Brosur Leaflet NYERI [PDF]

Citation preview

Gejala Kram otot, lemah, kesemutan, bahkan lumpuh pada salah satu otot atau lebih, dan hilang keseimbangan tubuh. Nyeri adalah pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan akibat dari kerusakan jaringan yang aktual atau potensial.



Penyebab 1. Faktor usia 2. Penyakit diabetes 3. Infeksi bakteri dan virus (cacar, kusta dan hepatitis C) 4. Penyakit ginjal kronik 5. Peradangan pembuluh darah 6. Tekanan atau kerusakan pada saraf



Pengobatan nyeri 1. Terapi tanpa obat  Menjaga pola makan yang sehat  Menjaga barat badan ideal  Berolahraga secara teratur  Hentikan konsumsi minuman beralkohol



Tujuan pengobatan 1. Menghilangkan rasa nyeri 2. Mencegah kekambuhan berulang 3. Mencegah terjadinya komplikasi



Klasifikasi nyeri a. Nyeri akut Nyeri akut adalah biasanya secara tibatiba atau mendadak dan umumnya berkaitan dengan cidera ringan. b. Nyeri kronik Nyeri kronik adalah nyeri yang terjadi sepanjang waktu.



2. Terapi dengan obat  Parasetamol Untuk mengatasi nyeri ringan hingga nyeri sedang. Dosis yang biasa digunakan 250, 500 dan 650 mg. Dikonsumsi setelah makan.



Efek samping dari parasetamol jarang terjadi, namun dalam pemakaian dalam jangka panjang dapat terjadi ruam kulit.  Ibuprofen Untuk nyeri ringan sampai sedang. Ibuprofen termasuk golongan AINS (antiinflamasi non steroid). Dosis yang biasa digunakan 200 – 400 mg Dikonsumsi setelah makan Efek samping gangguan saluran cerna, gangguan ginjal, tukak lambung.  Asam mefenamat Untuk nyeri ringan sampai sedang Dosis yang sering digunakan 250 – 500 mg Dikonsumsi sebaiknya setelah makan, tidak boleh dikonsumsi lebih dari 7 hari. Efek samping dari asam mefenamat iritasi pada saluran cerna, iritasi lambung.  Tramadol Untuk nyeri sedang sampai berat Dosis yang sering digunakan 50-100 mg Dikonsumsi setelah makan Efek samping dari tramadol diare, mual dan muntah, konstifasi, depresi nafas.



 Parasetamol Perhatian pada pasien gangguan fungsi hati, karena akan dapat memperparah kesusakan fungsi hati.  Ibuprofen Peringatan pada pasien yang mengalami gangguan jantung dan hipertensi (gol. Diuretik).  Asam mefenamat Peringatan pada pasien yang mengalami iritasi lambung.  Tramadol Peringatan pada pasien dengan faktor risiko kejang riwayat epilepsi.



Apoteker Sembarangan minum obat = minum racun