Bhs Indonesia Ceput Kebahasaan Novel-1 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Bacalah kutipan novel “Sunset Bersama Rosie” di bawah ini! Tegar, seorang pemuda sukses dengan tingkat kemapanan luar biasa, bertanggung jawab, jujur, tampan, tubuh atletis, tak kurang suatu apa pun, namun belum menikah hingga usianya sudah 35 tahun. Tegar pernah patah hati, menyaksikan pujaan hatinya, Rosie (yang telah dia cinta selama 20 tahun) dilamar oleh sahabatnya sendiri yang baru dikenalkannya pada Rosie dua bulan yang lalu. Rosie amat sangat menyukai sunset, tak pernah sekalipun wajahnya berpaling saat 47 detik sunset berlangsung, kecuali saat Nathan melamarnya di atas puncak Gunung Rinjani. Rosie memandang wajah Nathan. Tegar tak kuasa lebih lama lagi menyaksikan hal menyakitkan tersebut dan langsung memutuskan untuk menghilang dari kehidupan mereka berdua. 1.      Karakter tokoh Tegar dalam kutipan novel tersebut dapat diketahui melalui ... a.      Dialog antartokoh b.      Penjelasan langsung c.       Pikiran tokoh d.      Tindakan tokoh e.      Tanggapan tokoh lain Bacalah kutipan novel di bawah ini! Novel “Sunset Bersama Rosie” karya Tere Liye menceritakan tentang persahabatan sekaligus kisah cinta segitiga. Tokoh Tegar diceritakan harus patah hati melihat sahabat sekaligus gadis Rosie yang dicintainya dilamar oleh teman nya sendiri bernama Nathan. Namun setelah mereka menikah, bencana datang yaitu Nathan harus kehilangan nyawanya karena peristiwa Bom Bali. Setelah kejadian tersebut Rosie menjadi depresi dan anakanaknya sangat sedih, Tegar tidak kuasa melihat keluarga Rosie. Ia pun menolong nya sampai keadaan putih, sampai dia harus membatalkan pernikannya dengan Sekar. Berjalannya waktu keluarga Rosie pulih seperti dahulu kala. Takdir menyatukan Tegar dan Rosie untuk bersatu.



2.        Amanat yang dapat kita ambil dalam kutipan novel diatas ... a.      Menolong siapa pun untuk mendapat keuntungan



b.      Kasihanilah mereka yang kita cintai c.       Bersenanglah karena dibalik musibah seseorang, terdapat peluang untuk kita d.      Tolonglah teman yang tertimpa musibah, walaupun itu berupa hal yang sangat kecil e.      Berbuat jujurlah atas perasaan yang kita punyai Bacalah kutipan novel “Sunset Bersama Rosie” di bawah ini! Namun takdir berkata lain, dimalam sebelum pertunangan mereka, Bali terserang Bom (Bom Jimbaran) dan keluarga Rosie menjadi korban. Nathan meninggal, Rosie yang tak mampu menahan kehilangan depresi dan bersikap seperti orang gila. 3.      Suasana yang terdapat dalam novel tersebut adalah ... a.      Gunda b.      Sedih c.       Tegang d.      Khusyuk e.      Hening Bacalah kutipan novel “Sunset Bersama Rosie” di bawah ini! (1)             Perahu terombang-ambing pelan (2) Jasmine memperbaiki posisi snorkel (3) Tegar meneriakkan agar tidak jauh-jauh (4) Jasmine mengacungkan tangannya (5) Dari sini terlihat betul betapa senangnya Jasmine. 4.      Kalimat yang menunjukkan latar tempat terdapat dalam nomor ... a.      1 b.      2 c.       3 d.      4 e.      5 Bacalah kutipan novel “Sunset Bersama Rosie” di bawah ini!



Begitulah takdir membentuk suatu kisah yang sangat panjang hanya untuk menyatukan kedua orang tersebut. Setelah melalui banyak kesedihan, waktu, akhirnya mereka diberi kesempatan untuk bersama. 5.      Kalimat dalam kutipan novel diatas merupakan ... a.      Orientasi b.      Komplikasi c.       Resolusi d.      Koda e.      Evaluasi Bacalah kutipan novel “Koala Kumal” di bawah ini! Di sela-sela kejombloan gue Trisna mengajak gue untuk nonton Harry Potter and The Prisoner of Azkaban. Gue menunggu dia di depan pagar rumahnya tak lama Trisna muncul dengan baju seperti mau kepesta dansa. Gue sampai bisa melihat partikel-partikel bedak yang dipakai terlalu tebal sampai harus terbawa angin. Aroma parfum Vera Wang yang dipakai langsung mengalahkan AC mobil gue yang sudah beberapa tidak di ganti. Radit      : “Parfum lo kenapa banyak amat sih? Ini kalo gue tutup mata, gue berasa di Taman Bunga Mekarsari. Ini kita sebenarnya mau ke prom night atau ke bioskop ya?” Trisna    : “Lo gak usah ngeledek deh, kita mau nonton film Harry Potter paling baru! Ini momen istimewa buat gue!” 6.      Dari kutipan novel diatas dapat kita ketahui aliran yang digunakan penulis adalah ... a.      Komedi b.      Romance c.       Horor d.      Patriotisme e.      Religius Bacalah kutipan novel “Koala Kumal” di bawah ini!



