Book Chapter [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB LXIX Pemeliharaan Cekam Rahang Tiga dan Rahang Empat Penyusun: Muhamad Ricky Rinaldi; Narenda Galex Wahyu Kusuma; Nur Muflikah; Risky Kristyanto; Yoga Ahmad Arif



A. Deskripsi Cekam (Chuck) A.1. Pengertian Cekam (Chuck)



Gambar 1 Cekam Rahang Tiga dan Empat



Menurut Rahdiyanta (2014), “cekam adalah bagian dari mesin bubut yang mempunyai fungsi untuk menjepit benda kerja pada saat proses penyayatan berlangsung”. Menurut Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (2013), “cekam adalah suatu alat perkakas pada mesin bubut yang mempunyai fungsi mengikat benda kerja pada saat proses pembubutan berlangsung”. Jadi pengertian cekam pada mesin bubut adalah suatu alat yang dipergunakan pada proses pengerjaan mesin bubut yang memiliki fungsi sebagai penjepit atau mengikat benda kerja pada saat proses pembubutan dilakukan. Tanpa alat bantu cekam mustahil pengerjaan pembubutan berjalan lancar dengan mencapai ukuran atau bentuk yang dikehendaki sesuai gambar kerja yang telah direncanakan.



1



A.2. Jenis dan Fungsi Cekam yang Sering Digunakan pada Mesin Bubut Konvensional A.2.1 Cekam Rahang Tiga (Three Jaws Chuck)



Gambar 2 Cekam Rahang Tiga



Cekam rahang tiga merupakan salah satu jenis cekam yang sering digunakan. Ketiga rahang pada cekam jenis ini dapat bergerak bersamaan ketika salah satu pinion-nya diputar (memiliki 3 pinion di mana ketiga pinion tersebut memiliki fungsi yang sama yakni menggerakkan spiral, selanjutnya spiral menggerakkan ketiga rahang secara bersamaan). Pinion tersebut diputar menggunakan kunci berbentuk persegi. Karena rahangnya bergerak atau mengikat bersamaan; cekam ini cocok untuk bendabenda berpenampang silindris, segitiga, dan segi enam (beraturan atau sama sisi) (Younggi, 2016). A.2.2 Komponen/Bagian-Bagian Cekam Rahang Tiga:



Gambar 3 Bagian-Bagian Cekam Rahang Tiga



2



Nama Komponen dan fungsinya: 1. Chuck Housing, fungsi dari komponen ini yaitu tempat kedudukan dari komponen-komponen cekam. 2. Coupling chuck Housing, fungsi komponen ini yakni penghubung antara cekam dengan poros pada mesin bubut (pada as penggerak). 3. Base Plate Chuck Housing, fungsi dari komponen ini yaitu pelat dasar rumah cekam yang terdapat 3 lubang sebagai tempat atau dudukan pinion screw dan difungsikan sebagai pengunci, agar saat pinion screw diputar (dikencangkan), putaran dapat ditransmisikan ke komponen pinion sleeves tanpa menggerakkan pinion screw tersebut. 4. Pinion screw, fungsi dari komponen ini yaitu tempat pengunci cekam. Pada saat pinion screw diputar, akan menggerakkan roda gigi yang terhubung pada clamp yang akan membuka atau mencekam benda kerja. 5. Clamping , fungsi dari komponen ini yaitu digunakan sebagai penjepit benda kerja. Terdapat 3 clamp yang masing-masing memiliki nomor 1-3 sebagai urutan pada saat pemasangan dan tidak boleh terbalik. Tingkatan pada clamp dapat digunakan juga untuk mencekam bagian diameter dalam. Pada saat penggunaan tingkatan pada clamp tersebut, benda kerja harus dipakaikan penyangga untuk antisipasi olengnya benda kerja pada saat pembubutan. 6. Pinion Sleeves/Scroll Plate, merupakan roda gigi helix yang berfungsi untuk gerakan serentak saat mencekam atau membuka ketiga clamp yang dikombinasikan dengan komponen pinion screw.



