangkan untuk



menetukan tujuan perubahan dan



mencapai tahap adopsi, tetapi proyek



mendesain tindakan yang tepat untuk



perubahan pada tahap ini tetap dievaluasi,



mencapai tujuan, dan membujuk



dengan opsi pada penundaan. Ada 2



pengambil



kemungkinan hasil pada tahap adopsi :



tujuan serta mendukung perubahan.



perubahan



dapat



dihentikan



setelah



c. Fase



keputusan



tindakan:



mencapai



implementasi



digunakan secara ekstensif atau perubahan



perubahan menyangkut desain untuk



dapat



menggerakkan



dilembagakan



sebagai



prosedur



standar operasi.



organisasi



menuju



perubahan, menciptakan pengaturan



Proses perubahan dimulai dengan



dalam mengelola proses perubahan



suatu pengetahuan akan kebutuhan untuk



dan



mendapat



dukungan



berubah. Analisis dari situasi dan faktor



pelaksanaannya,



yang telah menciptakan situasi membawa



implementasi dan umpan balik untuk



kepada diagnosisi mengenai karakteristik



penyesuaian serta perbaikan.



mengevaluasi



yang membedakan dan indikasi arah



d. Fase integrasi: tahapan ini berkaitan



dimana tindakan perlu dilakukan dan oleh



dengan konsolidasi dan stabilisasi



karena



perubahan.



itu



strategi



perubahan



perlu



dilakukan.



2.  Perubahan



Macam-macam Perubahan:



bahkan



1. Perubahan tidak berencana



perubahan



terencana dilakukan empat fase (Wibowo, a. Fase eksplorasi: dalam fase ini organisasi



menggali



memutuskan



untuk



mendiagnosis



pengetahuan



tentang



manusia secara sistematis dan tepat dengan maksud melakukan tindakan  Usaha untuk mengumpulkan data dan informasi serta menggunakannya



membuat



guna memcahkan persoalan sosial (Kurt Lewin).



proses



 Perubahan yang dilakukan secara



menyangkut



sengaja lebih banyak dilakukan atas



perencanaan:



mengumpulkan



pihak



dan



perubahan spesifik. perencanaan



oleh



atau



yang berarti.



2006), yaitu sebagai berikut.



b. Fase



disengaja



direkayasa



 Penerapan



 Perubahan karena secara tiba-tiba melakukan



yang



manajemen.



 Perubahan karena perkembangan Untuk



Perub



informasi



untuk



kemauan sendiri sehingga proses



masalahnya, 6



perubahan



itu



lebih



banyak



diusahakan oleh sistem sendiri.



pandang baru.



Model-Model Manajemen Perubahan



Kurt Lewin (1951) mengembangan model perubahan terencana yang disebut model



yang



c. Pembekuan kembali (Refreezing) Refreezing



A. Model Perubahan Lewin



force-field



dalam mempelajari konsep atau titik



menekankan



kekuatan penekanan. Model ini dibagi dalam tiga tahap, yang menjelaskan caracara mengambil inisiatif, mengelola dan menstabilkan proses perubahan, yaitu: unfreezing, changing atau moving dan



merupakan



tahap



dimana perubahan yang terjadi distabilisasi dengan



membantu



karyawan



mengintegrasikan perilaku dan sikap yang telah berubah ke dalam cara yang normal untuk



melakukan



dilakukan



dengan



sesuatu.



Hal



ini



memberi



karyawan



kesempatan untuk menunjukkan perilaku dan sikap baru. B. Model Perubahan Tyagi



refreezing.



Tyagi (2001) beranggapan bahwa



a. Pencairan (Unfreezing) Pencairan



merupakan



tahap



model Lewin tersebut belum lengkap,



pertama yang fokus pada penciptaan



karena



motivasi



masalah penting. Pendekatan sistem dalam



untuk



berubah.



Pencairan



tidak



menyangkut



beberapa



untuk



perubahan akan memberikan gambaran



dan



menyeluruh dalam perubahan organisasi.



kesesuaian kelompok. Proses pencairan



Beberapa komponen sistem dalam proses



merupakan adu kekuatan antara faktor



perubahan dimulai dengan:



merupakan



usaha



mengatasi



resistensi



perubahan individual



pendorong dan faktor penghalang bagi perubahan dimaksudkan terbelenggu



status agar oleh



quo.



Pencairan



seseorang keinginan



tidak untuk



 Adanya kekuasaan untuk melakukan perubahan.  Mengenal



dan



mendefinisikan



masalah.



mempertahankan status quo dan bersedia



 Proses penyelesaian masalah.



membuka diri.



 Mengimplimentasikan perubahan.



b. Changing atau Moving Changing atau moving merupakan



 Mengukur,



mengevaluasi,



dan



mengontrol hasilnya.



tahap pembelajaran di mana karyawan diberi informasi baru, model perilaku baru, atau cara baru dalam melihat sesuatu. Tujuannya adalah membantu karyawan



C. Model



Perubahan



Kreitner



dan



Kinicki 7



Pendekatan sistem Kreitner dan



Burnes (2001) mengemukakan tiga



Kinicki (2001) merupakan kerangka kerja



macam model perubahan organisasional



perubahan organisasional yang terdiri dari



yang



tiga komponen, yaitu:



frekuensi dan besaran perubahan, yaitu:



dikelompokkan



berdasarkan



a.  The increamental model of change



a)  Inputs



Model ini berpandangan bahwa



Merupakan masukan dan sebagai pendorong



bagi



perubahan.