Jam kerja gue selesai pukul 11 malam. Pada saat itu gue baru bisa ngeliat handphone kembali setelah seharian di-silent. Dan hari itu, gue menemukan 15 missed call dari Trisna. Radit      : “Gila, 15 miskol? Ada gempa bumi? Pesawat jatuh? Dorce operasi kelamin lagi?” Trisna  : “Lo dimana sekarang?” 7.        Kutipan novel diatas dibuka dengan ... a.      Mendeskripsikan suasana b.      Mendeskripsikan orang c.       Mendeskripsikan tempat d.      Mendeskripsikan waktu e.      Mendeskripsikan objek



8.      Trisna       : “Gue juga punya tips masakan yang bisa jadiin makanan enak” Radit         : “Apa emang?” Trisna       : “Salmon fillet paling bagus dimasak dalam oven tingkat panas rendah, perlahan, dan dengan satu loyang air agar udara panasnya terasa sedikit lembab” Radit        : “gue punya tips untuk nambahin tips lo, tips masak gue satu-satunya : kalo abis masak, kompornya jangan lupa dimatiin.” Watak tokoh Radit dalam dialog novel diatas adalah ... a.      lucu b.      Aneh c.       Cerdas d.      Gak jelas e.      Pendendam Bacalah kutipan novel “Koala Kumal” di bawah ini! (1)      Gak lama kemudian gue dan Trisna berangkat ke bioskop.



(2)      Trisna memang tergila-gila sama Harry Potter  semua blognya penuh dengan tulisan Harry Potter. (3)      Di buku hariannya di SMA di kolom cita-cita Trisna menulis pengen ketemu Harry Potterku untuk menyihirku menjadi gadisnya yang cantik. 9.        Konjungsi temporal terdapat dalam kalimat nomor ... a.      1 b.      2 c.       3 d.      1 dan 2 e.      2 dan 3 Bacalah kutipan novel di bawah ini! Novel “Sunset Bersama Rosie” karya Tere Liye menceritakan tentang persahabatan sekaligus kisah cinta segitiga. Tokoh Tegar diceritakan harus patah hati melihat sahabat sekaligus gadis Rosie yang dicintainya dilamar oleh teman nya sendiri bernama Nathan. Namun setelah mereka menikah, bencana datang yaitu Nathan harus kehilangan nyawanya karena peristiwa Bom Bali. Setelah kejadian tersebut Rosie menjadi depresi dan anakanaknya sangat sedih, Tegar tidak kuasa melihat keluarga Rosie. Ia pun menolong nya sampai keadaan putih, sampai dia harus membatalkan pernikannya dengan Sekar. Berjalannya waktu keluarga Rosie pulih seperti dahulu kala. Takdir menyatukan Tegar dan Rosie untuk bersatu.



10.    Kalimat resensi yang tepat sesuai penjelasan tersebut adalah ... a.      Novel “Sunset Bersama Rosie” karya Tere Liye memperlihatkan persoalan kisah inspiratif b.      Tere Liye dalam novel ini memberikan gambaran tentang suatu kerja keras c.       Seorang lelaki yang baik tampak dari tokoh Tegar dalam novel Sunset Bersama Rosie d.      Kesedihan seorang istri yang berkelanjutan karena ditinggal suami



e.      Novel ini hendak memberitahukan bahwa semua akan kembali ke tempat semula



Sesungguhnya keempat anak muda itu telah sampai ke dekat sebuah rumah jaga di Muara. Di belakang rumah jaga ini kelihatan beberapa kuda tambang, sedang dimandikan oleh kusirnya di pinggir pantai, tempat Sungai Arau bermuara di laut. Dekat tempat mandi kuda ini adalah sebuah pangkalan yang menganjur sampai ke tepi sungai, tempat berlabuhnya kapal-kapal api kecil, yang berlayar ke terusan. Di sebelah pangkalan ini, berlabuh beberapa perahu, yang baru datang dari laut membawa ikan-ikan yang dapat dikail malam itu….. Siti Nurbaya, Marah Rusli



11. Bagian cerita yang membuktikan bahwa peristiwa tersebut dilatari di pelabuhan kecil adalah…. a. tempat Sungai Arau bermuara di laut dan tempat pemandian kuda b. terlihat kapal-kapal api kecil dan beberapa perahu sedang berlabuh c. sebuah pangkalan yang terlihat menganjur ke tepi sungai d. pinggir pantai tempat penjaga, berupa sebuah rumah e. kapal-kapal api sedang berlayar membawa ikan ke terusan Bacalah dengan seksama penggalan novel berikut! Tidak, kesalahan engkau karena engkau terlalu mementingkan diri sendiri. Kau takut masuk neraka, karena itu kau taat sembahyang. Tapi kau melupakan kehidupan kaummu sendiri, melupakan kehidupan anak dan istrimu sendiri, hingga mereka kocar-kacir selamanya. Itulah kesalahanmu yang terbesar, terlalu egois.Padahal engkau di dunia berkaum, bersaudara semua, tetapi engkau tidak memedulikan mereka sedikit pun. Robohnya Surau Kami, A.A Navis 12. Nilai moral yang terdapat pada penggalan novel tersebut adalah….. a. Manusia harus menghindari diri dari siksaan neraka. b. Semua manusia bersaudara jadi tidak boleh egois. c. Beribadah harus menjadi tujuan utama manusia. d. beribadah sebuah keharusan, tetapi kehidupan keluarga jangan dilupakan. e. Anak dan istri ditinggalkan demi beribadah, itu adalah hal yang biasa. Cermati kutipan novel berikut!



