Brachiopoda Dan Mollusca [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

created by: franz bonar hamonangan siagian tgl 10/25/2011 http://franzbonbon.blogspot.com/2011/10/brachiopoda.html



Brachiopoda 1.



Brachiopoda



Brachiopoda adalah Bivalvia yang berevolusi pada zaman awal periode Cambrian yang masih hidup hingga sekarang yang merupakan komponen penting organisme benthos pada zaman Paleozoikum. Brachiopoda berasal dari bahasa latin brachium yang berarti lengan (arm), poda yang berarti kaki (foot). Brachiopoda artinya hewan ini merupakan suatu kesatuan tubuh yang difungsikan sebagai kaki dan lengan atau dengan kata lain binatang yang tangannya berfungsi sebagai kaki. Phylum ini merupakan salah satu phylum kecil dari bentik invertebrates. Hingga saat ini terdapat sekitar 300 spesies dari phylum ini yang mampu bertahan dan sekitar 30.000 fosilnya telah dinamai. Mereka sering kali disebut dengan “lampu cangkang” atau lamp shell. Secara umum brachiopoda merupakan salah satu fosil hewan yang sangat melimpah keberadaannya pada sedimen yang berasal dari zaman paleozoikum. Salah satu kelasnya, yaitu Inartikulata bahkan menjadi penciri penting (fosil index) zaman Cambrian awal. Karakteristik Brachiopoda  Lophoporates Coelomate, Enterocoelic. Tubuh tertutup oleh 2 cangkang, satu kea rah Dorsal dan yang lainnya ke arah Ventral (Bilvalve).  



Biasanya melekat pada substrat dengan Pedicile.



Cangkang dilapisi oleh mantel yang dibentuk oleh pertumbuhan dinding tubuh dan membentuk rongga mantel.  



Lophorpe membentuk kumparan dengan atau tanpa didukung oleh Skeletel Internal.







Usus berbentuk U.







Mempunyai satu atau sepasang Metanefridia.







System peredaran darah terbuka.







Sebagian besar Diocious, larve disebut Lobate.







Ganate berkembang dari jaringan Gonad pada Peritonium.







Hidup soliter sebagai oganisme bentik di laut.



Kehidupan Filum Brachiopoda  Hidup di air laut: Bentos sesil. 



Ada yang hidup diair tawar, namun sangat jarang.







Mampu hidup pada kedalaman hingga 5.600 meter secara benthos sessil.



Genus Lingula hanya hidup pada daerah tropis/hangat dengan kedalaman maksimal 40 meter.  



Hingga saat ini diketahui memiliki sekitar 300 spesies dari Brachiopoda.







Brachiopoda modern memiliki ukuran cangkang rata-rata dari 5mm hingga 8 cm.



Kehadiran rekaman kehidupannya sangat terkait dengan proses Bioconose dan Thanathoconose. 



2.



Klasifikasi Fillum Brachiopoda



Klasifikasi Fillum Brachiopoda dibagi menjadi 2 kelas yaitu klas Artikulata/Phygocaulina dan klas Inartikulata/Gastrocaulina.  Klas Artikulata/Phygocaulina Cangkang atas dan bawah (valve) dihubungkan dengan otot dan terdapat selaput dan gigi. Klas Articulata / Pygocaulina memiliki masa hidup dari zaman Cambrian hingga ada beberapa spesies yang dapat bertahan hidup sampai sekarang seperti anggota dari ordo Rhynchonellida dan ordo Terebratulida. Berikut adalah ciri-ciri dari Klas Articulata : a. Cangkang dipertautkan oleh gigi dan socket yang diperkuat oleh otot. b. Cangkang umunya tersusun oleh material karbonatan. c. Tidak memiliki lubang anus. d. Memiliki keanekaragaman jenis yang besar. e. Banyak berfungsi sebagai fosil index. f. Mulai muncul sejak Zaman Kapur hingga saat ini.



