6 0 2 MB
UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI SD YASPEN HINDOLI 2 TANJUNG DALAM MELALUI PROGRAM OPTIMALISASI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER
Disusun untuk Memenuhi syarat Seleksi Kepala Sekolah Berprestasi Tingkat Kabupaten Musi Banyuasin
Disusun Oleh : Nama
: Siswoyo Gantoro, S.Pd
NIK
: H2478
Jabatan
: Kepala Sekolah
Unit Organisasi
: SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam Kecamatan Keluang MUBA
PEMERINTAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KECAMATAN KELUANG 2018
LEMBAR PENGESAHAN
Best Practice Kepala Sekolah dengan Judul: Upaya Meningkatkan Prestasi SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam Melalui Program Optimalisasi Kegiatan Ekstrakurikuler Telah disahkan oleh Kepala UPTD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Keluang pada tanggal 26 April 2018.
Kepala UPTD DikBud Kecamatan Keluang
Asan, S.Pd, M.Si 1969121219920311006
Keluang, Penulis
April 2018
Siswoyo Gantoro, S.Pd H2478
ABSTRAK
Best Practice Kepala Sekolah : “Upaya Meningkatkan Prestasi SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam
Melalui Program Optimalisasi
Kegiatan Ekstrakurikuler”
Kegiatan ekstrakurikuler yang merupakan serangkaian program kegiatan belajar mengajar di luar jadwal jam pelajaran terprogram adalah alternatif yang ditempuh SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam sebagai upaya terjadi peningkatan prestasi baik bagi siswa maupun bagi sekolah umumnya. Komitmen SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam ini dituangkan ke dalam program pengembangan potensi, bakat, minat, kemampuan, keterampilan, kepribadian, kerjasama, dan kemandirian peserta didik secara optimal sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Seperti yang tercantum dalam Undang-undang RI Nomor 20 Pasal 3 Tahun 2003 tentang Tujuan Pendidikan Nasional yang berbunyi: “Pendidikan Nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokrasi serta bertanggungjawab”. Berdasarkan tujuan pendidikan tersebut di atas, maka pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler dapat dijadikan wadah dalam meningkatkan wawasan keilmuan dan prestasi siswa. Prestasi SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam selama beberapa tahun terakhir yang kurang memenuhi harapan menunjukkan bahwa perlu adanya beberapa terobosan agar permasalahan tersebut segera teratasi. Melalui pengamatan dan rembuk bersama dewan guru, komite sekolah disepakati adanya usaha nyata dalam meningkatkan prestasi sekolah antara lain melalui kegiatan ekstrakuriler yang intens dan efektif disamping peningkatan kompetensi guru . Beberapa kegiatan ekstrakurikuler yang dijalankan seperti klub sains, kelas musik dan sastra, Pramuka, UKS serta tahfidz qur’an secara perlahan mulai membawa prestasi baik di tingkat kecamatan maupun di Kabupaten. Juara 1 Olimpiade Siswa Nasional (OSN) bidang IPA Tingkat Kabupaten tahun 2016 atas nama ananda M.Ilham menjadi bukti terjadinya perbaikan prestasi di SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam. Diharapkan melalui program Optimalisasi Kegiatan Ekstrakurikuler ini dapat menjadi solusi dalam meningkatkan prestasi SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam.
Kata Kunci : Prestasi Siswa dan Sekolah, Optimalisasi, Ektrakurikuler.
KATA PENGANTAR
Puji syukur Penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena berkat ridhoNya karya ilmiah Best Practice Kepala Sekolah ini dapat selesai dengan baik sebagai salah satu syarat dalam seleksi Kepala Sekolah Berprestasi dalam naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Musi Banyuasin. Salawat serta salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, para sahabat serta pengikutnya hingga akhir zaman. Penulis menyadari bahwa karya ilmiah ini tidak dapat terwujud tanpa bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, penulis bermaksud untuk mengucapkan terima kasih penghargaan sebesar-besarnya kepada berbagai pihak yang telah memberikan bantuan materiil maupun spiritual. Terima kasih yang tulus Penulis sampaikan kepada: 1. Kepala UPTD Dikbud Kecamatan Keluang Bapak. Asan, S.Pd, M.Si 2. Bapak/Ibu Pengawas SD Kecamatan Keluang terkhusus Bpk. Sadiman, S.Pd 3. Rekan – rekan Kepala SD seKecamatan Keluang 4. Ketua Yayasan HMDC Sumatera Selatan Bapak Ikhsan Usman, SH 5. Manager Of School HMDC Kalimantan Ibu. Christin Ekawati 6. Supervisor Of School HMDC Sumatera Ibu Susilawati Ahem 7. Manager Estate Tanjung Dalam PT. Hindoli Bpk. Arismon Chaniago 8. Manager Mill Tanjung Dalam PT. Hindoli Bpk. Jhoni Aguscik, S.Si 9. Bpk. Muharjana, S.Pd. Sd (Kepala SD Yaspen Hindoli 2 periode 2008 – 2015) 10. Bapak/Ibu Guru PNS yang pernah berjasa di SD Yaspen Hindoli 2 (2008 -2015) 11. Bapak/Ibu Pengurus Komite SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam 12. Dewan Guru, TU dan Pembina eksul SD yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam 13. Siswa - siswi kami tercinta SD yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam Semoga Allah SWT memberikan kebaikan dan balasan amal baik Bapak/Ibu/Saudara. Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan di masa yang akan datang. Semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi kita semua
Tanjung Dalam,
April 2018
Penulis Siswoyo Gantoro, S.Pd H2478
DAFTAR ISI
Halaman Judul Lembar Pengesahan Abstrak Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Tabel
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Perumusan Masalah C. Tujuan Penulisan
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Prestasi, Prestasi Belajar dan Prestasi Sekolah B. Pengertian Optimalisasi C. Kegiatan Ektrakurikuler D. Hubungan Kegiatan Ekstrakurikuler Terhadap Prestasi Siswa dan Sekolah
BAB III PEMBAHASAN A. Profil Sekolah B. Kondisi umum Prestasi Sekolah Pra Optimalisasi Kegiatan Ekstrakurikuler di SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam (2008 – 2015) C. Kondisi Umum Kegiatan Ekstrakurikuler SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam Pra Optimalisasi (2008-2015) D. Pelaksanaan Upaya Peningkatan Prestasi
SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam
Melalui Program Optimalisasi Kegiatan Ekstrakurikuler E. Hasil Upaya Peningkatan Prestasi SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam Melalui Program Optimalisasi Kegiatan Ekstrakurikuler Selama Tiga Tahun Terakhir (2015 – 2018)
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 1 :
Data Guru dan Pegawai SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam
Tabel 2 :
Data Siswa Berdasarkan pengelompokkan status anak karyawan dan non karyawan
Tabel 3 :
Data Siswa/Siswi SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam April 2018
Tabel 4 :
Data Prestasi SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam (2008 – 2015)
Tabel 5 :
Data Nama – Nama Pembina Ekstrakurikuler
Tabel 6 :
Jadwal Pelaksanaan Ekstrakurikuler Kelas Bawah (1,2 dan 3)
Tabel 7 :
Jadwal Pelaksanaan Ekstrakurikuler Kelas Atas (4,5 dan 3)
Tabel 8 :
Contoh Program Kerja Ekstrakurikuler Pramuka
Tabel 9 :
Data Prestasi SD Yaspen sebagai hasil dari program Optimalisasi.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan salah satu sarana yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas penduduk bangsa Indonesia. Karena sekolah tidak hanya memiliki tanggung jawab dan tugas untuk melaksanakan proses pembelajaran dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi saja, melainkan juga bertanggung jawab dalam tercapainya tujuan pendidikan nasional. Untuk memenuhi tugas dan tanggung jawab tersebut maka sekolah memerlukan suatu manajemen yang dapat mengatur segala kebutuhan peserta didiknya sehingga tujuan pendidikan tersebut dapat tercapai. Seperti yang tercantum dalam Undangundang RI Nomor 20 Pasal 3 Tahun 2003 tentang Tujuan
Pendidikan Nasional yang
berbunyi: “Pendidikan Nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokrasi serta bertanggungjawab”. (Jakarta: Sinar Grafika, 2003). Berdasarkan tujuan pendidikan diatas maka sekolah dituntut berperan aktif secara maksimal
membantu
pemerintah dalam mewujudkan tujuan tersebut,
diantaranya
meningkatkan prestasi di setiap sekolah. Setiap lembaga pendidikan/ sekolah menginginkan agar setiap siswanya dapat mencapai prestasi yang memuaskan. Prestasi yang dicapai oleh siswa merupakan alat ukur utama untuk mengetahui keberhasilan seorang pendidik. Untuk meningkatkan prestasi siswa, maka diperlukan cara utama sebagai penunjang dalam proses pencapaian tujuan tersebut. Diantara cara yang harus ditempuh adalah melalui optimalisasi kegiatan ekstrakurikuler yang beragam disetiap lembaga sekolah termasuk pada tingkatan sekolah dasar. Kegiatan ekstrakurikuler sangat bermanfaat bagi siswa, boleh dikatakan hampir semua kegiatan di sekolah pada akhirnya ditujukan untuk membantu siswa mengembangkan potensi dirinya sehingga akan tercapai cita cita yang terkandung dalam tujuan pendidikan nasional yaitu menjadi “Beriman dan bertaqwa, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokrasi serta bertanggungjawab” . Oleh karena itu, sangat penting untuk menciptakan kondisi agar siswa dapat mengembangkan diri secara optimal. Kegiatan ekstrakurikuler di suatu lembaga pendidikan menjadi salah satu indikator kualitas pendidikan di dalamnya secara menyeluruh. Ekstrakurikuler seakan menjadi brand image bagi sekolah/madrasah yang akan meningkatkan bargaining price kepada calon peminatnya. Bahkan dalam sekolah-sekolah unggulan ekstrakurikuler mendapatkan prioritas
utama dalam rangka mengangkat prestige sekolah yang dikelolanya. Adanya persaingan yang ketat di bidang ekstrakurikuler yang terjadi di dunia pendidikan belakangan ini menjadi bukti bahwa sekolah harus berusaha sedemikian rupa agar lembaga pendidikan tersebut mampu mengelola kegiatan pendidikan secara baik dan bermutu tinggi. Pengelola lembaga pendidikan secara tidak langsung dituntut untuk mampu mengantarkan anak didiknya menjadi siswa berprestasi di banyak bidang dalam ajang lomba yang diadakan untuk tingkat para pelajar. Baik secara akademik maupun non akademik. Sekolah yang mampu menjadi juara dialah yang akan mendapatkan kepercayaan lebih banyak dari masyarakatnya. Namun sayangnya, masih banyak sekolah – sekolah yang masih mengalami ‘kelesuan’ dan bahkan kegiatan ekstrakurikulernya ada yang mati suri. Kondisi ini terjadi karena disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya faktor pengelolaan manajemen sekolah dan menurunnya minat para siswa untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tersebut. Dan sistem penyelenggaraan ekstrakurikuler yang tak terurus melengkapi terjadinya kelesuan ini. Sehingga ekstrakurikuler ini terkesan hanya kegiatan yang bersifat “ada dan tiada”. Menjadi “Ada” karena akan menghadapi suatu kegiatan yang biasanya bersifat lomba atau kompetisi saja (Insidental) dan menjadi “Tiada” disaat tidak ada kompetisi atau kegiatan lomba (Mati Suri). Kondisi inilah yang awalnya dialami SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam. Memiliki eksktrakurikuler tapi hanya sebatas program yang tercatat dalam administrasi sekolah. Sehingga prestasi dan kualitas sekolah yang notabene merupakan salah satu sekolah dibawah yayasan PT. Hindoli yang terkenal mumpuni dari sisi finansial namun sayangnya tidak mampu berbicara banyak dalam kancah persaingan prestasi di tingkat kecamatan apalagi ditingkat kabupaten. Berbeda jauh dengan tingkat prestasi SD yaspen Hindoli 1 Sungai lilin. Kondisi ini tentu saja sangat memprihatinkan. Beranjak dari kelesuan prestasi inilah SD Yaspen Hindoli 2 Dalam selama dua tahun terakhir mencoba bangkit dengan melakukan program khusus yaitu Optimalisasi seluruh kegiatan ekstrakurikuler yang sudah lama ada maupun ekstrakurikuler yang baru secara berkelanjutan dan berkesinambungan. Dengan harapan terjadi keseimbangan antara anggaran dengan prestasi sekolah yang diraih. Sebagai pemimpin dan manajer lembaga pendidikan, Kepala Sekolah memegang peranan penting dalam membangun kondisi yang demikian. Yaitu menyediakan dan menjamin fasilitas kegiatan pembelajaran kurikuler dan ekstrakurikuler dengan sebaikbaiknya demi terciptanya lulusan yang bermutu dan kompetitif ditingkat pendidikan selanjutnya.
