14 0 275 KB
BOOKLET TEKHNIK BUDIDAYA JAGUG
PASRIN RINE, SP PENYULUH PERTANIAN KELURAHAN BARUGA
Kata Pengantar Puji syukur Kepada Allah SWT senantiasa kami panjatkan atas segala rahmat dan Ridha-Nya sehingga Booklet
“Teknologi
Persemaian
Sayuran”
dapat
terselesaikan Kami menyadari sepenuhnya bahwa booklet ini masih memiliki banyak kekurangan sehingga diperlukan saran
dan
kritikan
serta
masukan
yang
dapat
menyempurnakan booklet ini. Atas perhatian dari berbagai pihak yang mendukung akhirnya kami ucapkan banyak terima kasih, semoga Booklet ini dapat bermanfaat demi tekad kita dalam membangun bangsa melalui sektor pertanian Kendari, 3 Februari 2021 Penyuluh Pertanian Kel. Baruga Kec. Baruga,
Pasrin Rine NIP. 19880625 201903 1 001
PASRIN RINE, SP PENYULUH PERTANIAN KELURAHAN BARUGA
Daftar Isi KATA PENGANTAR ............................................................ DAFTAR ISI .......................................................................... I. PENDAHULUAN ............................................................... A. Persiapan Penananaman Jagung............................... ............................ B. Penanaman Jagung ..................................................................... C. Pemeliharaan Tanaman Jagung .............................. D. Hama dan Penyakit....................................................... ........................................................ E. Panen ....................................................................... F. Referensi .........................................................................
Pasrin Rine Penyuluh Pertanian Kel. Baruga
i ii 1 3 8 9 11 12 13
PENDAHULUAN Tanaman Jagung ( Zea mays L ) merupakan tanaman bijibijan yang masih keluarga dengan rumput-rumputan. Tanaman jagung berasal dari Amerika yang menyebar ke benua Asia dan Afrika. Tanaman ini sangat mudah di budidayakan di negara mana pun dan menggunakan tanah apapun asalkan tidak tandus dan tidak humus. Syarat tumbuh, tanaman memerlukan tanah subur, gembur dan banyak mengandung bahan organiK, memerlukan lahan yang luas dan juga baik di tanami, Memiliki keasaman tanah yang baik Dengan PH 5,6-7,5.
1
Pasrin Rine Penyuluh Pertanian Kel. Baruga
Memiliki aliran air yang baik dan tanah yang memiliki aerasi, dengan kemiringan kurang adari 8 % dapat di tanami tanaman jagung. Dan memiliki ketinggian antara 1000 -1800 m dpl. Jagung merupakan komoditas tanaman pangan yang memiliki peran penting dan strategis dalam pembangunan nasional. Jagung tidak hanya digunakan sebagai bahan pangan, tetapi juga sebagai bahan pakan ternak , industri dan bahan bakar alternatif (biofuel) seiring dengan makin berkurangnya cadangan minyak bumi dunia. Permintaan akan jagung terus mengalami peningkatan, berbanding lurus dengan pertumbuhan penduduk.
2
Pasrin Rine Penyuluh Pertanian Kel. Baruga
Baik untuk memenuhi kebutuhan konsumsi langsung maupun untuk mengimbangi meningkatnya permintaaan akan jagung sebagai dampak dari
peningkatan kebutuhan pangan,
konsumsi protein hewani dan energi. Produktifitas jagung di Indonesia sendiri masih jauh dari target yang ditetapkan oleh pemerintah. mempengaruhinya.
Faktor
tersebut
penanaman
kurang
luas,
yang
banyak faktor yang
mulai
perubahan
dari iklim
wilayah yang
mengakibatkan tingginya curah hujan dan panjangnya masa musim panas sehingga mengakibatkan kekeringan, dan serangan OPT.
3
Pasrin Rine Penyuluh Pertanian Kel. Baruga
Yang mengakibatkan menurunnya hasil produk jagung serta dapat menyebabkan gagal panen, dan cara berbudidaya yang kurang tepat mengakibatkan produktifitas jagung tidak maksimal. Bahkan, Hidayati dan Dermawan (2012:26) mengatakan bahwa dalam usaha tani atau agribisnis, budidaya merupakan salah satu faktor penentu keberhasilannya. Sedikit saja kesalahan dalam teknik budidaya akan berakibat fatal.
A. Persiapan Penanaman Jagung Pemilihan Benih Pemilihan benih adalah memilih bibit unggul, bebas dari hama dan penyakit dan benih dapat tumbuh dengan baik.