proses



perubahan merupakan suatu proses yang



perubahan



berlangsung secara bertahap. Perubahan



terjadinya



Semua



organisasional harus konsisten dengan visi,



dapat



misi, dan rencana strategis. Di dalamnya



masing-masing bagian dalam organisasi



terkandung unsur masukan internal dan



secara terpisah. Pada saat merespons suatu



masukan



kondisi lingkungan internal dan eksternal,



eksternal



yang



keduanya



terjadi



secara



bergantian



pada



memiliki kekuatan, kelemahan, peluang



maka pada saat itu pula terjadi perubahan.



dan tantangan. Kondisi masukan ini sangat



b.  The punchtuated equilibrium model Model



mempengaruhi jalannya proses perubahan. terjadi



b)  Target element of change Mencerminkan elemen di dalam organisasi yang dalam proses perubahan. Sasaran



perubahan



diarahkan



pada



pengaturan organisasi, penetapan tujuan, faktor sosial, metode, desain kerja dan teknologi, dan aspek manusia.



Merupakan



terpotong



aktivitas



organisasi



bila



menunjukkan panjang



stabilitas



sehingga



dalam



disebut



jangka periode



equilibrium. Situasi tersebut kemudian terpotong



oleh



gonjangan



perubahan



fundamental relatif jangka pendek, disebut sebagai periode revolusioner. c.  The



c) Outputs



keseimbangan



continuous



transformation



model hasil



akhir



yang



Model transformasi berkelanjutan



diinginkan dari suatu perubahan. Hasil



merupakan



akhir ini harus konsisten dengan rencana



bertujuan untuk menjaga organisasi agar



strategik. Hasil perubahan dapat diukur



tetap survive dengan mengembangkan



pada beberapa tujuan baik pada tingkat



kemampuan



organisasional, tingkat kelompok maupun



secara berkelanjutan. Rasionalisasi model



tingkat individual.



ini adalah di mana lingkungan telah



D. Model Perubahan Burnes



model



untuk



perubahan



mengubah



yang



dirinya



berubah dan akan terus berubah dengan cepat, radikal dan tidak dapat diprediksi. E. Model Perubahan Conner 8



a) Daya tahan (resilience) b) Sifat



perubahan



Merupakan tahap yang sulit, penuh



(the



nature



of



change) c)  Proses



ketidakpastian dan kabingungan. Tahap sulit selama ini merupakan tahap yang



perubahan



(process



of



change)



sulit, terutama pada saat merger dan akuisisi,



dimana



keputusan



karier



kebijakan dan aturan main ditinggalkan,



F. Model Perubahan Victor Tan Victor Tan (2002) mengemukakan



sedangkan



dua



kepemimpinan



bahwa untuk mencapai keberhasilan dalam



mengerjakan



proses perubahan organisasi, pemimpin



pengambilan keputusan.



harus dapat menenangkan pikiran dan hati



masalah



kekuasaan



dan



c.   Moving forward



orang. Victor Tan mengintroduksi empat



Merupakan tindakan bergeser ke



tahapan yang harus dilalui dalam proses



depan dan berprilaku dengan cara baru.



perubahan, yaitu sebagai berikut.



Fase ini memerlukan orang yang memulai



a. Membuka pikiran



berprilaku baru, meletakkan kompetensi



b. Menenangkan hati



dan nilai risiko.



c.  Memungkinkan tindakan



H. Model Perubahan Kotter



d. Menghargai prestasi G. Model



Perubahan



Untuk mengatasi kesalahan, proses Bridges



dan



dilakukan



melalui



delapan



tahap, yaitu sebagai berikut.



Mitchell Bridges Wibowo,



perubahan



2006)



Mitchell



(dalam



a.  Menumbuhkan rasa urgensi,



berpendapat,



bahwa



b.  Menciptakan koalisi pengarahan,



dan



perubahan memerlukan tahapan transisi



c.   Membangin visi dan strategi,



reorientasi psikologis yang berlangsung



d.   Mengkomunikasikan visi baru,



lambat, yaitu melalui tiga proses, sebagai



e.   Melibatkan



berikut: a.     Saying goodbye Mengucapkan selamat tinggal pada cara lama. Di atas kertas adalah logis bergeser ke arah self-managed team, tetapi hal ini mengakibatkan orang tidak percaya lagi pada supervisor untuk membuat



dan



memberdayakan



karyawan secara luas, f.    Membangkitkan



kemenangan



jangka pendek, g.   Konsolidasi



dan



menghasilkan



perubahan, dan h.   Menancapkan pendekatan baru ke dalam budaya.



keputusan. b.     Shifting into neutral



I. Model Perubahan Pasmore 9



Perubahan



menurut



Pasmore



dan implementasi strategi. Model ini



(1994) berlangsung dalam delapan tahap,



membantu manajer untuk memfokuskan



yaitu sebagai berikut.



perhatian



pada



pentingnya



a. Persiapan



menghubungkan strategi yang dipilih pada



b.   Analisis kekuatan dan kelemahan



beragam



c.  Mendesain sub-unit baru



mempengaruhi



d.   Mendesain proyek



tersebut.



e.   Mendesain sistem kerja



dikembangkan sebagai cara pikir yang



f.   Mendesain sistem pendukung



lebih



g.  Mendesain mekanisme integratif



mengorganisasikan



h.  Implimentasi perubahan



kerangka 7-S memberikan sebuah alat



Model



ini



diperkenalkan



oleh



dapat



implementasi



strategi



model



tentang



menilai



Menurut



yang



Awalnya luas



untuk



J. Model Accounting-Turnaround



kegiatan



ini



permasalahan



secara



efektif,



“kemampuan”strategi.



