Buku I Atph [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BUKU 1



KURIKULUM SMK NEGERI 2 SITUBONDO PROGRAM KEAHLIAN AGRIBISNIS DAN AGROTEKNOLOGI Kompetensi Keahlian : Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura Tahun Pelajaran : 2018/2019



SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN



SMK NEGERI 2 SITUBONDO Program Keahlian : Program Keahlian Agribisnis Dan Agroteknologi JL. Sucipto No 163 Situbondo Telp. (0338) 3892569



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/201 – A.Tnm Pgn & Hortikultura



i



LEMBAR PENETAPAN Setelah memperhatikan pertimbangan, dan masukan dari Komite Sekolah , maka dengan ini Kurikulum : Sekolah



: SMK Negeri 2 Situbondo



Kabupaten



: Situbondo



Bidang keahlian



: Agribisnis dan Agroteknologi



Kompetensi Keahlian



: Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura



Ditetapkan di : Situbondo Pada tanggal : 17 Juli 2018



Ketua Komite Sekolah,



Kepala SMK Negeri 2 Situbondo



H. Ali Yatim, S.Pd



Mohammad Muzammil, M.M.Pd NIP. 19731012 200312 1 002 Mengetahui/Menyetujui;



a.n. Kepala Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur Kabid. Pendidikan Menengah Kejuruan dan Perti,



Dr. Hudiyono, M.Si NIP.19600419 198403 1007



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/201 – A.Tnm Pgn & Hortikultura



ii



KATA PENGANTAR Berdasarkan undang-undang nomor 20 tahun 2003, Pasal 36, ayat (1) bahwa: “Pengembangan kurikulum dilakukan dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan (SNP) untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Lebih lanjut dalam Pasal 35 ayat (1) dan PP No. 19/2015 Pasal 2 ayat (1): SNP meliputi: (1) Standar Isi, (2) Standar Proses, (3) Standar Kompetensi Lulusan, (4) Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, (5) Standar Sarana dan Prasarana, (6) Standar Pengelolaan, (7) Standar Pembiayaan, dan (8) Standar Penilaian Pendidikan”. Sejalan dengan tuntutan kebutuhan perubahan yang terus berjalan di era global maka pendidikan menengah kejuruan terus melakukan berbagai perubahan pengembangan kurikulum disesuaikan dengan tuntutan kebutuhan dunia kerja di dunia usaha dan industri saat ini serta mendatang. Pendidikan



merupakan



usaha



sadar



dan



terencana



untuk



mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya, untukmemiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Tuntutan kecakapan abad 21 saat ini adalah untuk meningkatkan kualitas karakter, literasi dasar dan kompetensi



diperlukan perubahan



secara sistemik dinamis dan inovatif. Kurikulum Pendidikan Menengah Kejuruan (PMK) berisi seperangkat program pencapaian tujuan PMK yaitu terwujudnya Standar Kompetensi Lulusan (SKL), kompetensi dasar dalam setiap Mata Pelajaran, dan bahan pelajaran serta cara-cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran sesuai dengan tuntutan dunia usaha dan industri di abad ke dua puuh satu saat ini. Dengan telah tersusunnya buku KTSP ini, Tim Pengembang Sekolah (TPS) bidang kurikulum SMK Negeri 2 Situbondo menyampaikan ucapan terima kasih kepada: 1.



Bapak Dr. Saiful Rachman, M.M, M.Pd, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/201 – A.Tnm Pgn & Hortikultura



iii



Jawa Timur. 2.



Bapak Ahmad Jaenuri, SPd.M.Pd, Koordinator Pengawas Sekolah Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Kabupaten Situbondo.



3.



Bapak Dr. Hudiyono, Kepala Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan dan Perti Provinsi Jawa Timur.



4.



Bapak Mohammad Muzammil, M.M.Pd, Kepala SMK Negeri 2 Situbondo



5.



Bapak ibu Ketua, dan Paket Program Keahlian, serta bapak ibu guru, tenaga kependidikan SMK Negeri 2 Situbondo.



6.



Bapak ibu Pengurus Komite SMK Negeri 2 Situbondo.



7.



Bapak ibu Direktur, Kepala, Pimpinan Dunia usaha Dan industri SMK Negeri 2 Situbondo.



8.



Semua pihak yang telah memberikan masukan untuk penyempurnaan Kurikulum 2013 SMK Negeri 2 Situbondo. Mudah-mudahan Alloh,Swt menerima amal budi baik bapak ibu



semuanya untuk bersama-sama menyiapkan peserta didik yang memiliki kemampuan kreatif, inovatif, berkolaboratif, komunikatif serta berkarakter.



Situbondo, 16 Juli 2018 Kepala SMK Negeri 2 Situbondo,



Mohammad Muzammil,M.M.Pd NIP. . 19731012 200312 1 002



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/201 – A.Tnm Pgn & Hortikultura



iv



DAFTAR ISI i. Cover ii. Lembar Penetapan iii. Kata Pengantar iv. Daftar Isi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan Pengembangan KTSP C. Landasan 1. Landasan Filosofis 2. Landasan Teoritis 3. Landasan Yuridis BAB II TUJUAN PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN, VISI, MISI SMK/MAK A. Tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan 1. Tujuan Umum Pendidikan Kejuruan 2. Tujuan Khusus Pendidikan Kejuruan B. Visi dan Misi SMK/MAK C. Tujuan Sekolah SMK/MAK BAB III PROFIL LULUSAN DAN SKL KOMPETENSI KEAHLIAN A. Profil Lulusan SMK/MAK Kompetensi Keahlian B. SKL Kompetensi Keahlian BAB IV DESKRIPSI KOMPETENSI A. Deskripsi KKNI Level 2 atau 3 B. Deskripsi Standar Kompetensi PMK 3 dan 4 tahun berdasarkan KI C. Deskripsi Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar 1. Deskripsi Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Muatan Nasional (A) 2. Deskripsi Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Muatan Kewilayahan (B)



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/201 – A.Tnm Pgn & Hortikultura



v



3. Deskripsi Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Peminatan Kejuruan (C) a. Dasar Bidang Keahlian (C1) b. Dasar Program Keahlian (C2) c. Kompetensi Keahlian (C3) BAB V STRUKTUR KURIKULUM, DAN PERATURAN AKADEMIK DAN KALENDER PENDIDIKAN A. Struktur Kurikulum 1. Struktur Kurikulum 2013 Revisi kelas X dan XI 2. Struktur Kurikulum 2013 kelas XII B. Peraturan Akademik 1. Pengaturan beban belajar 2. Pengaturan penjurusan 3. Mekanisme/prosedur PKL



4. Sistem Penilaian a. Penilaian Harian b. Ujian Tengah Semester c. Ujian Akhir Semester d. Ujian Tingkat Kompetensi e. Ujian Mutu Tingkat Kompetensi f. Ujian Sekolah Berstandar Nasional g. Ujian Sekolah h. Ujian Nasional i. Ujian Unit Kompetensi (bagi sekolah LSP) j. Ujian Kompetensi Keahlian 5. Pelaporan hasil belajar 6. Kriteria Ketuntasan Minimal 7. Kriteria kenaikan kelas 8. Kriteria kelulusan 9. Mutasi peserta didik 10. Pendidikan kecakapan hidup



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/201 – A.Tnm Pgn & Hortikultura



vi



BAB VI PROGRAM MUATAN LOKAL, EKSTRAKURIKULER, PENUMBUHAN KARAKTER, LITERASI DAN BIMBINGAN KONSELING A. Muatan Lokal 1. Jenis dan strategi pelaksanaan muatan lokal yang dilaksanakan sesuai dengan kebijakan daerah ( Peraturan Gubernur ) 2. Jenis dan strategi pelaksanaan muatan lokal yang dilaksanakan sesuai kebutuhan peserta didik dan karakteristik sekolah B. Kegiatan Ekstra Kurikuker 1. Ekstra Kurikuler Wajib 2. Ekstra Kurikuler Tambahan C. Penumbuhan Karakter 1. Rasional 2. Lima nilai utama 3. Sembilan pertumbuhan karakter D. Literasi 1. Pengertian, Tujuan 2. Model program literasi 3. Pentahapan Kegiatan dan penilaian E. Strategi Pelayanan Bimbingan Kejuruan 1. Konsep dan Fungsi Layanan BK 2. Asas Pelayanan 3. Komponen Program BK ( Program & layanan ) 4. Struktur Program 5. Bentuk Layanan BK ( Dalam dam luar kelas ) BAB VII KALENDER PENDIDIKAN BAB VIII PENUTUP LAMPIRAN 1. SK. Kepala Sekolah tentang Pembetukan Tim Penjaminan Mutu Sekolah 2. SK. Tim pelaksana Supervisi dan penilaian kinerja Tendik 3. SK Tim Pengembang Sekolah 4. SK. Tim Pengembang Kurikulum



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/201 – A.Tnm Pgn & Hortikultura



vii



5. SK. Tentang Penentuan KKM 6. SK. Tentang Kalender Pendidikan Sekolah



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/201 – A.Tnm Pgn & Hortikultura



viii



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Rasional Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.



Kurikulum 2013 merupakan kurikulum



berbasis kompetensi yang dikembangkan dari kurikulum tahun 2004 dan KTSP 2006 untuk merespon berbagai tantangan internal dan eksternal bangsa. Istilah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) digunakan dalam pelaksanaan kurikulum 2013. Kesamaan dari kurikulum 2006 dengan kurikulum 2013 sama-sama kurikulum berbasis kompetensi. Pada pelaksanaan K-13, mewujudkan kompetensi siswa yang dicitacitakan harus menjadi poros perhatian tiap satuan pendidikan. Sesuai dengan amanat Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan tentang Standar Nasional Pendidikan setiap satuan pendidikan wajib menyusun dokumen KTSP sebagai acuan untuk mewujudkan target kompetensi siswa yang menjadi targetnya. Pengembangan KTSP dalam merealisasikan tujuan pelaksanaan kurikulum 2013 sesungguhnya merupakan bagian dari strategi penjaminan pencapaian tujuan pendidikan nasional yang mengacu pada pemenuhan delapan standar nasional. Poros dari kedelapan standar adalah mewujudkan keunggulan mutu lulusan. Penyusunan dokumen bertujuan menyediakan panduan yang berfungsi mengarahkan pemangku kewenangan pelaksanaan kurikulum Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



1



2013 dengan melengkapi dokumen dengan rasional pengembangan KTSP yang fokus kepada pemenuhan kebutuhan siswa mengembangkan kompetensi dalam perubahan kehidupan abad ke-21; merumuskan visi, misi, dan tujuan sekolah untuk mengembangkan keunggulan; mengelola program peminatan; menata struktur kurikulum, memetakan beban belajar siswa, dan menyusuan pedoman penyelenggaraan pembelajaran yang meliputi pelaksanaan kegiatan intra dan ekstrkurikuler, pedoman akademik, dan instrumen evaluasi penyelenggaraan kurikulum. Untuk mendukung keterpenuhan dokumen sekolah membentuk tim perumus KTSP 2013 yang ditandai dengan penerbitan tim dalam bentuk keputusan sekolah. Kurikulum



2013



dikembangkan



berdasarkan



faktor-faktor



sebagai berikut: a. Tantangan Internal Tantangan internal antara lain terkait dengan kondisi pendidikan dikaitkan dengan tuntutan pendidikan yang mengacu kepada 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan yang meliputi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Tantangan internal lainnya terkait dengan perkembangan penduduk Indonesia dilihat dari pertumbuhan penduduk usia produktif. Saat ini jumlah penduduk Indonesia usia produktif (15-64 tahun) lebih banyak dari usia tidak produktif (anak-anak berusia 0-14 tahun dan orang tua berusia 65 tahun ke atas). Jumlah penduduk usia produktif ini akan mencapai puncaknya pada tahun 2020-2035 pada saat angkanya mencapai 70%. Oleh sebab itu tantangan besar yang dihadapi oleh bangsa Indonesia adalah bagaimana mengupayakan agar sumber daya manusia usia produktif yang melimpah ini dapat ditransformasikan



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



2



menjadi sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dan keterampilan melalui pendidikan agar tidak menjadi beban. b. Tantangan Eksternal Tantangan eksternal antara lain terkait dengan arus globalisasi dan berbagai isu yang terkait dengan masalah lingkungan hidup, kemajuan teknologi dan informasi, kebangkitan industri kreatif dan budaya, dan perkembangan pendidikan di tingkat internasional. Arus globalisasi akan menggeser pola hidup masyarakat dari agraris dan perniagaan tradisional menjadi masyarakat industri dan perdagangan modern seperti dapat terlihat di World Trade Organization (WTO), Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) Community, AsiaPacific Economic Cooperation (APEC), dan ASEAN Free Trade Area (AFTA). Tantangan eksternal juga terkait dengan pergeseran kekuatan ekonomi dunia, pengaruh dan imbas teknosains serta mutu, investasi, dan transformasi bidang pendidikan. Keikutsertaan Indonesia di dalam studi International Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS) dan Program for International Student Assessment (PISA) sejak tahun 1999 juga menunjukkan bahwa capaian anak-anak Indonesia tidak menggembirakan dalam beberapa kali laporan yang dikeluarkan TIMSS dan PISA. Hal ini disebabkan antara lain banyaknya materi uji yang ditanyakan di TIMSS dan PISA tidak terdapat dalam kurikulum Indonesia. c. Penyempurnaan Pola Pikir Kurikulum 2013 dikembangkan dengan penyempurnaan pola pikir sebagai berikut. a.



Penguatan pola pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Peserta didik harus memiliki pilihan-pilihan terhadap materi yang dipelajari dan gaya belajarnya (learning style) untuk memiliki kompetensi yang sama;



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



3



b.



Penguatan pola pembelajaran interaktif (interaktif guru-peserta didik-masyarakat-lingkungan alam, sumber/media lainnya);



c.



Penguatan pola pembelajaran secara jejaring (peserta didik dapat menimba ilmu dari siapa saja dan dari mana saja yang dapat dihubungi serta diperoleh melalui internet);



d.



Penguatan pembelajaran aktif-mencari (pembelajaran siswa aktif mencari semakin diperkuat dengan pendekatan pembelajaran saintifik);



e.



Penguatan pola belajar sendiri dan kelompok (berbasis tim);



f.



Penguatan pembelajaran berbasis multimedia;



g.



Penguatan pola pembelajaran berbasis klasikal-massal dengan tetap memperhatikan pengembangan potensi khusus yang dimiliki setiap peserta didik;



h.



Penguatan



pola



pembelajaran



ilmu



pengetahuan



jamak



(multidisciplines); dan i.



Penguatan pola pembelajaran kritis.



d. Penguatan Tata Kelola Kurikulum Kurikulum 2013 dilakukan penguatan tata kelola sebagai berikut. a. Penguatan tata kerja guru lebih bersifat kolaboratif; b. Penguatan manajeman sekolah melalui penguatan kemampuan manajemen kepala sekolah sebagai pimpinan kependidikan (educational leader); dan c. Penguatan sarana dan prasarana untuk kepentingan manajemen dan proses pembelajaran. e. Karakteristik Kurikulum 2013 Penguatan materi dilakukan dengan cara pengurangan materi yang tidak relevan serta pendalaman dan perluasan materi yang relevan bagi peserta didik dengan berbasis literasi dan karakter serta kemajuan kompetensi yang cepat, kreatif, inovatif, kolaboratif serta Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



4



komunikatif. Karakteristik kuriulum 2013 revisi 2018 yang menojol ialah peningkatan hubungan atau keterkaitan antara kompetensi inti (KI) dan kompetensi Dasar (KD). Dalam penyusunan rencana pembelajaran (RPP) K13 Revisi 2018 yang dibuat harus muncul macam tingkat kemampuan peserta didik yaitu PPK (Pendidikan Penguatan Karakter), Literasi, pola belajar 4C dan tingkat berpikir HOTS



sehingga



Mengintegrasikan



peru



kreatifitas



Penguatan



guru



Pendidikan



dalam



meramunya.



Karater



didalam



pembelajaran yaitu religius, nasionalis, mandiri, gotong royong dan integritas. Mengintegrasikan Literasi pada kegiatan pembelajaran abad 21 yang distilahkan dengan 4C ( Creative, Critical Thinking, Communicative, dan Collaborative) dan juga mengintegrasikan kemampuan berpikir HOTS ( Higher Order Thinking Skill) dalam kegiatan pembelajaran dan proses penilaian. 2. Kondisi nyata berdasarkan Hasil PMP



Kode



Standar / Indikator / Sub Indikator



1.



Bobot



Nilai



Kategori



Standar Kompetensi Lulusan



5.46



★★★★



1.1.



Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi sikap



7



★★★★★



1.1.1.



Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME



0.1



7



★★★★★



1.1.2.



Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap berkarakter



0.1



7



★★★★★



1.1.3.



Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap disiplin



0.1



7



★★★★★



1.1.4.



Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap santun



0.1



7



★★★★★



1.1.5.



Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap jujur



0.1



7



★★★★★



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



5



Kode



Standar / Indikator / Sub Indikator



Bobot



Nilai



Kategori



1.1.6.



Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap peduli



0.1



7



★★★★★



1.1.7.



Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap percaya diri



0.1



7



★★★★★



1.1.8.



Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap bertanggungjawab



0.1



7



★★★★★



1.1.9.



Memiliki perilaku pembelajar sejati sepanjang hayat



0.1



7



★★★★★



1.1.10.



Memiliki perilaku sehat jasmani dan rohani



0.1



7



★★★★★



1.2.



Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi pengetahuan



2.31



★★



1.2.1.



Memiliki pengetahuan faktual, prosedural, konseptual, metakognitif



2.31



★★



1.3.



Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi keterampilan



5.49



★★★★



1.3.1.



Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak kreatif



0.17



4.38



★★★



1.3.2.



Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak produktif



0.17



5.19



★★★★



1.3.3.



Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak kritis



0.17



5.25



★★★★



1.3.4.



Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak mandiri



0.17



6.42



★★★★



1.3.5.



Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak kolaboratif



0.17



7



★★★★★



1.3.6.



Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak komunikatif



0.17



4.69



★★★



2.



Standar Isi



5.17



★★★★



2.1.



Perangkat pembelajaran sesuai rumusan kompetensi lulusan



4.27



★★★



1



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



6



Kode



Standar / Indikator / Sub Indikator



Bobot



Nilai



Kategori



2.1.1.



Memuat karakteristik kompetensi sikap



0.2



3.66



★★



2.1.2.



Memuat karakteristik kompetensi pengetahuan



0.2



4.64



★★★



2.1.3.



Memuat karakteristik kompetensi keterampilan



0.2



4.8



★★★



2.1.4.



Menyesuaikan tingkat kompetensi siswa



0.2



4.12



★★★



2.1.5.



Menyesuaikan ruang lingkup materi pembelajaran



0.2



4.12



★★★



2.2.



Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dikembangkan sesuai prosedur



5.58



★★★★



2.2.1.



Melibatkan pemangku kepentingan dalam pengembangan kurikulum



0.25



4.39



★★★



2.2.2.



Mengacu pada kerangka dasar penyusunan



0.25



7



★★★★★



2.2.3.



Melewati tahapan operasional pengembangan



0.25



4.45



★★★



2.2.4.



Memiliki perangkat kurikulum tingkat satuan pendidikan yang dikembangkan



0.25



6.49



★★★★



2.3.



Sekolah melaksanakan kurikulum sesuai ketentuan



5.65



★★★★



2.3.1.



Menyediakan alokasi waktu pembelajaran sesuai struktur kurikulum yang berlaku



0.25



6.81



★★★★★



2.3.2.



Mengatur beban belajar bedasarkan bentuk pendalaman materi



0.25



4.27



★★★



2.3.3.



Menyelenggarakan aspek kurikulum pada muatan lokal



0.25



4.85



★★★



2.3.4.



Melaksanakan kegiatan pengembangan diri siswa



0.25



6.68



★★★★★



3.



Standar Proses



6.19



★★★★



3.1.



Sekolah merencanakan proses pembelajaran sesuai ketentuan



6.5



★★★★



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



7



Kode



Standar / Indikator / Sub Indikator



Bobot



Nilai



Kategori



3.1.1.



Mengacu pada silabus yang telah dikembangkan



0.25



7



★★★★★



3.1.2.



Mengarah pada pencapaian kompetensi



0.25



7



★★★★★



3.1.3.



Menyusun dokumen rencana dengan lengkap dan sistematis



0.25



6.17



★★★★



3.1.4.



Mendapatkan evaluasi dari kepala sekolah dan pengawas sekolah



0.25



5.83



★★★★



3.2.



Proses pembelajaran dilaksanakan dengan tepat



6.68



★★★★★



3.2.1.



Membentuk rombongan belajar dengan jumlah siswa sesuai ketentuan



0.07



7



★★★★★



3.2.2.



Mengelola kelas sebelum memulai pembelajaran



0.07



6.6



★★★★



3.2.3.



Mendorong siswa mencari tahu



0.07



6.81



★★★★★



3.2.4.



Mengarahkan pada penggunaan pendekatan ilmiah



0.07



6.75



★★★★★



3.2.5.



Melakukan pembelajaran berbasis kompetensi



0.07



6.76



★★★★★



3.2.6.



Memberikan pembelajaran terpadu



0.07



6.74



★★★★★



3.2.7.



Melaksanakan pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multi dimensi;



0.07



6.7



★★★★★



3.2.8.



Melaksanakan pembelajaran menuju pada keterampilan aplikatif



0.07



6.69



★★★★★



3.2.9.



Mengutamakan pemberdayaan siswa sebagai pembelajar sepanjang hayat



0.07



6.83



★★★★★



3.2.10.



Menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah siswa, dan di mana saja adalah kelas.



0.07



6.86



★★★★★



3.2.11.



Mengakui atas perbedaan individual dan latar belakang budaya siswa.



0.07



6.92



★★★★★



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



8



Kode



Standar / Indikator / Sub Indikator



Bobot



Nilai



Kategori



3.2.12.



Menerapkan metode pembelajaran sesuai karakteristik siswa



0.07



6.25



★★★★



3.2.13.



Memanfaatkan media pembelajaran dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran



0.07



5.88



★★★★



3.2.14.



Menggunakan aneka sumber belajar



0.07



6.43



★★★★



3.2.15.



Mengelola kelas saat menutup pembelajaran



0.07



6.91



★★★★★



3.3.



Pengawasan dan penilaian otentik dilakukan dalam proses pembelajaran



5.4



★★★★



3.3.1.



Melakukan penilaian otentik secara komprehensif



0.17



3.88



★★★



3.3.2.



Memanfaatkan hasil penilaian otentik



0.17



7



★★★★★



3.3.3.



Melakukan pemantauan proses pembelajaran



0.17



4.87



★★★



3.3.4.



Melakukan supervisi proses pembelajaran kepada guru



0.17



6.03



★★★★



3.3.5.



Mengevaluasi proses pembelajaran



0.17



5.03



★★★



3.3.6.



Menindaklanjuti hasil pengawasan proses pembelajaran



0.17



5.58



★★★★



4.



Standar Penilaian Pendidikan



5.7



★★★★



4.1.



Aspek penilaian sesuai ranah kompetensi



6.55



★★★★



4.1.1.



Mencakup ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan



0.5



6.73



★★★★★



4.1.2.



Memiliki bentuk pelaporan sesuai dengan ranah



0.5



6.37



★★★★



4.2.



Teknik penilaian obyektif dan akuntabel



5.24



★★★★



4.2.1.



Menggunakan jenis teknik penilaian yang obyektif dan akuntabel



6.13



★★★★



0.5



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



9



Kode



Standar / Indikator / Sub Indikator



Bobot



Nilai



Kategori



4.2.2.



Memiliki perangkat teknik penilaian lengkap



0.5



4.35



★★★



4.3.



Penilaian pendidikan ditindaklanjuti



6.44



★★★★



4.3.1.



Menindaklanjuti hasil pelaporan penilaian



0.5



6.8



★★★★★



4.3.2.



Melakukan pelaporan penilaian secara periodik



0.5



6.08



★★★★



4.4.



Instrumen penilaian menyesuaikan aspek



4.83



★★★



4.4.1.



Menggunakan instrumen penilaian aspek sikap



0.33



5.2



★★★★



4.4.2.



Menggunakan instrumen penilaian aspek pengetahuan



0.33



5.33



★★★★



4.4.3.



Menggunakan instrumen penilaian aspek keterampilan



0.33



3.95



★★★



4.5.



Penilaian dilakukan mengikuti prosedur



5.43



★★★★



4.5.1.



Melakukan penilaian berdasarkan penyelenggara sesuai prosedur



0.33



6.11



★★★★



4.5.2.



Melakukan penilaian berdasarkan ranah sesuai prosedur



0.33



6.53



★★★★



4.5.3.



Menentukan kelulusan siswa berdasarkan pertimbangan yang sesuai



0.33



3.66



★★



5.



Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan



4.29



★★★



5.1.



Ketersediaan dan kompetensi guru sesuai ketentuan



5.96



★★★★



5.1.1.



Berkualifikasi minimal S1/D4



0.24



7



★★★★★



5.1.3.



Tersedia untuk tiap mata pelajaran



0.01



0







5.1.4.



Bersertifikat pendidik



0.24



7



★★★★★



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



10



Kode



Standar / Indikator / Sub Indikator



Bobot



Nilai



Kategori



5.1.5.



Berkompetensi pedagogik minimal baik



0.24



4.99



★★★



5.1.7.



Berkompetensi profesional minimal baik



0.24



5.61



★★★★



5.2.



Ketersediaan dan kompetensi kepala sekolah sesuai ketentuan



4.91



★★★



5.2.1.



Berkualifikasi minimal S1/D4



0.15



7



★★★★★



5.2.2.



Berusia sesuai kriteria saat pengangkatan



0.15



7



★★★★★



5.2.3.



Berpengalaman mengajar selama yang ditetapkan



0.01



0







5.2.4.



Berpangkat minimal III/c atau setara



0.15



7



★★★★★



5.2.5.



Bersertifikat pendidik



0.01



0







5.2.6.



Bersertifikat kepala sekolah



0.01



0







5.2.9.



Berkompetensi kewirausahaan minimal baik



0.1



5.25



★★★★



5.2.10.



Berkompetensi supervisi minimal baik



0.1



5.25



★★★★



5.2.11.



Berkompetensi sosial minimal baik



0.1



6.42



★★★★



5.3.



Ketersediaan dan kompetensi tenaga administrasi sesuai ketentuan



3.83



★★★



5.3.4.



Tersedia Tenaga Pelaksana Urusan Administrasi



0.36



7



★★★★★



5.3.5.



Memiliki Tenaga Pelaksana Urusan Administrasi berpendidikan sesuai ketentuan



0.36



3.65



★★



5.4.



Ketersediaan dan kompetensi laboran sesuai ketentuan



0







5.4.1.



Tersedia Kepala Tenaga Laboratorium



0.05



0







5.4.2.



Memiliki Kepala Tenaga Laboratorium



0.05



0







Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



11



Kode



Standar / Indikator / Sub Indikator



Bobot



Nilai



Kategori



berkualifikasi sesuai 5.4.5.



Tersedia Tenaga Teknisi Laboran



0.05



0







5.4.8.



Memiliki Tenaga Laboran berpendidikan sesuai ketentuan



0.05



0







5.5.



Ketersediaan dan kompetensi pustakawan sesuai ketentuan



0







5.5.1.



Tersedia Kepala Tenaga Pustakawan



0.05



0







5.5.2.



Memiliki Kepala Tenaga Pustakawan berkualifikasi sesuai



0.05



0







5.5.5.



Tersedia Tenaga Pustakawan



0.51



0







6.



Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan



3.54



★★



6.1.



Kapasitas daya tampung sekolah memadai



3.98



★★★



6.1.1.



Memiliki kapasitas rombongan belajar yang sesuai dan memadai



0.2



7



★★★★★



6.1.2.



Rasio luas lahan sesuai dengan jumlah siswa



0.2



0







6.1.3.



Kondisi lahan sekolah memenuhi persyaratan



0.2



6.07



★★★★



6.1.5.



Kondisi bangunan sekolah memenuhi persyaratan



0.2



5.8



★★★★



6.1.6.



Memiliki ragam prasarana sesuai ketentuan



0.1



2.05



★★



6.2.



Sekolah memiliki sarana dan prasarana pembelajaran yang lengkap dan layak



1.61







6.2.1.



Memiliki ruang kelas sesuai standar



0.24



4.61



★★★



6.2.2.



Memiliki laboratorium IPA sesuai standar



0.07



1.75







6.2.3.



Memiliki ruang perpustakaan sesuai standar



0.07



1.4







Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



12



Kode



Standar / Indikator / Sub Indikator



Bobot



Nilai



Kategori



6.2.4.



Memiliki tempat bermain/lapangan sesuai standar



0.08



0







6.2.5.



Memiliki laboratorium biologi sesuai standar



0.07



0







6.2.6.



Memiliki laboratorium fisika sesuai standar



0.07



0







6.2.7.



Memiliki laboratorium kimia sesuai standar



0.07



0







6.2.8.



Memiliki laboratorium komputer sesuai standar



0.07



0







6.2.9.



Memiliki laboratorium bahasa sesuai standar



0.07



0







6.2.10.



Kondisi ruang kelas layak pakai



0.06



4.2



★★★



6.2.11.



Kondisi laboratorium IPA layak pakai



0.02



0







6.2.12.



Kondisi ruang perpustakaan layak pakai



0.02



2.33



★★



6.2.14.



Kondisi laboratorium biologi layak pakai



0.02



0







6.2.15.



Kondisi laboratorium fisika layak pakai



0.02



0







6.2.16.



Kondisi laboratorium kimia layak pakai



0.02



0







6.2.17.



Kondisi laboratorium komputer layak pakai



0.02



0







6.2.18.



Kondisi laboratorium bahasa layak pakai



0.02



0







6.3.



Sekolah memiliki sarana dan prasarana pendukung yang lengkap dan layak



1.93







6.3.1.



Memiliki ruang pimpinan sesuai standar



0.25



1.17







6.3.2.



Memiliki ruang guru sesuai standar



0.15



0







6.3.3.



Memiliki ruang UKS sesuai standar



0.03



0







Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



13



Kode



Standar / Indikator / Sub Indikator



Bobot



Nilai



Kategori



6.3.4.



Memiliki tempat ibadah sesuai standar



0.03



0







6.3.5.



Memiliki jamban sesuai standar



0.03



2.01



★★



6.3.6.



Memiliki gudang sesuai standar



0.03



0







6.3.8.



Memiliki ruang tata usaha sesuai standar



0.03



3.5



★★



6.3.9.



Memiliki ruang konseling sesuai standar



0.03



0







6.3.10.



Memiliki ruang organisasi kesiswaan sesuai standar



0.03



0







6.3.11.



Menyediakan kantin yang layak



0.07



7



★★★★★



6.3.12.



Menyediakan tempat parkir yang memadai



0.07



5.13



★★★★



6.3.13.



Menyediakan unit kewirausahaan dan bursa kerja



0.07



5.09



★★★★



6.3.14.



Kondisi ruang pimpinan layak pakai



0.08



3.5



★★



6.3.15.



Kondisi ruang guru layak pakai



0.05



0







6.3.16.



Kondisi ruang UKS layak pakai



0.01



0.47







6.3.17.



Kondisi tempat ibadah layak pakai



0.01



0







6.3.18.



Kondisi jamban sesuai standar



0.01



0.11







6.3.20.



Kondisi ruang sirkulasi layak pakai



0.01



7



★★★★★



6.3.21.



Kondisi ruang tata usaha layak pakai



0.01



0







6.3.22.



Kondisi ruang konseling layak pakai



0.01



0







6.3.23.



Kondisi ruang organisasi kesiswaan layak pakai



0.01



0







Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



14



Kode



Standar / Indikator / Sub Indikator



7.



Bobot



Nilai



Kategori



Standar Pengelolaan Pendidikan



5.27



★★★★



7.1.



Sekolah melakukan perencanaan pengelolaan



6.32



★★★★



7.1.1.



Memiliki visi, misi, dan tujuan yang jelas sesuai ketentuan



0.33



7



★★★★★



7.1.2.



Mengembangkan rencana kerja sekolah ruang lingkup sesuai ketentuan



0.33



6.64



★★★★



7.1.3.



Melibatkan pemangku kepentingan sekolah dalam perencanaan pengelolaan sekolah



0.33



5.33



★★★★



7.2.



Program pengelolaan dilaksanakan sesuai ketentuan



6.02



★★★★



7.2.1.



Memiliki pedoman pengelolaan sekolah lengkap



0.17



5.15



★★★★



7.2.2.



Menyelenggarakan kegiatan layanan kesiswaan



0.17



7



★★★★★



7.2.3.



Meningkatkan dayaguna pendidik dan tenaga kependidikan



0.17



5.34



★★★★



7.2.4.



Melaksanakan kegiatan evaluasi diri



0.17



6.51



★★★★



7.2.5.



Membangun kemitraan dan melibatkan peran serta masyarakat serta lembaga lain yang relevan



0.17



6.46



★★★★



7.2.6.



Melaksanakan pengelolaan bidang kurikulum dan kegiatan pembelajaran



0.17



5.68



★★★★



7.3.



Kepala sekolah berkinerja baik dalam melaksanakan tugas kepemimpinan



1.7







7.3.2.



Berjiwa kepemimpinan



0.17



4.08



★★★



7.3.4.



Mengelola sumber daya dengan baik



0.17



6.1



★★★★



7.4.



Sekolah mengelola sistem informasi manajemen



4.67



★★★



7.4.1.



Memiliki sistem informasi manajemen sesuai ketentuan



4.67



★★★



1



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



15



Kode



Standar / Indikator / Sub Indikator



8.



Bobot



Nilai



Kategori



Standar Pembiayaan



6.22



★★★★



8.1.



Sekolah memberikan layanan subsidi silang



7



★★★★★



8.1.1.



Membebaskan biaya bagi siswa tidak mampu



0.33



7



★★★★★



8.1.2.



Memiliki daftar siswa dengan latar belakang ekonomi yang jelas



0.33



7



★★★★★



8.1.3.



Melaksanakan subsidi silang untuk membantu siswa kurang mampu



0.33



7



★★★★★



8.2.



Beban operasional sekolah sesuai ketentuan



7



★★★★★



8.2.1.



Memiliki biaya operasional non personil sesuai ketentuan



7



★★★★★



8.3.



Sekolah melakukan pengelolaan dana dengan baik



4.66



★★★



8.3.1.



Mengatur alokasi dana yang berasal dari APBD/APBN/Yayasan/sumber lainnya



0.33



0







8.3.2.



Memiliki laporan pengelolaan dana



0.33



6.99



★★★★★



8.3.3.



Memiliki laporan yang dapat diakses oleh pemangku kepentingan



0.33



7



★★★★★



1



Berdasarkan data rapot mutu SMK Negeri 2 Situbondo melalui aplikasi PMP dapat di tarik kesimpulan secara umum berdasarkan delapan Standar Pendidikan Nasional, bahwa sekolah SMKN 2 Situbondo mencapai kategori menuju SNP 4 (Standar Nasional Pendidikan ) pada Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Proses, Standar Penilaian, Pendidikan, Standar Pengelolaan Pendidikan dan Standar Pembiayaan sedangkan. Sedangkan pada Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan SMKN 2 Situbondo mencapai kategori menuju SNP 3 dan Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan SMKN 2 Situbondo mencapai kategori menuju SNP 2.



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



16



Kondisi sarana prasarana perlu perbaikan kedepannya. Terutama ketersediaan jumlah ruang belajar yang masih kurang. 3. Kondisi Ideal Sesuai Permendigbud Kondisi ideal yang diharapkan tercapai di SMK Negeri 2 Situbondo adalah terpenuhinya 8 (delapan) standar nasional pendidikan, sehingga penyelenggaraan pendidikan yang bermutu dan hasil pendidikan yang bermutu pula dapat tercapai. Dalam sistem pendidikan dasar dan menengah, acuan untuk melihat halhal yang menjadi kondisi internal didasarkan pada delapan (8) standar nasional pendidikan yang sekaligus merupakan acuan dalam melakukan evaluasi diri. Sedangkan kondisi eksternal didasarkan pada kondisi yang ada diluar lembaga yang berupa peluang dan tantangan, termasuk tuntutan pemangku kepentingan (stackholder) yang terkait dengan pendidikan dasar dan menengah. Kedelapan standar nasional pendidikan tersebut: 1. Standar Isi 2. Standar Proses 3. Standar Kelulusan 4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan 5. Standar Sarana dan Prasarana 6. Standar Pengelolaan 7. Standar Pembiayaan 8. Standar Penilaian 1. Faktor Internal No. 1.



Kondisi Saat Ini



Komponen Standar Isi



Kekuatan 1.



Struktur kurikulum, kompetensi, dan beban belajar : a) Mata pelajaran yang dikembangkan mengacu pada



Kelemahan 1. Diversifikasi muatan kurikulum belum memberi ruang bagi siswa untuk lintas minat dan



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



17



kurikulum yang berlaku dengan mengintegrasikan SKKNI b) Mencakup sikap pengetahuan dan keterampilan secara proporsional sesuai tuntutan kompetensi c) Menggambarkan beban belajar untuk mata pelajaran seluruh kesatuan jenjang studi ( 3 tahun / 4 tahun ) dan beban belajar per minggu untuk setiap peserta didik. 2.



3.



Diversifikasi muatan kurikulum : a) Mengintegrasikan muatan lokal, nasional, dan internasional sesuai acuan yang dikembangkan oleh pusat b) Mengembangkan paket keahlian sesuai potensi dan karakteristik daerah Mengelompokan siswa dalam paket keahlian berdasarkan tes/nilai ulangan Ruang lingkup mata pelajaran : a) Memuat kelompok mata pelajaran umum dan kejuruan yang harus diikuti oleh seluruh peserta didik b) Memuat kelompok mata pelajaran yang diikuti oleh setiap peserta didik sesuai



atau pendalaman minat 2. Ruang lingkup mata pelajaran belum memuat kelompok mata pelajaran yang diikuti oleh setiap peserta didik sesuai dengan SKKNI 3. Belum melaksanakan materi dan atau mata pelajaran tambahan tanpa mengurangi jam mata pelajaran lainnya 4. Analisis Konteks belum dilakukan untuk tahun pelajaran 2017/2018



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



18



4.



2.



Standar Proses



1. 2. 3. 4.



5.



6.



dengan bakat, minat, dan kemampuannya Lingkup KD yang mengacu tuntutan kompetensi : a) Memuat Kompetensi Dasar yang menjadi acuan penyusunan kompetensi untuk setiap mata pelajaran b) Memuat Kompetensi Dasar yang dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran c) Memuat kompetensi dasar yang memperhatikan perkembangan / pengembangan kompetensi yang dibutuhkan Du/Di Silabus berdasarkan SKL dan SI Penelaahan silabus sebagai dasar penyusunan RPP Silabus dijadikan dasar pengembangan indikator RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik dalam upaya mencapai kompetensi RPP disusun semua guru dengan sistematika yang mengacu pada peraturan yang berlaku RPP disusun dengan memperhatikan Perbedaan individual peserta didik antara lain



1. Penelaahan Silabus belum dilakukan oleh Tim Pengembang Kurikulum yang beranggotakan kepala sekolah, wakakur, kaprog, komite sekolah,pengawas, dan belum melibatkan DU/Di terkait (untuk mata pelajaran keahlian) 2. RPP belum sepenuhnya disusun mengacu pada kurikulum yang berlaku serta SKKNI (Standar Kompetensi



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



19



kemampuan awal, tingkat intelektual, bakat, potensi, minat, motivasi belajar, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik 7. RPP menggambarkan Partisipasi aktif peserta didik dan kegiatan Berpusat pada peserta didik untuk mendorong semangat belajar, motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi dan kemandirian. 8. RPP menggambarkan proses pembudayaan membaca dan menulis yang dirancang untuk mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan 9. RPP menggambarkan pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan,dan remedi 10. RPP menggambarkan penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan antara KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar. 11. RPP mengakomodasi



Kinerja Nasional Indonesia) untuk kemudian disetujui oleh Kepala sekolah dan pengawas 3. RPP belum sepenuhnya memperhatikan Penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



20



pembelajaran tematikterpadu, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya 12. Pembelajaran mencakup pengembangan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan 13. Pengembangan sikap dalam pembelajaran diperoleh melalui contoh dan keteladanan 14. Pengembangan Pengetahuan dalam pembelajaran diperoleh melalui aktivitas mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, mencipta. 15. Pengembangan Keterampilan diperoleh melalui aktivitas belajar di sekolah dan di industri 16. Pelaksanaan pembelajaran merupakan implementasi dari RPP meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup 17. Kegiatan pendahuluan dilakukan secara menarik, menantang, dan memotivasi siswa 18. Kegiatan inti dilaksanakan secara PAIKEM berbasis teknologi informasi dan TIK 19. Kegiatan penutup diisi dengan kegiatan refleksi guru bersama siswa,



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



21



pemberian umpan balik, rencana tindak lanjut pembelajaran dan informasi rencana pembelajaran untuk pertemuan berikutnya serta pemberian tugas tidak terstruktur 20. Pelaksanaan Praket kerja lapangan sudah sesuai dengan indikator Standar Proses Pendidikan 21. Pemantauan Pembelajaran sudah sesuia dengan indikator Standar Proses Pendidikan. 22. Supervisi Pembelajaran dilakukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran, diselenggarakan dengan cara teknik supervisi yang tepat, dan Kegiatan supervisi dilakukan oleh Pengawas, Kepala Sekolah, dan komponen sekolah yang ditugaskan kepala sekolah 23. Penilaian Hasil dan Proses Pembelajaran, Hasil belajar digunakan guru untuk merencanakan program perbaikan, pengayaan atau pelayanan, Penilaian hasil belajar menggunakan penilaian otentik yang menilai kesiapan siswa, proses dan hasil belajar, dan Penilaian proses belajar dilakukan saat proses pembelajaran dengan



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



22



3.



Standar Kompetensi Lulusan



1.



2.



3.



4. 5.



6.



7.



menggunakan alat angket, observasi, catatan anekdot dan refleksi Sikap Peserta didik telah berperilaku yang mencerminkan sikap orang beriman aktif dalam berorganisasi/kegiatan keagamaan baik di lingkungan sekolah maupun masyarakat, aktif mengikuti ibadah rutin keagamaan di sekolah, dan memelihara diri dari perbuatan yang bertentangan dengan nilai-nilai agama Perilaku peserta didik telah mencerminkan sikap orang berakhlak mulia menghormati, taat, sopan dan ramah kepada orang tua, pendidik dan masyarakat, menghormati nilai dan norma agama dan lingkungan yang berlaku Perilaku peserta didik telah mencerminkan sikap orang yang berilmu Perilaku peserta didik telah mencerminkan sikap percaya diri Peserta didik telah bertanggung jawab sesuai dengan indikator SKL yang ada dalam instrumen PMP Pendidik telah mengembangkan kemampuan peserta didik dalam penguasaan pengetahuan factual Pendidik telah



1.



2.



3.



4.



5.



6.



Belum memiliki standar mutu lulusan yang kompetitif di Kabupaten Situbondo Belum mempunyai standar mutu lulusan yang berstandar internasional Belum mempunyai program untuk mencetak lulusan yang ahli dibidangnya dan mampu bersaing di era global Kompetensi lulusan yang siap melanjutkan ke PTN masih rendah Ada indikasi life skill siswa masih belum sesuai yang diharapkan Penyelenggaran Uji Kompetensi bersertifikat LSP belum terlaksana



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



23



meningkatkan penguasaan pengetahuan konseptual peserta didik 8. Sekolah telah mempertahankan dan mengembangkan penguasaan peserta didik tentang pengetahuan procedural 9. Sekolah telah mengembangkan pengetahuan metakognitif bagi semua peserta didik 10. Sekolah bersama dengan Du/Di terkait telah mempertahankan dan mengembangkan strategi pembinaan peserta didik menggunakan teknologi dan informasi 4.



Standar Pendidik dan Tenaga Kependidika n



1. Kualifikasi akademik Guru setara S1/D4 kependidikan 2. Kualifikasi Kepala Sekolah S-2 (Pascasarjana) 3. Latar belakang akademik Guru sesuai dengan mata pelajaran yang diampu. 4. Memiliki sertifikat dari lembaga pemerintah untuk menjadi Kepala Sekolah 5. Kompetensi Pedagogik Pendidik, Kepala Sekolah dan Guru memiliki kompetensi pedagogik antara lain mampu merencanakan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan kurikulum yang berlaku,



Tenaga Kependidikan belum seluruhnya memiliki sertifikat dari asosiasi profesi 2. Tenaga Kependidikan khususnya Kejuruan belum memiliki sertifikat dari asosiasi profesi 3. Tenaga Kependidikan belum memiliki sertifikat kompetensi dari lembaga professional 4. Kualifikasi Akademik Tenaga Adminisrasi,



1.