B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini adalah: 1. Bagaimana Kondisi umum Prestasi SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam Pra Optimalisasi Kegiatan Ekstrakurikuler 2008 - 2015? 2. Bagaimana Pelaksanaan Optimalisasi Kegiatan Ekstrakurikuler di SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam Periode 2015 -2018 ? 3. Bagaimana Hasil Upaya meningkatkan Prestasi SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam Melalui Program Optimalisasi Kegiatan Ekstrakurikuler Selama Kurun Waktu Tiga Tahun Terakhir (2015 – 2018) ?
C. Batasan Masalah Batasan masalah dilakukan agar tidak terjadi pelebaran pembahasan, maka penulis membatasi pembahasan
pada periode
2008 – 2018 dengan batasan tema kegiatan
ekstrakurikuler dan prestasi sekolah dalam berbagai kompetisi baik kecamatan, kabupaten, propinsi maupun nasional .
D. Tujuan Penulisan Adapun tujuan penulisan ini adalah untuk menjawab rumusan masalah yang telah ditemukan yaitu untuk: 1. Mengetahui Kondisi umum Prestasi SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam Pra Optimalisasi Kegiatan Ekstrakurikuler (2008 – 2015) 2. Mengetahui Pelaksanaan Optimalisasi Kegiatan Ekstrakurikuler di SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam 3. Mengetahui Hasil dari Upaya meningkatkan Prestasi SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam Melalui Program Optimalisasi Kegiatan Ekstrakurikuler Selama Kurun Waktu Tiga Tahun Terakhir (2015 – 2018) .
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengertian Prestasi, Prestasi Belajar Siswa dan Prestasi Sekolah 1. Pengertian Prestasi Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, pengertian prestasi adalah hasil yang telah dicapai (dari yang telah diakukan, dikerjakan, dan sebagainya) (1991: 787). Sedangkan menurut Saiful Bahri Djamarah (1994: 20-21) dalam bukunya Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru, bahwa prestasi adalah apa yang telah dapat diciptakan, hasil pekerjaan, hasil yang menyenangkan hati yang diperoleh dengan jalan keuletan kerja. Dalam buku yang sama Nasrun harahap, berpendapat bahwa prestasi adalah penilaian pendidikan tentang perkembangan dan kemajuan siswa berkenaan dengan penguasaan bahan pelajaran yang disajikan kepada siswa. Prestasi adalah hasil yang dicapai seseorang dalam pengusasaan pengetahuan dan keterampilan yang dikembangkan dalam pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan tes angka nilai yang diberikan oleh guru ( Asmara, 2009:11 ). Prestasi menurut Ruslani (2012) adalah sesuatu tentang banyak hal yang telah diraih. Prestasi adalah bukti keberhasilan usaha yang dapat dicapai (Sulchan,1987:70). Prestasi tidak akan dicapai bila seseorang tidak melakukan kegiatan. Menurut Hetika ( 2008: 23 ), prestasi adalah pencapaian atau kecakapan yang dinampakkan dalam keahlian atau kumpulan pengetahuan. Sedangkan menurut Harjati ( 2008: 43 ), menyatakan bahwa prestasi merupakan hasil usaha yang dilakukan dan menghasilkan perubahan yang dinyatakan dalam bentuk simbol untuk menunjukkan kemampuan pencapaian dalam hasil kerja dalam waktu tertentu. Dari pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan seseorang atau kelompok yang telah dikerjakan, diciptakan dan menyenangkan hati yang diperoleh dengan jalan bekerja.. Inilah yang sering disebut dengan prestasi. Jika dilihat dari segi-segi yang menyangkut dengan sikap, minat, perhatian dan ketrampilan murid. Prestasi yang dicapai dipengaruhi oleh beberapa hal antara lain motivasi dari luar maupun motivasi dari dalam yang keduanya saling berkaitan. 2.
Prestasi Belajar Siswa Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, prestasi belajar
pengetahuan atau keterampilan
adalah penguasaan
yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya
ditunjukkan dengan nilai tes atau angka yang diberikan oleh guru. Alat ukur evaluasi prestasi
belajar digunakan untuk mengukur taraf keberhasilan sebuah program pengajaran serta sejauh mana siswa mendayagunakan kemampuan kognitif. Menurut Winkel melalui Sunarto (1996: 162) mengatakan bahwa “prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seorang siswa dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai dengan bobot yang dicapainya”. Menurut Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono (1990: 130) prestasi belajar merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhinya baik dari dalam diri (faktor internal) maupun dari luar (faktor eksternal) individu. Berdasarkan beberapa bahasan diatas, prestasi belajar dapat diartikan sebagai kecakapan nyata yang dapat diukur yang berupa pengetahuan, sikap dan keterampilan sebagai interaksi aktif antara subyek belajar dengan obyek belajar selama berlangsungnya proses belajar mengajar untuk mencapai hasil belajar. Prestasi belajar yang dicapai oleh anak didik merupakan hasil dari interaksi antara berbagai macam faktor yang mempengaruhinya. Menurut Slameto (2003:5-7) faktor yang mempengaruhi belajar ada 2 yaitu faktor intern yang terdiri dari faktor jasmani, psikologis, dan kelelahan sedangkan faktor ekstern terdiri dari lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat. Untuk mencapai prestasi belajar siswa sebagaimana yang diharapkan, maka perlu diperhatikan beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar antara lain; faktor yang terdapat dalam diri siswa (faktor intern), dan faktor yang terdiri dari luar siswa (faktor ekstern). Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri anak bersifat biologis sedangkan faktor yang berasal dari luar diri anak antara lain adalah faktor keluarga, sekolah, masyarakat dan sebagainya. 3. Prestasi Sekolah Prestasi sekolah dapat diartikan sebagai penilaian hasil belajar dari proses kegiatan belajar mengajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap siswa dalam periode selama masih dalam bangku sekolah sehingga dapat membawa perubahan baik dari segi kognitif, afektif, dan psikomotorik yang dinyatakan dalam angka menurut kemampuan siswa dalam mengerjakan tes pelajaran (Sulchan, 1987 : 75). Bila demikian halnya, prestasi sekolah dalam kehidupan manusia pada tingkat dan jenis tertentu dapat memberikan kepuasan pada bangku sekolah. Faktor-Faktor yang mempengaruhi prestasi sekolah atau terlaksananya suatu pendidikan yang mengorientasikan pada prestasi sekolah siswa dengan baik apabila dalam pelaksanaannya senantiasa berpegang teguh pada prinsip -prinsip yang telah diberlakukan. Namun dalam tulisan ini yang dimaksud dengan prestasi sekolah adalah perolehan kejuaraan dalam event lomba-lomba baik akademik maupun nonakademik bagi Guru dan
