Biografi 25 Nabi Dan Rasul [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Biografi 25 Nabi dan Rasul MUH. FIKRI AKBAR VIII-7 SMPN 12 MAKASSAR 2015/2016 TUGAS AGAMA 1/25/2016



1. Nabi Adam a.s. Adam (Ibrani: ‫ ;אָ דָ ם‬Arab:‫آدم‬, berarti tanah, manusia, atau cokelat muda) (sekitar5872-4942 SM) adalah manusia pertama yang diturunkan oleh Allah SWT ke bumi, bersama dengan istrinya yang bernama Hawa. Adam termasuk bagian dari 25 nabi yang ada di dalam Al Qur'an. Adam hidup selama 930 tahun setelah penciptaan (sekitar 3760-2830 SM), sedangkan Hawa lahir ketika Adam berusia 130 tahun. Al-Quran memuat kisah Adam dalam beberapa surat, di antaranya Al-Baqarah ayat 30-38 dan Al-A’raaf ayat 11-25. Anak-anak Adam dan Hawa dilahirkan secara kembar, yaitu, setiap bayi lelaki dilahirkan bersamaan dengan seorang bayi perempuan. Adam menikahkan anak lelakinya dengan anak gadisnya yang tidak sekembar dengannya. Menurut Ibnu Humayd, Ibnu Ishaq, dan Salamah anak-anak Adam adalah: Qabil dan Iqlima, Habil dan Labuda, Sith dan Azura, Ashut dan saudara perempuannya, Ayad dan saudara perempuannya, Balagh dan saudara perempuannya, Athati dan saudara perempuannya, Tawbah dan saudara perempuannya, Darabi dan saudara perempuannya, Hadaz dan saudara perempuannya, Yahus dan saudara perempuannya, Sandal dan saudara perempuannya, dan Baraq dan saudara perempuannya. Total keseluruhan anak Adam sejumlah 40. Menurut hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Adam memiliki postur badan dengan ketinggian 60 hasta (kurang lebih 27,432 meter). Hal serupa diwayatkan pula oleh hadis Imam Muslim dan Imam Ahmad, namun dalam sanad yang berbeda. Sosok Adam digambarkan sangat beradab sekali, memiliki ilmu yang tinggi dan ia bukan makhluk purba. Ia berasal dari surga yang berperadaban maju. Turun ke muka bumi bisa sebagai manusia dari sebuah peradaban yang jauh lebih maju dan jauh lebih cerdas dari peradaban manusia sampai kapanpun, oleh karena itulah Allah menunjuknya sebagai `khalifah` (pemimpin) di muka bumi. Dalam gambarannya ia adalah makhluk yang teramat cerdas, sangat dimuliakan oleh Allah, memiliki kelebihan yang sempurna dibandingkan makhluk yang lain sebelumnya dan diciptakan dalam bentuk yang terbaik. Sesuai dengan Surah Al Israa ayat 70, yang berbunyi:



“ ...dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkat mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baikbaik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan (Al Israa' 17:70) ” 2. Nabi Idris a.s. Idris (Arab ‫( )إدريس‬sekitar 4533-4188 SM) Nabi Idris adalah Nabi ke-3 yang diberikan hak kenabian oleh Allah setelah Adam dan Syits. Dikatakan bahwa Idris lahir dan tinggal di Babil, Iraq, untuk berdakwah kepada kaumnya yang bernama Bani Qabil danMemphis. Sedangkan beberapa kisah menyebutkan, Idris lahir di daerah Munaf, Mesir. Namanya disebutkan sebanyak 2 kali dalam Al-Qur'an. Nabi Idris as dipanggil Idris karena ia selalu mempelajari mushaf-mushaf Adam dan Syits. Dikatakan bahwa asal mula nama Idris berasal dari kosa kata bahasa Arab, "darasa" yang memiliki arti belajar. Ia dijuluki demikian karena ia banyak sekali mempelajari ilmu, ia dianggap pula sebagai penemu tulisan dan alat tulisnya. Menurut Az-Zamakhsyari menyatakan bahwa kata Idris bukan nama yang berasal dari bahasa Arab. Ia juga dijuluki sebagai "Asad al-asad" (Singa dari segala singa) karena keberanian dan kegagahannya, sedangkan di dalam kisah lain, Idris diberi julukan "Harmasu al-Haramisah" (Ahlinya perbintangan) Ada yang menyebutkan bahwa Nabi Idris as merupakan keturunan dari Qabil dan Iqlima (putera dan puteri Nabi Adam as) kepada keturununannya inilah Idris ditugaskan Allah mengajak kepada kebenaran. Namun menurut Wikipedia Idris adalah keturunan keenam dari Adam, silsilah lengkapnya adalah sebagai berikut, Idris bin Yarid bin Mahlail bin Qainanbin Anusy bin Syits bin Adam. Menurut kitab tafsir, ia hidup 1.000 tahun setelah Adam wafat. Sedangkan dalam buku yang berjudul Qashash al-Anbiyya karya Ibnu Katsir dituliskan bahwa Idris hidup bersama Adam selama 308 tahun. Nabi Idris dianugerahi kepandaian dalam berbagai disiplin ilmu dan kemahiran, serta kemampuan untuk menciptakan alat-alat untuk mempermudah pekerjaan manusia. Dalam beberapa kisah dikatakan bahwa Idris sebagai nabi pertama yang mengenal tulisan, menguasai berbagai bahasa, ilmu perhitungan, ilmu alam, astronomi, dan lain sebagainya.



Menurut suatu kisah, terdapat suatu masa di mana kebanyakan manusia akan melupakan Allah sehingga Allah menghukum manusia dengan bentuk kemarau yang berkepanjangan. Nabi Idris pun turun tangan dan memohon kepada Allah untuk mengakhiri hukuman tersebut. Allah mengabulkan permohonan itu dan berakhirlah musim kemarau tersebut dengan ditandai turunnya hujan. 3. Nabi Nuh a.s. ( Arab: ‫( )نوح‬sekitar 3993-3043 SM) adalah seorang rasul pertama yang diceritakan dalam Al-Quran. Nuh diangkat menjadi nabi sekitar tahun 3650 SM. Diperkirakan ia tinggal di wilayah Selatan Irak modern. Namanya disebutkan sebanyak 43 kali dalam Al-Quran. Nuh mendapat gelar dari Allah dengan sebutan Nabi Allah dan Abdussyakur yang artinya “hamba (Allah) yang banyak bersyukur”. Dalam agama Islam, Nuh adalah nabi ketiga sesudah Adam, dan Idris. Ia merupakan keturunan kesembilan dari Adam. Ayahnya adalah Lamik (Lamaka) bin Metusyalih|Mutawasylah (Matu Salij) bin Idris bin Yarid bin Mahlail bin Qainan bin Anusyi bin Syits bin Adam. Antara Adam dan Nuh ada rentang 10 generasi dan selama periode kurang lebih 1642 tahun. Nuh hidup selama 950 tahun. Ia mempunyai istri bernama Wafilah, sedangkan beberapa sumber mengatakan istri Nuh adalah Namaha binti Tzila atau Amzurah binti Barakil dan memiliki empat orang putra, yaitu Kanʻān, Yafith, Syam dan Ham. Nuh adalah Rasul pertama yang diutus ke atas bumi ini, sedangkan Adam, Syits dan Idris yang diutus sebelumnya hanyalah bertaraf Nabi saja, bukan sebagai Rasul karena mereka tidak memiliki umat atau kaum. Nabi Nuh as diutus oleh Allah SWT untuk mengajak kaumnya menyembah Allah SWT. Dan, selama lebih dari 900 tahun berdakwah kepada tiga generasi dari kaumnya, Nabi Nuh AS hanya mendapatkan pengikut sebanyak 70 orang dan delapan anggota keluarganya. Nabi Nuh AS berdakwah siang dan malam, namun kaumnya tak juga mau menerima kehadirannya sebagai pesuruh Allah SWT. Hingga akhirnya, ia memohon kepada Allah agar kaumnya yang suka membangkang itu diberikan pelajaran agar mereka mau menyembah Allah. Doanya pun dikabulkan oleh Allah SWT. Ia diperintahkan untuk membuat sebuah kapal