salah



satu



pengembangnya,



Harlan D. Platt (1998) yang sangat kental



Robert H. Waterman Jr., kerangka ini



dengan



Platt



menyarankan bahwa tidak cukup untuk



membedakan strategi perubahan ke dalam



berpikir tentang implementasi strategi



tiga



transformasi



hanya sebagai persoalan strategi dan



korporat, turn around, dan manajemen



struktur, seperti pandangan tradisional:



krisis. Ketiga strategi tersebut dijalankan



Pemahaman



menurut kondisi yang berbeda-beda pada



digunakan bahwa jika anda pertama kali



keadaan perusahaan yang sedang menurun.



mendapatkan



akuntansi kelompok,



dan



hukum.



yaitu:



7S McKinsey dikembangkan di awal 1980 oleh Tom Peters dan Robert Waterman, dua konsultan yang bekerja di dan



firma



strategi



yang yang



dulu benar,



organisasi yang benar akan mengikutinya.



Analisis Konsep 7-S McKinsey



McKinsey



konvensional



konsultan



perusahaan, lingkup dasar dari model ini adalah bahwa terdapat 7 aspek internal dari organisasi yang butuh untuk diselaraskan jika organisasi ingin sukses. Model 7-S McKinsey merupakan kerangka yang banyak didiskusikan untuk melihat saling keterkaitan antara formulasi



Analisis



manajemen



perubahan



pada penelitian menggunakan pendekatan analisis



strategi



sesuai



konsep



7S-



Mckinsey. Dengan tujuannya yakni untuk mengkaji dan mengetahui aspek-aspek yang berkaitan dengan transformasi serta manajemen perubahan yang dilakukan PT KAI. Konsep 7-S McKinsey, terdiri dari : The Hard S’s, yaitu factor-faktor yang feasible



dan



mudah



diidentifikasikan,



meliputi : Stucture, Strategi & Systems, dan The Soft S’s, yaitu factor-faktor yang 10



sulit didefinisikan, meliputi :



Shared



status variabel atau tema, gejala, atau



Values, Skills, Staf, & Style. Kerangka 7S



keadaan yang ada, yaitu keadaan gejala



dari McKinsey atau yang lebih dikenal



menurut apa adanya pada saat penelitian



dengan McKinsey 7S Framework adalah



dilakukan.



sebuah model manajemen untuk melihat



memerlukan



seberapa



efektif



pengontrolan terhadap suatu perlakuan



mencapai



tujuan



organisasi yang



dalam



diinginkannya.



Penelitian



deskriptif



administrasi



tidak atau



(Arikunto, 1998 : 309).



Memang ada beberapa model dan analisa



Fokus dalam penelitian ini adalah



yang dapat digunakan untuk menentukan



manajemen perubahan PT Kereta Api



di posisi mana organisasi kita berada. Baik



Indonesia DAOP IV Jawa Tengah dalam



itu



meningkatkan



menggunakan



analisa



eksternal,



mutu



pelayanan



serta



internal atau pun keduanya. Salah satu



keuntungan bisnis bidang transportasi



model yang diyakini dan bertahan sampai



darat.



hari ini dengan menggunakan pendekatan internal



adalah



7S



framework



dari



McKinsey.



Dalam



penelitian



ini



peneliti



menggunakan analisis kualitatif yaitu suatu cara penelitian yang menghasilkan data



METODE PENELITIAN



deskriptif analisis yang dinyatakan oleh



Pendekatan yang digunakan dalam



informan secara tertulis maupun lisan.



penelitian ini adalah deskriptif kualitatif.



Analisis



Penelitian deskriptif yakni penelitian yang



menyempitkan dan membatasi penemuan



dimaksud untuk membuat analisis terhadap



yang ada sehingga menjadi data yang



pencandraan



(deskriptif)



teratur, tersusun dan lebih berarti. Dalam



mengenai dasar informasi, situasi-situasi



analisis data ini terdiri dari 3 alur kegiatan,



atau kejadian-kejadian secara sistematis,



yaitu :



faktual dan akurat (Ndraha, 1985 : 100).



1.



Dikatakan



gambaran



juga



metode



penelitian



data



Reduksi



diperlukan



data,



sebagai



yaitu



proses



untuk



diartikan pemilihan



deskriptif adalah suatau metode yang



pemusatan



digunakan untuk menemukan pengetahuan



penyederhanaan pengabstrakan dan



yang



transformasi



seluas-luasnya



terhadap



objek



perhatian data



kasar



pada yang



penelitian pada suatu saat tertentu (Ndraha,



muncul dari hasil penelitian di



1985



lapangan.



:



105).



Penelitian



deskriptif



merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai 11



2. Display



data,



yang



diartikan



manajemen,



diantaranya



strategy,



sebagai kumpulan informasi yang



structure, system, shared values, style,



tersusun



dan



staff dan skills. Berikut hasil penelitian



kemungkinan



adanya



penarikan



kesimpulan-kesimpulan



dan



pengambilan



memberi



tindakan.



mengenai transformasi PT KAI Hasil Penelitian



Adapun



Pertumbuhan volume penumpang



dalam penelitian ini penulis lebih



kereta api di Indonesia cukup signifikan.



menekankan pada bentuk penyajian



Perseroan mencatat bahwa jumlah volume



yang



penumpang



bersifat



deskriptif



atau



penggambaran. 3. Menarik



kereta



api



tahun



2013



mencapai 221 juta penumpang. Raihan



kesimpulan



atau



tersebut mengalami kenaikan 9,29% bila



merupakan



dibandingkan tahun 2012 yang mencapai



langkah terakhir dalam analisis



202 juta penumpang. Dari volume tersebut



data



Penarikan



angkutan Jabodetabek masih memberikan



kesimpulan ini tergantung pada



kontribusi terbesar, yaitu 88,07% terhadap



besarnya



total



verifikasi,



hal



ini



kualitatif. kumpulan



lapangan,



catatan



di



volume



angkutan



kereta



api



penyimpanan,



penumpang di tahun 2013. Sisanya berasal



kecakapan, dan kejelian dalam



dari kontribusi kereta api komersial jarak



menganalisa data kasar tersebut.



jauh sebesar 11,93%.