Gambar 1 Morfologi Internal Brachiopoda



Gambar 2 Morfologi eksternal Brachiopoda 



Klas Inartikulata/Gastrocaulina



Cangkang atas dan bawah (valve) tidak dihubungkan dengan otot dan terdapat socket dan gigi yang dihubungkan dengan selaput pengikat. Berikut ini adalah ciri-ciri dari klas Inarticulata : a. Tidak memiliki gigi pertautan (hinge teeth) dan garis pertautan (hinge line). b. Pertautan kedua cangkangnya dilakukan oleh sistem otot, sehingga setelah mati cangkang akan terpisah. c. Cangkang umunya berbentuk membeulat atau seperti lidah, tersusun oleh senyawa fosfat atau khitinan. d. Mulai muncul sejak Jaman Cambrian awal hingga sekarang.



Gambar 3 Morfologi Inartikulata (Lingula)



Gambar 4 Fosil Inartikulata



Gambar 5 Morfologi Internal Lingula



3.



Rekaman Fillum Brachiopoda dalam Kurun Waktu Geologi



Phylum Brachiopoda (Cambrian-Recent)  Class Inarticulata (Cambrian-Recent) Ciri-ciri: Tidak mempunyai gigi pertautan (hinge teeth) dan garis pertautan (hinge line) pertautan kedua cangkangnya dilakukan oleh system otot, sehingga setelah mati cangkang langsung terpisah. Cangkangnya umumnya berbentuk membulat atau seperti lidah, tersusun oleh senyawa fosfat atau khitinan. Hewan ini muncul sejak zaman Cambrian awal hingga masa kini. Contohnya : Khitinan. 



Class Articulata (Cambrian-Recent).



Cirri-ciri:







Cangkang dipertautkan oleh gigi dan socket.







Cangkang umumnya tersusun oleh material karbonatan.







Tidak mempunyai lubang anus.







Mempunyai keanekaragaman jenis yang besar.







Banyak yang berfungsi sebagai fosil index.







Mulai muncul sejak zaman kapur hingga masa kini.



Orde Brachiopoda Artikulata  Order Orthida (Cambrian-Permian) 



Order Strophomenida (Ordocivian-Jurassic)







Order Pentamerida (Cambrian-Devonian)







Order Rhynchonellida (Ordovician-Recent)







Order Spiriferida (Ordovician-Jurassic)







Order Terebratulida (Devonian-Recent)



Pada akhir zaman Permian, terjadi kepunahan masal yang melibatkan hampir semua golongan Brachiopoda. Hanya sedikit takson yang selama, seperti golongan Trebratulid dan Lingula, dan masih terdapat hingga masa kini (Holosen). Brachiopoda masa kini selalu ditemukan dalam keadaan tertambat dengan menggunakan pedikelnya, baik pada batuan keras maupun cangkang binatang yang telah mati. 4.



Fosil Brachiopoda dan kegunaan dalam Geologi



Kegunaan fosil Brachiopoda ini yaitu sangat baik untuk fosil index (index fossils) untuk strata pada suatu wilayah yang luas. Brachiopoda dari klas Inartikulata; Genus Lingula merupakan penciri dari jenis brachiopoda yang paling tua, yaitu lower Cambrian. Jenis ini ditemukan pada batuan Lower Cambrian dengan kisaran umur 550 juta tahun yang lalu. Secara garis besar, jenis phylum Brachiopoda ini merupakan hewan-hewan yang hidup pada Masa Paleozoikum, sehingga kehadirannya sangat pentinga untuk penentuan umur batuan sebagaiindex fossil.