sebagai persiapan bila siksa Allah telah datang berupa banjir. Di dalam kapal tersebut, nantinya diikut sertakan pula semua spesies binatang secara berpasang-pasangan. 4. Nabi Hud a.s. Hud (Bahasa Arab ‫( )هود‬sekitar 2450-2320 SM) adalah seorang nabi yang diutus untuk Kaum 'Ad yang tinggal di al-Ahqaf, Rubu' al-Khali-Yaman. Namanya disebutkan sebanyak 7 kali dalam Al-Quran. Nabi Hud 'alaihis salam hidup sekitar 150 tahun dan diutus menjadi rasul pada tahun 2400 SM. Diriwayatkan ia wafat di Timur Hadhramaut, Yaman. Nabi Hud ‘alaihis salam tinggal di negeri Yaman, di sebuah tempat yang bernama Al Ahqaaf (bukit-bukit berpasir), di sana tinggal kaum ‘Aad pertama yang nasab mereka sampai kepada Nabi Nuh. Hud bin Abdullah bin Ribah bin Khulud bin Ad bin Aus bin Irim bin Syam bin Nuh. Nabi Hud merupakan keturunan dari suku 'Aad (‫)عاد‬, suku yang hidup di jazirah Arab, disuatu tempat bernama Al-Ahqaf yang terletak di utara Hadramaut antara Yaman dan Oman. Mereka adalah kaum penyembah berhala bernama Shamud, Shada, dan al-Haba. Mereka termasuk suku yang tertua sesudah kaum Nuh. Mereka dikaruniai oleh Allah (‫ )هللا‬tanah yang subur, dengan sumber-sumber air yang memudahkan mereka bercocok tanam. 5. Nabi Shaleh a.s. Shaleh (Bahasa Arab ‫( )صالح‬sekitar 2150-2080 SM) adalah salah seorang nabi dan rasul dalam agama Islam yang diutus kepada Kaum Tsamūd. Ia diangkat menjadi nabi pada tahun 2100 SM. Dia telah diberikan mukjizat yaitu seekor unta betina yang dikeluarkan dari celah batu dengan izin Allah yakni bagi menunjukkan kebesaran Allah kepada kaum Tsamud. Namun kaum Tsamud masih mengingkari ajaran Shaleh, mereka membunuh unta betina tersebut. Akhirnya kaum Tsamud dibalas dengan azab yang amat dahsyat yaitu dengan satu tempikan dari Malaikat Jibril yang menyebabkan tubuh mereka hancur berai. Nama Shaleh kemungkinan besar berasal dari sejarah Petra Se'lah yang berarti "batu" dalam bahasa Ibrani, yang lain meyakini bahwa namanya berasal dari bahasa Arab "‫( "صالح‬Sali'h) yang berarti "orang baik". Genealogi: Salleh bin Ubaid bin 'Ashif bin Masih bin 'Abid bin Hazir bin



Samud bin Amir bin Irim bin Syam bin Nuh. Saleh merupakan anak tertua dan memiliki dua orang adik yang bernama Aanar dan Ashkol. Nabi Shalih as. adalah seorang putra dari 'Ubaid bin Jabir bin Tsamud, kaumnya bernama Tsamud yang namanya diambil dari nama kakeknya, yaitu Tsamud bin Amir bin Iran bin Sam bin Nuh, jadi Nabi Sholih as adalah keturunan dari Nabi Nuh yang ke enam. Kaum Tsamud tinggal di bukit-bukit pegunungan yang terletak diantara daerah Hijaz dan Syam sebelah tenggara negeri Mad-yan. Kaum Tsamud adalah penyembah berhala, sebagaimana kaum 'Aad yang telah binasa karena dilanda angin topan yang dikirim oleh Allah sebagai pembalasan atas pembangkangan dan pengingkaran mereka terhadap dakwah dan risalah Nabi Hud alaihis salam. Akibat kesesatan kaum Tsamud, maka Allah Subhanahu wa ta'ala mengutus Nabi Shalih untuk menyeru agar kaumnya meninggalkan berhala dan hanya menyembah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi beserta isinya termasuk kaum Tsamud itu sendiri, yaitu Allah Subhanahu wa ta'ala. 6. Nabi ibrahim a.s. Nabi Ibrahim alaihis salam (Bahasa Arab ‫( ) إبراهيم‬sekitar 1997-1822 SM) merupakan nabi yang diutus untuk kaum di negeri yang kini disebut sebagai Iraq. Nabi Ibrahim adalah putera Aaazar {Tarih} bin Tahur bin Saruj bin Rau' bin Falij bin Aaabir bin Syalih bin Arfakhsyad bin Saam bin Nuh a.s. Ia dilahirkan di sebuah tempat bernama "Faddam A'ram" dalam kerajaan "Babylon" yang pada waktu itu diperintah oleh seorang raja bernama "Namrud bin Kan'aan." Kemudian ia memiliki 2 orang putra yang dikemudian hari menjadi seorang nabi pula, yaitu Ismail dan Ishaq, sedangkan Yaqub adalah cucu dari Ibrahim. Nabi Ibrahim 'alaihis salam hidup pada zaman kerajaan Babylon yang pada masa itu termasuk kerajaan yang makmur namun hidup dalam suasana jahiliah. Mereka menyembah benda-benda sebagai tuhannya, di masa Nabi Ibrahim manusia terbagi menjadi tiga kelompok. Kelompok pertama menyembah patung- patung yang terbuat dari kayu dan batu. Kelompok kedua menyembah bintang dan bulan dan kelompok ketiga menyembah raja-raja atau penguasa. Dalam suasana yang demikianlah Nabi Ibrahim dilahirkan dari keluarga



