11 0 783 KB
Tugas Meringkas
GEOMETRI ANALITIK RUANG βBidang Kuadratis (Konikoida)β
Oleh : ZULFAIDIL A1I1 16 071
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI 2018
BIDANG KUADRATIS (KONIKOIDA)
Persamaan Konikoida Secara umum suatu konikoida dinyatakan oleh persamaan π(π₯, π¦, π§) = π11 π₯ 2 + π22 π¦ 2 + π33 π§ 2 + 2π12 π₯π¦ + 2π13 π₯π§ + 2π23 π¦π§ + 2π14 π₯ + 2π24 π¦ + 2π34 π§ + π44 = 0 .............(*) atau secara matriks π(π₯, π¦, π§) = π π π΄π + 2π π π + π = 0 yaitu : π11 π12 π13 π₯ π₯ [π₯ π¦ π§] [π21 π22 π23 ] [π¦] + 2[π14 π24 π34 ] [π¦] + [π44 ] = 0 π31 π32 π33 π§ π§ Bagian π π π΄π disebut bagian homogen kuadratis, 2π π π disebut bagian linear dan c disebut konstanta dari konikoida persamaan umum konikoida dapat ditransformasikan (melalui transformasi koordinat) menjadi salah satu bentuk yang lebih sederhana (bentuk standar), sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
π₯2
π¦2
π§2
π¦2
π§2
π¦2
π§2
π¦2
π§2
π¦2
π§2
π¦2
π§2
π¦2
2π§
+ π2 + π 2 = 1 π2 π₯2 π2 π₯2 π2 π₯2
+ π2 + π 2 = β1 + π2 β π 2 = 1
β π2 β π 2 = 1 π2 π₯2 π2 π₯2 π2 π₯2
+ π2 + π 2 = 0 + π2 β π 2 = 0
+ π2 = π2 π₯2 π2 π₯2 π2 π₯2
π¦2
β π2 =
π 2π§ π
π¦2
+ π2 = 1 π¦2
β π2 = 1 π2 π₯2 π2
π¦2
+ π2 = β1
π¦ 2 = 4ππ₯
: elipsoida (Gambar 1) : elipsoida khayal : hiperboloida daun satu (Gambar 2) : hiperboloida daun dua (Gambar 4) : kerucut khayal : kerucut (Gambar 3) : paraboloida eliptik (Gambar 6) : paraboloida hiperbolik (Gambar 5) : silinder eliptik (Gambar 7) : silinder hiperbolik (Gambar 9) : silinder khayal : silinder parabolik (Gambar 8)
13. 14.
π₯2
π¦2
β π2 = 0 π2 π₯2 π2
: sepasang bidang rata berpotongan
π¦2
+ π2 = 0
: sepasang bidang rata khayal berpotongan
15.
π¦ 2 = π2
: sepasang bidang rata sejajar
16.
π¦ 2 = βπ2
: sepasang bidang rata khayal sejajar
17.
π¦2 = 0
: sepasang bidang rata berimpit
(a, b, dan c merupakan bilangan positif β 0) Contoh 1 a. b. c.
π₯2
π¦2
+ 16 + 25 π₯2 9 π₯2 9
+ β
π¦2 4 π¦2 4
π§2 9
=1
π§2
β 16 = 1 π§2
β 16 = 1
: elipsoida : hiperboloida daun satu : hiperboloida daun dua
d.
9π₯ 2 + 4π¦ 2 = 16π§
: paraboloida eliptik
e.
π§ 2 β 9π¦ 2 = β8π₯
: paraboloida hiperbolik
f.
π₯ 2 β 9π¦ 2 β 16π§ 2 = 0 : kerucut
g.
4π₯ 2 + 9π¦ 2 = 36
h.
π₯ 2 β 4π¦ 2 = 0,
: silinder eliptik
(π₯ β 2π¦)(π₯ + 2π¦) = 0 β π₯ β 2π¦ = 0 ππ‘ππ’ π₯ + 2π¦ = 0
: sepasang bidang rata nyata berpotongan.