Tabel 1.1 Perbedaan Klas Articulata dan Inarticulata



Klassifikasi



Inarticulata



Calciata Approach



Lingulata



Three-part Approach



Linguliformea



Ordo



Lingulida



Articulata Calciata Craniformea



Discinida



Craniida



Rhynchonelliformea Terebratulida



Rhynconellida



Engsel



Tidak memiliki gigi



Gigi dan soket



Anus



Bagian depan tubuh, pada usus berbentuk U



Tidak ada



Berisi Coelom dengan otot keluar



Tidak ada



Tidak memiliki coelom, otot menyambung dengan badan



Pendek, Panjang, di melekat pada dalam liang permukaan



Tidak ada, menyambung pada permukaan



Pendek, melekat pada permukaan keras



Periostracum



Glycosaminoglycans dan kitin



Kitin



Protein



Lapisan Primer Cangkang



Glycosaminoglycans dan apatit (kalsium fosfat)



Lapisan Cangkang Dalam



Kolagen dan protein lainnya kitin dan apatit



Kalsit



Protein dan Kalsit



Chaetae sekitar daerah bukaan cangkang



Ya



Tidak ada



Ya



Coelom terbagi



Ya



Tidak ada



Ya



Pedicle



Kalsit



created by: franz bonar hamonangan siagian tgl 10/25/2011



Kamis, 11 April 2013



BRACHIOPODA 1. Phylum Brachiopoda Phylum Brachiopoda berasal dari bahasa latin, yaitu Bracchium yang berarti lengan (arm) dan Poda yang berarti kaki (foot). Jadi, Phylum Brachiopoda adalah hewan yang merupakan suatu kesatuan tubuh yang difungsikan sebagai kaki dan lengan. Brachiopoda adalah bivalvia yang



berevolusi pada zaman awal periode Cambrian yang masih hidup hingga sekarang. Mereka seringkali disebut dengan “lampu cangkang” yang merupakan komponen penting organisme benthos pada zaman Palaeozoic.



Phylum ini merupakan salah satu phylum kecil dari benthic invertebrates. Hingga saat ini terdapat sekitar 300 spesies dari phylum ini yang mampu bertahan dan sekitar 30.000 fosilnya telah dinamai. Phylum Brachiopoda mempunyai 2 buah cangkang yang mirip Pelecypoda, tetapi perbedaannya bahwa cangkang Brachiopoda tidak sama satu dengan yang lain.



2. Anatomi Tubuh Phylum Brachiopoda Brachiopoda mempunyai 2 cangkang (valve), yaitu Pedicle atau Ventral Valve danBrachial atau Dorsal Valve. Tubuh tertutup oleh 2 cangkang, satu ke arah dorsal dan yang lainnya ke arah ventral. Biasanya melekat pada substrat dengan pedicile. Cangkang dilapisi oleh mantle yang dibentuk oleh pertumbuhan dinding tubuh dan membentuk rongga mantle. Cangkang Brachiopoda tersusun oleh senyawa karbonat, atau khitin dan kalsium fosfat. Cangkangnya biasanya mempunyai hiasan, berupa garis tumbuh, costae atau costellae. Kedua buah cangkang dihubungkan oleh gigi pertautan (pada Brachiopoda artikulata) atau sistem otot (Brachipoda inartikulata).



Pada pertangkupan kedua cangkang terdapat lubang tempat keluarnya pedicle yaituPedicle opening atau Forament. Pedicle merupakan juluran otot yang berfungsi untuk menempelkan tubuhnya pada tempat hidupnya. Bagian lain pada cangkang adalah Lophophore, berupa dua buah tentakel berbulu getar, berfungsi untuk menggerakkan air di sekitarnya. Lophophore mebentuk kumparan dengan atau tanpa didukung oleh skeletal internal. Usus Brachiopoda berbentuk U. Sistem peredaran darahnya terbuka.



Gambar 1. Anatomi Eksternal Phylum Brachiopoda



Gambar 2. Anatomi Internal Phylum Brachiopoda



3. Cara Hidup Phylum Brachiopoda Secara umum, cara hidup Brachiopoda meliputi tempat atau lingkungan dia tinggal, cara dia beradaptasi atau hidup dengan lingkungannya, cara makannya, dan cara reproduksinya. Berbagai macam poin yang mencirikan cara hidup dari Brachiopoda adalah sebagai berikut : a. Brachiopoda hidup tertambat (benthos secyl) di dasar laut, lewat suatu juluran otot yang disebut pedicle.