4
Pasrin Rine Penyuluh Pertanian Kel. Baruga
Penyiapan benih dilakukan dengan merendam benih kedalam fungisida bertujuan agar tidak mudah terserang hama dan penyakit. Sedangkan pemindahan benih dilakukan setelah perendaman sudah dilakukan lalu pindahkan ke lahan tanam. Pengelolahan Media Tanam
Pengeolahan
tanah ini bertujuan untuk memperbaiki kondisi
tanah, dan memberikan tingkat kesuburan tanah. 5
Pasrin Rine Penyuluh Pertanian Kel. Baruga
Untuk melakukan ini ada beberapa cara yang harus di ketahui yaitu: Dilakukan dengan cara membajak atau mencangkul tanah agar gembur dan subur serta memperbaiki aerasi tanah. Tanah di cangkul sedalam 15-20 cm kemudian di ratakan. Pengelolahan lahan harus dilakukan dengan cara membersihkan lahan dan berbagai jenis tanaman yang ada di sekitar tanaman harus di bersihkan dengan cara di cangkul atau di semprot dan ratakan kembali Pembentukan bedengan Pengelolahan bedengan dilakukan 3 meter di buat saluran drainase sepanjang barisan tanaman. Lebar saluran 25-30 cm dengan kedalaman 20 cm. 6
Pasrin Rine Penyuluh Pertanian Kel. Baruga
Pengapuran Pengapuran ini dilakukan ketika pH kurang dari 5 tanah narus dilakukan pengapuran. Jumlah kapur yang di berikan sesuai dengan kondisi lahan dan lebar penanaman setiap 1 bulan sebelum tanam. Dengan dosis yang sudah di tentukan misalya 300 kg/ha per musim .
Pemupukan Sebelum
melakukan
penanaman
harus
melakukan
pemupukan dengan pupuk kandang atau pun pupuk buatan seperti Urea, Tsp da Kcl. Dalam pemupkaan ini harus ditentukan terlebih dahulu misalnya pemupukan awal mengunakan Urea, pemupukan kedua menggunakan
7
Pasrin Rine Penyuluh Pertanian Kel. Baruga
Tsp dan ketiga pemupukan menggunakan Kcl dan selanjutnya untuk tetap menjaga tingkat kesuburan tanah.
B.
Penanaman Jagung Penanaman ada 4 cara yang dilakukan adalah tumpang sari,
tumpang gilir, tanaman bersisipan dan tanaman campuran. Tergantung dengan keinginan anda bisa melakukan penanaman yang mana untuk mempercepat pertumbuhan jagung. Penanaman dilakukan dengan jarak 75 x 25 cm dengan kedalaman 3-5 cm. penanaman dilakukan pada awal musim hujan, karena di saat itu sangat baik untuk pertumbuhan jagung.
8
Pasrin Rine Penyuluh Pertanian Kel. Baruga
Sebelum benih di masukan sebaiknya masukan dahulu pupuk dasar berupa pupuk kompos atau pupuk kandang agar tanaman cepat tumbuh.
C. Pemeliharaan tanaman jagung Pemeliharaan tanaman jagung dapat dilakukan 6 cara yaitu : penjarangan
atau
penyulaman,
pemupukan,
penyiraman
dan
penyiangan,
pembubunan,
penyemprotan.
Penjarangan
dilakukan saat ada benih yang satu lubang ada dua jagung maka dilakukan penjarangan, dan penyulaman dilakukan penyisipan tanaman yang mati dan mengantikan tanaman baru.
9
Pasrin Rine Penyuluh Pertanian Kel. Baruga
Penyiangan dilakukan dengan membersihkan tanaman yang menganggu di sekitar tanaman jagung. Pembubunan dilakukan secara bersamaan dengan penyiangan yang bertujuan untuk memperkuat atau mempercepat pertumbuhan tanaman. Pemupukan
dilakukan
3-4
minggu
setelah
tanam
menggunakan pupuk urea, kcl, tsp sesua dengan dosis yang sudah di tentukan. Penyiraman dilakukan scukupnya 2 kali dalam sehari. Sedangkan penyemrotan dilakukan pada saat tanaman sudah terkena hama dan penyakit yang bertujuan untuk mengendalikan penyakit tanaman.
10
Pasrin Rine Penyuluh Pertanian Kel. Baruga
D. Hama dan penyakit tanaman jagung Hama dan penyakit pada tanaman jagung biasanya yang menyerang adalah lalat bibit, ulat pemotong sedangkan penyakit yang biasanya menyerang tanaman jagung adalah penyakit bulai, penyakit bercak daun, penyakit karat, penyakit gosong ben, dan penyakit busuk biji. Pengendalian hama di atas biasanya menggunakan kimiawi yaitu isnektisida, sedangkan untuk pengandalian penyakit dilakukan dengan cara kimiawi yaitu penyemprotan fungisida.
11
Pasrin Rine Penyuluh Pertanian Kel. Baruga
E.
Panen tanaman jagung Tanaman jagung dapat di panen dilakukan ketika jagung sudah tampak tua, tanaman ini dapat di panen pada saat berumur 86-96 hari setelah tanam. Jagung yag sudah dapat di panen yaitu biji kering, keras dan mengkilat. Pemanen dilakukan dengan cara memetik atau memutarnya agar mematahkan tangkai buah jagung.
Pasrin Rine Penyuluh Pertanian Kel. Baruga
Referensi a. b.
c.
AAK. (1993). Teknik Bercocok Tanam Jagung. Yogyakarta. Kanisius. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (1998). Budidaya Kedelai dan Jagung. Palangkaraya. Departemen Pertanian. Saenong, Sania. (1988). Teknologi Benih Jagung. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. Bogor. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
12
Pasrin Rine Penyuluh Pertanian Kel. Baruga