Catatan (1) : Elipsoida dan hiperboloida mempunyai satu titik pusat. Mereka disebut KONIKOIDA SENTRAL Elipsoida :
ππ ππ
ππ
ππ
+ ππ + ππ = π
ο·
Pusat (0,0,0)
ο·
Bidang-bidang simetri adalah bidang XOY, YOZ, dan XOZ
ο·
Garis potong 2 bidang simetri disebut sumbu simetri, yaitu sumbu X, sumbu Y dan sumbu Z
ο·
Terlihat bahwa βπ β€ π₯ β€ π, βπ β€ π¦ β€ π, βπ β€ π§ β€ π. Elipsoida merupakan permukaan tertutup
ο·
Panjang 2a, 2b dan 2c disebut panjang sumbu elipsoida
ο·
Bola merupakan elipsoida yang panjang sumbu-sumbunya sama
ο·
Perpotongan sumbu simetri dengan elipsoida disebut puncak elipsoida. Jadi elipsoida mempunyai 6 puncak
ο·
Irisan dengan bidang rata sejajar bidang simetri merupakan elips
Hiperboloida Daun Satu :
ππ ππ
ππ
ππ
+ ππ β ππ = π
ο·
Pusat hiperboloida (0,0,0)
ο·
Bidang-bidang simetrinya adalah XOY, YOZ dan XOZ
ο·
Sumbu X, sumbu Y dan sumbu Z merupakan sumbu simetri. Sumbu X dan sumbu Y disebut sumbu nyata, sedangkan sumbu Z disebut sumbu khayal dari hiperboloida daun satu diatas
ο·
Panjang sumbu = 2a dan 2b
ο·
Irisan dengan bidang sejajar bidang XOY merupakan elips. Irisan dengan bidang sejajar bidang XOZ ataupun YOZ merupakan hiperbola
ο·
Punya 4 puncak.
Hiperboloida Daun Satu :
ππ ππ
ππ
ππ
β ππ β ππ = π
ο·
Pusat hiperboloida (0,0,0)
ο·
Bidang-bidang XOY, YOZ dan XOZ merupakan bidang simetri
ο·
Sumbu X, sumbu Y maupun sumbu Z merupak sumbu simetri. Sumbu X merupakan sumbu nyata. Sumbu Y dan Z merupakan sumbu khayal
ο·
Panjang sumbu = 2a
ο·
Irisan dengan bidang sejajar bidang XOY atau XOZ merupakan hiperbola. Irisan dengan bidang sejajar bidang YOZ, yaitu bidang π₯ = π, π β₯ π atau π β€ βπ merupakan elips
ο·
Punya 2 puncak
Kerucut :
ππ
ππ
ππ
+ ππ β ππ = π ππ
ο·
Pusat kerucut berimpit dengan puncak yaitu (0,0,0)
ο·
Bidang-bidang XOY, YOZ dan XOZ merupakan bidang simetri
ο·
Sumbu X, Y, dan Z merupakan sumbu simetri
ο·
Irisan dengan bidang XOY merupakn titik, sedangkan dengan bidang-bidang lain yang sejajar bidang XOY merupakan elips
ο·
Irisan dengan bidang YOZ ataupun XOZ merupakan sepasang garis lurus sedangkan dengan bidang-bidang lain yang sejajar YOZ atau XOZ merupakan hiperbola Catatan (2) : Konikoida sentral, secara umum mereka dapat ditulis ππ₯ 2 + ππ¦ 2 + π 2 = 1
INGAT !!! *Syarat garis g : [π₯, π¦, π§] = [π₯1 , π¦1 , π§1 ] + π[π, π, π] menyinggung konikoida di P(π₯1 , π¦1 , π§1 ) pada konikoida : ππ₯1 π + ππ¦1 π + ππ§1 π = 0 *Persamaan bidang singgung di P(π₯1 , π¦1 , π§1 ) pada konikoida : ππ₯1 π₯ + ππ¦1 π¦ + ππ§1 π§ = 1 *Syarat bidang rata π΄π₯ + π΅π¦ + πΆπ§ + π· = 0 menyinggung konikoida :
π΄2 π
+
π΅2 π
+
πΆ2 π
= π·2
Contoh 2 Periksa apakah 4π₯ + 20π¦ β 21π§ = 13 merupakan bidang singgung konikoida 4π₯ 2 β 5π¦ 2 + 7π§ 2 + 13 = 0. Jika benar, tentukan titik singgungnya ! Penyelesaian : Bidang 4π₯ + 20π¦ β 21π§ = 13 berarti A = 4, B = 20, C = 21, D = β13. Konikoida 4π₯ 2 β 4
5
7
4
5
7
5π¦ 2 + 7π§ 2 + 13 = 0 maka β 13 π₯ 2 + 13 π¦ 2 β 13 π§ 2 = 1, berarti p = β 13 , q = 13 , r = β 13 Ternyata
terpenuhi
π΄2 π
+
π΅2 π
+
πΆ2 π
= 16 (β
13 )+ 4
13 5
400 ( ) + 441 (β
13 ) 7
= 169 = π· 2.