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



24



mampu melaksanakan kegiatan pembelajaran yang berorientasi pada pembelajaran aktif, inovatif,kreatif,efektif, dan menyenangkan, serta mengembangkan nilai-nilai dan sikap/budi pekerti luhur serta berbasis TIK, dan mampu menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar serta mamanfaatkannya untuk tindakan 6. Kompetensi Kepribadian Pendidik, Kompetensi kepribadian memenuhi standar minimal Kepala Sekolah dan Guru antara lain Memiliki sikap keteladanan dan berakhlak mulia dan Memiliki sikap untuk selalu mengikuti perkembangan ilmu dan kependidikan 7. Kompetensi Sosial Pendidik, Kompetensi Sosial telah memenuhi minimal Kepala Sekolah dan Guru antara lain Mampu berkomunikasi efektif dan santun secara lisan dan tulisan, Bertindak sesuai dengan norma (hukum, agama, kebudayaan), dan Mampu bekerjasama dengan warga sekolah dan anggota masyarakat 8. Kompetensi Profesional Pendidik antara lain menguasai materi dasar pelajaran yang diampu, menguasai kompetensi



5.



6.



7.



8.



Kualifikasi akademik minimal yang dimiliki oleh Tenaga Administrasi (Kepala dan Tenaga Administrasi) belum sesuai dengan indikator standar PTK Kualifikasi Akademik Tenaga Perpustakaan, Kualifikasi akademik minimal yang dimiliki oleh Tenaga Perpustakaan belum sesuai dengan indikator standar PTK Kompetensi Pedagogik Pendidik, Kepala Sekolah dan Guru memiliki kompetensi pedagogic belum mampu sepenuhnya menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, sosial, kultural, emosional, dan intelektual. Belum mampu mengembangkan materi pembelajaran secara kreatif dan inovatif Belum mampu



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



25



inti dan kompetensi dasar, mampu melaksanakan pengembangan diri, dan mampu mengembangkan dan mengimplementasikan nilai-nilai kewirausahaan 9. Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah telah memenuhi standar PTK sesuai dengan indikator PMP 10. Kompetensi Kepribadian Kepala Sekolah sudah memenuhi standar indikator PTK dalam instrumen PMP 11. Kompetensi Kewirausahaan Kepala Sekolah sudah sesuai dengan indikator instrumen PMP PTK 12. Kompetensi Supervisi Kepala Sekolah sudah memenuhi standar PTK 13. Semua guru mengikuti uji kompetensi guru. 14. Rasa kekeluargaan di lingkungan civitas akademika masih perlu ditingkatkan.



membuat karya inovatif dan tepat guna sesuai dengan bidangnya 9. Belum seluruhnya mampu menulis karya ilmiah 10. Jumlah guru GTT masih cukup banyak 11. Masih sedikit guru yang memiliki karya pengembangan profesi. 12. Masih sedikit guru yang berprestasi dibidang akademik maupun non akademik 13. Belum ada program beasiswa guru yang melanjutkan jenjang S-2 dari lembaga 14. Ada indikasi bahwa guru, dan karyawan belum menunjukkan etos kerja dan tanggung jawab yang baik. 15. Belum semua tenaga pendidik mengikutkan orang tua peserta didik dan masyarakat dalam program pembelajaran dan dalam mengatasi kesulitan belajar



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



26



peserta didik 16. Belum semua guru menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran yang dibimbing 17. Belum semua tenaga pendidik mampu mengembangkan materi pembelajaran yang dibimbing secara kreatif 18. Belum semua tenaga pendidik dapat melakukan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dalam mata pelajaran yang dibimbing 19. Belum adanya indikator yang jelas untuk mengukur tingkat keberhasilan guru . 20. Ada indikasi bahwa rasa empati (kepekaan dan kepedulian) guru, dan karyawan kepada siswa perlu ditingkatkan. 21. Ada indikasi bahwa dedikasi guru dan karyawan dalam



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



27



melaksanakan tugas masih belum optimal. 22. Kurangnya komitmen guru dalam mengaplikasikan hasil pelatihan atau workshop. 23. Belum adanya panduan program pada masingmasing rumpun mata pelajaran. 24. Penyusunan dan supervisi program Sekolah belum optimal 5



Standar Sarana dan Prasarana



Pemeliharaan Bangunan sudah termasuk Pemeliharaan ringan dan Pemeliharaan berat 2. Pemanfaatan fasilitas penunjang kegiatan belajar mengajar yang berkualitas 3. Pemeliharaan peralatan praktek termasuk Pemeliharaan ringan, Pemeliharaan berat, dan Pemeliharaan rutin dan periodik 1.



1.



2.



3.



4.



5.



Sarana kelas, perpustakaan, laboratorium, sanitasi, dan ICT belum memadai. Belum optimalnya perawatan dan pengamanan terhadap fasilitas Sekolah terutama alat-alat elektronik pembelajaran. Ada indikasi belum adanya perencanaan yang matang terhadap pengadaan sarana dan prasarana Sekolah Belum tertibnya administrasi fasilitas yang dimiliki Sekolah Belum tertibnya



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



28



penempatan barang-barang inventaris Sekolah 6. Belum optimalnya fungsi komite dalam pengadaan dan pengembangan sarana Sekolah. 7. Kurangnya ruang belajar (Kelas) 6.



Standar Pengelolaan



Mekanisme perumusan dan sosialisasi visi dan misi sekolah telah sesuai dengan standar pengelolaan antara lain : Visi dan misi sekolah dirumuskan berdasarkan masukan dari warga sekolah/madrasah yang selaras dengan visi misi dinas pendidikan dan Pendidikan Nasional, Visi dan misi sekolah dirumuskan secara partisipatif warga sekolah, Rumusan visi dan misi sekolah diputuskan pada rapat dewan pendidik yang dipimpin oleh kepala sekolah, dan Visi dan misi sekolah disosialisasikan kepada seluruh warga sekolah melalui berbagai media baik lisan maupun tulisan 2. Rumusan tujuan sekolah antara lain : Sesuai dengan visi dan misi sekolah yang 1.























Pelaksanaan KTSP masih belum berjalan secara optimal Belum ditemukan sistem (model) pembelajaran yang cocok untuk sistem full day school (> jam 14.00) Pelaksanaan remidi belum tersusun dengan baik. Strategi Pembelajaran yang dilakukan guru belum semua mengacu pada pembelajaran PAKEM. Pengelolaan proses penilaian antara lain : Sekolah bersama-sama DU/DI terkait belum mengembangkan



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



29



mengakomodasi masukan berbagai pihak yang relevan dengan kebutuhan masyarakat, Mengacu pada standar kompetensi lulusan yang sudah ditetapkan oleh sekolah dan pemerintah, Tujuan dirumuskan berdasarkan program jangka pendek, menengah dan panjang., dan Tersosialisasikan dengan baik kepada seluruh warga sekolah 3. Rencana Kerja Sekolah anatara lain : Rencana Kerja Sekolah (RKS) sesuai dengan tujuan yang akan dicapai dan dituangkan dalam bentuk dokumen dan disetujui oleh TPS dan disahkan oleh Dinas Pendidikan. Untuk sekolah swasta oleh Penyelenggara Sekolah, Rencana kerja sekolah memiliki relevansi dengan kebutuhan DuDi, Rencana kerja sekolah meliputi rencana tahunan dan rencana kerja menengah, dan Rencana kerja sekolah tersosialisasikan dengan baik kepada seluruh warga sekolah 4. Pengorganisasian antara lain : Sekolah memiliki pedoman yang meliputi: Kurikulum, Struktur organisasi sekolah, Pembagian dan deskripsi tugas, mekanisme kerja, peraturan akademik, Kode etik dan tata tertib



















standar penilaian untuk mata pelajaran produktif, Pelaksanaan penilaian untuk mata pelajaran produktif dilaksanakan secara bersamasama dengan Du/Di berdasarkan standar yang sudah dikembangkan bersama Pertanggung jawaban pelaksanaan kegiatan sekolah antara lain Laporan pelaksanaan kegiatan sekolah tidak bisa diakses dan Laporan (bahan laporan) aspek akademik khususnya untuk mata pelajaran produktif ditembuskan kepada pihak Du/Di terkait Pengelolaan pada bidang kesiswaan perlu ditingkatkan. Kedisiplinan input nilai oleh guru masih perlu ditingkatkan Belum adanya sistem



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



30



dan Biaya operasional sekolah, Sekolah menyusun dan menetapkan peraturan akademik yang meliputi:1)persyaratan minimal kehadiran, (2) ketentuan remedial, (3) kriteria kenaikan kelas, (4) kriteria kelulusan, (5) ketentuan penggunaan fasilitas belajar, dan layanan konsultasi, Sekolah memiliki unit penanggung jawab bidang hubungan industri, dan Sekolah memiliki unit kerja pengelola bidang keahlian dan unit produksi 5. Jadwal dan pelaksanaan kegiatan sekolah antara lain : Sekolah memiliki jadwal pelaksaanaan yang memuat seluruh rencana kerja sekolah selama 1 tahun, Ada pengorganisasian setiap kegiatan sekolah, Kegiatan sekolah dilaksanakan sesuai dengan rencana kerja yang sudah ditetapkan, Ada penanggung jawab dalam pelaksanaan rencana kerja yang dibuktikan dengan surat keputusan kepala sekolah, dan Perubahan atas rencana kerja sekolah dilakukan melalui rapat pembahasan dan ada persetujuan tertulis dari komite sekolah



























penerimaan guru dan karyawan melalui prosedur profesional kelembagaan. Belum adanya program pengembangan guru secara berencana dan berkesinambung an Belum semua mata pelajaran mempunyai program MGMP yang melakukan kegiatan secara reguler Masih kurang tertibnya administrasi kegiatan penunjang profesi pendidik dalam rangka mendukung proses sertifikasi. Belum ada aturan tentang sertifikat penghargaan bagi siswa, guru, dan karyawan pada setiap kegiatan lomba atau kejuaraan. Pemeliharaan fasilitas Sekolah masih belum optimal. Belum ada tempat penyimpanan dan sistem peminjaman alat-



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



31



Pengelolaan proses pembelajaran antara lain : Proses pembelajaran disesuaikan dengan standar kompetensi lulusan dan standar proses, Ketersediaan industri/institusi pasangan yang sesuai dengan program keahlian yang diadakan satuan pendidikan, Sekolah melakukan sinkronisasi program dengan institusi pasangan atau Du/Di, dan Sekolah dan Du/Di atau institusi pasangan terkait mengembangkan dan mengelola kerjasama dalam pelaksanaan praktikum/ praktek kerja industri bagi mata pelajaran produktif. 7. Sekolah dan DU/DI mengembangkan kerjasama dalam proses sertifikasi kompetensi siswa. 8. Pertanggung jawaban pelaksanaan kegiatan sekolah antara lain : Sekolah melalui kepala sekolah melaporkan kegiatan sekolah secara tertulis kepada komite sekolah meliputi aspek akademik dan non akademik 9. Program kepengawasan sekolah antara lain : Sekolah mengembangkan sistem pengawasan internal, Perogram pengawasan tersosialisasikan secara 6.



























alat inventaris Sekolah secara terpusat dan tertib Belum ada pendataan ulang secara reguler terhadap sarana Sekolah (bisa lewat wali kelas atau penanggung jawab ruang ). Perlunya pengadaan laboratorium untuk semua mata pelajaran yang memerlukan praktek, terutama mata pelajaran MAFIKIB Belum meratanya fasilitas (terutama LCD) yang ada dikelas dan yang digunakan untuk guru. Belum ada sistem dan panduan yang jelas pada system penganggaran semua program Sekolah Perlu ada peninjauan ulang pada insentif guru kegiatan pengembangan diri dan guru team teaching. Gaji/honor guru



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



32



menyeluruh kepada pendidik dan tenaga kependidikan di sekoah meliputi: supervisi, pemantauan, evaluasi, Program kepengawasan mencakup program tindak lanjut hasil pengawasan, dan Sekolah memiliki laporan tindak lanjut program kepengawasan sekolah 10. Pelaksanaan pengawasan tindak lanjutnya antara lain : Pengawasan dilakukan secara koordinatif dengan dinas pendidikan, Pelaksanaan kepengawasan menggunakan instrumen yang telah divalidasi oleh dinas pendidikan., dan Sekolah menyusun perbaikan program secara berkelanjutan 11. Rekrutmen kepala sekolah, Kepala sekolah diangkat berdasarkan prosedur yang berlaku, Rekrutmen Kasek dan Wakasek berdasarkan persyaratan kompetensi dan kualifikasi, dan Kepala sekolah, wakil kepala sekolah, ketua program keahlian diangkat setelah dinyatakan lolos seleksi 12. Struktur organisasi sekolah, Struktur organisasi sekolah disertai dengan deskripsi tugas, Kepala sekolah dibantu empat wakil kepala sekolah























 







GTT dan PTT belum memenuhi standar UMR Lembaga Litbang belum terbentuk dan berperan secara optimal Masih perlunnya sosialisasi dan evaluasi yang optimal dari peraturan akademik yang ada. Belum adanya tata tertib penggunaan sarana dan prasarana yang jelas dan sistematis. Biaya operasional Sekolah masih belum tersosialisasi secara baik Rencana tahunan Sekolah belum terkomunikasika n secara transparan kepada guru dan karyawan. Sosialisasi KTSP belum optimal. Program konsultasi Sekolah dengan orang tua/wali peserta didik belum terjadwal setiap tahun. Belum ada program rapat



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



33



untuk bidang akademik, sarana-prasarana, kesiswaan, dan hubungan dunia usaha dan dunia industri, dan Struktur organisasi sekolah mengakomodir kepala bidang keahlian, ketua program keahlian dan wali kelas 13. Ketersediaan sistem informasi, Sekolah memilki perangkat IT yang lengkap, Sekolah memiliki operator yang handal dan ditetapkan dengan SK kepala sekolah, dan Sekolah memiliki akses jaringan internet 14. Kelengkapan dan aksesibilitas data, Sekolah memiliki data base yang lengkap, Sistem informasi bersifat efisien dan efektif dan Sistem data dan informasi sekolah memiliki aksesibilitas yang tinggi 15. Adanya Team teaching pada mata pelajaran UN. 16. Penggunaan media pembelajaran (laboratorium,LCD, dan internet ) dalam PBM 17. Setiap awal tahun ajaran baru, sekolah mengadakan penyegaran lewat workshop pengembangan pembelajaran. 18. Kalender akademik SMKN 2 Situbondo sudah menunjukkan seluruh aktivitas KBM



























Sekolah dengan komite Sekolah secara reguler dan terjadwal. Peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan belum terprogram secara baik. Pelaksanaan dari keputusankeputusan rapat yang ada belum berjalan dengan baik. Instrumen penjamin mutu Sekolah belum ada Sistem pengawasan, pemantauan, supervisi, evaluasi dan pelaporan belum optimal. Belum ada buku panduan yang jelas dari masing-masing staf kepala bidang kurikulum, kesiswaan, humas, keagamaan, sarana dan prasarana, administrasi, litbang, dan keuangan,. Kebijakan yang masih belum sepenuhnya



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



34



beserta evaluasinya. 19. Penempatan SDM sudah sesuai dengan kompetensi yang dimiliki. 20. Penyebaran informasi timbal balik dari dan ke Sekolah sudah cukup bagus antara lain melalui website sekolah. 21. Pembagian tugas diantara pendidik sebagian besar sudah merata meskipun masih perlu terus ditingkatkan dan dievaluasi. 22. Sudah adanya tata tertib yang baik bagi siswa, guru, dan karyawan 23. Rapat koordinasi guru, staf, dan karyawan sudah berjalan dengan baik. 24. Pengadaan, penggunaan, dan persediaan bahan habis pakai terkendali. 25. Sudah memiliki KTSP 2013 untuk semua jurusan 7.



Standar Pembiayaan



mencerminkan bottom-up process (masukan dari bawah)



1. Transparansi dan Akuntabilitas, Memiliki pedoman pengelolaan keuangan, Memiliki pembukuan biaya operasi (Buku Kas Umum/Tabulasi, Buku kas Pembantu resmi sumbar dana, Buku Bank, Buku Pajak, Memiliki RKA-S), dan Memiliki laporan pertanggung jawaban pengelolaan keuangan (memiliki laporan keuangan dana yang bersumber dari



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



35



8.



Standar Penilaian



pemerintah dan masyarakat 1. Perencanaan Penilaian Pendidik mengembangkan ranah dan acuan pengembangan indikator pencapaian kompetensi 2. Pendidik mengembangkan indikator pencapaian kompetensi berdasarkan kata kunci KD dengan mempertimbangkan tahapan kognitif 3. Pendidik membuat rancangan penilaian (formatif &sumatif) sesuai tuntutan KD 4. Pendidik merencanakan penilaian kompetensi sikap 5. Pendidik merencanakan penentuan penilaian sikap 6. Pendidik merencanakan penilaian kompetensi pengetahuan 7. Pendidik merencanakan penilaian kompetensi ketrampilan melalui penilaian kinerja 8. Pendidik menetapkan Penilaian Acuan Kriteria (PAK) 9. Pendidik mengembangkan kisikisi penilaian yang memenuhi standar 10. Acuan penyusunan kisi-kisi, antara lain Standar Kompetensi Lulusan, SI dan SKKNI, Sesuai taksonomi Bloom, dan Kategorisasi tingkat kesukaran berdasarkan bukti analisis pada bank



1. Pendidik belum melibatkan DU/DI dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi hasil belajar antara lain Perencanaan penilaian mengacu pada tuntutan dunia kerja, Pelaksanaan Penilaian dilakukan oleh pendidik bersama DU/DI, dan Penilaian PKL dan Uji Kompetensi keahlian belum melibatkan sepenuhnya Lembaga Sertifikasi Profesi atau Asosiasi Profesi 2. Analisis hasil penilian, belum semua pendidik melakukan Analisis penilaian hasil belajar peserta didik oleh pendidik dan dikembalikan kepada peserta didik antara lain : belum Memberikan penguatan kepada peserta didik akan kelebihan yang dimiliki, belum Memberikan penguatan kepada peserta didik akan kekurangan yang dimiliki, belum



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



36



soal 11. Pendidik membuat dokumen kelengkapan perencanaan penilaian hasil belajar 12. Melakukan uji kompetensi keahlian dibuktikan dengan adanya sertifikat atau surat keterangan 13. Uji kompetensi keahlian melibatkan DU/DI yang relevan 14. Melakukan Ujian sekolah mengacu pada Prosedur Operasi Standar Ujian Nasional (POS-UN) yang diterbitkan oleh BSNP 15. Melakukan Ujian sekolah mengacu pada Prosedur Operasi Standar Ujian Sekolah (POS-US) yang diterbitkan oleh BSNP 16. Pelaksanaan Penilian Pada awal semester pendidik menginformasikan: Penilaian Acuan Kriteria (PAK), Jadwal penugasan dan ulangan (ulangan harian, UTS dan UAS), Silabus mata pelajaran, Rancangan penilaian, dan Bentuk dan jenis penilaian. 17. Pendidik melaksanakan penilaian hasil belajar : Penilaian otentik yang dilakukan oleh pendidik sesuai jadwal dan secara berkelanjutan, Penilaian dilakukan oleh pendidik pada setiap akhir KD atau beberapa KD,



Memberikan kemajuan dan kesulitan belajar peserta didik kepada orang tua peserta didik, dan belum Memberikan kemajuan dan kesulitan belajar kepada kepala sekolah/pihak yang terkait.



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



37



Ulangan harian merupakan bagian dari proses pembelajaran dalam bentuk tes formatif, Ulangan tengah semester atau ulangan akhir semester dilakukan oleh pendidik melalui koordinasi oleh satuan pendidikan.panitia yang dibentuk oleh Kepala Sekolah, dan Penilaian penugasan merupakan bagian dari proses pembelajaran untuk menyelesaikan satu KD atau beberapa KD. 18. Pendidik melaksanakan penilaian kompetensi keahlian 19. Pendidik melaksanakan penilaian otentik 20. Pendidik memeriksa hasil pekerjaan peserta didik mengacu pada pedoman penskoran 21. Tindak lanjut pelaporan, Pendidik melaksanakan program tindak lanjut pembelajaran 22. Hasil Penilaian digunakan untuk memperbaiki proses belajar mengajar. 23. Penilaian dilakukan secara menyeluruh dan berkesinambungan 24. Satuan pendidikan melakukan penilaian terhadap peserta didik antara lain : Menentukan kriteria minimal pencapaian kompetensi, Menentukan kriteria



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



38



kenaikan kelas, Melaporkan hasil pencapaian kompetensi peserta didik kepada orang tua/wali, dan Menerbitkan ijazah bagi peserta didik yang lulus 25. Satuan pendidikan menyiapkan laporan hasil belajar (rapor) peserta didik berbentuk deskripsi



2. Faktor Eksternal a. Peluang 1. Adanya ruang gerak yang terbuka bagi lembaga pendidikan untuk mengembangkan diri secara maksimal 2. Dukungan Dinas Pendidikan baik berupa kebijakan maupun finansial yang semakin baik 3. Apresiasi masyarakat terhadap sekolah kejuruan semakin meningkat 4. Tumbuh berkembangnya industri di kabupaten situbondo 5. Terbuka



kesempatan



lulusan



Sekolah



melanjutkan



kependidikan yang lebih tinggi 6. SMK Negeri 2 Situbondo sebagai sekolah pelaksana Kurikulum 2013 b. Ancaman 1. Lingkungan di luar sekolah secara umum kurang edukatif 2. Kebijakan publik yang belum menempatkan pendidikan sebagai prioritas dalam pembangunan 3. SMK Negeri 2 Situbondo belum menjadi pilihan utama bagi sebagian masyarakat 4. Kurangnya hubungan kerjasama dengan Du/Di yang meiliki payung hukum dan sertifikat (bonafit) Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



39



5. SMK Negeri 2 Situbondo belum memiliki Spesifikasi kompetensi Du/Di dimasing masing jurusan 6. SMK Negeri 2 Situbondo belum melaksanakan revitalisasi SMK secara optimal.



4. Potensi dan Karakteristik Satuan Pendidikan



Potensi SMKN 2 Situbondo berada pada lingkungan masyarakat pedesaan yang terdiri dari sebagian besar penduduknya adalah penduduk asli. Hanya sebagian kecil masyarakatnya yang merupakan pendatang baru. Kondisii ini menyebabkan budaya lokal masih sangat mendominasi. Budaya masyarakat yang masih merupakan tantangan yang harus diatasi adalah tingkat kesadaran orang tua siswa untuk memberikan peluang anaknya dalam pendidikan masih sangat rendah. Tingkat partisipasi orang tua siswa terhadap pengawasan anaknya dalam proses pendiikan dan bimbingan pembelajaran di rumah masih sangat minim, sehingga diperlukan kerja dan perhatian keras dari sekolah guna memberikan motivasi belajar terhadap siswa baik dalam kelas maupun saat berada di rumah.Tingkat putus sekolah juga masih merupakan kendala yang harus mendapat perhatian yang sangat serius. Keberadaan kurikulum 2013 yang mengharuskan siswa aktif dalam setiap proses pembelajaran akan menjadi beban tersendiri bagi siswa dalam kondisi motivasi belajar yang sangat minim dan diperparah oleh tingkat perhatian orang tua siswa yang juga masih sangat kurang. Proses Pembelajaran pada SMKN 2 Situbondo diharapakan diselenggarakan



secara



interaktif,



inspiratif,



menyenangkan,



menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



40



kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 tentang Standar Nasional Pendidikan ditetapkan bahwa Standar Isi adalah kriteria mengenai ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan SMP. Ruang lingkup materi dirumuskan berdasarkan kriteria muatan wajib yang ditetapkan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan, konsep keilmuan, dan karakteristik satuan pendidikan dan program pendidikan. Kebijakan



Nasional tentang Penyelenggaraan



Sekolah dengan



menggunakan kurikulum 2013 mensyaratkan peserta didik SMKN 2 Situbondo memiliki komptensi lulusan sebagai berikut : 1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa 2. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 3. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya; 4. Menjadi manusia produktif, mampu bekerja secara mandiri dan mampu mengisi lowongan kerja sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesaui dengan kompetensi program keahlian 5. Mampu memilih dan menentukan karier, ulet dan gigih dalam berkompetisi,



beradaptasi



dilingkungan



pekerjaan



serta



mengembangkan sikap profesionalisme bekerja sesaui dengan bidang keahliannya 6. Memiliki bekal kemampuan teknologi, seni agar mampu mengembangkan diri 7. Memiliki bekal kompetensi-kompetensi yang lain sesuai dengan kompetensi peserta didik Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



41



Potensi dan Karakteristik SMK Negeri 2 Situbondo Dalam rangka menunjang pemenuhan terhadap kondisi ideal yang diharapkan di atas, maka perlu digali potensi dan karakteristik yang ada pada SMK Negeri 2 Situbondo. Potensi yang dimiliki SMK Negeri 2 Situbondo dan karakteristik yang dikembangkan terdiri dari : 1. Siswa yang masih polos (karena jauh dari pergaulan dengan system perkotaan) memungkinkan siswa dapat dengan mudah dimobilisasi kearah yang dikehendaki oleh sistem pendidikan yang diberlakukan; 2. Guru yang memiliki rasa tanggung jawab yang besar terhadap beban tugas yang dimilikiknya memungkinkan keberhasilan dalam proses pembelajaran; 3. Lingkungan masyarakat yang agamis memberikan peluang yang besar terbinanya siswa dan guru dalam perubahan kearah pengamalan nilai-nilai agama yang dianutnya. 4. Budaya masyarakat sekitar sekolah yang masih memegang tradisi dan budaya lokal memungkinkan nilai-nilai karakter siswa dikembangkan secara lebih baik dan aplikatif. 5. Lapangan pekerjaan yang berkembang di lingkungan peserta didik sesuai dengan program keahlian yang ada di SMK Negeri 2 Situbondo 8. Pengalaman Kerja Lapangan (PKL) selama 6 bulan merupakan waktu yang cukup untuk membentuk karakteristik peserta didik yang perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, produktif, mampu bekerja secara mandiri, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya di Du/Di sebagai tenaga kerja sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesaui dengan kompetensi program keahlian



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



42



B. Tujuan Pengembangan KTSP Tujuan pengembangan kurikulum di SMK Negeri 2 Situbondo dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut: 1. Berpusat



pada



kepentingan



potensi,



peserta



didik



perkembangan, dan



kebutuhan,



lingkungannya.



dan



Kurikulum



dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi



peserta



didik



disesuaikan



dengan



potensi,



perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik. 2. Beragam dan terpadu Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kebutuhan nasional sesuai tujuan pendidikan, keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan jender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib dan muatan lokal. 3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. 4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



43



Pengembangan kurikulum satuan pendidikan dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja.



Oleh



karena



itu,



pengembangan



kurikulum



perlu



memperhatikan keseimbangan antara hard skills dan soft skills pada setiap kelas antarmatapelajaran, dan memperhatikan kesinambungan hard skills dan soft skills antarkelas. 5. Menyeluruh dan berkesinambungan Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi (sikap, pengetahuan, dan keterampilan), bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antar semua jenjang pendidikan. 6. Belajar sepanjang hayat Kurikulum



diarahkan



kepada



proses



pengembangan,



pembudayaan, dan pemberdayaan kemampuan peserta didik untuk



belajar



sepanjang



hayat.



Kurikulum



mencerminkan



keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya. 7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kepentingan nasional dan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan



Bhinneka



Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Kepentingan nasional diwujudkan melalui kurikulum tingkat nasional, sedangkan kepentingan daerah diwujudkan melalui kurikulum tingkat daerah. C. Landasan Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



44



1. Landasan Filosofis Landasan filosofis penting kedudukannya dalam pengembangan kurikulum. Landasan filosofis memberi arah ideal dan pemikiran yang mendasar tentang isi suatu kurikulum, konsep pembelajaran yang tepat, posisi peserta didik, penilaian hasil belajar, hubungan peserta didik dengan masyarakat dan lingkungan kerja serta lingkungan alam di sekitarnya. KTSP SMK/MAK dikembangkan dengan landasan filosofis sebagai berikut. 1. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa masa kini dan masa mendatang. Pandangan ini menjadikan KTSP SMK/MAK dikembangkan berdasarkan budaya bangsa Indonesia yang beragam, diarahkan untuk membangun kehidupan masa kini dan untuk membangun dasar-dasar kehidupan bangsa yang lebih baik di masa depan. Mempersiapkan peserta didik untuk kehidupan masa depan selalu menjadi tujuan dasar KTSP SMK/MAK . Hal ini mengandung makna bahwa KTSP SMK/MAK adalah rancangan program pembelajaran PMK untuk mempersiapkan kehidupan generasi muda sebagai human capital bangsa. Dengan demikian, tugas mempersiapkan generasi muda bangsa menjadi tenaga kerja menengah yang handal merupakan tugas utama SMK/MAK. Untuk mempersiapkan kehidupan masa kini



dan



masa



mengembangkan



depan



peserta



pengalaman



didik,



belajar



KTSP yang



SMK/MAK memberikan



kesempatan luas bagi peserta didik untuk menguasai berbagai kompetensi. Kompetensi yang diajarkan dan dilatihkan pada SMK/MAK diprogramkan untuk memenuhi kebutuhan pasar tenaga kerja (labour market), hal ini sejalan dengan pandangan filsafat esensialisme. Di sisi lain dalam pandangan filosofi pragmatisme PMK diselenggarakan untuk maksud memenuhi seluruh kebutuhan individu peserta didik dalam mempersiapkan diri menjalani dan memecahkan permasalahan-permasalahan kehidupan sehari-hari di masyarakat dan keluarga. Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



45



2. KTSP SMK/MAK disusun untuk membangun budaya tekno-sainsosio-kultural yaitu suatu budaya masyarakat yang secara sosial baik di sekolah, dunia kerja, keluarga, maupun di masyarakat secara sinergi tumbuh budaya pemecahan masalah secara terencana, terprogram, produktif, terdesain dan dijelaskan atau diberi eksplanasi melalui proses inkuiri dan diskoveri. Budaya teknologi melakukan rekayasa pemecahan masalah kehidupan dan masalah pekerjaan melalui pengembangan disain dan temuantemuan baru. KTSP SMK/MAK



mengembangkan kemampuan



peserta didik sebagai pewaris budaya bangsa dan peduli terhadap permasalahan dunia kerja, masyarakat dan bangsa masa kini dan masa depan. 3. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Peserta didik SMK/MAK belajar membangun pengalaman diri dalam memecahkan permasalahan-permasalahan secara kreatif. Untukitu peserta didik SMK/MAK perlu memiliki pengalaman belajar berpikir kreatif, bekerja kreatif sendiri-sendiri maupun dengan orang lain,



dan



menerapkan



inovasi-inovasi



dalam setiap



pemecahan masalah kerja dan kehidupan. Menurut pandangan filosofi ini, proses pendidikan kejuruan adalah suatu proses pemberian dan fasilitasipengalaman dan kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan proses mind on, hands on, dan heart on secara seimbang melalui penguatan kemampuan milihat, mendengar, membaca, bertindak secara matang dan cermat. KTSP SMK/MAK mengunggulkan budaya tekno-sain-sosio-kultural dalam memecahkan masalah-masalah kerja dan sosial dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. 4. Pendidikan menengah kejuruan membutuhkan penumbuhan atitude pokok (core attitudes) yaitu disiplin diri (self-discipline), keterbukaan terhadap pengalaman diri dan orang lain (openness to experience), kemampuan pengambilan resiko (risk-taking), toleran



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



46



terhadap dualisme (tolerance for ambiguity), dan kepercayaan kelompok (group trust). 5. Pendidikan menengah kejuruan mengembangkan kecerdasan emosional-spiritual,



sosial-ekologis,



intelektual,



kinestetis,



ekonomika, teknologi, seni-budaya, dan kecerdasan belajar sebagai pusat pengembangan kecerdasan (Sudira, 2015). Filosofi ini menentukan bahwa isi KTSP SMK/MAK mencakup kecerdasan ganda dan bersifat kontekstual. Filosofi ini mensyaratkan KTSP SMK/MAK



memberi



pengalaman



belajar



yang



utuh



dan



menyeluruh dalam mengembangkan kecerdasan peserta didik. 6. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan belajar yang cerdas dalam menumbuhkan kemampuan intelektual, kemampuan



berkomunikasi,



sikap



sosial,



kepedulian,



dan



berpartisipasi untuk membangun kehidupan masyarakat dan bangsa



yang



lebih



baik



(experimentalism



and



social



reconstructivism). Merujuk



enam



filosofi



tersebut,maka



KTSP



SMK/MAK



dikembangkan dengan maksud untuk mengembangkan seluruh potensi kecerdasan peserta didik agar kompeten dalam memecahkan masalahmasalahkerja, masalah-masalahsosial di masyarakat secara kreatif, memiliki kemampuan berpikir kreatif, bekerja kreatif dengan orang lain dan mampu menerapkan inovasi serta dilandasi disiplin diri yang tinggi, keterbukaan terhadap pengalaman diri dan orang lain (openness to experience), kemampuan pengambilan resiko (risk-taking), dan toleran terhadap



dualisme



untuk



membangun



kehidupan



masyarakat



demokratis yang lebih baik. 2. Landasan Teoritis Dua tokoh pendidikan kejuruan berbeda aliran sangat kuat mewarnai teori-teori pendidikan kejuruan dunia. Tokoh tersebut adalah Charles Prosser dan John Dewey. Teori Prosser menyatakan bahwa



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



47



Pendidikan



Kejuruan



membutuhkan



lingkungan



pembelajaran



menyerupai dunia kerja dan peralatan yang memadai sesuai kebutuhan pelaksanaan pekerjaan di dunia kerja. Agar efektif Pendidikan Kejuruan harus melatih dan membentuk kebiasaan kerja sebagai suatu kebutuhan yang harus dimiliki bagi setiap individu yang mau bekerja. Penguatan kemampuan dan skill kerja dapat ditingkatkan melalui pengulangan cara berpikir dan cara bekerja yang efisien. Pendidikan Kejuruan harus melakukan seleksi bakat dan minat. Guru Pendidikan Kejuruan akan berhasil jika telah memiliki pengalaman sukses dalam menerapkan skill dan pengetahuan sesuai bidang yang diajarkan. Kemampuan produktif sebagai standar performance dikembangkan berdasarkankebutuhan industri sesuai actual jobs. Pendidikan Kejuruan membutuhkan biaya pendidikan dan pelatihan yang harus terpenuhi dan jika tidak sebaiknya tidak diselenggarakan. Pendidikan Kejuruan dalam pandangan teori John Dewey menegaskan bahwa Pendidikan Kejuruan menyiapkan peserta didik memiliki kemampuann memecahkan permasalahan sesuai perubahanperubahan dalam cara-cara berlogika dan membangun rasional melalui proses pemikiran yang semakin terbuka dalam menemukan berbagai kemungkinan solusi dari berbagai pengalaman. Dampak pokok dari TVET yang diharapkan oleh Dewey adalah masyarakat berpengetahuan yang mampu beradaptasi dan menemukan kevokasionalan dirinya sendiri dalam berpartisipasi di masyarakat, memiliki wawasan belajar dan bertindak dan melakukan berbagai perubahan sebagai proses belajar sepanjang hayat. Belajar berlangsung selama jiwa masih dikandung badan. Dewey juga mengusulkan agar Pendidikan Kejuruan dapat mengatasi permasalahan diskriminasi pekerjaan, diskriminasi kaum perempuan,



dan



modernisasikurikulum



minoritas. Pendidikan



Dewey Kejuruan



memberi



advokasi



menjadi



"scientific-



technical". Studi ini mengkaitkan cara-cara bekerja yang didukung pengetahuan yang jelas dan memadai.



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



48



Dewey berargumen bahwa sekolah tradisional yang tumpul dan mekanistis harus dikembangkan menjadi pendidikan yang demokratis dimanapeserta didik mengeksplorasi kapasitas dirinya sendiri untuk berpartisipasi dalam segala aspek kehidupan masyarakat. Dewey memberi wawasan bahwa sekolah harus mampu melakukan proses transmisi dan transformasi budaya dengan peningkatan dan kesetaraan posisi dalam ras, etnik, posisi sosial ekonomi di masyarakat.Setiap individu memiliki pandangan positif terhadap satu sama lain. Pendidikan Kejuruan tidak hanya fokus pada bagaimana memasuki lapangan pekerjaan, tetapi juga fokus pada peluang-peluang pengembangan karir, adaptif terhadap perubahan lapangan kerja dan berbasis pengetahuan atau ide-ide kreatif. Kurikulum Pendidikan Kejuruan menurut Dewey memuat kemampuan akademik yang luas dan kompetensi generik, skill teknis, skillinterpersonal, dan karakter kerja. Kurikulum Pendidikan Kejuruan mengintegrasikanpendidikan akademik, karir, dan teknik. Ada artikulasi di antara pendidikan dasar, menengah, pendidikan tinggi, dandekat dengan dunia kerja. Sekolah yang baik adalah sekolah yang mampu membangun komunitas masyarakatsecara bersama-sama menjadi anggota masyarakat yang aktifmengembangkan budaya. Menurut Dewey hanya pengalaman yang benar dan nyatayang dapat membuat peserta didik



dapat



menghubungkanpengetahuan



yang



dipelajari.



Teori



pendidikan demokratis Dewey cocok dengan tuntutan Pendidikan Kejuruan Abad XXI. Selain dua teori induk Pendidikan Kejuruan yaitu Teori Efisiensi Sosial dari Charles Prosser dan Pendidikan Vokasional Demokratis dari John Dewey, adaTeori Tri Budaya sebagai pemikiran awal yang dapat digunakan untuk pengembangan kompetensi kevokasionalan (Sudira, 2011). Teori Tri Budaya menyatakan Pendidikan Kejuruan akan berhasil jika mampu mengembangkan budaya berkarya, budaya belajar, dan budaya melayani secara simultan. Pendidikan Kejuruan dalam melakukan proses pendidikan dan pelatihan harus membangun budaya Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



49



berkarya, belajar, dan menerapkan hasil-hasil karya inovatif sebagai bentuk-bentuk layanan kemanusiaan. Karya sebagai hasil inovasi belajar harus digunakan untuk kesejahteraan bersama melayani orang lain. Pendekatan pembelajaran yang diterapkan di SMK/MAK adalah pembelajaran berbasis kompetensi. Pembelajaran yang membangun performa peserta didik “individual ability to perform” mencakup penguasaan pengetahuan, keterampilan, dan sikap secara terpadu. Pendekatan pembelajaran ini harus menganut pembelajaran tuntas (mastery learning) untuk dapat menguasai sikap (attitude), pengetahuan (knowledge) dan keterampilan (skills) agar dapat bekerja sesuai profesinya.



Agar



peserta



didik



dapat



belajar



secara



tuntas,



dikembangkan prinsip pembelajaran sebagai berikut. a. Learning by doing (belajar melalui aktivitas/kegiatan nyata, otentik, kontekstual yang memberikan pengalaman belajar bermakna), produksi,



dikembangkan pembelajaran



menjadi



pembelajaran



berbasis



berbasis



pemecahan



masalah,



pembelajaran berbasis kerja, pembelajaran berbasis inkuiri, pembelajaran berbasis diskoveri; b. Individualized



learning



yakni



pembelajaran



dengan



memperhatikan keunikan setiap individu dan dilaksanakandengan sistem modular. c. Team work learning adalah pembelajaran yang mengembangkan kemampuan bekerja secara tim dengan penguatan kompetensi diri bertanggung-jawab dengan tugas-tugas dan memahami posisi dan fungsinya dalam tim. Pembelajaran kejuruan tidak cukup belajar menguasai kompetensi secara individu tetapi perlu belajar dalam kelompok. Pendidikan Kejuruan sebagai pendidikan untuk dunia kerja sangat penting fungsi dan posisinya dalam memenuhi tujuan kebijakan ketenagakerjaan. Kebijakan ketenagakerjaan suatu negara diharapkan mencakup lima hal pokokyaitu: (1) memberi peluang kerja untuk semua angkatan kerja yang membutuhkan; (2) pekerjaan tersedia seimbang dan Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



50



merata di setiap daerah dan wilayah; (3) memberi penghasilan yang mencukupi sesuai dengan kelayakan hidup dalam bermasyarakat; (4) pendidikan dan pelatihan mampu secara penuh mengembangkan semua potensi dan masa depan setiap individu; (5) matching man and jobs dengan kerugian-kerugian minimum, pendapatan tinggi dan produktif. Kebijakan



ketenagakerjaan



tidak



boleh



memihak



hanya



pada



sekelompok atau sebagian dari masyarakatnya. Jumlah dan jenis-jenis lapangan pekerjaan tersedia, tersebar merata, seimbang, dan layak untuk kehidupan seluruh masyarakat. Pendidikan kejuruan menjadi tidak efisien jika lapangan pekerjaan tidak tersedia merata dan seimbang bagi lulusannya. KTSP SMK/MAK



dikembangkan atas teoriEfisiensi Sosial dan



Pendidikan Demokratis, “pendidikan berdasarkan standar” (standardbased education), dan teori kurikulum berbasis kompetensi (competencybased curriculum), pembelajaran berbasis kerja, pembelajaran berbasis produksi, danpembelajaran berbasis pemecahan masalah. Pendidikan berdasarkan standar menetapkan adanya standar nasional sebagai standar minimal warga negara yang dirinci menjadi standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Kurikulum berbasis kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman belajar seluas-luasnya bagi peserta didik dalam mengembangkan kemampuan untuk bersikap, berpengetahuan, berketerampilan, dan bertindak. KTSP SMK/MAK menganut: (1) pembelajaran yang dilakukan guru dalam bentuk proses belajar mengajar yang dikembangkan berupa kegiatan pembelajaran teori di kelas, pembelajaran pembuktian teori di laboratorium, pembelajaran skill di bengkel/studio/workshop/kebun dsb, pembelajaran ketrampilan kerja di tempat kerja (DU-DI, Teaching factory, Business centre); dan (2) pengalaman belajar langsung di dunia kerja untuk membangun kebiasan kerja. Demikian juga dengan pembelajaran langsung di masyarakat sesuai dengan latar belakang, Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



51



karakteristik, kompetensi keahlian dan kemampuan awal peserta didik. Pengalaman belajar langsung individual peserta didik menjadi hasil belajar bagi dirinya, sedangkan hasil belajar seluruh peserta didik menjadi hasil kurikulum. 3. Landasan Yuridis Landasan yuridis pengembangan KTSP SMK/MAK antara lain: a. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; b. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah kedua kali dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2015 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan; c. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan; d. Permendikbud No. 60 Tahun 2014 Tentang Kurikulum SMK ; e. Peraturan



Menteri Pendidikan



dan



Kebudayaan



Republik



Indonesia Nomor 61 tahun 2014 tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah; f. Peraturan



Menteri Pendidikan



dan



Kebudayaan



Republik



Indonesia Nomor 62 tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakulikuler Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah; g. Peraturan Indonesia



Menteri Pendidikan



dan



Nomor



2014



63



tahun



Kebudayaan tentang



Republik Pendidikan



Kepramukaan sebagai ektra Kurikuler Wajib; h. Permendikbud nomer 79 tahun 2014 tentang implementasi Mulok Kurikulum 2013



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



52



i.



Peraturan



Menteri Pendidikan



dan



Kebudayaan



Republik



Indonesia Nomer 111 tahun 2014 tenyang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah; j.



Peraturan



Menteri Pendidikan



dan



Kebudayaan



Republik



Indonesia Nomor 53 tahun 2015 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidikan dan Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah; k. Peraturan



Menteri Pendidikan



dan



Kebudayaan



Republik



Indonesia Nomor 20 tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Menengah Kejuruan; l.



Peraturan



Menteri Pendidikan



dan



Kebudayaan



Republik



Indonesia Nomor 21 tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Menengah Kejuruan; m. Peraturan



Menteri Pendidikan



dan



Kebudayaan



Republik



Indonesia Nomor 22 tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Menengah Kejuruan; n. Peraturan



Menteri Pendidikan



dan



Kebudayaan



Republik



Indonesia Nomor 23 tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan Menengah Kejuruan; o. Peraturan



Menteri Pendidikan



dan



Kebudayaan



Republik



Indonesia Nomer 24 tahun 2016 tentang Struktur Kurikulum; p. Peraturan



Menteri Pendidikan



dan



Kebudayaan



Republik



Indonesia Nomer 15 tahun 2018 tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah q. Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Nomer 6/D.D5/KK/2018 tentang Spektrum Keahlian Pendidikan Menengah Kejuruan r. Peraturan



Mentri



Pendidikan



dan



Kebudayaan



Republik



Indonesia Nomer 20 tahun 2018 tentang Penguatan pendidikan Karakter pada Satuan Pendidikan Formal s. Keputusan Direktur Jendral pendidikan Dasar dan Menengah Kementrian



Pendidikan



dan



kebudayaan



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



Nomor 53



7/D.D5/KK/2018 tentang Strukyut Kurikulum Pendidikan Dasar dan Menengah. t. Panduan Penilaian SMK oleh Direktorat Pembinaan SMK Th. 2017 u. Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 19 Tahun 2014 tentang Mata Pelajaran bahasa Daerah Sebagai Muatan Lokal Wajib di Sekolah dan Madrasah.