yang mempunyai keahlian membuat patung atau berhala. Semasa remajanya Ibrahim sering diperintah ayahnya keliling kota menjajakan patung-patung buatannya, namun karena iman dan tauhid yang telah diilhamkan oleh Allah kepadanya ia tidak bersemangat untuk menjajakan barang-barang itu. 7. Nabi Ismail a.s. Nabi Ismai'l 'alaihis salam (sekitar 1911-1779 SM) adalah seorang nabi dan rasul putera dari Nabi Ibrahim 'alaihis salam dan Siti Hajar, kakak tiri dari Ishaq. Ia menjadi nabi pada tahun 1850 SM. Ia tinggal di Amaliq dan berdakwah untuk penduduk Al-Amaliq, bani Jurhum dan Qabilah Yaman. Bersama ayahnya Nabi Ibrahim as ia membangun kembali Ka'bah. Nabi Ibrahim yang berhijrah meninggalkan Mesir bersama Sarah, istrinya dan Hajar, dayangnya di tempat tujuannya di Palestina. Ia telah membawa pindah juga semua hewan ternaknya dan harta miliknya yang telah diperolehnya sebagai hasil usaha dagangnya di Mesir. Nabi Ibrahim ‘alaihissalam ingin sekali memiliki keturunan yang saleh yang beribadah kepada Allah Subhaanahu wa Ta’ala dan membantu urusannya, istrinya yang bernama Sarah pun mengetahui apa yang diharapkan suaminya sedangkan dirinya mandul, maka Sarah memberikan budaknya yang bernama Hajar kepada Ibrahim untuk dinikahi agar suaminya memiliki anak darinya. Sebelum Nabi Ismail 'alaihis salam lahir, Nabi Ibrahim berdoa kepada Allah s.w.t: "Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang soleh" (QS. ash-Shaffat: 100) Allah s.w.t menjawab: "Maka Kami beri dia khabar gembira dengan seorang anak yang amat sabar." (QS. ash-Shaffat: 101) Selanjutnya, Hajar pun hamil dan melahirkan Nabi Ismail yang akan menjadi seorang nabi. Setelah beberapa waktu dari kelahiran Ismail, Allah Subhaanahu wa Ta’ala memerintahkan Ibrahim pergi membawa Hajar dan Ismail ke Mekah, maka Nabi Ibrahim memenuhi perintah itu dan ia pun pergi membawa keduanya ke Mekah di dekat tempat yang nantinya akan dibangunkan ka’bah. Tidak lama setelah sampai di sana, Nabi Ibrahim meninggalkan Hajar dan Ismail di tempat tersebut dan ingin kembali ke Syam.



8. Nabi luth a.s. Nabi Luth 'alaihiss salam adalah salah satu nabi yang diutus untuk negeri Sadum dan Gomorrah, yakni kaum yang diberi azab dengan dibalikkannya negeri itu; bagian atas menjadi bawah dan bagian bawah menjadi atas. Nabi Luth as hidup sekitar 1950-1870 SM, ia adalah anak saudara laki-laki dari Nabi ibrahim as. Ayah Nabi Luth as bernama Hasan bin tareh merupakan saudara sekandung dari Nabi Ibrahim. Silsilah lengkapnya adalah Luth bin Haran bin Azara bin Nahur bin Suruj bin Ra'u bin Falij bin 'Abir bin Syalih bin Arfahsad binSyam bin Nuh.. Beliau pindah bersama Nabi ibrahim as dari negeri babil ke negeri syam. Tetapi tidak lama kemudian penghidupan memaksa kedua Nabi ini berpisah. Nabi Luth as menetap di sebuah dusun yang bernama sadum, masih dalam wilayah palestina. Nabi Luth ‘alaihissalam berhijrah bersama pamannya Nabi Ibrahim ‘alaihissalam menuju Mesir. Keduanya tinggal di sana beberapa lama, lalu kembali ke Palestina. Di tengah perjalanan menuju Palestina, Nabi Luth meminta izin kepada pamannya Nabi Ibrahim ‘alaihissalam untuk pergi menuju negeri Sadum (di dekat laut mati di Yordan) karena Allah telah memilihnya sebagai Nabi-Nya dan Rasul-Nya yang diutus kepada negeri tersebut, maka Nabi Ibrahim mengizinkannya dan Nabi Luth pun pergi ke Sadum serta menikah di sana. Ketika itu, akhlak penduduk Sadum sangat buruk sekali, mereka berbuat maksiat dan tidak malu berbuat kemungkaran, berkhianat kepada kawan, dan melakukan penyamunan. Di samping itu, mereka mengerjakan perbuatan keji yang belum pernah dilakukan oleh seorang pun sebelumnya di alam semesta. Mereka mendatangi laki-laki untuk melepaskan nafsu biologisnya dan meninggalkan wanita, dalam kata lain mereka melakukan hubungan sesama jenis. 9. Nabi Ishaq a.s. Ishaq ( Arab: َ‫ ِإ ْس َحاق‬, ʾIsḥāq) (sekitar 1761 SM - 1638 SM) adalah putra kedua Nabi Ibrahim setelah Ismail yang beribu Sarah dan merupakan orang tua dari Nabi Yaqub. Genealogi: Ishaq bin Ibrahim bin Azar bin Nahur bin Suruj bin Ra'u bin Falij bin 'Abir bin Syalih bin Arfakhsyad bin Syam bin Nuh.



Al Qur’anul karim tidak menyebuttkan secara panjang lebar kisah Nabi Ishaq 'alaihis salam, demikian pula kepada kaum mana Nabi Ishaq 'alaihis salam diutus. Namun Allah memuji Nabi Ishaq as di beberapa tempat dalam al-qur'an, antara lain sebagai berikut : “dan ingatlah hamba-hamba kami : Ibrahim, Ishaq, dan Ya’qub yang mempunyai perbuatan perbuatan yang besar dan ilmu ilmu yang tinggi. Sesungguhnya kami telah mensucikan mereka dengan (menganugrahkan kepada mereka) akhlak yang tinggi yaitu selalu mengingatkan (manusia) kepada negeri akhirat. Dan sesungguhnya mereka pada sisi kami benarbenar termasuk orang-orang pilihan yang paling baik (QS Shaad 38 : 45 – 47) Sementara itu dalam sabdanya, Nabi Muhammad saw juga memuji Nabi Ishaq as. : “yang mulia putera yang mulia, putera yang mulia dan putera yang mulia adalah Yusuf putera Ya’qub, putera Ishaq, putera Ibrahim” (Hr. Bukhari dan muslim) Setelah dikaruniai anak dari siti hajar (Nabi Ismail as) oleh Allah SWT, Nabi Ibrahim berdoa memohon kepada Allah Yang Maha Kuasa agar dikaruniai anak dari istri pertamanya yang bernama Siti Sarah. Allah pun mendengar dan mengabulkan doa Nabi Ibrahim tersebut, kemudian mengutus malaikat dalam wujud manusia untuk menyampaikan kembar gembira kepada Nabi Ibrahim bahwa akan lahir seorang anak dari istri pertamanya yaitu Siti Sarah. Selain kabar itu, malaikat juga memberitahu bahwa mereka juga akan pergi mendatangi kaum Nabi Luth untuk menajtuhkan azab kepada kaum yang sesat dan kembali kepada jalan Allah. kisah ini tercantum dalam Al-Qur'an berikut ini: Tatkala malaikat utusan kami singgah di kediaman Ibrahim membawa berita gembira, mereka berkata: 'Kami akan memusnahkan penduduk S0d0me ini, karena mereka orang-orang zalim" (Al Qur'an surat Al 'ankabuut ayat 31) Dalam surat di atas terdapat kata "berita gembira", maksudnya bertita baik tentang kelahiran Ishak. selengkapnya dapat dilihat dalam Surat Hud berkut ini: Dan para utusan malaikat Kami telah datang kepada Ibrahim membawa berita gembira. Mereka mengucapkan "Selamat." Ibrahim menyambut:



"Selamat." Tak lama kemudian Ibrahimpun segera menghidangkan panggang anak sapi. (Al Qur'an surat Hud ayat 69) Setelah Ibrahim melihat tangan mereka tidak menjamah hidangan itu, ia mulai curiga dan merasa takut terhadap mereka. Kata mereka: "Jangan takut! sebenarnya kami ini diutus kepada kaum Luth." (Al Qur'an surat Hud ayat 70) Sementara itu isterinya berdiri di sampingnya. ia mulai tersenyum karena takutnya telah hilang. maka kami sampaikanlah berita gembira yang beruntun, yakni kelahiran Ishaq dan lahir pula Ya'qub. (Al Qur'an surat Hud, ayat 71) Isteri Nabi Ibrahim, yakni Siti Sarah bingung bagaimana mungkin ia akan melahirkan, padahal ia merupakan wanita yang telah tua, saat itu usianya telah mencapai 90 tahun. Sementara itu suaminya juga telah berusia lanjut. Hal tersebut juga tertulis dalam Al Qur an yang berbunyi sebagai berikut: Istrinya berkata : “Sungguh mengherankan, apakah aku akan melahirkan anak padahal aku adalah seorang perempuan tua, dan ini suamiku pun dalam keadaan yang sudah tua pula? Sesungguhnya ini benar-benar suatu yang sangat aneh” (Al Qur'an surat Hud, ayat 72) Maka malaikat mengatakan bahwa hal tersebut merupakan karunia dari Allah: "Para malaikat itu berkata: "Mengapa engkau heran karena urusan Allah? itu adalah rahmat Allah dan restu-Nya yang dianugerahkan kepadamu sekeluarga. Sesungguhnya Allah itu Maha Terpuji dan Maha Pemurah." (Al Qur'an surat Hud, ayat 73) Setelah Nabi Ishak as menyelesaikan tugasnya sebagai Nabi dan rasul utusan Allah, ia meninggal dunia pada usia 180 tahun dan dimakamkan di Jirun, yang saat ini menjadi kota yang bernama Madinah. 10. Nabi yakub a.s. Nabi Ya'qub as (sekitar 1837-1690 SM) merupakan cucu dari Nabi Ibrahim 'alaihis salam, salah seorang nabi yang ditugaskan berdakwah kepada Bani Israil di Syam. Ia diangkat menjadi nabi pada tahun 1750 SM, Dari beberapa orang istrinya Ya'qub memiliki dua belas putra dan dua orang



putri. Kedua belas putranya yakni Rubin, Syam'un, Lawway, Yahuda, Zabulaon, Yasakir, Dann, Gad, Asyar, Naftali, Yusuf, dan Bunyamin. Sedangkan kedua putrinya adalah Dinah dan Yathirah kembaran Benyamin. Kelahiran Ya’qub telah disampaikan oleh para tamu Nabi Ibrahim 'alaihis salam yang terdiri dari beberapa malaikat dari istrinya Sarah. Allah Subhaanahu wa Ta’ala berfirman, “Maka Kami sampaikan kepadanya berita gembira tentang (kelahiran) Ishaq dan dari Ishaq (akan lahir puteranya) Ya’qub. “ (QS. Huud: 71) Nabi Ya'qub adalah putera dari Nabi Ishaq bin Ibrahim, sedang ibunya adalah anak saudara dari Nabi Ibrahim, bernama Rifqah binti A'zar. Ishaq mempunyai anak kembar, satu Ya'qub dan satu lagi bernama Ishu. Antara kedua saudara kembar ini tidak terdapat suasana rukun dan damai serta tidak ada menaruh kasih-sayang satu terhadap yang lain bahkan Ishu mendendam dengki dan iri hati terhadap Ya'qub saudara kembarnya yang memang dimanjakan dan lebih disayangi serta dicintai oleh ibunya. Hubungan mereka yang renggang dan tidak akrab itu makin buruk dan tegang setelah diketahui oleh Ishu bahwa Ya'qublah yang diajukan oleh ibunya ketika ayahnya minta kedatangan anak-anaknya untuk diberkahi dan didoakan, sedangkan dia tidak diberitahu dan karenanya tidak mendapat kesempatan seperti Ya'qub memperoleh berkah dan doa ayahnya, Nabi Ishaq. 11. Nabi Yusuf a.s. Nabi Yusuf 'alaihis salam (sekitar 1745-1635 SM) adalah nabi Islam yang diutus setelah Nabi Ya'qub as. Nabi Yusuf 'alaihis salam merupakan anak Nabi Ya'qub 'alaihis salam dan merupakan buyut dari Nabi Ibrahim 'alaihis salam. Kisah Nabi Yusuf dijelaskan dalam satu surat khusus dalam Al Quran surat ke 12 yakni" Surat Yusuf" yang terdiri dari 111 surat. Beliau menghadapi persekongkolan jahat yang justru datang dari orangorang yang dekat dengannya, yaitu saudara-saudaranya. Mereka merencanakan untuk membunuhnya. Rencana itu mereka buat saat Nabi Yusuf 'alaihis salam masih kecil, mereka memasukkan Nabi Yusuf 'alaihi salam ke dalam sebuah sumur. Setelah seseorang menemukannya kemudian Nabi Yusuf 'alaihis salam dijual di pasar mesir lalu dia dibeli dengan harga yang sangar murah. Kemudian beliau menghadapi r4yuan dari isteri seorang pria yang mempunyai jabatan penting saat itu. Ketika ia menolak r4yuannya, ia pun dimasukkan ke dalam penjara. Dalam beberapa waktu,



beliau menjadi tahanan di penjara. Setelah mampu mentakwilkan mimpi sang raja iapun dibebaskan dari penjara dan akhirnya Beliau menjadi menteri dari raja yang pertama. Waktupun berlalu maka dengan izin Allah Nabi Yusuf 'alaihis salam dapat bertemu kembali dengan seluruh keluarganya, termasuk dengan ayahnya, Nabi Ya'qub 'alaihis salam. Ia memulai dakwahnya di jalan Allah Yang Maha Esa dari panggung kekuasaan. Ia melaksanakan rencana Allah SWT dan menunaikan perintahnya. Nabi Yusuf 'alaihis salam adalah cucu dari Nabi Ishaq 'alaihi salam, silsilah lengkapnya adalah Yusuf bin Ya'qub bin Ishaq bin Ibrahim bin Azar bin Nahur bin Suruj bin Ra'u bin Falij bin 'Abir bin Syalih bin Arfahsad bin Syam bin Nuh. Nabi Yusuf 'alaihis salam merupakan putra urutan ke tujuh dari dua belas putra puteri Nabi Ya’qub as. Merupakan anak dari istri Nabi Ya’qub yang bernama Rahil. Dari Ibu Rahil ini Nabi Yusuf 'alaihis salam juga mempunyai adik bernama Benyamin. Nabi Yusuf dianugrahi wajah yang sangat tampan oleh Allah SWT, juga dengan tubuh yang tegap sehingga bisa membuat para wanita terpesona kepadanya. Kisah cerita Nabi Yusuf as ada dalam satu surat penuh dalam Al Qur an yang bernama Surat Yusuf. Disebutkan bahwa sebab turunnya surat Yufuf adalah karena orang orang yahudi meminta kepada Rasulullah SAW untuk menceritakan kepada mereka kisah Nabi Yusuf 'alaihis salam. Kemudian Allah SWT menurunkan satu surat penuh yang secara terperinci menceritakan kisah Nabi Yusuf as. Allah SWT berfirman : “Kami menceritakan kepadamu kisah yang paling baik dengan mewahyukan Al Qur’an ini kepadamu, dan sesungguhnya kamu sebelum (kami mewahyukan)nya adalah termasuk orang-orang yang belum mengetahui.” (Qur'an Surat Yusuf ayat: 3) 12. Nabi Syu’aib a.s. Nabi Syu'aib 'alaihis salam (sekitar 1600 SM - 1500 SM) adalah seorang nabi yang diutus kepada kaum Madyan dan Aikah. Ia diangkat menjadi nabi pada tahun 1550 SM. Namanya disebutkan sebanyak 11 kali di dalam AlQur'an dan ia wafat di Madyan. Dia diyakini merupakan cicit laki-laki Ibrahim.