Gambar 3. Cara Hidup Secyl (Tertambat)



b. Untuk memenuhi kebutuhan makanan dan oksigen, Brachiopoda mempunyai Lophophore yang berfungsi menggerakkan air di sekitarnya, sehingga sirkulasi oksigen ke dalam dan ke luar tubuh dapat berlangsung. Begitu pula dengan makanan.



Gambar 4. Cara Makan Brachiopoda



Gambar 5. Lophophore c. Ada yang hidup di air tawar, namun sangat jarang. d. Mampu hidup pada kedalaman hingga 5.600 m secara benthos secyl. e. Genus Lingula hanya hidup pada daerah tropis atau hangat dengan kedalaman maksimal 40 m f. Hingga saat ini diketahui memiliki sekitar 300 spesies dari Brachiopoda. g. Brachiopoda modern memiliki ukuran cangkang rata-rata dari 5 mm hingga 8 cm. h. Kehadiran rekaman kehidupannya sangat terkait dengan proses Bioconose dan Thanathoconose. i. Cara reproduksi Brachiopoda adalah terpisah antara jantan dan betina. j. Fertilisasi secara ekternal.



k. Sebagian ada yang “mengandung” dan melahirkan larva lobate.



4 Klasifikasi Phylum Brachiopoda Klasifikasi phylum Brachiopoda dibagi menjadi dua, yaitu :



4.1 Brachiopoda Inartikulata Ciri-cirinya adalah tidak mempunyai gigi pertautan (hinge teeth) dan garis pertautan (hinge line). Cangkang atas dan bawah (valve) tidak dihubungkan dengan otot dan terdapat socket dan gigi yang dihubungkan dengan selaput pengikat. Pertautan kedua cangkangnya dilakukan oleh sistem otot, sehingga setelah mati cangkang langsung terpisah. Cangkang umumnya berbentuk membulat atau seperti lidah, tersusun oleh senyawa fosfat atau khitinan. Mulai muncul sejak Jaman Cambrian awal hingga masa kini. Contoh : Lingula



Gambar 6. Lingula



4.2 Brachiopoda Artikulata Ciri-cirinya adalah cangkang dipertautkan oleh gigi dan socket. Cangkang umumnya tersusun oleh material karbonatan. Tidak mempunyai lubang anus. Mempunyai keanekaragaman jenis yang besar. Banyak yang berfungsi sebagai fosil index. Dan mulai muncul sejak zaman Kapur hingga kini. Contoh : Terebratulid



Gambar 7. Terebratulid Macam-macam ordo dari Brachiopoda Artikulata adalah sebagai berikut : a. Ordo Orthida Ciri-ciri : - Umur Ordovician - Bentuk ½ lingkaran, hinge line lurus, hiasan bersifat radial. Contoh genus : Hebertella dan Platystrophia.



c. Ordo Strophomenida - Umur Ordovician. - Bentuk pipih, hinge line lurus, hiasan radial berupa costellae halus. Contoh genus : Sowerbyella dan Rafinesquina.



d. Ordo Spiriferida - Umur Devon. - Bentuk sperti kumparan/spiral, tersusun oleh material gampingan mengelilingi lophophore. Contoh genus : Muscrospirifer dan Platyrachella.



e. Ordo Rhynchonellida



- Cangkang berbentuk segitiga atau bulat, hinge line pendek, beak kuat disertai lipatan bentuk accordeon. Contoh genus : Pugnoides dan Rhynchotreta.



f. Ordo Terebratulida - Permukaan cangkang halus. - Lubang pedicle terletak pada beak yg menggantung. Contoh genus : Terebratula dan Dielasma.