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



54



BAB II TUJUAN PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN, VISI, MISI SMK/MAK



A. Tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan 1. Tujuan Umum UUSPN No. 20 tahun 2003 pasal 15, menyatakan pendidikan menengah kejuruan bertujuan untuk menyiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Tujuan tersebut dapat dijabarkan lagi oleh Dikmenjur (2003) menjadi tujuan umum dan tujuan khusus, sebagai berikut : Tujuan umum, sebagai bagian dari sistem pendidikan menengah kejuruan SMK bertujuan menyiapkan peserta didik agar dapat menjalani kehidupan secara layak, 1. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan peserta didik, 2. menyiapkan peserta didik agar menjadi warga negara yang mandiri dan bertanggung jawab, 3. menyiapkan peserta didik agar memahami dan menghargai keanekaragaman budaya bangsa Indonesia, dan 4. menyiapkan peserta didik agar menerapkan dan memelihara hidup sehat, memiliki wawasan lingkungan, pengetahuan dan seni. 2. Tujuan Khusus Pada penjelasan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 15 dikemukakan bahwa “Pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu”. Lebih lanjut, pada Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan yang bertujuan



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



55



untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya”. Secara institusional tujuan pendidikan pada SMK/MAK dapat dirumuskan sebagai berikut. a. Mempersiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang tersedia di dunia kerja sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetensi keahlian yang diikutinya. b. Membekali peserta didik agar mampu memilih karir, ulet dan gigih dalam



berkompetisi,



beradaptasi



di



lingkungan



kerja



dan



mengembangkan sikap profesional dalam bidang keahlian yang ditekuninya. c. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni agar mampu mengembangkan diri secara berkelanjutan baik melalui pengalaman kerja maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi sesuai dengan keahliannya. 3. Visi dan Misi SMK/MAK 1. Visi “ Mewujudkan lembaga pendidikan yang unggul dalam prestasi, yang dilandasi iman dan taqwa serta menghasilkan tamatan yang terampil dan profesional “ 2. Misi 1. Menghasilkan lulusan yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. 2. Menyiapkan lulusan yang terampil, mandiri dan memiliki jiwa wirausaha. 3. Melaksanakan KBM secara optimal yang berorientasi pada pencapaian kompetensi berstandar Nasional.



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



56



4. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat sebagai wujud kepedulian lembaga pendidikan kepada masyarakat dan aplikasi pengetahuan 4. Tujuan Sekolah SMK/MAK Berdasarkan tujuan umum dan khusus pendidikan menengah kejuruan di atas maka SMK Negeri 2 Situbondo memiliki tujuan yaitu : 1. Semua Kompetensi Keahlian terakreditasi minimal baik 2. Menerapkan sistem sesuai dengan Standar Manajemen Mutu ISO 9001 : 2008 sebagai tujuan jangka panjang 3. Mencetak lulusan yang berakhlak mulia, santun, dan berbudi pekerti yang luhur 4. Mencetak lulusan yang berdedikasi tinggi dan ikut serta membangun bangsa 5. Mencetak lulusan yang mempunyai jiwa wirausaha dan mampu bersaing di dunia kerja. 6. Mengoptimalkan semua potensi yang ada di lingkungan sekolah untuk menghasilkan suatu produk alternative yang mampu bersaing dan ramah lingkungan. 7. Mengikuti perkembangan jaman dengan selalu melaksanakan pembaharuan kurikulum dengan melibatkan DU/DI dan instansi terkait lainnya 8. Mempersiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di Dunia Usaha / Dunia Industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah, sesuai dengan kompetensi dalam program keahlian pilihannya. 9. Membekali keterampilan



peserta didik dengan sebagai



bekal



bagi



ilmu yang



pengetahuan berminat



dan untuk



melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi Sedangkan Tujuan program keahlian Agribisnis Tanaman secara umum mengacu pada isi Undang – Undang Sistem Pendidikan Nasional Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



57



No.20 (UU SPN) pasal 3 mengenai tujuan Pendidikan nasional dan penjelasan pasal 15 yang menyebutkan bahwa pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Secara khusus program Agribisnis



Tanaman



adalah



membekali



peserta



didik



dengan



keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten : 1. meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik 2. mendidik peserta didik agar menjadi warga negara yang bertanggung jawab serta



berdedikasi tinggi dan ikut serta



membangun bangsa 3. mendidik peserta didik agar dapat menerapkan hidup sehat, memiliki wawasan lingkungan, pengetahuan dan seni 4. mendidik peserta didik dengan keahlian dan keterampilan dalam program keahlian Agribisnis Tanaman agar dapat bekerja baik secara mandiri atau mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha dan dunia industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah 5. mendidik peserta didik agar mampu memilih karir, berkompetisi, dan mengembangkan sikap profesional dalam program keahlian Agribisnis Tanaman 6. membekali keterampilan



peserta didik dengan sebagai



bekal



bagi



ilmu yang



pengetahuan dan berminat



untuk



melanjutkan pendidikan.



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



58



BAB III PROFIL LULUSAN DAN SKL KOMPETENSI KEAHLIAN



A. Profil Lulusan SMK/MAK Kompetensi Keahlian Profil Lulusan Pendidikan Menengah Kejuruan (PMK) adalah sebagai berikut dibawah ini: (Naskah Akademik SKL dan SI PMK, BSNP, 2016:4) 1. Beriman, bertakwa, dan berbudi-pekerti luhur; 2. Memiliki sikap mental yang kuat untuk mengembangkan diri secara berkelanjutan; 3. Menguasai



ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni serta memiliki



keterampilan sesuai dengan kebutuhan pembangunan; 4. Memiliki kemampuan produktif sesuai dengan bidang keahliannya baik untuk bekerja pada pihak lain atau berwirausaha, dan 5. Berkontribusi



dalam



pengembangan



industri



Indonesia



yang



kompetitif menghadapi pasar global. B. SKL Kompetensi Keahlian Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Pendidikan Menengah Kejuruan (PMK) adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup dimensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan bidang dan lingkup kerja,yang diharapkan dapat dicapai setelah peserta didik menyelesaikan masa belajar. SKL dijabarkan dalam standar isi danmerupakan acuan utama dalam pengembangan Kompetensi Inti (KI), selanjutnya Kompetensi Inti dijabarkan ke dalam Kompetensi Dasar (KD). Kompetensi



Inti



merupakan



tingkat



kemampuan



untuk



mencapai SKL yang harus dimiliki seorang peserta didik pada setiap tingkat program pendidikan (SMK 3 tahun atau 4 tahun) yang menjadi dasar pengembangan KD.KI mencakup: sikap spiritual, sikap sosial,



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



59



pengetahuan, dan keterampilan yang berfungsi sebagai pengintegrasi muatan pembelajaran, mata pelajaran atau program dalam mencapai SKL. Rumusan standar kompetensi lulusan yang tercantum pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016 untuk tingkat SMK/MAK adalah sebagai berikut.



(KOMPETENSI INTI



DESKRIPSI KOMPETENSI



Sikap Spritual



1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.



Sikap Sosial



2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif melalui keteladanan, pemberian nasehat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



60



(KOMPETENSI INTI



DESKRIPSI KOMPETENSI



Pengetahuan



3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi pengetahuanfaktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian pada bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.



Keterampilan



4. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara: a. efektif, b. kreatif, c. produktif, d. kritis, e. mandiri, f. kolaboratif, g. komunikatif, dan h. solutif,



Kompetensi Inti pada ranah sikap (KI-1 dan KI-2) merupakan kombinasi reaksi afektif, kognitif, dan konatif (perilaku). Gradasi kompetensi



sikap



meliputi



menerima,



menjalankan,



menghargai,



menghayati, dan mengamalkan.



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



61



Gambar 1. Gradasi dan Taksonomi Ranah Sikap Kompetensi Inti pada ranah pengetahuan (KI-3) memiliki dua dimensi dengan batasan-batasan yang telah ditentukan pada setiap tingkatnya. a. Dimensi pertama adalah dimensi perkembangan kognitif peserta didik: Pada kelas X dan kelas XI dimulai dari memahami (C2), menerapkan (C3) dan kemampuan menganalisis (C4), untuk kelas XII ditambah hingga kemampuan evaluasi (C5). b. Dimensi kedua adalah dimensi pengetahuan (knowledge): Pada kelas X berupa pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural, sedangkan untuk kelas XI dan XII dilanjutkan sampai metakognitif.



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



62



Gambar 2. Dimensi pada Kompetensi Inti Pengetahuan 



Pengetahuan faktual yakni pengetahuan terminologi atau pengetahuan detail yang spesifik dan elemen. Contoh fakta bisa berupa kejadian atau peristiwa yang dapat dilihat, didengar, dibaca, atau diraba. Seperti Engine mobil hidup, lampu menyala, rem yang pakem/blong. Contoh lain: Arsip dan dokumen.







Pengetahuan konseptual merupakan pengetahuan yang lebih kompleks berbentuk klasifikasi, kategori, prinsip dan generalisasi. Contohnya fungsi kunci kontak pada Engine mobil, prinsip kerja starter, prinsip kerja lampu, prinsip kerja rem. Contoh lain: Pengertian Arsip dan dokumen, Fungsi Arsip dan dokumen







Pengetahuan prosedural merupakan pengetahuan bagaimana melakukan



sesuatu



termasuk



pengetahuan



keterampilan,



algoritma (urutan langkah-langkah logis pada penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis), teknik, dan metoda seperti langkah-langkah membongkar engine, langkah-langkah mengganti lampu, langkah-langkah mengganti sepatu rem. Contoh lain: Langkah-langkah menyusun arsip sistem alphabet dan geografik.



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



63







Pengetahuan metakognitif yaitu pengetahuan tentang kognisi (mengetahui dan memahami) yang merupakan tindakan atas dasar suatu pemahaman meliputi kesadaran dan pengendalian berpikir, serta penetapan keputusan tentang sesuatu. Sebagai contoh memperbaiki engine yang rusak, membuat instalasi kelistrikan lampu, mengapa terjadi rem blong. Contoh lain: Apa yang terjadi jika penyimpanan arsip tidak tepat? Kompetensi Inti pada ranah keterampilan (KI-4) mengandung



keterampilan abstrak dan keterampilan kongkret. Keterampilan abstrak lebih bersifat mental skill, yang cenderung merujuk pada keterampilan menyaji, mengolah, menalar, dan mencipta dengan dominan pada kemampuan mental/keterampilan berpikir. Sedangkan keterampilan kongkret lebih bersifat fisik motorik yang cenderung merujuk pada kemampuan menggunakan alat, dimulai dari persepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerakan mahir, menjadi gerakan alami, menjadi tindakan orisinal.



Gambar 3. Dimensi Kompetensi Keterampilan



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



64



Kompetensi Inti sikap religius dan sosial (KI-1 dan KI-2) memberi arah tentang tingkat kompetensi sikap yang harus dimiliki oleh peserta didik, dibentuk melalui pembelajaran KI-3 dan KI-4. Kompetensi Inti pengetahuan dan keterampilan (KI-3 dan KI-4) memberi arah tentang tingkat kompetensi pengetahuan dan keterampilan minimal yang harus dicapai peserta didik. Kompetensi Dasar adalah kemampuan yang menjadi syarat untuk menguasai Kompetensi Inti yang harus dicapai peserta didik melalui proses pembelajaran. Kompetensi Dasar merupakan tingkat kemampuan dalam konteks muatan pembelajaran serta perkembangan belajar berdasarkan pada Kompetensi Inti yang dikembangkan berdasarkan taksonomi hasil belajar. Taksonomi dimaknai sebagai seperangkat prinsip klasifikasi atau struktur dan kategori ranah kemampuan tentang perilaku peserta didik yang terbagike dalam ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan. Pembagian ranah perilaku belajar dilakukan untuk mengukur perubahan perilaku seseorang selama proses pembelajaran sampai pada pencapaian hasil belajar, dirumuskan dalam perilaku (behaviour) dan terdapat pada indikator pencapaian kompetensi. Program Pendidikan dan Kesetaraan Jenjang Kualifikasi Lulusan PMK No.



Program Pendidikan



Kesetaraan Jenjang Kualifikasi



1.



3 Tahun



Jenjang 2 pada KKNI



2.



4 Tahun



Jenjang 3 pada KKNI



Lulusan SMK/MAK program pendidikan 3 (tiga) tahun dan 4 (empat) tahun memiliki kompetensi pada dimensi sikap, pengetahuan dan keterampilan.



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



65



Dimensi Sikap Kompetensi Lulusan



Kompetensi Lulusan



Program Pendidikan 3 Tahun



Program Pendidikan 4 Tahun



Berperilaku yang mencerminkan



Berperilaku yang mencerminkan



sikap:



sikap:



1. beriman dan bertakwa kepada



1. beriman dan bertakwa kepada



Tuhan YME; 2. jujur, disiplin, empati, dan



Tuhan YME; 2. jujur, disiplin, empati, dan



pembelajar sejati sepanjang



pembelajar sejati sepanjang



hayat;



hayat;



3. bangga dan cinta tanah air,



3. bangga dan cinta tanah air,



bangga pada profesinya, dan



bangga pada profesinya, dan



berbudaya nasional;



berbudaya nasional;



4. memelihara kesehatan jasmani, rohani, dan lingkungan; 5. berpikir kritis, kreatif,



4. memelihara kesehatan jasmani, rohani, dan lingkungan; 5. berpikir kritis, kreatif, beretika-



beretika-kerja, bekerja sama,



kerja, bekerja sama,



berkomunikasi, dan



berkomunikasi, dan



bertanggung jawab pada



bertanggung jawab pada



pekerjaan sendiri dan dapat



pekerjaan sendiri dan dapat



diberi tanggung jawab



diberi tanggung jawab atas



membimbing orang lainsesuai



kuantitas dan kualitas hasil



bidang dan lingkup kerja dalam



kerja orang lain sesuai bidang



konteks diri sendiri, keluarga,



dan lingkup kerja dalam



sekolah, masyarakat, bangsa,



konteks diri sendiri, keluarga,



negara, dan industri lingkup



sekolah, masyarakat, bangsa,



lokal, nasional, regional, dan



negara, dan industri lingkup



internasional.



lokal, nasional, regional, dan internasional.



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



66



Dimensi Pengetahuan Kompetensi Lulusan



Kompetensi Lulusan



Program Pendidikan 3 Tahun



Program Pendidikan 4 Tahun



Berfikir secara faktual, konseptual,



Berfikir secara faktual, konseptual,



operasional dasar, prinsip, dan



operasional lanjut, prinsip, dan



metakognitif sesuai denganbidang



metakognitif secara multidisiplin



dan lingkup kerjapada tingkat



sesuai dengan bidang dan lingkup



teknis, spesifik, detil, dan



kerja pada tingkat teknis, spesifik,



kompleks, berkenaan dengan:



detil, dan kompleks, berkenaan



1. ilmu pengetahuan,



dengan:



2. teknologi,



1. ilmu pengetahuan,



3. seni,



2. teknologi,



4. budaya, dan



3. seni,



5. humaniora



4. budaya, dan



dalamkonteks pengembangan



5. humaniora



potensi diri sebagai bagian dari



dalamkonteks pengembangan



keluarga, sekolah, dunia kerja,



potensi diri sebagai bagian dari



warga masyarakat lokal, nasional,



keluarga, sekolah, dunia kerja,



regional, dan internasional.



warga masyarakat lokal, nasional, regional, dan internasional.



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



67



Dimensi Keterampilan Kompetensi Lulusan



Kompetensi Lulusan



Program Pendidikan 3 Tahun



Program Pendidikan 4 Tahun



Bertindak produktif, mandiri,



Bertindak produktif, mandiri,



kolaboratif, dan komunikatif



kolaboratif, dan komunikatif



dalam:



dalam:



1. melaksanakan tugas dengan



1. melaksanakan tugas dengan



menggunakan alat, informasi,



menggunakan alat, informasi,



dan prosedur kerja yang lazim



dan prosedur kerja yang lazim



dilakukan serta



dilakukan serta



menyelesaikan masalah



menyelesaikan masalah



sederhana sesuai dengan



kompleks sesuai dengan



bidang kerja, dan



bidang kerja, dan



2. menampilkan kinerja mandiri



2. menampilkan kinerja mandiri



dengan pengawasan langsung



dengan pengawasan tidak



atasan berdasarkan kuantitas



langsung atasan berdasarkan



dan kualitas terukur sesuai



kuantitas dan kualitas terukur



standar kompetensi kerja, dan



sesuai standar kompetensi



dapat diberi tugas



kerja, serta bertanggung jawab



membimbing orang lain.



atas hasil kerja orang lain.



Kompetensi Inti merupakan tangga pertama pencapaian yang dituju semua mata pelajaran pada tingkat kelas tertentu. Penjabaran kompetensi inti untuk tiap mata pelajaran dirinci dalam rumusan Kompetensi Dasar. Kompetensi lulusan, kompetensi inti, dan kompetensi dasar dicapai melalui proses pembelajaran dan penilaian yang dapat diilustrasikan dengan skema berikut.



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



68



Skema Hubungan SKL, KI, KD, Penilaian dan Hasil Belajar Hasil belajar untuk pencapaian kompetensi lulusan, KI dan KD juga dirumuskan



dalam



taksonomi



meliputi



ranah/dimensi



sikap,



pengetahuan, dan keterampilan. Pembagian taksonomi hasil belajar dilakukan untuk mengukur perubahan perilaku peserta didik selama proses belajar sampai pada pencapaian hasil belajar yang dirumuskan dalam aspek perilaku (behaviour) tujuan pembelajaran. Umumnya klasifikasi perilaku hasil belajar yang digunakan berdasarkan taksonomi Bloom yang pada Kurikulum 2013 yang telah disempurnakan oleh Anderson dan Krathwohl dengan pengelompokan menjadi : (1) Sikap (affective) merupakan perilaku, emosi dan perasaan dalam bersikap dan merasa, (2) Pengetahuan (cognitive) merupakan kapabilitas intelektual dalam



bentuk



pengetahuan



atau



berpikir,



(3)



Keterampilan



(psychomotor) merupakan keterampilan manual atau motorik dalam bentuk melakukan.



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



69



BAB IV DESKRIPSI KOMPETENSI A. Deskripsi KKNI Level 2 Sementara KKNI merupakan acuan di dalam pengemasan SKKNI ke tingkat atau jenjang kualifikasi. Kerangka Kualifkasi Nasional Indonesia atau yang disingkat dengan KKNI sendiri merupakan kerangka jengjang kualifikasi dari kompetensi yang mampu menyandingkan, melakukan penyetaraan serta mengintegrasikan bidang pendidikan, bidang pelatihan kerja dan pengalaman kerja, sebagai pengakuan kompetensi kerja yang sesuai dengan struktur pekerjaan dalam berbagai sektor. Sedangkan



SKKNI adalah



rumusan



kemampuan



kerja



yang



mencakup aspek Pengetahuan (knowledge), Keterampilan dan/atau Keahlian (skills) serta Sikap kerja (attitude) yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia atau yang disingkat dengan SKKNI merupakan acuan yang menjadi standar dalam hubungannya dengan kemampuan kerja yang meliputi aspek keterampilan, pengetahuan dan sikap kerja yang sesuai dengan pelaksanaan tugasnya serta sesuai dengan persyaratan dari pekerjaan yang sudah ditetapkan dimana semua standar atau ketentuan dalam SKKNI sesuai dengan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dengan kata lain, SKKNI merupakan standar kompetensi tenaga kerja yang berlaku secara nasional di Indonesia dan merupakan standar kompetensi bersifat lintas perusahaan.



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



70



B. Deskripsi Standar Kompetensi PMK 3 dan 4 tahun berdasarkan KI



Kompetensi inti sekolah menengah kejuruan yaitu terdiri atas: (1) aspek kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Aspek-aspek kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. Rumusan



kompetensi



sikap



spiritual



yaitu,



“Menghayati



dan



mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik. Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



71



pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut. Sebagai suatu sistem satuan pendidikan, SMK memiliki Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan (SNP), dan pada bagian (subsistem) kompetensi kejuruannya yang dalam Kurikulum 2013 disebut kelompok program peminatan dinyatakan mengacu pada standar kompetensi yang berlaku di dunia kerja bersangkutan. Subsistem program peminatan setiap kompetensi keahlian



diisi



dengan



kompetensi



kejuruannya



dikembangkan



berdasarkan standar kompetensi kerja yang berlaku di dunia kerja, misalnya Standar Internasional/Regional, SKKNI, Standar Industri, Standar Asosiasi/Komunitas. Kompetensi kejuruan yang diadopsi dari standar kompetensi kerja yang berlaku perlu diadaptasi menjadi rumusan kompetensi yang memenuhi standar rumusan proses dan hasil belajar, ditata berdasarkan taksonomi dan hirarkhi pembelajaran kompetensi, serta dilengkapi dengan kemampuan prasyarat dan kemampuan pendukung yang diperlukan. Pengembangan program pendidikan dan pelatihan kejuruan pada SMK hendaknya sejak awal taat asas terhadap ciri utama Pendidikan Kejuruan, antara lain: a. Terutama diarahkan untuk menyiapkan peserta didik memasuki lapangan kerja (produktif). b. Didasarkan atas demand-market driven (kebutuhan dunia kerja). c. Fokus pada penguasaan pengetahuan, keterampilan, dan sikap-nilai yang dibutuhkan oleh dunia kerja. d. Lebih ditekankan pada learning by doing dan hands on experience. e. Penilaian taat asas terhadap kesuksesan peserta didik pada hands on atau performa dalam melaksanakan tugas-tugas pekerjaan di dunia kerja. f. Hubungan erat dengan dunia kerja merupakan kunci sukses pendidikan kejuruan. g. Responsif dan antisipatif terhadap kemajuan teknologi. Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



72



Adapun kompetensi inti di SMK dapat dikelompokkan sebagai berikut: 1. KI 1, KI 2, KI 3 DAN KI 4 PA-BP atau PPKn KOMPETENSI INTI 1



KOMPETENSI INTI 2



(SIKAP SPIRITUAL)



(SIKAP SOSIAL)



1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.



2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.



KOMPETENSI INTI 3



KOMPETENSI INTI 4



(PENGETAHUAN)



(KETERAMPILAN)



3. Memahami, menerapkan,



4. Melaksanakan tugas spesifik



menganalisis, dan



dengan menggunakan alat,



mengevaluasi



informasi, dan prosedur kerja



tentangpengetahuan faktual,



yang lazim dilakukan serta



konseptual, operasional dasar,



memecahkan masalah sesuai



dan metakognitif sesuai dengan



dengan bidang kajian (diisi nama



bidang dan lingkup kajian (diisi



Mapel: PA-BP atau PPKn).



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



73



KOMPETENSI INTI 3



KOMPETENSI INTI 4



(PENGETAHUAN)



(KETERAMPILAN)



nama Mapel: PA-BP atau



Menampilkan kinerja di bawah



PPKn)pada tingkat teknis,



bimbingan dengan mutu dan



spesifik, detil, dan kompleks,



kuantitas yang terukur sesuai



berkenaan dengan ilmu



dengan standar kompetensi



pengetahuan, teknologi, seni,



kerja.



budaya, dan humaniora dalam



Menunjukkan keterampilan



konteks pengembangan potensi



menalar, mengolah, dan menyaji



diri sebagai bagian dari keluarga,



secara efektif, kreatif, produktif,



sekolah, dunia kerja, warga



kritis, mandiri, kolaboratif,



masyarakat nasional, regional,



komunikatif, dan solutif dalam



dan internasional.



ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



74



2. KI 3 DAN KI 4 SELAIN MAPEL PA-BP atau PPKn KOMPETENSI INTI 3



KOMPETENSI INTI 4



(PENGETAHUAN)



(KETERAMPILAN)



3. Memahami, menerapkan,



4. Melaksanakan tugas spesifik



menganalisis, dan



dengan menggunakan alat,



mengevaluasi



informasi, dan prosedur kerja



tentangpengetahuan faktual,



yang lazim dilakukan serta



konseptual, operasional dasar,



memecahkan masalah sesuai



dan metakognitif sesuai dengan



dengan bidang kerja (diisi



bidang dan lingkup kerja (diisi



Kompetensi Keahlian).



Kompetensi Keahlian) pada



Menampilkan kinerja di bawah



tingkat teknis, spesifik, detil, dan



bimbingan dengan mutu dan



kompleks, berkenaan dengan



kuantitas yang terukur sesuai



ilmu pengetahuan, teknologi, seni,



dengan standar kompetensi



budaya, dan humaniora dalam



kerja.



konteks pengembangan potensi



Menunjukkan keterampilan



diri sebagai bagian dari keluarga,



menalar, mengolah, dan



sekolah, dunia kerja, warga



menyaji secara efektif, kreatif,



masyarakat nasional, regional,



produktif, kritis, mandiri,



dan internasional.



kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



75



KOMPETENSI INTI 3



KOMPETENSI INTI 4



(PENGETAHUAN)



(KETERAMPILAN) dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.



C. Deskripsi Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar 1. DeskripsiKompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Muatan Nasional (A) a. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti



KELAS X KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL)



KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)



1. Menghayati dan mengamalkan



2. Menghayati dan mengamalkan



ajaran agama yang dianutnya.



perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



76



KOMPETENSI DASAR 1.1



Membaca



al-Qur’an



KOMPETENSI DASAR dengan 2.1



Menunjukkan perilaku kontrol



meyakini bahwa kontrol diri



diri



(mujahadah



prasangka baik (husnuzzan), dan



an-nafs),



(mujahadah



an-nafs),



prasangka baik (husnuzzan),



persaudaraan



(ukhuwah)



dan persaudaraan (ukhuwah)



sebagai implementasi perintah



adalah perintah agama



Q.S.



al-Anfal



(8):72,Q.S.



al-



Hujurat (49): 10 dan 12 serta Hadis terkait 1.2



Meyakini



bahwa



pergaulan 2.2



Menghindarkan



diri



dari



bebas dan zina adalah dilarang



pergaulan bebas dan perbuatan



agama



zina sebagai pengamalan Q.S. alIsra’ (17): 32, dan Q.S. an-Nur (24): 2, serta Hadis terkait



1.3



Meyakini bahwa Allah Maha 2.3



Memiliki sikap keluhuran budi;



Mulia, Maha Memberi Rasa



kokoh pendirian, pemberi rasa



Aman, Maha Memelihara, Maha



aman, tawakal dan adil sebagai



Sempurna Kekuatan-Nya, Maha



implementasi pemahaman al-



Penghimpun, Maha Adil, dan



Asmau al-Husna: Al-Karim, Al-



Maha Akhir



Mu’min, Al-Wakil, Al- Matin, AlJami’, Al-‘Adl, dan Al-Akhir



1.4



Meyakini keberadaan malaikat- 2.4



Menunjukkan



sikap



disiplin,



malaikat Allah swt.



jujur dan bertanggung jawab, sebagai implementasi beriman kepada malaikat-malaikat Allah swt.



1.5



Terbiasa



berpakaian



sesuai 2.5



dengan syariat Islam



Menunjukkan berpakaian



perilaku sesuai



dengan



syariat Islam 1.6



Meyakini bahwa jujur adalah 2.6



Menunjukkan



perilaku



ajaran pokok agama



dalam kehidupan sehari-hari



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



jujur



77



KOMPETENSI DASAR 1.7



KOMPETENSI DASAR



Meyakini bahwa menuntut ilmu 2.7



Memiliki



adalah



keilmuan sebagai implementasi



perintah



Allah



dan



Rasul-Nya



sikap



semangat



pemahaman Q.S. at-Taubah (9): 122 dan Hadis terkait



1.8



Meyakini al-Qur’an, Hadis dan 2.8



Menunjukkan



ijtihad sebagai sumber hukum



dan



Islam



implementasi



taat



perilaku



beribadah



ikhlas sebagai



pemahaman



terhadap kedudukan al-Qur’an, Hadis,



dan



ijtihad



sebagai



sumber hukum Islam 1.9



Meyakini bahwa haji, zakat dan 2.9



Menunjukkan kepedulian sosial



wakaf adalah perintah Allah



sebagai hikmah dari perintah



dapat memberi kemaslahatan



haji, zakat, dan wakaf



bagi individu dan masyarakat 1.10 Meyakini kebenaran dakwah 2.10 Bersikap Nabi



Muhammad



saw



di



Makkah



tangguh



berkorban



dan



rela



menegakkan



kebenaran sebagai ’ibrah dari sejarah strategi dakwah Nabi di Makkah



1.11 Meyakini kebenaran dakwah 2.11 Menunjukkan sikap semangat Nabi



Muhammad



saw



di



Madinah



ukhuwah sebagai



dan ibrah



kerukunan dari



sejarah



strategi dakwah Nabi di Madinah 1.12 Terbiasa membaca al-Qur’an 2.12 Bersikap taat aturan, tanggung dengan meyakini bahwa taat



jawab,



pada aturan, kompetisi dalam



kebaikan



kebaikan,



sebagai



dan



etos



sebagai perintah agama



kerja



kompetitif dan



kerja



implementasi



dalam keras dari



pemahaman Q.S. al Maidah (5): 48; Q.S. an-Nisa (4): 59; dan Q.S. at-Taubah (9): 105 serta Hadis



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



78



KOMPETENSI DASAR



KOMPETENSI DASAR yang terkait



1.13 Meyakini



bahwa



agama 2.13 Bersikap toleran, rukun, dan



mengajarkan



toleransi,



menghindarkan diri dari tindak



dan



kekerasan sebagai implementasi



menghindarkan diri dari tindak



pemahaman Q.S. Yunus (10): 40-



kekerasan



41 dan Q.S. al-Maidah (5): 32,



kerukunan,



serta Hadis terkait 1.14 Meyakini



adanya



kitab-kitab 2.14 Peduli kepada orang lain dengan



suci Allah swt.



saling



menasihati



sebagai



cerminan beriman kepada kitabkitab Allah swt. 1.15 Meyakini



adanya



rasul-rasul 2.15 Menunjukkan



Allah swt.



menolong beriman



perilaku



sebagai



saling



cerminan



kepada



rasul-rasul



Allah swt. 1.16 Meyakini



bahwa



Islam 2.16 Menunjukkan



sikap



mengharus-kan umatnya untuk



(berani



memiliki sifat syaja’ah (berani



dalam mewujudkan kejujuran



membela



kebenaran)



membela



syaja’ah



kebenaran)



dalam



mewujudkan kejujuran 1.17 Meyakini bahwa hormat dan 2.17 Menunjukkan perilaku hormat patuh kepada orangtua dan



dan patuh kepada orangtua dan



guru sebagai kewajiban agama



guru



sebagai



implementasi



pemahaman Q.S. al-Isra’ (17): 23 dan Hadis terkait 1.18 Menerapkan penyelenggaraan 2.18 Menunjukkan sikap tanggung jenazah



sesuai



dengan



ketentuan syariat Islam



jawab dan kerja sama dalam penyelenggaraan



perawatan



jenazah di masyarakat 1.19 Menerapkan



ketentuan 2.19 Menjaga kebersamaan dengan



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



79



KOMPETENSI DASAR



KOMPETENSI DASAR



khutbah, tablig, dan dakwah di



orang



masyarakat



menasihati



sesuai



dengan



syariat Islam



lain



dengan melalui



saling khutbah,



tablig, dan dakwah



1.20 Menerapkan prinsip ekonomi 2.20 Bekerjasama dalam menegakkan dan muamalah sesuai dengan



prinsip-prinsip



ketentuan syariat Islam



ekonomi sesuai syariat Islam



1.21 Mengakui Islam



bahwa



dan



praktik



nilai-nilai 2.21 Bersikap rukun dan kompetitif



dapat



mendorong



dalam



kebaikan



sebagai



kemajuan perkembangan Islam



implementasi



nilai-nilai



pada masa kejayaan



perkembangan peradaban Islam pada masa kejayaan



1.22 Mempertahankan



keyakinan 2.22 Bersikap rukun dan kompetitif



yang benar sesuai ajaran Islam



dalam



kebaikan



sebagai



dalam sejarah peradaban Islam



implementasi nilai-nilai sejarah



pada masa modern



peradaban Islam pada masa modern



1.23 Terbiasa membaca al-Qur’an 2.23 Bersikap kritis dan demokratis sebagai



pengamalan



meyakini



dengan



sesuai dengan pesan Q.S. Ali



agama



Imran (3): 190-191 dan 159,



bahwa



mengajarkan kepada umatnya untuk



berpikir



kritis



serta Hadis terkait



dan



bersikap demokratis 1.24 Meyakini mewajibkan



bahwa



agama 2.24 Berbuat baik kepada sesama untuk



manusia sesuai dengan perintah



bersyukur



Q.S. Luqman (31): 13-14 dan Q.S.



kepada Allah serta berbuat baik



al-Baqarah (2): 83, serta Hadis



kepada sesama manusia



terkait



beribadah



umatnya dan



1.25 Meyakini terjadinya hari akhir



2.25 Berperilaku jujur, bertanggung jawab, dan adil sesuai dengan keimanan kepada hari akhir



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



80



KOMPETENSI DASAR



KOMPETENSI DASAR



1.26 Meyakini adanya qadha dan 2.26 Bersikap optimis, ikhtiar, dan qadar Allah swt.



tawakal sebagai implementasi beriman



kepada



qadha



dan



qadar Allah swt. 1.27 Meyakini



bahwa



mewajibkan



agama 2.27 Berperilaku kerja keras, dan



umatnya



untuk



bekerja keras dan bertanggung



bertanggung



jawab



dalam



kehidupan sehari-hari



jawab dalam kehidupan seharihari 1.28 Meyakini kebenaran ketentuan 2.28 Menunjukkan sikap bersatu dan pelaksanaan



pernikahan



berdasarkan syariat Islam



kebersamaan dalam lingkungan masyarakat



sebagai



implementasi



ketentuan



pernikahan dalam Islam 1.29 Meyakini kebenaran ketentuan 2.29 Peduli kepada orang lain sebagai waris



berdasarkan



syariat



Islam



cerminan



pelaksanaan



ketentuan waris dalam Islam



1.30 Meyakini kebenaran ketentuan 2.30 Bersikap moderat dan santun dakwah berdasarkan syariat



dalam



Islam



mengembangkan ajaran Islam



dalam



perkembangan



memajukan Islam



berdakwah



dan



di



Indonesia 1.31 Meyakini



kebenaran



bahwa 2.31 Menjunjung tinggi kerukunan



dakwah dengan cara damai,



dan



kedamaian



Islam diterima oleh masyarakat



kehidupan sehari-hari



dalam



di Indonesia 1.32 Meyakini bahwa islam adalah 2.32 Menjunjung rahmatan lil-‘alamin yang dapat



Islam



memajukan peradaban dunia



sebagai peradaban



tinggi



nilai-nilai



rahmatanlil-alamin pemicu Islam



kemajuan di



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



masa



81



KOMPETENSI DASAR



KOMPETENSI DASAR mendatang



1.33 Meyakini bahwa kemunduran 2.33 Mewaspadai secara bijaksana umat Islam di dunia, sebagai



terhadap penyimpangan ajaran



bukti



Islam



penyimpangan



dari



ajaran Islam yang benar



3.



yang



berkembang



masyarakat



KOMPETENSI INTI 3



KOMPETENSI INTI 4



(PENGETAHUAN)



(KETERAMPILAN)



Memahami,



di



menerapkan, 4.



Melaksanakan



tugas



spesifik,



menganalisis dan mengevaluasi



dengan



tentang pengetahuan faktual,



informasi dan prosedur kerja



konseptual,



yang



prosedural,



metakognitif



sesuai



dan



dengan



menggunakan lazim



dilakukan



menyelesaikan



alat serta



masalah



bidang dan lingkup kajian pada



sederhana sesuai dengan lingkup



tingkat teknis, spesifik, detail



kajian.



dan dengan



kompleks ilmu



berkenaan pengetahuan,



Menunjukkan



keterampilan



teknologi, seni, budaya, dan



menalar, mengolah, dan menyaji



humaniora



secara efektif, kreatif, produktif,



dalam



pengembangan



konteks



potensi



diri



kritis,



mandiri,



kolaboratif,



sebagai bagian dari keluarga,



komunikatif dan solutif dalam



sekolah, dunia kerja, warga



ranah abstrak, terkait dengan



masyarakat nasional, regional



pengembangan



dan internasional.



dipelajarinya di sekolah. Menunjukkan



dari



yang



keterampilan



mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan



gerak



mahir,



menjadikan gerak alami, dalam ranah kongkrit terkait dengan pengembangan



dari



yang



dipelajarinya di sekolah.



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



82



KOMPETENSI DASAR 3.1



Menganalisis



Q.S.



Alokasi



KOMPETENSI DASAR al-Anfal 4.1.1 Membaca



Q.S.



Waktu



al-Anfal



(8):72,Q.S. al-Hujurat (49): 10



(8):72,Q.S. al-Hujurat (49): 10



dan 12 serta Hadis tentang



dan 12, sesuai dengan kaidah



kontrol diri (mujahadah an-



tajwid dan makharijul huruf



nafs),



prasangka



15 JP



baik 4.1.2 Mendemonstrasikan hafalan



(husnuzzan), dan persaudaraan



Q.S. al-Anfal (8:72),Q.S. al-



(ukhuwah)



Hujurat (49): 10 dan 12 dengan fasih dan lancar 4.1.3 Menyajikan antara



keterkaitan



kualitas



dengan



keimanan



kontrol



(mujahadah



diri an-nafs),



prasangka baik (husnuzzan), dan (ukhuwah)



persaudaraan sesuai



dengan



pesan Q.S. al-Anfal (8:72),Q.S. al-Hujurat (49): 10 dan 12, serta Hadis terkait 3.2



Menganalisis Q.S. al-Isra’ (17): 4.2.1 Membaca Q.S. al-Isra’ (17): 32, dan Q.S. an-Nur (24): 2,



32, dan Q.S. an-Nur (24): 2



serta Hadis tentang larangan



sesuai dengan kaidah tajwid



pergaulan bebas dan perbuatan



dan makharijul huruf



zina



4.2.2 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. al-Isra’ (17): 32, dan Q.S. an-Nur (24): 2 dengan fasih dan lancar 4.2.3 Menyajikan pergaulan perbuatan



larangan bebas zina



dan dengan



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



83



12 JP



KOMPETENSI DASAR



Alokasi



KOMPETENSI DASAR



Waktu



berbagai kekejian (fahisyah) yang ditimbulkannya sesuai pesan Q.S. al-Isra’ (17): 32, dan Q.S. an-Nur (24): 2 3.3



Menganalisis makna al-Asma’u 4.3



Menyajikan hubungan makna



al-Husna: al-Karim, al-Mu’min,



al-Asma’u al-Husna: al-Karim,



al-Wakil, al-Matin, al-Jami’, al-



al-Mu’min, al-Wakil, al-Matin,



‘Adl, dan al-Akhir



al-Jami’, al-‘Adl, dan al-Akhir dengan



9 JP



perilaku keluhuran



budi, kokoh pendirian, rasa aman, tawakal dan perilaku adil 3.4



Menganalisis makna beriman 4.4



Mempresentasikan hubungan



kepada malaikat-malaikat Allah



makna



swt.



malaikat-malaikat Allah swt



beriman



6 JP



kepada



dengan perilaku teliti, disiplin, dan waspada 3.5



Menerapkan



ketentuan 4.5



berpakaian sesuai syariat Islam



Mempraktikkan berpakaian



tata



sesuai



cara syariat



Islam 3.6 3.7



Memahami manfaat kejujuran 4.6



Melaksanakan perilaku jujur



dalam kehidupan sehari-hari



dalam kehidupan sehari-hari.



Menganalisis



Menyajikan



kewajiban 4.7



kewajiban



menuntut ilmu untuk membela



menuntut



ilmu



dengan



agama



kewajiban membela agama sesuai perintah Q.S. at-Taubah (9): 122 dan Hadis



3.8



Menganalisis Qur’an,



kedudukan



Hadis,



dan



al- 4.8



ijtihad



Menentukan



suatu



hukum



berdasarkan al-Qur’an, Hadis,



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



84



6 JP



KOMPETENSI DASAR



Alokasi



KOMPETENSI DASAR



sebagai sumber hukum Islam



Waktu



dan ijtihad sebagai sumber hukum Islam



3.9



Menganalisis tata cara ibadah 4.9



Menyimulasikan



haji, zakat, dan wakaf



ibadah haji, zakat, dan wakaf



3.10 Menganalisis strategi, keberhasilan



tata



cara



substansi, 4.10 Menyajikan substansi, strategi, dan



penyebab



dakwah



Nabi



Muhammad saw di Makkah 3.11 Menganalisis



strategi,



keberhasilan



dakwah



dan penyebab keberhasilan dakwah Nabi Muhammad saw di Makkah



dan 4.11 Mempresentasikandan Nabi



Muhammad saw di Madinah



strategi dengan keberhasilan dakwah Nabi Muhammad saw di Madinah



3.12 Menganalisis makna Q.S. al- 4.12.1 Membaca Q.S. al-Maidah (5) Maidah (5) : 48; Q.S. an-Nisa



: 48; Q.S. an-Nisa (4): 59, dan



(4): 59, dan Q.S. at-Taubah (9):



Q.S. at-Taubah



105, serta Hadis tentang taat



sesuai



pada aturan, kompetisi dalam



tajwid dan makharijulhuruf



kebaikan, dan etos kerja



(9): 105



dengan



kaidah



4.12.2 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. al-Maidah (5) : 48; Q.S. an-Nisa (4): 59, dan Q.S. at-Taubah



(9): 105



dengan fasih dan lancar 4.12.3 Menyajikan berkompetisi



perintah dalam



kebaikan dan kepatuhan terhadap ketentuan Allah sesuai dengan pesan Q.S. alMaidah (5) : 48; Q.S. an-Nisa (4): 59, dan Q.S. at-Taubah



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



85



KOMPETENSI DASAR



Alokasi



KOMPETENSI DASAR



Waktu



(9): 105 3.13 Menganalisis makna Q.S. Yunus 4.13.1 Membaca Q.S. Yunus (10): (10): 40-41 dan Q.S. al-Maidah



40-41 dan Q.S. al-Maidah



(5): 32, serta Hadis tentang



(5):



toleransi,



kaidah



rukun,



dan



menghindarkan diri dari tindak kekerasan



32



sesuai



dengan



tajwid



dan



makharijul huruf 4.13.2 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Yunus (10): 4041 dan Q.S. al-Maidah (5): 32 dengan fasih dan lancar 4.13.3 Mempresentasikan perintah



toleransi



dan



kerukunan sesuai pesan Q.S. Yunus



(10):



40-41



menghindari



dan



tindak



kekerasan sesuai pesan Q.S. Al-Maidah (5): 32 3.14 Menganalisis



makna



iman 4.14 Mempresentasikan



kepada kitab-kitab Allah swt.



keterkaitan antara beriman kepada kitab-kitab suci Allah swt dengan perilaku seharihari



3.15 Menganalisis



makna



iman 4.15 Menyajikan hubungan antara



kepada rasul-rasul Allah swt.



iman kepada rasul-rasul Allah swt dengan keteguhan dalam bertauhid, toleransi, ketaatan, dan kecintaan kepada Allah



3.16 Menganalisis makna syaja’ah 4.16 Menyajikan makna syaja’ah (berani membela kebenaran)



(berani membela kebenaran)



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



86



KOMPETENSI DASAR



Alokasi



KOMPETENSI DASAR



dalam mewujudkan kejujuran



dan



upaya



Waktu



mewujudkan



kejujuran dalam kehidupan sehari-hari 3.17 Menganalisis perilaku hormat 4.17 Menyajikan ketauhidan dalam dan patuh kepada orangtua dan



beribadah serta hormat dan



guru



patuh kepada orangtua dan guru sesuai dengan Q.S. alIsra’ (17): 23dan Hadis terkait



3.18 Mengevaluasi



tata



cara 4.18 Menyimulasikan



perawatan jenazah 3.19 Menganalisis



cara



tata



cara



perawatan jenazah pelaksanaan 4.19 Menyimulasikan



khutbah, tablig, dan dakwah 3.20 Menganalisis



tata



khutbah, tablig, dan dakwah



prinsip-prinsip 4.20 Menentukan kegiatan usaha



dan praktik ekonomi dalam



sesuai dengan prinsip-prinsip



Islam



dan praktik ekonomi dalam Islam



3.21 Menganalisis



perkembangan 4.21 Menyajikan



perkembangan



peradaban Islam pada masa



peradaban Islam dan faktor-



kejayaan



faktor



(Masa



Khulafaur



Rasyidin – Bani Umayyah)



yang



mempengaruhinya pada masa kejayaan (Khulafaur Rasyidin – Bani Umayyah)



3.22 Menganalisis Islam



pada



perkembangan 4.22.1 Menyajikan perkembangan masa



(1800-sekarang)



modern



peradaban Islam pada masa modern (1800-sekarang) 4.22.2 Menyajikan prinsip-prinsip pembaharuan yang sesuai dengan



perkembangan



peradaban Islam pada masa



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



87



KOMPETENSI DASAR



Alokasi



KOMPETENSI DASAR



Waktu



modern 3.23 Mengevaluasi makna Q.S. Ali 4.23.1 Membaca Q.S. Ali Imran (3): Imran (3): 190-191, dan Q.S. Ali



190-191, dan Q.S. Ali Imran



Imran (3): 159, serta Hadis



(3): 159,; sesuai dengan



tentang berpikir kritis dan



kaidah



bersikap demokratis



makharijul-huruf



tajwid



dan



4.23.2 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Ali Imran (3): 190-191, dan Q.S. Ali Imran (3): 159, dengan lancar 4.23.3 Menyajikan sikap kritis dan ciri



orang-orang



berakal



(ulil albab) sesuai pesan Q.S. Ali Imran (3): 190-191 4.23.4



Mempresentasikan demokrasi dan sikap tidak memaksakan



kehendak



sesuai pesan Q.S. Ali Imran (3): 159 3.24 Mengevaluasi



makna



Q.S. 4.24.1 Membaca Q.S. Luqman (31):



Luqman (31): 13-14 dan Q.S. al-



13-14 dan Q.S. al-Baqarah



Baqarah (2): 83, serta Hadis



(2):



tentang



kaidah



kewajibanberibadah



dan bersyukur kepada Allah sertaberbuat



baik



83



sesuai



dengan



tajwid



dan



makharijul huruf



kepada 4.24.2 Mendemonstrasikan



sesama manusia



hafalan Q.S. Luqman (31): 13-14 dan Q.S. al-Baqarah (2): 83 dengan lancar 4.24.3



Mempresentasikan



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



88



KOMPETENSI DASAR



Alokasi



KOMPETENSI DASAR



Waktu



kewajiban beribadah dan bersyukur



kepada



Allah



serta berbuat baik terhadap sesama



manusia



sesuai



pesan Q.S. Luqman (31): 1314 dan Q.S. al-Baqarah (2): 83 3.25 Mengevaluasi



makna



iman 4.25 Menyajikanperilaku



kepada hari akhir



jujur,



bertanggung jawab, dan adil sebagai



perwujudan



iman



kepada hari akhir 3.26 Mengevaluasi



makna



iman 4.26 Mempresentasikan



kepada qadha dan qadar



makna



sikap optimis, ikhtiar, dan tawakkalsebagai perwujudan iman kepada qadha dan qadar Allah swt.



