Best Practices - Rahayu Setyo K.  [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LK 3.1 Menyusun Best Practices Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran Lokasi Lingkup Pendidikan Tujuan yang ingin dicapai



Penulis Tanggal Situasi: Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.



Kabupaten Jombang Jawa Timur SMP Negeri 1 Kesamben Menumbuhkan motivasi belajar peserta didik dengan menerapkan model Problem Based Learning pada kelas VIII-A di SMP Negeri 1 Kesamben tahun ajaran 2022/2023 Rahayu Setyo Kuswatiningsih, S.Pd. 29 Oktober 2022 Berawal dari identifikasi masalah yang terjadi di SMP Negeri 1 Kesamben khususnya kelas VIII-A tahun ajaran 2022/2023, ditemukan kondisi yang menjadi latar belakang masalah adalah : Guru belum menggunakan model pembelajaran yang inovatif pada materi pesawat sederhana. Berdasarkan kajian Literatur : - Menurut Insyasiska,dkk (2017) Pembelajaran project based learning dapat mempengaruhi motivasi belajar siswa lebih tinggi 14% - Menurut Devi,dkk (2014) Model pembelajaran Problem Based Learning berpengaruh terhadap motivasi belajar IPA - Menurut Ramlawati,dkk (2017) Motivasi dan hasil belajar IPA peserta didik pada model PBL lebih tinggi dibandingkan dengan nilai hasil belajar IPA pada penerapan pembelajaran konvensional - Menurut Gijselaers dalam Wasonowati( 2014) Model PBL dipilih karena mempunyai beberapa kelebihan: 1) Pemecahan masalah yang diberikan dapat menantang dan membangkitkan kemampuan berpikir kritis siswa serta memberikan kepuasan untuk menemukan suatu pengetahuan baru, 2) Pembelajaran dengan model PBL dianggap lebih menyenangkan dan lebih disukai siswa, 3) Model PBL dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran, dan 4) Model PBL dapat memberikan kesempatan siswa untuk menerapkan pengetahuan yang mereka miliki ke dalam dunia nyata - Menurut Hapsari (2021) Produk video animasi berbasis aplikasi Canva ini dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar



siswa serta layak pembelajaran.



digunakan



dalam



proses



Berdasarkan latar belakang diatas, maka alternatif solusi yang digunakan untuk menyelesaikan masalah adalah melalui penerapan model problem based learning. Dengan adanya kegiatan berkelompok peserta didik menjadi lebih termotivasi dan berperan aktif dalam kelompoknya masing-masing. Praktik ini penting untuk dibagikan, karena : 1. Penerapan model problem based learning sangat efektif digunakan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa 2. Penerapan model problem based learning membuat peserta didik lebih berperan aktif dalam kegiatan berkelompok 3. Sebagai referensi dalam penggunaan TPACK pada kegiatan pembelajaran 4. Memuat kegiatan 4C (Critical Thinking atau berpikir kritis, Collaboration atau kemampuan bekerja sama dengan baik, Communication atau kemampuan berkomunikasi, dan Creativity atau kreatifitas.) Peran guru : Dalam upaya menyelesaikan masalah rendahnya motivasi belajar peserta didik, maka dilakukan perencanaan pembelajaran yang inovatif, mengembangkan media pembelajaran yang menarik dan interaktif, melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan perangkat pembelajaran yang disusun, dan melakukan evaluasi hasil belajar Tantangan : Adapun tantangan yang dihadapi dalam mencapai Apa saja yang menjadi tujuan yaitu : tantangan untuk mencapai 1. Pemanfaatkan TPACK dalam pembelajaran tujuan tersebut? Siapa saja Tecnological Pedagogical Content Knowledge yang terlibat, (TPACK), adalah pemahaman yang dibutuhkan oleh guru dalam memanfaatkan teknologi secara tepat ke dalam kegiatan belajar mengajar diberbagai konten materi, serta mengajarkan materi menggunakan teknologi dan metode pedagogi yang sesuai. 2. Pengembangan media pembelajaran yang menarik dan interaktif berbasis IT Dalam upaya mencapai tujuan atau menyelesaikan permasalahan dalam pembelajaran, guru diharapkan mampu



