Bindo 2 [PDF]

  • Author / Uploaded
  • irba
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH TENTANG FRASA KATA KLAUSA DAN DIKSI SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2017/2018



Disusunoleh :



Nama



:Andi Yulio



NIM



: 1618020



Prodi



: Teknik Informatika S-1



PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA S-1 FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG 2017



1



Daftar isi



BAB I .............................................................................................................................................................. 3 PENDAHULUAN ............................................................................................................................................. 3 A. Latar Belakang .................................................................................................................................... 3 B.



Rumusan Masalah ............................................................................................................................. 3



C. Tujuan................................................................................................................................................. 3 BAB II ............................................................................................................................................................. 4 PEMBAHASAN ............................................................................................................................................... 4 A.



Frase Bahasa Indonesia ..................................................................................................................... 4 1. Pengertian Frase ............................................................................................................................... 4 2.Jenis-jenis Frase ................................................................................................................................. 4



B. Klausa Bahasa Indonesia .................................................................................................................... 6 1. Pengertian Klausa.............................................................................................................................. 6 2. Jenis-jenis Klausa............................................................................................................................... 6 C. Kata ....................................................................................................................................................... 8 1. Pengertian kata ................................................................................................................................. 8 2. Jenis-jenis kata .................................................................................................................................. 8 D. Diksi ...................................................................................................................................................... 9 1. Pengertian diksi ................................................................................................................................. 9 2. Jenis-jenis diksi .................................................................................................................................. 9 BAB III ....................................................................................................................................................... 11 PENUTUP ..................................................................................................................................................... 11 A. Kesimpulan ................................................................................................................................... 11 B.Saran . .............................................................................................................................................. 11 DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................................................... 12



2



BAB I PENDAHULUAN A.



Latar Belakang Dalam proses berkomunikasi sehari-hari dengan orang lain tentu perlu menggunakan kalimat



dengan yang tepat. Di samping itu, perlu pula memperhatikan pilihan kata atau diksi agar gasasan atau ide yang disampaikan kepada orang lain dapat terpahami secara efektif. Bagaimana supaya proses komunikasi tersebut dapat berjalan efektif, maka dari itu perlu memiliki pemahaman yang berkaitan dengan seperti jenis-jenis frase, klausa, kalimat, diksi. Dengan memahami bagian-bagian bahasa Indonesia tersebut, tentu dapat menciptakan komunikasi yang saling terpahami dengan jelas dan tepat.



B.



Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas ditemukan beberapa permasalahan, diantaranya:



1.



Apakah yang dimaksud dengan frase, klausa, dan kalimat?



2.



Apa saja jenis-jenis frase, klausa, dan kalimat?



3.



Apakah yang dimaksud dengan diksi?



C. Tujuan Tujuan penulisan makalah ini adalah : 1.



Untuk menjelaskan pengertian frase, klausa, dan kalimat.



2.



Untuk mengklasifikasikan jenis-jenis frase, klausa, dan kalimat.



3.



Untuk menjelaskan pengertian diksi.



3



BAB II PEMBAHASAN A.



Frase Bahasa Indonesia 1. Pengertian Frase Frase menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah gabungan dua kata atau lebih yang



bersifat nonpredikatif. Frase adalah satuan konstruksi yang terdiri atas dua kata atau lebih yang membentuk satu kesatuan (Keraf, 1984:138). Jadi, dapat disimpulkan bahwa frase adalah kelompok kata yang mendukung suatu fungsi (subjek, predikat, pelengkap, objek dan keterangan) dan kesatuan makna dalam kalimat. 2.Jenis-jenis Frase Ramlan (1981) Membagi frase berdasarkan kesetaran distribusi unsur-unsurnya atas dua jenis, yakini frase endosentrik dan frase eksosentrik. 1)



Frase endosentrik



Frase endosentrik yang distribusi unsur-unsurnya setara dalam kalimat. Frase endosentrik terbagi atas tiga jenis: a)



Frase endosentrik koordinatif yakni frase yang unsur-unsurnya setara, dapat dihubungkan



dengan kata dan, atau. Misalnya : - kakek nenek - suami istri b)