3.27 Mengevaluasi perilaku bekerja 4.27 Menyajikanperilaku



bekerja



keras dan bertanggung jawab



keras,



jujur,



dalam kehidupan sehari-hari



jawab,



adil,



yang



dalam kehidupan sehari-hari



berkembang



masyarakat



di



yang



bertanggung dan



toleransi



berkembang



masyarakat



di



sebagai



wujud



keimanan 3.28 Mengevaluasi



ketentuan 4.28 Menyajikan



pernikahan dalam Islam



pernikahan dalam Islam



3.29 Mengevaluasi ketentuan waris 4.29 Menggunakan dalam Islam



prosesi ketentuan



pembagian waris Islam dalam kehidupan



3.30 Mengevaluasi strategi dakwah 4.30 Menyajikan



prinsip-prinsip



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



89



KOMPETENSI DASAR



Alokasi



KOMPETENSI DASAR



dan perkembangan Islam di



strategi



dakwah



Indonesia



perkembangan



Islam



Waktu dan di



Indonesia 3.31 Mengevaluasi perkembangan



sejarah 4.31 Menyajikan Islam



di



Indonesia



nilai-nilai



keteladanan



tokoh-tokoh



dalam sejarah perkembangan Islam di Indonesia



3.32 Mengevaluasi



faktor-faktor 4.32 Menyajikan



faktor-faktor



kemajuan peradaban Islam di



penentu kemajuan peradaban



dunia



Islam di dunia



3.33 Mengevaluasi



faktor-faktor 4.33 Menyajikan



faktor-faktor



kemunduran peradaban Islam



penyebab



kemunduran



di dunia



peradaban Islam di dunia



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



90



b. Kompetensi Dasar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan KELAS X



KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP 1. Menghayati dan SPIRITUAL) mengamalkan ajaran agama yang dianutnya



KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL) 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggungjawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



91



KOMPETENSI DASAR 1.1



KOMPETENSI DASAR



Menghayati hakikat bangsa dan 2.1 Responsif terhadap Negara sebagai anugerah Tuhan Yang



hakikat bangsa dan



Maha Esa



Negara



1.2 Mensyukuri fungsi dan peran



2.2 Proaktif melaksanakan



Pancasila dalam kehidupan



fungsi dan peran Pancasila



bangsa dan negara Indonesia



dalam kehidupan bangsa dan negara Indonesia



1.3 Mensyukuri nilai-nilai Pancasila



2.3 Menunjukkan sikap peduli



dalam praktik penyelenggaraan



terhadap penerapan nilai-



pemerintahan Negara sebagai salah



nilai Pancasila dalam



satu bentuk pengabdian kepada 1.4 Mengamalkan ketentuan UndangTuhan Yang Maha Esa Undang Dasar Negara Republik



kehidupan berbangsa dan 2.4 Peduli terhadap penerapan bernegara ketentuan Undang-



Indonesia Tahun 1945 yang



Undang Dasar Negara



mengatur tentang wilayah, warga



Republik Indonesia Tahun



Negara, penduduk,



1945 yang mengatur



agama dan kepercayaan serta



tentang wilayah, warga



pertahanan dan keamanan



Negara, penduduk, agama



sebagai wujud rasa syukur kepada



dan kepercayaan serta



Tuhan Yang Maha Esa



pertahanan dan keamanan



1.5 Menghayati sistem politik



2.5 Responsif terhadap



Indonesia sebagai wujud rasa



sistem politik



syukur kepada Tuhan Yang Maha



Indonesia



Esa



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



92



1.6 Menghayati nilai-nilai terkait



2.6 Peduli terhadap fungsi dan



fungsi dan kewenangan lembaga-



kewenangan lembaga-



lembaga negara



lembaga negara menurut



menurut Undang-Undang Dasar



Undang- Undang Dasar



Negara Republik Indonesia Tahun



Negara Republik Indonesia



1945 sebagai bentuk sikap



Tahun



beriman dan bertaqwa kepada 1.7 Melaksanakan budaya politik Tuhan Yang Maha Esa Indonesia sebagai wujud rasa



1945 2.7 Peduli terhadap budaya politik Indonesia



syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa 1.8 Menghayati hubungan pemerintah



2.8 Peduli terhadap hubungan



pusat dan daerah menurut Undang-



pemerintah pusat dan



Undang Dasar Negara Republik



daerah yang harmonis di



Indonesia Tahun 1945 sebagai



daerah setempat



anugerah Tuhan Yang Maha Esa 1.9 Mensyukuri nilai-nilai yang



2.9 Menunjukkan sikap kerja



membentuk komitmen integrasi



sama dalam rangka



nasional dalam bingkai



mewujudkan komitmen integrasi nasional



KOMPETENSI DASAR



KOMPETENSI DASAR



Bhinneka Tunggal Ika sebagai



dalam bingkai Bhinneka



wujud syukur kepada Tuhan



Tunggal Ika



yang Maha Esa



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



93



1.10 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha



2.10 Responsif terhadap



Esa atas nilai-nilai yang membentuk



ancaman negara dan



kesadaran atas ancaman terhadap



upaya penyelesaiannya di



negara dan upaya penyelesaiannya



bidang ideologi, politik,



dalam bingkai Bhinneka Tunggal



ekonomi, sosial, budaya,



Ika



pertahanan, dan keamanan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika



1.11 Menghayati wawasan nusantara



2.11 Bertanggung-jawab



dalam konteks Negara Kesatuan



mengembangkan



Republik Indonesia sebagai



kesadaran akan



anugerah Tuhan Yang Maha Esa



pentingnya wawasan nusantara dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia



1.12 Menghayati hak asasi manusia



2.12 Peduli terhadap hak



berdasarkan perspektif Pancasila



asasi manusia



sebagai anugerah Tuhan yang Maha



berdasarkan



Esa



perspektif Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara



1.13 Mengsyukuri sistem pemerintahan



2.13 Proaktif terhadap



di Indonesia sebagai anugerah



sistem pemerintahan



Tuhan Yang Maha Esa



di Indonesia



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



94



1.14 Mengamalkan nilai-nilai ke-



2.14 Peduli dalam berdemokrasi



Tuhanan dalam berdemokrasi



Pancasila sesuai Undang-



Pancasila sesuai Undang- Undang



Undang Dasar Negara



Dasar Negara Republik Indonesia



Republik Indonesia Tahun



Tahun



1945



1945 1.15 Mengahayati nilai-nilai dalam



2.15 Disiplin terhadap aturan



sistem hukum dan peradilan



sistem hukum dan



Indonesia sesuai dengan Undang-



peradilan sesuai dengan



Undang Dasar Negara Republik



Undang-Undang Dasar



Indonesia Tahun



Negara Republik Indonesia



1945 sebagai rasa syukur kepada



Tahun 1945



Tuhan Yang Maha Esa



1.16 Mengamalkan nilai-nilai dalam



2.16 Proaktif terhadap sistem



sistem perlindungan tenaga kerja di



perlindungan tenaga



Indonesia berlandaskan Ketuhanan



kerja di Indonesia



Yang Maha Esa 1.17 Menghayati nilai-nilai dalam



2.17 Disiplin terhadap aturan



sistem hukum dan peradilan



sistem hukum dan



Internasional sebagai rasa



peradilan Internasional



syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



95



KOMPETENSI DASAR 1.18 Mensyukuri peran Indonesia



KOMPETENSI DASAR 2.18 Toleran dan cinta damai



dalam mewujudkan perdamaian



sebagai refleksi peran



dunia sebagai anugerah Tuhan



Indonesia dalam



Yang Maha Esa



perdamaian dunia dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara



1.19 Bersyukur pada Tuhan Yang Maha



2.19 Responsif terhadap



Esa atas nilai-nilai yang



ancaman negara dan



membentuk kesadaran akan



strategi mengatasinya



ancaman terhadap negara strategi



berdasarkan asas



mengatasinya berdasarkan asas



Bhinneka Tunggal Ika



Bhinneka Tunggal Ika 1.20 Bersyukur pada Tuhan Yang Maha



2.20 Proaktif dalam menerapkan



Esa atas nilai-nilai persatuan dan



nilai-nilai persatuan dan



kesatuan bangsa dalam Negara



kesatuan bangsa dalam



Kesatuan Republik Indonesia



Negara Kesatuan Republik Indonesia



1.21 Menghayati perbedaan sebagai



2.21 Proaktif menghindari



anugerah Tuhan yang Maha Esa



pelanggaran hak dan



dalam rangka menghindari



pengingkaran kewajiban



pelanggaran hak dan pengingkaran



warga negara dalam



kewajiban warga negara dalam



kehidupan berbangsa dan



kehidupan berbangsa dan



bernegara



bernegara



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



96



1.22 Mengamalkan perilaku orang



2.22 Berperilaku jujur dalam



beriman kepada Tuhan Yang



praktik perlindungan



Maha Esa dalam praktik



dan penegakan hukum di



pelindungan dan penegakan



tengah masyarakat



hukum untuk menjamin keadilan dan kedamaian 1.23 Melaksanakan pemerintahan



1.24



2.23 Berperilaku jujur dalam



sesuai karakteristik good



pelaksanaan



governance dengan berlandaskan



pemerintahan sesuai



nilai-nilai ketuhanan Yang Maha



karakteristik good



Esa



governance



Menghayati pengetahuan sebagai



kemajuan



Ilmu



2.24 Bertanggung-jawab dalam



dan



teknologi



menyikapi pengaruh



anugerah



Tuhanan



kemajuan ilmu



Yang Maha Esa



pengetahuan dan teknologi dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika



1.25 Mensyukuri persatuan dan



2.25 Proaktif dalam



kesatuan bangsa sebagai upaya



mengembangkan



dalam menjaga dan



persatuan dan kesatuan



mempertahankan Negara



bangsa sebagai upaya



Kesatuan Republik Indonesia



dalam menjaga dan



sebagai bentuk pengabdian



mempertahanakan Negara Kesatuan Republik Indonesia



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



97



KOMPETENSI DASAR 1.26 Menghayati peranan pers di



KOMPETENSI DASAR 2.26



Bertanggung-jawab



Indonesia dengan berlandaskan



dalam



menyikapi



nilai-nilai ketuhanan Yang Maha



peranan



pers



Esa



Indonesia



1.27 Mengamalkan etos kerja



di



2.27 Peduli terhadap etos



masyarakat Indonesia dengan



kerja masyarakat



berlandaskan nilai-nilai ketuhanan



Indonesia



Yang Maha Esa



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



98



KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) 3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi



KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPIL 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan AN) menggunakan alat, informasi, dan



tentang pengetahuan faktual,



prosedur kerja yang lazim



konseptual, prosedural, dan



dilakukan serta memecahkan



metakognitif sesuai dengan



masalah sesuai dengan bidang



bidang dan lingkup kajian



kajian Pendidikan Pancasila dan



Pendidikan Pancasila dan



Kewarganegaraan



Kewarganegaraan pada tingkat



Menampilkan kinerja di bawah



teknis, spesifik,



bimbingan dengan mutu dan



detil, dan kompleks,



kuantitas yang terukur sesuai dengan



berkenaan dengan ilmu



standar kompetensi kerja.



pengetahuan, teknologi, seni,



Menunjukkan keterampilan menalar,



budaya, dan humaniora dalam



mengolah, dan menyaji secara efektif,



konteks pengembangan



kreatif, produktif, kritis, mandiri,



potensi diri sebagai bagian dari



kolaboratif, komunikatif, dan solutif



keluarga, sekolah, dunia kerja,



dalam ranah abstrak terkait dengan



warga masyarakat nasional,



pengembangan dari yang



regional, dan internasional.



dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



99



KOMPETENSI DASAR



KOMPETENSI DASAR



Alokasi Waktu



3.1 Menganalisis hakikat bangsa dan



4.1 Menyaji hasil analisis



Negara 3.2 Menganalisis fungsi dan peran



hakikat bangsa dan 4.2 Menyaji hasil analisis negara fungsi dan peran



Pancasila dalam kehidupan bangsa dan negara Indonesia



8JP



8 JP



Pancasila dalam kehidupan bangsa dan negara Indonesia



3.3 Menganalisis nilai-nilai



8 JP



4.3 Menyaji hasil analisis



Pancasila dalam kerangka



nilai-nilai Pancasila



praktik penyelenggaraan



dalam kerangka praktik



pemerintahan Negara



penyelenggaraan pemerintahan Negara



3.4 Menganalisis ketentuan Undang-



4.4 Menyaji hasil analisis



Undang Dasar Negara Republik



tentang ketentuan Undang-



Indonesia Tahun 1945 yang



Undang Dasar Negara



mengatur tentang wilayah negara,



Republik Indonesia Tahun



warga negara dan penduduk, agama



1945 yang mengatur



dan kepercayaan, serta pertahanan



tentang wilayah negara,



dan keamanan



warga negara dan penduduk, agama dan kepercayaan, serta pertahanan dan keamanan



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



100



8 JP



3.5 Menganalisis sistem politik di Indonesia



8 JP



4.5 Menyaji hasil analisis tentang sistem politik di Indonesia



3.6 Menganalisis fungsi dan kewenangan



8 JP



4.6 Menyaji hasil analisis



lembaga-lembaga Negara menurut



tentang fungsi dan



Undang- Undang Dasar Negara



kewenangan lembaga-



Republik Indonesia Tahun 1945



lembaga Negara menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945



3.7 Menganalisis budaya politik di Indonesia



8JP



4.7 Menyaji hasil analisis tentang budaya politik di Indonesia



3.8 Menganalisis hubungan pemerintah



8 JP



4.8 Menyaji hasil analisis



pusat dan daerah menurut Undang-



tentang hubungan



Undang Dasar Negara Republik



pemerintah pusat dan



Indonesia Tahun 1945



pemerintah daerah setempat menurut Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



101



3.9 Menganalisis faktor-faktor



8 JP



4.9 enyaji hasil analisis



pembentuk integrasi nasional



tentang faktor-faktor



dalam bingkai Bhinneka Tunggal



pembentuk integrasi



Ika



nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika



3.10 Menganalisis ancaman terhadap



4.10 Menyaji hasil analisis



negara dan upaya



tentang ancaman



penyelesaiannya di bidang



terhadap negara dan



ideologi, politik, ekonomi, sosial,



upaya penyelesaiannya



budaya, pertahanan, dan



di bidang Ideologi,



keamanan dalam bingkai



politik, ekonomi, sosial,



Bhinneka Tunggal Ika



budaya, pertahanan, dan keamanan dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika



KOMPETENSI DASAR



KOMPETENSI DASAR



Alokasi Waktu



3.11 Menelaah pentingnya Wawasan



4.11 Mempresentasikan hasil



Nusantara dalam konteks



telaah terkait pentingnya



Negara Kesatuan Republik



Wawasan Nusantara



Indonesia



dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



102



3.12 Menganalisis pelanggaran hak asasi



4.12 Menyaji hasil analisis



manusia dalam perspektif



pelanggaran hak



Pancasila dalam kehidupan



asasi manusia dalam



berbangsa dan bernegara



perspektif Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara



3.13 Menganalisis sistem pemerintahan di Indonesia



4.13 Menyaji hasil analisis tentang sistem pemerintahan di Indonesia



3.14 Menganalisis sistem dan dinamika



4.14 Menyaji hasil analisis



demokrasi Pancasila sesuai dengan



tentang sistem dan



Undang-Undang Dasar Negara



dinamika demokrasi



Republik Indonesia Tahun 1945



Pancasila sesuai dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



103



3.15 Menganalis sistem hukum dan



4.15 Menyaji hasil analisis



peradilan di Indonesia sesuai



tentang sistem hukum



dengan Undang-Undang Dasar



dan peradilan di



Negara Republik Indonesia Tahun



Indonesia sesuai dengan



1945



Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945



3.16 Menganalisis sistem perlindungan tenaga kerja di Indonesia



4.16 Menyaji hasil analisis tentang sistem perlindungan tenaga kerja di Indonesia



3.17 Menganalisis system hukum dan peradilan internasional



4.17 Menyaji hasil analisis tentang system hukum dan



peradilan



internasional



3.18 Mengevaluasi dinamika peran



4.18 4.18 Menyaji hasil



Indonesia dalam perdamaian



evaluasi tentang peran



dunia sesuai Undang-Undang



Indonesia dalam



Dasar Negara Republik Indonesia



perdamaian dunia sesuai



Tahun 1945



Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



104



3.19 Menganalisis kasus-kasus



4.19 Melakukan penelitian



ancaman terhadap Ideologi,



sederhana tentang



politik, ekonomi, sosial, budaya,



potensi ancaman



pertahanan, dan keamanan dan



terhadap Ideologi,



strategi mengatasinya dalam



politik, ekonomi, sosial,



bingkai Bhinneka Tunggal Ika 3.20 Menganalisis faktor pendorong dan penghambat persatuan dan kesatuan bangsa dalam



KOMPETENSI DASAR



budaya, pertahanan, 4.20 Menyaji hasil analisis dan keamanan dan tentang faktor- faktor strategi mengatasinya pendorong dan dalam bingkai penghambat persatuan BhinnekaTunggal Ika dan



KOMPETENSI DASAR



Negara Kesatuan Republik



kesatuan bangsa dalam



Indonesia



Negara Kesatuan Republik Indonesia



3.21 Menganalisis nilai-nilai Pancasila



4.21 Menyaji hasil analisis



terkait dengan kasus-kasus



tentang nilai-nilai



pelanggaran hak dan



Pancasila terkait dengan



pengingkaran kewajiban



kasus-kasus pelanggaran



warga negara dalam kehidupan



hak dan pengingkaran



berbangsa dan bernegara



kewajiban warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



105



Alokasi Waktu



3.22 Mengevaluasi praktik



4.22 Mendemonstrasikan



perlindungan dan penegakan



praktik perlindungan



hukum untuk menjamin keadilan



dan penegakan hukum



dan kedamaian



untuk menjamin keadilan dan kedamaian



3.23 Menganalisis pelaksanaan



4.23 Menyaji hasil analisis



pemerintahan sesuai karakteristik



tentang pelaksanaan



good governance



pemerintahan sesuai karakteristik good governance



3.24 3.24 Menganalisis pengaruh



4.24 Menyaji hasil analisis



kemajuan ilmu pengetahuan dan



tentang pengaruh



teknologi terhadap bangsa dan



kemajuan ilmu



negara dalam bingkai Bhinneka



pengetahuan dan



Tunggal Ika



teknologi terhadap bangsa dan negara dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika



3.25 Mengevaluasi dinamika persatuan



4.25 Menyaji hasil evaluasi



dan kesatuan bangsa sebagai upaya



tentang dinamika



menjaga dan mempertahankan



persatuan dan kesatuan



Negara Kesatuan Republik



bangsa sebagai upaya



Indonesia



menjaga dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia



3.26 Mengevaluasi peranan pers di Indonesia



4.26 Menyaji hasil evaluasi tentang peranan pers di Indonesia



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



106



3.27 Mengevaluasi etos kerja masyarakat Indonesia



4.27 Menyaji hasil evaluasi tentang etos kerja masyarakat Indonesia



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



107



c. Kompetensi Dasar Pendidikan Bahasa Indonesia KELAS X KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)



KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMP ILAN)



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



108



3. Memahami, menerapkan,



4. Melaksanakan tugas spesifik



menganalisis, dan mengevaluasi



dengan menggunakan alat,



tentang pengetahuan faktual,



informasi, dan prosedur kerja



konseptual, prosedural, dan



yang lazim dilakukan serta



metakognitif sesuai dengan



memecahkan masalah sesuai



bidang dan lingkup kajian bahasa



dengan bidang kajian bahasa



Indonesia pada tingkat teknis,



Indonesia.



spesifik, detil, dan kompleks,



Menampilkan kinerja di bawah



berkenaan dengan ilmu



bimbingan dengan mutu dan



pengetahuan, teknologi, seni,



kuantitas yang terukur sesuai



budaya, dan humaniora dalam



dengan standar kompetensi kerja.



konteks pengembangan potensi



Menunjukkan keterampilan



diri sebagai bagian dari keluarga,



melak-sanakan tugas



sekolah, dunia kerja, warga



spesifik di bawah penga-



masyarakat nasional, regional,



wasan langsung.



dan internasional.



Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan langsung.menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



109



KOMPETENSI DASAR 3.1 Memahami laporan hasil



KOMPETENSI DASAR



(intisari) laporan hasil



bidang pekerjaan yang



observasi berkaitan



laporan hasil observasi berkaitan dengan bidang pekerjaan



Waktu



8 JP



4.1 Menyajikan isi teks



observasi berkaitan dengan dipresentasikan dengan lisan dan 3.2 Menganalisis isi dan aspek tulis kebahasaan dari minimal dua teks



Alokasi



dengan bidang pekerjaan 4.2 Mengonstruksikan teks berdasarkan interpretasi laporan observasi baik secara lisan maupun berkaitan bidang tulis pekerjaan dengan



6 JP



memerhatikan isi dan aspek kebahasaan baik lisan maupun tulis 3.3 Mendeskripsikan(permasalahan,



8 JP



4.3 Mengembangkan isi



argumentasi, pengetahuan, dan



(permasalahan,



rekomendasi) teks eksposisi



argumen, pengetahuan,



berkaitan dengan bidang pekerjaan



dan rekomendasi) teks



yang didengar dan atau dibaca



eksposisi berkaitan dengan bidang pekerjaan secara lisan dan/tulis



3.4 Menganalisis struktur dan



4.4 Mengonstruksikan teks



kebahasaan teks eksposisi yang



eksposisi berkaitan



berkaitan dengan bidang pekerjaan



bidang pekerjaan dengan memerhatikan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan rekomendasi), struktur dan kebahasaan



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



110



6 JP



3.5 Menganalisis teks anekdot dari aspek makna tersirat



4.5 Mengonstruksi makna



6 JP



tersirat dalam sebuah teks anekdot baik lisan maupun tulis



3.6 Mengevaluasi struktur dan kebahasaan teks anekdot



4 JP



4.6 Menciptakan kembali teks anekdot dengan memerhatikan struktur, dan kebahasaan baik lisan maupun tulis.



3.7 Mendeskripsikan nilai-nilai dan isi



4.7 Menceritakan kembali



yang terkandung dalam cerita rakyat



isi cerita rakyat



(hikayat) baik lisan maupun tulis



(hikayat) yang



6 JP



didengar dan dibaca 3.8 Membandingkan nilai-nilai dan kebahasaan cerita rakyat dan cerpen



4.8 Mengembangkan cerita



8 JP



rakyat (hikayat) ke dalam bentuk cerpen dengan memerhatikan isi dan nilai-nilai



3.9 Menguraikan butir-butir penting dari



4.9 Menyusun ikhtisar dari



dua buku nonfiksi (buku pengayaan)



dua buku nonfiksi (buku



dan satu novel



pengayaan) dan ringkasan dari satu novel yang dibaca



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



111



8 JP



3.10 Menganalisis pengajuan, penawaran



4.10 Menyampaikan



dan persetujuan dalam teks



pengajuan,



negosiasi berkaitan dengan bidang



penawaran,



pekerjaan lisan maupun tertulis



persetujuan dan penutup dalam teks negosiasi berkaitan dengan bidang pekerjaan secara lisan atau tulis



KOMPETENSI DASAR 3.11 Mengevaluasi isi, struktur



KOMPETENSI DASAR 4.11 Mengonstruksikan teks



(orientasi, pengajuan, penawaran,



negosiasi berkaitan



persetujuan, penutup) dan



dengan bidang pekerjaan



kebahasaan teks negosiasi



dengan memerhatikan



berkaitan dengan bidang pekerjaan



isi, struktur (orientasi, pengajuan, penawaran, persetujuan, penutup) dan kebahasaan



3.12 Menganalisis permasalahan/ isu,



4.12 Mengonstruksi



sudut pandang dan argumen



permasalahan/isu, sudut



beberapa pihak dan simpulan dari



pandang dan argumen



debat berkaitan dengan bidang



beberapa pihak, dan



pekerjaan untuk menemukan esensi



simpulan dari debat



dari debat



berkaitan dengan bidang pekerjaan secara lisan untuk menunjukkan esensi dari debat



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



112



Alokasi Waktu



3.13 Menganalisis isi debat berkaitan



4.13 Mengembangkan



dengan bidang pekerjaan



permasalahan/ isu dari



(permasalahan/isu, sudut pandang



berbagai sudut pandang



dan argumen beberapa pihak, dan



yang dilengkapi argumen



simpulan)



dalam berdebat berkaitan dengan bidang pekerjaan



3.14 Menganalisis butir-butir penting



4.14 Menyajikan hal-hal yang



yang dapat diteladani dari teks



dapat diteladani dari



biografi berkaitan dengan bidang



tokoh yang terdapat



pekerjaan



dalam teks biografi berkaitan dengan bidang pekerjaan yang dibaca secara tertulis



3.15 Menganalisis aspek makna dan



4.15 Membuat teks biografi



kebahasaan dalam teks biografi



berkaitan dengan bidang



berkaitan dengan bidang pekerjaan



pekerjaan baik lisan maupun tulis



3.16 Menganalisis suasana, tema, dan



4.16 Mendemonstrasikan



makna beberapa puisi yang



(membacakan atau



terkandung dalam antologi



memusikalisasikan) satu



puisi yang diperdengarkan atau



puisi dari antologi puisi



dibaca



atau kumpulan puisi dengan memerhatikan vokal, ekspresi, dan intonasi (tekanan dinamik dan tekanan tempo)



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



113



3.17 Menganalisis unsur pembangun puisi



4.17 Menulis puisi dengan memerhatikan unsur pembangunnya (tema, diksi, gaya bahasa, imaji, struktur, perwajahan)



3.18 Menganalisis isi dari minimal satu



4.18 Menyajikan replikasi



buku fiksi dan satu buku nonfiksi



isi buku ilmiah yang



yang sudah dibaca



dibaca dalam bentuk resensi



3.19 Menganalisis informasi berupa pernyataan-pernyataan umum



KOMPETENSI DASAR



4.19 Merancang pernyataan umum dan tahapan-tahapan dalam



KOMPETENSI DASAR



dan tahapan-tahapan dalam teks



teks prosedur berkaitan



prosedur berkaitan dengan



bidang pekerjaan dengan



bidang pekerjaan



organisasi yang tepat secara lisan dan tulis



3.20 Menganalisis struktur dan



4.20 Mengembangkan teks



kebahasaan teks prosedur



prosedur berkaitan



berkaitan dengan bidang



bidang pekerjaan



pekerjaan



dengan memerhatikan hasil analisis terhadap isi, struktur, dan kebahasaan



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



114



Alokasi Waktu



KOMPETENSI DASAR 3.21 Menganalisis informasi



KOMPETENSI DASAR 4.21 Mengkonstruksi



(pengetahuan dan urutan kejadian)



informasi (pengetahuan



dalam teks ekplanasi berkaitan



dan urutan kejadian)



dengan bidang pekerjaan lisan dan



dalam teks eksplanasi



tulis



berkaitan dengan bidang pekerjaan secara lisan dan tulis



3.22 Menganalisis struktur dan



4.22 Memproduksi teks



kebahasaan teks eksplanasi



eksplanasi berkaitan



berkaitan dengan bidang



dengan bidang



pekerjaan



pekerjaan secara lisan atau tulis dengan memerhatikan struktur dan kebahasaan



3.23 Menganalisis informasi berupa



4.23 Menyusun bagian-bagian



permasalahan aktual yang disajikan



penting dari



dalam ceramah berkaitan dengan



permasalahan aktual



bidang pekerjaan



sebagai bahan untuk disajikan dalam ceramah berkaitan dengan bidang pekerjaan



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



115



Alokasi Waktu



KOMPETENSI DASAR 3.24 Menganalisis isi, struktur, dan



KOMPETENSI DASAR 4.24 Mengonstruksi ceramah



kebahasaan dalam ceramah



berkaitan bidang



berkaitan dengan bidang pekerjaan



pekerjaan dengan memerhatikan aspek kebahasaan dan menggunakan struktur yang tepat



3.25 Mendeskripsikan butir-butir



4.25 Menyajikan butir-butir



penting dari satu buku pengayaan



penting dari satu buku



(nonfiksi) berkaitan dengan bidang



pengayaan (nonfiksi)



pekerjaan yang dibaca



berkaitan dengan bidang pekerjaan



3.26 Menemukan butir-butir penting dari



4.26 Menyajikan



dua buku pengayaan berkaitan



persamaan dan



dengan bidang pekerjaan (nonfiksi)



perbedaan isi dua



yang dibaca



buku pengayaan berkaitan dengan bidang pekerjaan (nonfiksi) yang dibaca



3.27 Menganalisis pesan dari satu buku fiksi yang dibaca



4.27 Menyusun ulasan terhadap pesan dari satu buku fiksi yang dibaca



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



116



Alokasi Waktu



KOMPETENSI DASAR 3.28 Mendeskripsikan informasi



KOMPETENSI DASAR



dalam proposal



proposal kegiatan atau



berkaitan dengan



penelitian berkaitan dengan



bidang pekerjaan



bidang pekerjaan



supaya lebih efektif



3.29 Menganalisis isi, sistematika, dan



KOMPETENSI DASAR 4.29 Merancang sebuah



kebahasaan suatu proposal



proposal karya ilmiah



berkaitan dengan bidang pekerjaan



berkaitan bidang pekerjaan dengan memerhatikan informasi, tujuan, dan esensi karya ilmiah yang diperlukan



3.30 Menganalisis informasi, tujuan dan



Waktu



4.28 Melengkapi informasi



penting yang ada dalam



KOMPETENSI DASAR



Alokasi



4.30 Merancang informasi,



esensi sebuah karya ilmiah



tujuan, dan esensi yang



berkaitan dengan bidang pekerjaan



harus disajikan dalam



yang dibaca



karya ilmiah berkaitan dengan bidang pekerjaan



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



117



Alokasi Waktu



KOMPETENSI DASAR 3.31 Menganalisis sistematika dan



KOMPETENSI DASAR 4.31 Mengonstruksi sebuah



kebahasaan karya ilmiah



karya ilmiah berkaitan



berkaitan dengan bidang



bidang pekerjaan



pekerjaan



dengan memerhatikan isi, sistematika, dan kebahasaan



3.32 Membandingkan isi berbagai



4.32 Menyajikan isi sebuah



resensi berkaitan dengan bidang



resensi berkaitan bidang



pekerjaan untuk menemukan



pekerjaan dengan



sistematika sebuah resensi



memerhatikan hasil perbandingan beberapa teks resensi



3.33 Menganalisis kebahasaan resensi



4.33 Mengkonstruksi sebuah



dalam kumpulan cerpen atau novel



resensi dari buku



setidaknya dua



kumpulan cerita



karya yang berbeda



pendek atau novel yang sudah dibaca



3.34 Menganalisis alur cerita, babak demi



4.34 Mempertunjukkan salah



babak, dan konflik dalam drama



satu tokoh dalam



yang dibaca atau ditonton



drama yang dibaca atau ditonton secara lisan



3.35 Menganalisis isi dan kebahasaan drama yang dibaca atau ditonton



4.35 Mendemonstrasikan sebuah naskah drama dengan memerhatikan isi dan kebahasaan



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



118



Alokasi Waktu



KOMPETENSI DASAR 3.36 Menganalisis pesan dari dua buku



KOMPETENSI DASAR



Alokasi Waktu



4.36 Menyusun ulasan



fiksi (novel dan buku kumpulan



terhadap pesan dari



puisi) yang dibaca



dua buku kumpulan puisi yang dikaitkan dengan situasi kekinian



3.37 Mendeskripsikan isi dan



4.37 Menyajikan simpulan



sistematika surat lamaran



sistematika dan unsur-



pekerjaan yang dibaca



unsur isi surat lamaran baik secara lisan maupun tulis



3.38 Menganalisis unsur kebahasaan surat lamaran pekerjaan



4.38 Menyusun surat lamaran pekerjaan dengan memerhatikan isi, sistematika dan kebahasaan



3.39 Menganalisis informasi, yang



4.39 Mengonstruksi nilai-nilai



mencakup orientasi, rangkaian



dari informasi cerita



kejadian yang saling berkaitan,



sejarah dalam sebuah teks eksplanasi



KOMPETENSI DASAR



KOMPETENSI DASAR



komplikasi dan resolusi, dalam cerita sejarah lisan atau tulis



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



119



Alokasi Waktu



3.40 Menganalisis kebahasaan cerita atau



4.40 Menulis cerita sejarah pribadi dengan



novel sejarah



memerhatikan kebahasaan 3.41 Mendeskripsikan informasi



4.41 Menyeleksi ragam



(pendapat, alternatif solusi dan



informasi sebagai bahan



simpulan terhadap suatu isu) dalam



teks editorial berkaitan



teks editorial berkaitan dengan



dengan bidang



bidang pekerjaan



pekerjaan baik secara lisan maupun tulis



3.42 Menganalisis struktur dan



4.42 Merancang teks editorial



kebahasaan teks editorial



berkaitan bidang



berkaitan dengan bidang



pekerjaan dengan



pekerjaan



memerhatikan struktur dan kebahasaan baik secara lisan maupun tulis



3.43 Menilai isi dua buku fiksi (kumpulan



4.43 Menyusun laporan hasil



cerita pendek atau kumpulan puisi)



diskusi buku tentang



dan satu buku pengayaan (nonfiksi)



satu topik baik secara



yang dibaca



lisan maupun tulis



3.44 Menganalisis isi teks iklan sesuai bidang pekerjaan



4.44



Mengonstruksi makna dan tujuan isi



teks



sesuai



iklan bidang



pekerjaan



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



120



3.45 Menganalisis struktur dan ciri



4.45 Menyusun teks iklan



kebahasaan teks iklan sesuai



sesuai bidang pekerjaan



bidang pekerjaan



dengan memerhatikan struktur dan kebahasaan baik secara lisan maupun tulis



3.46 Mengevaluasi informasi, baik fakta



4.46 Menyusun opini dalam



maupun opini, dalam sebuah



bentuk artikel



artikel berkaitan dengan bidang



berkaitan dengan



pekerjaan yang dibaca



bidang pekerjaan



3.47 Menganalisis kebahasaan artikel



4.47 Mengonstruksi sebuah



dan/atau buku ilmiah berkaitan



artikel berkaitan bidang



dengan bidang pekerjaan



pekerjaan dengan memerhatikan fakta dan kebahasaan



3.48 Mendeskripsikan isi dan



4.48 Menyajikan simpulan



sistematika surat dinas



sistematika dan unsur-



berkaitan dengan bidang



unsur isi surat dinas



pekerjaan



berkaitan dengan bidang pekerjaan baik secara lisan maupun tulis



3.49 Menganalisis unsur kebahasaan surat dinas yang sesuai bidang pekerjaan



4.49 Menyusun surat dinas yang berkaitan bidang pekerjaan dengan memerhatikan isi, sistematika dan kebahasaan



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



121



3.50 buku drama (fiksi)



1.50



Menulis refleksi tentang



Menganalisis nilai-nilai yang



nilai- nilai yang



terdapat dalam sebuah buku



terkandung dalam



pengayaan (nonfiksi) dan satu



sebuah buku pengayaan



buku drama (fiksi)



(nonfiksi) dan satu buku drama (FIKSI



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



122



d. Kompetensi Dasar Matematika



KELAS X KOMPETENSI INTI 3



KOMPETENSI



(PENGETAHUAN) 3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi



INTI 4 (KETERAMPI 4. Melaksanakan tugas spesifik LAN) dengan menggunakan alat,



tentang pengetahuan faktual,



informasi, dan prosedur kerja



konseptual, prosedural, dan



yang lazim dilakukan serta



metakognitif sesuai dengan



memecahkan masalah sesuai



bidang dan lingkup kajian



dengan bidang kajian Matematika`



Matematika pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam



Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.



konteks pengembangan potensi



Menunjukkan keterampilan



diri sebagai bagian dari



menalar, mengolah, dan menyaji



keluarga, sekolah, dunia kerja,



secara efektif, kreatif, produktif,



warga masyarakat



kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



123



KOMPETENSI INTI 3



KOMPETENSI



(PENGETAHUAN)



INTI 4



nasional, regional, dan



pengawasan langsung. (KETERAMPI



internasional.



LAN) Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.



KOMPETENSI DASAR



Alokasi



KOMPETENSI DASAR



3.1 Menerapkan konsep bilangan



Waktu 5 JP



4.1 Menyajikan



berpangkat, bentuk akar dan



penyelesaian masalah



logaritma dalam menyelesaikan



bilangan berpangkat,



masalah



bentuk akar dan logaritma



3.2



Menerapkan



persamaan



dan



4.2 Menyajikan penyelesaian



pertidaksamaan



nilai



mutlak



masalah yang berkaitan



bentuk linear satu variabel



dengan persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak bentuk linear satu variabel



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



124



5 JP



3.3 Menentukan nilai variabel pada



4.3 Menyelesaikan masalah



sistem persamaan linear dua



sistem persamaan linier



variabel dalam masalah kontekstual



dua variabel



3.4 Menentukan nilai maksimum dan



4.4 Menyelesaikan masalah



minimum permasalahan kontekstual



kontekstual yang berkaitan



yang berkaitan dengan program



dengan program linear dua



linear dua variabel



variabel



3.5 Menganalisis barisan dan deret aritmetika



4.5 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan barisan dan deret aritmatika



3.6 Menganalisis barisan dan deret geometri



4.6 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan barisan dan deret geometri



3.7 Menganalisis pertumbuhan, peluruhan, bunga dan anuitas



4.7 Menyelesaiakan masalah kontekstual yang berkaitan dengan pertumbuhan, peluruhan, bunga dan anuitas



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



125



4 JP



3.8 Menentukan perbandingan



4.8 Menyelesaikan masalah



trigonometri pada segitiga siku- siku



4 JP



yang berkaitan dengan perbandingan trigonometri pada segitiga siku- siku



3.9 Menentukan nilai sudut berelasi



4.9 Menyelesaikan



diberbagai kuadran



masalah nilai sudut berelasi diberbagai kuadran



3.10 Menentukan koordinat kartesius



4.10 Menyelesaikan masalah



menjadi koordinat kutub dan



perubahan koordinat



sebaliknya



kartesius menjadi koordinat kutub dan sebaliknya



3.11 Menerapkan nilai perbandingan



4.11 Menyajikan grafik fungsi



trigonometri pada grafik fungsi



trigonometri



trigonometri 3.12 Menerapkan aturan sinus dan kosinus



4.12



Menyelesaikan permasalah kontekstual dengan aturan



sinus



dan



kosinus



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



126



5 JP



KOMPETENSI DASAR



Alokasi



KOMPETENSI DASAR



Waktu 3.13 Menentukan luas segitiga pada trigonometri



4.13 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan luas segitiga pada trigonometri



3.14 Menganalisis nilai sudut dengan



4.14 Menyelesaikan nilai nilai



rumus jumlah dan selisih dua



sudut dengan rumus



sudut



jumlah dan selisih dua sudut



3.15 Menerapkan operasi matriks



4.15 Menyelesaikan masalah



dalam menyelesaiakan masalah



yang berkaitan dengan



yang berkaitan dengan matriks



matriks



3.16 Menetukan nilai determinan, invers



4.16 Menyelesaikan masalah



dan tranpos pada ordo 2 x 2 dan



yang berkaitan dengan



nilai determinan dan tranpos pada



determinan, invers dan



ordo 3 x 3



tranpose pada ordo 2 x 2 serta nilai determinan dan tranpos pada ordo 3 x 3



3.17 Menentukan nilai besaran



4.17 Menyelesaikan masalah



vektor pada dimensi dua



yang berkaitan dengan nilai besaran vektor pada dimensi dua



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



127



3.18 Menentukan nilai besaran



4.18 Menyelesaikan masalah



vektor pada dimensi tiga



yang berkaitan dengan nilai besaran vektor pada dimensi tiga



3.19 Menentukan nilai variabel pada



4.19 Menyelesaikan masalah



persamaan dan fungsi kuadrat



yang berkaitan dengan persamaan dan fungsi kuadrat



3.20 Menganalisis operasi komposisi



4.20 Menyelesaikan masalah



dan operasi invers pada fungsi



operasi komposisi dan operasi invers pada fungsi



3.21 Menentukan persamaan lingkaran



4.21 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan lingkaran



3.22 Menganalisis masalah kontekstual



4.22 Menyelesaikan masalah



yang berkaitan dengan logika



kontekstual yang



matematika (pernyataan



berkaitan dengan logika



sederhana, negasi pernyataan



matematika (pernyataan



sederhana, pernyataan majemuk,



sederhana, negasi



negasi pernyataan majemuk dan



pernyataan sederhana,



penarikan kesimpulan)



pernyataan majemuk , negasi pernyataan majemuk dan penarikan kesimpulan )



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



128



3.23 Menganalisis titik, garis dan bidang pada geometri dimensi tiga



4.23 Menyajikan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan jarak antara titik ke titik, titik ke garis dan garis ke bidang pada geometri dimensi tiga



3.24 Menetukan masalah kontekstual yang berkaitan dengan transformasi geometri



4.24 Menyelesaikan masalah kontekstual kontekstual berkaitan dengan yang transformasi geometri



3.25 Menganalisis kaidah pencacahan,



4.25 Menyajikan penyelesaian



permutasi dan kombinasi pada



masalah kontekstual



masalah kontekstual



berkaitan dengan kaidah pencacahan, permutasi dan kombinasi



3.26 Menentukan peluang kejadian



4.26 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan peluang kejadian



3.27 Mengevaluasi kajian statistika dalam masalah kontekstual



4.27 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan kajian statistika



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



129



3.28 Menganalisis ukuran pemusatan



4.28 Menyelesaikan masalah



data tunggal dan data kelompok



yang berkaitan dengan ukuran pemusatan data tunggal dan data kelompok



3.29 Menganalisis ukuran penyebaran



4.29 Menyelesaikan masalah



data tunggal dan data kelompok



yang berkaitan dengan ukuran penyebaran data tunggal dan data kelompok



3.30 Menentukan nilai limit fungsi aljabar



4.30 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan limit fungsi aljabar



3.31 Menentukan turunan fungsi aljabar



4.31 Menyelesaikan masalah



menggunakan definisi limit fungsi



yang berkaitan dengan



atau sifat – sifat turunan fungsi



turunan fungsi aljabar



serta penerapannya 3.32 Menganalisis keberkaitan turunan



4.32 Menyelesaikan masalah



pertama fungsi dengan nilai



kontekstual yang



maksimum, nilai minimum, dan



berkaitan dengan turunan



selang kemonotonan fungsi, serta



pertama fungsi aljabar



kemiringan garis singgung kurva



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



130



3.33 Menentukan nilai integral tak tentu dan tertentu fungsi aljabar



4.33 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan integral tak tentu dan tertentu fungsi aljabar



3.34 Menentukan luas permukaan dan



4.34 Menyelesaikan masalah



volume benda putar dengan



luas permukaan dan



menggunakan integral tertentu



volume benda putar dengan menggunakan integral tertentu



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



131



e. Kompetensi Dasar Sejarah Indonesia KELAS X KOMPETENSI INTI 3



KOMPETENSI



(PENGETAHUAN) 3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi



INTI 4 (KETERAMPI 4. Melaksanakan tugas spesifik LAN) dengan menggunakan alat,



tentang pengetahuan faktual,



informasi, dan prosedur kerja



konseptual, prosedural, dan



yang lazim dilakukan serta



metakognitif sesuai dengan



memecahkan masalah sesuai



bidang dan lingkup kajian



dengan bidang kajian Sejarah



Sejarah Indonesia pada tingkat



Indonesia.



teknis, spesifik,



Menampilkan kinerja di bawah



detil, dan kompleks,



bimbingan dengan mutu dan



berkenaan dengan ilmu



kuantitas yang terukur sesuai



pengetahuan, teknologi, seni,



dengan standar kompetensi kerja.



budaya, dan humaniora dalam



Menunjukkan keterampilan



konteks pengembangan



menalar, mengolah, dan menyaji



potensi diri sebagai bagian dari



secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



132



KOMPETENSI INTI 3



KOMPETENSI



(PENGETAHUAN)



INTI 4



keluarga, sekolah, dunia



pengembangan dari yang (KETERAMPI



kerja, warga masyarakat



dipelajarinya di sekolah, serta LAN)



nasional, regional, dan



mampu



internasional.



melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.



