Budaya Sekolah [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Budaya sekolah adalah sekumpulan nilai yang melandasi perilaku, kebiasaan, dan simbol-simbol yang dipraktikkan oleh kepala sekolah, guru, staf, siswa, dan masyarakat sekitar sekolah. Deal dan kennedy (Depdiknas, 2003:3)



Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kewujudan Budaya Sekolah Budaya telah menjadi konsep penting dalam memahami masyarakat dan kelompok manusia untuk waktu yang lama. Dalam mewujudkan budaya sekolah yang kondusif, perlu adanya faktor-faktor yang mempengaruhi terwujudnya budaya sekolah, yaitu: a. Faktor menghambat pembentukan budaya sekolah Faktor penghambat dalam pembentukan budaya disiplin di sekolah, diantaranya yaitu: • Siswa itu sendiri Siswa yang memiliki masalah pribadi baik di rumah ataupun di sekolah dapat menghambat penerapan budaya sekolah, karena sikap siswa yang malas terhadap berbagai kegiatan yang berkaitan dengan pembentukan budaya sekolah. Sehingga pembentukan budaya sekolah tidak berjalan dengan baik. • Manajemen sekolah Manajemen sekolah yang kurang disiplin merupakan salah satu penghambat pembentukan budaya sekolah, karena budaya sekolah dapat terlaksana dengan baik karena adanya manajemen sekolah yang kondusif dan bentuk perhatian kepala sekolah dan komite sekolah dalam menerapkan budaya sekolah. • Guru Guru yang kurang memiliki sikap disiplin dan tanggung jawab tinggi dapat mengakibatkan pembentukan budaya sekolah terkendala, karena siswa akan mengikuti kebiasaan guru yang kurang baik daripada melihat kebiasaan baik guru, sehingga guru diharapkan dapat menanamkan budaya sekolah yang baik terhadap peserta didik. b. Faktor pendukung pembentukan budaya sekolah Faktor pendukung dalam pembentukan budaya disiplin di sekolah, diantaranya yaitu: • Sarana prasarana Adanya sarana prasarana yang cukup menunjang dalam proses pembelajaran dapat digunakan untuk membentuk budaya sekolah, karena sarana prasarana dapat mempengaruhi penerapan budaya sekolah yang menyenangkan dan sarana prasarana adalah bentuk media pembelajaran siswa.



• Lingkungan yang kondusif



Terbentuknya lingkungan kondusif karena adanya bentuk kerjasama atau kekompakan yang baik antara warga sekolah, sehingga dalam menerapkan dan menjalankan budaya sekolah dapat dijalankan dengan baik. • Peran orang tua Peran orang tua adalah salah satu pendukung terbentuknya budaya sekolah yang baik. Bentuk perhatian orang tua terhadap anak merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan untuk menciptakan budaya sekolah yang kondusif. Selain itu diharapkan orang tua siswa dapat menerapkan pola asuh yang tepat untuk anak-anaknya dalam rangka membentuk karakter anak yang lebih baik lagi, dan terus memberikan dukungan kepada anak dalam menjalankan budaya disiplin dimanapun anak berada.



Peran Budaya Sekolah Budaya mempunyai kaitan dan peran terhadap berbagai aspek kehidupan di sekolah secara menyeluruh. Fungsi utama budaya yaitu untuk adaptasi terhadap lingkungan eksternal dan proses integrasi internal. Secara spesifik budaya memiliki lima peran, yaitu: • Budaya memberikan rasa identitas dan kebanggaan bagi karyawan yaitu menciptakan perbedaan yang jelas antara organisasi satu denagn yang lain. • Budaya mempermudah terbentuknya komitmen dan pemikiran yang lebih luas daripada kepentingan pribadi seseorang. • Budaya memperkuat standar perilaku organisasi dalam membangun pelayanan superior pada pelanggan. • Budaya menciptakan pola adaptasi. • Budaya membangun sistem kontrol organisasi secara menyeluruh. Fungsi-fungsi budaya sekolah merupakan kekuatan yang menggerakkan dan mengendalikan perilaku anggotanya dalam berkomunikasi dengan lingkungannya. Budaya yang kuat berperan dalam dua hal, pertama, mengarahkan perilaku, karyawan mengerti bagaimana harus bertindak dan apa yang diharapkan dari mereka. Kedua, budaya yang kuat memberi karyawan pengertian akan tujuan, dan membuat mereka berfikir positif terhadap sekolah. Budaya berfungsi sebagai perekat yang menyatukan organisasi.



Iklim dan budaya organisasi mempunyai keterkaitan hubungan, iklim yang baik akan mendorong tumbuhnya budaya yang baik pula. Sebaliknya budaya yang baik akan membentuk iklim sekolah yang kondusif. Budaya organisasi mengacu pada keyakinan bersama, sikap dan tata hubungan serta asumsiasumsi yang secara eksplisit atau implisit dapat diterima dan digunakan oleh seluruh anggota organisasi untuk mengahadapi lingkungan luar dalam mencapai tujun-tujuan organisasi. Dalam hal ini, budaya organisasi mempunyai pengaruh penting terhadap motivasi. Apabila budaya organisasi diaplikasikan pada lingkungan manajemen organisasi sekolah, maka lahirlah konsep budaya manajemen sekolah. Budaya sekolah adalah sekumpulan nilai yang melandasi perilaku, kebiasaan, dan simbol-simbol yang dipraktikkan oleh kepala sekolah, guru, staf, siswa, dan masyarakat sekitar sekolah. Faktor-faktor penghambat pembentukan budaya sekolah diantaranya yaitu, siswa itu sendiri, manajemen sekolah dan guru. Adanya faktor penghambat diharapkan dapat ditunjang dengan adanya faktor pendukung pembentukan budaya sekolah, diantaranya yaitu sarana prasarana, kondisi lingkungan dan peran orang tua. Karena adanya faktor pendukung, budaya sekolah dapat diterapkan dengan baik.