Perbedaan Nabi Dan Rasul [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

1. Nabi        



Perbedaan Nabi dan Rasul Seorang Nabi menerima wahyu dari Allah SWT untuk dirinya sendiri. Bertugas melanjutkan atau menguatkan syariat dari rasul sebelum nabi tersebut. Nabi diutus kepada kaum yang sudah beriman. Nabi yang pertama adalah nabi Ada ‘alaihissalam. Jumlah nabi sangat banyak bahkan sampai ratusan ribu. Setiap rasul adalah nabi namun tidak setiap nabi adalah rasul. Nabi hanya mendapatkan wahyu melalui mimpi. Ada nabi yang dibunuh oleh kaumnya.



Rasul  Rasul menerima wahyu dari Allah SWT guna disampaikan kepada segenap umatnya.  Diutus dengan membawa syariat yang baru.  Rasul diutus kepada kaum yang belum beriman (kafir).  Rasul yang pertama kali adalah Nuh ‘Alaihissalam.  Jumlah rasul lebih sedikit dibanding dengan nabi.  Setiap rasul adalah nabi.  Rasul dapat menerima wahu melalui mimpi maupun melalui malaikat dan ia dapat melihat serta berkomunikasi secara langsung dengan malaikat.  Seluruh rasul yang diutus Allah selamatkan dari percobaan pembunuhan yang dilancarkan oleh kaumnya. 2. 1.



Sidik Rasul Allah haruslah wajib memiliki sifat ini, sidik dalam artian bahasa arab adalah jujur dan benar. Tidak mungkin dan Mustahil rasul Allah bersifat Kizib.Kizib dalam artian bahasa arab adalah bohon dan dusta. Para rasul Allah pasti bersifat sidik, baik secara perkataan maupun perbuatan. Karena sifat ini lah ajaran yang di bawah para rasul dapat di terima dan di ikuti oleh umat manusia.



2.



Amanah Rasul Allah wajib mempunyai sifat ini, amanah yang berartikan Jujur (dapat di percaya), mustahil rasul Allah memiliki sifat khianat yang berarti tidak dapat di percaya.Para rasul Allah pasti dapat menjaga amanah yang di berikan Allah SWT.



3.



Tablig Rasul juga wajib bersifat tablig yang artinya menyampaikan dan mustahil rasul Allah bersifat kitman yang artinya menyembunyikan.Para rasul Allah senantiasa menyampaikan segala ajaran dan wahyu Allah SWT.



4.



Fatanah Semua rasul wajib bersifat fatanah yang artinya cerdas, mustahil rasul Allah SWT bersifat baladah yang artinya bodoh, jika rasul Allah bodoh tidak mungkin bisa membimbing umatnya.



\ 3 Dari definisi dan rasul diatas, maka dapat disimpulkan perbedaan antara nabi dan rasul yaitu: Para Nabi boleh menyampaikan wahyu yang diterimanya tetapi tidak punya kewajiban atas umat tertentu atau wilayah tertentu. Sementara, kata "rasul" berasal dari kata risala yang berarti penyampaian. Karena itu, para rasul, setelah lebih dulu diangkat sebagai nabi, bertugas menyampaikan wahyu dengan kewajiban atas suatu umat atau wilayah tertentu. Dari semua rasul, Muhammad sebagai 'Nabi Penutup' yang mendapatkan gelar resmi di dalam Al-Qur'an Rasulullah ‫ رسول هللا‬adalah satu-satunya yang kewajibannya meliputi umat dan wilayah seluruh alam semesta 'Rahmatan lil Alamin'.  Nabi harus dipanggil. Nabi harus Berani. 4. SETIAP nabi-dan-rasul yang diutus pada tiap kaum di dunia ini, memiliki lima tugas