KOMPETENSI DASAR



Alokasi



KOMPETENSI DASAR



Waktu 3.1 Memahami konsep dasar sejarah



3 JP



4.1 Menyajikan hasil



(berpikir kronologis, diakronik,



pemahaman tentang



sinkronik, ruang dan waktu



konsep dasar sejarah



serta perubahan dan



(berpikir kronologis,



keberlanjutan)



diakronik, sinkronik, ruang dan waktu serta perubahan dan keberlanjutan)



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



133



3.2 Menganalisis kehidupan



6JP



4.2 Menyajikan informasi



manusia dan hasil-hasil



mengenai manusia dan



budaya masyarakat Pra Aksara



hasil-hasil budaya



Indonesia



khususnya masyarakat Pra Aksara Indonesia



3.3 Menganalisis berbagai teori tentang



9 JP



4.3 Mengolah informasi tentang



proses masuknya agama dan



berbagai teori masuknya



kebudayaan Hindu dan Buddha



agama dan kebudayaan



serta pengaruhnya terhadap



Hindu dan Buddha serta



kehidupan masyarakat Indonesia



pengaruhnya terhadap



(pemerintahan, budaya)



kehidupan masyarakat Indonesia (pemerintahan, budaya)



3.4 Menganalisis berbagai teori



4.4 Menyajikan hasil



tentang proses masuknya agama



analisis berbagai teori



dan kebudayaan Islam serta



tentang proses



pengaruhnya terhadap kehidupan



masuknya agama dan



masyarakat Indonesia (ekonomi,



kebudayaan Islam



pemerintahan, budaya)



serta pengaruhnya



9



terhadap



J



kehidupan masyarakat



P



Indonesia (ekonomi, pemerintahan, budaya)



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



134



3.5 3Menganalisis proses masuk dan perkembangan penjajahan bangsa



tentang proses



Eropa (Portugis, Spanyol, Belanda,



masuk dan



Inggris) ke Indonesia 3.6 Menganalisis dampak politik, budaya, sosial, ekonomi, dan pendidikan pada masa penjajahan bangsa Eropa, lahirnya pergerakan nasional dan peristiwa sumpah pemuda



9



4.5 Mengolah informasi



JP



perkembangan 4.6 Menalar dampak politik, penjajahan budaya, sosial, ekonomi, bangsa Eropa (Portugis, dan pendidikan pada masa Spanyol, Belanda, Inggris) penjajahan bangsa Eropa ke Indonesia lahirnya pergerakan



12 JP



nasional dan peristiwa sumpah pemuda



3.7 Menganalisis peristiwa proklamasi



9 JP



4.7 Menalar peristiwa



kemerdekaan dan pembentukan



proklamasi kemerdekaan



pemerintahan pertama Republik



dan pembentukan



Indonesia, serta maknanya bagi



pemerintahan pertama



kehidupan sosial, budaya,



Republik Indonesia, serta



ekonomi, politik, dan pendidikan



maknanya bagi kehidupan



bangsa Indonesia



sosial, budaya, ekonomi, politik, dan pendidikan bangsa Indonesia



3.8 Menganalisis strategi dan



9 JP



4.8 Mengolah informasi



bentuk perjuangan bangsa



tentang strategi dan



Indonesia dalam upaya



bentuk perjuangan



mempertahankan



bangsa Indonesia dalam



kemerdekaan dari ancaman



upaya mempertahankan



Sekutu dan Belanda



kemerdekaan dari ancaman Sekutu dan Belanda



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



135



3.9



Mengevaluasi upaya bangsa



6 JP



4.9 Menyajikan hasil



indonesia dalam menghadapi



kesimpulan tentang upaya



ancaman disintegrasi bangsa



bangsa Indonesia dalam



antara lain PKI Madiun 1948,



menghadapi ancaman



DI/TII, APRA, Andi Aziz, RMS,



disintegrasi bangsa antara



PRRI, Permesta, G-30-S/PKI



lain PKI Madiun 1948, DI/TII, APRA, Andi Aziz, RMS, PRRI, Permesta, G30-S/PKI



3.10 Mengevaluasi perkembangan



4.10 Menyajikan hasil telaah



kehidupan politik dan ekonomi



tentang perkembangan



Bangsa Indonesia



kehidupan politik dan



pada masa awal kemerdekaan



ekonomi Bangsa



sampai dengan masa



Indonesia pada masa awal



Demokrasi Terpimpin



kemerdekaan sampai



9 JP



masa Demokrasi Terpimpin 3.11 Mengevaluasi perkembangan



9 JP



4.11 Mengolah informasi



kehidupan politik dan ekonomi



tentang pekembangan



Bangsa Indonesia pada masa Orde



kehidupan politik dan



Baru sampai dengan awal



ekonomi Bangsa Indonesia



Reformasi, serta peranan



pada masa Orde Baru



mahasiswa dan pemuda dalam



sampai dengan awal



perubahan politik dan



Reformasi, serta peranan



ketatanegaraan Indonesia



mahasiswa dan pemuda dalam perubahan politik dan ketatanegaraan Indonesia



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



136



3.12 Mengevaluasi peran bangsa



4.12 Menyajikan hasil telaah



Indonesia dalam perdamaian



tentang peran bangsa



dunia antara lain KAA, Misi



Indonesia dalam



Garuda, Deklarasi Djuanda,



perdamaian dunia antara



Gerakan Non Blok, dan ASEAN,



lain KAA, Misi Garuda,



OKI, dan Jakarta Informal



Deklarasi Djuanda,



Meeting



Gerakan Non Blok, dan



9 JP



ASEAN, OKI, dan Jakarta Informal Meeting



3.13 Mengevaluasi kehidupan Bangsa



4.13 Membuat studi evaluasi



Indonesia dalam



tentang kehidupan Bangsa



mengembangkan ilmu



Indonesia dalam



pengetahuan dan teknologi pada



mengembangkan ilmu



era kemerdekaan (sejak



pengetahuan dan



proklamasi sampai dengan



teknologi di era



Reformasi)



kemerdekaan (sejak proklamasi sampai dengan Reformasi)



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



137



9 JP



f. Kompetensi Dasar Bahasa Inggris KELAS X KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) 3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan



KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPI 4. Melaksanakan tugas spesifik LAN) dengan menggunakan alat,



mengevaluasi tentang



informasi, dan prosedur kerja yang



pengetahuan faktual,



lazim dilakukan serta memecahkan



konseptual, prosedural dasar,



masalah sesuai dengan bidang



dan metakognitif sesuai dengan



kajian Bahasa Inggris.



bidang dan lingkup kajian Bahasa Inggris pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan,



Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.



teknologi, seni, budaya, dan



Menunjukkan keterampilan



humaniora dalam konteks



menalar, mengolah, dan menyaji



pengembangan potensi diri



secara efektif, kreatif, produktif,



sebagai bagian dari



kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



138



KOMPETENSI INTI 3



KOMPETENSI



(PENGETAHUAN)



INTI 4



keluarga, sekolah, dunia



di sekolah,(KETERAMPI serta mampu



kerja, warga masyarakat



melaksanakan LAN)tugas spesifik di



nasional, regional, dan



bawah



internasional.



pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.



KOMPETENSI DASAR



KOMPETENSI DASAR



Alokasi Waktu



3.1 Menganalisis fungsi sosial,



4.1 Menyusun teks interaksi



struktur teks, dan unsur



transaksional lisan dan



kebahasaan teks interaksi



tulis pendek dan



transaksional lisan dan tulis yang



sederhana yang



melibatkan tindakan memberi



melibatkan tindakan



dan meminta informasi terkait



memberi dan meminta



jati diri dan hubungan keluarga,



informasi terkait jati diri,



sesuai dengan konteks



dengan memperhatikan



penggunaannya. (Perhatikan



fungsi sosial, struktur



unsur kebahasaan pronoun:



teks, dan unsur



subjective, objective, possessive)



kebahasaan yang benar dan sesuai konteks



penggunaannya. Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



139



KOMPETENSI DASAR



KOMPETENSI DASAR



Alokasi Waktu



3.2 Menganalisis fungsi sosial,



4.2 Menyusun teks interaksi



struktur teks, dan unsur



interpersonal lisan dan



kebahasaan teks interaksi



tulis sederhana yang



interpersonal lisan dan tulis yang



melibatkan tindakan



melibatkan tindakan



memberikan ucapan



memberikan ucapan selamat



selamat bersayap



bersayap (extended), dan



(extended), dan responnya



responnya, sesuai dengan



dengan memperhatikan



konteks penggunaannya.



fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



140



KOMPETENSI DASAR



KOMPETENSI DASAR



Alokasi Waktu



3.3 Menganalisis fungsi sosial, struktur



4.3 Menyusun teks interaksi



teks, dan unsur kebahasaan teks



transaksional lisan dan



interaksi transaksional lisan dan



tulis pendek dan



tulis yang melibatkan tindakan



sederhana yang



memberi dan meminta informasi



melibatkan tindakan



terkait niat melakukan suatu



memberi dan meminta



tindakan/kegiatan, sesuai dengan



informasi terkait niat



konteks penggunaannya.



melakukan suatu



(Perhatikan unsur kebahasaan be



tindakan/kegiatan,



going to, would like to)



dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks penggunaannya.



3.4 Menganalisis fungsi sosial, struktur



4.4 Menyusun teks deskriptif



teks, dan unsur kebahasaan



lisan dan tulis, pendek



beberapa teks deskriptif lisan dan



dan sederhana, terkait



tulis dengan memberi dan meminta



orang, benda dan tempat,



informasi pendek dan sederhana



dengan memperhatikan



terkait orang, benda dan tempat



fungsi sosial, struktur



sesuai dengan konteks



teks, dan unsur



penggunaannya.



kebahasaan, secara benar dan sesuai konteks



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



141



KOMPETENSI DASAR



KOMPETENSI DASAR



Alokasi Waktu



3.5 Menganalisis fungsi sosial,



4.5 Menyusun teks khusus



struktur teks, dan unsur



dalam bentuk



kebahasaan beberapa teks



pemberitahuan



khusus dalam bentuk



(announcement), struktur teks, danlisan unsur dan tulis, pendek dan kebahasaan, secara



pemberitahuan (announcement), dengan memberi dan meminta informasi



sederhana, dengan benar dan sesuai memperhatikan fungsi konteks



terkait kegiatan sekolah/tempat



sosial,



kerja, sesuai dengan konteks penggunaannya 3.6 Menganalisis fungsi sosial, struktur



4.6 Menyusun teks interaksi



teks, dan 4unsur kebahasaan teks



transaksional, lisan dan



interaksi transaksional lisan dan



tulis, pendek dan



tulis yang melibatkan tindakan



sederhana, yang



memberi dan meminta informasi



melibatkan tindakan



terkait keadaan/tindakan/



unsur dan meminta



kegiatan/ kejadian yang



informasi terkait



dilakukan/terjadi di waktu lampau



keadaan/tindakan/



yang merujuk waktu terjadinya dan



kegiatan/ kejadian yang



kesudahannya, sesuai dengan



dilakukan/terjadi di



konteks penggunaannya.



waktu lampau yang



(Perhatikan unsur kebahasaan



merujuk waktu terjadinya



simple past tense vs present perfect



dan kesudahannya,



tense)



dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



142



KOMPETENSI DASAR



KOMPETENSI DASAR



Alokasi Waktu



3.7 Menganalisis fungsi sosial, struktur



4.7 Menyusun teks recount



teks, dan unsur kebahasaan



lisan dan tulis, pendek



beberapa teks recount lisan dan



dan sederhana, terkait



tulis dengan memberi dan meminta



peristiwa/pengalaman,



informasi terkait



dengan memperhatikan



peristiwa/pengalaman sesuai



fungsi sosial, struktur



dengan konteks penggunaannya



teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai konteks



3.8 Menganalisis fungsi sosial,



4.8 Menyajikan teks naratif



struktur teks, dan unsur



pendek dan sederhana



kebahasaan beberapa teks naratif



terkait legenda rakyat



lisan dan tulis dengan memberi



secara lisan dan tulis



dan meminta informasi terkait



dengan memperhatikan



legenda rakyat sederhana, sesuai



fungsi social, struktur



dengan konteks penggunaannya



teks dan unsur kebahasaan secara benar dan sesuai konteks



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



143



KOMPETENSI DASAR



KOMPETENSI DASAR



Alokasi Waktu



3.9 Menganalisis fungsi social, struktur



4.9 Menyusun teks khusus



teks dan unsur kebahasaan



dalam bentuk memo,



beberapa teks khusus dalam bentuk



menu, jadwal dan tanda-



memo, menu, schedule dan signs



tanda (signs) lisan dan



dengan memberi dan meminta



tulis, pendek dan



informasi terkait kegiatan sekolah



sederhana, dengan



atau tempat kerja, sesuai dengan



memperhatikan fungsi



konteks penggunaannya di dunia



sosial, struktur teks dan



kerja.



unsur kebahasaan secara benar dan sesuai konteks.



KOMPETENSI DASAR



KOMPETENSI DASAR



Alokasi Waktu



3.10 Menerapkan fungsi social,



4.10 Menyusun teks interaksi



struktur teks dan unsur



transaksional lisan dan



kebahasaan teks interaksi



tulis yang melibatkan



transaksional lisan dan tulis yang



tindakan member dan



melibatkan tindakan memberi



meminta informasi terkait



dan meminta informasi terkait



perbandingan kata sifat



perbandingan kata sifat sesuai



dengan memperhatikan



dengan bidang keahlian dan



fungsi social, struktur teks



konteks penggunaannya.



dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



144



KOMPETENSI DASAR



KOMPETENSI DASAR



Alokasi Waktu



3.11 Menganalisis fungsi social, struktur



4.11 Menyusun teks interaksi



teks dan unsur kebahasaan teks



transaksional lisan dan



interaksi transaksional lisan dan



tulis, pendek dan



tulis yang melibatkan tindakan



sederhana, yang



memberi dan meminta informasi



melibatkan tindakan



tentang petunjuk arah (direction)



memberi dan meminta



sesuai dengan konteks



informasi tentang



penggunaannya di dunia kerja.



petunjuk arah (direction) dengan memperhatikan fungsi social, struktur teks dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks di dunia kerja.



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



145



KOMPETENSI DASAR



KOMPETENSI DASAR



Alokasi Waktu



3.12 Menganalisis fungsi social,



4.12 Menyusun teks interaksi



struktur teks dan unsur



transaksional lisan dan



kebahasaan teks interaksi



tulis, pendek dan



transaksional yang



sederhana yang



melibatkan tindakan memberi



melibatkan tindakan



dan meminta informasi terkait



memberi dan meminta



kegiatan/tugas-tugas rutin



informasi terkait



sederhana (simple routine tasks)



kegiatan/tugas-tugas



sesuai dengan konteks



rutin sederhana (simple



penggunaan di dunia kerja.



routine tasks) dengan memperhatikan fungsi social, struktur teks dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks dunia kerja.



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



146



KOMPETENSI DASAR



KOMPETENSI DASAR



Alokasi Waktu



3.13 Menganalisis fungsi sosial,



4.13 Menyusun teks interaksi



struktur teks, dan unsur



transaksional, lisan dan



kebahasaan teks interaksi



tulis, pendek dan



transaksional lisan dan tulis yang



sederhana, yang



melibatkan tindakan memberi



melibatkan tindakan



dan meminta informasi terkait



memberi dan meminta



saran dan tawaran, sesuai



informasi terkait saran



dengan konteks penggunaannya.



dan tawaran, dengan



(Perhatikan unsur kebahasaan



memperhatikan fungsi



should, can)



sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks



3.14 Menganalisis fungsi sosial,



4.14 Menyusun teks interaksi



struktur teks, dan unsur



transaksional, lisan dan



kebahasaan teks interaksi



tulis, pendek dan



transaksional lisan dan tulis yang



sederhana, yang



melibatkan tindakan memberi



melibatkan tindakan



dan meminta informasi terkait



memberi dan meminta



pendapat dan pikiran, sesuai



informasi terkait



dengan



pendapat dan pikiran, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



147



KOMPETENSI DASAR



KOMPETENSI DASAR



konteks penggunaannya.



kebahasaan yang benar dan



(Perhatikan unsur



sesuai konteks



kebahasaan I think, I suppose, in my opinion)



3.15 Menerapkan fungsi social,



4.15 Menuliskan kembali teks



struktur teks dan unsur



pesan sederhana lewat



kebahasaan teks interaksi



telephone terkait tempat



transaksional yang



kerja dengan



melibatkan tindakan memberi dan



memperhatikan fungsi



meminta informasi



sosial, struktur teks dan



terkait pesan sederhana lewat



unsur kebahasaan secara



telephone (taking simple



benar dan sesuai konteks



phone message) sesuai



dunia kerja



dengan konteks penggunaannya di dunia kerja



3.16 Menganalisis fungsi 6sosial,



4.16 Menyusun teks khusus



struktur teks, dan 6unsur



dalam bentuk undangan



kebahasaan beberapa teks



resmi lisan dan tulis,



khusus dalam bentuk undangan



terkait kegiatan



resmi dengan memberi dan



sekolah/tempat kerja,



meminta informasi terkait



dengan memperhatikan



kegiatan sekolah/tempat kerja



fungsi 6nsure, struktur



sesuai dengan konteks



teks, dan 6unsur



penggunaannya



kebahasaan, secara benar dan sesuai konteks



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



148



Alokasi Waktu



3.17 Membedakan fungsi sosial,



4.17 Menyusun teks khusus



struktur teks, dan unsur



dalam bentuk surat



kebahasaan beberapa teks



pribadi terkait kegiatan



khusus dalam bentuk surat



diri sendiri dan orang



pribadi dengan memberi dan



sekitarnya, lisan dan tulis,



menerima informasi terkait



dengan memperhatikan



kegiatan diri sendiri dan orang



fungsi sosial, struktur teks,



sekitarnya, sesuai dengan



dan unsur kebahasaan,



konteks penggunaannya



secara benar dan sesuai konteks



3.18 Menganalisis fungsi sosial,



4.18 Menyusun teks prosedur,



struktur teks, dan unsur



lisan dan tulis, dalam



kebahasaan beberapa teks



bentuk manual terkait



prosedur lisan dan tulis



penggunaan teknologi dan



dengan memberi dan meminta



kiat-kiat (tips), dengan



informasi terkait



memperhatikan fungsi



manual penggunaan teknologi dan



sosial, struktur teks, dan



kiat-kiat (tips), pendek dan



unsur kebahasaan, secara



sederhana, sesuai dengan bidang



benar dan sesuai konteks



keahlian dan konteks penggunaannya 3.19 Menganalisis fungsi sosial,



4.19 Menyusun teks



struktur teks, dan unsur



interaksi



kebahasaan teks interaksi



transaksional lisan



transaksional lisan dan tulis



dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



149



KOMPETENSI DASAR



KOMPETENSI DASAR



Waktu



yang melibatkan tindakan



informasi terkait



memberi dan meminta



keadaan/tindakan/



informasi terkait keadaan



kegiatan/kejadian tanpa



/tindakan/ kegiatan/ kejadian



perlu menyebutkan



tanpa perlu menyebutkan



pelakunya dalam teks



pelakunya dalam teks ilmiah,



ilmiah, dengan



sesuai dengan konteks



memperhatikan fungsi



penggunaannya. (Perhatikan



sosial, struktur teks, dan



unsur kebahasaan passive voice)



unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks



3.20 Menganalisis fungsi sosial, struktur



4.20 Menyusun teks lisan dan



teks, dan unsur kebahasaan untuk



tulis untuk menyatakan



menyatakan dan menanyakan



dan menanyakan tentang



tentang pengandaian jika terjadi



pengandaian jika terjadi



suatu keadaan/ kejadian/peristiwa



suatu keadaan/



di waktu yang akan datang, sesuai



kejadian/peristiwa di



dengan konteks penggunaannya.



waktu yang akan datang, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



Alokasi



150



3.21 Menganalisis struktur teks dan



4.21 Menyusun teks ilmiah



unsur kebahasaan untuk



faktual (factual report),



melaksanakan fungsi sosial teks



lisan dan tulis,



factual report dengan menyatakan



sederhana, tentang



dan menanyakan tentang teks



orang, binatang, benda,



ilmiah faktual tentang orang,



gejala dan peristiwa alam



binatang, benda, gejala dan



dan sosial, terkait dengan



peristiwa alam dan sosial,



mata pelajaran lain



sederhana, sesuai dengan konteks pembelajaran di pelajaran lain



3.22 Menganalisis fungsi sosial,



4.22 Menyusun teks eksposisi



struktur teks, dan unsur



analitis tulis, terkait isu



kebahasaan beberapa teks



aktual, dengan



eksposisi analitis lisan dan tulis



memperhatikan fungsi



dengan memberi dan meminta



sosial, struktur teks, dan



informasi terkait isu aktual, sesuai



unsur kebahasaan, secara



dengan



benar dan sesuai konteks



konteks penggunaannya 3.23 Menganalisis fungsi social,



4.23 Menyusun teks biografi



struktur teks dan unsur



tokoh lisan dan tulis,



kebahasaan pada teks biografi



pendek dan sederhana,



tokoh sesuai dengan konteks



dengan memperhatikan



penggunaannya.



fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



151



3.24 Menganalisis fungsi sosial,



4.24 Menyusun teks



struktur teks, dan unsur



interaksi



kebahasaan teks interaksi



transaksional lisan



transaksional lisan dan tulis



dan tulis yang melibatkan tindakan memberi dan meminta



KOMPETENSI DASAR



KOMPETENSI DASAR



yang melibatkan tindakan



informasi terkait hubungan



memberi dan meminta informasi



sebab akibat, dengan



terkait hubungan sebab akibat,



memperhatikan fungsi



sesuai dengan konteks



sosial, struktur teks,



penggunaannya. (Perhatikan



dan unsur kebahasaan



unsur



yang benar dan sesuai



kebahasaan because of ..., due to ...,



konteks



thanks to ...) 3.25 Menganalisis fungsi social,



4.25 Menyusun teks interaksi



struktur teks dan unsur



transaksional tulis yang



kebahasaan teks interaksi



melibatkan tindakan



transaksional yang



memberi dan meminta



melibatkan tindakan memberi



informasi terkait



dan meminta informasi



penulisan laporan



terkait penulisan laporan



sederhana dengan



sederhana.



memperhatikan fungsi social, struktur teks dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai dengan konteks penggunaannya di dunia kerja.



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



152



Alokasi Waktu



3.26 Menganalisis fungsi social,



4.26 Menyusun teks interaksi



struktur teks dan unsur



transaksional lisan yang



kebahasaan teks interaksi



melibatkan tindakan



transaksional yang



memberi dan meminta



melibatkan tindakan memberi



informasi terkait



dan meminta informasi



penyajian laporan



terkait penyajian laporan



dengan memperhatikan



secara lisan (report



fungsi social, struktur



presentation)



teks dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai dengan konteks penggunaannya di dunia kerja.



3.27 Menganalisis fungsi sosial,



4.27 Menyusun teks interaksi



struktur teks, dan unsur



interpersonal lisan dan



kebahasaan teks interaksi



tulis sederhana yang



interpersonal lisan dan tulis yang



melibatkan tindakan



melibatkan tindakan menawarkan



menawarkan jasa, dan



jasa, serta menanggapinya, sesuai



menanggapinya dengan



dengan konteks penggunaannya.



memperhatikan fungsi



(Perhatikan unsur kebahasaan



sosial, struktur teks, dan



May I help you? What can I do for



unsur kebahasaan yang



you? What if ...?)



benar dan sesuai konteks



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



153



3.28 Menganalisis fungsi sosial, struktur



4.28 Menyusun teks khusus



teks, dan unsur kebahasaan



surat lamaran kerja, yang



beberapa teks khusus dalam



memberikan informasi



bentuk surat lamaran kerja,



antara lain jati diri, latar



dengan memberi dan meminta



belakang



informasi terkait jati diri, latar



pendidikan/pengalaman



belakang pendidikan/pengalaman



kerja, dengan



kerja, sesuai dengan konteks



memperhatikan fungsi



penggunaannya



sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai konteks



KOMPETENSI DASAR



KOMPETENSI DASAR



Alokasi Waktu



3.29 Menganalisis fungsi sosial, struktur



4.29 Menyusun teks interaksi



teks, dan unsur kebahasaan teks



transaksional lisan yang



interaksi transaksional lisan yang



melibatkan tindakan



melibatkan tindakan memberi dan



memberi dan meminta



meminta informasi



informasi terkait jati diri



terkait jati diri dalam konteks



dalam konteks pekerjaan



pekerjaan (wawancara pekerjaan)



(wawancara pekerjaan), dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks penggunaannya di dunia kerja.



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



154



3.30 Menganalisis fungsi sosial, struktur



4.30 Menyusun teks lisan dan



teks, dan unsur kebahasaan untuk



tulis untuk menyatakan



menyatakan dan menanyakan



dan menanyakan



tentang keharusan, sesuai dengan



tentang keharusan,



konteks penggunaannya.



dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.



3.31 Menganalisis fungsi sosial,



4.31 Menangkap makna



struktur teks, dan unsur



secara kontekstual



kebahasaan beberapa teks



terkait fungsi



news item lisan dan tulis



sosial, struktur teks, dan



dengan memberi dan meminta



unsur



informasi terkait berita



kebahasaan teks news



sederhana dari



items lisan dan tulis,



koran/radio/TV, sesuai



dalam bentuk berita



dengan konteks



sederhana



penggunaannya



koran/radio/TV



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



155



3.32 Menganalisis fungsi sosial, struktur



4.32 Menyusun teks interaksi



teks, dan unsur kebahasaan teks



transaksional lisan dan



interaksi transaksional lisan dan



tulis yang melibatkan



tulis yang melibatkan tindakan



tindakan memberi dan



memberi dan meminta informasi



meminta informasi



terkait pengandaian diikuti oleh



terkait pengandaian



perintah/saran, sesuai dengan



diikuti oleh



bidang



perintah/saran, dengan



keahlian dan konteks



memperhatikan fungsi



penggunaannya. (Perhatikan



sosial, struktur teks, dan



unsur kebahasaan if dengan



unsur



imperative, can, should)



kebahasaan yang benar dan sesuai konteks



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



156



f.



DeskripsiKompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Muatan Kewilayahan(B) a. Kompetensi dasar Seni Budaya



KELAS X KOMPETENSI INTI 3



KOMPETENSI



(PENGETAHUAN) 3. Memahami, menerapkan,



INTI 4 4. Melaksanakan tugas spesifik (KETERAMPI



menganalisis, dan mengevaluasi



dengan menggunakan alat, LAN)



tentang pengetahuan faktual,



informasi, dan prosedur kerja



konseptual, operasional dasar,



yang lazim dilakukan serta



dan metakognitif sesuai dengan



memecahkan masalah sesuai



bidang dan lingkup kajian/kerja



dengan bidang kajian/kerja Seni



Seni Budaya pada tingkat teknis,



Budaya.



spesifik, detil, dan



Menampilkan kinerja di bawah



kompleks, berkenaan dengan



bimbingan dengan mutu dan



ilmu pengetahuan, teknologi,



kuantitas yang terukur sesuai



seni, budaya, dan humaniora



dengan standar kompetensi kerja.



dalam konteks pengembangan



Menunjukkan keterampilan



potensi diri



menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif



KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)



KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPI LAN)



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



157



sebagai bagian dari



dalam ranah abstrak terkait dengan



keluarga, sekolah, dunia



pengembangan dari yang



kerja, warga masyarakat



dipelajarinya



nasional, regional, dan



di sekolah, serta mampu



internasional.



melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.



Alokasi KOMPETENSI DASAR 3.1 Memahami konsep budaya



4.1.



KOMPETENSI DASAR Mempresentasikan



Waktu



6 JP



konsep budaya 3.2 Memahami konsep seni



4.2.



Mempresentasikan



6 JP



konsep seni 3.3 Memahami konsep keindahan



4.3.



Mempresentasikan



6 JP



konsep keindahan



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



158



3.4



Menganalisis jenis, fungsi dan



4.4.



unsur seni budaya Nusantara



Memilah jenis, fungsi



18 JP



dan unsur seni budaya Nusantara



3.5



Menganalisis perkembangan seni



4.5.



budaya Nusantara



Merumuskan



6 JP



perkembangan seni budaya Nusantara



3.6



Menerapkan apresiasi seni



4.6.



budaya Nusantara



Melaksanakan peniruan karya seni budaya Nusantara



3.7



Menerapkan apresiasi seni



4.7.



budaya mancanegara



Melaksanakan apresiasi seni budaya mancanegara



3.8



Menganalisis karya seni budaya Nusantara



4.8.



Mengembangkan karya seni budaya Nusantara



3.9



Mengevaluasi karya seni budaya Nusantara



4.9. Mempresentasikan hasil evaluasi karya seni budaya Nusantara



3.10 Merancang karya seni budaya Nusantara



4.10. Mengkreasi karya seni Budaya Nusantara



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



159



b. Kompetensi Dasar Pendidikan Jasmani dan kesehatan



KELAS X KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) 3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi



KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPIL 4. Melaksanakan tugas spesifik AN) dengan menggunakan alat,



tentang pengetahuan faktual,



informasi, dan prosedur kerja yang



konseptual, prosedural dasar,



lazim dilakukan serta



dan metakognitif sesuai dengan



memecahkan masalah sesuai



bidang dan lingkup kajian



dengan bidang kajian Pendidikan



Pendidikan Jasmani, Olahraga,



Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan.



dan Kesehatan pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, KOMPETENSI INTI 3 seni,(PENGETAHUAN) budaya, dan humaniora dalam konteks



Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai KOMPETENSI dengan standar kompetensi kerja. INTI 4 Menunjukkan keterampilan kolaboratif,(KETERAMPIL komunikatif, dan



sebagai bagian dari



menalar, mengolah, dan menyaji solutif dalam AN)ranah abstrak secara efektif, kreatif, produktif, terkait dengan



keluarga, sekolah, dunia



kritis, mandiri, dari yang pengembangan



kerja, warga masyarakat



dipelajarinya di sekolah, serta



nasional, regional, dan



mampu melaksanakan tugas spesifik



internasional.



di bawah pengawasan langsung.



pengembangan potensi diri



Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 160



KOMPETENSI DASAR



KOMPETENSI DASAR



Alokasi Waktu



3.1 Menerapkan teknik dasar salah satu



4 JP



4.1 Mempraktikan teknik



aktifitas olahraga permainan bola



dasar salah satu aktifitas



besar untuk menghasilkan



olahraga permainan bola



koordinasi gerak yang baik 3.2 Menerapkan teknik dasar salah satu aktifitas olahraga permainan bola kecil untuk menghasilkan koordinasi gerak



besar untuk 4.2 Mempraktikan teknik menghasilkan koordinasi dasar salah satu aktifitas gerak yang baik olahraga permainan bola



4 JP



kecil untuk menghasilkan koordinasi gerak



3.3 Menerapkan salah satu



4



4.3 Mempraktikan salah



keterampilan aktifitas atletik



satu keterampilan



untuk menghasilkan gerak yang



aktifitas atletik untuk



efektif



menghasilkan gerak



J P



yang efektif 3.4 Menerapkan salah satu keterampilan



4.4 Mempraktikan salah satu



aktifitas olahraga beladiri untuk



keterampilan aktifitas



menghasilkan gerak yang efektif



olahraga beladiri untuk menghasilkan gerak yang efektif



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



161



3.5 Menerapkan latihan pengukuran



4 JP



4.5 Mempraktikan latihan



komponen kebugaran jasmani



pengukuran komponen



untuk kesehatan (daya tahan,



kebugaran jasmani untuk



kekuatan, komposisi tubuh, dan



kesehatan (daya tahan,



kelenturan) menggunakan



kekuatan, komposisi



instrumen terstandar



tubuh, dan kelenturan) menggunakan instrumen terstandar



3.6 Menerapkan keterampilan rangkaian



4 JP



4.6 Memraktikan



gerak dasar aktifitas olahraga



keterampilan rangkaian



senam untuk menghasilkan



gerak dasar aktifitas



koordinasi yang baik 3.7 Menerapkan keterampilan gerak rangkaian aktifitas olahraga senam ritmik untuk menghasilkan koordinasi yang baik 3.8 Menerapkan keterampilan salah satu gaya renang pada aktifitas olahraga air*



olahraga senam lantai 4.7 Mempraktikan hasil untuk menghasilkan analisis gerakan koordinasi yang baik rangkaian aktifitas



4 JP



olahraga senam ritmik 4.8Mempraktikan untuk menghasilkan keterampilan salah koordinasi yang baik satu gaya renang pada aktifitas olahraga air*



3.9 Memahami cara perilaku



4.9 Mempresentasikan cara



budaya hidup sehat dalam



perilaku budaya hidup



kehidupan sehari-hari



sehat dalam kehidupan sehari-hari



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



162



4 JP



3.10 Menganalisis teknik dasar salah



4.10 Mempraktikan teknik



satu aktifitas olahraga



dasar salah satu



permainan bola besar untuk



aktifitas olahraga



menghasilkan koordinasi gerak



permainan bola besar



yang baik



untuk menghasilkan koordinasi gerak yang baik



KOMPETENSI DASAR



KOMPETENSI DASAR



Alokasi Waktu



3.11 Menganalisis teknik dasar salah



4.11 Mempraktikan teknik



satu aktifitas olahraga



dasar salah satu



permainan bola kecil untuk



aktifitas olahraga



menghasilkan koordinasi gerak



permainan bola kecil untuk menghasilkan koordinasi gerak



3.12 Menganalisis salah satu



4.12 Mempraktikan salah



keterampilan aktifitas atletik



satu keterampilan



untuk menghasilkan gerak yang



aktifitas atletik untuk



efektif



menghasilkan gerak yang efektif



3.13 Menganalisis salah satu



4.13 Mempraktikan salah satu



keterampilan aktifitas olahraga



keterampilan aktifitas



beladiri untuk menghasilkan gerak



olahraga beladiri untuk



yang efektif



menghasilkan gerak yang efektif



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



163



3.14 Menganalisis latihan pengukuran



4.14 Mempraktikan latihan



komponen kebugaran jasmani



pengukuran komponen



untuk kesehatan (daya tahan,



kebugaran jasmani



kekuatan, komposisi tubuh, dan



untuk kesehatan (daya



kelenturan) menggunakan



tahan, kekuatan,



instrumen terstandar



komposisi tubuh, dan kelenturan) menggunakan instrumen terstandar



3.15 Menganalisis keterampilan



4.15 Mempraktikan



rangkaian gerak dasar aktifitas



keterampilan rangkaian



olahraga senam untuk



gerak dasar aktifitas



menghasilkan koordinasi yang baik



olahraga senam untuk menghasilkan koordinasi yang baik



3.16 Menerapkan keterampilan gerak



4.16 Mempraktikan hasil



rangkaian aktifitas olahraga senam



analisis gerakan



ritmik untuk menghasilkan



rangkaian aktifitas



koordinasi yang baik



olahraga senam ritmik untuk menghasilkan koordinasi yang baik



3.17 Menganalisis keterampilan salah



4.17



Mempraktikan



satu gaya renang pada aktifitas



keterampilan



salah



olahraga air*



satu gaya renang pada aktifitas olahraga air*



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



164



3.18 Menganalisis permasalahan cara



4.18 Mempresentasikan



perilaku budaya hidup sehat dalam



permasalahan cara



kehidupan sehari- hari



perilaku budaya hidup sehat dalam kehidupan seharihari



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



165



g. DeskripsiKompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Peminatan Kejuruan (C)



a. Dasar Bidang Keahlian (C1) 



Simulasi dan Komunikasi Digital



KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) 3. Memahami, menerapkan,



KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN) 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan



menganalisis, dan



menggunakan alat, informasi, dan



mengevaluasi tentang



prosedur kerja yang lazim dilakukan



pengetahuan faktual,



serta memecahkan masalah sesuai



konseptual, operasional



dengan lingkup Simulasi dan Komunikasi



dasar, dan metakognitif



Digital (Simdig). Menampilkan kinerja di



sesuai dengan bidang dan



bawah bimbingan dengan mutu dan



lingkup Simulasi dan



kuantitas yang terukur sesuai dengan



Komunikasi Digital (Simdig)



standar kompetensi kerja.



pada tingkat teknis, spesifik,



Menunjukkan keterampilan menalar,



detil, dan kompleks,



mengolah, dan menyaji secara efektif,



berkenaan dengan ilmu



kreatif, produktif, kritis, mandiri,



pengetahuan, teknologi, seni,



kolaboratif, komunikatif, dan solutif



budaya, dan humaniora dalam



dalam ranah abstrak terkait dengan



konteks pengembangan



pengembangan dari yang dipelajarinya di



potensi diri sebagai bagian



sekolah, serta mampu melaksanakan



dari keluarga, sekolah, dunia



tugas spesifik di bawah pengawasan



kerja, warga masyarakat



langsung.



nasional, regional, dan



Menunjukkan keterampilan



internasional.



mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.



Mata Pelajaran: Simulasi dan Komunikasi Digital KOMPETENSI



KOMPETENSI



WAK



DASAR



DASAR



TU



3.1 Memahami logika dan



4.1



Mengguna kan



3



UNIT KOMPETENSI TIK.PR02.001.01



SKEMA SERTIFIKASI Programmer Komputer



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



166



KOMPETENSI



KOMPETENSI



WAK



DASAR



DASAR



TU



algoritma



fungsi-



komputer



fungsi



UNIT KOMPETENSI



SKEMA SERTIFIKASI



Perintah (Comman d) 3.2 Menerapka



4.2



Membuat



3



Hanya sebatas



n metode



peta-



pengetahuan dasar,



peta minda



minda



tidak perlu diujikan



3.3 Menentuka



4.3



Memform



9



TIK.OP02.004.01



● Operator



n paragraf



at



TIK.OP02.012.01



Komputer



deskriptif,



dokumen



TIK.JK01.008.01



argumentat



pengolah



Komputer



if, naratif,



kata



dan Sistem



● Jaringan



dan



Administra



persuasif.



si



3.4 Menerapka



4.4



Mengoper



n logika,



asikan



dan operasi



perangkat



perhitunga



lunak



n data



pengolah



12



TIK.OP02.005.01 TIK.OP02.013.01



● Operator Komputer



angka 3.5 Menerapka



4.5



Membuat



9



TIK.OP02.011.01



● Operator



n fitur yang



slide



TIK.CS01.002.01



Komputer



tepat untuk



presentasi



TIK.CS01.001.01



● CTC



6



TIK.CS01.001.01



CTC



9



Hanya sebatas



pembuatan slide 3.6 Menyeleksi



4.6



Melakuka



teknik



n



presentasi



presentasi



yang efektif



yang efektif



3.7 Menerapka



4.7



Menyusun



n cara



E-book



pengetahuan dasar,



pembuatan



dengan



tidak perlu diujikan



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



167



KOMPETENSI



KOMPETENSI



WAK



DASAR



DASAR



TU



E-book



UNIT KOMPETENSI



SKEMA SERTIFIKASI



perangkat lunak Ebook Editor



3.8 Memahami



4.8



Menerapk



6



TIK.OP02.014.01



● Operator



konsep



an



TIK.JK01.004.01



Komputer



Kewargaan



(mencoba)



TIK.CS01.011.01



Digital



etika



Komputer



Kewargaa



dan Sistem



n Digital



Administra



● Jaringan



si ● CTC 3.9 Menerapka



4.9



Melakuka



n teknik



n



penelusura



penelusur



n Search



an



Engine



informasi



3.10 Menerapka



4.10 Melakuka



n



n



komunikasi



komunika



sinkron



si sinkron



dan



dan



asinkron



asinkron



dalam



dalam



jaringan.



jaringan



3.11 Menilai



4.11 Melakuka



6



TIK.OP02.006.01



Operator Komputer



9



TIK.OP02.006.01



Operator Komputer



9



Hanya sebatas



fitur



n



pengetahuan dasar,



perangkat



pembelaja



tidak perlu diujikan



lunak



ran



pembelajar



kolaborati



an



f daring



kolaboratif



(kelas



daring



maya) sebagai peserta



3.12 Merancang



4.12 Membuat



6



TIK.JK01.007.01



● Jaringan



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



168



KOMPETENSI



KOMPETENSI



WAK



DASAR



DASAR



TU



UNIT KOMPETENSI



SKEMA SERTIFIKASI



dokumen



dokumen



TIK.JK01.008.01



Komputer



tahap pra-



tahap pra-



TIK.MM01.001.01



dan Sistem



produksi.



produksi



TIK.MM01.008.01



Administra



TIK.MM02.002.01



si



TIK.MM02.005.01



● Multimedi a



3.13 Menerapka



4.13 Memrodu



n proses



ksi video



produksi



dan/atau



video,



animasi



animasi



dan/atau



dan/atau



musik



musik



digital



9



TIK.CS02.006.01



● CTC



TIK.MM01.009.01



● Multimedi a



digital. 3.14 Menerapka



4.14 Melakuka



n tahapan



n



pasca-



pekerjaan



produksi



tahapan



video,



pasca-



animasi



produksi



6



TIK.MM01.007.01



Multimedia



TIK.MM02.004.01



dan/atau musik digital. JUMLAH JAM



108



2. FISIKA KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)



KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



169



3. Memahami, 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam menerapkandanmenganalisispengetah ranah konkret dan ranah abstrak terkait uanfaktual, konseptual, dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, danproseduralberdasarkan rasa dan mampu melaksanakan tugas spesifik ingintahunyatentangilmupengetahuan, di bawah pengawasan langsung. teknologi, seni, budaya, danhumanioradalamwawasankemanus iaan, kebangsaan, kenegaraan, danperadabanterkaitpenyebabfenome nadankejadiandalambidangkerja yang spesifikuntukmemecahkanmasalah.



KOMPETENSIDASAR 3.1Menerapkan prinsip pengukuran



KOMPETENSI DASAR 4.1 Mengukur besaran-besaran fisis dan menghitung konversi satuan



3.2 Menganalisis besaranbesaranfisis pada gerak lurus dan melingkar dengan kecepatan dan laju konstan dan gerak lurus dan gerak melingkar dengan percepatan konstan 3.3 Memahami hubungan antara gaya, massa, dan gerak benda pada gerak lurus.



4.2 Menyajikan data dan grafik hasil percobaan gerak lurus untuk menyelidiki sifat gerak benda pada gerak lurus beraturan (GLB) dan gerak lurus berubah beraturan (GLBB) 4.3 Menyajikan data dan grafik hasil percobaan Hukum Newton dalam menyelidiki hubungan antara gaya, massa, dan percepatan pada gerak lurus.



3.4 Memahami hubungan antara usaha, energi, dan daya. 3.5 Menerapkan konsep sifat mekanik bahan. 3.6 Memahami konsep keseimbangan benda tegar 3.7 Menerapkan konsep impuls dan momentum. 3.8 Menerapkan konsep, hukum, dan azas fluida statis dan fluida dinamis.



4.4 Melakukan percobaan percobaan usaha, energi, dan daya. 4.5 Melakukan percobaan sifat mekanik bahan. 4.6 Melakukan percobaan keseimbangan benda tegar 4.7 Melakukan percobaan impuls dan momentum.. 4.8 Melakukan percobaan fluida statis dan fluida dinamis.



3.9 Menganalisis pengaruh kalor dan perpindahan kalor.



4.9 Melakukan percobaan suhu dan kalor dalam menyelidiki karakteristik termal suatu bahan. 4.10 Menyajikan persamaan umum



3.10 Menganalisis persamaan



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



170



umum gas ideal. 3.11 Menganalisis hukum-hukum termodinamika. 3.12 Mengevaluasi besaran-besaran fisis getaran dan gelombang. 3.13 Memahami besaran-besaran fisis gelombang bunyi 3.14 Menerapkan sifat pencerminan dan pembiasan cahaya pada cara kerja alat optik 3.15 Menerapkan medan magnet dan induksi elektromagnetik 3.16 Menerapkan rangkaian dan prinsip kerja listrik arus searah (DC) dan Bolak-balik (AC) 3.17 Mendeskripsikan secara kualitatif pemanfaatan dan dampak radioaktifitas dalam kehidupan sehari-hari.



gas ideal. 4.11 Menyajikan grafik siklus carnot. 4.12 Menyajikan data hasil percobaan getaran dan gelombang. 4.13 Mengidentifikasi besaran fisis gelombang bunyi 4.14 Menggambarkan sifat pencerminan dan pembiasan cahaya pada alat optik 4.15 Menyajikan prinsip kerja proses generator dan dinamo 4.16 Melakukan percobaan Hukum Ohm 4.17 Menyajikan informasi secara kualitatif tentang pemanfaatan radioaktifitas dan dampaknya bagi kehidupan sehari-hari.