HASIL



PENELITIAN



Pada bab berikut akan dipaparkan hasil



animo



masyarakat



terhadap penggunaan jasa transportasi



PEMBAHASAN mengenai



Tingginya



DAN



penelitian



mengenai



kereta api jelas menandakan bahwa kereta api



masih



menjadi



alat



transportasi



dengan



andalan. Berdasarkan survei kepuasan



menggunakan analisis 7’S McKinsey.



pelanggan yang dilakukan tahun 2013,



Berdasar pada bab sebelumnya, perubahan



51,44% responden memilih menggunakan



yang terjadi pada PT. KAI menjadi aspek



moda



yang menarik untuk dikaji, dan alat



kenyamanan dan 22,58% karena alasan



analisis 7’S McKinsey digunakan untuk



kelancaran perjalanan.



transformasi



PT.



KAI



kereta



api



karena



alasan



mendapatkan gambaran secara detail dan



Perseroan menghadapi tantangan



terperinci dalam perubahan yang terjadi.



utama berkaitan dengan bisnis kereta api



Karena di dalam 7’S McKinsey itu sendiri



penumpang,



akan



penumpang Kelas Eksekutif serta Kelas



dikaji



dari



berbagai



aspek



masing-masing



untuk



12



Bisnis dan Ekonomi. Untuk penumpang



Menurunnya angka keterlambatan



Kelas Eksekutif, pesaing produk subsititusi



dan angka kecelakaan kereta api



datang



dari



Perusahaan kecepatan



perusahaan



penerbangan.



juga berdampak bahwa transportasi



penerbangan



menawarkan



kereta api semakin menjadi pilihan



perjalanan.



utama masyarakat. Lebih lancar



waktu



tempuh



Pascaderegulasi industri penerbangan di



baik



tahun



keseusaian jadwal keberangkatan



1999,



penerbangan



banyak



perusahaan



mengembangkan



model



bisnis penerbangan tarif murah. Dalam



sebuah



organisasi



Perubahan bisa dalam artian negatif namun bisa



ke



arah



positif.



Dalam



transformasi PT KAI perubahan ke arah



segi



perjalanan,



dan kedatangan. Dan dari segi volume,



perubahan adalah hal yang mesti terjadi. juga



dari



lewat



pengangkutan jalur



kereta



barang



api



dapat



dimaksimalkan. 3. Pelanggan menuntut transportasi yang aman dan nyaman Untuk



terwujudnya



positif ini dimulai sejak tahun 2009. Baik



pelayanan yang prima, tuntutan



secara internal maupun eksternal dapat



akan layanan yang aman dan



dinilai oleh khalayak umum. Bahkan pada



nyaman menjadi fokus perubahan



tahun – tahun berikutnya PT KAI menjadi



PT. KAI. Jenis pelayanan jasa



salah satu rujukan BUMN yang patut



seperti ini sangat tergantung dari



untuk diteladani.



penilaian masyarakat sendiri atas



Perubahan eksternal yang terjadi



tingkat keamanan dan kenyamanan



akibat dampak dari transformasi PT KAI



mereka.



meliputi:



Adapun perubahan internal yang



1. Ekonomi nasional tumbuh 5,6% Bukan sekedar nominal presentase pertumbuhan



ekonominya,



transformasi PT KAI mempunyai



telah dicapai PT KAI secara general, meliputi sebagai berikut : 1. Kemampuan Membayar Utang Kemampuan



Perseroan



sumbangsih terhadap pertumbuhan



memenuhi



ekonomi nasional. Dampak ini



2013 menurun. Hal ini ditunjukkan



terjadi karena adanya kelancaran



oleh menurunnya rasio solvabilitas



distribusi barang dan jasa lewat



dari 240% pada 2012 menjadi



angkutan transportasi kereta api.



160% pada 2013. Penurunan ini



2. Persaingan



dengan



moda



transportasi lain semakin ketat.



diakibatkan



kewajibannya



oleh



pada



peningkatan



liabilitas sebesar 151%. 13



2. Likuiditas



tepat untuk digunakan sebagai kerangka



Tingkat



kemampuan



pengkajian organisasi yang mengalami



membayar



transformasi. Ini terlihat di tujuh elemen



kewajiban jangka pendek pada



kunci yang membuat organisasi yang



tahun 2013 menurun. Ini terlihat



sukses: strategi, struktur, sistem, nilai-nilai



dari menurunnya rasio likuiditas



bersama, gaya, staf dan keterampilan.



dari 116% pada 2012 menjadi 97%



(Singh : 2013)



Perseroan



dalam



pada 2013. Penurunan disebabkan



Tabel 2



oleh meningkatnya liabilitas lancar



Rangkuman Analisis 7’S McKinsey



sebesar 97%.