utama. Pertama, menampakkan mu‘jizat kepada umatnya agar dengan menyaksikan itu mereka meyakini kebenarannya. Kedua, meluruskan kepercayaan dan keyakinan umatnya yang keliru. Ketiga, memperbaiki amal dan akhlaq umatnya yang telah mengalami kerusakan dari ajaran aslinya. Keempat, memberikan hikmah berupa kedalaman dan keluasan ilmu yang mampu menerangi akal dan hati umatnya sehingga mereka mempunyai keistimewaan dibandingkan dengan umat lainnya, sehingga kehidupan mereka lebih maju, lebih baik, dan lebih indah yang dapat menarik umat lainnya. Kelima, mempersatukan umatnya. Terlebih, Yang Mulia Nabi Besar Muhammad-Rasūlu’lLāh saw. mengemban tugas yang lebih besar dan luas dibandingkan nabi-nabi lainnya. Beliau adalah sang ˻khātamu’n-Nabiyyīn Sayyidu’l-anbiyā’i wa’l-mursalīn˺—penghulu para nabi dan rasul Allāh di jagad raya ini. Tugas-tugas Rasul Allah swt.      Rasul diutus oleh Allah swt. dengan mengemba tugas-tugas yang sangat mulia. Adapun tugas-tugas rasul adalah sebagai berikut.          Rasul membimbing umatnya menuju jalan yang benar agar mendapat kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat.          Semua rasul menyampaikan ajaran tauhid, yakni mengesakan Allah SWT. Adapun peraturan agama (syariat) yang dibawa mereka berbeda-beda sesuai dengan situasi dan kondisi umatnya saat itu.          Kehadiran rasul untuk membawa kebenaran, kabar gembira, dan memberi peringatan kepada umatnya agar mereka menjadi umat yang beriman kepada Allah SWT. Dengan demikian, mereka akan hidup bahagia, baik di dunia maupun di akhirat kelak



6. Perilaku mulia yang dicerminkan oleh orang yang beriman kepada rasul adalah seperti berikut. 1. Menjunjung tinggi risalah (ajaran Allah Swt. yang disampaikan rasul-Nya). Allah Swt. berfirman: ‫ َو َما آتَا ُك ُم ال َّرسُو ُل فَ ُخ ُذوهُ َو َما نَهَا ُك ْم َع ْنهُ فَا ْنتَهُوا ۚ َواتَّقُوا هَّللا َ ۖ إِنَّ هَّللا َ َش ِدي ُد ْال ِعقَا ِب‬Artinya: “...Apa yang diberikan rasul kepadamu, maka terimalah. dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat keras hukuman-Nya.” (QS. al-Hasyr : 7) 2. Melaksanakan seruannya untuk beribadah hanya kepada Allah Swt. Firman Allah Swt.: ‫ َوا ْعبُدُوا هَّللا َ َواَل تُ ْش ِر ُكوا ِب ِه َش ْيئًا‬Artinya: “Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun...” (QS. an-Nisa': 36) 3. Giat dan rajin bekerja mencari rezeki yang halal, sesuai dengan keahliannya. Orang-orang yang beriman kepada rasul tidak akan menjadi orang-orang yang malas bekerja, duduk berpangku tangan, tidak mau berusaha sehingga hidupnya menjadi beban orang lain. Mereka menyadari bahwa memenuhi kebutuhan diri sendiri jauh lebih terhormat daripada karena belas kasihan dan pertolongan orang lain. 4. Selalu mengingat, memahami, dan berperilaku sesuai dengan tuntunan Rasulullah Saw. 5. Melakukan usaha-usaha agar kualitas hidupnya meningkat ke derajat yang lebih tinggi. Usaha-usaha itu, misalnya seperti berikut. a. Memelihara dan meningkatkan iman dan takwa kepada Allah Swt. b. Memelihara dan meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani. c. Meningkatkan ilmu pengetahuan yang bermanfaat. Misalnya, ilmu pengetahuan tentang pertanian, perikanan, peternakan, teknologi, kedokteran, perdagangan, industri, transportasi, dan ekonomi. Ilmu-ilmu pengetahuan tersebut hendaknya digunakan sebagai bekal dalam beribadah dan usaha menyejahterakan umat manusia. Allah Swt. berfirman: ‫ يَرْ فَ ِع هَّللا ُ الَّذِينَ آ َمنُوا ِم ْن ُك ْم َوالَّذِينَ أُوتُوا ْال ِع ْل َم د ََر َجا ٍت ۚ َوهَّللا ُ بِ َما تَ ْع َملُونَ خَ بِي ٌر‬Artinya: “...niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Maha teliti apa yang kamu kerjakan”. (QS. al-Mujadilah : 11) 6. Terus berdakwah agar ajaran yang dibawa rasul tidak sirna. Disalin dari : http://www.bacaanmadani.com/2017/09/perilaku-mulia-orang-yangberiman.html Terima kasih sudah berkunjung. 5. Arti dari ‘Ishmaturrasul’ adalah mereka yang ma’shum, artinya orang orang yang terlindung dari salah dan dosa dalam hal pemahaman terhadap agama serta ketaatan dalam menyampaikan wahyu. Maka mereka adalah orang yang selalu siaga dalam menghadapi tantangan apapun itu. Arti dari ‘Iltizamurrasul’ adalah sifat yang penuh keteguhan dan berkomitmen kuat dengan apa yang ia ajarkan. Artinya, para utusan Allah bekerja dan berdakwah sesuai dengan perintah serta arahan Allah SWT. 7. Rasul Ulul ‘Azmi adalah rasul-rasul pilihan yang memiliki keteguhan hati dan ketabahan yang luar biasa, kesabarannya dalam berbagai cobaan serta keuletannya dalam berjuang melaksanakan dakwah (menyebarkan ajaran tauhid) ditengah-tengah kaumnya, walaupun kaumnya menentang keras dakwahnya. 1) Nabi Nuh A.S