2.4 Valve Brachiopoda



Gambar 8. Valve Brachiopoda (Kiri), Outlines Brachiopoda (Kanan



Gambar 9. Perkembangan Valve



4.3 Rentang Hidup Phylum Brachiopoda Pada akhir jaman Perm, terjadi kepunahan massal yang melibatkan hampir semua golongan Brachiopoda. Hanya sedikit takson yang selamat, seperti golongan Trebratulid dan Lingula, dan masih terdapat hingga masa kini (Holosen). Brachiopoda ditemukan melimpah pada kurun Paleozoik (543 hingga 248 juta tahun lalu). Brachiopoda masa kini selalu ditemukan dalam keadaan tertambat dengan menggunakan pedikelnya, baik pada batuan keras maupun cangkang binatang yang telah mati.



Rekaman Phylum brachiopoda dalam kurun waktu geologi adalah seperti di bawah ini :



- Phylum Brachiopoda (Cambrian-Recent) Class Inarticulata (Cambrian-Recent) Class Articulata (Cambrian-Recent) Order Orthida (Cambrian-Permian) Order Strophomenida (Ordovician-Jurassic) Order Pentamerida (Cambrian-Devonian) Order Rhynchonellida (Ordovician-Recent)



Order Spiriferida (Ordovician-Jurassic) Order Terebratulida (Devonian-Recent)



4.4 Fosil Brachiopoda dan Kegunaannya dalam Geologi Kegunaan fosil Brachiopoda ini yaitu sangat baik untuk fosil indeks (index fossils) untuk strata pada suatu wilayah yang luas. Contoh kegunaan fosil brachiopoda dalam geologi : Brachiopoda dari Klas Inarticulata ; Genus Lingula merupakan penciri dari jenis brachiopoda yang paling tua, yaitu Lower Cambrian. Jenis ini ditemukan pada batuan Lower Cambrian dengan kisaran umur 550 juta tahun yang lalu. Secara garis besar, jenis Phylum Brachiopoda ini merupakan hewanhewan yang hidup pada Masa Paleozoikum, sehingga kehadirannya sangat penting untuk penentuan umur batuan sebagai Index Fossils.



Diposkan oleh Andi Heri Prastian di 00.54



Mollusca berasal dari bahasa latin yaitu molluscus yang artinya lunak. Jadi Filum Mollusca adalah kelompok hewan invretebrata yang memiliki tubuh lunak. Tubuh lunaknya itu dilindungi oleh cangkang, meskipun ada juga yang tidak bercangkang. Mollusca yang sudah tidak asing lagi bagi kita adalah siput. Siput merupakan salah satu Mollusca yang teramsuk ke dalam kelas gastropoda. yaitu berjalan dengan menggunakan perutnya.



Pokok 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



bahasan Pengertian Mollusca Ciri-ciri Mollusca Struktur Tubuh Mollusca Cara hidup Mollusca Habitat Mollusca Reproduksi Mollusca Klasifikasi Mollusca



Ciri-ciri Mollusca: 1. Merupakan hewan multiselular yang tidak mempunyai tulang belakang. 2. Habitatnya di ait maupun darat