Kompone Definisi



3. Kolektibilitas



n



Dibandingkan dengan tahun 2012,



efektivitas



Perseroan



penagihan



ratarata



7’S



McKinsey (dalam



semua sumber daya. Hal ini terlihat rasio



Teoritis Aspek



meningkat dalam memanfaatkan dari



Rangkuman



Strategy



Yodia,2010) Strategi suatu Prioritas



piutang yang naik. Pada 2013



organisasi



volume



collection periode sebesar 42,71.



dimaksudkan



angkutan



Hal



agar



dirancang



komponen aset kas dan setara kas



organisasi



seefisien



dan tercermin dari peningkatan



dapat



mungkin,



arus kas operasional.



memiliki



sehingga



Secara umum pencapaian PT KAI



arahan



ini



berdampak



naiknya



yang dapat



sejak tahun 2009 hingga sekarang terpapar



jelas dan tegas meningkatka



seperti penjelasan sebelumnya. Dalam



tentang cara- n pendapatan



penelitian ini untuk mengkaji lebih rinci



cara



mengenai



dipakainya



mengurangi



untuk



kualitas



McKinsey. Analisis strategi 7s Mckinsey



mencapai



pelayananny



digunakan



sasaran



transformasi



menggunakan



analisis



untuk



PT



KAI



strategi



7’S



meneliti



fenomena-



yang tanpa



dan a.



Proporsi



fenomena transformasi PT KAI. Kerangka



tujuan



angkutan



7S



organisasi.



barang



McKinsey



adalah



model



untuk



menganalisis organisasi dan efektivitas



berbalik



mereka. Kerangka ini dianggap sangat



menjadi 60% 14



dibanding



Structur



System



cara-cara yang an Informasi



penumpang



ditempuh



Teknologi



orang



yang



dalam



terus



hanya



40%,



perencanaan,



dilakukan



untuk



pelaksanaan



seiring



meningkatka



hingga



dengan



n



evaluasi



kebutuhan



Pembanguna



kinerja



dan



jalur



organisasi.



perkembanga



laba. track



Pola pendelegasian



Good



organisasi



Corporate



n



sasaran



berbasis line,



ticketing



tujuan



secara detail



organisasi



dan



secara



menyeluruh.



optimal.



Jajaran komisaris



mencerminka



hingga



maupun informasi yang berkaitan



dan



dengan jadwal kereta dapat diakses



shared operasional



melalui



values dengan tersinergi baik



handphone



akan sesuai



memberdayak



berbasis



dengan



an organisasi jabatan



baik



penjualan e-



dan dilakukan



sanggup



on



dari



(GCG)



Struktur yang direksi



jaman.



Pelayanan



upaya Governance



pencapaian



n



atau Pengembang



angkutan



ganda Penerapan



dalam



Metode



smartphone yang Nilai-nilai



dan



Shared



Nilai



untuk



wewenangny



values



hidup



bersama



mencapai



a



ditengah



yang



organisasi



dilakukan



tujuan



tersebut.



oleh PT KAI



tersebut.



Merupakan



selain



sasaran



dan



15



suatu



sebagai



Organisasi



Sistem



guideline bagi bentuk



membentuk



perekrutan



para



personil



anggota kepedulian



organisasi



terhadap



di yang



dalamnya



transparan,



untuk tumbuh aspek sosial



(pengelola).



penilaian



dan



kemanusiaan



Organisasi



kinerja yang



berkembang.



juga sebagai



akan



objektif,



salah



menentukan



pemberian



upaya



prasyarat



reward



penanaman



orang-orang



punishment



citra



seperti



perusahaan



yang dianggap kinerja



yang baik di



sesuai dengan pegawai.



mata



keberadaan



masyarakat.



dan



Memfasilitas



organisasi.



jelas



ketrampilan



bertahap. Pengembang



setiap



an



i



Style



Staff



satu



olah



raga



dan



Gaya



budaya. Pengaruh



Kepemimpina n



apa terhadap



Skill



Jenjang



tujuan karier



kegiatan



seni,



dan



individu



yang dan



di kemampuan



dalam



para pegawai



Ignasius



organisasi



yang



atau Jonan sangat



merupakan



bertahap dan



manajerial



signifikan



unsur



organisasi



terhadap



sangat penting .



dalam



perubahan



bagi



dari



menyokong



PT.



keberhasilan



pendidikan



pencapaian



Pemimpin



organisasi



kilat hingga



mencapai



studi banding



tujuan



yang yang



direncanakan.



KAI. loyal,



yang berkelanjutan Dimulai sistem



berdedikasi



sasaran



dan menjadi



tujuannya



teladan yang



dengan efektif mengadopsi



baik



dan efisien.



bagi



bawahannya.



dan ke



luar



negeri, guna keilmuan yang 16



Struktur



bermanfaat



organisasi dengan



yang



bagi



terstratifikasi



baik



sangat



perkembanga



menunjang pelaksanaan kebijakan PT KAI



n PT. KAI



saat ini. Kejelasan tugas dan wewenang menjadi upaya menghindari overlapping



Analisis 7’S McKinsey merupakan



pelaksanaan dan tanggung jawab kinerja.



alternatif kajian yang terperinci dan detail



Disamping itu, struktur organisasi yang



terhadap manajemen suatu organisasi.



baik juga menjadi sistem kontrol yang



Kajian mengenai transformasi PT KAI



efektif antar strata jabatan. Penerapan



meliputi strategi yang dilakukan hingga



Good



cara-cara pengembangan kemampuan para



dilakukan dengan baik atas sinergi bagian-



pegawainya.



bagian antar struktur organisasi.