3. KIMIA Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



171



KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)



KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)



3. Memahami, menerapkan, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menganalisis, menggunakan alat, informasi, dan prosedur danmengevaluasitentangpengetah kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan uan faktual, konseptual, masalah sesuai dengan bidang kajian kimia operasional dasar, dan Menampilkan kinerja di bawah bimbingan metakognitif sesuai dengan dengan mutu dan kuantitas yang terukur bidang dan lingkup sesuai denganstandarkompetensikerja kajiankimiapadatingkat teknis, Menunjukkan keterampilan menalar, spesifik, detil, dan kompleks, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, berkenaan dengan ilmu produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, pengetahuan, teknologi, seni, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak budaya, dan humaniora dalam terkait dengan pengembangan dari yang konteks pengembangan potensi dipelajarinya di sekolah, serta mampu diri sebagai bagian dari keluarga, melaksanakan tugas spesifik di bawah sekolah, dunia kerja, warga pengawasan langsung Menunjukkan masyarakat nasional, regional, dan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, internasional membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung



KOMPETENSI DASAR 3.1 Menganalisis perubahan Materi dan pemisahan campuran 3.2 Menganalisis lambang unsur,rumus kimia dan persamaan reaksi



3.3 Menganalisis struktur atom dan sifat-sifat unsur dalam system periodik serta hubungannya dengan ikatan kimia 3.4 Menerapkan hukum-hukum dasar kimia dalam perhitungan kimia



ALOKASI WAKTU



KOMPETENSI DASAR 4.1 Melakukan pemisahan campuran melalui berbagai eksperimen 4.2 Mengintegrasikan penulisan lambang unsur dan rumus kimia dengan persamaan reaksi kimia berdasarkan kasus-kasus dalam kehidupan sehari-hari 4.3 Mengintegrasikan proses pembentukan ikatan kimia dalam kehidupan seharihari dengan elektron valensi atomatom penyusunnya 4.4 Menggunakan hukumHokum dasar kimia dalam perhitungan kimia



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



10 10



10



10



172



KOMPETENSI DASAR



ALOKASI WAKTU



KOMPETENSI DASAR



3.5 Menganalisis konsep pembuatan larutan dan sifat-sifatnya 3.6 Menerapkan konsep reaksi Oksidasi-Reduksi dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari 3.7 Menganalisis senyawa hidrokarbon dan turunannya beserta kegunaannya dalam proses pengolahan pangan 3.8 Menganalisis senyawa makromolekul (Karbohidrat, Protein, dan Lipid) dalam Proses pengolahan pangan. 3.9 Mengevalusi laju reaksi berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhinya.



4.5 Membuat larutan dengan konsentrasi dan volume tertentu 4.6 Memecahkan masalah Reaksi oksidasi reduksi dan Aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari 4.7 Mengintegrasikan senyawa hidrokarbon dan turunannya dalam proses pengolahan pangan. 4.8 Mengintegrasikan sifat-sifat senyawa makromolekul (karbohidrat, protein, dan lipid) dalam proses pengolahan pangan 4.9 Mengitegrasikan antara laju reaksi dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.



10



3.10 Menganalisis pembuatan berbagai sistem koloid dengan bahan-bahan yang ada di sekitar kita.



4.10 Mengembangkan pembuatan berbagai sistem koloid dengan bahan-bahan yang ada Di sekitar kita. Jumlah



18



10



10



10



10



108



4. BIOLOGI KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) 5. Memahami, menerapkan, menganalisis, danmengevaluasitentangpengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kajiankimiapadatingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional



KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN) 6. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kajian kimia Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai denganstandarkompetensikerja Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



173



KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)



KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN) pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawahpengawasanlangsung Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawahpengawasanlangsung



KOMPETENSI DASAR



KOMPETENSI DASAR



ALOKASI WAKTU



3.1 Memahami ruang lingkup biologi berdasar permasalahan pada berbagai obyek biologi dan tingkat organisasi kehidupan



4.1 Menunjukkan masalah tentang objek biologi pada berbagai tingkatan organisasi kehidupan



9



3.2 Menganalisis keterkaitan antara struktur, fungsi dan proses yang berlangsung di dalam sel



4.2 Membedakan struktur sel dan fungsinya dengan menggunakan berbagai media



9



3.3 Menganalisis keterkaitan antara struktur sel pada jaringan yang terdapat dalam organ tumbuhan dan hewan



4.3 Membedakan struktur sel pada jaringan yang terdapat dalam organ tumbuhan dan hewan



9



3.4 Memahami peran enzim dalam proses metabolisme pada tumbuhan dan hewan



4.4 Menunjukkan cara kerja enzim dalam proses metabolisme tumbuhan dan hewan



9



3.5 Memahami mikroorganisme (jamur, virus, protista, dan bakteri) berdasarkan ciri, peranan, dan reproduksinya



4.5 Menunjukkan mikroorganisme (jamur, virus, protista, dan bakteri) berdasarkan ciri dan perannya



9



3.6 Memahami faktor – faktor yang mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup



4.6 Menunjukkan faktor- faktor yang mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dan hewan



9



3.7 Memahami proses reproduksi pada tumbuhan dan hewan



4.7 Menunjukkan proses reproduksi pada tumbuhan dan hewan



9



3.8 Mengevaluasi berbagai macam limbah aktivitas makhluk hidup



4.8 Memanfaatkan berbagai macam



9



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



174



KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)



KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)



dan dampak polusi terhadap perubahan lingkungan hidup dan kesehatan 3.9 Menganalisis ekosistem dan semua interaksi yang berlangsung di dalamnya dari berbagai sumber 3.10 Menganalisis ciri, sifat dan habitat makhluk hidup sebagai komponen dalam keanekaragaman hayati 3.11 Menganalisis keterkaitan antara struktur dan fungsi gen, DNA, Kromosom dalam proses penurunan / pewarisan sifat 3.12 Menerapkan konsep dan prosedur bioteknologi dalam bidang agrobisnis dan agroteknologi



limbah aktivitas makhluk hidup dan dampak polusi terhadap perubahan lingkungan dan kesehatan 4.9 Membedakan ekosistem dan semua interaksi yang berlangsung di dalamnya dalam bentuk bagan 4.10 Mengklasifikasi makhluk hidup berdasarkan ciri, sifat dan lingkungan hidup sebagai komponen dalam 4.11 Menentukan model struktur dan fungsi gen, DNA, Kromosom dalam proses penurunan/pewarisan sifat 4.12 Melaksanakan konsep dan prosedur hasil bioteknologi konvensional untuk menghasilkan produk



Jumlah



9



9



9



108



B. Dasar Program Keahlian (C2) KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)



9



KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



175



KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) 1. Memahami, menerapkan,menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup Agribisnis Tanaman pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat sional, regional.



KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN) 2. Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan bidang dan lingkup Agribisnis Tanaman. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerak mahir, menjadikan gerak alami, dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.



1. Konsep Dasar Budidaya Tanaman KOMPETENSI DASAR 3.1 Menganalisis agribisnis tanaman



KOMPETENSI DASAR 4.1 Mengolah hasil analisis data perkembangan agribisnis tanaman



WAKTU UNIT KOMPETENSI ( JP ) 11 Tidak terdapat di dalam Unit SKKNI Dasar-dasar Budidaya Tanaman. Mata pelajaran hanya diberikan secara teori, untuk Asisten Budidaya tidak perlu untuk



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



SKEMA SERTIFIKASI



176



KOMPETENSI DASAR



KOMPETENSI DASAR



3.2 Menerapkan keselamatan



4.2 Mengimplementasik dan kesehatan kerja an K3 dalam kegiatan produksi (K3) tanaman 3.3 Menerapkan 4.3 Melaksanakan pelestarian pelestarian lingkungan hidup lingkungan hidup



WAKTU UNIT KOMPETENSI ( JP ) diuji sertifkikasikan. 11



11



3.4 Menganalisis persyaratan tumbuh tanaman 3.5 Menganalisis penyiapan lahan



4.4 Menerapkan persyaratan tumbuh tanaman



11



4.5 Melaksanakan penyiapan lahan



11



3.6 Mengevaluasi penyiapan bibit tanaman 3.7 Menganalisis penanaman tanaman 3.8 Menganalisis pengairan tanaman



4.6 Melaksanakan penyiapan bibit tanaman 4.7 Melaksanakan penanaman tanaman 4.8 Melaksanakan pengairan tanaman



11



3.9 Menganalisis perlakuan khusus tanaman 3.10 Mengevaluasi pemupukan tanaman 3.11 Mengevaluasi Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) 3.12 Menganalisis pemanenan hasil tanaman 3.13 Menganalisis penanganan pasca panen



4.9 Melaksanakan perlakuan khusus tanaman 4.10 Melaksanakan pemupukan tanaman 4.11 Melaksanakan pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) 4.12 Melaksanakan pemanenan hasil tanaman



11



4.13 Melaksanakan pasca panen



12



Jumlah Jam Pelajaran ( JP )



SKEMA SERTIFIKASI



11 11



11 11



11



144



2. Alat Mesin Pertanian KOMPETENSI DASAR 3.1 Menerapkan keselamatan dan



KOMPETENSI WAKTU SKEMA UNIT KOMPETENSI DASAR ( JP ) SERTIFIKASI 4.1 Menerapkan K3 14 Tidak terdapat di dalam dalam Unit SKKNI penggunaan alat dan Alat Mesin Pertanian kesehatan kerja (K3) Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 177



KOMPETENSI DASAR



KOMPETENSI DASAR mesin produksi



WAKTU UNIT KOMPETENSI ( JP ) Mata pelajaran hanya diberikan secara teori, untuk Asisten Alat Mesin Pertanian tidak perlu untuk diuji sertifkikasikan. 3.2 Memahami alat 4.2 Mengidentifikasi 14 dan mesin jenis-jenis produksi alat dan mesin pertanian,laboratori produksi um, pertanian, klimatologi, laboratorium, penyimpanan dan klimatologi, prosesing penyimpanan dan prosesing 3.3 Memahami fungsi bagianbagian alat dan mesin produksi pertanian, laboratorium, klimatologi, pemetaan lahan, penyimpanan dan prosesing



4.3Mengidentifikasi fungsi bagian-bagian alat dan mesin produksi pertanian, laboratorium, klimatologi, pemetaan lahan, penyimpanan dan prosesing



14



3.4 Menerapkan prinsip dan prosedur kerja alat dan mesin produksi pertanian



4.4 Mengoperasikan alat dan mesin produksi pertanian sesuai dengan prinsip dan prosedur kerja



14



3.5 Menerapkan prinsip dan prosedur kerja alat dan mesin laboratorium



4.5 Mengoperasikan alat dan mesin laboratorium sesuai dengan prinsip dan prosedur kerja



14



3.6 Menerapkan prinsip dan prosedur kerja alat dan mesin klimatologi



4.6 Mengoperasikan alat dan mesin klimatologi sesuai dengan prinsip dan prosedur kerja



14



3.7 Menerapkan prinsip dan prosedur kerja alat dan mesin



4.7 Mengoperasikan alat dan mesin penyimpanan dan prosesing sesuai



14



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



SKEMA SERTIFIKASI



178



KOMPETENSI DASAR penyimpanan dan prosesing



KOMPETENSI DASAR dengan prinsip dan prosedur kerja



3.8 Menganalisis penyebab gangguan dan kerusakan alat dan mesin produksi pertanian, laboratorium, klimatologi, pemetaan lahan, penyimpanan dan prosesing



4.8 Memperbaiki gangguan dan kerusakan alat mesin produksi pertanian, laboratorium, klimatologi, pemetaan lahan, penyimpanan dan prosesing



14



3.9 Menganalisis perawatan alat dan mesin produksi pertanian, laboratorium, klimatologi, penyimpanan dan prosesing



4.9 Melakukan perawatan alat dan mesin produksi pertanian, laboratorium, klimatologi, penyimpanan dan prosesing sesuai prosedur



14



3.10 Mengevaluasi efisiensi penggunaan alat dan mesin produksi pertanian,laboratori um, klimatologi, penyimpanan dan prosesing



4.10 Menerapkan efisiensi penggunaan alat dan mesin produksi pertanian,laboratori um, klimatologi, penyimpanan dan prosesing



18



Jumlah Jam Pelajaran ( JP )



WAKTU UNIT KOMPETENSI ( JP )



SKEMA SERTIFIKASI



144



3. Pembiakan Tanaman KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR DASAR 3.1 Menerapkan 4.1 Menerapkan K3 keselamatan dan dalam kesehatan kerja (K3) kegiatan produksi tanaman sesuai standar K3



3.2 Menganalisis



4.2 Melaksanakan



WAKTU SKEMA UNIT KOMPETENSI ( JP ) SERTIFIKASI 14 Tidak terdapat di dalam Unit SKKNI Pembiakan Tanaman Mata pelajaran hanya diberikan secara teori, untuk Asisten Pembiakan Tanaman tidak perlu untuk diuji sertifkikasikan. 14



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



179



KOMPETENSI DASAR penyiapan bahan tanam



KOMPETENSI DASAR penyiapan bahan tanam



WAKTU UNIT KOMPETENSI ( JP )



3.3 Menganalisis tempat pesemaian



4.3Melaksanakan penyiapan tempat pesemaian



14



3.4 Menganalisis penyiapan media pembibitan



4.4 Melaksanakan penyiapan media tanam



14



3.5 Menganalisis perlakuan khusus benih



4.5 Melaksanakan perlakuan khusus benih



14



3.6 Menganalisis pembiakan tanaman secara generative dan pengenalan polinasi, kastrasi, isolasi, dan roguing



4.6 Melaksanakan pembiakan tanaman secara generative dan pengenalan polinasi, kastrasi, isolasi, dan roguing



14



3.6 Menganalisis pembiakan tanaman secara vegetatif



4.6 Melaksanakan pembiakan tanaman secara vegetatif



14



3.8 Menganalis pembiakan tanaman secara modern/ kultur jaringan



4.8 Melaksanakan pembiakan tanaman secara modern/ kultur jaringan



14



3.9 Menganalisis pemeliharaan tanaman hasil pembiakan secara generative dan vegetatif



4.9 Melaksanakan pemeliharaan tanaman hasil pembiakan secara generatif dan vegetatif



14



3.10 Mengevaluasi tingkat keberhasilan pembibitan tanaman secara generative dan



4.10 Menyajikan tingkat keberhasilan pembibitan tanaman secara generative



18



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



SKEMA SERTIFIKASI



180



KOMPETENSI DASAR vegetatif



KOMPETENSI DASAR dan vegetatif



Jumlah Jam Pelajaran ( JP )



WAKTU UNIT KOMPETENSI ( JP )



SKEMA SERTIFIKASI



144



B. Kompetensi Keahlian (C3) KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) . Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional



KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN) Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan bidang dan lingkup Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerak mahir, menjadikan gerak alami, dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.



1. Agribisnis Tanaman Pangan KOMPETENSI DASAR 3.1 Menganalisis



KOMPETENSI DASAR 4.1 Menyajikan



WAKTU SKEMA UNIT KOMPETENSI ( JP ) SERTIFIKASI 30 Skema



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



181



KOMPETENSI DASAR ruang lingkup dan karakteristik tanaman pangan



KOMPETENSI DASAR laporan tentang ruang lingkup dan



WAKTU UNIT KOMPETENSI ( JP )



SKEMA SERTIFIKASI Sertifikasi Sertifikat I Bidang Budidaya Kedelai



3.2 Menganalisis strategi pemasaran tanaman pangan



4.2 Melaksanakan pemasaran hasil tanaman pangan



30



3.3 Menganalisis penyiapan Lahan, persyaratan bahan tanam (benih dan bibit), perlakuan khusus untuk benih secara kimia, fisik dan mekanis tanaman pangan



4.3 Melaksanakan penyiapan Lahan, penyiapan benih/bibit dan perlakuan khusus secara kimia, fisik dan mekanik tanaman pangan



30



TAN.KD02.003.01 Melakukan Pengolahan Lahan pada Budidaua Tanaman Kedelai TAN.KD02.049.01 Memutuskan Perlakuan Benih/Seed Treatment Kedelai



Skema Sertifikasi Sertifikat I Bidang Budidaya Kedelai



3.4 Menganalisis penanaman tanaman pangan



4.4 Melaksanakan penanaman bibit tanaman pangan



30



TAN.KD02.007.01 Melakukan Penanaman Tanaman Kedelai sesuai Rekomendasi (Teknologi yang berlaku)



Skema Sertifikasi Sertifikat I Bidang Budidaya Kedelai



3.5 Menganalisis pembiakan tanaman secara generative (ponasi, kastrasi, isolasi, rouging)



3.5 Melaksanakan 30 pembiakan tanaman secara generative (ponasi, kastrasi, isolasi, rouging)



3.6 Menganalisis penyiraman / pengairan dan pemupukan tanaman pangan



4.6 Melaksanakan penyiraman / pengairan dan pemupukan tanaman pangan



30



3.7 Menganalisis tanda-tanda kerusakan tanaman akibat faktor biotik dan abiotik, pengendalian hama dan penyakit tanaman pangan



4.7 Melaksanakan pengamatan gejala serangan kerusakan tanaman pangan akibat factor biotik dan abiotik, pengendalian hama secara fisik, kimiawi dan terpadu pada tanaman pangan



30



TAN.KD02.011.01 Mengendalikan OPT secara Biologi pada Budidaya Tanaman Kedelai TAN.KD02.0012.01 Mengendalikan OPT secara Mekanik pada Budidaya Tanaman Kedelai TAN.KD02.0013.01 Mengendalikan OPT secara Kultur Teknis pada Budidaya



Skema Sertifikasi Sertifikat I Bidang Budidaya Kedelai



karakteristik tanaman pangan



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



182



KOMPETENSI DASAR



KOMPETENSI DASAR



WAKTU UNIT KOMPETENSI ( JP ) Tanaman Kedelai



SKEMA SERTIFIKASI



3.8 Menganalisis pemanenan dan penanganan hasil panen tanaman pangan



4.8 Melaksanakan pemanenan dan penanganan hasil / pasca panentanaman pangan



30



TAN.KD02.052.01 Memutuskan Waktu Panen Tanaman Kedelai



Skema Sertifikasi Sertifikat I Bidang Budidaya Kedelai



3.9 Menganalisis pembukuan usaha dan produksi tanaman pangansesuai prosedur



4.9 Membuat pembukuan usaha dan rencana usaha (teknis dan ekonomis) tanaman pangan sesuaiprosedur



30



TAN.KD03.009.01 Menyusun dan Merekomendasikan Anggaran



Skema Sertifikasi Sertifikat I Bidang Budidaya Kedelai



3.10 Menganalisis pasar tanaman pangan 3.11 Mengevaluasi hasil penanganan limbah tanaman pangan



4.10 Memasarkan tanaman pangan



30



4.11 Menangani limbah tanaman pangan



20



4.12 Melaksanakan evaluasi usaha dan laporan usaha tanaman pangan



30



3.12 Menganalisis criteria keberhasilan usaha tanaman pangan berdasarkan keberhasilan teknis dan ekonomis serta laporan usaha tanaman pangan



Jumlah Jam Pelajaran ( JP )



350



2. Agribisnis Tanaman Sayuran KOMPETENSI DASAR 3.1 Menganalisis ruang lingkup, karakteristik dan persyaratan tumbuh tanaman sayuran



KOMPETENSI DASAR 4.1.Melaksanakan identifikasi tanaman dan persyaratan



3.2 Menganalisis



4.2 Melaksanakan



WAKTU UNIT KOMPETENSI ( JP ) 25 TAN.SY01.003.01 Mengenal Tanaman, Produk dan Perlakuannya



tumbuh tanaman sayuran 25



TAN.SY02.040.01



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



SKEMA SERTIFIKASI Skema Sertifikasi Sertifikat I Bidang Tanaman Sayuran Skema 183



KOMPETENSI DASAR identifikasi pemasaran hasil dan kebutuhan pasar tanaman sayuran



KOMPETENSI WAKTU UNIT KOMPETENSI DASAR ( JP ) pemasaran Mengembangkan hasil dan kebutuhan Perencanaan Bisnis pasar tanaman sayuran sesuai prosedur



SKEMA SERTIFIKASI Sertifikasi Sertifikat I Bidang Tanaman Sayuran



3.3 Menganalisis pasar tanaman sayuran



4.3 Memasarkan tanaman sayuran



25



TAN.SY02.028.01 Melakukan Penjualan Produk dan Jasa



Skema Sertifikasi Sertifikat I Bidang Tanaman Sayuran



3.4 Menganalisis pengolahan Tanah, pembuatan bedengan, pemberian pupuk (dasar dan susulan) dan teknik pemasangan mulsa tanaman sayuran



4.4 Melaksanakan pengolahan Tanah, pembuatan bedengan dan pemberian pupuk (dasar dan susulan) dan teknik pemasangan mulsa tanaman sayuran sesuai prosedur



25



TAN.SY02.001.01 Mengolah Tanah dan Pemberian Pupuk Dasar



3.5 Menganalisis perlakuan khusus untuk benih dan bibit tanaman sayuransecara kimia, fisik dan mekanis



4.5 Melaksanakan perlakuan khusus tanaman sayuran



25



3.6 Menganalisis pembuatan Persemaian, penanaman bibit dan pengairan tanaman sayuran



4.6 Melaksanakan pembuatan Persemaian, penanaman bibit dan pengairan tanaman sayuran sesuai prosedur



25



3.7 Menganalisis teknik penanaman tanaman sayuran



4.7 Melaksanakan penanaman tanaman sayuran



25



3.8 Menerapkan teknik Pengajiran dan pemangkasan tanaman sayuran



4.8 Melaksanakan pengajirandan pemangkasan tanaman sayuran sesuai prosedur



25



TAN.SY02.002.01 Menanam Bahan Tanam



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



Skema Sertifikasi Sertifikat I Bidang Tanaman Sayuran



184



KOMPETENSI DASAR



KOMPETENSI DASAR



3.9 Menganalisis pembiakan tanaman secara generative (ponasi, kastrasi, isolasi, rouging) 3.10 Menganalisis pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) tanaman sayuran



4.9 Melaksanakan pembiakan tanaman secara generative (ponasi, kastrasi, isolasi, rouging) 4.10 Melaksanakan pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) tanaman sayuran sesuai prosedur



3.11 Menganalisis teknik pemanenan hasil dan penanganan pasca panen tanaman sayuran



3.12 Mengevaluasi hasil pembukuan kegiatan agribisnisdan usaha produksi tanaman sayuran



WAKTU UNIT KOMPETENSI ( JP )



SKEMA SERTIFIKASI



25



25



TAN.SY02.014.01 Melakukan Tindakan Pengendalian Hama dan Penyakit



Skema Sertifikasi Sertifikat I Bidang Tanaman Sayuran



4.11 Melaksanakan pemanenan dan penganan pasca panen tanaman sayuran sesuai prosedur



25



TAN.SY02.022.01 Memanen Hasil Tanaman TAN.SY02.023.01 Melakukan Penanganan Pascapanen



Skema Sertifikasi Sertifikat I Bidang Tanaman Sayuran



4.12 Melaksanakan pembukuan kegiatan agribisnis dan membuat rencana usaha (teknis dan ekonomis) tanaman



25



sayuran sesuai prosedur



3.13 Mengevaluasi hasil penanganan limbah tanaman



4.13 Menangani limbah tanaman sayuran



25



3.14 Menganalisis criteria keberhasilan usaha tanaman sayuran berdasarkan keberhasilan teknis dan ekonomis serta laporan usaha tanaman sayuran



4.14 Melaksanakan evaluasi usaha dan membuat laporan tanaman sayuran



25



Jumlah Jam Pelajaran ( JP )



350



3. Agribisnis Tanaman Buah Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



185



KOMPETENSI DASAR 3.1 Menganalisis lingkup, karakteristik dan persyaratan tumbuh tanaman buah



KOMPETENSI DASAR 4.1 Melaksanakan identifikasi tanaman dan persyaratan



WAKTU UNIT KOMPETENSI ( JP ) 20 TAN. BH01.003.01 Mengenal Tanaman, Produk dan Perlakuan



3.2 Menganalisis komoditas tanaman buah yang akan diusahakan



4.2 Menentukan komoditas tanaman buah yang akan diusahakan



20



3.3 Menganalisis pasar tanaman buah



4.3 Memasarkan tanaman buah



20



3.4 Menentukan produksi tanaman buah



4.4 Melaksanakan produksi (penyiapan produksi s.d panen ) tanaman buah



20



3.5 Menganalisis penyiapan lahan produksi dan penggunaan mulsa tanaman buah



4.5 Menyiapkan lahan produksi dan pemasangan mulsa tanaman buah



20



3.6 Menganalisis perlakuan khusus untuk benih dan bibit tanaman buah secara kimia, fisik dan mekanis



4.6 Melaksanakan perlakuan khusus untuk benih dan bibit tanaman buah secara kimia, fisik dan mekanik



20



3.7 Menganalisis pembibitan tanaman buah



4.7 Melaksanakan pembibitan tanaman buah



20



TAN.BH02.009.01 Melakukan Kegiatan Penyediaan Pembibitan



3.8 Menganalisis penanaman tanaman buah



4 8 Melaksanakan penanaman tanaman buah



20



TAN. BH02.002.01 Menanam Bahan Tanam



tumbuh tanaman buah



SKEMA SERTIFIKASI Skema Sertifikasi Sertifikat I Bidang Tanaman Buah



TAN.BH02.039.01 Mengembangkan Perencanaan Pemasaran



Skema Sertifikasi Sertifikat I Bidang Tanaman Buah TAN.BH02.041.01 Skema Mengelola Kegiatan Sertifikasi Bisnis Sertifikat I Bidang Tanaman Buah TAN.BH02.001.01 Skema Mengolah Tanah dan Sertifikasi Pemberian Pupuk Sertifikat I Dasar Bidang Tanaman Buah



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



Skema Sertifikasi Sertifikat I Bidang Tanaman Buah Skema Sertifikasi Sertifikat I Bidang Tanaman Buah 186



KOMPETENSI DASAR 3.9 Menganalisis pemeliharaan kesuburan tanah tanaman buah



KOMPETENSI DASAR 4.9 Melaksanakan pemeliharaan kesuburan tanah tanaman buah



3.10 Menganalisis pengajiran/ penopang dan pemangkasan tanaman buah



4.10 Melaksanakan pengajiran/penopan g dan pemangkasan tanaman buah



WAKTU UNIT KOMPETENSI ( JP ) 20



SKEMA SERTIFIKASI



20



3.11 Menganalisis 4.11 Melaksanakan pengendalian pengendalian gulma tanaman buah gulma tanaman buah



20



TAN.BH02.019.01 Skema Melakukan Tindakan Sertifikasi Pengendalian Gulma Sertifikat I Bidang Tanaman Buah TAN.BH02.020.01 Skema Melakukan Tindakan Sertifikasi Pengendalian Hama Sertifikat I dan Penyakit Bidang Tanaman Buah



3.12 Menganalisis ambang kerusakan tanaman buah tahunan akibat serangan hama dan penyakit



4.12 Melaksanakan pengendalian hama dan penyakit tanaman buah



20



3.13 Menganalisis penyerbukan (polinasi, kastrasi, isolasi dan rouging) tanaman buah



4.13 Melaksanakan penyerbukan (polinasi, kastrasi, isolasi dan rouging)



20



TAN.BH02.012.01 Melaksanakan Program Pembiakan Tanaman



Skema Sertifikasi Sertifikat I Bidang Tanaman Buah



3.14 Menganalisis pemanenan dan pasca panen tanaman buah



4.14 Melaksanakan pemanenan pasca panen tanaman



20



Skema Sertifikasi Sertifikat I Bidang Tanaman Buah



3.15 Menganalisis sistem pengelolaan pekerjaan kebun, penyusunan proposal usaha dan rencana usaha produksi tanaman buah



4.15 Melaksanakan pengelolaan pekerjaan kebun , penyusunan proposal usaha dan rencana usaha (teknis dan ekonomis)tanaman buah



20



TAN.BH02.029.01 Memanen Hasil Tanaman TAN.BH02.030.01 Melakukan Penanganan Pasca Panen TAN.BH02.050.01 Mengelola Kebun Buah dan Cadangannya



3.16 Menganalisis kriteria keberhasilan usaha berdasarkan keberhasilan



4.16 Melaksanakan evaluasi usaha tanaman buah



20



tanaman buah



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



Skema Sertifikasi Sertifikat I Bidang Tanaman Buah



187



KOMPETENSI DASAR teknis dan ekonomis tanaman buah 3.17 Mengevaluasi hasil penanganan limbahtanaman buah 3.18 Mengevaluasi laporan usaha tanaman buah



KOMPETENSI DASAR



WAKTU UNIT KOMPETENSI ( JP )



4.17 Menangani limbah tanaman buah



15



4.18 Membuat laporan usaha tanaman buah



15



Jumlah Jam Pelajaran ( JP )



TAN. BH01.014.01 Membuat Perencanaan dan Laporan Kerja



SKEMA SERTIFIKASI



Skema Sertifikasi Sertifikat I Bidang Tanaman Buah



350



4. Agribisnis Tanaman Hias KOMPETENSI DASAR 3.1 Menganalisis lingkup, karakteristik dan persyaratan tumbuh tanaman hias



KOMPETENSI DASAR 4.1 Melaksanakan identifikasi tanaman dan persyaratan



3.2 Menganalisis strategi pemasaran tanaman hias



4.2 Melaksanakan pemasaran hasil



3.3 Menganalisis persyaratan media tumbuh tanaman hias



4.3 Melaksanakan penyiapan media



3.4 Mengevaluasi bahan tanam (benih dan bibit) tanaman hias



4.4 Melaksanakan penyiapan benih/bibit tanaman hias



WAKTU UNIT KOMPETENSI ( JP ) 30



SKEMA SERTIFIKASI



tumbuh tanaman hias 30



tanaman hias 30



tanam tanaman hias



Skema Sertifikasi Sertifikat II Bidang Pertanian Hortikultura Bidang Bunga Bungaan



TAN.HO02.001.01 Memberikan Perlakuan untuk Media Khusu pada Budidaya Tanaman Anggrek



Skema Sertifikasi Sertifikat II Bidang Pertanian Hortikultura Bidang Bunga Bungaan



30



3.5 Menganalisis 4.5 Melaksanakan perlakuan perlakuan khusus khusus untuk benih tanaman hias dan bibit tanaman hias secara kimia,fisik dan mekanis



30



3.6 Menerapkan



30



4.6 Melaksanakan



TAN.HO02.001.01 Mempersiapkan Media TAnam Terpilih pada Budidaya Tanaman Anggrek



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



188



KOMPETENSI DASAR penanaman tanaman hias



KOMPETENSI DASAR penanaman benih dan bibit tanaman hias



WAKTU UNIT KOMPETENSI ( JP )



3.7 Menerapkan pemupukan dan pengairan tanaman hias



4.7 Melaksanakan pemupukan dan penyiraman/pengair an tanaman hias



30



TAN.HO02.008.01 Mengoperasikan JAnringan Irigasi pada Budidaya Tanaman Anggrek TAN.HO02.009.01 Memupuk TAnaman Anggrek Sesuai Jadwal



Skema Sertifikasi Sertifikat II Bidang Pertanian Hortikultura Bidang Bunga Bungaan



3.8 Mengevaluasi tanda-tanda kerusakan tanaman hias akibat factor biotic dan abiotic pada tanaman hias



4.8 Melaksanakan pengendalian hama dan penyakit secara fisik, kimiawi dan terpadu akobat factor biotic dan abiotik pada tanaman hias



30



TAN.HO02.011.01 Mengendalikan Hama Penyakit denganMenggunaka n Pestisida pada Budidaya Tanaman Anggrek



Skema Sertifikasi Sertifikat II Bidang Pertanian Hortikultura Bidang Bunga Bungaan



3.9 Mengevaluasi 4.9 Mencipta bentuk tanaman hias bentuk tanaman hias



30



3.10 Menganalisis pemanenan dan pennganan hasil panen tanaman hias



30



4.10 Melaksanakan pemanenan dan penanganan hasil panen tanaman hias



3.11 Menerapkan 4.11Menyaji pembukuan hasil pembukuan usaha usaha tanaman hias tanaman hias



30



3.12 Mengevaluasi 4.12 Menyaji pembukuan pembukuan usaha hasil usaha tanaman tanaman hias hias



20



Jumlah Jam Pelajaran ( JP )



SKEMA SERTIFIKASI



TAN.HO02.017.01 Skema Memanen Tanaman Sertifikasi Anggrek Pot Sertifikat II Bidang Pertanian Hortikultura Bidang Bunga Bungaan



350



5. Pembibitan Dan Kultur Jaringan Tanaman Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



189



KOMPETENSI KOMPETENSI WAKTU UNIT KOMPETENSI DASAR DASAR ( JP ) 3.1 Menganalisis 4.1 Menunjukkan 15 TAN.KJ01.009.01 teknik perencanaan teknik perencanaan Mengembangkan pembibitan pembibitan tanaman Perencanaan tanaman Produksi 3



SKEMA SERTIFIKASI Skema Sertifikasi Sertifikat I Bidang Kultur Jaringan



3.2 Menerapkan strategi pemasaran bibit



4.2 Merumuskan strategi pemasaran bibit



15



3.3 Memahami keselamatan dan kesehatan kerja dalam produksi benih secara vegetatif



4.3 Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja dalam produksi benih secara vegetatif



15



TAN.KJ01.007.01 Melakukan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Keselamatan Kerja



Skema Sertifikasi Sertifikat I Bidang Kultur Jaringan



3.4 Memahami prosedur penyiapan alat dalam produksi benih secara vegetatif



4.4 Menerapkan prosedur penyiapan alat dalam produksi



15



TAN.KJ02.007.01 Menyiapkan Alat dan Bahan Kultur



Skema Sertifikasi Sertifikat I Bidang Kultur Jaringan



3.5 Menganalisis kriteria pohon induk dalam produksi benih secara vegetatif



4.5Menunjukkan kriteria pohon induk dalam produksi benih secara vegetative



15



TAN.KJ02.027.01 Melakukan Verivikasi Tanaman Induk



Skema Sertifikasi Sertifikat I Bidang Kultur Jaringan



3.6 Menganalisis teknik penyiapan tempat dan media pembibitan



4.6 Menunjukkan teknik teknik penyiapan tempat dan media pembibitan



15



3.7 Menganalisis teknik pembiakan dalam produksi benih secara vegetatif



4.7 Menunjukkan teknik pembiakan dalam produksi benih secara vegetative



15



benih secara vegetative



3.8 Menganalisis 4.8 Menunjukkan teknik pemeliharaan teknik pemeliharaan bibit bibit



15



3.9 Menganalisis kriteria bibit layak jual



15



4.9 Merumuskan kriteria bibit layak jual



3.10 Menganalisis 4.10 Menunjukkan teknik transplanting teknik transplanting bibit pada media



15



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



190



KOMPETENSI DASAR 3.11 Menganalisis teknik penataan bibit di lokasi display



KOMPETENSI DASAR 4.11 Menunjukkan teknik penataan



WAKTU UNIT KOMPETENSI ( JP )



SKEMA SERTIFIKASI



3.12 Menganalisis teknik penyiapan laboratorium kultur jaringan tanaman Hortikultura dan perkebunan



3.12 Menunjukkan teknik penyiapan laboratorium kultur jaringan tanaman hortikultura dan perkebunan



15



3.13 Menganalisis teknik penyiapan peralatan kultur jaringan tanaman hortikultura dan perkebunan



4.13 Menunjukkan teknik penyiapan peralatan kultur jaringan tanaman hortikultura dan perkebunan



15



3.14 Menganalisis teknik sterilisasi ruang, alat, dan bahan kultur jaringan tanaman hortikultura dan perkebunan



3.14 Menunjukkan teknik sterilisasi ruang, alat, dan bahan kultur jaringan tanaman hortikultura dan perkebunan



15



3.15 Menganalisis teknik pembuatan larutan stok



4.15 Menunjukkan teknik pembuatan larutan stok



15



TAN.KJ02.029.01 Membuat Larutan Stok



Skema Sertifikasi Sertifikat I Bidang Kultur Jaringan



3.16 Menganalisis teknik pembuatan media kultur jaringan tanaman hortikultura dan perkebunan



4.16 Menunjukkan teknik pembuatanmedia kultur jaringan tanaman hortikultura dan perkebunan



15



TAN.KJ02.030.01 Mengkoordinir Kegiatan pembuatan Media



Skema Sertifikasi Sertifikat I Bidang Kultur Jaringan



3.17 Menganalisis teknik penyiapan bahan tanam/eksplan tanaman hortikultura dan perkebunan



4.17 Menunjukkan teknik penyiapan bahan tanam/eksplan tanaman hortikultura dan perkebunan



15



TAN.KJ02.010.01 Menyiapkan Bahan Eksplan



Skema Sertifikasi Sertifikat I Bidang Kultur Jaringan



3.18 Menganalisis teknik inokulasi bahan tanam/eksplan



4.18 Menunjukkan teknik inokulasi bahan tanam/eksplan



15



bibit di lokasi display



TAN.KJ02.012.01 Skema Melakukan Inokulasi Sertifikasi Eksplan Sertifikat I Bidang Kultur Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura 191



KOMPETENSI KOMPETENSI WAKTU UNIT KOMPETENSI DASAR DASAR ( JP ) tanaman hortikutura tanaman hortikultura 3.19 Menganalisis 4.19 Menunjukkan 15 TAN.KJ02.035.01 teknik teknik Mengkoordinir penumbuhan bibit penumbuhan bibit Kegiatan kultur kultur jaringan Pembesaran Bibit jaringan tanaman tanaman hortikultura dan hortikultura dan perkebunan perkebunan 3.20 Menganalisis 4.20 Menunjukkan 15 teknik pengendalian teknik pengendalian ruang pertumbuhan ruang pertumbuhan kultur tanaman kultur tanaman hortikultura dan hortikultura dan perkebunan perkebunan 3.21 Menganalisis 4.21 Merumuskan 14 TAN.KJ02.033.01 teknik aklimatisasi teknik aklimatisasi Mengkoordinir plantlet tanaman plantlet tanaman Kegiatan hortikultura dan hortikultura dan Aklimatisasi perkebunan perkebunan Jumlah Jam Pelajaran ( JP )



SKEMA SERTIFIKASI Jaringan Skema Sertifikasi Sertifikat I Bidang Kultur Jaringan



Skema Sertifikasi Sertifikat I Bidang Kultur Jaringan



314



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



192



BAB V STRUKTUR KURIKULUM, DAN PERATURAN AKADEMIK DAN KALENDER PENDIDIKAN A. Struktur Kurikulum KELAS X dan XI (Kur.13 Revisi) 5.



Bidang Keahlian



: Agribisnis dan Agroteknologi



5.1. 5.1.1.



Program Keahlian Kompetensi Keahlian



: Agribisnis Tanaman : Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura (3 Tahun)



MATA PELAJARAN



ALOKASI WAKTU



A. Muatan Nasional 1.



Pendidikan Agama dan Budi Pekerti



318



2.



Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan



212



3.



Bahasa Indonesia



320



4.



Matematika



424



5.



Sejarah Indonesia



108



6.



Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya*)



352



Jumlah A



1.734



B. Muatan Kewilayahan 1.



Seni Budaya



108



2.



Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan



144



Jumlah B



252



C. Muatan Peminatan Kejuruan C1. Dasar Bidang Keahlian 1.



Simulasi dan Komunikasi Digital



108



2.



Fisika



72



3.



Biologi



108



4.



Kimia



72



C2. Dasar Program Keahlian 1.



Dasar-dasar Budidaya Tanaman



144



2.



Alat Mesin Pertanian



144



3.



Pembiakan Tanaman



144



C3. Kompetensi Keahlian 1.



Agribisnis Tanaman Pangan



350



2.



Agribisnis Tanaman Sayuran



350



3.



Agribisnis Tanaman Buah



350



4.



Agribisnis Tanaman Hias



350



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



193



5.



Pembibitan dan Kultur Jaringan Tanaman



314



6.



Produk Kreatif dan Kewirausahaan



524



Jumlah C



3.030



Total



5.016



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



194



KELAS MATA PELAJARAN



X



XI



XII



1



2



1



2



1



2



A. Muatan Nasional 1.



Pendidikan Agama dan Budi Pekerti



3



3



3



3



3



3



2.



Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan



2



2



2



2



2



2



3.



Bahasa Indonesia



4



4



3



3



2



2



4.



Matematika



4



4



4



4



4



4



5.



Sejarah Indonesia



3



3



-



-



-



-



6.



Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya*)



3



3



3



3



4



4



Jumlah A



19 19 15 15 15 15



B. Muatan Kewilayahan 1.



Seni Budaya



3



3



-



-



-



-



2.



Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan



2



2



2



2



-



-



5



5



2



2



-



-



Jumlah B C. Muatan Peminatan Kejuruan C1. Dasar Bidang Keahlian 1.



Simulasi dan Komunikasi Digital



3



3



-



-



-



-



2.



Fisika



2



2



-



-



-



-



3.



Biologi



3



3



-



-



-



-



4.



Kimia



2



2



-



-



-



-



C2. Dasar Program Keahlian 1.



Dasar-dasar Budidaya Tanaman



4



4



-



-



-



-



2.



Alat Mesin Pertanian



4



4



-



-



-



-



3.



Pembiakan Tanaman



4



4



-



-



-



-



C3. Kompetensi Keahlian 1.



Agribisnis Tanaman Pangan



-



-



5



5



5



5



2.



Agribisnis Tanaman Sayuran



-



-



5



5



5



5



3.



Agribisnis Tanaman Buah



5



5



5



5



4.



Agribisnis Tanaman Hias



-



-



5



5



5



5



5.



Pembibitan dan Kultur Jaringan Tanaman



-



-



4



4



5



5



6.



Produk Kreatif dan Kewirausahaan



-



-



7



7



8



8



Jumlah C



22 22 31 31 33 33



Total



46 46 48 48 48 48



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



132



KELAS XII 4.



Bidang Keahlian



: Agribisnis dan Agroteknologi



4.1.



Program Keahlian



: Agribisnis Tanaman



4.1.1 Kompetensi Keahlian : Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura MATA PELAJARAN



ALOKASI WAKTU



A. Muatan Nasional 1.



Pendidikan Agama dan Budi Pekerti



318



2.



Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan



212



3.



Bahasa Indonesia



354



4.



Matematika



424



5.



Sejarah Indonesia



108



6.



Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya



352



B. Muatan Kewilayahan 1.



Seni Budaya



108



2.



Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan



144



Jumlah A dan C. Muatan Peminatan Kejuruan B C1 Dasar Bidang Keahlian



2.020



1.



Simulasi dan Komunikasi Digital



108



2.



Fisika



72



3.



Biologi



108



4.



Kimia



72



C2 Dasar Program Keahlian 1.



Dasar-dasar Budidaya Tanaman



144



2.



Alat Mesin Pertanian



144



3.



Pembiakan Tanaman



144



C3 Kompetensi Keahlian 1.



Agribisnis Tanaman Pangan



420



2.



Agribisnis Tanaman Sayuran



420



3.



Agribisnis Tanaman Buah



420



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



133



4.



Agribisnis Tanaman Hias



454



5.



Produk Kreatif dan Kewirausahaan



350



Jumlah C (C1, C2, dan C3)



2.856



T o t a l



4.876



KELAS X



MATA PELAJARAN



XI



XII



1



2



1



2



1



2



A. Muatan Nasional 1.



Pendidikan Agama dan Budi Pekerti



3



3



3



3



3



3



2.



Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan



2



2



2



2



2



2



3.



Bahasa Indonesia



4



4



3



3



3



3



4.



Matematika



4



4



4



4



4



4



5.



Sejarah Indonesia



3



3



-



-



-



-



Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya B. Muatan Kewilayahan



3



3



3



3



4



4



1.



Seni Budaya



3



3



-



-



-



-



2.



Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan



2



2



2



2



-



-



24



24



17



17



16



16



6.



Jumla hA C. Muatan Peminatan Kejuruan dan B C1 Dasar Bidang Keahlian 1.



Simulasi dan Komunikasi Digital



3



3



-



-



-



-



2.



Fisika



2



2



-



-



-



-



3.



Biologi



3



3



-



-



-



-



4.



Kimia



2



2



-



-



-



-



C2 Dasar Program Keahlian 1.



Dasar-dasar Budidaya Tanaman



4



4



-



-



-



-



2.



Alat Mesin Pertanian



4



4



-



-



-



-



3.



Pembiakan Tanaman



4



4



-



-



-



-



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



134



C3 Kompetensi Keahlian 1.



Agribisnis Tanaman Pangan



-



-



6



6



6



6



2.



Agribisnis Tanaman Sayuran



-



-



6



6



6



6



3.



Agribisnis Tanaman Buah



-



-



6



6



6



6



4.



Agribisnis Tanaman Hias



-



-



6



6



7



7



5.



Produk Kreatif dan Kewirausahaan



-



-



5



5



5



5



Jumlah C (C1, C2, dan C3)



22



22



29



29



30



30



T o t a l



46



46



46



46



46



46



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn & Hortikultura



135



B. Peraturan Akademik 1. Pengaturan Beban Mengajar a. Beban Mengajar Beban belajar adalah rumusan satuan waktu yang dibutuhkan peserta didik dalam mengikuti kompetensi pembelajaran melalui sistem tatap muka (teori, praktik di sekolah, dan praktik di industri), penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur untuk mencapai standar kompetensi lulusan. Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta didik dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun pembelajaran. a.