peserta didik. Adapun yang menjadi tolak ukur prestasi sekolah yang penulis maksud adalah keberhasilan siswa dan guru dalam mendapatkan hasil terbaik pada kejuaraan atau event – event lomba baik yang di adakan oleh pemerintah kecamatan, kabupaten, propinsi dan nasional maupun perlombaan yang diadakana oleh lembaga non pemerintah. B. Pengertian Optimalisasi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Optimalisasi adalah berasal dari kata dasar optimal yang berarti terbaik, tertinggi, paling menguntungkan, menjadikan paling baik, menjadikan paling tinggi, pengoptimalan proses, cara, perbuatan mengoptimalkan (menjadikan paling baik, paling tinggi, dan sebagainya) sehingga optimalisasi adalah suatu tindakan, proses, atau metodologi untuk membuat sesuatu (sebagai sebuah desain, sistem, atau keputusan) menjadi lebih/sepenuhnya sempurna, fungsional, atau lebih efektif. Sedangkan menurut W.J.S. poerdwadarminta ( 1997 :753 ) dikemukakna bahwa : “Optimalisasi adalah hasil yang dicapai sesuai dengan keinginan, jadi optimalisasi merupakan pencapaian hasil sesuai harapan secara efektif dan efisien”. Optimalisai banyak juga diartikan sebagai ukuran dimana semua kebutuhan dapat dipenuhi dari kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan. Menurut Winardi (1999 : 363), Optimaslisai adalah ukuran yang menyebabkan tercapainya tujuan sedangkan jika dipandang dari sudut usaha, Optimalisasi adalah usaha memaksimalkan kegiatan sehingga mewujudkan keuntungan yang diinginkan atau dikehendaki. Dari uraian tersebut diketahui bahwa optimalisasi hanya dapat diwujudkan apabila dalam pewujudannya secara efektif dan efisien. Dalam penyelenggaraan organisasi, senantiasa tujuan diarahkan untuk mencapai hasil secara efektif dan efisien agar optimal. C. Kegiatan Ekstrakurikuler 1. Pengertian Kegiatan Ekstrakurikuler Berdasarkan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006
menjelaskan kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran dan pelayanan konseling untuk membantu pengembangan peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka melalui kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh pendidik dan atau tenaga kependidikan yang berkemampuan dan berkewenangan di sekolah/madrasah. Dalam Surat Keputusan Dirjen Dikdasmen Nomor 226/C/Kep/O/1992 dijelaskan bahwa ekstrakurikuler adalah kegiatan di luar jam pelajaran biasa dan pada waktu libur sekolah yang dilakukan baik di sekolah maupun di luar sekolah. Suryosubroto (2009;287) mendefinisikan kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan yang diselenggarakan di luar jam pelajaran tatap muka, dilaksanakan di sekolah atau di luar sekolah agar lebih memperkaya dan memperluas wawasan pengetahuan dan kemampuan yang
telah dipelajari dari berbagai mata pelajaran dalam kurikulum, disebut kegiatan ekstrakurikuler. Wahjosumidjo menyatakan bahwa kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan yang diselenggarakan di luar jam pelajaran yang tercantum dalam susunan program sesuai dengan keadaan dan kebutuhan sekolah. Berarti kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang tidak terikat dengan kegiatan belajar mengajar di kelas artinya tidak dapat berpatok pada jam pelajaran dan dapat dilaksanakan dimana saja. Ekstrakurikuler dilaksanakan sesuai dengan berbagai hal yang dibutuhkan sekolah dalam proses pembelajaran kurikuler. Nasir
dkk
menambahkan
kegiatan
ekstrakurikuler
juga
dikatakan
sebagai
pembelajaran karena kegiatan tersebut dilakukan untuk aktivitas yang dirancang sebagai kegiatan di luar kegiatan pembelajaran terjadwal secara rutin setiap minggu. Jadi, kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan pembelajaran yang bersifat tidak terikat namun membantu sekolah dalam mengoptimalkan pembelajaran siswa di kelas. Walaupun kegiatan ekstrakurikuler bersifat tidak terikat, namun melalui kegiatan ekstrakurikuler siswa dapat lebih terorganisir atau teratur. Karena kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan organisasi yang merupakan sekumpulan orang yang bekerja untuk mencapai tujuan tertentu dengan keadaan tertentu. 2. Fungsi dan Tujuan Kegiatan Ekstrakurikuler Dalam buku Panduan Pengembangan Diri Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah menjelaskan fungsi dari kegiatan ekstrakurikuler adalah sebagai berikut: 1) Pengembangan, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan kemampuan dan kreativitas peserta didik sesuai dengan potensi, bakat dan minat mereka. 2) Sosial, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan kemampuan dan rasa tanggung jawab sosial peserta didik. 3) Rekreatif, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan suasana rileks, menggembirakan dan menyenangkan bagi peserta didik yang menunjang proses perkembangan. 4) Persiapan karir, yaitu fungsi kegiatan ekstrakurikuler untuk mengembangkan kesiapan karir peserta didik. Menurut Wahjosumidjo, kegiatan ekstrakurikuler dimaksud untuk lebih memantapkan keterkaitan antara pengetahuan yang diperoleh dalam program kurikuler dengan keadaan dan kebutuhan lingkungan. Sedangkan menurut Asep Herry Hernawan menjabarkan bahwa tujuan program ekstrakurikuler adalah untuk memperdalam dan memperluas pengetahuan siswa,
mengenal hubungan antara berbagai pelajaran, menyalurkan bakat dan minat, serta melengkapi upaya pembinaan manusia seutuhnya. Kegiatan ekstrakurikuler dapat membantu siswa untuk memberdayakan dan mempraktikkan pengetahuan yang telah ia dapatkan di kelas terhadap kehidupan sehariharinya. Juga dapat menyalurkan minat dan bakat siswa yang tidak dapat disalurkan di dalam kelas serta dapat memperdalam dan memperluas pengetahuan siswa dalam berbagai hal yang menyangkut pembelajaran di kelas. Maka ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang penting dan disediakan sekolah untuk memantapkan pengetahuan siswa. Sehingga kegiatan ekstrakurikuler wajib dinilai yang hasilnya digunakan sebagai unsur pendukung kegiatan intrakurikuler. Menurut Asep, terdapat dua alasan mengapa kegiatan ekstrakurikuler dianggap sangat penting, yaitu: 1) Untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang esensi program kurikuler. Misalkan, dalam program kurikuler kepada siswa diajarkan sejumlah pengetahuan atau sejumlah kemampuan akademik yang berhubungan dengan bidang studi atau mata pelajaran.Dapatkah siswa menangkap esensi pengetahuan akademik dari suatu bidang studi itu untuk kepentingan hidupnya? Pemahaman untuk menangkap makna dari suatu atau beberapa bidang studi merupakan tujuan diadakannya ekstrakurikuler 2) Kegiatan ekstrakurikuler diharapkan dapat melayani minat siswa yang sangat beragam, yang tidak terlayani dalam program kurikuler yang telah terstruktur. 3. Prinsip Kegiatan Ekstrakurikuler Dalam buku Panduan Pengembangan Diri Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 juga menjelaskan tentang prinsip-prinsip kegiatan ekstrakurikuler sebagai berikut: 1) Individual, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan potensi, bakat, minat peserta didik masing-masing. 2) Pilihan, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan keinginan dan diikuti secara sukarela peserta didik. 3)
Keterlibatan aktif, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang menuntut keikutsertaan peserta didik secara penuh.
4) Menyenangkan, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler dalam suasana yang disukai dan menggembirakan peserta didik. 5)
Etos kerja, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang membangun semangat peserta didik untuk bekerja dengan baik dan berhasil.