Pengembangan media pembelajaran yang menarik dan interaktif berbasis IT untuk meningkatkan ketertarikan siswa, keterlibatan siswa dalam pembelajaran, sehingga pemahaman siswa terhadap materi pelajaran dapat meningkat Namun tantangan tersebut tidak menutup kemungkinan adanya kendala atau hambatan dalam pelaksanaanya, misalnya: jaringan internet yang tidak stabil, jaringan listrik yang sewaktuwaktu ada pemadaman secara tiba-tiba, namun hambatan tersebut membuat seorang guru harus melewatinya dengan berbagai alternatif solusi. Misalnya melakukan share media melalui HP siswa, sehingga ketika terjadi kendala, siswa dapat mengakses sendiri media pembelajaran melalui HP. Yang terlibat dalam kegiatan ini adalah : guru, siswa, teman sejawat. Guru merancang, mengembangkan media, melaksanakan dan merefleksi kegiatan pembelajaran dan meminta masukan, saran dari teman sejawat. Siswa mengikuti pembelajaran mulai dari kegiatan pendahuluan, inti, penutup dengan baik. Teman sejawat memberikan masukan untuk guru melakukan perencanaan, melakukan observasi atau pengamatan terhadap kegiatan guru untuk selanjutnya memberikan masukan atau saran untuk perbaikan Aksi : Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini







Langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut adalah menggunakan model Problem Based Learning dengan langkah kegiatan sebagai berikut :



Pendahuluan Berdo’a sebelum melaksanakan pembelajaran, pengecekan kehadiran dan kesiapan belajar. Memberikan motivasi dan apersepsi untuk mempelajari bab katrol Kegiatan Inti Fase 1 : Orientasi Masalah Ditampilkan video tentang pekerja menaikkan genting ke atas dengan cara melempar, peserta didik diminta untuk memberikan solusi yang efektif Fase 2 :Mengorganisasikan peserta didik Peserta didik duduk berkelompok (1 kelompok 4anak), dibagikan LKPD dan buku ajar , peserta didik melakukan literasi bersama kelompoknya



Fase 3 :Membimbing penyelidikan Mengawasi jalannya diskusi dan percobaan yang dilakukan peserta didik, guru memberikan bantuan jika ada peserta didik yang mengalami kesulitan Fase 4 :Mengembangkan dan Menyajikan hasil karya Peserta didik melakukan presentasi bersama kelompoknya, peserta didik yang lain menanggapi sehingga terjadi diskusi antar kelompok Fase 5 : Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah Peserta didik didampingi guru menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah dilakukan, guru memberikan penguatan materi yang dipelajari dan melakukan evaluasi proses pemecahan masalah yang dilakukan oleh siswa Penutup Peserta didik dan guru melakukan refleksi pembelajaran, mengadakan evaluasi pembelajaran, menyampaikan tgas tindak lanjut dan menyampaikan materi yang akan dipelajari selanjutnya, berdo’a dan salam penutup  Yang terlibat dalam kegiatan : guru, siswa kelas VIII-A tahun ajaran 2022/2023 dan teman sejawat  Sumber daya dan materi yang diperlukan adalah kemampuan guru dalam mengembangkan media pembelajaran interaktif berbasis IT. Peralatan yang diperlukan adalah: laptop, lcd proyektor, powerpoint , LKPD, bahan ajar yang berisi bahan materi, gambar dan video tentang materi katrol Refleksi Hasil dan dampak Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut



Refleksi hasil pembelajaran yang dilakukan peserta didik melalui isian live worksheets.com dapat disimpulkan 100% peserta didik senang dengan pembelajaran model Problem Based Learning disertai dengan buku ajar yang menarik. Dampak dari kegiatan tersebut dapat membantu peserta didik menumbuhkan motivasi belajar dan aktif dalam pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran. Peserta didik lebih bersemangat dan tidak cepat bosan, karena pada saat pembelajaran peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok serta setiap kelompok berperan aktif dalam pembelajaran dan menngerjakan LKPD



Respon terkait dengan strategi yang dilakukan adalah adanya respon yang positif dari kepala sekolah, teman sejawat dan siswa atas kegiatan yang dilakukan Faktor keberhasilan dari pembelajaran yang dilakukan adalah adanya dukungan dari kepala sekolah, teman sejawat, serta dukungan dari siswa yang antusias dalam kegiatan pembelajaran dengan media yang digunakan Pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut adalah dengan menggunakan model PBL peserta didik mempunyai motivasi yang lebih baik dalam mengikuti pembelajaran. Sehingga penggunaan model problrm based learning mampu meningkatkan motivasi belajar peserta didik dalam mengikuti pembelajaran



Lampiran Dokumentasi Pembelajaran