3. Merupakan hewan triploblastik selomata. 4. Struktur tubuhnya simetri bilateral. 5. Tubuh terdiri dari kaki, massa viseral, dan mantel. 6. Memiliki sistem syaraf berupa cincin syaraf 7. Organ ekskresi berupa nefridia 8. Memiliki radula (lidah bergigi) 9. Hidup secara heterotrof 10. Reproduksi secara seksual Ciri tubuh Mollusca Molusca terdiri dari tiga bagian utama yaitu: 1. Kaki Kaki merupakan perpanjangan/penjuluran dari bagian Ventral tubuh yang berotot. Kaki berfungsi untuk bergerak. Pada sebagian mollusca kaki telah termodifikasi menjadi tentakel yang berfungsi untuk menangkap mangsa. 2. Massa Viseral Massa viseral adalah bagian tubuh yang lunak dari mollusca. Di dalam massa viseral terdapat organ-organ seperti organ pencernaan, ekskresi, dan reproduksi. Massa viseral dilindungi oleh mantel. 3. Mantel Mantel adalah jaringan tebal yang melindungi massa viseral. Mantel membentuk suatu rongga yang disebut rongga mantel. Di dalam rongga mantel berisi cairan. Cairan tersebut adalah tempat lubang insang, lubang ekskresi dan anus. Sitem syaraf Mollusca terdiri dari cincin syaraf. Sistem syaraf ini mengelilingi esofagus dengan serabut saraf yang menyebar. Sistem pencernaan mollusca sudah terbilang lengkap terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus, dan anus. Mollusca juga memiliki lidah bergerigi yang berfungsi untuk melumatkan makanan. Lidah bergerigi itu disebut radula. Mollusca yang hidup di air bernafas dengan insang yang berada pada rongga mantel. Cara hidup Mollusca Mollusca hidup secara heterotrof dengan memakan organisme lain. Misalnya ganggan, ikan, ataupun mollusca lainnya. Habitat Mollusca Mollusca hidup di air maupun di darat. Mollusca yang hidup di air contohnya sotong dan gurita. Sedangkan yang hidup di darat contohnya Siput. Reproduksi Mollusca Mollusca bereproduksi secara seksual. pada umumnya organ reproduksi jantan dan betina pada umumnya terpisah pada individu lain (gonokoris). Namun, meski begitu jenis siput tertentu ada yang bersifat Hermafrodit. Fertilisasi dilakukan secara internal ataupun



eksternal sehingga menghasilkan telur. Telur tersebut berkembang menjadi larva dan pada akhirnya akan menjadi mollusca dewasa. Klasifikasi Mollusca Berdasarkan bentuk, kedudukan kaki, cangkang, mantel, dan sistem syarafnya, Filum Mollusa terbagi menjadi lima kelas yaitu 1. Polyplacophora



1.



Polyplacophora merupakan satu dari lima kelas dalam filum mollusca. Polyplacophora memiliki bentuk bulat telur, pipih, dan simetri bilateral. Mulut terletak di bagian anterior tetapi tidak berkembang dengan baik. Sedangkan anusnya berada di bagian posterior. Polyplacophora tidak memiliki tentakel dan mata. contoh : Chiton sp.



2. Scapopoda



H ewan jenis ini pada umumnya bercangkang seperti kerucut atau tanduk. Di kedua ujung cangkang berlubang. Scapopoda biasa hidup di air. contoh:Dentalium vulgare



3. Gastropoda 4. Pelecypoda 5. Cephalopoda



Filum Mollusca I.



Pendahuluan Moluska merupakan filum terbesar kedua dalam kerajaan binatangsetelah filum Arthropoda. Saat ini diperkirakan ada 75 ribu jenis, ditambah 35 ribu jenis dalam bentuk fosil. Moluska hidup di laut, air tawar, payau, dandarat. Dari palung benua di laut sampai pegunungan yang tinggi, bahkan mudah saja ditemukan di sekitar rumah kita. Moluska (filum Mollusca, daribahasa Latin: molluscus = lunak) merupakan hewan triploblastik selomatayang bertubuh lunak. Ke dalamnya termasuk semua hewan lunak dengan maupun tanpa cangkang, seperti berbagai jenis siput, kiton, kerangkerangan, serta cumi-cumi dan kerabatnya.



II.



Defenisi Mollusca berasal dari bahasa latin yaitu molluscus yang artinya lunak. Jadi Filum Mollusca adalah kelompok hewan invretebrata yang memiliki tubuh lunak. Tubuh lunaknya itu dilindungi oleh cangkang, meskipun ada juga yang tidak bercangkang. Mollusca yang sudah tidak asing lagi bagi kita adalah siput. Siput merupakan salah satu Mollusca yang teramsuk ke dalam kelas gastropoda. yaitu berjalan dengan menggunakan perutnya.