6) Kemanfaatan sosial, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan untuk kepentingan masyarakat. Kegiatan ekstrakurikuler di sekolah ikut andil dalam meningkatkan prestasi dalam belajar. Kegiatan ekstrakurikuler bukan termasuk materi pelajaran yang terpisah dari materi pelajaran lainnya, penyampaian materi pelajaran dapat dilaksanakan di sela-sela kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan, mengingat kegiatan tersebut merupakan bagian penting dari kurikulum sekolah. Kegiatan ekstrakurikuler dapat dijadikan wadah untuk peserta didik menampung minat dan bakatnya (Syamsudar,2012). Berdasarkan penjelasan teori-teori yang telah disampaikan dapat disimpulkan bahwa kegiatan ekstrakurikuler siswa dapat menambah wawasan mengenai mata pelajaran yang erat kaitannya dengan pelajaran di ruang kelas. Melalui kegiatan ekstrakurikuler juga siswa dapat menyalurkan bakat, minat dan potensi yang dimiliki. Indikator yang digunakan pada kegiatan ekstrakurikuler terhadap prestasi akademik adalah individu, pilihan, keterlibatan aktif, etos kerja dan kemanfaatan sosial. 4. Jenis – Jenis Kegiatan Ekstrakurikuler Berbagai jenis kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan di sekolah menurut para ahli seperti yang dikutip oleh B. Suryo Subroto dalam bukunya Proses Belajar Mengajar di Sekolah dikemukakan bahwa kegiatan ekstrakurikuler dapat dibagi menjadi dua jenis yakni yang bersifat rutin dan bersifat periodik. Kegiatan ekstrakurikuler yang dimaksud secara rutin, seperti, latihan bola volly, latihan sepak bola, dan sebagainya. Sedangkan kegiatan ekstrakurikuler yang bersifat periodik adalah bentuk kegiatan yang dilaksanakan waktu-waktu tertentu saja seperti lintas alam, kemping, olahraga dan sebagainya. Menurut Depdikbud kegiatan ekstrakurikuler dibagi menjadi dua jenis yakni: a) Kegiatan yang bersifat sesaat, misalnya karya wisata, bakti sosial. b) Jenis kegiatan yang bersifat kelanjutan, misalnya pramuka, PMR dan sebagainya Dari kedua raferensi tersebut, dapat dikelompokkan kegiatan ekstrakurikuler terdiri dari 2 jenis menurut ketentuan kurikulum, yaitu: 1) kegiatan ekstrakurikuler wajib, yaitu: Pramuka; dan 2) kegiatan ekstrakurikuler pilihan, yaitu: Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), filateli, olahraga, wisatasiswa, Palang Merah Remaja (PMR), kesenian, siswa teladan, Paskibraka, Kerohanian Islam, Nasyid, dan sebagainya. D. Hubungan Kegiatan Ekstrakurikuler Terhadap Prestasi Siswa dan Sekolah Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang menampung peserta didik dan dibina agar mereka memiliki kemampuan, kecerdasan dan keterampilan. Dalam proses pendidikan diperlukan pembinaan secara berkoordinasi dan terarah. Dengan demikian siswa diharapkan
dapat mencapai prestasi belajar yang maksimal sehingga tercapainya tujuan pendidikan. Dalam pembinaan siswa di sekolah, banyak wadah atau program yang dijalankan demi menunjang proses pendidikan yang kemudian atas prakarsa sendiri dapat meningkatkan kemampuan, keterampilan ke arah pengetahuan yang lebih maju. Salah satu wadah pembinaan siswa di sekolah adalah kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan-kegiatan yang diadakan dalam program ekstrakurikuler didasari atas tujuan dari pada kurikulum sekolah. Melalui kegiatan ekstrakurikuler yang beragam siswa dapat mengembangkan bakat, minat dan kemampuannya. Kegiatan-kegiatan siswa di sekolah khususnya kegiatan ko/ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang terkoordinasi terarah dan terpadu dengan kegiatan lain di sekolah, guna menunjang pencapaian tujuan kurikulum. Yang dimaksud dengan kegiatan terkoordinasi di sini adalah kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan program yang telah ditentukan. Dalam pelaksanaannya kegiatan ekstrakurikuler dibimbing oleh guru atau pembina, sehingga waktu pelaksanaan berjalan dengan baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kegiatan ekstrakurikuler di suatu lembaga pendidikan menjadi salah satu indikator kualitas pendidikan di dalamnya secara menyeluruh. Bahkan Ekstrakurikuler menjadi brand image bagi sekolah/madrasah yang akan meningkatkan bargaining price kepada calon peminatnya. Bahkan dalam sekolah-sekolah unggulan ekstrakurikuler mendapatkan prioritas utama dalam rangka mengangkat prestige sekolah yang dikelolanya. Adanya persaingan yang ketat di bidang ekstrakurikuler yang terjadi didunia pendidikan belakangan ini menjadi bukti bahwa sekolah harus berusaha sedemikian rupa agar lembaga pendidikan tersebut mampu mengelola kegiatan pendidikan secara baik dan bermutu tinggi. Pengelola lembaga pendidikan secara tidak langsung dituntut untuk mampu mengantarkan anak didiknya menjadi siswa berprestasi di banyak bidang dalam ajang lomba yang diadakan untuk tingkat para pelajar. Baik secara akademik maupun non akademik. Semakin baik manajemen pengelolaan kegiatan kesiswaan di suatu sekolah maka akan semakin berprestasi sekolahnya. Kegiatan ekstrakurikuler yang dikelola dengan baik akan memberikan bekal yang baik bagi seluruh siswa untuk berkompetisi dalam setiap ajang lomba. Bakat dan minat siswa yang telah diasah dengan optimal melalui kegiatan ekstrakurikuler di sekolah akan menjadi modal utama dalam berkompetisi nanti. Dan hasilnya berbagai tropi kemenangan akan dibawa pulang kesekolah –sekolah yang konsisten dalam pengelolaan kegiatan ekstrakurikuler disekolahnya disamping hadiah kepercayaan yang lebih banyak dari masyarakatnya.
BAB III PEMBAHASAN
A. Profil Sekolah 1.
Gambaran Umum SD Yaspen Hindoli 2 berdiri pada tahun 2007 di Komplek Perumahan PT. Hindoli Desa
Tanjung Dalam Kecamatan Keluang Kabupaten Musi Banyuasin dan mulai mendapatkan izin operasional tanggal 23 Juni 2008. Secara geografis, SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam terletak di -2.5182 Garis Lintang dan 103.809 garis bujur. Latar belakang pendirian sekolah ini secara khusus adalah mengakomodir kebutuhan hak pendidikan bagi anak – anak karyawan yang bekerja di Perkebunan Kelapa Sawit (PKS) PT. Hindoli dan secara umum bagi masyarakat yang tinggal di sekitar perkebunan. Pada awal berdirinya,
SD Yaspen Hindoli 2 tercatat sebagai sekolah yang berada
dibawah Yayasan Pendidikan Hindoli. Namun sejak bulan Agustus
tahun 2015 sampai
sekarang SD Yaspen Hindoli 2 merupakan bagian dari 9 lembaga pendidikan yang berada dibawah naungan Yayasan Harapan Masa Depan Cerah (HMDC) wilayah Sumatera. Perubahan Yayasan ini membawa dampak yang besar bagi perjalanan SD Yaspen Hindoli ke depan antara lain dengan mulai melepas ketergantungan yayasan terhadap tenaga pendidikan dari PNS dan mulai merekrut tenaga pendidikan yang independen (non PNS). Sesuai dengan slogan manajemen yayasan maka SD Yaspen Hindoli pun menerapkan prinsip “Memanusiakan Hubungan“. Kami memandang kekuatan utama pendidikan adalah seberapa berkualitasnya relasi dan interaksi yang terjadi antara guru, murid dan orangtua murid. Dan kami bersama yayasan sepakat bahwa hubungan yang positif bermanfaat untuk perkambangan sosial-emosional murid, karena ia mendapatkan teladan nyata dari guru dan kesempatan mempraktikannya setiap hari di dalam kelas. Kami menyakini hubungan positif juga memberikan pengaruh pada perkembangan akademis dan intelektual karena guru akan sensitif pada kesiapan dan kebutuhan anak, ditambah situasi kelas aman mempermudah kelancaran eksplorasi dan refleksi dalam KBM. Satu hal yang juga perlu ditekankan, memanusiakan hubungan juga kami orientasikan kepada para guru. Guru mendapatkan kekuatan dalam menjalani peran yang seringkali melelahkan secara fisik maupun psikis. Kebanyakan guru memilih profesinya karena kepedulian pada kemanusiaan, sehingga ironis rasanya saat penguatan hubungan tidak menjadikan alasan utama kehadiran di kelas.
Kami mendorong para guru untuk memprioritaskan hubungan dengan muridnya sehingga mereka akan merasakan kehangatan dan penerimaan pada emosinya. Semakin positif hubungannya dengan murid maka akan semakin berkurang tekanan emosional dan profesional yang dirasakan guru serta semakin baik kemampuannya mengelola dirinya. Karena kami percaya memanusiakan hubungan essensial untuk setiap tahapan pembelajaran. Dalam perencanaan sebelum masuk kelas, saat mengajar dan belajar bersama anak. Demikianlah salah satu komitmen pelaksanaan kegiatan pendidikan yang diselenggarakan di SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam sebagai bagian yang tak terpisahkan dari gambaran umum sekolah kami yang tercinta.
2. Visi dan Misi SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam a. Visi SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam Adapun yang menjadi visi SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam yaitu “BERSIMPATI” yang merupakan singkatan dari Bersih, Sehat, Inovatif, Mandiri, Prestasi, Akhlaqul karimah dan Aktif. b. Misinya adalah: 1) Mengembangkan kemampuan dan keterampilan seluruh warga sekolah dalam semua aspek 2) Menanamkan gaya hidup sehat kepada seluruh siswa 3) Inovatif namun selektif dalam menghadapi dan menyikapi berbagai perubahan yang berhubungan dengan dunia pendidikan 4) Membina kemandirian peserta didik melalui kegiatan pembiasaan, kewirausahaan, dan pengembangan diri yang terencana dan berkesinambungan 5) Mengembangkan seluruh potensi siswa dalam pencapaian prestasi guna mewujudkan generasi yang intelektual 6) Meningkatkan mutu pendidikan yang terintegrasi dengan akhlaqul karimah 7) Aktif dan kreatif meningkatkan kompetensi diri baik guru, siswa dan warga sekolah melalui pelatihan – pelatihan. 3. Identitas Sekolah a. Nama Sekolah
: SD YASPEN HINDOLI 02
b. NPSN/NSS
: 10646068/102110146068
c. Jenjang Pendidikan
: Sekolah Dasar (SD)
d. Status Sekolah
: Swasta
e. Status Kepemilikan
: Yayasan
f. Akreditasi
: B+
g. Alamat Sekolah
: Jl. Raya Tanjung Dalam Komplek Perumahan Hindoli Desa Tanjung Dalam Kec. Keluang Kab. MUBA 30754
h. Luas Tanah
: 4743 m²
i. Luas Bangunan
: 180 m²
j. Iklim (Suhu rata – rata)
: 26º C - 32º C
k. Batas Wilayah
: Sebelah barat Desa Tanjung Dalam Sebelah timur Desa Srigunung Sebelah Utara Desa Dawas Sebelah Selatan Desa Mekar Jaya
