Bisnis Plan Ritel [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Bisnis Ritel: Toko Sembako Visi Menjadikan Toko Sembako yang terbaik dalam memberikan pelayanan kepada konsumennya serta memberikan kepuasan yang lebih bagi pelanggan. Misi 1. Mampu menjamin kepuasan konsumen 2. Tidak melakukan kecuarangan – kecurangan yang dapat merugikan konsumen 3. Berusaha memberikan pelayanan sebaik mungkin kepada konsumen (seperti delivery order) 4. Berusaha mengecilkan tingkat pengangguran



Model Bisnis Ritel



1. Customer Value a. Produk and Service: Dimana toko sembako ini akan menyajikan berbagai produk (sembako) yang dimana akan dibutuhkan oleh konsumen di daerah sembako ini berdiri. Selain itu kami akan memperhatikan kualitas produk yang akan dijual, seperti mencari produk yang tentunya layak serta kami mengambil produk-produk yang banyak dikenal masyarakat setempat. b. Customer’s Shopping Experience: Toko sembako kami tentunya akan membuat konsumen merasa puas dan nyaman dengan penataan toko yang rapi dan bersih serta kami akan menata barang sesuai dengan kelompoknya (seperti, rak mi instan, beras, minyak goreng, dll) c. Model Penetapan Harga dan Pendapatan: toko sembako kami tentunya akan menetapkan harga sesuai dengan harga ritel barang, namun kami juga akan memberika harga hemat setidap harinya serta penambahan pelayanan free delivery 2. Retail Business Model a. Model Operasional: memuat biaya yang mendukung value proposition dimana biaya tersebut biaya pembelian dan biaya operasi toko.



Model bisnis retail memiliki pola long tail dan freemium. 1. Pola Bisnis Model Long Tail Pola bisnis model long tail memiliki karakteristik menawarkan produk / layanan dalam variasi jumlah yang sangat banyak. Katalog produk dengan jumlah yang banyak ini dimungkinkan dengan adanya online store yang memudahkan customer untuk mengakses dan meng-update daftar produk dan harga. Tentunya kami akan menerapkan penjualan digital, dimana kami akan menawarkan produk kami melalui marketplace (Shopee), tujuan untuk menampilkan dengan detail produk serta harga yang kami sajikan serta memudahkan konsumen dalam berbelanja khususnya yang bera diluar jangkauan daerah kami. 2. Pola Bisnis Model Freemium Model bisnis freemium bercirikan penawaran produk yang merupakan kombinasi produk gratis / low price dan berbayar. Dimana toko sembako kami akan memberika promo-promo terbaik terkhusus pada saat hari-hari tertentu. Seperti pada saat hari raya agama, kami akan memberikan gratis produk tertentu dengan min.pembelian yang akan ditentukan. Contoh; Jika berbelanja minimun 100 ribu rupiah, maka akan mendapatkan gratis sabun cair 450ml.



Peluang Peluang bisnis ritel sangat menjanjikan meskipun sebenarnya bisnis adalah usaha dengan tingkat keuntungan yang tidak terlalu tinggi. Tetapi bisnis ritel memiliki tingkat likuditas yang tinggi karena penjualan ke konsumen dilakukan secara tunai, sementara pembayaran ke pemasok dapat dilakukan secara bertahap. Dengan membaiknya perekonomian Indonesia, makin membaik pula tingkat daya beli dan konsumsi masyarakat Indonesia. Hal ini juga akan mengubah gaya hidup masyarakat. Masyarakat menginginkan tempat belanja yang nyaman, aman, bersih, produk yang berkualitas serta kelengkapan produk yang disediakan.