“Ya, Bapak sekarang rajin benar mempelajari agama,”Kata Maria. “Setiap petang Senin dan petang Kamis datang ke mari haji guru agamanya. Kami disuruhnya juga belajar agama. Kalau bagi saya apa salahnya kita menuruti kata orang tua, menhyenangkan hatinya.” “Bagi engkau, segala apa salahnya,” ujar Tuti. “Bagi saya mengerjakan sesuatu yang tiada berguna, terang salah. Apa yang saya kerjakan hendaknya termakan oleh akal saya. Saya tidak mengerti apa gunanya agama yang dipakai golongan terpelajar, golonngan priyayi bangsa kita sekarang. Lihat sendiri di rumah Paman Parta ketika ia selamatan di Jatinegara baru ini. Di luar berkumpul priyayi yang jempol-jempol dan perlente-perlente duduk di kursi menghadapi hidangan yang rapi dan nikmat. Dari sudut rumah masuk ke belakang beberapa orang haji dari kampong untuk membaca doa di atas tikar. Patut benar Paman Parta berkata, bahwa agama itu untuk dipelajari kalau sudah pensiun, kalau tidak ada yang penting lain yang dapat dikerjakan di dunia ini. Kalau mata sudah kabur, kalau tenaga sudah habis, kalau hati sudah tertutup. Jika tidak demikian tidak serupa itu, ia menghinakan agama yang purapura dipujinya itu. Layar Terkembang, Sutan Takdir Alisyahbana



13. Konflik yang dapat disimpulkan dari kutipan tersebut adalah…... a. Pengertian agama oleh golongan terpelajar dan golongan priyayi bangsa. b. Menjalankan agama bagi ayah dianggap mengerjakan sesuatu yang tidak berguna. c. Ketidaksepahaman Maria dan Tuti terhadap sikap penganut agama. d. Kepatuhan Maria terhadap bapaknya yang dinilai Tuti hanya kepura-puraan. e. Ketekunan bapak menjalankan agama, dinilai Tuti sesuatu yang tidak wajar. Bacalah kutipan cerita berikut dengan seksama! …… Seluruh tubuhnya tampak tua kecuali sepasang matanya, yang warnanya bagai laut tampak cerah dan tak kenal menyerah. “Santiago,” kata anak laki-laki itu kepadanya ketika mereka menaiki tebing dari mana perahunya diseret ke darat.” Aku bisa ikut5 lagi kan. Kami sudah mendapat cukup uang.” Lelaki tua itulah yang dulu mengajarinya menangkap ikan dan anak laki-laki itu sayang sekali kepadanya.



“Jangan,” kata lelaki tua itu. ….. Judul : The Old Man and The Sea Diterjemahkan : Supardi Joko Damono 14. Nilai budaya yang terkandung dalam penggalan cerita terjemahan tersebut adalah….. a. membalas kebaikan orang yang telah berjasa b. seorang lelaki tua yang tak kenal menyerah c. panggilan nama asli terhadap orang tua d. lelaki tua dengan perahunya e. lelaki tua yang sayang terhadap anak kecil



Bacalah kutipan novel berikut dengan saksama! Pemuda yang baru menginjak usia dua puluh tahun itu terguncang batinnya oleh kekecewaan yang amat sangat. Dia merasa elah ngemong Rifah selagi ia masih senang bermain titiran. Dia membuatkan Rifah boneka dengan rambut jagung. Rifah menyimpan pasfoto karman. Rifah minta dituliskan lagu “Sepasang Mata Bola” Rifah yang masih memandang dan tersenyum penuh arti “Dan lamaranku, seorang pemuda yang sudah memegang beslit juru tulis ini, ditolak oleh ayahnya!” keluh Karman, “Seandainya dulu aku tidak berkelahi melawan kambing gila itu, mungkin Rifah telah mati. Setidaknya, ia pasti cedera. Jadi kalau bukan karena aku, Rifah tidak akan cantik seperti sekarang. Haji Bakir sungguh tidak tahu diri dan tidak adil!”



Rasa kecewa, marah, dan malu berbaur di hati Karman. Akibatnya ia



mendendam dan membenci Haji Bakir. Karman memulai enggan bertemu bahkan enggan bertemu, bahkan enggan menginjak halaman rumah orang ta Rifah. Sembahyang wajib ia tunaikan di rumah. Dan ia memilih tempat lain bila menunaikan sembahyang Jumat 15. Akibat konflik yang terdapat dalam kutipan tersebut adalah ... A. Tokoh Rifah tidak mau lagi bertemu dengan tokoh Karmanf B. Tokoh Karman membenci dan mendendam kepada tokoh Haji Bakir Tokoh Rifah harus rela berpisah dengan tokoh Karman