4. Tenaga Pendidik dan Kependidikan Pada awal berdirinya, tenaga pendidik dan kependidikan masih bergantung kepada kontribusi Pegawai Negeri yang diperbantukan ke SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam. Kepala Sekolah pertama dijabat oleh Bpk. Muharjana yang berasal dari Guru PNS di SDN Mekar Jaya 2 dan sebanyak 3 Guru PNS juga diperbantukan untuk menjadi guru kelas dan guru agama di SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam. Kurang lebih hampir 7 tahun ( 2008 – 2015) para guru PNS tersebut berjasa dan memberikan kontribusi yang besar bagi perkembangan SD Yaspen Hindoli 2. Karna jasa merekalah SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam bisa ada sampai saat ini. Namun sejak tahun 2015 terjadi perubahan status dari Yayasan Pendidikan Hindoli yang awalnya hanya yayasan lokal berubah menjadi Yayasan HMDC yang memiliki skup spasial nasional. Dan sejak perubahan itu tenaga pendidikaan diarahkan untuk lebih mandiri dengan melepaskan diri dari ketergantungan terhadap tenaga pendidik dari PNS. Tahun 2015 dilakukanlah rekrutmen besar -besaran dalam rangka pemenuhan kebutuhan tenaga pendidik untuk ditempatkan di berbagai sekolah yang berada dibawah naungan yayasan. Langkah ini merupakan salah satu bentuk komitmen yayasan dalam meningkatkan mutu tenaga pendidik termasuk di SD Yaspen Hindoli 2. Diharapkan melalui proses rekrutmen yang ketat akan didapatkan tenaga pendidik yang berkualitas sesuai kebutuhan masing – masing sekolah. SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam sendiri mendapatkan 6 tenaga pendidik baru termasuk kepala sekolah. Hingga saat ini SD Yaspen Hindoli 2 memiliki 12 tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang terdiri dari 1 Kepala Sekolah, 6 Guru Kelas, 2 Guru Mapel, 2 Guru Mulok, 1 Tata Usaha, dan 1 tenaga Cleaning Service. Kualifikasi pendidikan dari ke 12 tenaga pendidik dan tenaga kependidikan terdapat 10 guru berijazah S1, Diploma 1 guru dan SPG 1 Guru. Ditinjau dari linearitas maka SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam memiliki 9
tenaga pendidik dan kependidikan yang telah linear, dan 2 guru sedang mengambil kuliah di program BI Universitas Terbuka. Berikut kami sampaikan data tenaga pendidik dan kependidikan SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam hingga April tahun 2018: NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
TEMPAT TANGGAL LAHIR
PEND. TERAKHIR
NAMA
NIK
TMT
TUGAS POKOK
SISWOYO GANTORO, S.Pd
1606082404790000
Palembang, 24/04/1979
S1
01-11-15
Kepala Sekolah
YULIANA, S.Pd
1606085212740003
Lampung Tengah, 12/12/1974
S1
01-08-08
Guru Kelas 1
HEMELDA, A.Ma.Pd
1606086104740002
Pulau Beringin, 21/04/1974
D2
01-08-08
Guru Kelas 2
KONGORIA
1606084411650001
Taput, 04/11/1965
SPG
14-07-08
Guru Kelas 3
ANANDA TAURISNA, S.Pd
1606085501890001
Keluang, 15/01/1989
S1
01-07-11
Guru Kelas 4
MISNAWATI, S.Pd
1606085706860000
Suko Harjo, 17/06/1986
S1
01-04-11
Guru Kelas 5
ERNAWATI, S.Pd
1606075010790010
Prapat janji, 10/10/1979
S1
02-07-09
Guru Kelas 6
DEWI SYAPUTRI, S.E
1606085509880002
Bukit, 15/09/1988
S1
12-07-11
Guru Komputer
RENITA YULIANTI, S.Ud
1671074307930014
Palembang, 03/07/1993
S1
05-11-15
Guru PAI, BTQ
ALFIANSYAH, S.Pd
1606081306920001
Musi Banyuasin, 13/06/1992
S1
05-11-15
Guru Penjas
LUSI SURYANI, S.Pd
1606075504880003
Jambi, 15/04/1988
S1
01-09-16
Guru B. Inggris
M SAFRUDIN THOHARI, S.SI
1606080308920001
Cipta Praja, 03/08/1992
S1
01-09-16
TU dan Operator
NASIB SUPRIYADI
1606081102960005
Cipta Praja, 11/02/1996
SMA
01-08-16
Cleaning Service
TUGAS TAMBAHAN
Ket
Guru PKn Kls 6 Koordinator UKS Koordinator 7K Pembina Handmade Pembina FLS2N Pembina Seni Tari
Sastra
Pembina sains Koordinator Lab Pembimbing Tahfidz
IPA Sedang kuliah BI Sedang kuliah BI
Eskul Olahraga
Olahraga
Pembina sains
MTK
Bendahara Penjaga Sekolah
Tabel 1. Data Guru dan Pegawai SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam 2018
5. Peserta Didik/Siswa a. Latar Belakang Siswa Siswa – siswi Sd Yaspen Hindoli 2 Tanjung berasal dari dua latar belakang sosial yang berbeda, yaitu pertama siswa – siswi yang berasal dari anak karyawan dan kedua siswa – siswi yang merupakan non anak karyawan atau berasal dari masyarakat disekitar perusahaan yaitu masyarakat simpang portal dusun 4 desa Dawas. Kondisi ini disebabkan karena SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam menerapkan layanan pendidikan yang terbuka bagi setiap anak yang ingin menjadi siswa – siswi di sekolah ini, sekalipun orangtuanya bukanlah karyawan PT. Hindoli. Namun agar terjadi perimbangan peserta didik dengan sekolah negeri maka
SD
Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam lebih mengutamakan bagi anak – anak yang berada paling dekat dengan lokasi perusahaan atau yang berada di lingkungan ring I dari lokasi perkebunan PT Hindoli. Siswa yang berlatar belakang anak karyawan pun terdiri atas 2 bagian yaitu sebagian berasal dari lokasi perkebunan desa Srigunung dan sebagian lagi berasal dari lokasi perkebunan desa Tanjung Dalam. Berikut ini kami sampaikan data siswa – siswi SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam berdasarkan latar belakang sosial pekerjaan orangtuanya yaitu:
No 1. 2.
Pekerjaan Karyawan Non Karyawan Jumlah Siswa
I 17 9 26
II 26 2 28
Kelas III IV 21 14 1 2 22 16
V 12 2 14
VI 16 2 18
Jumlah 108 18 124
Tabel 2. Data Siswa Berdasarkan pengelompokkan status anak karyawan dan non karyawan
b. Jumlah Siswa SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam memiliki siswa berjumlah 124 anak/April 2018, dengan rincian sebagai berikut: No
Kelas
Agama Islam Laki - laki
Agama Kristiani
Perempuan Laki - laki
Perempuan
Jumlah
1.
I
15
10
-
1
26
2.
II
13
12
1
2
28
3.
III
10
10
-
2
22
4.
IV
5
10
-
1
16
5.
V
6
7
1
-
14
6.
VI
9
8
-
1
18
Jumlah
58
57
2
7
124
Tabel 3. Data Siswa SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam April 2018
6. Kurikulum Sekolah dan Hari Sekolah Kurikulum SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam menngunakan kurikulum 2006 untuk kelas 3 dan 6 sedangkan untuk kelas 1, 2, 4 dan 5 menggunakan kurikulum 2013 secara mandiri. Hari sekolah pun sudah merujuk pada permendikbud Nomor 23 Tahun 2017 yaitu pelaksanaan 5 hari sekolah dengan rata2 jam belajar selama 8 jam/hari. 7. Sarana dan Prasarana Salah satu yang ikut menentukan tercapainya tujuan pendidikan nasional adalah tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung dalam kegiatan proses belajar mengajar di sekolah. Sama seperti lembaga pendidikan yang lainnya, SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam juga didukung oleh tersedianya sarana dan prasarana yang cukup memadai. Baik sarana dan prasarana yang disediakan oleh perusahaan maupun sarana dan prasarana yang didapat dari pemanfaatan keuangan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dari Pemerintah Pusat dan kabupaten.
Adapun sarana dan prasarana yang dimiliki oleh SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam yaitu terdiri dari: a. Bangunan SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam memiliki 2 unit bangunan yang terpisah yaitu: 1) Unit Bangunan 1 terdiri atas beberapa ruang yaitu: a) Ruang Kantor Guru dan Kepala Sekolah b) Ruang Kelas berjumlah 6 rombel c) Ruang Mushola dan Ruang Laboratorium Komputer d) Gudang e) Dua WC guru dan Empat WC siswa 2) Unit Bangunan 2 terdiri atas dua ruang yaitu: a) Ruang UKS b) Ruang Perpustakaan b. Pagar Sekolah Lingkungan sekolah di kelilingi pagar kawat lembut agar batas tanah sekolah dapat diketahui secara jelas dan juga berfungsi sebagai batas area aktifitas siswa di sekolah. Pagar sekolah dilengkapi 2 pintu masuk utama dan 2 pintu darurat agar memudahkan proses evakuasi siswa dan guru jika terjadi sesuatu di sekitar lingkungan sekolah. c. Sarana Olahraga Sarana Olahraga yang dimiliki SD Yaspen Hindoli 2 yaitu 1 Lapangan Badminton, 1 lapangan Bola Basket, 1 lapangan Bola Volli, 1 area lompat jauh dan 1 lapangan futsal. d. Sarana Pembelajaran Sarana pembelajaran yang dimiliki terdiri dari 2 proyektor, 1 layar Proyektor, 1 laptop, 12 unit PC, 1 set DVD, 1 set sound sistem dan 1 unit keyboard. e. Sarana PHBS dan Religi SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam juga dilengkapi beberapa sarana PHBS yang terdiri dari 6 set Wastafel (Cuci Tangan) dan 8 Kran air wudhu yang tersebar di depan kelas dan kantor. f. Sarana Alat Peraga Alat Peraga adalah salah satu syarat yang harus dimiliki oleh sekolah agar proses transfer materi pelajaran dapat diterima dengan baik oleh peserta didik. Hingga saat ini alat peraga yang dimiliki SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam terdiri atas: 1) KIT IPA 2) Alat Ukur (Mistar kayu, Busur derajat kayu, dan jangkar kayu) 3) Contoh Rangka Tubuh Manusia Tiruan
4) Contoh Organ Tubuh Manusia Tiruan 5) Charta IPA (Poster dan banner) 6) Globe 7) Peta 8) Alat – alat Olahraga, seperti Bola kaki, Bola volli, Raket dan kock Badminton, Tenis Meja lengkap, Matras, Net, Gawang, Ring dan keranjang Basket serta pemukul kasti. g. Sarana Transportasi Siswa Dikarenakan kebijakan sekolah yang melarang siswa menggunakan kendaraan bermotor dan lokasi tempat tinggal siswa yang berbeda maka perusahaan memfasilitasi tarnsportasi antar jemput siswa yang ke pulang ke perumahan PT. Hindoli di lokasi kebun Srigunung berupa 1 unit minibus colt berkapasitas 15 penumpang. 8. Program Unggulan Sekolah Optimalisasi Kegiatan Ekstrakurikuler Optimalisasi kegiatan ekstrakurikuler adalah salah satu program unggulan SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam untuk memaksimalkan seluruh potensi yang ada disekolah dalam rangka meningkatkan prestasi belajar siswa dan prestasi sekolah. Dari semua hasil penelitian membuktikan bahwa ekstrakurikuler memiliki andil yang besar terhadap peningkatan kualitas sebuah lembaga pendidikan. Berdasar dari hasil penelitian tersebut maka SD Yaspen Hindoli 2 menetapkan agar kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan secara optimal dengan menyiapkan fasilitas dan sarana pendukung termasuk SDM Pembinanya bagi semua kegiatan ekstrakurikuler yang diadakan di sekolah.