3



A.2.3 Cekam Rahang Empat (Four Jaws Chuck)



Gambar 4 Cekam Rahang Empat



Definisi cekam rahang 4 pada dasarnya hampir sama dengan rahang tiga, namun keempat rahang pada cekam jenis ini bergerak secara menyendiri. Oleh karena itu untuk dapat menjepit benda kerja, keempat rahang harus digerakkan satu persatu. Masing-masing rahang digerakkan dengan pinion yang berbedabeda. Pinion tersebut diputar dengan menggunakan kunci berbentuk persegi. Karena rahangnya bergerak sendiri-sendiri, cekam rahang empat sangat cocok digunakan untuk menjepit benda kerja yang tidak beraturan (Younggi, 2016). Untuk mempermudah pemasangan benda berbentuk silindris pada cekam rahang empat dapat menggunakan alat bantu yakni dial indikator. A.2.2 Komponen/Bagian-Bagian Cekam Rahang Empat:



Gambar 5 Bagian-Bagian Cekam Rahang Empat



4



Nama Komponen dan fungsinya: 1. Pinion Gears, fungsi dari komponen ini yaitu sebagai tempat kunci cekam. Pada saat pinion screw diputar, akan menggerakkan roda gigi yang terhubung pada clamp yang akan membuka atau mencekam benda kerja. 2. Threaded Carrier Clamping , fungsi dari komponen ini yaitu untuk penghubung antara pinion screw dengan clamping . Peran utama ulir ini adalah mentransmisikan putaran sehingga clamping dapat bergerak mencekam atau melepas benda kerja. 3. Clamping , fungsi dari komponen ini yaitu digunakan sebagai penjepit benda kerja. Pada clamping ini bergerak secara independent atau digerakkan satu persatu. 4. Pinion screw. fungsi dari komponen ini yaitu sebagai tempat kunci cekam. Pada saat pinion screw diputar, akan menggerakkan roda gigi yang terhubung pada clamp yang akan membuka atau mencekam benda kerja. 5. Plain Back Mounting Clamping , fungsi dari komponen ini yaitu digunakan sebagai rumah dari ulir pembawa clamping . Selain itu juga digunakan untuk mengunci ulir pembawa clamping agar tidak bergerak naik turun namun bisa bergerak secara berputar. 6. Base Plate Chuck Housing, Pada plat dasar rumah cekam terdapat 3 lubang sebagai tempat atau dudukan pinion screw dan difungsikan sebagai pengunci, agar saat pinion screw diputar. A.3. Perbedaan Cekam Rahang Tiga dan Cekam Rahang Empat Perbedaan antara cekam rahang tiga dan cekam rahang empat (www.theengineerspost.com): Cekam Rahang Tiga - Rahang bergerak semua pada waktu yang sama. - Cekam memiliki satu lubang untuk kunci rahang



Cekam Rahang Empat - Rahang bergerak secara terpisah/sendiri-sendiri. - Cekam rahang empat memiliki empat lubang 5



(chuck key) untuk mengencangkan atau melonggarkan cengkeraman rahang. - Benda kerja tidak dapat diatur untuk belok eksentrik. - Kekuatan mencengkeram kurang. - Centering akurasinya lebih rendah.



untuk kunci rahang (chuck key) untuk mengendalikan setiap rahang-rahangnya. - Benda kerja dapat diatur untuk memutar eksentrik. - Kekuatan mencengkeram kuat. - Centering akurasinya lebih baik.



A.4. Prinsip Kerja Prinsip kerja dari cekam yakni menjepit dengan erat/kuat benda kerja dengan menggunakan rahang-rahangnya guna untuk mempermudah proses pembubutan. A.5. Beban/Gaya yang Diperoleh Cekam Beban dan gaya yang diperoleh cekam antara lain adalah: 1. Beban kejut, merupakan beban yang terjadi akibat tumbukan atau benturan secara tiba-tiba antara dua benda, dalam hal beban kejut ini yaitu terjadinya tumbukan antara benda kerja yang dicekam dengan pahat bubut saat proses memulai pembubutan. 2. Gaya aksial, merupakan gaya yang mempunyai arah sama dengan sumbu poros sehingga mengakibatkan terjadinya tarikan atau tekanan, dalam hal ini yakni terjadinya pergeseran benda kerja saat proses pembubutan dikarenakan penjepitan yang kurang kencang ataupun pemakanan yang terlalu banyak yang mengakibatkan penekanan. 3. Gaya radial, merupakan gaya yang arahnya tegak lurus dengan sumbu poros, dalam hal ini yakni saat proses pembubutan alur atau memotong benda kerja dengan pahat potong, maka benda 6



kerja yang dijepit akan terdorong tegak lurus dengan sumbu poros cekam. B. Perawatan dan Perbaikan Cekam B.1. Tujuan Perawatan dan Perbaikan Tujuan utama perawatan dan perbaikan adalah: 1. Untuk memperpanjang umur aset dalam hal ini adalah cekam. 2. Untuk menjamin optimum peralatan yang dipasang untuk produksi dan dapat diperoleh laba yang maksimum. 3. Untuk menjamin kesiapan darurat dari seluruh peralatan yang diperlukan dalam keadaan darurat setiap waktu. 4. Untuk menjamin keselamatan orang yang menggunakan peralatan tersebut (Azwar, 2009). B.2. Keuntungan Program Perawatan Perawatan yang direncanakan dapat menghasilkan keuntungan sebagai berikut : 1.