Frase endosentrik atributif, yakni frase yang unsur-unsurnya tidak setara sehingga tidak



dapat disisipkan dengan kata penghubung dan, atau. Misalnya: - sedang belajar - belum mengajar c)



Frase endosentrik apositif, yakni frase yang unsurnya bisa saling menggantikan dalam



kalimat tapi tak dapat dihubungan dengan kata dan dan atau. Misalnya: - Diman, anak Pak Darto sedang membaca - Anak Pak Darto sedang belajar - Diman sedang belajar 2)



Frase eksosentrik adalah frase yang tidak mempunyai distribusi yang sama dengan semua



unsurnya, misalnya: 4



- Di pasar - Ke sekolah - Dari kampung Frase ditinjau dari segi persamaan distribusi dengan golongan atau kategori kata, frase terdiri atas: frase nominal, frase verbal, frase ajektival, frase, pronomina, frase numeralia. (Depdikbud, 1988). 1)



Frase verbal adalah satuan bahasa yang terbentuk dari dua kata atau lebih dengan verba



sebagai intinya dan tidak merupakan klausa. Misalnya: - Kapal lauat itu sudah belabuh - Bapak saya belum pergi. 2)



Frase nominal adalah dua buah kata atau lebih yang intinya dari dari nominal atau benda



dan satuan itu tidak membentuk klausa. Misalnya: - Amiruddin makan beberapa butir telur itik. - Syarifuddin menjual tigapuluh kodi kayu besi 3)



Frase ajektival adalah satuan gramatik yang terdiri atas dua kata atau lebih sedang intinya



adalah ajektival (sifat) dan satuan itu tidak membentuk klausa. Misalnya: - Baju itu sangat indah - Mobil ferozamu baru sekali 4)



Frase pronomina adalah dua kata atau lebih yang intinya pronomina dan hanya menduduki



satu fungsi dalam kalimat. Misalnya : - Saya sendiri akan pergi ke pasar - Kami sekalian akan bekunjung ke Tator - Kamu semua akan pergi studi wisata di Tator 5)



Frase numeralia adalah dua kata atau lebih yang hanya menduduki satu fungsi dalam



kalimat namun satuan gramatik itu intinya pada numeralia. Misalnya: - Tiga buah rumah sedang terbakar - Lima ekor ayam sedang terbang - Sepuluh bungkus kue akan dibeli



5



B.



Klausa Bahasa Indonesia 1. Pengertian Klausa Kridalaksana (1982:85) mengemukakan bahwa “klausa adalah satuan gramatikal berupa



kelompok kata yang sekurang-kurangnya tediri dari subjek dan predikat dan mempunyai potensi untuk menjadi kalimat.” Berdasarkan pengertian di atas, klausa adalah satuan gramatik yang unsur-usurnya minimal terdiri atas Subjek-Predikat dan maksimal unsurnya terdiri atas Subjek-Predikat-ObjekPelengkap-Keterangan. Misalnya: - Saya makan. - Saya sedang makan mie. - Saya sedang makan mie kemarin. - Saya sedang makan mie dengan kakakku. 2. Jenis-jenis Klausa Klausa dilihat dari segi kategori kata atau frasa yang menduduki fungsi Predikat terdiri atas klausa: nominal, klausa verbal, klausa bilangan, dan klausa depan. ( Ramlan,1981). 1)



Klausa nominal adalah klausa yang predikatnya terdiri dari kata atau frase golongan



nomina. Misalnya : - Dia guru IPA - Yang dibeli pedagang itu ikan 2)



Klausa verbal adalah klausa yang predikatnya terdiri dari kata atau frasa kategori verbal,



dan klausa vebal terbagi atas empat jenis, yakni: a)



Klausa verbal yang ajektif adalah klausa yang predikatnya dari kata golongan verbal yang



termasuk kategori sifat sebagai pusatnya. Misalnya: - Rumahnya sangat luas - Motornya sangat murah - Rumahnya indah sekali b)



Klausa verbal intransitif adalah klausa yang predikatnya dari kata golongan kata kerja



intransitif sebagai unsur intinya. Misalnya : - Adikku sedang bermain-main di lapangan - Pesawat Pipit Air belum mendarat di Lanud Hasanuddin 6



c)