C. D.



Tokoh Karman kecewa dengan keputusan tokoh Rifah E. Tokoh Karman tidak percaya lagi kepada tokoh Rifah Perhatikan kutipan novel berikut! Seperti pagi ini, hujan kembali turun dari langit. Membahasi bumi, jatuh di atap halte



ini. Aku menikmati hujan ini, mungkin lebih tepatnya, aku menikmati moment bersama Lara. Memperhaikan setiap gerak jemarinya menari bersama tetes hujan yang rapuh. Merasakan detak jantungnya mengiringi rintih hujan. Entah sampai kapan aku akan seperti ini dengan Lara. Namun jujur saja, sejak pertama kali memutuskan untuk mengenali Lara, aku selalu ingin tahu lebh banyak hal tentang dia. Hubungan antara latar dan tokoh dalam kutipan novel tersebut adalah… A. Latarsuasana memengaruhi perilaku tokoh aku terhadap tokoh Lara. B. Latar budaya memengaruhi pemikiran tokoh aku menciptakan tradisi baru C.Latar suasana memengaruhi perilaku tokoh Lara dalam memikirkan tokoh aku. D. Latar tempat memengaruhi pemikiran tokoh aku dalam memikirkan tokoh Lara E. Latar tempat memengaruhi pemikiran tokoh Lara terhadap aku Perhatikan kutipan novel berikut!



Ini



hari kesepuluh kami di Moskwa. Ayah tiba tiba mengajak aku dan Dian untuk mulai merasa tenang tinggal di Negara tempat tugasnya ini. Padahal aku sudah mulai merasa tenang tinggal di Jakarta dan tidak ikut Ayah dan Bunda ke mana mana. Aku tidak tahu beraa lama kami akan tinggal di sini [….] Katanya, kalau tugasnya diperpanjang itu berarti dia harus tinggal lebih lama. kutipan novel tersebut adalah…



Kalimat yang tepat untuk melengkapi A. Aku hanya pasrah



B. Ayah juga tidak tahu C. Aku sungguh tidak tahu. D. Namun, ayah tahu pasti E. Ayah ingin aku mengerti



Teks berikut untuk dua butir di bawah ini. Bacalah kutipan cerita berikut dengan saksama! Sebermula maka Sri Rama dan Laksamana pun pergilah mencari Sita Dewi. Maka ia pun berjalanlah di dalam hutan rimba belantara. Beberapa lamanya berjalan, mereka itu tiada bertemu tempat menanyakan waktu Sita Dewi. Maka dilihatnya ada seekor burung jantan. Maka Sri Rama pun bertanya, "Hai burung, adakah engkau melihat istriku dilarikan orang?" Sahut burung jantan itu, "Engkau yang bernama Sri Rama? Aku dengar masyhur namamu laki-laki dan gagah berani tiada terlawan di tengah medan peperangan. Akan binimu tiadalah terpelihara, perempuan seorang. Lihatlah olehmu aku ini, empat ekor biniku lagi dapat aku



peliharakan, konon engkau manusia dua orang pula saudaramu tiadakah dapat memeliharakan binimu itu." 18. Isi kutipan cerita tersebut mengungkapkan ... A. Sri Rama mencari istrinya, Sita Dewi. B. Laksamana sedang mencari istrinya. C. Ejekan burung jantan kepada Sri Rama yang tidak bisa menjaga istrinya D. Kehidupan burung jantan yang berbahagia dengan keempat betinanya E. Sri Rama raja yang termasyhur dan gagah berani. 19. Nilai moral yang tersirat dalam kutipan cerita tersebut adalah ... A. Kasih sayang seorang suami terhadap istrinya. B. Keberanian seorang suami dalam membela istrinya. C. Tabah menerima ejekan orang. D. Tabah dalam menerima segala penderitaan. E. Keadilan yang diberikan oleh suami kepada istrinya.



Bacalah paragraf berikut dengan saksama! Pada suatu malam, aku terbangun oleh kesibukan yang terjadi di rumah. Dari ranjang, tibatiba aku mendengar suara senjata api. Disusul oleh ribut ribut di jalan kampung. Orang orang berlarian, berteriak, dari arah tangsi polisi menuju ke arah sungai dibelang. Seseorang bicara dengan ayah di pendapa.



“Harus mengungsi Pak?seluruh kampung



di kosongkan.” “Kemana saja. Ke Batan lagi kalo mau. “ “Baik. Kami bersiap siap.” Aku turun dari tempat tidur. Di ruang makan, Maryam sedang menolong ibu mengemasi makanan, dibungkus dan dimasukkan ke dalam sarung bantal. Penyebab konflik dalam kutipan novel tersebut adalah...



a. Terjadi keributan dan terdengar suara senjata api pada malam hari Tokoh aku terbangun dari tidur malamnya karena mendengar suara teriakan



b. c. Ada



seseorang yang memberi tahu tokoh ayah tentang kedatangan musuh kesulitan dalam mengemasi makanan



