BREAKING THE LIMITATIONS Di RSUD [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BREAKING THE LIMITATIONS di RSUD dr. CHASBULLAH ABDULMADJID KOTA BEKASI TUGAS LATSAR CPNS TAHUN 2022 KOTA BEKASI ANGKATAN II AGENDA 2 HARI KE 6 Nama



: Ns. Rinda Bagus Saputra, S.Kep.



NDH



: 03



Jabatan



: Ahli Pertama-Perawat



Pendamping Latsar



: Asep Ahsan Fauzan



Nama Pemateri



: Dr. Hj. Wiwin Winarni, M.Pd.



Instansi



: Pemerintah Kota Bekasi



Unit Kerja



: RSUD dr. Chasbullah Abdul Madjid Kota Bekasi



No. 1.



2.



CORE VALUE SIKAP dan PERILAKU HAMBATAN REKOMENDASI ASN Berorientasi 1. Melakukan komunikasi terapeutik 1. Keluarga pasien yang menggunakan 1. Menganjurkan keluarga pasien dan Pelayanan 2. Menerapkan prinsip 5S (Senyum, bahasa daerah masing-masing pasien untuk selalu menggunakan bahasa Salam, Sapa, Sopan, dan Santun) 2. Banyaknya pasien dan kurangnya persatuan, yaitu Bahasa Indonesia tenaga membuat prinsip 5s belum 2. Rekrutmen pegawai sesuai kebutuhan diterapkan dan kemampuan dengan berdiskusi dengan manajemen Akuntabel 1. Hadir dan pulang tepat waktu 1. Tidak adanya sanksi tegas dari instansi 1. Mengadakan sistem punishment untuk 2. Menolak gratifikasi 2. Budaya pasien terkait memberikan pegawai yang kurang atau tidak disiplin 3. Menempatkan barang milik negara sesuatu merupakan hal yang lumrah 2. Mengedukasi pasien bahwa gratifikasi sesuai tempatnya dan menjalankannya 3. Rekan kerja yang kurang akuntabel merupakan tindakan yang melanggar



sesuai SPO



dalam menggunakan negara



barang



milik



3.



Kompeten



1. Mencari ilmu dan pengalaman dari rekan sejawat 2. Mengikuti seminar sesuai profesi 3. Melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya 4. Membagi ilmu yang dimiliki



1. Rekan sejawat baru yang enggan memberikan ilmu 2. Biaya 3. Waktu penyelenggaraan seminar di jam kerja 4. Menunggu senior sekolah terlebih dahulu 5. Keluarga pasien yang idealis dengan pengetahuan miliknya



4.



Harmonis



1. Menunjukkan sikap toleransi 2. Menunjukkan sikap empati



1. Perbedaan budaya dan kebiasaan 2. Banyaknya perbedaan pendapat 3. Sentimen/kepentingan pribadi



5.



Loyal



1. Saling tolong-menolong dalam kesulitan 1. Memikirkan ego masing-masing 2. Rela berkorban waktu, tenaga, dan 2. Tidak mempunyai komitmen yang pikiran teguh 3. Menjaga nama baik sesama ASN, 3. Rekan kerja yang menjelekkan nama pimpinan instansi, dan negara baik sesama ASN, pimpinan instansi, maupun negara



6.



Adaptif



1. Terus berinovasi dan mengembangkan 1. Tidak mendukungnya sarana dan kreativitas prasarana 2. Cepat menyesuaikan diri menghadapi 2. Mental pada diri yang belum siap perubahan kepada perubahan



hukum 3. Mengajak rekan kerja untuk selalu bertanggung jawab saat menggunakan barang milik negara 1. Membujuk rekan sejawat agar memberikan ilmunya 2. Menyisihkan sebagian pendapatan 3. Mencari pelatihan/seminar di luar jam kerja 4. Menanyakan kepada senior apakah senior akan melanjutkan pendidikannya atau tidak 5. Mendengarkan terlebih dahulu, jika diberikan kesempatan berbicara baru berdiskusi terkait ilmu yang dimiliki 1. Mengingatkan jika ada perbuatan yang kurang baik atau menyimpang 2. Mencari win-win solution disetiap masalah yang ada 3. Mengingatkan bahwa sebagai ASN harus bekerja secara profesional dan tidak melibatkan urusan pribadi dan kelompok 1. Memberikan pengertian terlebih dahulu 2. Menciptakan komitmen bersama untuk mewujudkan visi misi tempat kerja 3. Mengingatkan bahwa apa yang dilakukan merupakan perbuatan yang salah dan dapat merugikan orang lain, instansi, dan negara 1. Berdiskusi dengan manajemen untuk meningkatkan sarana dan prasarana untuk meningkatkan mutu pelayanan 2. Membentuk mental yang kuat terkait dengan perubahan dengan terus belajar



7.



Kolaboratif



1. Bekerja sama dengan lintas profesi 1. Adanya rasa iri antar profesi 1. Memberikan pengertian bahwa respon 2. Bekerja sama dengan instansi 2. Kurangnya rasa percaya dari instansi yang diberikan akan merugikan diri pendidikan terkait sendiri dan orang lain, karena kita bekerja dengan saling ketergantungan satu sama lain 2. Meyakinkan instansi yang ingin melakukan kerja sama dengan menunjukkan mutu pelayanan dan program-program kedepannya