Sistem pendidikan di SMKN 2 Situbondo menggunakan Sistem Kategori Standar dengan menggunakan pengaturan beban belajar dalam sistem paket dalam semester . Beban belajar di SMK/MAK dinyatakan dalam jam pelajaran per minggu. Beban belajar satu minggu adalah minimal 46 jam pelajaran untuk kelas X, XI dan XII ditambah dengan 2 jam pelajaran mulok dan 2 jam bimbingan Konseling shingga total beban belajar adalah 50 jam perminggu yang terbagi menjadi 6 hari kerja pada bulan Juli sampai dengan September (Semester Ganjil) dan 5 hari kerja pada bulan Oktober sampai dengan Nopember di Semester Ganjil, Januari sampai dengan Juni di Semester Genap.



b.



Alokasi waktu kelompok wajib A dan wajib B dan kelompok dasar kejuruan (C1, C2 dan C3) serta kelompok kejuruan disesuaikan dengan kebutuhan Program Keahlian dan dapat diselenggarakan dalam blok waktu atau alternatif lain yang dikoordinasikan dengan Kepala Program Keahlian.



c.



Materi Dasar kejuruan dan Kompetensi Kejuruan (C1, C2 dan C3) sesuai dengan kebutuhan Prog. Keahlian untuk memenuhi standar kompetensi kerja.



d.



Alokasi waktu satu jam pelajaran tatap muka adalah minimum 25 menit dan maksimal 35 menit pada bulan juli hingga september dengan bentuk pembelajaran dua sesi (pagi dan sore) dengan



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH



136



alokasi enam hari kerja. Pada bulan Oktober sampai desember di semster ganjil dan pada semster genap di bulan januari sampai dengan bulan juni alokasi waktu satu jam pelajaran tatap muka adalah 45 menit dengan alokasi waktu 5 hari kerja dan alokasi pembelajaran satu sesi (fullday). e.



Beban belajar SMK untuk kelas X, XI dan XII meliputi kegiatan pembelajaran tatap muka, praktik di sekolah dan kegiatan kerja praktik di dunia usaha/industri ekuivalen dengan 46 jam pelajaran perminggu dengan penambahan 2 jam yang digunakan dalam pembelajaran mulok dan 2 jam untuk bimbingan konseling,, sehingga total ada 50 jam pelajaran dalam sepekan,



f. Minggu efektif penyelenggaraan pendidikan SMK adalah 40 minggu. Beban belajar di Kelas X dan XI dalam satu semester minimal 18 minggu dan maksimal 20 minggu. Beban belajar di kelas XII pada semester ganjil minimal 19 minggu, dan beban belajar di kelas XII pada semester genap minimal 14 minggu. g.



Lama penyelenggaraan pendidikan SMK 3 tahun



h.



Penugasan terstruktur merupkan kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang didesain



oleh



pendidik,



kegiatan



ini



dilakukan



berupa



perbaikan/remidi dan pengayaan. Penugasan Terstruktur (PT) dan kegiatan mandiri (KMTT) maksimal 60% dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang dilakukan pendidik i.



Satuan pendidikan boleh menambah jam belajar perminggu berdasarkan pertimbangan kebutuhan belajar peserta didik dan/ atau kebutuhan akademik, sosial, budaya dan faktor lain yang dianggap penting



2. Pengaturan Penjurusan



Zonasi SMA di jawa timur sudah ditentukan oleh Dinas Propinsi Jawa Timur, sementara di Situbondo dibagi menjadi 3 Zona, Zona Barat, Zona Tengah dan Zona Timur. Sementara untuk SMK bebas Zona. Setiap Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH



137



siswa bisa memilih dua sekolah. ”Pilihan pertama di dalam zona, pilihan kedua di luar zona,” terangnya. Prioritasnya, lanjut dia, adalah dalam satu zona berdasar tempat tinggal dan asal sekolah. Sementara itu, untuk SMKN 2 Situbondo sebagai sekolah yang berkembang, dalam penentuan juruasan sudah berasarkan pilihan calon siswa pada saat pendaftaran Online, kemudian didalam proses Pengenalan lingkungan Sekolah (PLS) terdapat penguatan program keahlian



dengan tujuan untuk membulatkan tekat para siswa baru



dalam menentukan jurusan. Beberapa tahapan seleksi yang diadakan oleh sekolah melaui kegiatan PLS ialah tes Potensi Akademik (TPA) dan tes kesehatan bekerja sama dengan Puskesmas Talkandang serta wawancara oleh ketua program keahlian masing-masing. Upaya itu dilakukan untuk menyeleksi siswa yang benar-benar bulat tekadnya. Sebab, mereka dipersiapkan atau berorientasi pada dunia kerja. Perusahaan



membutuhkan



anak



yang



sehat.



Perusahaan



juga



membutuhkan anak yang tangguh di dunia kerja. Tidak mudah mengantuk, tidak mengonsumsi narkoba, dan memiliki kemauan belajar yang baik. Terkait tes, setiap jurusan menetapkan kriteria siswa yang berbeda. Ada yang berkaitan dengan zat-zat kimia, ketelitian, fisik yang prima, dan lain-lain. Karena itu, dibutuhkan tes fisik maupun tes kesehatan. Selain tanpa zona, di SMK tidak ada kuota untuk siswa luar daerah. Alasannya, tidak semua daerah memiliki program keahlian atau jurusan seperti yang diinginkan lulusan SMP. Saiful menyebutkan, mobilitas mendaftar ke SMK juga tidak sama dengan SMA. Tidak semua daerah memiliki SMK jurusan perkapalan, atau jurusan lain yang spesifik. ”Kalau daerah tidak ada jurusan perkapalan atau yang dimaksud, bisa ke daerah lain,” jelasnya. Untuk masuk SMK, siswa bisa memilih dua jurusan. Bisa di satu sekolah yang sama, bisa juga di sekolah berbeda. Nilai Ujian Nasional digunakan dalam seleksi. ujian Nasional Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH



138



Berbasis Komputer (UNBK) dan ujian nasional berbasis kertas dan pensil (UNKP) memiliki bobot yang sama dikarenakan system tak bisa menyaring nilai UNBK dan UNKP sehingga diperlakukan sama. 3. Meknisme / Prosedur PKL 1. Pengertian PKL Proses Pembelajaran diselenggarakan dengan berbasis aktivitas secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik. Selain itu proses pembelajaran juga memberikan ruang untuk berkembangnya keterampilan abad 21 yaitu kreatif, berfikir kritis, penyelesaian masalah, kolaborasi, dan komunikasi yang memberikan peluang bagi pengembangan prakarsa dan kemandirian sesuai dengan minat, bakat, dan perkembangan psikologis peserta didik. Karakteristik proses pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik program keahlian yang



berada



pada



bidang



keahlian



yang



dilakukan



di



sekolah/madrasah, di dunia kerja Du/Diatau gabungan dari keduanya. Pelaksanaan proses pembelajaran melibatkan Du/Du melalui model penyelenggaraan Praktik Kerja Lapangan. Pembelajaran di dunia kerja Du/Di adalah program PKL yaitu



kegiatan



pembelajaran



praktik



untuk



menerapan,



memantapan, dan meningkatan kompetensi peserta didik. Pelaksanaan PKL melibatkan praktisi ahli yang berpengalaman di bidangnya untuk memperkuat pembelajaran praktik dengan cara pembimbingan. Program PKL sangat penting untuk memberikan bekal kemampuan bagi peserta didik, maka perlu dibuat suatu pedoman, sesuai dengan pernyataan pada Pasal 4 tentang Standar Proses (SP) yang dinyatakan bahwa pelaksanaan pembelajaran praktik di Du/Di berupa PKL yang diatur lebih lanjut oleh Direktorat Jendral terkait.



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH



139



2. Fungsi PKL



Berdasarkan fungsinya, pelaksanaan PKL dikelompokan menjadi dua: 1) Pemantapan Kompetensi PKL berfungsi untuk memantapkan kompetensi peserta didik mengingat pembelajaran di SMK baru diberikan secara simulasi atau pembelajaran realita tetapi diberikan dengan kondisi kurang standar dilihat dari ketersediaan jenis dan jumlah peralatan, kompetensi pengajar, kondisi dan situasi belajar, belum nyata melayani pengguna produk atau jasa (konsumen) dan lain-lain. 2) Realisasi Pendidikan Sistim Ganda (PSG) PKL berfungsi sebagai salah satu bentuk realisasi PSG dengan melakukan memorandum of understanding (MoU) dengan Du/Di,. Teori dan praktik dasar dilakukan di sekolah sedangkan teori kejuruan dan praktik kejuruan dilakukan di Industri. SMK melakukan analisis kompetensi yang harus dikuasai baik di sekolah maupun di Du/Di dan melakukan kesepakatan penjadwalan pembelajaran praktik. 3. Tujuan PKL Tujuan PKL adalah: 1. Memberikan pengalaman kerja langsung (real) kepada peserta didik dalam rangka menanamkan (internalize) iklim kerja positif yang berorientasi pada peduli mutu proses dan hasil kerja. 2. Menanamkan etos kerja yang tinggi bagi peserta didik untuk memasuki dunia kerja dalam menghadapi tuntutan pasar kerja global. 3. Memenuhi hal-hal yang belum dipenuhi di sekolah agar mencapai keutuhan standar kompetensi lulusan. 4. mengaktualisasikan salah satu bentuk aktivitas dalam Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH



140



penyelenggaraan Model Pendidikan Sistem Ganda (PSG) antara SMK dan Institusi Pasangan Du/Di yang memadukan secara sistematis dan sistemik.



4. Manfaat PKL a. Manfaat bagi peserta didik 1) Mengaplikasikan dan meningkatkan ilmu yang telah diperoleh di sekolah. 2) Menambah wawasan mengenai dunia kerja khususnya berupa pengalaman kerja langsung (real) dalam rangka menanamkan iklim kerja positif yang berorientasi pada peduli mutu proses dan hasil kerja. 3) Menambah dan meningkatkan kompetensi serta dapat menamkan etos kerja yang tinggi. 4) Memiliki kemampuan produktif sesuai dengan kompetensi keahlian yang dipelajari. 5) Mengembangkan



kemampuannya



sesuai



dengan



bimbingan/ arahan pembimbing industri dan dapat berkontribusi kepada dunia kerja. b. Manfaat bagi sekolah 1) Terjalinnya



hubungan



kerjasama



yang



saling



menguntungkan antara sekolah dengan Du/Di 2) Meningkatkan kualitas lulusannya melalui pengalaman kerja selama PKL. 3) Mengembangkan program sekolah melalui sinkronisasi kurikulum, proses pembelajaran, teaching factory, dan pengembangan sarana dan prasarana praktik berdasarkan hasil pengamatan di tempat PKL. 4) Meningkatkan kualitas lulusan.



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH



141



c.



Manfaat bagi dunia kerja 1) Du/Di



lebih



dikenal



oleh



masyarakat



khususnya



masyarakat sekolah sehingga dapat membantu promosi produk. 2) Adanya masukan yang positif dan konstruktif dari SMK untuk perkembangan Du/Di. 3) Du/Didapat mengembangkan proses dan atau produk melalui optimalisasi peserta PKL. 4) Mendapatkan calon tenaga kerja yang berkualitas sesuai dengan kebutuhannya. 5) Meningkatkan



citra



positif



Du/Dikarena



dapat



berkontribusi terhadap dunia pendidikan sekaligus sebagai implementasi dari Inpres No 9 Tahun 2016. 5. Sasaran pengguna pedoman PKL a. Pemerintah Daerah dalam menggerakan potensi yang ada di daerah untuk implementasi Inpres Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK. b. Direktorat Pembinaan SMK, dalam rangka pembinaan pembelajaran di SMK sesuai tugas dan fungsinya. c. Dinas pendidikan provinsi, sebagai bahan acuan bagi pengawas



dalam



pembinaan



pembelajaran



di



SMK,



pembinaan penyusunan kalender pendidikan, dan kegiatan teknis lainnya d. Sekolah



Menengah



Kejuruan,



sebagai



acuan



dalam



penyelenggaraan pendidikan di duni kerja (pelaksanaan PKL) antara



lain



dalam



penyusunan



jadwal



pembelajaran,



pengaturan penugasan guru pembimbing dan lain-lain. e. Du/Di, sebagai acuan penempatan peserta PKL, proses pembimbingan



peserta



PKL,



penyusunan



jadwal



pembimbingan, dan pengaturan penugasan pembimbing Industri. Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH



142



6. Ruang Lingkup PKL Pelaksanaan PKL mencakup serangkaian fase yang membantu mengartikulasikan peran peserta didik, guru dan pembimbing industri. Menurut Hansman, 2001 Ruang Lingkup PKL meliputi: a. Tahap I: Pengamatan. Peserta didik mengamati kinerja dari suatu kegiatan di tempat PKL kemudian merencanakan mengartikulasikannya dalam suatu kegiatan nyata/riil. b. Tahap II: Meniru tindakan (approximating). Peserta didik meniru



tindakan



yang



dilakukan



oleh



staf



Du/Di/



pembimbing industri. Peserta didik mencoba melakukan kegiatan



seperti



yang



dilakukan



oleh



ahli



dan



membandingkannya c. Tahap III: Kerja dalam bantuan dan pengawasan. Peserta didik mulai bekerja secara lebih rinci dibawah pengawasan dan bantuan pembimbing industri. Mereka bekerja sesuai dengan standar tempat kerja. Kemampuan peserta didik meningkat melalui bantuan ahli atau pembimbing industri. d. Tahap IV: Bekerja Mandiri (Self-directed Learning). Peserta didik hanya minta bantuan jika diperlukan. Peserta didik mencoba tindakan nyata di dunia kerja Du/Di, namun tetap membatasi dirinya untuk lingkup tindakan di lapangan yang dipahami. Peserta didik melakukan tugas yang sebenarnya dan hanya mencari bantuan bila diperlukan dari ahli. e. Tahap V: Aktualisasi dan eksplorasi. Peserta didik melakukan aktualisasi dan eksplorasi dalam penerapan pengetahuan dan keterampilan yang sudah dimiliki. Dalam tahap ini peserta didik



memberikan



tanggapan



terhadap



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH



pengembangan 143



metode kerja, prosedur kerja, formula dan hal lain yang digunakan di Du/Di.



7. Konsep Praktik Kerja Lapangan Program PKL dirancang untuk menyiapkan lulusan yang siap memasuki dunia kerja dan mampu mengembangkan sikap profesional di bidang kejuruan. Lulusan pendidikan menengah kejuruan diharapkan menjadi individu yang produktif yang mampu bekerja menjadi tenaga kerja menengah dan memiliki kesiapan untuk menghadapi persaingan kerja. Pembelajaran merupakan suatu proses pengembangan potensi dan pembangunan karakter peserta didik sebagai hasil sinergi antara pendidikan yang berlangsung di sekolah, keluarga dan masyarakat. Proses tersebut memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi yang mereka miliki menjadi kemampuan yang semakin lama semakin meningkat dalam sikap (spiritual dan sosial), pengetahuan, dan keterampilan yang diperlukan untuk kehidupan dirinya dan kehidupan bermasyarakat pada umumnya, berbangsa, serta berkontribusi pada kesejahteraan hidup umat manusia. Guna merealisasikan proses pembelajaran yang efektif dan efisien, setiap sekolah melakukan penyusunan program pembelajaran yang dilakukan di sekolah dan di Du/Di. Pelaksanaan PKL melibatkan praktisi ahli yang berpengalaman di bidangnya



untuk memperkuat



pembelajaran



dengan



cara



pembimbingan. PKL disusun bersama antara sekolah dan Du/Didalam rangka memenuhi kebutuhan peserta didik, sekaligus merupakan wahana bagi Du/Diuntuk berkontribusi dalam upaya pengembangan sumber daya manusia.



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH



144



Menurut



Prosser



dan



Quigley



dalam



bukunya



Vocational Education in a Democracy bahwa pelaksanaan PKL adalah sebagai berikut; a. Pendidikan kejuruan akan efisien jika lingkungan dimana peserta didik dilatih merupakan replika lingkungan dimana nanti ia akan bekerja. b. Pendidikan diberikan



kejuruan dimana



yang



efektif



tugas-tugas



hanya



latihan



dapat



dilakukan



dengan cara, alat dan mesin yang sama seperti yang ditetapkan di tempat kerja. c. Pendidikan



kejuruan



akan



efektif



jika



melatih



seseorang dalam kebiasaan berpikir dan bekerja seperti yang diperlukan dalam pekerjaan itu sendiri. d. Pendidikan



kejuruan



akan



efektif



jika



dapat



memampukan setiap individu memodali minatnya, pengetahuannya dan keterampilannya pada tingkat yang paling tinggi. e. Pendidikan kejuruan yang efektif untuk setiap profesi, jabatan atau pekerjaan hanya dapat diberikan kepada seseorang



yang



memerlukannya,



yang



menginginkannya dan yang mendapat untung darinya. f. Pendidikan kejuruan akan efektif jika pengalaman latihan untuk membentuk kebiasaan kerja dan kebiasaan berpikir yang benar diulang-ulang sehingga sesuai seperti yang diperlukan dalam pekerjaan nantinya. g. Pada setiap jabatan ada kemampuan minimum yang harus dipunyai oleh seseorang agar dia tetap dapat bekerja pada jabatan tersebut. h. Proses pembinaan kebiasaan yang efektif pada peserta didik akan tercapai jika pelatihan diberikan pada pekerjaan yang nyata (pengalaman sarat nilai). Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH



145



i. Sumber yang dapat dipercaya untuk mengetahui isi pelatihan pada suatu okupasi tertentu adalah dari pengalaman para ahli okupasi tersebut. j. Setiap pekerjaan mempunyai ciri-ciri isi (body of content) yang berbeda-beda antara satu dengan yang lain. PKL merupakan salah satu bentuk pendidikan dan pelatihan yang akan membentuk kompetensi peserta didik. National Training Board Australia mendeskripsikan bahwa Competency based Educational and Training (CBET) adalah pendidikan dan pelatihan yang menitikberatkan pada penguasaan suatu pengetahuan dan keterampilan khusus serta penerapannya di lapangan kerja. Pengetahuan dan keterampilan ini harus dapat didemonstrasikan dengan standar industri yang ada, bukan standar relatif yang ditentukan oleh keberhasilan seseorang di dalam suatu kelompok. Pelaksanaan PKL dapat mengurangi ketidakselarasan pendidikan di SMK dengan kebutuhan Du/Di. Menurut Muslih (2014) kendala yang menjadi faktor penyebab ketidakselarasan pendidikan di SMK dengan kebutuhan Du/Di sebagai berikut: a. Kemampuan beberapa pengajar di sekolah dalam hard skill dan soft skill belum sesuai standar industri. b. Pembelajaran beberapa kompetensi masih bersifat simulasi dan bersifat tradisonal yang belum menggunakan standar dunia kerja. c. Kurangnya sarana dan prasarana, terutama fasilitas peralatan praktik dari jenis dan jumlah. d. Belum dilakukannya sinkronisasi dan validasi kurikulum di sekolah dengan standar dunia kerja. Hal ini menyebabkan pendidikan formal belum sepenuhnya memberikan bekal bagi lulusannya untuk dapat bekerja sesuai dengan bidang keahlian. Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH



146



e. Terdapat kesenjangan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di SMK dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Du/Di. f. Minimnya pengetahuan peserta didik terhadap dunia kerja sesungguhnya. g. Banyak pencari kerja yang tidak mengetahui layanan bimbingan karir h. Kurangnya upaya penanaman jiwa kewirausahaan bagi peserta didik. i. Rendahnya soft skill sebagian peserta didik SMK khususnya motivasi,



komunikasi,



kemandirian,



kerja



keras



dan



kepercayaan diri yang menjadi penyebab tidak bisa dan biasa menghadapi tantangan yang ada dalam dunia kerja. Melalui PKL peserta didik diharapkan dapat: (1) merasakan langsung pembelajaran praktik di dunia kerja; (2) memperoleh pengalaman etos kerja; (3) mengetahui lingkungan kerja yang sebenarnya; (4) mengetahui proses kinerja yang terdapat di perusahaan (produk, tenaga kerja, kedisiplinan dan keselamatan kerja); (5) membandingkan ilmu dan keterampilan yang diperoleh di sekolah dengan pelaksanaan magang di industri (6) memperoleh pengetahuan terkini dari tempat praktik kerja industri,



(7)



mengaplikasikan



sikap,



pengetahuan



dan



keterampilan yang diperoleh di sekolah di tempat praktik kerja lapangan, dan (8) memiliki soft skill yang lebih baik dalam hal motivasi, komunikasi, kemandirian, kerja keras dan kepercayaan diri Pelaksanaan PKL memiliki kesamaan karakteristik dengan program magang, sesuai dengan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Rebublik Indonesia Nomor 36 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Pemagangan di Dalam Negeri. Pemagangan diartikan sebagai bagian dari sistem pelatihan kerja yang diselenggarakan secara terpadu. Bimbingan dan pengawasan Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH



147



pembelajaran praktik kerja dilaksanakan oleh instruktur atau pekerja



yang



lebih



berpengalaman



untuk



meningkatkan



ketrampilan. Pelaksanaan PKL sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2015 tentang Pembangunan Sumber Daya Industri pada Pasal 8 dinyatakan bahwa “Kamar Dagang dan Industri, Asosiasi Industri, Perusahaan Industri, dan/atau



Perusahaan



penyelenggaraan



Kawasan



Pendidikan



Industri



Vokasi



memfasilitasi



Industri



Berbasis



Kompetensi dan Pelatihan Industri Berbasis Kompetensi”. Pada bagian penjelasan dinyatakan bahwa yang dimaksud dengan "memfasilitasi" adalah: (1) menyediakan informasi kebutuhan kompetensi Tenaga Kerja Industri: (2) penyusunan kurikulum pendidikan vokasi dan pelatihan industri; (3) pelaksanaan praktik kerja industri: (4) penempatan lulusan; dan (5) memberikan bantuan beapeserta didik. Menurut Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 03/M-IND/PER/1/2017 tentang “Pedoman Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan Berbasis Kompetensi yang Link and match dengan Industri” dijelaskan bahwa praktik kerja industri adalah praktik kerja pada industri atau perusahaan sebagai



bagian



kurikulum



pendidikan



kejuruan



untuk



meningkatkan kompetensi. Dukungan Industri sangat jelas dinyatakan pada peraturan tersebut sebagaimana dijelaskan pada Pasal 10 sebagai berikut: (1) Perusahaan Industri dan kawasan industri memfasilitasi Praktik Kerja Industri untuk peserta didik dan Pemagangan Industri untuk guru produktif. (2) Praktik Kerja Industri dan Pemagangan Industri sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai dengan jenjang kualifiikasi dan kompetensi yang akan dicapai Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH



148



(3) Dalam penyelenggaraan Praktik Kerja Industri sebagai mana dimaksud pada ayat (2) perusahaan Industri dan Perusahaan Kawasan Industri menyediakan: a. teaching factory, work shop, dan laboratorium sebagai tempat Praktik Kerja Industri dan Pemagangan Industri dan; b. instrtuktur sebagai tenaga pembimbing (4) Perusahaan Industri dan Perusahaan Kawasan Industri memberikan sertifikat kepada peserta didik dan guru produktif yang telah menyelesaikan Praktik Kerja Industri dan Pemagangan Industri. Pada Pasal 10 Ayat (4) dinyatakan bahwa “Perusahaan Industri dan Perusahaan Kawasan Industri memberikan sertifikat kepada peserta didik dan guru produktif yang telah menyelesaikan Praktik Kerja Industri dan Pemagangan Industri”. 8. Pola penyelenggaraan Proses pembelajaran dalam bentuk praktik kerja lapangan. PKL dilaksanakan melalui berbagai pola yang mendukung terhadap proses dan keberhasilan. Secara konseptual pelaksanaan PKL dapat dilakukan dengan pola sebagai berikut: a.



Pola harian (120-200 hari efektif). Penyelenggaraan praktik kerja lapangan dilakukan selama 610 bulan setara dengan 5 hari x 4 minggu x 6 bulan (120 hari) sampai dengan 5 hari x 4 minggu x 10 bulan (200 hari). Penyelenggaraan PKL pola harian ini dilakukan dengan cara mendistribusikan 120– 200 hari peserta didik mengikuti PKL ke dalam hari efektif pembelajaran. Dengan demikian dalam satu minggu efektif, ada beberapa hari peserta didik berada di sekolah dan beberapa hari lainnya peserta didik berada di industri. Pola ini sesuai bagi SMK yang sudah melakukan akad



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH



149



kerja sama (MoU) dengan pelaksanaan Pendidikan Sistim Ganda. Contoh PKL pola harian selama 120 hari BULAN JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER



S



S



R



K



J



S



M



S



S



R



K



J



S



M



S



S



R



K



J



S



M



S



S



R



K



J



S



M



DK DK DK DK DK DK DK DK DK DK SK SK



DK DK DK DK DK DK DK DK DK DK SK SK



DK DK DK DK DK DK DK DK DK DK SK SK



SK SK SK SK SK SK SK SK SK SK SK SK



SK SK SK SK SK SK SK SK SK SK SK SK



SK SK SK SK SK SK SK SK SK SK SK SK



LB LB LB LB LB LB LB LB LB LB LB LB



DK DK DK DK DK DK DK DK DK DK SK SK



DK DK DK DK DK DK DK DK DK DK SK SK



DK DK DK DK DK DK DK DK DK DK SK SK



SK SK SK SK SK SK SK SK SK SK SK SK



SK SK SK SK SK SK SK SK SK SK SK SK



SK SK SK SK SK SK SK SK SK SK SK SK



LB LB LB LB LB LB LB LB LB LB LB LB



DK DK DK DK DK DK DK DK DK DK SK SK



DK DK DK DK DK DK DK DK DK DK SK SK



DK DK DK DK DK DK DK DK DK DK SK SK



SK SK SK SK SK SK SK SK SK SK SK SK



SK SK SK SK SK SK SK SK SK SK SK SK



SK SK SK SK SK SK SK SK SK SK SK SK



LB LB LB LB LB LB LB LB LB LB LB LB



DK DK DK DK DK DK DK DK DK DK SK SK



DK DK DK DK DK DK DK DK DK DK SK SK



DK DK DK DK DK DK DK DK DK DK SK SK



SK SK SK SK SK SK SK SK SK SK SK SK



SK SK SK SK SK SK SK SK SK SK SK SK



SK SK SK SK SK SK SK SK SK SK SK SK



LB LB LB LB LB LB LB LB LB LB LB LB



Keterangan: SK: sekolah, DK: Dunia Kerja, LB ; Libur b.



Pola mingguan (24-40 minggu). Penyelenggaraan praktik kerja lapangan dilakukan selama 6-10 bulan setara dengan 4 minggu x 6 bulan (24 minggu) sampai dengan 4 minggu x 10 bulan (40 minggu). Penyelenggaraan PKL pola mingguan ini dilakukan dengan cara mendistribusikan 24 – 40 minggu peserta didik mengikuti PKL kedalam minggu efektif pembelajaran. Dengan demikian dalam satu bulan, ada beberapa minggu peserta didik berada di sekolah dan beberapa minggu lainnya peserta didik berada di industri. Pola ini sesuai bagi SMK yang sudah melakukan akad kerja sama (MoU) pelaksanaan Pendidikan Sistim Ganda.



Contoh PKL pola mingguan selama 24 minggu BULAN JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER



S



S



R



K



MDK MDK MDK MDK MDK MDK MDK MDK MDK MDK MDK MDK



J



S



M



S



S



R



K



J



S



M



S



S



R



MSK MSK MSK MSK MSK MSK MSK MSK MSK MSK MSK MSK



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH



K



MDK MDK MDK MDK MDK MDK MDK MDK MDK MDK MDK MDK



J



S



M



S



S



R



K



MSK MSK MSK MSK MSK MSK MSK MSK MSK MSK MSK MSK



150



J



S



M



Keterangan: MIN: Minggu di Dunia Kerja, MSK: Minggu di sekolah, LB ; Libur c.



Pola bulanan (6-10 bulan). Penyelenggaraan praktik kerja lapangan dilakukan selama 6-10 bulan, penyelenggaraan PKL pola bulanan ini dilakukan dengan cara mendistribusikan 610 bulan peserta didik mengikuti PKL kedalam bulan efektif pembelajaran. Dengan demikian dalam satu Tahun, ada beberapa bulan peserta didik berada di sekolah dan beberapa bulan lainnya peserta didik berada di industri. Pada PKL pola bulanan ini dapat dilakukan dengan sistim blok (6-10 bulan) atau dapat dipecah diselingi dengan pembelajaran di sekolah. PKL selama 6 bulan dapat dilakukan pola 3-3 (3 bulan di industri, 3 bulan disekolah, dan 3 bulan di industri) sehingga memenuhi praktik di industri selama 6 bulan. PKL selama 10 bulan dapat dilakukan dalam 3 semester dengan pola 4-3-3 ( 4 bulan di Industri, 2 bulan di sekolah, 3 bulan di Industri, 3 bulan di sekolah, 3 bulan di Industri dan 3 bulan di sekolah) atau pola 5-5 ( 5 bulan di industri, 1 bulan di sekolah, 5 bulan di industri, dan 1 bulan di sekolah) sehingga memenuhi praktik di industri selama 10 bulan. Pola PKL lain dapat dikembangkan oleh satuan pendidikan. Pola ini sesuai bagi SMK yang sudah melakukan akad kerja sama (MoU) dalam rangka pemantapan kompetensi peserta didik.



Contoh PKL pola bulanan selama 6 bulan BULAN JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER



S



S



R



K



J



S



M



S



S



R



K



J



S



M



S



S



R



K



J



S



M



S



S



R



K



BDK BDK BDK BSK BSK BSK BDK BDK BDK BSK BSK BSK



Keterangan: BDK: Bulan di Dunia Kerja dan BSK: Bulan di sekolah



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH



151



J



S



M



9. Waktu Pelaksanaan PKL Permendikbud Nomo 60 Tahun 2014 menyatakan bahwa PKL dapat dilaksanakan menggunakan sistem blok minimal



selama



satu



semester



(sekitar



6



bulan).



Pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran kelompok A dan B dapat dilakukan di satuan pendidikan dan/atau industri (terintegrasi dengan Praktik Kerja Lapangan) dengan Portofolio sebagai instrumen utama penilaian. Jika pembelajaran mata pelajaran kelompok A dan B tidak terintegrasi dalam kegiatan PKL maka pembelajaran mata pelajaran kelompok A dan B tersebut dilakukan di satuan pendidikan (setelah peserta didik kembali dari kegiatan PKL di Institusi pasangan/industri) dengan jumlah jam setara dengan jumlah jam satu semester. Memperhatikan Permendikbud Nomor 60 Tahun 2014, waktu



pelaksanaan



pembelajaran



di



Institusi



Pasangan/Industri dapat dilakukan pada kelas XI atau kelas XII. Untuk menjamin keterlaksanaan program PKL maka dapat dilakukan alternatif pengaturan sebagai berikut: 1) Jika program PKL akan dilaksanakan pada semester 3 kelas XI, sekolah harus menata ulang topik-topik pembelajaran pada semester 3 dan 4, agar pelaksanaan PKL tidak mengurangi waktu untuk pembelajaran materi pada semester 3 dan 4 sehingga sebagian materi pada semester 3 dapat ditarik di semester 4 . 2) Jika program PKL akan dilaksanakan pada semester 4 kelas XI, sekolah harus menata ulang topik-topik pembelajaran pada semester 4 dan 5, agar pelaksanaan PKL tidak mengurangi waktu untuk pembelajaran materi pada semester 4 dan 5 sehingga sebagian materi pada semester 4 dapat ditarik di semester 5.



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH



152



10.



Alur Pelaksanaan PKL



Alur pelaksanaan PKL terdiri dari perencanaan, pelaksanaan dan penilaian digambarkan sebagai berikut. MoU SMK dan Du/Di Pedoman PKL



PERENCANAAN PKL Pemilahan Kompetesi Dasar Penetapan Industri Penyusunan program PKL Pembekalan peserta



 Daftar kompete nsi  Daftar industri  Program PKL



Penetapan pembimbing



PELAKSANAAN PKL Penyusunan jurnal PKL Monitoring PKL Dokumentasi portofolio



 Nilai pembimbing Industri  Sertifikat Industri  Laporan nilai di rapor



11. a.



PENILAIAN PKL



Penilian pembimbing Sertifikasi Industri Pelaporan Nilai Perencanaan Program PKL Pemilahan Komptensi dan Pemilahan Industri Pemilahan kompetensi merupakan proses analisis Kompetensi Dasar (KD) dan topik pembelajaran pada mata pelajaran



kompetensi



keahlian.



Pemetakan



dilakukan



berdasarkan peluang pembelajaran praktik di masing-masing Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH



153



Du/Di. Penetapan industri bertujuan untuk memperoleh data Institusi Pasangan yang sesuai dengan KD, dan dapat bekerjasama dalam meningkatkan hubungan ma antara sekolah dengan dunia kerja. Pemilahan kompetensi adalah proses menganalisis KD dan pembelajaran praktik atau pekerjaan yang ada dalam silabus. Hal itu dilakukan dengan mempertimbangkan daya dukung dan sumber daya yang dimiliki sekolah dan pihak Institusi Pasangan. Berdasarkan pertimbangan ketersediaan sumber daya masing-masing institusi pasangan tersebut, diperoleh kejelasan tentang KD dan pembelajaran praktik yang dapat dipelajari oleh peserta didik dalam kegiatan PKL. Hasil analisis KD dan pembelajaran praktik akan dijadikan dasar penentuan industri. Format untuk menganalisis KD dapat menggunakan format seperti contoh berikut: Pemilahan Kompetensi Dasar pada Kompetensi Keahlian Nama Sekolah Program Keahlian Kompetensi Keahlian Kompetensi Dasar



: ..................... : ..................... : .....................



Topik Pembelajaran/ Pekerjaan



Pelaksanaan Pembelajaran*) Institusi Pasangan/ Sekolah (√) DU/DI (√)



3.1 4.1 3.2 4.2 *) Keterangan: Topik-topik pembelajaran/pekerjaan yang belum mendapat porsi pembelajaran yang cukup di sekolah (daya dukung sekolah belum optimal) diprioritaskan untuk dilaksanakan di Institusi pasangan /industri. Setelah sekolah melakukan pemilahan kompetensi dengan cara analisis KD dan topik pembelajaran praktik pada mata pelajaran kompetensi keahlian, dilanjutkan dengan melakukan penentuan industri. Hasil pemilahan kompetensi berupa KD dan pembelajaran praktik akan dipakai sebagai dasar pelaksanaan PKL di Industri. Format penetapan industri



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH



154



dapat menggunakan contoh sebagai berikut. Penetapan Industri untuk Praktik Kerja Lapangan Nama Sekolah



: .....................



Program Keahlian



: .....................



Kompetensi Keahlian



: .....................



Mata Pelajaran/ Kompetensi Dasar



Topik Pembelajaran/ Pekerjaan



Peluang Pembelajaran di Institusi Pasangan/Du/Di *) Du/Di- Du/Di- Du/DiDst...... A B C



3.1 4.1 3.2 4.2 3.3 4.3 Dst ... *)



Keterangan: Kolom Du/Di diisi sesuai dengan hasil analisis bersama



antara pihak sekolah dengan Institusi Pasangan. b. Penyusunan Program PKL Berdasarkan hasil penentuan industri, selanjutnya sekolah menyusun program PKL yang memuat sejumlah Kompetensi Dasar yang akan dipelajari peserta didik di dunia kerja. KD yang tidak dapat dilakukan pembelajarannya di industri wajib dilaksanakan di sekolah. Rancangan program PKL sebagai bagian integral dari program pembelajaran perlu memperhatikan



kesiapan



Institusi



Pasangan.



Hal



ini



dimaksudkan agar dalam pelaksanaan, penempatan peserta didik tepat sasaran. Format program PKL dapat menggunakan contoh sebagai berikut. Program Praktik Kerja Lapangan (PKL) Nama Peserta Didik



: ...............................................



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH



155



Kelas



: ...............................................



Semester



: ...............................................



Kompetensi Keahlian



: .……………………………



Nama Industri



: ...............................................



Nama Pembimbing



: ...............................................



Alamat



: ...............................................



Waktu PKL



: ...............................................



Topik Pembelajaran/ Pekerjaan



Kompetensi Dasar



Urutan WAKTU Pelaksanaan



Tempat Du/Di*



*: Tempat PKL diutamakan di Industri (BUMN, BUMD, dan Industri lainnya yang sesuai) bukan instansi pemerintah Keterangan: Kolom KD, Topik Pembelajaran/Pekerjaan, dan urutan waktu pelaksanaan (tanggal) diisi sesuai hasil kesepakatan antara sekolah dengan Institusi pasangan (DU/DI). Tempat DU/DI diisi Industri tempat PKL yang sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan SMK. c.



Pengaturan Pelaksanaan PKL pelaksanaan PKL diatur sebagai berikut: a.



Praktik Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan selama 6-10 bulan yang dapat dilakukan pada kelas XI dan atau kelas XII untuk program 3 tahun dan atau kelas XII dan XIII untuk program 4 tahun. Untuk menjamin keterlaksanaan



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH



156



program PKL maka dapat dilakukan alternatif pengaturan sebagai berikut: 3) Jika program PKL akan dilaksanakan pada semester 4 kelas XI, sekolah harus menata ulang topik-topik pembelajaran pada semester 4 dan semester 5, agar pelaksanaan PKL tidak mengurangi waktu untuk pembelajaran materi pada semester 4 dan sebagian materi pada semester 4 dapat dipindah ke semester 5. 4) Jika program PKL akan dilaksanakan pada semester 5 kelas XII, sekolah harus melakukan pengaturan yang sama untuk materi pembelajaran pada kedua semester tersebut. b.



Praktek



kerja



lapangan



dapat



dilaksanakan



menggunakan pola harian (120 -200 hari), atau pola mingguan (24-40 minggu) atau pola bulanan (6-10 bulan) seperti dijelaskan pada Bab II. c.



Untuk memenuhi pemerataan jumlah jam di Institusi Pasangan/Industri yang memiliki jam kerja kurang dari 5 hari



per



minggu



maka



sekolah



perlu



mengatur



rotasi/perputaran kelompok peserta PKL. d.



Pelaksanaan



pembelajaran



mata



pelajaran



muatan



nasional dan muatan kewilayahan dapat dilakukan di satuan pendidikan dan/atau industri (terintegrasi dengan Praktik Kerja Lapangan) dengan Portofolio sebagai instrumen utama penilaian. e.



Jika pembelajaran mata pelajaran muatan nasional dan muatan kewilayahan tidak terintegrasi dalam kegiatan PKL maka pembelajaran mata pelajaran muatan nasional dan muatan kewilayahan tersebut dilakukan di satuan pendidikan (sebelum PKL atau setelah kembali dari



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH



157



kegiatan PKL) dengan jumlah jam setara dengan jumlah jam satu semester. d. Pembekalan Peserta PKL Pembekalan peserta PKL dilakukan terhadap peserta didik yang akan melaksanakan PKL. Program tersebut dimaksudkan kegiatan



untuk



belajar



memberikan



yang



harus



pemahaman



dilakukan



di



tentang Institusi



Pasangan/Industri. Materi pembekalan PKL bagi peserta didik antara lain meliputi: 1) Karakteristik budaya kerja di industri; 2) Tata aturan kerja di industri; 3) Penyusunan jurnal; 4) Pembuatan dokumen portopolio, dan 5) Penilaian PKL. Pemberian informasi program PKL kepada orang tua, antara lain meliputi: 1) Maksud dan tujuan PKL; 2) Pembiayaan operasional peserta didik yakni akomodasi, konsumsi dan transportasi selama pelaksanaan di lokasi PKL (Life cost). 3) Budaya kerja industri; 4) Tata aturan kerja di industri, dan 5) Penilaian PKL 6) Penetapan Pembimbing Pembimbing PKL terdiri atas pembimbing sekolah dan pembimbing industri. Pembimbing dari pihak sekolah adalah guru yang bertanggung-jawab terhadap pembelajaran kompetensi yang pembelajarannya dilaksanakan di Institusi Pasangan/Industri, dan pembimbing industri yang sekaligus bertindak selaku instruktur yang mengarahkan peserta didik dalam



melakukan



pekerjaannya



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH



di



Institusi 158



Pasangan/Industri. e.



Uraian Tugas Pembimbing Sekolah dan Industri 1) Uraian tugas pembimbing sekolah 



Merencanakan teknis pelaksanaan PKL bersama dengan Wakil Kepala sekolah bidang Humas dan kepala kompetensi keahlian







Melakukan koordinasi dengan unsur terkait demi lancarnya pelaksanaan PKL







Mengadakan koordinasi pelaksanaan PKL dengan Wakil Kepala sekolah bidang Humas dan kepala kompetensi keahlian







Memantau dan merespon terhadap informasi dan permasalahan yang dihadapi oleh peserta didik selama PKL







Melayani



konsultasi



peserta



didik



terhadap



permasalahan yang dihadapinya di perusahaan tempat pelaksanaan PKL 



Melayani konsultasi peserta didik dalam pembuatan laporan melalui media komunikasi yang ada khususnya berkaitan dengan tata tulis laporan.



2) Uraian tugas pembimbing industri 



Merencanakan teknis pelaksanaan PKL bersama peserta PKL dan pembimbing sekolah







Melakukan koordinasi dengan unsur terkait di DU/DI demi lancarnya pelaksanaan PKL







Membimbing dari ranah sikap, keterampilan maupun pengetahuan selama peserta didik PKL.







Memantau dan merespon terhadap informasi dan permasalahan yang dihadapi oleh peserta didik selama PKL



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH



159







Melayani



konsultasi



peserta



didik



terhadap



permasalahan yang dihadapinya di perusahaan tempat pelaksanaan PKL khususnya yang berkaitan dengan substansi komptensi yang dipelajari ditempat PKL 



Melayani konsultasi peserta didik dalam pembuatan dokumen portopolio PKL .



12.



Pelaksanaan Program PKL Selama melakukan kegiatan pembelajaran di Institusi Pasangan/Industri, peserta didik wajib menyusun jurnal kegiatan PKL. Jurnal ini dibuat selengkap mungkin sesuai dengan topik-topik pembelajaran/jenis pekerjaan dan tugastugas lain yang diberikan pembimbing industri serta catatan kejadian-kejadian



penting



(pengalaman



belajar)



selama



kegiatan PKL di Institusi Pasangan/Industri. Format jurnal kegiatan PKL dapat menggunakan contoh sebagai berikut.



Contoh: Format Jurnal Kegiatan Praktik Kerja Lapangan SMK ....................... Nama Peserta Didik



: ...............................................



Semester



: ...............................................



Kompetensi Keahlian



: ……………………………………



Nama Industri



: ...............................................



Nama Pembimbing



: ...............................................



Alamat



: ...............................................



Waktu PKL



: ...............................................



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH



160



Topik Kompetensi Dasar



Pembelajaran/ Pekerjaan*)



Tanggal



Tanda Tangan



Pelaksanaan



Pembimbing



3.1 4.1. 3.3 4.3. dst................. *) diisi topik pembelajaran dan jenis pekerjaan serta kejadian penting (pengalaman belajar) yang dilakukan peserta didik terkait kompetensi dasar yang dipelajari selama kegiatan PKL. Dokumentasi portopolio Praktik Kerja Lapangan disusun oleh peserta didik di bawah pembinaan pembimbing Institusi



Pasangan/Industri.



Pembuatan



dokumentasi



portopolio dilakukan dengan cara mengompilasi catatancatatan pengalaman belajar dari seluruh pekerjaan/kegiatan pembelajaran di Institusi Pasangan/Industri yang berasal dari jurnal kegiatan PKL. Hasil kompilasi tersebut kemudian dituangkan dalam bentuk dokumen portopolio. Dokumentasi portopolio PKL sekurang-kurangnya memuat sebagai berikut. 



Halaman Judul







Halaman Pengesahan







Daftar Isi







Daftar Gambar (jika ada)







Daftar Lampiran







BAB I.



PENDAHULUAN







BAB II.



PROSES



DAN



HASIL



BELAJAR



DI



INDUSTRI/DU/DI 



BAB III.