d. Tokoh ibu e. Tokoh Aku



beserta keluarganya harus mengungsi



Bacalah paragraf berikut dengan saksama! Waktu taksi Eko dan Claire memasuki halaman rumah Tommy dan Jeanette, sesudah lolos melewati pintu gerbang yang kukuh berukir, mulut Claire tampak menganga. Matanya yang bundar besar-besar nampak semakin besar melihat berkeliling halaman yang luas sekali itu. "Wow, ini istana di Amerika bagian selatan, Ko. Pantasnya di Savannah atau Georgia, begitu. Ada pohon-pohon willow segala. Ada anjing-anjing herder berkeliaran, ada kolam renang besar berbentuk jantung, dan halaman rumput yang sehalus padang golf dan perdu-perdu yang tertata apik. Semua serba wow, Ko! Jalan Menikung, Umar Kayam 21. Isi kutipan novel tersebut lebih banyak mengungkapkan ... A. Claire kagum terhadap bangunan rumah yang seperti istana di Amerika Selatan. B. Rumah mewah yang berada di Amerika bagian selatan. C. Istana yang mewah dengan segala fasilitasnya. D. Perjalanan seseorang ke Amerika bagian selatan. E. Eko dan Claire berkata, "Wow," sepanjang perjalanan. Bacalah penggalan novel berikut! Saat itu aku dihadapkan pada suatu dilema. Apakah aku akan mendekatinya dan terus terang mengatakan kepadanya siapa aku ini sebenarnya atau tetap begini saja seterusnya. Semenjak aku menjadi mandor kebun, aku tidak pernah berhubungan lagi dengan Mas Sudibyo. 22. Watak tokoh "aku" yang terlihat dalam penggalan novel adalah.... A.egoistis B.ceroboh C.lemah D.penyabar E.peragu Bacalah penggalan berikut! Tina : Tuhan menakdirkan semua nasib manusia, kita hanya menjalani; Ibu : Nah, pikiran begitu itulah yang tak kusukai, kau sudah ditakdirkan Tuhan punya suami



buta, tidak adakah usahamu untuk mengubah takdir itu? Sebab takdir itu baru jatuh setelah manusia berusaha. Tina, kau bukan anakku jika kau tidak berani melawan takdir yang pahit.



Tina : Aku sudah berusaha, Abas juga sudah berusaha, dan inilah hasilnya. Kami dapat membelanjai diri untuk hidup sehari-hari. 23. Konflik yang terjadi antara tokoh Tina dan Ibu didasari oleh.... A.pandangan mengenai takdir B.perbedaan takdir manusia C.pasrah menjalani takdir D.usaha melawan takdir E.nasib merupakan takdir Bacalah penggalan berikut. 24. Tuti bukan orang yang mudah kagum, yang mudah heran melihat sesuatu. Keisyaratannya akan harga dirinya sangat besar. Ia tahu bahwa ia pandai dan cakap. Banyak yang akan dikerjakan dan dicapainya. Segala sesuatu diukurnya dari kecakapannya sendiri. Oleh sebab itu, ia jarang memuji. Watak Tuti diungkapkan dengan cara .... A.penjelasan langsung B.pendapat tokoh lain C. pendeskripsian fisik D. sikap tokoh E. perasaan tokoh



  Kamu harus menuruti etika keluarga. Jangan jatuh cinta pada sepupumu, Warno. Banyak wanita lain yang jatuh cinta kepadamu. Anak pak RT itu, berkali-kali menanyakan nasibmu. 25. Soal: Nilai yang terkandung dalam penggalan novel di atas adalah... A. Adat B. Sosial C. Ekonomi D. Pendidikan E. Nasionalisme



Pembahasan: Nilai yang terkandung dalam penggala novel tersebut adalah nilai adat. Perhatikan kalimat "Kamu harus menuruti etika keluarga. Jangan jatuh cinta pada sepupumu, Warno". Adat dalam kehidupan tidak memperbolehkan menikah dengan sepupu. Berarti jawabannya adalah (A) Adat.   (Sambil terpogoh-pogoh masuk kamar tamu, Naja menangis) Naja:Bu, aku sudah tidak kuat lagi kalau begini. Ibu: Percayalah, Nak, masalah ini akan segera teratasi. Tuhan Maha Pengatur dan Mahabaik. Naja:  Tapi kapan? Kapan? Aku bosan sudah! Ibu: Sabar ta, Nak. Jika sabar, masalah akan terurai satu demi satu. (Sambil membelai rambut Naja dengan penuh kesabaran)



26. Isi penggalan drama tersebut adalah... A. Tuhan dapat menyelesaikan masalah. B. Penentuan waktu penyelesaian masalah anak. C. Ketidakpercayaan anak terhadap Tuhan. D. Nasihat seorang Ibu ketika anaknya menghadapi masalah. E. Perlawanan anak terhadap nasihat ibu. Pembahasan: Dialog merupakan ciri utama dalam drama. Melalui dialog akan tergambar isi, tema, konflik, karakter para tokohnya, dan unsur-unsur drama yang lainnya. Cermatilah kalimat kedua yang diucapkan oleh Ibu dalam dialog tersebut yang berisi nasihat seorang Ibu ketika anaknya menghadapi masalah. Berarti jawabannya adalah (D) Nasihat seorang Ibu ketika anaknya menghadapi masalah.



27. Bacalah dengan cermat penggalan naskah drama berikut!   Kertajaya: Ceritakanlah apa yang engkau ketahui! Pembawa berita: Balatentara Tumapel menyerang Pager dan Kedungpluk, Prabu! Kertajaya:  Jadi, bukan menyerang batas Kediri? Pager dan Kedungpluk masuk jajahan Akuwuk Janggala. Mengapa kami tadi mendengar kabar bahwa balatentara Tumampel



melampaui batas Kediri? Pembawa berita: Rupanya berita patih itu ditambahi orang. Kertajaya:  Benarkah kamu berkata begitu. Pembawa berita: Demi Mahadewa, Sang Prabu!