Perencanaa Strategi Bisnis Ritel 1. Jelaskan tujuan bisnis atau misi bisnis Pernyataan misi adalah gambaran atau penjelasan yang luas tentang tujuan ritel dan lingkup kegiatan yang akan dilaksanakan. Tujuan bisnis ritel pada dasarnya ialah memudahkan pelanggan untuk membeli produk dengan menyediakan berbagai pilihan barang yang dikemas dalam ukuran lebih kecil. Serta menawarkan produk yang dapat memnuhi kebutuhan konsumen dengan unit ukuran yang kecil. 2. Laksanakan pemeriksaan situasi



Audit situasi adalah suatu kegiatan untuk melakukan analisis kesempatan dan ancaman dalam lingkungan ritel dan kelebihan serta kekurangan bisnis ritel. ANALISIS SWOT a. Strenght 1. Membuka Toko sembako tidak akan mengalami kerugian yang besar seandainya usaha tersebut tidak berjalan 2. Jumlah karyawan yang dibutuhkan tidak begitu besar b. Weakness 1. Mudah mendapatkan karyawan karena yang bisa menjadi karyawan dari usaha ini tidak harus mempunyai pengalaman sebelumnya ataupun bisa dari keluarga 2. Banyaknya pesaing yang beroperasi di daerah tempat yang sama c. Opportunities 1. Memberikan keuntungan yang cukup besar. 2. Prospek atau peluangnya cukup besar untuk dikembangkan d.Threath 1. Banyak jenis usaha yang sama sebagai pesaing. 2. Persaingan dalam pemasaran yang semakin ketat. 3. Jelaskan kesempatan-kesempatan strategis



Setelah menyelesaikan audit situasi, langkah berikutnya adalah menjelaskan kesempatan dalam meningkatkan penjualan ritel Banyak hal yang perlu diperhatikan oleh pelaku bisnis ritel dalam mempertahankan performa perusahaan. Salah satunya, dengan cara meningkatkan penjualan. Untuk meningkatkan penjualan, banyak hal yang dapat dilakukan dan diterapkan pada bisnis ritel yang dikelola. Berikut cara meningkatkan penjualan dalam bisnis ritel: 1. Meningkatkan Jumlah Barang atau Jasa yang Dibeli Dapat menggunakan teknik upselling untuk membuat pelanggan membeli barang atau jasa tambahan di luar apa yang mereka awalnya beli. Melakukan teknik upselling dapat dilakukan dengan berbagai cara. Pertama, dengan menawarkan barang atau jasa serupa namun dengan harga yang lebih tinggi namun dengan kualitas yang tentunya lebih baik. Kedua, merekomendasikan barang atau jasa lain yang tidak serupa namun mendukung atau melengkapi barang atau jasa yang semula dipilih. Teknik ini sering disebut dengan teknik cross selling. 2. Memberikan Promo



Banyak teknik promo yang bisa dilakukan mulai dari beli satu gratis satu, potongan harga, hingga cashback. Promo akan meningkatkan urgensi bagi pelanggan untuk membeli sebelum masa promo berakhir. 3. Hadir untuk Pelanggan Anda, Strategi Penjualan Bisnis Ritel Memberikan kesempatan pada pelanggan untuk melihat-lihat serta memilih barang atau jasa yang ditawarkan,. Namun, pastikan untuk tetap siap melayani ketika mereka membutuhkan bantuan atau penjelasan lebih lanjut mengenai produk kami. 4. Evaluasi kesempatan strategis Evaluasi ini menentukan kemungkinan ritel untuk meningkatkan keuntungan bersaing yang dipertahankan dan keuntungan jaangka panjanf dari kesempatan dengan evaluasi



5. Menentukan tujuan-tujuan khusus dan mengalokasi sumber daya Setelah mengevaluasi, langkah berikut adalah proses perencanaan strategis. Proses perencanaan strategis adalah menentukan tujuan khusus untuk tiap kesempatan. Tujuan khusus ini memiliki tiga komponen : 1. pengelolaan, termasuk adanya kemajuan yang bisa diukur 2. kerangka waktu di masa tujuan harus dicapai 3. tingkat investasi yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. 6. Kembangkan penggabungan ritel untuk melaksanakan strategi Langkah dalam proses perencanaan adalah menggembangkan penggabungan ritel untuk tiap kesempatan dimana investasi akan dilakukan untuk mengendalikan dan mengevaluasi pengelolaan.



7. Evaluasi pengelolaan dan buat penyesuaian Jika ritel memenuhi atau melebih-lebihkan tujuan, perubahannya tidak diperlukan tetapi jika ritel gagal memenuhi tujuan, analisis ulang diperlukan. Analisis ulang ini dimulai dengan peninjauan program-program pelaksanaan, tetapi juga bisa menunjukan bahwa kebutuhan atau perlunya strategi harus dipertimbangkan ulang.