Syu'aib secara harafiah artinya "Yang Menunjukkan Jalan Kebenaran". Karena, Syu'aib telah berusaha untuk menujukkan jalan yang lurus kepada umatnya yaitu penduduk Madyan dan Aykah. Nasab Nabi Syu'aib 'alaihis salam: Syu'aib bin Mikil bin Yasjir bin Madyan bin Ibrahim bin Azarabin Nahur bin Suruj bin Ra'u bin Falij bin 'Abir bin Syalih bin Arfahsad bin Sam bin Nuh. Nabi Syu'aib 'alaihis salam adalah salah satu dari 4 nabi bangsa Arab. Tiga nabi lainnya adalah Hud, Shaleh, dan Muhammad. Ia seorang nabi yang dijuluki juru pidato karena kecakapan dan kefasihannya dalam berdakwah. Nabi Syu'aib 'alaihis salam ditetapkan oleh Allah untuk menjadi seorang nabi yang tinggal di timur Gunung Sinai kepada kaum Madyan dan Aykah. Yaitu kaum yang tinggal di pesisir Laut Merah di tenggara Gunung Sinai. Masyarakat tersebut disebut karena terkenal perbuatan buruknya yang tidak jujur dalam timbangan dan ukuran, juga dikenal sebagai kaum kafir yang tidak mengenal Tuhan. Mereka menyembah berhala bernama al-Aykah, yaitu sebidang tanah gurun yang ditumbuhi pepohonan atau pepohonan yang lebat. 13. Nabi Ayyub a.s. Nabi Ayyub 'alaihis salam (sekitar 1540-1420 SM) adalah seorang nabi yang ditugaskan berdakwah kepada Bani Israil dan Kaum Amoria (Aramin) di Haran, Syam. Ia diangkat menjadi nabi pada tahun 1500 SM dan Namanya disebutkan sebanyak 4 kali di dalam Al-Quran. Ia mempunyai 26 anak dan wafat di Huran, Syam. Ayyub dikisahkan sebagai seorang nabi yang paling sabar. Ia menjalani segala cobaan yang berat dengan sabarnya, mulai dari cobaan hilang kekayaan, hilang anak-anak, penyakit, sampai kehilangan ditinggalkan istri tercintanya. Ayyub berasal dari bahasa Arab yang memiliki arti "menggantikan." Ayyub adalah putra dari Aish (Eswa) bin Ishaq bin Ibrahim. Sebagaimana disebutkan dalam kisah Ya'qub, Aish adalah saudara kembar Ya'qub, jadi Ayyub masih kemenakan Yaqub dan sepupu Yusuf. Dalam situs web Tayibah.com dijabarkan bahwa silsilah Ayyub adalah sebagai berikut, Ayyub bin Amush bin Tawih bin Rum bin Ais (Eswa) bin Ishaq bin



Ibrahim. Sumber lain mengatakan bahwa silsilah Ayyub adalah sebagai berikut, Ayyub bin Amwas bin Zarih dari keturunan Ibrahim. Nabi Ayyub 'alaihis salam telah dipilih Allah menjadi nabi yang dikaruniai harta benda dan anak-pinak. Dan ketika itu setanpun meneggodanya dengan membisikan kepada Ayyub bahwa beliau kaya raya, anak-anak dan keluarga cukup banyak, serta kesehatan yang sangat baik pula, tujuannya supaya timbul dalam hati nabi Ayyub rasa takabbur dan angkuh, seperti yang diriwayatkan dalam ayat Al Qur'an berikut, Dan ingatlah kepada hamba Kami Ayyub, ketika ia mengadukan halnya kepada Tuhannya: "Bahwa setan telah menggangguku sampai menderita dan tersiksa". (Qur'an surat Shaad ayat 41) 14. Nabi Dzulkifli a.s. Nabi Dzulkifli 'alaihis salam disebut dalam Al Qur'an termasuk orang yang penyabar dan dimasukkan ke dalam golongan orang-orang yang saleh. Kisah Dzulkifli sedikit diterangkan dalam Al Qur'an yakni pada Surah AlAnbiya':85-86 dan surat Shaad:48. Dan ingat pula kisah Ismail, Idris, dan Dzul Kifli. Mereka semuanya terbilang orang-orang yang sabar. (Qru'an surat Al-Anbiyaa':85) Kami telah memasukkan mereka ke dalam rahmat Kami. sesungguhnya mereka termasuk orang-orang yang saleh. (Qru'an surat Al-Anbiyaa':86) Dan ingat pula Ismail, Ilyasa, dan Dzul Kifli, masing-masing tergolong juga orang-orang pilihan utama. (Qru'an surat Shaad':48) Para ulama berbeda pendapat tentang Dzulkifli. Sebagian besar mengatakan ia seorang nabi, anak dari nabi Ayyub 'alaihis salam. Dia diangkat menjadi nabi sesudah bapaknya (dikatakan, Dzulkifli adalah putra nabi Ayyub 'alaihis salam yang selamat dari hancurnya rumah keluarga nabi Ayyub). Pendapat lain (Abu Musab 'I Asy'ary dan Mujahid) mengatakan ia bukan nabi., tetapi orang salih saja. Ia diwajibkan berpuasa di siang hari dan beribadat di waktu malam. Beban itu diterimanya dengan sabar, dan dilaksanakannya dengan sempurna. Karena itu ia dijuluki dengan nama Dzul Kifli yang berarti: Mempunyai beban)



15. Nabi Musa a.s. Nabi Musa 'alaihissalam adalah nabi yang diutus di daerah mesir yang pada saat itu dipimpin oleh raja yang zalim yakni Fir'aun. Ia mendapat julukan Kalim Allah (‫هللا كليم‬, Kalimullah) yang artinya orang yang diajak bicara oleh Allah. Bahkan tidak jarang dia berdialog dengan Allah, dialog antara seorang hamba yang sangat dekat dengan Sang Kekasih Yang Maha Pengasih. Nabi Musa 'alaihissalam mendapat ktab suci bernama Taurat. Genealogi: Musa bin Imran bin Fahis bin 'Azir bin Lawi bin Ya’qub bin Ishaq bin Ibrahim bin Azara bin Nahur bin Suruj bin Ra'u bin Falij bin 'Abir bin Syalih bin Arfahsad binSyam bin Nuh. Nabi Musa 'alaihis salam lahir di negeri Mesir yang dipimpin oleh raja yang zalim dan kejam dikenal dengan sebutan Fir’aun. Ia memperbudak kaumnya dan menindas mereka, mereka yang tertindas ini adalah bani Israil; suatu kaum yang nasab mereka sampai kepada nabi Ya’qub ‘alaihissalam. Bani Israil menempati negeri Mesir ketika Nabi Yusuf ‘alaihissalam menjabat sebagai menterinya. Suatu ketika Fir’aun bermimpi, bahwa ada sebuah api yang datang dari Baitul Maqdis lalu membakar negeri Mesir selain rumah-rumah Bani Israil. Peramal dan pesihir yang dipanggil Fir’aun memberitahukan bahwa akan lahir seorang anak dari kalangan Bani Israil yang akan menjadi sebab binasanya penduduk Mesir. Maka Fir’aun merasa takut terhadap mimpi tersebut, ia pun memerintahkan untuk menyembelih anak-anak laki-laki Bani Israil. Pada masa inilah Musa lahir, saat ibunya takut kalau anaknya dibunuh oleh tentara Fir’aun, Allah mengilhamkan kepadanya untuk menyusuinya dan meletakkannya ke dalam peti, lalu peti itu ditaruh ke sungai saat tentara Fir’aun datang. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, “Dan Kami ilhamkan kepada ibu Musa; “Susuilah dia, dan apabila kamu khawatir terhadapnya maka jatuhkanlah dia ke sungai (Nil). Dan janganlah kamu khawatir dan janganlah (pula) bersedih hati, karena sesungguhnya Kami akan mengembalikannya kepadamu, dan menjadikannya (salah seorang) dari para rasul.” (QS. Al Qashash: 7)