Watak tokoh pembawa berita dalam penggalan drama tersebut adalah... A. Jujur B. Pemarah C. Pembohong D. Penakut E. Bijaksana Pembahasan: Untuk menggambarkan watak tokoh dalam cerita dapat dengan cara analitik dan dramatik. Cara analitik yaitu pengarang menceritakan atau menjelaskan watak tokoh cerita secara langsung. Cara dramatik yaitu pengarang menggambarkan watak tokoh dengan cara melukiskan tempat atau lingkungan dang tokoh, menampilkan dialog antartokoh, menceritakan tingkah laku, perbuatan atau reaksi tokoh terhadap suatu peristiwa. Berdasarkan dialogantartokoh tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa tokoh pembawa berita adalah seorang yang yang (A) Jujur.



.Perhatikan kutipan Novel berikut ini! Kutipan Novel I : Beberapa bulan setelah ibumu meninggal dunia, sudah mamak suruh dia kawin saja dengan perempuan lain, baik orang Makasar atau orang lain negri. Dia hanya menggeleng saja, dia belum hendak kawin sebelum engkau besar, Udin. Pernah dia berkata : separo hatinya ikut ibunya ke kuburan, dia tinggal di dunia ini dengan hati yang separo lagi. Betapa dia takkan begitu, ia cinta kepada ibumu. Kutipan Novel II : “Sekarang,” katanya. “Saya sudah ada disisi ibu kembali. Ada saya bawa obat kali ibu. Kata orang Jakarta., mujarab benar obat itu. Obat encok namanya.” Ibu Mariawati tertawa. “Kini pun obar sudah member berkat, Astri. Kalau aku melihat wajahmu, aku sehat sudah. Biar terbang penyakit itu, dan aku sembuh sendiri kelak.”



“Moga-moga, tetapi seelok eloknya kaki ibu itu diobati juga, supaya sembuh benar benar. Biar saya kenakan…..” “Tidak, Astri, jangan tergesa –gesa! Obat minum, verban dan sekaliannya itu sudah kuderitakan sehari – harian.” Astri tertawa. “Siapa yang meminumkan obat itu? Makcih Liah agaknya?” Tanyanya. “Tidak, dia patuh. Tetapi Asnah, tak dapat dibantah kehendaknya.” 28. Perbedaan karakteristik kedua novel tersebut adalah…. Novel 1                                                                                                      Novel 2 A. Bahasanya sulit dipahami                                                                 Bahasanya mudah dipahami B. Watak tokoh utamanya mencintai istrinya berlebihan              Watak tokoh utamanya  taat  pada orang tua C. Sudut pandang orang utama                                                           Sudut pandang orang ketiga D. Kerinduan                                                                                            Kecintaan E. Menggunakan bahasa yang baku



Bahasa tidak baku



Perhatikan kutipan Novel berikut! (1) Maka berhentilah Nurbaya sebentar : bertutur, karna hendak menyapu ari matanya, yang keluar tiada dirasainya. (2) Samsu tiadalah dapat berkata kata, sebab sedih mengdengar nasih adiknya ini. “oleh sebab tiu, kupinta padamu , Sam” kata Nurbaya pula, “Bila engkau kelak beranak perempuan, jangan sekali kali kau paksa kawin dengan laki laki yang tidak disukainya. (3) karna telah kurasai sendiri sekarang ini, bagaimana sakitnya, susahnya dan tak enakya, duduk dengan suami yang tidak disukai. Tak heran aku, bila perempuan, yang bernasib sebagai aku ini melakukan pekerjaan yang tak baik, karna putus asa. (4) Aku ini, sudahlah : sebab terpaksa akan menolong ayahku. Tetapi perempuan yang tiada semlang aku, aku janganlah dipaksa, menurut kehendak hati ibu-bapak, sanak saudara sahaja, tentang perkawinannya, dengan tiada mengindahkan kehendak, kesukaan, umur, kepandaian, tabiat dan kelakuan anaknya. 29. Bukti bahwa Nurbaya adalah anak berbakti kepada orang tuanya terdapat pada nomor…. A. (1)



B. (2) C. (3) D. (4) E. (5) Perhatikan kutipan Novel berikut! Bapak selalu membanding-bandingkan aku dengan Mas Bagus, abangku yang kuliah dijurusan pertambangan. Mas Bagus selalu baik dimata bapak. Bapak selalu membanggakan prestasi Mas Bagus karena selalu menjadi juara kelas ketika masih di SMU. Adapun aku, meskipun pernah masuk peringkat sepuluh besartapi nilai raporku tak setinggi nilai rapor Mas Bagus. 30. Watak tokoh Bapak dalam kutipan novel tersebut adalah… A. Suka membanding – bandingkan anaknya B. Selalu membela anak yang lebih kecil C. Tokoh tidak perhatian pada keluarganya D. Membandingkan tokoh aku dengan Bagus E. Bapak yang bangga dengan tokoh aku



Perhatikan kutipan Novel berikut! Kutipan Novel I : Bu Mus mendekati setiap orang tua murid di bangku panjang tadi, berdialog sebentar dengan ramah, dan mengabsen kami. Semua telah masuk kedalam kelas, telah mendapatkan teman sebangkunya masing- masing, kecuali aku dan anak laki laki kotor berambut keriitng merah yang tak terkenal tadi. Ia tak bisa tenang. Anak itu berbau hangus seperti karet terbakar. “Anak Pak Cik akan sebangku dengan Lintang”. Kata Bu Mus pada ayahku. Kutipan Novel II : “Allah maha adil. Jika sempit dunia ini bagimu berdua, maka alam akhirat adalah lebih luas dan lapang, disanalah kelak makhluk menerima balasan dari kejujuran dan kesabarannya, bukan mimpi dan bukan tonil. Kami pun dalam menunggu titah pula, sebab ada masanya datang dan ada masanya pergi. 31. Perbedaan tema kedua kutipan novel tersbut adalah….