B. Kondisi umum Prestasi Sekolah Pra Optimalisasi Kegiatan Ekstrakurikuler di SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam (2008 – 2015) Dalam rangka pemenuhan ajang kompetisi bakat dan minat siswa, maka Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Dinas Pendidikan propinsi, Kabupaten atau Kecamatan pada dasarnya telah menyediakan berbagai event dan perlombaan baik yang terjadwal tahunan ataupun event yang bersifat insidental. Perlombaan itu antara lain FLS2N, OSN, O2SN, Lomba Sekolah Sehat, kePramukaan dan lain-lainnya. Dalam berbagai ajang lomba tersebut para siswa dan siswi di seluruh Indonesia diberikan kesempatan seluas – luasnya untuk beradu dan unjuk kemampuan bakat serta minatnya agar menjadi yang terbaik. Peran sekolah sangat menentukan dalam memberikan bekal ilmu dan pengetahuan bagi siswa dan siswinya agar dapat tampil maksimal dalam berbagai lomba yang telah disiapkan oleh pemerintah. Pada ajang ini kualitas sekolah, kualitas kepala sekolah sebagai manajer dan kualitas guru – guru sebagai pengajar dan pelatih menjadi ukuran keberhasilan
siswa dalam mengikuti perlombaan. Tentu saja kualitas sekolah akan menjadi tolak ukur bagi semua lomba tersebut. Namun sayangnya, sejak tahun 2008 hingga saat ini perjalanan prestasi SD Yaspen Hindoli 2 pada bidang lomba tersebut mengalami naik turun dan lebih cenderung menurun. Hal ini nampak jelas terlihat dari data prestasi yang terdapat disekolah. Beberapa tropi yang terpajang tidak mampu mengangkat nama sekolah yang identik dengan perusahaan besar. Hal ini dapat dilihat dari data prestasi sekolah yang terekam dalam kearsipan sekolah sebelum program Optimalisasi Kegiatan Ekstrakurikuler dilaksanakan diSD Yaspen Hindoli yaitu sebagai berikut:
No
Jenis Lomba
Prestasi
Tingkat
Tahun Keterangan
1.
Kreatifitas HUT RI
Juara I
Kecamatan
2009
2.
O2SN Tenis Meja
Juara II
Kecamatan
2010
3.
Mendongeng
Harapan III
Kabupaten
2011
4.
O2SN Tenis Meja
Juara II
Kecamatan
2011
5.
Gerak Jalan HUT RI
Juara III
Kecamatan
2011
6.
Gerak Jalan HUT RI
Juara III
Kecamatan
2012
7.
O2SN Catur
Juara I
Kecamatan
2013
8.
O2SN Tenis Meja
Juara I
Kecamatan
2013
9.
Siswa Berprestasi
Juara III
Kecamatan
2013
Juara III Gudep Kecamatan
2014
10. Jambore Ranting
Teraktif Tabel 4. Data Prestasi SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam (2008 – 2014)
Tabel data diatas membuktikan bahwa prestasi SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam baru mampu berkompetisi di tingkat kecamatan. Prestasi ini jauh dibandingkan dengan harapan pengurus yayasan. Hal ini dikarenakan tidak sesuainya besarnya biaya pendidikan yang dianggarkan tiap bulan oleh perusahaan dengan pencapaian prestasi yang diraih. Belum lagi dana bantuan operasional dan dana sekolah gratis dari propinsi serta kabupaten. Tentu saja pencapaian prestasi selama 7 tahun ini ( 2008 – pertengahan 2015) menjadi sorotan yang sangat serius dari yayasan. Evaluasi segera dilakukan, Yayasan mencoba membandingkan prestasi di SD negeri yang notebene minim keuangan tapi memiliki segudang prestasi yang membangggakan.
Melalui serangkaian evaluasi yang dilakukan, maka yayasan bersama Tim Sekolah merencanakan beberapa strategi guna mendongkrak prestasi SD Yaspen Hindoli 2 di masa yang akan datang. Terkhusus prestasi dalam berbagai lomba yang telah disediakan dan diprogramkan oleh Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan baik bersifat lokal maupun nasional. Salah satu usaha tersebut adalah program optimalisasi kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. C. Kondisi Umum Kegiatan Ekstrakurikuler SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam Pra Optimalisasi (2008-2015) Sebelum
dilaksanakannya
program
optimalisasi,
kondisi
umum
kegiatan
ekstrakurikuler di SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam dapat dilihat dari jadwal pelajaran yang telah dibuat sejak tahun 2009 – 2015. Dari beberapa jadwal pelajaran yang tersimpan dapat diketahui bahwa kegiatan ekstrakurikuler tidak mendapatkan waktu yang banyak dan bukan menjadi prioritas sekolah. Kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan hanya bersifat insidental ketika akan mengikuti kegiatan saja. Alokasi waktu yang khusus juga tidak banyak disediakan untuk pengembangan bakat dan minat siswa. Walaupun sempat ada beberapa tropi yang berhasil diraih dari perlombaan beberapa cabang eskul di tingkat kecamatan, namun kegiatan ekstrakurikuler yang ada seperti seni tari, seni musik, tenis meja dan pramuka jika tanpa terencana, terjadwal dan terprogram maka hasil kegiatan tersebut akan terlihat belum optimal.
Gambar 1. Jadwal Pelajaran 2009/2010
Peran serta dan keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler diatas juga menunjukkan angka yang belum maksimal. Hal ini menunjukkan bahwa daya tarik pengelolaan ekstrakurikuler selama periode itu belum berhasil menarik peran aktif siswa untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang diadakan sekolah. Jadwal kegiatan ekstrakurikuler yang tidak terencana atau selalu berubah – ubah ditambah tidak intensnya latihan yang dilakukan serta program kerja yang tidak jelas membuat salah satu alasan siswa tidak tertarik mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Padahal kualitas pengelolaan kegiatan ekstrakurikuler sangat menentukan besar kecilnya angka partisipasi siswa.
Gambar 2. Jadwal Pelajaran 2012/2013
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kondisi umum kegiatan ekstrakurikuler di SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam sebelum dilaksanakannya program optimalisasi atau periode 2008 – 2015 belum terlaksana dengan optimal dan maksimal dengan angka partisipasi keaktifan siswa terhadap kegiatan sangat kecil, sehingga kondisi ini belum mampu mengangkat prestasi sekolah dalam event – event yang lebih tinggi. D. Pelaksanaan Upaya Peningkatan Prestasi SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam Melalui Program Optimalisasi Kegiatan Ekstrakurikuler Akhir tahun 2015 tepatnya bulan November saat Penulis mendapatkan SK penugasan dari Yayasan untuk mengemban amanah menjadi Kepala SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam maka pesan pertama dari yayasan adalah benahi sekolah, kembalikan keutuhan persatuan para guru, tumbuhkan kembali harmonisasi di sekolah serta berprestasilah untuk nama sekolah. Sebagai guru pindahan dari SD HMDC Mukut Pulau Rimau yang belum memiliki pengalaman menjadi seorang kepala sekolah tentu saja ini adalah tugas yang berat.
“Mulai belajar” adalah langkah pertama yang dilakukan untuk memahami karakteristik sekolah. Berbagai masukan menjadi modal berharga dari sebuah evaluasi guna menentukan kebijakan sekolah ke depan. Setelah situasi sekolah kondusif dalam semua aspek, maka dilakukanlah evaluasi untuk menyusun rencana peningkatan prestasi sekolah. Dari hasil evaluasi ditarik kesimpulan bahwa SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam memiliki keunggulan berupa pembiayaan yang mumpuni. Hal inilah yang akan dijadikan kekuatan dalam menunjang program optimalisasi kegiatan ekstrakurikuler guna mendongkrak prestasi sekolah ke depan. Kurang optimalnya pengelolaan kegiatan ekstrakurikuler pada periode sebelumnya menjadi dasar bagi manajemen SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam saat ini untuk mulai menata
startegi
optimalisasi
kegiatan
ekstrakurikuler.
Berbagai
bidang
kegiatan
ekstrakurikuler mulai dipetakan baik yang sudah ada maupun membuka baru cabang kegiatan ekstrakurikuler lainnya. Adapun langkah – langkah yang diambil dalam pelaksanaan optimalisasi kegiatan ekstrakurikuler di SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam periode 2016 – 2018 antara lain adalah sebagai berikut: 1. Menetapkan Jenis Kegiatan Ekstrakurikuler yang kompetitif Sesuai Bakat dan Minat Siswa Langkah
pertama
pelaksanaan
optimalisasi
kegiatan
ekstrakurikuler
adalah
menetapkan jenis – jenis kegiatan ektsrakurikuler yang potensial sesuai dengan bakat dan minat siswa. Dari sekian pilihan, maka ditetapkanlah jenis kegiatan ekstrakurikuler yang akan dilaksanakan adalah: a.
Pramuka
b.
Seni Musik
c.
Seni Sastra (Puisi dan Story Telling)
d.
Klub sains (IPA dan Matematika)
e.
Tahfidz Qur’an Juzz 30
f.
Seni Tari
g.
Badminton, Tenis Meja, dan Atletik
h.
Bahasa Inggris
i.
Seni Pencak Silat
j.