16. Nabi Harun a.s Nabi Harun alaihissalam (sekitar 1531-1408 SM) adalah salah seorang nabi yang telah diminta oleh Nabi Musa pada Allah dalam membantu menegakkan agama Allah. Kisahnya tidak bisa lepas dari kisah Nabi Musa, karena ia adalah juru bicara Nabi Musa ketika menghadapi Fir’aun ataupun umat Nabi Musa sendiri, Bani Israil di Sina. Kisahnya dimulai ketika Nabi Musa berhasil membawa umatnya keluar dari Mesir dan selamat dari kejaran Fir’aun yang ingin membunuh mereka. Namanya disebutkan sebanyak 19 kali di dalam Al-Quran dan wafat di Tanah Tih. Ia menikah dengan dua orang wanita yang bernama Elisheba dan Miriam. Nabi Harun lahir pada tahun ketika anak-anak tidak dibunuh, sedangkan Musa lahir pada tahun terjadinya pembunuhan. Nabi Harun alaihissalam adalah kakak kandung (kakak satu ibu) dari Musa, maka silsilahnya adalah sebagai berikut Harun bin Imran bin Qahits bin Lawi bin Ya'qub bin Ishaq bin Ibrahim. Menurut situs web scribd.com, silsilahnya adalah sebagai berikut, Harun bin Imran bin Fahis bin 'Azir bin Lawi bin Ya'qub bin Ishaq bin Ibrahim bin Azara bin Nahur bin Suruj bin Ra'u bin Falij bin 'Abir bin Syalih bin Arfahsad bin Syam bin Nuh. Nabi Musa dan Harun hidup di negeri Mesir yang dipimpin oleh raja yang zalim dan kejam dikenal dengan sebutan “Fir’aun,” ia memperbudak kaumnya dan menindas mereka, bersikap sewenang-wenang di bumi, dan menjadikan penduduknya berpecah belah, dengan menindas segolongan dari mereka dan mempekerjakan mereka dengan kerja paksa. Mereka yang tertindas adalah bani Israil; suatu kaum yang nasab mereka sampai kepada Nabi Ya’qub ‘alaihissalam. Bani Israil menempati negeri Mesir ketika Nabi Yusuf ‘alaihissalam menjabat sebagai menterinya. Suatu ketika Fir’aun bermimpi, bahwa ada sebuah api yang datang dari Baitul Maqdis lalu membakar negeri Mesir selain rumah-rumah Bani Israil. Kemudian ia meminta peramal dan pesihir untuk mentakwilkan mimpinya itu, lalu mereka memberitahukan bahwa akan lahir seorang anak dari kalangan Bani Israil yang akan menjadi sebab binasanya penduduk Mesir. Maka Fir’aun merasa takut terhadap mimpi tersebut, ia pun memerintahkan untuk menyembelih anak-anak laki-laki Bani Israil karena takut terhadap kelahiran orang tersebut.



17. Nabi Daud a.s. Nabi Daud as (bahasa Arab: ‫ داوود‬atau ‫ داود‬Dāwūd) (sekitar 1041-971 SM) adalah nabi dan rasul Allah yang diberi kitab Zabur. Ia diangkat menjadi nabi pada tahun 1010 SM. Genealogi: Daud bin Aisya (Eeshia) bin Awid dari keturunan Yahuda bin Ya'qub. Ia merupakan keturunan ke-13 dari Ibrahim melalui Ishaq. Diperkirakan Dawud hidup selama 70 hingga 106 tahun. Dia diangkat menjadi nabi pada tahun 1010 SM. Dalam Al-Qur'an disebutkan bahwa ia orang yang dapat mengalahkan Jalut dan diberi mukjizat dapat melunakkan dan membengkokkan besi. Dawud juga disebutkan di dalam Al-Qur'an sebagai anak muda yang berhasil membunuh Jalut (Goliath), ketika Bani Israil sangat takut untuk berhadapan dengannya. Allah s.w.t berfirman: "Tatkala mereka tampak oleh jalut dan tenteranya, mereka pun berdoa: 'Ya Tuhan kami, tuangkanlah kesabaran atas diri kami, dan kukuhkanlah pendirian kami terhadap orang-orang kafir.' Mereka (tentara Thalut) mengalahkan tentara Jalut dengan izin Allah memberinya kepadanya (Daud) pemerintahan dan hikmah, (sesudah meninggalnya Thalut) dan mengajarkan kepadanya apa yang dikehendaki-Nya. Seandainya Allah tidak menolak (keganasan) sebahagian manusia dengan sebahagian yang lain, pasti rosaklah bumi ini. Tetapi Allah mempunyai kurnia (yang dicurahkan) atas semesta alam." (QS. al-Baqarah: 250-251) Allah s.w.t berfirman: "Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Daud kurnia Kami. (Kami berfirman): 'Hai gunung-gunung dan burung-burung, bertasbihlah berulang-ulang bersama Daud', dan Kami telah melunakkan besi padanya. (Yaitu) buatlah baju besi yang besar-besar dan ukurlah anyamannya; dan kerjakanlah amalan yang soleh. Sesungguhnya Aku melihat apa yang kamu kerjakan." (QS. Saba': 10- 11) "Dan telah Kami tundukan gunung-gunung dan burung-burung, semua bertasbih bersama Daud, dan Kamilah yang melakukannya. Dan telah Kami ajarkan kepada Daud membuat baju besi kepada kamu, guna



memelihara kamu dalam peperanganmu; Maka hendaklah kamu bersyukur (kepada Allah)." (QS. al-Anbiya': 79-80) Di antara para nabi Allah yang lain, ia menerima wahyu berupa Zabur. Ia selalu mengingat setiap bacaan kitab Zabur dan sangat fasih dengan suara yang merdu dalam membacanya. Ketika Daud duduk, maka ia bertasbih kepada Allah s.w.t dan memuliakan-Nya. Allah s.w.t memilih Daud sebagai Nabi dan memberinya Kitab Zabur. Allah s.w.t berfirman: "Tuhanmu juga lebih mengetahui siapa ynag ada di langit dan di bumi. Sesungguhnya Kami telah memberikan keutamaan kepada sebagian para nabi melebihi dari sebagian yang lain, sedangkan kepada Daud telah kami berikan Zabur." (QS. al-Isra': 55) Zabur adalah kitab suci seperti Kitab Taurat. Daud membaca kitab tersebut dan bertasbih kepada Allah s.w.t. Saat beliau bertasbih, gunung-gunung juga ikut bertasbih, dan burung-burung pun berkumpul bersama beliau. 18. Nabi Sulaiman a.s. Sulaiman bin Daud bin Aisya bin Awid dari keturunan Yahuza bin Ya'qub (sekitar 975-935 SM) adalah putra dari raja Daud, beliau diangkat menjadi nabi dan rasul pada tahun 970 SM. Nabi Sulaiman 'alaihissalam wafat di Rahbaam, Baitul Maqdis-Palestina. Nabi Sulaiman 'alaihissalam sejak kecil telah menunjukkan kecerdasan dan ketajaman pikirannya. Sulaiman diangkat menjadi raja di kerajaan Israil setelah cukup umur menggantikan ayahandanya yang wafat. Ia berkuasa tak hanya atas manusia, namun juga atas binatang dan makhluk halus seperti jin dan lain-lain. Baginda dapat memahami bahasa semua binatang Karena kekayaannya yang berlimpah tak ayal lagi Istana Nabi Sulaiman sangat indah. Dibangun dengan gotong royong manusia, binatang, dan jin. Dindingnya terbuat dari batu pualam, tiang dan pintunya dari emas dan tembaga, atapnya dari perak, hiasan dan ukirannya dari mutiara dan intan, berlian, pasir di taman ditaburi mutiara, dan sebagainya. Nabi Sulaiman dianugerahkan Allah kebijaksanaan sejak remaja. Ia juga memiliki berbagai keistimewaan, termasuk mampu berbicara dan memahami bahasa hewan sehingga semua makhluk itu mengikuti