Kutipan Novel 1                              Kutipan Novel 2 A. Kemiskinan                                      Pendidikan B. Pendidikan                                        Kebudayaan C. Pendidikan                                        Keimanan D. Kemiskinan                                       Ketuhanan E. Pendidikan



ketuhanan



Perhatikan kutipan Novel berikut! Kutipan Novel 1 “Bu, saya termasuk yang kena PHK.” “Saya sudah merasa” “Kok tahu?” “Tidak tahu juga, Cuma merasa.” “Feeling to,” Entah. Rasanya sore ini kamu lain saja.” Kutipan Novel 2 Di tengah jalan tergeletak bangkai burung. Kupacu lagi kudaku. Di tempat lain tampak bangkai burung lagi. Pada setiap jarak tertentu selalu ada bangkai –bangkai burung sahabatku. Aku tahu. Semua ini adalah perbuatan jahat Matropik. 32. Perbedaan karakteristik kedua novel tersebut ialah…… Novel 1                                               Novel 2 A. Tokoh tokohnya tidak jelas.          Ada tokoh protogonis dana ada tokoh antagonis. B. Alurnya Runtut                                 Alurnya tidak runtut C. Watak disajikan dalan dialog         Watak dijelaskan oleh penulis D. Latarnya tampak                              Latarnya tidak tampak E. semua alurnya runtut



. Bacalah kedua kutipan novel berikut!



Kutipan Novel 1 Selama sakit, Hanafi banyak mendapat nasihat dari ibunya. Ibunya membujuknya untuk menikahi wanita pribumi pilihan ibunya. Karena cintanya ditolak oleh Corrie, dia menerima tawaran ibunya. Hanafi pun menikah dengan Rapiah. Perkawinan yang tidak didasari perasaan cinta itu membuat keluarga Hanafi-Rapiah tidak bahagia. Hanafi sering menyakiti Rapiah. Kutipan Novel 2: Pemuda itu mendampingi kekasih hatinya dengan setia. Namun, penyakit TBC yang diderita Maria semakin hari semakin parah sehingga tak lama kemudian Maria pun meninggal dunia. Sebelum ia mengembuskan nafasnya yang terakhir, ia meminta kekasihnya untuk menerima kakaknya sebagai penggantinya. Setelah Maria meninggal dunia, Tuti dan Yusuf menjaling hubungan kasih. Mereka pun sepakat untuk menikah. 33. Perbedaan latar sosial pada kutipan novel tersebut adalah … Kutipan Novel 1                                



Kutipan Novel 2



A. Tentang kawin paksa                       Pernikahan sukarela B. Pengaruh budaya barat                   Tidak terpengaruh C. Pengaruh budaya daerah                Pengaruh budaya barat D. Mencintai pribumi                           Mencintai warga asing E. Pernikahan sukarela



pernikahan paksa



Perhatikan kutipan novel berikut! Kebetulan sekali aku bebas pada jam pelajaran pertama dan kedua sehingga aku punya waktu untuk menolong dia mencari-cari di segala pematang yang pernah dilaluinya. Lama-lama tidak juga tertemui benda-benda itu. Kulihat mukanya, diam tanpa perubahan, tetapi kukira hatinya penuh ketakutan pada orang tuanya. Setelah mondar-mandir lagi beberapa lamanya, akhirnya aku pasti bawa benda-benda itu telah dipungut orang. Kepastian itu membuat aku lebih kasihan padanya, betapalah ia dimarahi orang tuanya jika ketahuan. (Dari: Mutiara di Tengah Sawah karya Gerson Poyk, dalam angkatan 66 H.B. Yassin) 34. Pada penggalan cerpen di atas, pengarang mempergunakan sudut pandang sebagai … a. orang pertama b. orang kedua c. orang ketiga