2.



Kesiapan fasilitas industri lebih besar a. Kerusakan-kerusakan yang terjadi pada peralatan bisa berkurang karena adanya sistem perawatan yang baik dan teratur. b. Pelaksanaan perawatan tidak banyak mengganggu kegiatan produksi, sehingga hilangnya waktu produksi menjadi minimum. c. Perawatan yang lebih sederhana dan teratur dapat mengurangi kemacetan produksi daripada adanya perawatan khusus yang mahal. d. Perlengkapan dan suku cadang yang dibutuhkan lebih mudah terkontrol dan selalu tersedia bilamana diperlukan. Pelayanan yang sederhana dan teratur, lebih cepat dan murah daripada memperbaiki kerusakan yang terjadi secara tiba-tiba.



7



3.



4.



5.



Pengelolaan dan pelayanan perawatan yang terencana dapat menjaga kesinambungan hasil industri dengan kualitas dan efisiensi yang tinggi. Pemanfaatan tenaga kerja lebih besar dan efektif. a. Frekuensi pekerjaan perawatan yang direncanakan dapat merata dalam setahunnya, sehingga penumpukan tugas perawatan akan terkurangi. b. Tiap jenis pekerjaan perawatan lebih mudah diketahui kemajuannya dan dapat terkontrol secara efektif. c. Cara kerja perawatan yang positif dapat mempengaruhi sikap kerja menjadi lebih baik dengan pendekatan yang penuh dedikasi dan tanggung jawab. Adanya perhatian yang penuh untuk mengelola seluruh sarana dalam melayani program perawatan (Azwar, 2009).



B.3. Jenis Perawatan Jenis-jenis perawatan dibagi menjadi beberapa, yaitu: 1. 2.



3.



Perawatan Harian - Pembersihan beram pada chuck Perawatan Mingguan - Pemberian oli pada komponen yang bergerak - Pengecekan keausan pada alur clamping , pinios screw, pinions sleeves - Pengecekan baut pengikat coupling chuck Perawatan Bulanan - Pengecekan putaran cekam rahang tiga dengan dial indikator



B.4. Program Perawatan Preventif (Preventive Maintenance) Perawatan preventif adalah perkerjaan perawatan yang bertujuan untuk mencegah terjadinya kerusakan atau cara perawatan yang direncanakan untuk pencegahan (preventif). Ruang lingkup pekerjaan preventif termasuk: inspeksi, perbaikan kecil, perbaikan menengah dan pembongkaran, sehingga peralatan atau mesin-mesin selama beroperasi terhindar dari kerusakan. 8



Upaya perawatan preventif: 1.



2.



3.



4.



Untuk pemasangan benda kerja pada poros utama, tidak diperkenankan memukul benda kerja secara keras dengan menggunakan palu/hammer. Jaga dan perhatikan secara seksama selama pengoperasian mesin, jangan sampai beram-beram yang halus dan keras terutama beram besi masuk ke rongga-rongga rahang cekam. Perhatikan kunci cekam saat selesai memasang ataupun melepas benda kerja diusahakan untuk langsung dicopot agar jika mesin dinyalakan tiba-tiba kunci cekam tidak membahayakan operator. Setelah selesai mengoperasikan mesin, renggangkan rahang cekam, jangan menyentuhkan satu sama lain agar tidak menimbulkan karat pada permukaan rahang cekam.



Klasifikasi jenis perawatan pada Cekam (Chuck): 1.



2.



3.



4.



Inspeksi ( I )  Membersihkan semua bagian cekam.  Melumasi bagian cekam yang bergerak.  Mengecek baut-baut cekam  Dan seterusnya Perbaikan pada kerusakan kecil (K)  Mengencangkan baut yang kendor  Membersihkan tatal yang masuk pada sela-sela clamping  Dan seterusnya Perbaikan pada kerusakan menengah (M)  Mengganti clamping yang sudah aus  Dan seterusnya Bongkar Total (B) Bongkar total adalah proses membongkar mesin meliputi semua bagian mesin tanpa terkecuali dan memperbaiki atau mengganti komponen-komponen yang rusak.



9



B.5. Langkah Kerja Perawatan Berikut merupakan langkah kerja untuk perawatan pada cekam rahang tiga:



10



1.