Mukjizatnya yaitu: dengan izin Allah SWT Nabi Nuh bisa membuat perahu yang sangat besar yang menumpang orang-orang beriman untuk diselamatkan jiwanya dari azab Allah SWT (banjir bandang yang melanda umat Nabi Nuh yang kafir). 2) Nabi Ibrahim A.S Mukjizatnya yaitu: tidak terbakar didalam api (pada saat dibakar oleh raja kafir Namrud dan Nabi Ibrahim selamat atas izin Allah SWT). 3) Nabi Musa A.S Mukjizatnya yaitu: tongkat yang dapat membelah lautan dengan izin Allah SWT ketika peristiwa Nabi Musa dan pasukannya dikejar oleh Fira’un beserta bala tentaranya.  dan pada akhirnya Nabi Musa dan umatnya yang beriman selamat atas kejadian tersebut. 4)  Nabi Isa A.S Mukjizatnya yaitu:  dapat menyembuhkan orang buta, menghidupkan orang mati dengan  izin Allah SWT. 5)  Nabi Muhammad SAW Mukjizatnya yaitu: dengan izin Allah SWT dapat membelah bulan menjadi dua,  Pada saat kemarau dari sela sela jari Rasulullah SAW dapat mengeluarkan air yang dapat diminum oleh umatnya, dan mukjizat terbesar Nabi Muhammad SAW  adalah Al-Quran yang dapat dijadikan pedoman hidup ummat manusia. 8. Pengertian Mukjizat Secara bahasa, mukjizat berasal dari kara Mukjiz yang berarti sesuatu yang melemahkan atau mengalahkan. Menurut istilah Mukjizat berarti sesuatu yang luar biasa yang terjadi pada diri nabi atau Rasulullah untuk membuktikan bahwa dirinya adalah Nabi atau Rasul Allah yang tidak dapat ditiru oleh siapapun. Macam Macam Mukjizat Mukjizat dibedakan menjadi 4 macam, yaitu 1. Mukjizat Kauniyah Mukjizat Kauniyah merupakan mukjizat yang berkaitan dengan peristiwa alam, seperti peristiwa dibelahnya bulan menjadi 2 oleh Nabi Muhammad dan Peristiwa dibelahnya Laut Merah oleh Nabi Musa as dengan tongkat. 2. Mukjizat Syakhsiyyah Mukjizat Syakhsiyyah merupakan mukjizat yang keluar dari tubuh seorang nabi dan Rasul, seperti peristiwa air yang keluar dari celah-celah jari Rasulullah SAW, cahaya bulan yang memancar dari tangan nabi Musa as, dan peristiwa penyembuhan penyakit buta dan kusta oleh Nabi Isa as.