III.



Ciri-ciri Ciri-ciri Mollusca adalah : Merupakan hewan multiselular yang tidak mempunyai tulang belakang. Habitatnya di ait maupun darat Merupakan hewan triploblastik selomata. Struktur tubuhnya simetri bilateral. Tubuh terdiri dari kaki, massa viseral, dan mantel.



-



-



1.



Memiliki sistem syaraf berupa cincin syaraf Organ ekskresi berupa nefridia Memiliki radula (lidah bergigi) Hidup secara heterotrof Ciri tubuh Mollusca Molusca terdiri dari tiga bagian utama yaitu: Kaki Kaki merupakan perpanjangan/penjuluran dari bagian Ventral tubuh yang berotot. Kaki berfungsi untuk bergerak. Pada sebagian mollusca kaki telah termodifikasi menjadi tentakel yang berfungsi untuk menangkap mangsa. 2. Massa Viseral Massa viseral adalah bagian tubuh yang lunak dari mollusca. Di dalam massa viseral terdapat organ-organ seperti organ pencernaan, ekskresi, dan reproduksi. Massa viseral dilindungi oleh mantel 3. Mantel Mantel adalah jaringan tebal yang melindungi massa viseral. Mantel membentuk suatu rongga yang disebut rongga mantel. Di dalam rongga mantel berisi cairan. Cairan tersebut adalah tempat lubang insang, lubang ekskresi dan anus. IV. Klasifikasi Mollusca dibagi menjadi 5 kelas, yaitu: A. Kelas Gastropoda Jika Anda pergi ke pasar, jangan heran apabila dijumpai banyak penjual siput dan bekicot. Karena ternyata jenis hewan ini sangat digemari masyarakat dan bergizi tinggi. Nah, bagaimana dengan Anda, pernahkan makan siput (Lymnea) dan bekicot (Achatina)? Kedua hewan ini adalah jenis hewan kelas Gastropoda. Jenis hewan ini juga ada yang hidup di laut, air tawar dan banyak pula yang hidup di darat. B. Kelas Chepalopoda Sekarang kita lanjutkan pada kelas Cephalopoda. Tubuh Cephalopoda dilindungi oleh cangkok, kecuali Nautillus. Mengapa cumi-cumi (Loligo), sotong (Sepia) dan gurita (Octopus) disebut jenis Cephalopoda? Cephalopoda (cephale : kepala, podos : kaki) adalah Mollusca yang berkaki di kepala. Cumi-cumi dan sotong memiliki 10 tentakel yang terdiri dari 2 tentakel panjang dan 8 tentakel lebih pendek.



C.



Kelas Bivalvia atau Pelecypoda Pernahkah anda makan kerang atau remis? Kerang yang hidup di laut dan remis yang hidup di air tawar adalah contoh kelas Bivalvia. Hewan Bivalvia bisa hidup di air tawar, dasar laut, danau, kolam, atau sungai yang lainnya banyak mengandung zat kapur. Zat kapur ini digunakan untuk membuat cangkoknya. D. Kelas Amphineura Hewan Mollusca kelas Amphineura ini hidup di laut dekat pantai atau di pantai. Tubuhnya bilateral simetri, dengan kaki di bagian perut (ventral) memanjang. Ruang mantel dengan permukaan dorsal, tertutup oleh 8 papan berkapur, sedangkan permukaan lateral mengandung insang. E. Kelas Scaphopoda Dentalium vulgare adalah salah satu contoh kelas Scaphopoda. Jika Anda berjalan-jalan di pantai, hati-hati dengan cangkang jenis Scaphopoda ini. Karena biasanya hewan ini tumbuh di batu atau benda laut lainnya yang berbaris menyerupai taring. V.