d. pengarang serba tahu E. Orang ketiga serba tahu . Perhatikan kutipan novel berikut! “Tidak, tidak, tak boleh engkau ber buat begitu,” seru Wak Katok, “Apa dosaku, maka aku di siksa serupa ini?” “Dosa Wak Katok?” kata Buyung. “Dengarlah, dosa-dosa Wak Katok dahulu kami lakukan, dosa Wak Katok hendak membunuh kami dan telah membunuh Pak Haji, kami maafkan, biarkan hakim mengadili Wak Katok di dunia ini, dan Tuhan nanti di akhirat untuk dosa-dosa itu semuanya. Tetapi, Wak Katok telah menipu orang banyak. Wak Katok katanya guru dan pemimpin,tetapi Wak Katok telah memberi pelajaran palsu,mantra palsu, jimat palsu. Dalam hati Wak Katok selama ini bukan manusia yang bersarang, tetapi harimau yang buas. Kamu hanya hendak mengumpan harimau dengan harimau. . . .” (Harimau! Harimau!. Mochtar Lubis) 35. Amanat penggalan novel tersebut adalah . . . . A. Harimau harus di umpan dengan harimau. B. Manusia yang berdosa akan di hukum di akhirat. C. Jimat dan mantra palsu tidak perlu di takuti. D. Orang jahat harus diumpamakan harimau. E. Kebohongan pada akhirnya akan terungkap juga. 36. Perhatikan kutipan novel berikut! Namun, aku memiliki filosofi baru bahwa berbuat yan terbaik pada titik di mana aku berdiri itulah sesungguhnya sikap yang realistis. Maka sekarang aku adalah orang yang paling optimis. Jika ku ibaratkan semangat manusia sebuah kurva, sebuah grafik, maka sikap optimis akan membawa kurva itu terus menanjak. Sebaliknya aku semakin terpatri dengn cita-cita agung kami ingin sekolah ke Prancis, menginjakan kaki di almamater suci Sorbonne, menjelajahi Eropa sampai ke Amerika. Tak pernah sedik pun terpikir untuk mengompromikan cita-cita itu. (Sang Pemimpi. Andera Hirata) Amanat penggalan novel tersebut adalah . . . . A. Bersemangatlah aar hidup memiliki makna. B. Bersikaplah optimis untuk dapat meraih cita-cita.



C. Belajarlah sampai ke negeri seberang agar pandai. D. Jangan malas belajar jika ingin menjadi terkenal. E. Yakinlah pada diri sendiri agar mudah dalam belajar.



37. Bacalah kutipan novel berikut! Kutipan Novel 1 Siti Qonaah memang sudah dua kali ditolak utang beras, lantaran Siti Qonaah terlambat menerima upah dari orang yang menyuruhnya mencuci pakaian. Terpaksa hari itu Siti Qonaah hanya mengisi perutnya dengan air. Jika siang itu Siti Qonaah makan, dapat dipastikan, kedua anaknya tidak akan kebagian nasi. Siang itu pun, nasi yang masih ada diusahakan Siti Qonaah untuk dua orang anaknya. Kendati ia yakin mereka tidak terlalu kenyang. Untunglah sore harinya Andi, anak Priono, datang. Lelaki kecil itu menghantar upah cucian dari orangtuanya. Kutipan Novel 2 Tuti yang tertua antara dua saudara itu, telah dua puluh lima tahun usianya, sedang adiknya Maria baru dua puluh tahun. Mereka adalah anak Raden Wiraatmaja, bekas wedana di daerah Banten, yang pada ketika itu hidup dengan pensiunnya di Jakarta bersama-sama kedua anaknya itu. Maria masih murid H.B.S. Carpentier Atting Strichting kelas penghabisan dan Tuti menjadi guru pada H.I.S. Arjuna di Petojo. Perbedaan latar sosial kedua kutipan novel tersebut adalah … Kutipan Novel 1                   



Kutipan Novel 2



A. kesulitan ekonomi                perjuangan hidup B. pekerja kasar                          pekerja di kota C. keluaga ekonomi rendah      keluarga ekonomi cukup D. anaknya masih kecil              anaknya sudah dewasa E. Keluarga miskin



keluarga sederhana



Kami gelagapan.(1) Tidak siap menjawab peertanyaaan interogatif di senja bergerimis dalam keadaan kepayahan ini.



“Apa kesalahan kalian?” Berondongnya sekali lagi tdak sabar.(2) Gerimis becampur dengan percikan ludahnya. Mukanya maju. Napasnya mengerubuti mukaku. Aku katupkan mataku rapat-rapat. Apa yang akan dilakukan Tyson ini padaku. Melihat aku menutup mata, dia membentak lebih keras, “Jangan takut dengan manusia,jawab!” Aku tidak punya pilihan lain untuk memberanikan diri menjawab. Ragu-ragu. “maaf...maaf...Kak,kami terlambat.(3) Tapi hanya sedikit Kak,lima menit saja. Karena harus membawa lemari ini dari lapangan...” (4)” Sudah berapa lama kalian resmi jadi murid di PM?” katanya memotong kalimatku. “Dua...dua...Kak,”jaawabku terbata-bata. “Baru dua hari sudah melanggar.(5) Bukankah kemarin dalam qanun dibacakan dan kalian tahu tidak boleh terlambat.” 38. penggambaraan watak Tyson yang tegas diungkapkan melalui (A) dialog antar tokoh (B) pikiran-pikiran tokoh (C) tanggapan tokoh lain (D)keadaan disekitar tokoh (E) secara langsung oleh pengarang



39. pernyataan yang membuktikan latar waktu sore hari terdapat pada kalimat



(A) 1 (B) 2 (C) 3



(D) 4 (E) 5 (1) Pagi hari buruh Kasan Ngali dikejutkan oleh papan nama Bank Kredit yang tergeletak di tanah. (2) Mereka mengerumuni,membiarkan papan nama itu terbujur. (3) “Majikan harus diberi tahu.” (4) Mereka berbisik, “Paijo,sst,Zaitun,Pak Mantri,Polisi”,katanya. 40.pembuktian latar pada penggalan novel tersebut terdapat pada kalimat nomor (A) 1 (B) 2 (C) 3 (D) 4 (E) 5