kehendaknya. Ia juga dapat menundukkan jin dan angin, sehingga dapat disuruh melakukan apa saja, termasuk mendapatkan tembaga cair yang selalu keluar dari perut bumi untuk dijadikan perkakasa, bangunan istana, benteng, piring-piring besar dan tungku-tungku. 19. Nabi Ilyas a.s. Ilyas merupakan keturunan keempat Nabi Harun. Ia adalah putra Yasin bin Fanhash bin Aizar bin Harun. Ilyas adalah Nabi dan Rasul yang diutus oleh Allah Swt. untuk mengingatkan kaum Bani Israil yang kufur, yaitu penduduk negeri Baalbek, sebuah darah di Libanon. Mereka menyembah berhala bernama Baal. Nabi Ilyas 'alaihissalam berdakwah agar kaumnya mau meninggalkan kebiasaan buruk mereka menyembah berhala. Berkali-kali Nabi Ilyas mengingatkan, namun mereka tidak pernah menghiraukan. Menyadari kaumnya tidak mematuhi seruannya, Nabi Ilyas meminta agar Allah Swt. menurunkan azab-Nya. Maka datanglah bencana kekeringan melanda negeri Baalbek. Kisah Nabi Ilyas ini tidak banyak diceritakan dalam Al Qur'an. Nama Ilyas hanya disebut empat kali, yaitu dalam surah al-An'am ayat 85 serta surah as-Saffat ayat 123, 129 dan 130. Il yaa siin adalah nama lain bagi nabi Ilyas dengan dialek non Arab, sebagaimana mereka menyebut nabi Isma'il dengan: Is Maa 'Iin. Hal ini terdapat pada Al-Qur'an surat Ash-Shaaffaat ayat :30, yang artinya "Selamat Sejahtera untuk Ill Yaa Siin" Allah mengutus Ilyas sebagai Rasul terdapat dalam Al Qur'an Surat AshShaaffaat ayat 123 berikut ini. yang artinya, "Sesungguhnya Ilyas tergolong juga orang yang kami kirim sebagai Rasul" Nabi Ilyas memiliki seorang anak angkat bernama Ilyasa. Ia sering menemani Nabi Ilyas dalam melaksanakan tugasnya berdakwah, terutama ketika Nabi Ilyas sudah menginjak usia tua. Setelah Nabi Ilyas meninggal dunia, Allah Swt. mengutus Ilyasa untuk melanjutkan tugas ayahnya menyampaikan dakwah kepada kaumnya.



20. Nabi Ilyasa a.s. Nabi Ilyasa 'alaihissalam adalah anak Akhtub bin ‘Ajuz, yang diangkat anak oleh Nabi Ilyas 'alaiohissalam. Ilyasa adalah rasul dari kalangan Bani Israil dari garis keturunan yang sama dengan Musa, Harun serta Ilyas. Beliau diangkat oleh Allah menjadi rasul sebagaimana telah tersebut di dalam AI Qur’an surat Al An’aam: 86. Nabi Ilyasa sering menemani Nabi Ilyas dalam melaksanakan tugasnya berdakwah, terutama ketika Nabi Ilyas sudah menginjak usia tua. Setelah Nabi Ilyas meninggal dunia, Allah Swt. mengutus Ilyasa untuk melanjutkan tugas ayahnya menyampaikan dakwah kepada kaumnya yang angkuh yakni kaum Bamni Israil. Nama Ilyasa disebut dalam kisah Ilyas, saat rasul itu dikejar-kejar kaumnya dan bersembunyi di rumah Ilyasa. Maka besar kemungkinan Ilyasa juga tinggal di seputar lembah sungai Yordania. Ketika Ilyas bersembunyi di rumahnya, Ilyasa masih seorang belia. Saat itu ia tengah menderita sakit. Ilyas membantu menyembuhkan penyakitnya. Setelah sembuh, Ilyasa pun menjadi sahabat Ilyas yang selalu mendampingi untuk menyeru ke jalan kebaikan. Ilyasa melanjutkan tugas tersebut begitu Ilyas meninggal. Pada zaman Nabi Ilyasa, rakyat hidup aman dan makmur karena umatnya selalu patuh kepada perintah dan ajaran Nabi Ilyasa. Kemudian setelah Nabi Ilyasa meninggal dunia, umatnya (Bani lsrail) meninggalkan hukum Taurat. Mereka mengambil jalan yang salah, yang makin hari makin bertambah kekufuran dan kedurhakaan mereka kepada Allah, sehingga Allah melenyapkan nikmat dan kesenangan dari mereka. Ilyasa kemudian mendapati bahwa manusia ternyata begitu mudah kembali ke jalan sesat. Itu terjadi tak lama setelah Ilyas wafat. Padahal masyarakat lembah sungai Yordania itu sempat mengikuti seruan Ilyas agar meninggalkan pemujaannya pada berhala. Pada kalangan itulah Ilyasa tak lelah menyeru ke jalan kebaikan. Dikisahkan bahwa mereka tetap tak mau mendengar seruan Ilyasa, dan mereka kembali menanggung bencana kekeringan yang luar biasa 21. Nabi Yunus a.s.