Peranan Beberapa mollusca sangat berperan dan menimbulkan dampak yang menguntungkan ataupun bersifat merugikan bagi kehidupan manusia. Mollusca Yang menguntungkan 1. Cumi-cumi, siput, tiram, kerang dan sotong merupakan sumber protein hewani yang cukup tinggi selain enak rasanya 2. Cangkang dari berbagai mollusca dijadikan bahan industry dan hiasan karen banyak yang berwarna sangat indah. 3. Mutiara yaitu permata yang dihasilkan sejenis kerang dan merupakan komoditas ekspor non migas yang cukup penting terutama bagi Negara kita. Mollusca yang merugikan 1. Teredo navalis, merusak kerang-kerang piaran dan bangunan kapal 2. Lymnea javanica sebagai inang perantara berbagai cacing fasciola hepatica Echinodermata dimanfaatkan oleh manusia sebagai berikut.



-



-



Makanan.Misalnya telur landak laut yang banyak dikonsumsi di Jepang dan keripik timun laut yang banyak dijual di Sidoarjo. Jawa Timur. Bahan penelitian mengenai fertilisasi dan perkembangan awal.Para ilmuwan biologi sering mengggunakan gamet dan embrio landak laut. Namun, bintang laut sering dianggap merugikan oleh pembudidaya tiram mutiara dan kerang laut karena merupakan predator hewan-hewan budidaya tersebut. Mengapa banyak orang yang suka makan cumi-cumi, kerang, bekicot, keong atau sotong? Alasannya cukup sederhana, di samping rasanya enak, ternyata hewan ini memiliki kandungan protein yang tinggi. Bagaimana, pernahkah Anda memakannya? Jika pernah, bagaimana rasanya? Hewan ini juga bisa dibudidayakan dan Andapun bisa memelihara hewan ini seperti: tutut, bekicot atau keong dapat dipelihara di kolam. Selain sebagai bahan makanan yang bergizi, cangkok hewan ini bisa dimanfaatkan untuk membuat hiasan dinding, perhiasan wanita, atau dibuat kancing. Ada pula yang suka mengumpulkan berbagai macam cangkangMollusca untuk koleksi atau perhiasan. Bahkan ada cangkang Mollusca yang digunakan untuk bahan mainan, seperti kuwuk. Sejak abad ke-17 mutiara merupakan barang perhiasan mewah yang diburu kaum jutawan dan harganya cukup mahal. Pernahkah Anda berpikir, darimana mutiara itu dihasilkan? Mutiara dihasilkan dari tiram mutiara seperti Pinctada margaritifera dan Pinctada mertensi dari kelas Pelecypoda(Bivalvia). Mutiara ini ada yang dihasilkan secara alami, dan adapula yang dibudidayakan. Saat ini banyak orang yang membudidayakan tiram untuk menghasilkan mutiara. Caranya, benda asing (kerikil, pasir atau arang) dimasukkan diantara mantel dan cangkok tiram. Ketika benda asing itu ada di tubuhnya, tiram berusaha mengeluarkan dengan cara membungkusnya dengan lendir. Lendir ini akhirnya mengeras dan menjadi mutiara. Di samping menguntungkan, ternyata ada beberapa jenis Mollusca yang merugikan. Misalnya keong mas adalah musuh para petani yang sering merusak tanaman padi. Begitu pula



bekicot Achatina fulica merupakan hama tanaman yang sulit diberantas. VI.



Cara Reproduksi Mollusca bereproduksi secara seksual. pada umumnya organ reproduksi jantan dan betina pada umumnya terpisah pada individu lain (gonokoris). Namun, meski begitu jenis siput tertentu ada yang bersifat Hermafrodit. Fertilisasi dilakukan secara internal ataupun eksternal sehingga menghasilkan telur. Telur tersebut berkembang menjadi larva dan pada akhirnya akan menjadi mollusca dewasa.