Mencari titik singgung, bidang singgung konikoida pada titik (π₯1 , π¦1 , π§1 ) adalah 4π₯1 π₯ β 5π¦1 π¦ + 7π§1 π§ + 13 = 0 yang diidentikan dengan 4π₯ + 20π¦ β 21π§ = 13, berarti :
4π₯1 = β4 β π₯1 = β1, 5π¦1 = β20 β π¦1 = 4, dan 7π§1 = 21 β π§1 = 3 atau (β1,4,3)
Contoh 3 Tentukan persamaan bidang singgung konikoida β lurus g : {
π₯2 3
+
π¦2 7
π§2
+ 21 = 1 yang melalui garis
π§=3 7π₯ β 6π¦ + 9 = 0
Penyelesaian : Bidang W yang melalui g merupak berkas 7π₯ β 6π¦ + 9 + π(π§ β 3) = 0 atau 7π₯ β 6π¦ + ππ§ + (9 β 3) = 0 supaya menyinggung konikoida maka ; 1
49(β3) + 36(7) + πΎ 2 (21) = (9 β 3πΎ)2 β πΎ1 = β4, πΎ2 = β 2 1
1
Jadi bidang singgung : 7π₯ β 6π¦ β 4π§ + 21 = 0 serta 7π₯ β 6π¦ β 2 π§ + 10 2 = 0 Paraboloida eliptik :
ππ
ππ
+ ππ = ππ
ππ π
ο·
Tidak mempunyai titik pusat puncak (0,0,0)
ο·
Bidang simetrinya adalah bidng XOZ dan YOZ
ο·
Sumbu simetrinya adalah sumbu Z
ο·
z > 0, maka paraboloida terletak diatas bidang XOY
ο·
Irisan dengan bidang sejajar bidang XOY, yaitu z = k, k > 0 merupakan elips. Irisan dengan bidang sejajar bidang XOZ ataupun YOZ merupakan parabola
Paraboloida Hiperbolik :
ππ ππ
ππ
β ππ =
ππ π
ο·
Tidak mempunyai titik pusat puncak (0,0,0)
ο·
Bidang simetrinya adalah bidng XOZ dan YOZ
ο·
Sumbu simetrinya adalah sumbu Z
ο·
Irisan dengan bidang XOY (yaitu z = 0) merupakan sepasang garis lurus yang berpotongan di (0,0,0). Irisan dengan z = k merupakan hiperbola Bila k > 0 : sumbu nyata hiperbola = sumbu x k < 0 : sumbu nyata hiperbola = sumbu y
ο·
Irisan dengan bidang sejajar bidang XOZ ataupun YOZ merupakan parabola.
Catatan (3) : Kedua macam paraboloida diatas dapat kita tulis secara umum : ππ₯ 2 + ππ¦ 2 = 2ππ§ ο§
Persamaan bidang singgung di P(π₯1 , π¦1 , π§1 ) pada paraboloida : ππ₯1 π₯ + ππ¦1 π¦ = π(π§ + π§1 )
ο§
Syarat supaya bidang π΄π₯ + π΅π¦ + πΆπ§ + π· = 0 menyinggung paraboloida adalah : π΅2 π
=
2πΆπ· π
π΄2 π
+
LAMPIRAN
Gambar 1 : Elipsoida
Gambar 2 : Hiperboloida Daun Satu
Gambar 3 : Kerucut
Gambar 4 : Hiperboloida Daun Dua
Gambar 5 : Paraboloida Hiperbolik
Gambar 6 : Paraboloida Eliptik
Gambar 7 : Silinder Eliptik
Gambar 8 : Silinder Parabolik
Gambar 9 : Silinder Hiperbolik