Dalam aspek strategi, transformasi



Corporate



Governace



(GCG)



Konsep struktur organisasi yang



PT KAI sangat signifikan perubahan.



sesuai



Benar-benar menghapus praktik percaloan



mempengaruhi kinerja secara keseluruhan.



tiket



Struktur tersebut juga menjadi sistem



dengan



cara



penjualan



tiket



dengan



besarnya



organisasi



berdasarkan data diri para penumpang.



kontrol



Kemudahan mendapat tiket secara on line



Sehingga kesalahan-kesalahan yang terjadi



dan tersedia di minimarket yang bekerja



akan mudah diatasi serta diminimalisir



sama



bilamana orang-orang atau bagian dalam



dengan



PT



KAI.



Dalam



hal



pada



peningkatan pendapatan, kebijakan PT



struktur



KAI dalam merubah proporsi angkutan



dengan baik.



penumpang dan angkutan barang menjadi



masing-masing



tersebut



saling



Perkembangan



bagian.



berkoordinasi



teknologi



sangat



efisiensi pengeluaran biaya operasional



berguna dalam menunjang kinerja PT.



tanpa mengurangi kualitas pelayanan.



KAI. Penggunaan internet sebagai media



Dibentuknya anak-anak perusahaan



informasi dimanfaatkan oleh PT. KAI



serta jalinan kerja sama dengan pihak-



sebagai ajang media promosi sekaligus



pihak terkait menjadi salah satu upaya PT



wahana sumber informasi yang lengkap



KAI dalam memperluas bidang kerja guna



bagi kebutuhan masyarakat. Penjualan



mencapai visi dan misi kinerja PT KAI itu



tiket on line hingga pencetakan on line



sendiri. Yang artinya koordinasi dengan



mandiri disediakan PT. KAI dengan



pihak-pihak pendukung kinerja PT KAI



pengembangan



menjadi strategi andalan dalam mencapai



mampu



pelayanan yang prima kepada masyarakat.



terhadap pelayanan PT. KAI.



sistem



menarik



teknologi



minat



yang



masyarakat



17



Teknologi



juga



dikembangkan



Dan



akhir-akhir



ini



PT



KAI



dalam tata adminsitrasi juga tata kelola



menjadi salah satu rujukan BUMN dalam



perusahaan. Pengawasan bisa langsung di



pengelolaan kepentingan negara agar lebih



akses dari pusat guna mengontrol kinerja



berkualitas serta berpendapatan sesuai



pada daerah-daerah. Pada rencana jangka



dengan harapan. Ignasius Jonan mampu



panjang teknologi yang dikembangkan



menanamkan



akan sangat dimungkin untuk mewujudkan



kepada para pegawai sehingga mampu



kereta cepat di Indonesia.



dibuktikan dengan capaian prestasi PT



Nilai-nilai bersama yang dilakukan PT.



KAI



sebagi



pertanggung



salah



jawaban



satu



sosial



sikap



profesionalisme



KAI secara menyeluruh.



bentuk



Dalam sebuah organisasi SDM atau



terhadap



pegawai menjadi aspek utama dalam



lingkungan sekitar. Dari bidang kesehatan,



pencapaian



tujuannya.



lingkungan, pendidikan, seni dan budaya



kemampuan



dengan



telah menjadi komitmen PT KAI dalam



mengoptimalkan kinerja masing-masing



berbagi



pegawai. Dalam perubahannya, PT KAI



nilai



kepada



masyarakat.



jabatan



tidak



kegiatan atau program seperti ini akan



pegawai agar menjadi lebih kompeten



semakin mengukuhkan nama baik PT KAI



dalam



di mata masyarakat. Dengan demikian



Rekrutmen didasarkan atas kebutuhan



minat masyarakat untuk menggunakan jasa



personil dan dilakukan dengan baik. Guna



layanan PT. KAI diharapkan juga semakin



mendapatkan pegawai yang benar-benar



meningkat.



mampu bekerja dengan sistem yang telah kepemimpinan



meregenerasi



akan



Disamping sebagai wujud kepedulian,



Gaya



segan-segan



Kesesuaian



melaksanakan



tugas



para



kerjanya.



Ignasius



berjalan bahkan didorong untuk mampu



Jonan menjadi typing point perubahan atau



berinovasi mewujudkan visi dan misi PT



transformasi PT KAI sejak 2009. Meski



KAI itu sendiri.



beliau telah menjadi Menteri Perhubungan pada



masa



sekarang,



namun



Kemampuan pegawai ini terus



gaya



dikembangkan melalui pendidikan kilat



kepemimpinan beliau masih sangat terasa



maupun kegiatan studi banding ke luar



oleh jajaran pegawai PT. KAI. Pemimpin



negeri. Adanya reward and punishment



yang berdedikasi terhadap perkembangan



juga sebagai salah satu motivasi pegawai



PT KAI mampu berinovasi dengan cerdas



agar terus berkarya dengan baik mungkin.



hingga secara revolusioner memperbaiki



Karena kemampuan kerja yang baik akan



dang mengembangkan prestasi PT KAI.



mudah mencapai kinerja yang optimal. Kinerja yang efektif dan efisien masing18



masing pegawai secara integral akan



melalui



berpengaruh terhadap kinerja organisasi,



smartphone



dalam hal ini PT. KAI.



handphone



berbasis



4. Shared values; Kepedulian terhadap



Dari pemaparan di atas tidak



aspek



sosial



kemanusiaan



juga



menjadi berlebihan bilamana pengakuan



sebagai salah satu upaya penanaman



atas pencapaian prestasi PT KAI memang



citra perusahaan yang baik di mata



begitu



masyarakat. Memfasilitasi kegiatan



fenomenal



dan



signifikan.