Klausa verbal yang aktif adalah klausa yang predikatnya dari kata golongan verbal yang



transitif sebagai unsur intinya. Misalnya : - Ibuku sedang mencuci piring - Pamanku sedang mengajarkan IPA d)



Klausa verbal yang reflektif adalah klausa yang predikatnya dari kata verbal yang tergolong



kata kerja reflektif. Misalnya : - Mereka sedang mendinginkan diri. - Kakek Adi telah mengobati penyakitnya. e)



Klausa verbal yang resiprok adalah klausa yang predikatnya dari kata golongan verbal yang



termasuk kata keja resiprok. Misalnya : - Mereka tolong menolong di sungai - Anak-anak itu ejek-mengejek di sekolah 3)



Klausa bilangan adalah klausa yang predikatnya dari kata atau frase golongan bilangan.



Misalnya : - Kaki meja itu empat buah - Mobil itu delapan rodanya. - Rumah panggung itu duapuluh tiangnya 4)



Klausa depan adalah klausa yang predikatnya dari kata atau frasa depan yang diawali kata



depan sebagai penanda. Misalnya : - Baju dinas itu untuk pegawai pemda. - Mobil itu dari Amerika. - Makanan lezat itu buat adik-adikmu.



7



C. Kata 1. Pengertian kata Dalam tataran morfologi, kata merupakan satuan terbesar, tetapi dalam tataran sintaksis, kata merupakan satuan terkacil yang akan membentuk satuan sintaksis yang lebih besar, yaitu frase. Kelas kata Menurut Abdul Chaer dalam buku “Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia” halaman 86-194. 2. Jenis-jenis kata 1. Kata Benda 2. Kata Ganti 3. Kata Kerja 4. Kata Sifat 5. Kata Penghubung Ciri-Ciri Kelas Kata, antara lain yang dicontohkan 3 saja : - Kata Benda a.



Berawalan pe-, seperti pemuda, pemenang, dan penyair.



b. Berakhiran –an, seperti bendungan, bantuan dan asuhan. c.



Berakhiran –nya, seperti besarnya, naiknya, dan jauhnya.



d. Berimbuhan gabung pe-an, seperti pembangunan, pengembangan, dan pelebaran. e.



Berimbuhan gabungan per – an, seperti pertemuan, pertambangan dan persatuan.



f.



Berimbuhan gabung ke-an, seperti keadilab, kebijaksanaan dan kekayaan.



g.



Kata yang diikuti dengan frase “yang” …. atau “ yang sangat” misalnya : jalan (yang bagus), pemuda (yang sangat rajin). - Kata Kerja Kata-kata yang dapat diikuti oleh frasa dengan baik yang menyatakan alat, yang menyatakan keadaan, maupun yang menyatakan penyerta, disebut kata kerja, misalnya:



a.



Awalan Me-, seperti kata-kata menulis, membaca dan melihat.



b. Awalan ber-, seperti kata-kata berdiri, berlatih dan berkuda c.



Awalan di-, seperti pada kata-kata ditulis, dibaca, dan dilihat



d. Awalan ter-, seperti pada kata-kata tertulis, terbaca, dan terlihat e.



Awalan per-, seperti pada kata-kata perpanjang, percepat, dan persingkat



8



Ciri - Ciri Kata ganti orang pertama (mengganti diri orang yang berbicara) : a.



Saya



b. Aku c.



Kami



d. Kita - Kata ganti Contoh : Adik bertanya kepada paman, “Paman, bolehkah saya kerumah Paman?’ (saya = adik) . Kata ganti orang kedua (mengganti orang yang diajak bicara) : a.



Kamu



b. Engkau c.



Anda



d. Kalian Contoh : Mengapa kemarin kamu tidak sekolah?’ tanya Hasan pada Ali temannya sekelas. D. Diksi 1. Pengertian diksi Diksi ialah pilihan kata yang tepat untuk mengungkapakan gagasan sehingga memperoleh efek tertentu. (KBBI,1997:233.). Diksi menyangkut kecermatan dan ketelitian memilih sejumlah kata yang relatif sinonim dalam konteks tertentu sehingga dapat memberikan kesan yang khusus, estetis, dan tepat. Misalnya penggunaan kata mati, meninggal dunia, wafat, tewas, mangkat, pulang ke rahmatullah, mampus, tutup usia, tutup mata. 2. Jenis-jenis diksi Kaitannya dengan diksi atau pilihan kata, perlu dipahami dengan baik tentang perbedaan antara : a.