Dokter Kecil dan UKS
2. Rekrutmen Pembina Ekstrakurikuler yang Baru dan Apresiasi Jasa Pembina yang Lama
Langkah kedua yang ditempuh dalam pelaksanaan optimalisasi kegiatan ekstrakurikuler di SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam adalah merekrut para pelatih atau pembina yang kompeten sesuai kualifikasi jenis ekstrakurikulernya masing – masing dengan ikatan kontrak kerja. Adapun rekrutmen yang telah dilakukan SD Yaspen Hindoli 2 dalam program optimalisasi kegiatan ekstrakurikuler yaitu: a.
Pembina Ekstrakurikuler Pramuka yang sudah memiliki sertifikat KMD dan KMD lanjutan.
b.
Pembina Ekstrakurikuler Seni Musik yang memiliki latar belakang sarjana seni atau kemampuan dalam bidang seni musik
c.
Pembina Ekstrakurikuler Seni Sastra yang memiliki latar belakang sarjana Sastra atau sarjana pendidikan bahasa Indonesia
d.
Pembina Ekstrakurikuler Seni Tari yang memiliki latar belakang sarjana seni tari atau yang telah memiliki pengalaman kemampuan di bidang seni tari
e.
Pembina Ekstrakurikuler Klub sains yang memiliki latar belakang sarjana sains atau guru yang memiliki kemampuan di bidang sains
f.
Pembina Ekstrakurikuler Bahasa Inggris yang latar belakang sarjana bahasa Inggris
g.
Pembina Ekstrakurikuler Silat yang memiliki latar belakang sertifikat Pendekar Madya
h.
Pembina Ekstrakurikuler Dokter Kecil yang memiliki latar belakang sertifikat ilmu kesehatan
i.
Pembina Ekstrakurikuler Tahfidz Qur’an yang memiliki latar belakang Al Hafidz/Hafidzoh
j.
Pembina Ekstrakurikuler Handmade yang memiliki latar belakang kemampuan handmade
Semua Pembina tersebut
diikat dalam kontrak kerja agar dapat memberikan
pembinaannya secara maksimal kepada siswa – siswi SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam. Adapun daftar Pembina Ekstrakurikuler di SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam adalah sebagai berikut: No
Nama
Jenis Ekstrakurikuler
Periode
Kualifikasi
1.
Bambang Heriyanto, SH
Pembina Pramuka Putra
2016 - sekarang
Sertifikat KMD
2
Intan Ulfa, S.Pd
Pembina Pramuka Putri
2016 - sekarang
Sertifikat KMD
3.
Julian Prasandi, S.Pd
Pembina Seni Musik
2016 - sekarang
S1 Pend. Seni
4.
Ananda Taurisna, S.Pd
Pembina Seni Sastra
2016 - sekarang
S1 Pend. BI
5.
Lusi Suryani, S.Pd
Pembina Klub Sains MTK
2016 - sekarang
S1 Pend. Bhs Inggris
6.
Misnawati
Pembina SenI Tari
2016 - sekarang
Pengalam Seni Tari
7.
Renita Yulianti, S.Ud
Pembina Tahfidz
2015 - sekarang
S1 UIN
8.
Alfiansyah, S.Pd
Pembina Olahraga
2015 - sekarang
SI Pend. Olaharag
9.
Ernawati, S.Pd
Pembina Sains Klub IPA
2015 - sekarang
S1 PGSD
10.
Yuliana
Pembina Dokter Kecil & UKS
2015 - sekarang
Sertifikat Pelatihan UKS
Tabel 5. Data Nama – Nama Pembina Ekstrakurikuler
3. Penyusunan Program Kerja dan Jadwal Kegiatan Ekstrakurikuler Langkah ketiga adalah segera menyusun program kerja dan jadwal semua kegiatan ekstrakurikuler bersama para pembina ekstrakurikuler. Melalui penyusunan program kerja dan jadwal kegiatan diharapkan pelaksanaan optimalisasi kegiatan ekstrakurikuler dapat berjalan secara efektif dan maksimal. Dengan mempertimbangkan kualitas waktu maka ditetapkan kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan setelah jam wajib KBM dan waktu ishoma. a. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler 2017 - 2018 Untuk kelas bawah (1, 2 dan 3) maka pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler dimulai pukul 12.30 setelah ishoma dengan rincian kegiatan sebagai berikut: No
Hari
Jam
Kegiatan
Kegiatan
Kegiatan
Ekstrakurikuler I
Ekstrakurikuler II
Ekstrakurikuler III
1
Senin
12.30 – 13.30
Tahfidz
Seni Tari
Bahasa English
2
Selasa
12.30 – 13.30
Seni Musik
Handmade
Dokter Kecil
3
Rabu
12.30 – 13.30
Sains Club IPA
Sains Club MTK
Seni Sastra
4
Kamis
12.30 – 13.30
Badminton
Tenis Meja
Atletik
5
Jum’at
12.30 – 13.30
Pramuka Siaga
6
Sabtu
15.30 – 17.00
Seni Pencak Silat
Ket
Tabel 6. Jadwal Pelaksanaan Ekstrakurikuler Kelas Bawah (1,2 dan 3)
Sedangkan untuk kelas atas (4,5,dan 6 ) pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler dimulai pukul 13.30 setelah ishoma dengan rincian kegiatan sebagai berikut: No
Hari
Jam
Kegiatan
Kegiatan
Kegiatan
Ekstrakurikuler I
Ekstrakurikuler II
Ekstrakurikuler III
1
Senin
13.30 – 14.45
Atletik
Sains Club IPA
Sains Club MTK
2
Selasa
13.30 – 14.45
Seni Musik
English Club
Dokter Kecil
3
Rabu
13.30 – 14.45
Tahfidz
Seni Tari
Seni Sastra
4
Kamis
13.30 – 14.45
Badminton
Tenis Meja
Handmade
5
Jum’at
13.30 – 14.45
Pramuka Penggalang
6
Sabtu
15.30 – 17.00
Seni Pencak Silat
Tabel 7. Jadwal Pelaksanaan Ekstrakurikuler Kelas Bawah (4,5 dan 6)
b. Program Kerja Kegiatan Ekstrakurikuler Setiap pembina kegiatan Ekstrakurikuler wajib untuk membuat rencana program kerja sebagai panduan melatih dan target pencapaian prestasi ke depan. Salah satu contoh program kerja yang telah dibuat antara lain pramuka seperti berikut ini:
PROGRAM KERJA BULANAN PASUKAN PENGGALANG GUGUS DEPAN SD YASPEN HINDOLI 2 TANJUNG DALAM NO. KEGIATAN BULAN KETERANGAN I II III IV V VI VII VIII IX X XI XII 1 Penerimaan Golongan √ √ Siaga ke Penggalang 2 Latihan SKU Penggalang √ Ramu 3 Ujian SKU Penggalang √ Ramu 4 Pelantikan Penggalang √ Ramu 5 Latihan SKU Penggalang Ramu 6 Ujian SKU Penggalang √ Rakit 7 Pelantikan Kenaikan √ Tingkat 8 Latihan SKK √ √ 9 Ujian SKK √ √ √ √ √ √ √ √ 10 Latihan Tambahan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 11 Musyawarah Gugus √ Depan 12 Gladian Pemimpin Regu √ √ 13 Menyiapkan Penggalang √ √ √ √ Garuda 14 Latihan Gabungan √ √ √ √ √ 15 Perkemahan dekat √ √ (PERSAMI) 16 Perkemahan Jauh √ 17 Lomba Tingkat I √ √ 18 Lomba Tingkat II 19 Lomba Memperingati √ HUT RI 20 Lomba Antar Regu √ √ √ 21 Bakti Masyarakat √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 22 Refreshing dan Tanda Jejak 23 Evaluasi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 24 Rencana Tidak Lanjut √ √
MATERI PROGRAM (TEORI) LATIHAN MINGGUAN PASUKAN PENGGALANG NO MATERI PENCAPAIAN SKU KETERANGAN RAMU RAKIT TERAP 1 Kode Etik Gerakan Pramuka √ √ √ 2 Lambang Gerakan Pramuka √ 3 Salam Pramuka √ 4 Struktur Gerakan Pramuka √ √ 5 Stuktur Gugus Depan √ 6 Sifat dan Fingsi Kepramukaan √ 7 Sejarah Kepramukaan √ √ √ 8 Kepemimpinan √ √ √ 9 Sejarah Baden Powell 10 Pancasila √ √ 11 PDMPK √ √ √ 12 Tanda-Tanda Pengenal √ √ √ 13 Pengetahuan Kepramukaan √ √ √ 14 Pengetahuan Umum √ √ 15 SURVIVAL √ √ √ 16 Sejarah Bendera Indonesia √ 17 Sejarah Lagu Indonesia √ 18 Sejarah Sumpah Pemuda √ 19 Lambang Negara Indonesia √ 20 Hari-hari Bersejarah √ 21 Teori Berkemah √ √ √ 22 Pengetahuan Agama √ √ √ 23 Pengetahuan Lalau Lintas √ 24 Susunan Pemerintah DT II √ √ 25 Lagu-lagu Nasional √
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
MATERI PROGRAM (PRAKTEK) LATIHAN MINGGUAN PASUKAN PENGGALANG MATERI PENCAPAIAN SKU KETERANGAN RAMU RAKIT TERAP Baris Berbaris √ √ √ Pasang Bongkar Tenda Upacara √ √ √ Pembuatan Blankar / Tandu √ √ √ Pembidaian √ √ Pembalutan √ √ Pengobatan √ √ √ Panorama √ Pembuatan Peta √ √ Menaksir √ √ KIM √ √ √ Tali Temali √ Hasta Karya √ √ √
14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Tanda Jejak Berkemah Halang Rintang Bernyanyi Mewarnai Gambar Menggambar Tarian Baris (TBB) Seni Budaya Olahraga Kerja Bakti
√ √ √ √ √
√ √
√ √ √ √
√ √ √ √
√ √ √
√ √ √
Tabel 8. Program Kerja Pramuka
E. Hasil Upaya Peningkatan Prestasi SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam Melalui Program Optimalisasi Kegiatan Ekstrakurikuler
Selama Tiga Tahun Terakhir
(2015 – 2018) Program optimalisasi kegiatan ekstrakurikuler yang dijalankan secara bertahap sejak tahun 2015 akhir hingga 2018 mulai menunjukkan hasil yang cukup menyenangkan. Hal ini dibuktikan dengan perolehan tropi pada berbagai lomba yang diikuti oleh siswa – siswi SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam. Secara perlahan upaya meningkatkan prestasi SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam melalui program optimalisasi kegiatan ekstrakurikuler selama tiga tahun terakhir (2015 – 2018) mulai nampak dan berhasil. Peningkatan prestasi ini dapat terlihat dari data tropi yang diperoleh sebagaimana tabel di bawah ini.