Perubahan dilakukan secara menyeluruh



seni, olah raga dan budaya.



dan mendetail hingga aspek-aspek yang



5. Style; Kepemimpinan Ignasius Jonan



terkecil sekalipun. Tentunya ini bukan



sangat signifikan terhadap perubahan



sebuah kepuasan yang terhenti sampai di



PT. KAI. Pemimpin yang loyal,



sini. Kerja keras serat sinkronisasi dengan



visioner, berdedikasi dan menjadi



pihak-pihak



teladan yang baik bagi bawahannya.



terkait



mesti



terus



ditingkatkan guna mencapai hasil yang



6. Staff;



Sistem



perekrutan



yang



lebih sempurna dibanding saat ini.



transparan, penilaian kinerja yang



PENUTUP



objektif,



Kesimpulan



punishment



Adapun



pencapaian



PT.



pemberian



reward



terhadap



dan



kinerja



pegawai. Jenjang karier yang jelas



KAI



dan bertahap.



berdasarkan aspek 7’s McKinsey: 1. Strategy; Proporsi angkutan barang



7. Skill; Pengembangan kemampuan



berbalik menjadi 60% dibanding



para pegawai yang bertahap dan



angkutan penumpang orang yang



berkelanjutan. Dimulai dari sistem



hanya 40%, untuk meningkatkan



pendidikan



laba.



banding ke luar negeri.



Pengembangan



dan



kilat



hingga



studi



Ke depan, dengan kepemimpinan



pembangunan jalur track ganda. yang



baru



diharapkan



mampu



2. Structure;



Penerapan



Good



Corporate



Governance



(GCG)



bertransformasi lebih baik lagi. Sehingga



dilakukan



secara



dan



wacana kereta cepat di Indonesia bukan



detail



lagi sebagai sebuah retorika, namun benar-



menyeluruh. 3. System; Pelayanan berbasis on line, baik



dari



penjualan



e-ticketing



benar menjadi realita di mata masyarakat. Saran



maupun informasi yang berkaitan dengan jadwal kereta dapat diakses 19



Berdasar



pemaparan



pada



bab



Balogun,



J



and



Hailey,



sebelumnya, adapun saran yang patut



Exploring



menjadi rekomendasi diantaranya:



Prentice Hall, Harlow.



1. Figur kepemimpinan yang patut



Strategic



2004. Change,



Birkinshaw, Julian, Michael Mol. 2006.



dicontoh dan diteladani segenap



How



jajaran pegawai maupun direksi PT



Happens. MIT SLOAN



KAI



V.



Management



Inovations



Cohn, JM, Khurana, R., Reeves, L. (2005).



2. Pengembangan diiringi



teknologi



dengan



yang



Growing Talent as if Your Business



peningkatan



Depended on It. Harvard Business



kemampuan SDM nya



Review, October, p. 1-9



3. Pengoptimalan potensi geografis



Conner, Daryl. R. 1992. Managing at the



Indonesia sebagai salah satu sarana



speed of change. New York: Villard



perwujudan kereta cepat



Books, Random House Inc



4. Perencanaan pengembangan yang bertahap dan berkelanjutan



Daft,



Richard



L.



2006.



Manajemen.



Jakarta : Salemba Empat Danim, Sudarwan. 2002. Menjadi Peneliti



DAFTAR PUSTAKA Adam’s



Sexton;



Adelaide



Manullang.



2005.



Kualitatif. Bandung: Pustaka Setia Griffin;



Manajemen



Denny



Moeryadi.



Sumber daya Manusia. Alih Bahasa



Fenomenologi



Manullang. Yogyakarta: Andi Offset



Husserl.



Arikunto,



Suharmi.



Penelitian



1998.



Suatu



Prosedur Pendekatan



Praktek. Jakarta, Rineka Cipta. Annual Report PT. Kereta Api Indonesia. 2013



Pain, Harvard



Change Without Business



Review



Juli- August Arikunto,



Suharsimi.



Pemikiran



menurut



Edmund



Dipublikasi



oleh



jurnalstudi.blogspot. Desplaces, David, 2005. A Multilevel Approach to Individual Readiness to Change. The Jurnal of Behavioural and Applied Manegement. Vol 7 Donny



Abrahamson E. 2000,



2009.



.2005.



Fenomenologi



Hermeneutika: Perbandingan.



dan sebuah



Dipublikasi



oleh



kalamenau.blogspot. 2010.



Prosedur



Penelitian suatu Pendekatan Praktik.



Drijarkara.



1978.



Percikan



Filsafat.



Jakarta: PT. Pembangunan.



Jakarta: Rhineka Cipta



20



Drucker, Peter E. (1993). The Practice of Management.



New



York:



HarperBusiness Dzulfikar



Alifadi.



Hambatan



Research in Business and Social Sciences Hamdan



2010.



Identifikasi



Implementasi



Strategi



Bersaudara.



Fakultas



Pendidikan Tinggi. Jakarta Handoko, T. Hani. 2003. Manajemen Edisi 2. Yogyakarta: BPFE Hughes, RL, Ginnett, RC, & Curphy, GJ.



Frinces, Z. Heflin. (2008).Manajemen, Konsep



Membangun



(2009).Leadership: Enhancing the



Sukses.



Lessons of Experience (6th ed.).



Yogyakarta: Mida Pustaka Fullan,



New York: McGraw-Hill Irwin.