Kata baku dan nonbaku Kata baku ialah kata yang sesuai kaidah tatabahasa dan nonbaku ialah kata yang tidak sejalan standar kaidah bahasa yang tepat, misalnya BAKU



TIDAK BAKU



Rapi



rapih



Imbau



himbau



Andal



handal 9



Teknik



b.



tehnik



Kata abstrak dan konkret Kata abstrak adalah kata yang tidak mempunyai rujukan/objek yang jelas secara inderawi, sedang kata konkret ialah kata yang rujukannya berupa objek yang dapat diserap pancaindera, atau nyata, misalnya: Abstrak : kesehatan, keadilan, dan kecintaan, dan sebaganya. Konkret: berdiskusi, buku, pesawat terbang, dan sebagainya



c.



Sinonim, antonim, homonim, homofon, homograf Pengertian kelima istilah yang ada di atas menurut Keraf (1980) dan Tarigan (1986) adalah sebagai berikut: ·



Sinonim terbagi atas sin ‘sama’ dan onim ‘nama’. Berdasar arti harfiah tersebut sinonim



adalah kata yang tulisan dan lafalnya berbeda namun maknanya relatif mirip atau sama. Misalnya: − cerdas, − pintar, − cakap, − pandai. ·



Antonim terdiri atas anti ‘lawan’ dan onim ‘nama’ . Berdasar dari arti harfiah antonim



adalah kata yang tulisan dan ucapannya sama sedang maknanya berlawanan. Misalnya: − besar >< kecil. − tinggi >< rendah, ·



Homograf terdiri atas homo ‘sama’ dan onim ‘nama’. Berdasar dari arti harfiah tersebut,



homograf ialah kata yang sama tulisan tetapi berbeda ucapan dan maknanya. Misalnya: − mental (terpelanting) dengan mental (jiwa) − dekan (ulat) dengan dekan (pimpinan fakultas) ·



Homofon terdiri atas homo ‘sama’ dan fon ‘bunyi. Berdasar pada arti harfiah tersebut,



homofon adalah kata yang relatif sama bunyinya tetapi tulisan dan maknanya berbeda. Misalnya: - bang (Andi) dengan bank (BRI). ·



10



BAB III



PENUTUP A. Kesimpulan Sintaksis ialah bagian atau cabang dari ilmu bahasa yang membicarakan seluk beluk wacana, kalimat, klausa, dan frase. Sedangkan semantik bahasa Indonesia merupakan bagian dari tatabahasa yang mengkaji makna suatu kata dan perubahan atau pengembangan makna kata yang mungkin terjadi. Bagian-bagian yang dibahas dalam bidang semantik meliputi diksi. B.Saran Pemahaman satuan sintaksis dan semantik bahasa Indonesia bagi guru, selain dapat menjadi bekal dalam pemakaian bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari juga dapat bermanfaat dalam pembinaan kemampuan berbahasa siswa. Sehingga, materi ini menjadi modal awal bagi Anda yang ingin menjadi pengajar bahasa Indonesia yang baik SD, karena dengan dikuasainya materi ini Anda telah memiliki kemampuan yang dapat mendukung tugasnya dalam membimbing anak didiknya sehingga semakin mampu berbahasa Indonesia yang baik dan benar.



11



DAFTAR PUSTAKA • http://eci-muachpinky.blogspot.com/2011/03/pengertian-sintaksis.html • http://eldhieya.blogspot.com/2011/06/sintaksis-dan-semantik-dalam-bahasa.html • http://elfaputri.blogspot.com/2010/07/makalah-bahasa-indonesia-makna-semantik.html • http://file.upi.edu/Direktori/DUAL-MODES/KEBAHASAAN_I/BBM_7.pdf • http://file.upi.edu/Direktori/DUAL-MODES/KEBAHASAAN_I/BBM_8.pdf



12