Melepas cekam dari mesin bubut



2.



Melepas rahang dari rumah cekam (Chuck Housing)



3.



Melepas baut pada rumah cekam (Chuck Housing)



4.



Melepaskan baut pada bodi belakang (Coupling chuck Housing) untuk melepas rumah cekam dan bodi belakang



5.



Jika baut trek tidak cukup kuat, beri sedikit tekanan pada pen hingga bodi terbuka/terbelah



6.



Buka perlahan bodi cekam



7.



Buka baut pegangan pinion screw



8.



Mengeluarkan pinion srew dari rumah cekam (chuck housing)



9.



Melepaskan scroll plate (roda gigi payung) dari rumah cekam



10.



Membersihkan kotoran yang menempel di depan dan belakang pada scroll plate menggunakan kuas



11



12



11.



Membersihkan rumah cekam (chuck housing)



12.



Membersihkan pinion screw



13.



Membersihkan bodi belakang cekam (base plate chuck housing)



14.



Membersihkan semua baut dan pen



15.



Lumasi scroll plate dan pinion screw



16.



Pasang kembali scroll plate dan pinion



17.



Pasang kembali bodi belakang cekam (base plate chuck housing)



18.



Pasang dan kencangkan bautbaut pengikat



19.



Pasang juga baut pengikat dalam (dari luar)



20



Pasang kembali rahang cekam seperti biasa



13



C. Tabel Indikasi Kerusakan Indikator No. Kerusakan 1. Clamping tidak bisa bergerak karena terganjal oleh tatal hasil pembubutan 2. Baut pada oupling chuck yang kendor atau patah



14



3.



Putaran benda kerja tidak bisa sejajar dengan sumbu utama



4.



Pinios screw berat untuk diputar atau proses pengencangan cekam sangat berat



Langkah Perbaikan Pembersihan beram pada sela clamping menggunakan kuas dan bantuan kompresor Pengencangan baut pada coupling chuck atau penggantian baut apabila sudah dalam kondisi yang rawan patah Pengecekan menggunakan dial indikator. Apabila kerusakan pada alur clamping sudah parah maka dilakukan penggantian clamping Terjadi kerusakan pada salah satu komponen bagian dalam cekam. Langkah perbaikannya adalah dengan pembongkaran dan mengganti komponen yang rusak tersebut.



Personal Maintenance - Operator



- Operator



- Operator



- Divisi Maintenance



D. Kartu Perawatan Mesin KARTU PERAWATAN Jenis mesin : mesin bubut Bagian : cekam (chuck)



Perawatan/ perbaikan



Bulanan



Tgl.



Mingguan



No.



Harian



Jenis perawatan Personal Maintenence



Ket.



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. E. Simpulan Cekam adalah salah satu komponen mesin bubut yang digunakan untuk menjepit benda kerja. Pada cekam terdapat banyak komponen-komponen yang perlu adanya perlakuan perawatan guna menjaga agar cekam selalu dalam kondisi baik saat digunakan. apabila terjadi indikasi kerusakan maka segera melakukan perbaikan guna mencegah terjadinya kerusakan pada benda kerja dan juga mencegah terjadinya kecelakaan kerja serta kerugian yang berlebih.



15



F. Daftar Rujukan Azwar. M. 2009. Perawatan Dan Pemeliharaan Mesin Industri. (online), (https://www.academia.edu/7853912/ PERAWATAN_DAN_PEMELIHARAAN_MESIN_INDU STRI?auto=download), diakses 21 april 2019 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuaraan. 2013 Teknik Pemesanan Bubut 1. Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Rahdiyanta, D. 2014. Prinsip Kerja Dan Bagian-Bagian Utama Mesin Bubut CNC TU-2A. (online), (http://staff.uny.ac.id/sites/ default/files/pengabdian/dr-dwi-rahdiyanta-mpd/prinsipkerja-dan-bagian-bagian-utama-mesin-bubut-cnc-tu-2a.pdf), diakses pada 20 Maret 2019 Younggi, D. 2016. Cekam Rahang Empat (Four Jaws Chuck). (online), (http://teknikmesinpedia.blogspot.com/search?q=Cekam+R ahang+empat), diakses pada 23 april 2019 Younggi, D. 2016. Cekam Rahang Tiga (Three Jaws Chuck). (online), (http://teknikmesinpedia.blogspot.com/2016/09/cekamrahang-tiga-three-jaws-chuck.html), diakses pada 22 april 2019 https://www.theengineerspost.com/types-of-chuck-in-lathe-machine/



16