DAFTAR PRESTASI SD YASPEN HINDOLI 02 TANJUNG DALAM No
Tahun
Jenis Lomba
Lembaga
Prestasi
Tingkat
Pelaksana 1.
Akhir
Hafidz Qur’an
SMAN 2 Keluang
Juara I
Kecamatan
2.
2015
Tari Kreasi
SMAN 2 Keluang
Juara III
Kecamatan
3.
OSN Matematika
UPTD
4.
OSN IPA
Kec. keluang
5. 2016 6.
OSN IPA Pentas
Dinas
DikBud Juara II
Kecamatan
Juara I
Kecamatan
Pendidikan Juara I
Kabupaten
dan Kebudayaan Seni Kwaran Keluang
Juara I
Kecamatan
Juara II
Kecamatan
Perkemahan Giprespraka 7.
2017
OSN MTK
UPTD DikBud
8.
2017
Puisi FLS2N
9.
2017
Menyanyi
Kec. keluang
Juara I
Kecamatan
Juara I
Kecamatan
Juara III
Kecamatan
Pendidikan Juara III
Kabupaten
Solo
FLS2N 10.
2017
Tari Kreasi FLS2N
11.
2017
Puisi FLS2N
12.
2017
Menyanyi
Dinas Solo dan
2017
Kabupaten
Kabupaten
FLS2N
13.
Kebudayaan Juara II
O2SN
UPTD DikBud
Juara II
Kecamatan
Juara 1
Kecamatan
Juara 1
Kecamatan
Juara II
Kecamatan
Qur’an Kwaran Keluang
Juara II
Kecamatan
Qur’an Kwaran Keluang
Juara II
Kecamatan
Kec. keluang 14.
2017
Hasta Karya Putra Kwaran Keluang LT II
15.
2017
Hasta Karya Putri Kwaran Keluang LT II
16.
2017
Tenda Randik Putra Kwaran Keluang LT II
17.
2017
Tilawatil Putra LT II
18.
2017
Tilawatil Putri LT II
19.
2017
Tari Daerah LT II
Kwaran Keluang
Juara II
Kecamatan
20.
2017
LTBB LT II
Kwaran Keluang
Juara II
Kecamatan
21.
2017
TIK LT III
Kwaran Keluang
Juara I
Kabupaten
22.
2017
Memasak Makanan Kwarcab MUBA
Juara II
Kabupaten
Juara II
Kabupaten
Juara II
Kabupaten
Juara I
Kecamatan
Juara II
Kabupaten
Juara I
Kecamatan
Daerah LT III 23.
2017
Hastra Karya LT Kwarcab MUBA III
24.
2017
Pentas Seni LT III
25.
2017
Sekolah Sehat
Kwarcab MUBA UPTD DikBud Kec. keluang
26.
2017
Sekolah Sehat
Dinas Kesehatan MUBA
27.
2017
Gerak Jalan Putri Kecamatan HUT RI 72
Keluang
28.
2017
Kostum
Terbaik Kecamatan
HUT RI 72 29.
2017
Alat
Juara I
Kecamatan
Juara I
Sumatera
Juara II
Sumatera
Juara I
Sumatera
Keluang Peraga Yayasan HMDC
Edukasi 30.
2017
Program Unggulan Yayasan HMDC Kepala Sekolah
31.
2017
Story
Telling Yayasan HMDC
Bahasa Inggris 32.
2017
Menyanyi Anak
–
Lagu PKK
Propinsi Finalis
Propinsi
Anak Sumatera Selatan
Tingkat SD 33.
2017
Pembuatan
Diktat Yayasan HMDC
Juara I
Sumatera
Guru SD 34.
2017
Pesta Siaga
Kwaran Keluang
Juara II
Kecamatan
35.
2018
Puisi Putri Jamran
Kwaran Keluang
Juara I
Kecamatan
36.
2018
Forum Penggalang Kwaran Keluang
Juara III
Kecamatan
Jamran 37.
2018
KMNR 13 KELAS Klinik Pendidikan Semifinalis Propinsi 4 SD
38.
2018
MIPA
KMNR 13 Kelas 2 Klinik Pendidikan Finalis SD
39.
2018
Kepala
MIPA Sekolah
Berprestasi 40.
2018
Junior
Nasional
UPTD DikBud
Juara I
Kecamatan
Juara I
Kecamatan
Kec. keluang Silat
Champion Ship
IPSI
Tabel 9. Data Prestasi SD Yaspen sebagai hasil dari program Optimalisasi.
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan dan bukti diatas maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Upaya meningkatkan
prestasi SD Yaspenn Hindoli 2 Tanjung Dalam melalui
optimalisasi kegiatan ekstrakurikuler selama tiga tahun terakhir (akhir 2015 – 2018) dinyatakan berhasil. 2. Terjadi peningkatan berbagai jenis kegiatan ekstrakurikuler di SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam 3. Terjadi Peningkatan aktifitas pada jam – jam kegiatan ekstrakurikuler di SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam 4. Terjadi peningkatan perolehan medali atau tropi pada berbagai lomba dan kejuaraan 5. Terjadi peningkatan kualitas skup spasial pada berbagai lomba dari Kecamatan, Kabupaten, Propinsi dan bahkan ada yang sempat ke nasional. 6. Terjadi peningkatan motivasi seluruh warga sekolah untuk bisa memberikan yang terbaik bagi SD Yaspen Hindoli 2 Tanjung Dalam. 7. Terjadi peningkatan perhatian dan partisipasi masyarakat, yayasan dan Perusahaan 8. Serta terjadi peningkatan pamor dan nama baik sekolah di mata masyarakat, yayasan dan Perusahaan. B. SARAN Bagi semua pemilik kepentingan terhadap program ini dan para pembaca yang akan memanfaatkan karya tulis ini, maka penulis memberikan saran sebagai berikut: 1. Dalam menentukan kebijakan bagi perkembangan sekolah sebaiknya terlebih dahulu melakukan pemetaan potensi yang ada di internal dan eksternal sekolah. 2. Sebaiknya semua program yang akan dilaksanakan di sekolah didiskusikan dan di rapatkan secara khusus serta intens bersama seluruh stakeholder sekolah (Komite, yayasan, wali siswa dan tokoh masyarakat sekitar) agar program yang akan dijalankan menjadi suatu program yang berkualitas, kuat dan kokoh serta akuntable. 3. Setiap kebijakan pada prosesnya akan mengalami tantangan dan hambatan, maka hendaklah tantangan dan hambatan semua itu dijadikan kekuatan dalam mencapai tujuan program tersebut. 4. Jadikan komunikasi yang baik sebagai kekuatan dalam menghadapi berbagai hambatan pelaksanaan program nanti.
5. Percaya diri, tidak gampang berputus asa dan senantiasa melakukan evaluasi baik secara pribadi ataupun kolektif secara intensif. 6. Hargai dan hormati semua pihak yang terlibat di dalam semua proses berjalannya program – program sekolah. 7. Transparan dan loyal terhadap amanah yang diberikan. 8. Selanjutnya anda bisa memotivasi diri anda sendiri untuk terus menjadi contoh keteladanan bagi bawahan anda.
DAFTAR PUSTAKA
Undang-Undang Republik Indonesia. Nomor 20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional. Tim Penyusun Undang-undang. 2003. Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Sinar Grafika, Suryabroto. 1997. Prestasi Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: PT. Rineka Cipta Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI. 1988. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi ke Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka. Usman, Moh. Uzer.1993.Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar. Bandung: Rosdakarya Munandar, Utami. 2003. Psikologi Belajar. Jakarta: Grafindo Mappa, Syamsul. 1997. Aspirasi Pendidikan Lingkungan Sosial dalan Prestasi Belajar. Ujung Pandang: FIP IKIP Soemanto, Westy. 1990. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
Sagala, Syaiful. 2004. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta Nawawi, Hadari. Administrasi Pendidikan. Jakarta: Bina Aksara. Elo Adam, Ambo dan Ismail Tolla. Dasar-dasar Administrasi Pendidikan. Ujung Pandang: FIP IKIP. Munawar,Syamsudin. 1994. Dasar-dasar dan Metode Penultsan Ilmiah. Surakarta: Sebelas Maret University Press. Nasir, Muhammad dkk.2015. Kurikulum: Teori dan Konsep. Medan: CV Gema Ihsani. Mukhtar, dkk. 2001. Sekolah Berprestasi. Jakarta: Nimas Multima. Herry Hernawan, Asep dkk. 2011. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka. Permendiknas No 22 Tahun 2006. 2006. Pedoman pengembangan diri. Kementrian Pendidikan Nasional Kisbiyanto. 2012. Manajemen Sekolah.Yogyakarta:Mahameru Anonim. 2001. Manajemen Peningkatan Mutu Sekolah: Buku I Konsep Pelaksanaan. Jakarta: Direktorat SLP Dirjen Dikdasmen Depdiknas. Sastrapradja, M. 2001. Kamus Istilah Pendidikan dan Umum. Surabaya: Usaha Nasional.
Wahjosumidjo.1999.Kepemimpinan
Kepala
Sekolah
Tinjauan
Teoritik
dan
Permasalahannya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Muhammad Nasir, dkk. 2015. Kurikulum: Teori dan Konsep. Medan: CV Gema Ihsani. M. Dian Wahyudi, dkk. 2015. Administrasi Pendidikan:Suatu Pengantar. Medan: CV. Gema Ihsani.