3. Mukjizat Salbiyyah Mukjizat Salbiyyah adalah mukjizat yang membuat sesuatu tidak berdaya seperti ketika Nabi Ibrahim as dibakar oleh Raja Namrud namun api tidak mampu membakarnya. 4. Mukjizat Aqliyyah Mukjizat Aqliyyah adalah mukjizat yang rasional atau masuk akal, hanya ada satu contoh yaitu Al-Quran. 9 1. MAKIN SEMPURNA IMANNYA. Orang yang beriman kepada Rasul-rasul Allah Swt. Akan sempurna keimanannya, sebab beriman kepada Rasul-rasul Allah Swt merupakan salah satu Rukun iman yang wajib di imani. 2. TERDORONG UNTUK MENJADIKAN CONTOH DALAM HIDUPNYA. Orang yang betul-betul beriman kepada Rasul Allah Swt. Akan terdorong untuk menjadikan Rasul Allah Swt sebagai contoh dalam kehidupannya. Sebab beriman kepada Rasul Allah Swt bukan hanya sekedar wajib di percaya saja. Akan tetapi Rasul Allah Swt merupakan contoh yang baik untuk kita semua dan ynag harus kita contoh. Baca Juga: Pengertian Iman kepada Rasul-rasul Allah Sifat sifat Rasul Allah dan Tugas Rasul Allah Fungsi dan Tanda-tanda Beriman Kepada Rasul Allah Nama-Nama Rasul Yang Mendapat Gelar Ulul Azmi 3. TERDORONG UNTUK MELAKUKAN PERILAKU SOSIAL YANG BAIK. Para Nabi dan Rasul Allah Swt semuamya memiliki sifat sosial yang tinggi. Oleh sebab itulah orang yang beriman kepada Rasul Allah Swt akan sendirinya terdorong untuk melakukan perilaku sosial dalam kehidupan sehari-harinya. 4. MEMILIKI TELADAN DALAM HIDUPNYA. Firman Allah Swt: ‫لَقَ ْد َكانَ لَ ُك ْم فِي َرسُو ِل هَّللا ِ أُس َْوةٌ َح َسنَةٌ لِ َمنْ َكانَ يَرْ جُو هَّللا َ َو ْاليَوْ َم اآْل ِخ َر َو َذك ََر هَّللا َ َكثِيرًا‬



Artinya: “Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan yang banyak mengingat Allah”. (QS. al-Ahzab: 21) 5. MENCINTAI PARA RASUL DENGAN CARA MENGIKUTI DAN MENGAMALKAN AJARANNYA. FIRMAN ALLAH SWT.: ‫قُلْ إِنْ ُك ْنتُ ْم تُ ِحبُّونَ هَّللا َ فَاتَّبِعُونِي يُحْ بِ ْب ُك ُم هَّللا ُ َويَ ْغفِرْ لَ ُك ْم ُذنُوبَ ُك ْم ۗ َوهَّللا ُ َغفُو ٌر َر ِحي ٌم‬



Artinya : “Katakanlah (Muhammad), “Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (QS. Ali Imran: 31) 6. MENGETAHUI HAKIKAT DIRINYA BAHWA IA DI CIPTAKAN ALLAH SWT. UNTUK MENGABDI KEPADA-NYA. FIRMAN ALLAH SWT. ُ ‫َو َما خَ لَ ْق‬ ‫س إِاَّل لِيَ ْعبُدُو ِن‬ َ ‫ت ْال ِجنَّ َواإْل ِ ْن‬



Artinya: “Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepadaKu.” (QS. aẓ-Ẓariyat: 56) . Dapat menambah keyakinan kita kepada Allah SWT. yaitu menyakini keagungan dan kebesaran Allah SWT. yang telah menciptakan dunia seisinya serta mensyukuri nikmat-Nya.  2. Dapat menjadi acuan dalam kehidupan kita sehari-hari supaya taat menjalankan perintah Allah SWT. dan menjauhi semua larangan-Nya sehingga hati dan jiwa kita selalu ingat kepada Allah SWT.  10 1.    SIDIQ ( JUJUR )



)۵۰ ‫¡ًّا (مريم‬¢‫ق َعلًِي‬ ِ َ‫َو ََوهَ ْبنَالهُ ْم ِمنْ رَّحْ َمتِنَا َو َج َع ْلنَالَهُ ْم ِلسَان‬ ٍ ‫ص ْد‬



Artinya : Dan kami anugerahkan kepada mereka sebagian dari rahmat kami dan kami jadikan mereka buah tutur yang baik dan mulia ( QS. Maryam : 50 )



1.jelaskan perbedaan nabi dan rasul! 2.sebutkan dan jelaskan sifat yang dimiliki oleh rasul! 3.sebutkan ciri nabi dan rasul! 4.sebutkan minimal 5 tugas nabi dan rasul!



5.jelaskan yang dimaksud dengan ishmaturrasul dan iltizamurrasul? 6.sebutkan minimal 3 contoh perilaku mulia yang dicerminkan oleh orang yang beriman kepada rasul! 7.jelaskan yang dimaksud ulul azmi dan sebutkan siapa saja yang termasuk didalamnya! 8jelaskan yang dimaksud dengan mukjizat dan sebutkan jenis jenis mikjizat yang diberikan Allah kepada nabi dan rsulnya! 9.sebutkan minimal 5 manfaat dan hikmah apabila kita beriman kepada rasul 10 tuliskan dalil naqli tentang sifat wajib rasul As Siddiq