Michael.(2004).Leading



in



a



Culture of Change. San Fransisco:



New York: McGraw-Hill Irwin Hunger, J David & Thomas L Wheelen.



Jossey-Bass



2003.



Gibson, James L., Ivancevich, John M., and



Pengantar



dan Kebudayaan; Direktorat Jenderal



Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya



1989.



Manajemen. Departemen Pendidikan



Melalui Model 7s Mckinsey Di Pt Awam



Mansoer.



Donnelly.



Jr,



James



Manajemen



Stragtegis.



Yogyakarta : Penerbit Andi



H..



Hussey, DE. 2000. How to Manage



(1997).Organization, Terj. Nunuk



Organizational Change. London :



Ardiani,



Kogan Page Limited



Organisasi,



Perilaku,



Struktur, Proses, Edisi 8. Jakarta: Binarupa Aksara



Idrus,



Muhammad.



2009.



Metode



Penelitian Ilmu Sosial. Yogyakarta:



Greenberg Jerald and Robert A. Baron.



PT Gelora. Aksara



(1995). Behavior in Organizations.



J Winardi. 2007. Manajemen Perilaku



Understanding And Managing The



Organisasi. Jakarta : Kencana



Human Side of Work. Prentice Hall



Koentjoroningrat. 1983. Metode – metode



Inc



http://managementhelp.org



org_chng/od-field Gyepi-Garbrah,



Penelitian Masyarakat. Gramedia : Jakarta



Theophilus



Francis,



Kreitner, Robert, dan Angelo Kinicki,



Frederick Binfor. 2013. An Analysis



1995.



of



Chicago: Irwin.



Internal



Environment



Commercial-oriented



of



a



Research



Organizational



Behavior.



Misiak, H & Sexton, V. S. 1973. Psikologi



Organization: Using Mckinsey 7S



Fenomenologi,



Eksistensial,



dan



Framework in a Ghanaian Context.



Humanistik: Suatu Survei Historis.



International Journal of Academic



Bandung: Refika Aditama. 21



Moleong, L.J. 2002. Metode Penelitian Kualitatif.



Bandung:PT.



Remaja



Rosdakarya. Program. Massachuset:



Addison-



Wesley Publishing M.



Nur.



Perubahan.



and



LaMarsh,



2004,



Managing for Success, London: Purhantara,



Wahyu.



(2010).



Kepemimpinan Bisnis Indonesia di Era Pasar Bebas.Jurnal Ekonomi



2010.Manajemen



Jakarta



:



Ghalia



Indonesia Nawawi.



Rebecca



Duncan Baird Publishers.



Nadler, L. 1988. Designing Training



Nasution,



Potts,



dan Pendidikan, Vol.7, No.1, Hal. 18 – 33, Yogyakarta: UNY Rapar, J.H. 1996. Pengantar Filsafat.



H.1995.



Metode



Penelitian



Bidang Sosial. Yogyakarta : Gadjah Mada University



Yogyakarta: Kanisius. Riza Budi Darmawan. 2008. Analisis Produk



Ndraha, Talizaduhu.1986. Materi Pokok



Speedy



Telkom



Sustain



Terhadap Kompetitor (Studi Kasus :



Pembangunan Masyarakat. Jakarta :



Pt.



Kurnia.



Semarang). Universitas Gajah Mada.



________________.1987. Pembangunan Masyarakat



Mempersiapkan



Masyarakat



Tinggal



Landas.



Jakarta : Bina Aksara.



Telekomunikasi



Rochyadi, E. 2008. Model Manajemen Pembaharuan. Badan



Gramedia Pustaka Utama



dan Pelatihan Daerah Metode Penelitian Survey; LP3ES; Jakarta; 1986



Pasmore, William A. 1994. Creating



Singh, Ashu. 2013. A Study of Role of



Strategic Change. New York: John



McKinsey’s



Willey & Sons Inc



Achieving



dan



Robertson,



“Organizational



P.



J.,



Development:



Theory, Practice, and Research,” Handbook



Framework



in



Organizational



Excellence. Asia-Pasific Institute of Managemet Smith, Jonathan A. (ed.). 2009. Psikologi kualitatif: Panduan praktis metode



Organizational Psychology, ed. ke-2,



riset. Terjemahan dari Qualitative



Vol.



Psychology A Practical Guide to



(Palo



Industrial



7S



&



3



of



Pendidikan



Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi;



Kasali, Renald. (2005). Change. Jakarta:



Porras,



Indonesia



Alto:



Psychologist Press, 1992).



Consulting



Research



Method.



Yogyakarta:



Pustaka Pelajar



22



Stoner, James A.F., dan R. Edward Freeman, 1989. Management. USA: Prentice-Hall International Editions. Sugiyono.



2010.



Metode



Penelitian



Pendidikan. Bandung : Alfabeta Terry, G. Rue, Leslie W.1992. Dasardasar manajemen. Jakarta: PT. Bumi Aksara Wahyu



Purhantara.



Development



Organizational Based



Change



Management .Jurnal Ekonomi & Pendidikan, Volume 6 Nomor 2, November 2009 Waterman, R.H., Jr., Peters, T.J., & Phillips, J.R. (1980). Structure is Not Organization. Business Horizons. Wibowo.(2007). Manajemen Perubahan, Edisi Kedua. Jakarta: Rajagrafindo Persada Williams,



Chuck.



2006.



Manajemen.



Jakarta : Salemba Empat Winardi, J. ( 2003). Entrepreneur & Entrepreneurship. Jakarta: Prenada Media



23