Nabi Yunus Alaihissalam adalah nabi yang sekaligus rasul yang diutus oleh Allah untuk menghadapi penduduk Ninawa, yakni sebuah kampung di daerah Mosul, Irak. Nabi Yunus meninggalkan kaumnya yang tidak mau beriman dalam keadaan marah, sehingga Allah memberikan peringatan kepadanya dengan ditelan oleh seekor ikan yang bernama Nun. Setelah beberapa waktu akhirnya nabi nun mohon ampunan Allah, kemudian dengan pertolongan Allah nabi Yunus dimuntahkan oleh ikan Nun ke dartan untuk dikembalikan kepada umatnya. Penduduk Ninawa dihuni oleh kaum yang berpaling dari jalan Allah yang lurus, mereka menyembah patung dan berhala. Allah Subhanahu wa Ta’ala ingin memberikan petunjuk kepada mereka dan mengembalikan mereka ke jalan yang lurus, maka Dia mengutus Nabi Yunus ‘alaihissalam untuk mengajak mereka beriman dan meninggalkan sesembahan selain Allah ‘Azza wa Jalla 22. Nabi Zakaria a.s. Nabi Zakaria 'alaihissalam adalah nabi dan rasul yang diutus di kalangan Bani Israil. Kepada kaumnya, Zakaria mengajarkan isi Kitab Taurat. Ia merupakan keturunan Nabi Sulaiman a.s. Zakaria juga diberi tugas oleh Allah Swt. untuk memelihara dan mendidik keponakannya, Maryam binti Imran. Kisah Nabi Zakaria cukup banyak diceritakan dalam Al- Qur'an. Nama Zakaria disebut sebanyak tiga belas kali. Zakaria ditunjuk menjadi wali yang bertanggung jawab untuk memelihara dan mendidik Maryam. Sejak Maryam lahir, ayahnya sudah meninggal dan Maryam diserahkan ke Baitulmakdis untuk mengabdi kepada Allah Swt., sebagai nazar dari ibunya. Zakaria menempatkannya di sebuah kamar di Baitulmakdis. Di situlah Zakaria merasakan bahwa Maryam memiliki keistimewaan setelah menemukan makanan di mihrab tempat Maryam beribadah. Zakaria sangat menginginkan seorang anak untuk melanjutkan tugas dakwahnya. Namun hingga berusia 90 tahun, ia dan istrinya, Isya, belum juga dikaruniai seorang anak yang diharapkan. Hasrat untuk memiliki anak semakin kuat, ketika saudara perempuan Isya, Hannah, yang merupakan istri Imran, melahirkan anak perempuan bernama Maryam. Setiap hari Zakaria tekun beribadah dan berdoa agar Allah Swt.



memberinya seorang anak yang kemudian dinamai Yahya. Zakaria berdoa kepada Allah dengan suara yang lembut. 23. Nabi Yahya a.s. Nabi Yahya 'alaihissalam adalah nabi Islam yang ditugaskan berdakwah kepada Bani Israil di Palestina. Ia adalah putra satu-satunya nabi Zakaria 'alaihissalam yang dIlahirkan saat orang tuanya sudah berusia lanjut. Ibunya yang bernama Isya adalah saudara perempuan Hannah yang merupakan istri Imran dan ibu dari Maryam. Sejak usia dini Yahya sudah diajari dan hafal ajaran- ajaran yang terkandung dalam kitab Taurat. Nabi Yahya hidup sekitar sekitar 1 SM - 31 SM. Ia membantu ayahnya berdakwah dengan mengingatkan kaumnya dan para pemimpin Bani Israil yang melanggar hukum Taurat. Nama Yahya merupakan pemberian langsung dari Allah Swt. Nama itu belum pernah digunakan sebelumnya, hal tersebut tercantum dalam Al Qur'an surat Maryam ayat 7. Keshalehan Nabi Yahya sudah terlihat sejak maa anak-anak, Abdullah bin al Mubarok mengatakan : Ma’mar mengatakan bahwa suatu ketika ada seorang anak yang mengatakan kepada Yahya bin Zakaria,”Mari kita bermain bersama.” Lalu Yahya menjawab,”Sesunguhnya kita diciptakan bukan untuk bermain.”, ada yang mengatakan bahwa ini adalah maksud dari firman Allah swt : ‫َاب ُخ ِذ َيحْ َيى َيا‬ َ ‫ص ِبيًّا ْال ُح ْك َم َوآت َ ْينَاهُ ِبقُ َّوة ْال ِكت‬ َ Artinya : “Dan kami berikan kepadanya hikmah selagi ia masih kanakkanak.” (QS. Maryam : 12) 24. Nabi Isa a.s. Nabi Isa 'alaihissalam (sekitar 1 - 32M) adalah nabi dan rasul dalam agama Islam yang merupakan salah satu dari Ulul Azmi. Dalam Al-Qur'an, ia disebut Isa bin Maryam atau Isa almasih. Ia diangkat menjadi nabi pada tahun 29 M dan ditugaskan berdakwah kepada Bani Israil di Palestina dengan kitabya yakni Injil. Dalam berdakwah, nabi Isa as didampingi para pengikutnya yang disebut al-Hawâriyyûn, yang jumlahnya 12 orang, sesuai dengan jumlah suku



(sibith) Bani Israil, sehingga masing-masing hawari ini ditugaskan untuk menyampaikan risalah Injil bagi masing-masing suku Bani Israil. Namun nama-nama hawari tersebut tidaklah disebutkan di dalam Al-Quran. Kisah para sahabat Isa ini terdapat dalam surat Al-Mâ'idah: 111-115 dan surat Ãli'Imrân: 52. Dalam surat tsb diceritakan bahwa al-Hawâriyyûn meminta Isa untuk menurunkan makanan dari langit. Nama surat Al-Maidah yang berarti makanan diambil karena mengandung kisah ini. Kejadian turunnya makanan dari langit ini makin menambah ketebalan iman para pengikut Isa Namanya disebutkan sebanyak 25 kali di dalam Al-Quran. Cerita tentang Isa kemudian berlanjut dengan pengangkatannya sebagai utusan Allah, penolakan oleh Bani Israildan berakhir dengan pengangkatan dirinya ke surga. Nabi Isa alaihissalam disebutkan dengan banyak nama di dalam Al-Quran. Sebutan yang paling umum adalah "Isa bin Maryam" (Isa putra Maryam), kadang-kadang diawali dengan julukan lain. Isa juga diakui sebagai seorang nabi dan utusan (rasul) Allah. Istilah wadjih ("patut dihargai dalam dunia ini dan selanjutnya"), mubarak ("diberkati" atau "sumber manfaat bagi orang lain"), `abd-Allah (hamba Allah) adalah semua yang digunakan dalam Al-Qur'an dalam memberikan nama/julukan kepada Isa. 25. Nabi Muhammad SAW. Muhammad bin Abdullah (lahir di Mekkah, 20 April 570 – meninggal di Madinah, 8 Juni 632 pada umur 62 tahun) adalah seorang nabi dan rasul yang terakhir bagi umat Muslim. Muhammad menyebarkan ajaran dan ilmu pengetahuan berupa agama Islam yang diperoleh dari Allah S.W.T melalui perantara Malaikat Jibril. Nabi Muhammad S.A.W dimasukkan dalam urutan pertama pada buku karya Michael H. Hart yang berjudul "The 100 ". "Muhammad" (Arab: ‫ ;هللا عبد بن محمد‬Transliterasi: Muḥammad) secara bahasa berasal dari akar kata semitik 'H-M-D' yang dalam bahasa Arab berarti "dia yang terpuji". Selain itu di dalam salah satu ayat Al-Qur'an, Muhammad dipanggil dengan nama "Ahmad", yang dalam bahasa Arab juga berarti "terpuji". Sebelum masa kenabian, Muhammad mendapatkan dua julukan dari suku Quraisy (suku terbesar di Mekkah yang juga suku dari Muhammad) yaitu Al-Amiin yang artinya "orang yang dapat dipercaya (jujur)" dan As-Saadiq yang artinya "yang benar". Setelah masa kenabian para sahabatnya



memanggilnya dengan gelar Rasul Allāh (‫)هللا رسول‬, kemudian menambahkan kalimat Shalallaahu 'Alayhi Wasallam (‫ )سلم و عليه هللا صلى‬, yang berarti "semoga Allah memberi kebahagiaan dan keselamatan kepadanya"; sering disingkat "S.A.W" atau "SAW") setelah namanya. Muhammad juga mendapatkan julukan Abu al-Qasim yang berarti "bapak Qasim", karena Muhammad pernah memiliki anak lelaki yang bernama Qasim, tetapi ia meninggal dunia sebelum mencapai usia dewasa.