PENUTUP



Dokumen portopolio hasil kegiatan PKL di Institusi Pasangan/Industri digunakan sebagai bahan penilaian peserta Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH



161



didik. 13. Penilaian PKL Pedoman penilaian tahun 2015 disebutkan bahwa Penilaian PKL merupakan kewajiban mitra dunia usaha dan industri. Hasil penilaian yang disampaikan dalam rapor bebentuk diskripsi dengan mencantumkan keterangan industri tentang kinerja siswa secara keseluruhan yang disampaikan melalui jurnal PKL maupun sertifikat atau surat keterangan PKL dari Industri. Penilaian PKL menurut Panduan Penilaian pada Sekolah Menengah Kejuruan yang dikeluarkan oleh Dirjen Pendidikan Menengah Kejuruan (Desember 2015, halaman 4568) dinyatakan bahwa penilaian PKL meliputi penilaian hasil belajar peserta didik selama mengikuti program PKL dan penilaian terhadap hasil pelaksanaan kegiatan PKL. Penilaian



hasil



belajar



peserta



didik



selama



melaksanakan program PKL Realisasi Pendidikan Sistim Ganda dilakukan



secara



pengetahuan,



dan



menyeluruh



mencakup



keterampilan



sedangkan



ranah untuk



sikap, PKL



pemantapan kompetensi dilakukan untuk ranah sikap dan keterampilan. Penilaian hasil belajar peserta didik di Institusi Pasangan/Industri



dilakukan



oleh



pembimbing



industri,



sedangkan instrumen penilaiannya disiapkan oleh sekolah. Prinsip-prinsip penilaian hasil belajar peserta didik di Institusi Pasangan/Industri adalah sama dengan penilaian hasil belajar di sekolah. a.



Penilaian hasil belajar ranah sikap Contoh Instrumen dan Rubrik Penilaian Ranah Sikap



No Nama



Jujur



Tanggung



Disiplin



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH



Santun



Nilai



162



Siswa



Jawab



Akhir



/ Kelom 25 50 75 100 25 50 75 100 pok 1. 2. 3. Keterangan: 100



= jika empat indikator terlihat



75



= jika tiga indikator terlihat



50



= jika dua indikator terlihat



25



= jika satu indikator terlihat



Indikator Penilaian Sikap: Jujur a. Menyampaikan



sesuatu



berdasarkan



keadaan



yang



sebenarnya. b. Tidak menutupi kesalahan yang terjadi. c. Tidak mencontek atau melihat data/pekerjaan orang lain. d. Mencantumkan



sumber



belajar



dari



yang



dikutip/dipelajari. Tanggung Jawab a. Pelaksanaan tugas piket secara teratur. b. Peran serta aktif dalam kegiatan diskusi kelompok. c. Mengajukan usul pemecahan masalah. d. Mengerjakan tugas sesuai yang ditugaskan. Disiplin a. Tertib mengikuti instruksi. b. Mengerjakan tugas tepat waktu. c. Tidak melakukan kegiatan yang tidak diminta. d. Tidak membuat kondisi kelas menjadi tidak kondusif. Santun Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH



163



a. Berinteraksi dengan teman secara ramah. b. Berkomunikasi dengan bahasa yang tidak menyinggung perasaan. c. Menggunakan bahasa tubuh yang bersahabat. d. Berperilaku sopan. Nilai akhir ranah sikap diperoleh dari modus (skor yang paling sering muncul) dari keempat aspek sikap di atas. Kategori nilai sikap: a. Sangat baik jika memperoleh nilai akhir 100. b. Baik jika memperoleh nilai akhir 75. c. Cukup jika memperoleh nilai akhir 50. d. Kurang jika memperoleh nilai akhir 25. b. Penilaian hasil belajar ranah pengetahuan Penilaian ranah pengetahuan dapat dilakukan dengan jenis tes berikut: a) Tes Tanya Jawab  Tes tanya jawab, pembimbing memberi pertanyaan kepada peserta didik;  Pertanyaan yang diajukan harus sesuai dengan IPK yang akan dicapai, dan  Disiapkan pedoman penskoran 25 – 100 (rubrik). (1) Tes Tulis  Bentuk soal uraian /soal pilihan ganda  Instrumen soal mengacu IPK yang akan dicapai  Disiapkan pedoman penskoran 25- 100 (rubrik) c. Penilaian hasil belajar ranah keterampilan Penilaian ranah keterampilan dapat dilakukan melalui:  Soal penugasan mengacu IPK yang akan dicapai, dan



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH



164



 Disiapkan instrumen observasi dan pedoman penskoran 25- 100 (dilengkapi rubrik). 14. Pemberian Sertifikat PKL Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 03/MIND/PER/1/2017 Pengembangan



tentang Sekolah



“Pedoman Menengah



Pembinaan Kejuruan



dan



Berbasis



Kompetensi yang Link and match dengan Industri pada Pasal 10 Ayat (4) dinyatakan bahwa “Perusahaan Industri dan Perusahaan Kawasan Industri memberikan sertifikat kepada siswa



dan



guru



bidang



studi



produktif



yang



telah



menyelesaikan Praktik Kerja Industri dan/ atau Pemagangan Industri”. Pemberian sertifikat juga diberikan oleh industri pada peserta magang sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 36 tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Pemangangan di Dalam Negeri Pasal 19 dinyatakan bahwa: a.



Peserta pemagangan yang telah memenuhi standar kompetensi yang ditentukan oleh perusahaan diberikan sertifikat pemagangan



b.



Dalam hal pemagangan yang tidak memenuhi standar kompetensi yang ditentukan oleh perusahaan diberikan surat keterangan telah mengikuti pemagangan.



15. Pelaporan Nilai PKL dalam Rapot a. Nilai Rapot PKL Pemantapan Kompetensi Nilai PKL dinyatakan dalam Rapot peserta didik ditulis sebagai Nilai Praktik Kerja Lapangan”. Adapun contoh format pengisian nilai PKL adalah sebagai berikut. No



Mitra DU/DI



Lokasi



Lamanya



Keterangan



(bulan



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH



165



1.



PT. Benih Citra



Jember



3



Melaksanakan PKL



Asia



dengan amat baik



2. 3. Nilai PKL terdiri dari nilai sikap (amat baik, baik, cukup) dan nilai keterampilan (25-100). Nilai yang dicantumkan dalam rapot merupakan nilai kombinasi antara nilai keterampilan dan sikap dengan formula yang ditetapkan satuan pendidikan. b. Nilai Rapot PKL Realisasi Pendidikan Sistim Ganda Selain menuliskan nilai PKL seperti pada bagian 2a di atas, nilai PKL diintegrasikan dalam nilai mata pelajaran. Nilai mata pelajaran kompetensi kejuruan yang dilakukan di sekolah dan di industri baik nilai keterampilan maupun pengetahuan dihitung berdasarkan nilai KD dari industri maupun dari sekolah tergantung tempat pembelajaran KD tersebut. Formulasi perhitungan nilai mata pelajaran dari nilai KD dilakukan sesuai dengan pedoman penilaian SMK tahun 2015 seperti dilakukan untuk mata pelajaran kejuruan lainnya. Pembobotan nilai dari industri dan dari sekolah



dipertimbangkan



jumlah



KD



dan



waktu



pembelajaran setiap KD. Jika dalam satu semester seluruh KD pelajari saat PKL maka nilai mata pelajaran diambil seluruhnya dari nilai PKL Komponen penilain PKL peserta didik Realisasi Pendidikan Sistim Ganda diperoleh dari  Nilai dari pembimbing industri meliputi nilai sikap, pengetahuan dan keterampilan pada setiap KD yang yang dipelajari peserta didik di DU/DI  Nilai dari pembimbing sekolah meliputi nilai sikap, pengetahuan dan keterampilan pada setiap KD yang yang dipelajari peserta didik di sekolah Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH



166



16.



Monitoring Pelaksanaan PKL Kegiatan ini dimaksudkan untuk mendapatkan umpan balik guna meningkatkan mutu pelaksanaan PKL. Lingkup monitoring pelaksanaan PKL meliputi penempatan, penyusunan program PKL, materi PKL, keterlaksanaan program PKL,



intensitas



pembimbingan, permasalahan



selama peserta didik selama PKL dan lain-lain. Contoh Instrumen monitoring PKL dapat menggunakan daftar cek (cek list) dengan contoh format sebagai berikut.’ Contoh: Format Monitoring PKL Nama Peserta Didik



: .............................................



Kelas



: ...............................................



Semester



: ...............................................



Kompetensi Keahlian



: ………………………………………



Nama Industri



: ...............................................



Nama Pembimbing



: ...............................................



Alamat



: ...............................................



Waktu PKL



: ...............................................



No. 1.



Uraian



Check (√) Ya



Tidak



Peserta didik dan pembimbing industri menyepati program PKL



2.



Materi PKL yang diikuti peserta didik sesuai dengan hasil pemetaan kompetensi dan program PKL



3.



Peserta didik mengisi jurnal PKL secara lengkap



4.



Peserta didik mendokumentasikan proses/



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH



167



prosedur / data sebagai bagian dari dokumen portofolio sesuai dengan jurnal kegiatan 5.



Pembelajaran PKL di Institusi Pasangan/Industri menambah wawasan dan pengalaman nyata peserta didik dalam dunia kerja.



6.



Pembelajaran PKL di Institusi Pasangan/Industri menambah keterampilan peserta didik sesuai program keahlian.



7.



Pembelajaran PKL di Institusi Pasangan/Industri menambah pengetahuan peserta didik sesuai program keahlian.



8.



Pembelajaran PKL di Institusi Pasangan/Industri menambah nilai-nilai disiplin, kerja keras, dan tanggung jawab.



9.



Pembimbing selama pembelajaran PKL di Institusi Pasangan/Industri, berperan dengan baik.



10.



Selama pembelajaran di Institusi Pasangan/Industri peserta didik mengalami hambatan-hambatan yang sangat berarti.



4. Sistem Penilaian a. Penilaian Harian Penilaian



harian



(PH)



merupakan



kegiatan



yang



dilakukan secara periodik untuk menilai kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu Kompetensi Dasar (KD) atau lebih. Penilaian Harian (PH) yang dilakukan oleh guru di SMKN 2 Situbondo dapat dilakukan secara periodic untuk menilai kompetensi pesrta didik setelah menyelesaikan satu KD atau lebih.



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH



168



Penilaian



pendidikan



sebagai



proses



pengumpulan



dan



pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik b. Ujian Tengah Semester Ujian tengah semester (UTS) merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8 – 9 minggu kegiatan pembelajaran. Cakupan mepiluti



seluruh



indikator



penilaian



tengah



semester



yang merepresentasikan seluruh



KD pada periode tersebut. Ujian Tengah Semester



(UTS)



merupakan Ujian yang dilakukan



di SMKN 2 Situbondo



dengan menggabungkan



beberapa sub kompetensi dalam satu waktu Penyelenggaraan ujian dimaksudkan untuk ; a) Menilai apakah peserta didik telah memahami atau menguasai sub kompetensi/kompetensi yang diajarkan dalam kegiatan belajar mengajar; b) Mengevaluasi apakah bahan ajar disajikan sesuai dengan kurikulum, dan apakah cara penyajian guru cukup baik; c) Ujian Tengah Semester diselengarakan setelah selesai pembelajaran kuarng lebih 8-9 minggu pembelajaran dan model pelaksanaannya berupa kegiatan pekan ulangan harian bersama delama satu minggu sesuai dengan jadwal dan kalender akademik. b. Penilaian Akhir Semester Merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik diakhir semester. Cakupan



penilaian



meliputi



seluruh



indikator



yang



merepresentasikan semua KD pada semester tersebut. PAS



dilakukan



pada



tiap



akhir semester



Gasal



sebagaimana halnya kegiatan belajar mengajar, peserta didik Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH



169



hanya diperbolehkan mengikuti ujian sesuai dengan mata pembelajaran dan kompetensi kejuruan yang ada dan telah mengikuti Penilaian Tengah Semester (PTS) . Syarat akademik untuk mengikuti PAS; a) Kehadiran > 90 %. b) Telah menyelesaiakan semua tugas-tugas akademik dalam pembelajaran dalam satu semster. c) Telah mengikuti dan mendapatkan nilai pada kegiatan Peilaian Tengah Semester (PTS) d) Memenuhi persyaratan administrasi di program Keahlian



Agribisnsi Tanaman Pangan dan Hortikultura pada semester yang bersangkutan e) Membawa kartu ujian saat mengikuti ujian. b. Penilaian Akhir Tahun (PAT) Merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik diakhir tahun. Cakupan



penilaian



meliputi



seluruh



indikator



yang



merepresentasikan semua KD selama satu tahun. PAT dilakukan pada tiap akhir tahun sebagaimana halnya



kegiatan



belajar



mengajar, peserta



didik



hanya



diperbolehkan mengikuti ujian sesuai dengan mata pembelajaran dan kompetensi kejuruan yang ada dan telah mengikuti Penilaian Tengah Semester (PTS semester ganjil dan genap) dan telah mengikuti Penilaian Akhir Semester (PAS) Syarat akademik untuk mengikuti Ujian Akhir Semester; a) Kehadiran selama setahun > 90 %. b) Telah menyelesaiakan semua tugas-tugas akademik dalam pembelajaran dalam tahun. c) Telah mengikuti dan mendapatkan nilai pada kegiatan Peilaian Tengah Semester (PTS) ganjil dan genap. d) Telah mengikuti PAS pada semster sebelumnya. Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH



170



e) Memenuhi persyaratan administrasi di program Keahlian



Agribisnsi Tanaman Pangan dan Hortikultura pada semester yang bersangkutan f) Membawa kartu ujian saat mengikuti ujian.



c. Ujian Tingkat Semester Ujian Tingkat Kompetensi (UTK) merupakan kegiatan pengukuran yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk mengetahui pencapaian tingkat kompetensi. Cakupan UTK meliputi sejumlah



Kompetensi



Dasar



yang



merepresentasikan



Kompetensi Inti pada tingkat kompetensi tersebut. d. Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) Ujian Sekolah Berbasis Nasional (USBN) merupakan kegiatan pengukuran semua kompetensi mata pelajaran sesuai dengan spektrum program keahlian yang terdiri dari mata pelajaran adaptif, normatif dan produktif. Ketentuan dan Waktu Pelaksanaannya diatur oleh dinas pendidikan provinsi melalui buku pedoman operasional Uian Sekolah Berstandar Nasional (POS USBN) Syarat akademik untuk mengikuti Ujian Sekolah; a) Memiliki ijazah dari satuan pendidikan SMP/MTs; b) Telah menyelesaikan seluruh program pembelajaran mata pembelajaran yang diujikan, c) Telah menyelesaikan program mata pembelajaran semester 01 s.d. 05. d) Memiliki



nilai



kelompok



Pendidikan



Agama



dan



kepribadian/ budi pekerti dengan Bobot nilai (B).



e. Ujian Sekolah Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH



171



Ujian Sekolah merupakan kegiatan pengukuran kompetensi mata peajaran yang tidak diujian dalam kegiatan Ujian Sekolah Berstandar Nasional seperti mata pelajaran mulok dan wajib dilakukan oleh peserta didik yang belajar pada tahun terakhir. Syarat akademik untuk mengikuti Ujian Sekolah; a) Memiliki ijazah dari satuan pendidikan SMP/MTs; b) Telah menyelesaikan seluruh program pembelajaran mata pembelajaran yang diujikan, c) Telah menyelesaikan program mata pelajaran yang diujikan pada semester 01 s.d. 05. d) Memiliki



nilai



kelompok



Pendidikan



Agama



dan



kepribadian/ budi pekerti dengan Bobot nilai (B). f. Ujian Nasional (UNBK) Ujian yang wajib dilakukan oleh peserta didik yang belajar pada tahun terakhir. Syarat akademik untuk mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komuter (UNBK) ; a) Telah



menyelesaikan



pembelajara



yang



proses



diujikan



secara



pembelajaran nasional



dan



mata mata



pembelajaran produktif; b) Sekurang-kurangnya telah menyelesaikan program mata pembelajaran semester c) Memiliki



nilai



1 s.d. 5



kelompok



Pendidikan



Agama



dan



kepribadian/ budi pekerti dengan Bobot nilai (B). g. Ujian Kompetensi Keahlian Untuk menjaga standar mutu pendidikan SMK Negeri 2 Situbondo, maka terhadap beberapa kompetensi pada masingmasing program keahlian diselenggarakan Ujian Kompetensi Kejuruan (UKK). Mutu penyelenggaraan UKK setingkat lebih tinggi dari



mutu



penyelenggaraan Ujian lainnya, yaitu dengan



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH



172



dilibatkannya



Assesor



dan Penguji Internal.



dari



Institusi



Pasangan



Untuk dapat menjadi Penguji Internal,



seorang guru harus sudah memenuhi syarat tertentu dan ditetapkan dengan SK Kepala Sekolah. 5. Pelaporan Hasil Belajar Kurikulum 2013 dan Kurikulum 2013 revisimenggunakan skala skor penilaian 10-100 dalam menyekor pekerjaan peserta didik untuk setiap kegiatan penilaian (ulangan harian, ujian tengah semester, ujian akhir semester, tugas-tugas, ujian sekolah). Untuk penilaian sikap menggunakan deskripsi dan melalui prosedur sebagi berikut: a.



Wali



kelas



mengelompokkan



(menandai)



catatan-



catatan jurnal dan/atau rekapitulasi penilaian mandiri dan antarteman yang ditulis oleh guru mata pelajaran dan guru BK ke dalam nilai-nilai utama PPK meliputi Integritas, Religius, Nasionalis, Mandiri, dan Gotong Royong (Tabel 3.1). b.



Wali kelas membuat rumusan deskripsi singkat sikap sesuai dengan catatan- catatan jurnal untuk setiap peserta didik yang ditulis dengan kalimat positif. Deskripsi tersebut menyebutkan sikap/perilaku yang sangat baik dan/atau baik dan yang perlu bimbingan. Sedangkan untuk pengolahan nilai peserta didik menggunakan predikat



berdasarkan pedoman penilaiandi awah ini.



Kategori



Rentang



A+ A A-



N ≥ 95 95 > N ≥ 90 90 > N ≥ 85



B+ B



85 > N ≥ 80 80 > N ≥ 75



Keterangan



Keterangan Penguasaan Kompetensi Sangat Kompeten



Siswa secara konsisten menunjukkan pemahaman yang mendalam pada semua materi. Siswa secara konsisten Kompeten menunjukkan pemahaman



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH



173



B-



75 > N ≥ 70



C



 Mata pelajaran muatan Adaptif dan Normatif (A, B, C1) 70 > N ≥ 60  Mata pelajaran muatan Produktif (C2 dan C3) 70 > N ≥ 65



D



 Mata pelajaran muatan Adaptif dan Normatif (A, B, C1) N > 60  Mata pelajaran muatan Produktif (C2 dan C3) N > 70



yang mendalam pada sebagian besar materi. Siswa menunjukkan pemahaman yang cukup pada semua materi.



Cukup Kompeten



Siswa belum menunjukkan Tidak pemahaman yang cukup Kompeten pada sebagian besar materi.



Pelaporan hasil belajar oleh pendidik diberikan dalam bentuk laporan hasil semua bentuk penilaian. Pelaporan hasil belajar merupakan hasil pengolahan oleh pendidik dengan menggunakan kriteria. Pelaporan hasil belajar oleh pendidik digunakan oleh satuan pendidikan untuk mengisi rapor dan menentukan promosi peserta didik. Rapor merupakan buku laporan kemajuan hasil belajar siswa berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan oleh guru dalam kurun waktu tertentu. Hasil penilaian yang dilaporkan meliputi pencapaian kompetensi sikap (sikap spiritual dan sikap sosial), pengetahuan, dan keterampilan. Laporan kompetensi sikap diberikan dalam bentuk deskripsi, sedangkan pengetahuan dan keterampilan diberikan dalam bentuk bilangan bulat (skala 0 – 100), predikat dan dilengkapi dengan deskripsi akademik. Seluruh hasil penilaian yang dilakukan guru dijadikan bahan untuk penyusunan buku rapor dan disimpan dalam bentuk portofolio perkembangan siswa yang dapat ditunjukkan pada siswa dan orang tua/wali.



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH



174



Penyerahan hasil belajar peserta didik dilaksanakan setiap tengah semester dan akhir semester bekerjasama dengan orang tua/wali murid secara bergantian seperti untuk kelas XII pukul 08.00, berikutnya kelas XI pukul 09.00, dan untuk kelas X pukul 10.00 oleh masing-masing wali kelas. 6. Kriteria Ketuntasan Minimal Ketuntasan Belajar berkaiatan langsung dengan penilaian. PP No. 19 tahun 2005 jo PP 32 tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan dan Permendiknas No. 20 tahun 2007 yang diperbarui Permendikbud No. 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah mengatur tentang penilaian yang terdiri atas penilaian hasil belajar oleh pendidik, satuan pendidikan, dan pemerintah. Kriteria



ketuntasan



minimal



diperlukan



guru



untuk



mengetahui kompetensi yang harus dikuasai secara tuntas oleh peserta didik, sehingga pencapaian kompetensi yang kurang optimal dapat segera diperbaiki. Penentuan kriteria ketuntasan minimal ditetapkan pada awal tahun pelajaran melalui musyawarah oleh satuan pendidikan (sekolah) dengan memperhatikan: 1) Intake (kemampuan



rata-rata



(mengidentifikasi



peserta



indikator



didik);



sebagai



2)



penanda



Kompleksitas tercapainya



kompetensi dasar; 3) Kemampuan daya dukung (berorientasi pada sumber belajar). Pengetahuan (KI-3) dan keterampilan (KI-4) dinyatakan tuntas jika pencapaian kompetensinya minimal 75. Sedangkan sikap spiritual (KI-1) dan sikap social (KI-2) minimal baik (B). Satuan pendidikan berhak untuk menentukan kriteria ketuntasan minimal di atas ketuntasan minimal yang telah ditentukan oleh pemerintah melalui analisa dengan mempertimbangkan



kriteria ketuntasan



belajar. Penilaian KD pada KI-1 dan KI-2 dilakukan oleh wali kelas, guru BK, dan guru Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, dan PPKn. Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH



175



Penilaian pengetahuan menggunakan



rerata dan keterampilan



menggunakan rata-rata optimum dengan skala 1 - 100. Penilaian akhir



sikap pada rapor menggunakan predikat kompeten,



kompeten, cukup kompeten dan kurang kompeten. SMKN 2 Situbondo menentukan kriteria ketuntasan minimal dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik, kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran dan Kompleksitas materi pelajaran.



SMK Negeri 2



Situbondo menetapkan KKM untuk mata pelajaran wajib A, wajib B dan C1 adalah 75. Untuk mata pelajaran C2 dan C3 adalah 75. 7. Kriteria Kenaikan Kelas Peserta didik dinyakan tidak naik kelas apabila: 1) Tidak memperoleh nilai sikap minimal baik untuk KI 1 dan 2; 2) Jika peserta didik tidak menuntaskan 50 % atau lebih KD lebih dari 2 mata pelajaran sampai pada batas akhir tahun ajaran; dan 3) Jika karena alasan yang kuat, misal karena gangguan kesehatan fisik, emosi atau mental



sehingga



tidak



mungkin



berhasil



dibantu



mencapai



kompetensi yang ditargetkan. Untuk memudahkan administrasi, peserta didik yang tidak naik kelas diharapkan mengulang semua mata pelajaran dan sekolah mempertimbangkan mata pelajaran, KI, KD, dan indikator yang telah tuntas pada tahun ajaran sebelumnya. Apabila setiap anak bisa dibantu secara optimal sesuai dengan keperluannya mencapai kompetensi tertentu, maka tidak perlu ada anak yang tidak naik kelas (automatic promotion). Automatic promotion apabila semua indikator, kompetensi dasar (KD), dan standar kompetensi (SK) suatu mata pelajaran telah terpenuhi ketuntasannya, maka peserta didik dianggap layak naik ke kelas berikutnya.



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH



176



Sesuai dengan ketentuan PP 19/2005 Pasal 72 Ayat (1), peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah setelah: a.



Kenaikan siswa dari sekolah ditetapkan melalui rapat dewan guru.



b.



Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada tahun pelajaran yang diikuti.



c.



Nilai (deskripsi) sikap sekurang-kurangnya BAIK sesuai dengan kriteria yang ditetapkan satuan pendidikan.



d.



Nilai



ekstrakurikuler



pendidikan



kepramukaan



sekurang-



kurangnya BAIK. e.



Tidak memiliki lebih dari dua mata pelajaran yang masing-masing nilai



kompetensi



pengetahuan



dan/atau



kompetensi



keterampilannya di bawah kriteria ketuntasan minimal (KKM). Apabila ada mata pelajaran yang tidak mencapai ketuntasan belajar pada semester ganjil, nilai akhir diambil dari rerata semester ganjil dan genap pada tahun pelajaran tersebut. f.



Menyelesaikan seluruh program pembelajaran



g.



Total kehadiran masuk pembelajaran satu tahun pembelajaran sama dengan 90 % hadir.



8. Kriteria Kelulusan Kriteria kelulusan berdasarkan POS UNBK tahun 2017/2018 menerangkan bahwa Nilai hasil UN dilaporkan dalam rentang nilai 0 (nol) sampai dengan 100 (seratus), dengan tingkat pencapaian kompetensi lulusan dalam kategori sebagai berikut: a.



sangat baik, jika nilai UN lebih besar dari 85 (delapan puluh lima) dan lebih kecil dari atau sama dengan 100 (seratus);



b.



baik, jika nilai lebih besar dari 70 (tujuh puluh) dan lebih kecil dari atau sama dengan 85 (delapan puluh lima);



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH



177



c.



cukup, jika nilai lebih besar dari 55 (lima puluh lima) dan lebih kecil dari atau sama dengan 70 (tujuh puluh); dan d.



kurang, jika nilai lebih kecil dari atau sama dengan 55



(lima puluh lima) Ujian sekolah dilaksanakan sebelum dilaksanakannya ujian nasional. Mata pelajaran yang diujikan adalah semua kelompok wajib A, wajib B dan Kelompok C1, C2 dan C3. Pengawas dan pembuat soal ujian sekolah adalah pengajar masing-masing mata pelajaran, dengan terjadwal dalam satu pekan . Pelaksanaa ujian nasional dilaksakan serentak di pusat maupun di daerah yakni setelah kegiatan Ujian praktek, UKK, Ujian teori produktif, dan ujian semester genap berlangsung . Mata pelajaran yang diujikan adalah bahasa Indonesia, bahasa Inggris dan Matematika. Pengawas sepenuhnyan adalah pengawas silang dari daerah/kabupaten Situbondo. Pelaksaan ujian nasional di SMK Negeri 2 Situbondo sejak empat tahun berturut-turut menggunakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK). SMK Negeri 2 Situbondo diusianya yang ke 13 tahun mengharapkan dapat meluluskan dan melahirkan tenaga-tenaga yang handal di bidangnya, dapat menciptakan lapangan kerja terkhusus bagi siswa dan masyarakat sekitarnya. Dengan lulusan-lulusan yang siap bersaing dimasyarakat menjadi target bagi SMK 2 di tahun-tahun kedepannya. Upaya mencapai lulusan-lulusan yang siap pakai dilaksanakan beberapa kegiatan bagi siswa tingkat XII seperti penambahan jam pelajaran untuk mata pelajaran yang di ujiankan, mengadakan Uji Try Out ke 1 hingga 3, mengadakan Uji Coba UAN, serta mengadakan doa bersama bapak/ibu pengajar dan siswa tingkat XII. Setelah pelaksanaan Ujian Nasional berlangsung, langkah selanjutnya ialah mempersiapkan pelaporan hasil belajar siswa selama 3 tahun yang terdiri dari persiapan penulisan ijazah, pembagian raport dan pengumuman kelulusan. Jika terdapat peserta Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH



178



didik yang tidak lulus Ujian Nasional pada salah satu mata pelajaran ujian Nasionalnya maka untuk ujian perbaikan akan diinformasikan oleh sekolah melalui website atau melalui informasi Bimbingan Konseling. 9. Mutasi Peserta Didik Format Surat Keterangan Pindah Sekolah (Mutasi Siswa) antar Sekolah . Baik Surat Permohonan Pindah dari orang tua siswa, Surat Keterangan Pindah Sekolah dari Sekolah asal maupun Surat Keterangan Telah Menerima Siswa Pindahan. Mutasi siswa atau perpindahan siswa antar Sekolah memang biasa terjadi. Hal yang melatar belakanginya bisa beraneka ragam. Salah satunya karena pindahnya domisili orang tua yang tentunya harus diikuti oleh Sang anak. A. Mekanisme Siswa Keluar Sebelum membahas Surat Keterangan Pindah Sekolah, kita pahami dulu prosedur mutasi siswa (pindah sekolah). Prosedur pindah Sekolah baik pindah dalam kabupaten ataupun pindah diluar kabupaten bahkan diluar propinsi memiliki prosedur sebagai berikut : 1.



Orang tua / wali murid mengajukan Surat Permohonan Pindah Sekolah ke Sekolah yang hendak ditinggalkan. Beberapa daerah mensyaratkan surat permohonan ini disertai dengan materai.



2.



Sekolah menerbitkan Surat Keterangan Pindah Sekolah berdasarkan Surat Permohonan Pindah Sekolah tersebut. Dalam surat ini disertakan juga alasan kepindahan, nama dan alamat sekolah/Sekolah tujuan.



3.



Jika mutasi terjadi antar kabupaten/kota, dibutuhkan Surat Rekomendasi Pindah Sekolah dari kantor Cabang Dinas Provinsi Jawa Timur di Kabupaten/Kota asal.



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH



179



4.



Orang tua / wali murid menerima Surat Keterangan Pindah Sekolah dan Surat Permohonan Rekomendasi Pindah Sekolah yang ditujukan kepada Kantor Cabang Dinas Provinsi Jawa Timur di Kab/Kota. Orang tua / wali murid membawanya ke Kantor Cabang Dinas Provinsi Jawa Timur di kab/Kota untuk mendapatkan Surat Rekomendasi Pindah Sekolah.



5.



Kantor Cabang Dinas Provinsi Jawa Timur di Kab/Kota asal menerbitkan Surat Rekomendasi Pindah Sekolah.



6.



Orang tua / wali murid membawa Surat Keterangan Pindah Sekolah (dari Sekolah asal) dan Surat Rekomendasi Pindah Sekolah (dari Kantor Cabang Dinas Provinsi Jawa Timur di Kab/Kota) ke madarsah atau sekolah tujuan.



B. Mekanisme Mutasi Masuk Siswa 1.



Orang tua / wali murid menyerahkan Surat Keterangan Pindah Sekolah yang disertai dengan Surat Rekomendasi Pindah Sekolah (dari Kantor Cabang Dinas Provinsi Jawa Timur di Kab/Kota), foto copy Surat Permohonan Pindah Sekolah (dari orang tua / wali murid), dan raport siswa.



2.



Sekolah / sekolah tujuan menerbitkan Surat Keterangan Telah Menerima Siswa Pindahan.



3.



Orang tua / wali murid menyerahkan Surat Keterangan Telah Menerima Siswa Pindahan (dari Sekolah tujuan) ke Sekolah / sekolah asal.



Surat-surat yang dibutuhkan tersebut antara lain: 1. Surat Permohonan Pindah Sekolah dari orang tua / wali murid 2. Surat Keterangan Pindah Sekolah dari Sekolah / sekolah asal 3. Surat Permohonan Rekomendasi Pindah Sekolah dari Sekolah asal Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH



180



4. Surat Keterangan Telah Menerima Siswa Pindahan dari Sekolah / sekolah tujuan



10. Pendidikan Kecakapan Hidup Pendidikan



kecakapan



hidup



bertujuan



memfungsikan



pendidikan sesuai dengan fitrahnya, yaitu mengembangkan potensi manusiawi peserta didik untuk menghadapi perannya dimasa datang. Secara khusus Pendidikan kecakapan hidup bertujuan untuk a. Mengaktualisasikan potensi peserta didik sehingga dapat digunakan untuk memecahkan problema yang dihadapi. b. Merancang pendidikan agar fungsional bagi kehidupan peserta didik dalam menghadapi kehidupannya dimasa yang akan datang. c. Memberikan



kesempatan



kepada



sekolah



untuk



mengembangkan pembelajaran yang lebih fleksibel sesuai prinsip pendidikan berbasais luas. d. Mengoptimalkan



pemanfaatan



sumberdaya



yang



ada



dimasyarakat, sesuai dengan prinsip manajemen berbasis sekolah Pendidikan kecakapan hidup mencakup kecakapan pribadi, kecakapan



sosial,



kecakapan



akademik



dan/atau



kecakapan



vokasional yakni berupa kegiatan diklat kepemimpinan, Jurnalistik, dan Pramuka. Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia Pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan. Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya pribadi peserta didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup. Oleh sebab itu, kurikulum perlu mengembangkan jiwa kewirausahaan dan kecakapan hidup untuk membekali peserta didik dalam melanjutkan studi dan/atau Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH



181



memasuki dunia kerja. Terlebih bagi peserta didik pada satuan pendidikan kejuruan dan peserta didik yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH



182



BAB VI PROGRAM MUATAN LOKAL, EKSTRAKURIKULER, PENUMBUHAN KARAKTER, LITERASI DAN BIMBINGAN KONSELING A. Muatan Lokal 1. Jenis dan strategi pelaksanaan muatan local yang dilaksanakan sesuai dengan kebijakan derah (Peraturan Gubernur) Jenis dan strategi pelaksanaan muatan lokal yang dilaksanakan sesuai dengan kebijakan daerah. ( Peraturan Gubernur Nomor 19 Tahun 2014 ) Pemerintah Daerah wajib mengembangkan, membina, dan melindungi bahasa dan Sastra Daerah agar tetap memenuhi kedudukan dan fungsinya agar tetap menjadi bagian dari kekayaan budaya Indonesia. Muatan dan proses pembelajaran tentang potensi dan keunikan lokal yang dimaksudkan untuk membentiuk pemahaman peserta didik terhadap potensi di daerah tempat tinggalnya. Bahasa yang digunakan secara turun temurun oleh masyarakat Jawa Timur yang terdiri dari Bahasa Jawa dan Bahasa Madura. Guru Bahasa daerah adalah tenaga pendidik yang berkualifikasi sebagai guru matpel yang memiliki kewenangan dan latar belakang bahasa daerah yang sesuai dengan kekhususannya, serta berperan dalam pembelajaran bahasa daerah. Bahasa Daerah diajarkan secara terpisah sebagai mata pelajaran muatan lokal wajid di seluruh sekolah/madrasah di Jawa timur, meliputi Bahasa Jawa dan bahasa Madura. Mata pelajaran mulok bahasa daerah dimaksudkan wahana untuk menanamkan nilai-nilai pendidikan Etika, Moral, Spiritual, dan Karakter dan bertujuan untuk melestarikan, mengembangkan, dan mngkreasikan bahasa dan sastra daerah. untuk meningkatkan kedalam dan keluasan Bahasa



Daerah



secara



kurikuler,



dapat



dilaksanakan



kegiatan



Ekstrakurikuler. Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH



183



Materi ajar bahwasa daerah dapat diperkaya dengan hal ikhwal yang “Konstektual” dengan keadaan dan perkembangan budaya dan tata nilai di kab/kota masing-masing. Materi ajar dipilih dan ditekankan pada bahan yang bersifat Pragmatik, Komunikatif, Rekreatif, dan Berdaya guna bagi kehidupan siswa. Materi ajar bersumber dari Budaya, dan Tata nilai yang berkembang di lingkungan masyarakat sebagai integrasi ayng memanfaatkan kearifan lokal. Penilaian hasil belajar dilakukan dengan memperhatikan standar isi, SKL, dan standar proses. Hasil belajar siswa dicantumkan dalam “Raport dan Ijazah”. Terhadap pelaksanaan pembelajaran bahasa daerah diperlukan pengawasan oleh pengawas yang berkompeten. Pengawas sekolah turut serta bertanggung jawab terhadap peningkatan kualitas pembelajaran bahasa daerah di sekolah/madrasah. 2. Jenis dan strategi pelaksanaan muatan local yang dilaksanakan sesuai dengan kebijakan derah (Peraturan Gubernur) Jenis dan strategi pelaksanaan muatan lokal yang dilaksanakan di SMKN 2 Situbondo sesuai dengan kebijakan daerah.



( Peraturan



Gubernur Nomor 19 Tahun 2014 ) sebagai upaya melindungi bahasa dan sastra Daerah yang digunakan secara turun temurun oleh masyarakat secara umum di kab. Situbondo. Bahasa yang dugunakan secara umum dan turut temurun oleh masyarakat Situbondo adalah bahasa Madura. Pelajaran bahasa Madura di ajarkan secara khusus dalam satu minggu sebanyak 2 jam yang ditambahakan dalam susunan beban belajar kelas X sebanyak 46 jam perminggu sehingga beban belajar peserta didik dalam satu minggu sebanyak 48 jam. Pengajar bahasa Madura idealnya adalah guru yang memiliki kompetensi akademik yang sesuai, namun dalam kenyataan tenaga pendidik yang sesuai dengan kualifikasi akademik bahasa Madura, SMKN 2 Situbondo belum memiliki. Oleh karena itu demi keberlangsungan kegiatan maka di SMKN 2 Situbondo, guru Bahasa Madura di ambil dari guru Adatif yaitu guru matetamatika asli putra daerah Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH



184



B. Kegiatan Ekstra Kurikuler 1. Ekstra kurikuler wajib a. Pengertian 1) Ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan Peserta Didik di luar jam belajar kurikulum standar. Kegiatan ekstrakurikuler



ditujukan



agar



Peserta



Didik



dapat



mengembangkan kepribadian, minat, dan kemampuannya di berbagai bidang di luar bidang akademik. 2) Ekstrakurikuler Wajib merupakan program ekstrakurikuler yang harus diikuti oleh seluruh peserta didik, terkecuali bagi Peserta



Didik



dengan



kondisi



tertentu



yang



tidak



memungkinkan untuk mengikuti kegiatan Ekstrakurikuler tersebut. 3) Gerakan Pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh dewan



ambalan



pramuka



untuk



menyelenggarakan



pendidikan kepramukaan. 4) Pramuka adalah warga negara Indonesia yang aktif dalam pendidikan kepramukaan serta mengamalkan Satya Pramuka dan Darma Pramuka. 5) Kepramukaan adalah proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur (SK. Kwarnas No. 231 Thn 20017). 6) Pendidikan



Kepramukaan



adalah



proses



pembentukan



kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia Pramuka melalui



penghayatan



dan



pengamalan



nilai-nilai



kepramukaan. 7) Gugus Depan (Gudep) adalah satuan pendidikan dan satuan organisasi terdepan penyelenggara pendidikan kepramukaan. Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH



185



8) Kwartir adalah satuan organisasi pengelola Gerakan Pramuka yang dipimpin secara kolektif pada setiap tingkatan wilayah. 9) Majelis



Pembimbing



adalah



dewan



yang



memberikan



bimbingan kepada satuan organisasi Gerakan Pramuka. 10) Pembina Pramuka adalah anggota dewasa Gerakan Pramuka. Pem-bina



bertugas



merencanakan,



melaksanakan,



dan



mengawasi pelaksanaan kegiatan kepramukaan di tingkat Gudep. 11)Model Blok adalah pola kegiatan Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler Wajib yang diselenggarakan pada awal tahun ajaran baru. 12) Model Aktualisasi adalah pola Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler Wajib yang dilaksanakan setiap satu minggu sekali. 13) Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar yang kemudian disebut KMD adalah kursus yang diselenggarakan bagi anggota dewasa dan Pramuka Pandega yang akan membina anggota muda di gugus depan. 14)Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Lanjutan yang kemudian disebut KML adalah jenjang pendidikan tertinggi bagi Pembina Pramuka sebagai lanjutan dari KMD. 15)Sangga adalah kelompok belajar interaktif teman sebaya usia antara 16 – 20 tahun yang disebut Pramuka Penegak (SK. Kwarnas No. 231 Thn 20017). 16)Perindukan adalah satuan gerak untuk golongan Pramuka Siaga yang menghimpun barung dan dipimpin oleh Pembina perindukan (SK. Kwarnas No. 231 Thn 20017). 17)Pasukan adalah satuan gerak untuk golongan Pramuka Penggalang yang menghimpun regu dan dipimpin oleh Pembina Pasukan (SK. Kwarnas No. 231 Thn 20017). 18)Ambalan adalah satuan gerak untuk golongan Pramuka Penegak, yang menghimpun sangga dan dipimpin oleh Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH



186



Pradana dengan pendamping Pembina Ambalan (SK. Kwarnas No. 231 Thn 20017). 19)Racana adalah satuan gerak untuk golongan Pramuka Pandega, dan dipimpin oleh Ketua Dewan Racana Pandega dengan pendamping Pembina Racana (SK. Kwarnas No. 231 Thn 20017). 20)Karang Pamitran adalah pertemuan Pembina Pramuka untuk mempererat hubungan kekeluargaaan dan persaudaraan serta meningkatkan



pengetahuan,



pengalaman



dan



kepemimpinannya (SK. Kwarnas No. 056 Tahun 1982). 21)Intramural



kegiatan



dilaksanakan



didalam



lingkungan



sekolah. 22)Ekstramural kegiatan dilaksanakan diluar lingkungan sekolah. b. Desain



Induk



Pendidikan



Kepramukaan



sebagai



Ekstrakurikuler Wajib Secara konseptual dan programatik, Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler Wajib dapat digambarkan sebagai berikut.



ya tidak



ya Matriku lasi



Apakah Usulan sesuai kriteria dan kuota



tidak Apakah ada perubahan peminatan



ya



Pelaksanaan Pembelajaran



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH



187



Fokus



normatif



Pendidikan



Kepramukaan



sebagai



Ekstrakurikuler Wajib dalam Kurikulum 2013, berada pada irisan konseptual-normatif dari mandat Undang-Undang No. 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional dengan Undang-undang No. 12 tahun 2010 Tentang Gerakan Pramuka. Secara substantif-pedagogis, irisan tersebut menunjukkan bahwa filosofi dan tujuan Pendidikan Nasional memiliki koherensi dengan tujuan Gerakan Pramuka, dalam hal



bahwa



keduanya



penumbuh-kembangan



mengusung sikap



komitmen



spiritual,



kuat



sikap



terhadap



sosial,



dan



keterampilan/kecakapan sebagai insan dan warga negara Indonesia dalam konteks nilai dan moral Pancasila. Secara



programatik



penyelenggaraan



pendidikan



kepramukaan dalam konteks implementasi Kurikulum 2013 dikembangkan Desain Induk Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler Wajib sebagai berikut.



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH



188



Desain Ekstrakurikuler



Induk



Pendidikan



Kepramukaan



sebagai



Wajib dalam konteks Kurikulum 2013, pada



dasarnya berwujud proses aktualisasi dan penguatan capaian pembelajaran Kurikulum 2013, ranah sikap dalam bingkai KI-1, KI-2, dan ranah keterampilan dalam KI-4, sepanjang yang bersifat konsisten dan koheren dengan sikap dan kecakapan Kepramukaan. Dengan demikian terjadi proses saling interaktif dan saling menguatkan (mutually interactive and reinforcing.) Secara programatik, Ektrakurikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan diorganisasikan dalam Model sebagai berikut.



No. 1.



Nama Model Model Blok



Sifat



Pegorganisasian Kegiatan



Wajib, setahun sekali,



 Kolaboratif



berlaku bagi seluruh



 Bersifat intramural



peserta didik, terjadwal,



atau ekstramural (di



penilaian umum



luar dan/atau didalam lingkungan satuan pendidikan)



2.



Model



Wajib, rutin, terjadwal,



 Pembina Pramuka



Aktualisasi



berlaku untuk seluruh



 Bersifat intramural



peserta didik dalam



(dalam lingkungan



setiap kelas,



satuan pendidikan)



penjadwalan, dan penilaian formal 3.



Reguler di



Sukarela, berbasis minat



Gugus Depan



Sepenuhnya dikelola oleh Gugus Depan Pramuka pada satuan pendidikan.



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH



189



Secara rinci untuk masing-masing model dapat dideskripsikan sebagai berikut. 1.



Model Blok memiliki karakteristik sebagai berikut. a.



Diikuti oleh seluruh siswa.



b.



Dilaksanakan pada setiap awal tahun pelajaran.



c.



Penanggungjawab kegiatan adalah Kepala Sekolah selaku Ketua Mabigus.



d.



Pembina kegiatan adalah Guru Kelas/Guru Mata pelajaran selaku Pembina Pramuka dan/atau Pembina Pramuka serta dapat



dibantu



oleh



Pembantu



Pembina



(Instruktur



Muda/Instruktur Pramuka). 2.



3.



Model Aktualisasi memiliki karakteristik sebagai berikut. a.



Diikuti oleh seluruh siswa.



b.



Dilaksanakan setiap satu minggu satu kali.



c.



Setiap satu kali kegiatan dilaksanakan selama 120 menit.



Model Reguler. Diikuti oleh siswa yang berminat mengikuti kegiatan Gerakan Pramuka di Gugus Depan. Pelaksanaan kegiatan diatur oleh masing-masing Gugus Depan. Model pembelajaran Pramuka di SMKN 2 Situbondo sebagai mata



pelajaran ekstrakulikuler wajib menggunakan model aktualisasi. Berdasarkan karakteristik model tersebut, kegiatan peramuka diikuti oleh seluruh siswa kelas X, kelas XI dan kelas XII semua program keahlian . pelaksanaan kegiatan Pramuka secara terjadwal tepatnya dilaksanakan pada hari jumat pukul 15.00 sampai dengan pukul 17.00 (satu minggu satu kali). Kegiatan Pramuka dilaksanakan pada seluruh kelas bertujuan untuk memenuhi kebutuhan nilai raport yang pada saat kenaikan kelas menjadi salah satu kriteria kenaikan kelas dan minimal peserta didik dalam kegiatan kepramukaan mendapatkan predikat minimal baik c.



Muatan Nilai



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH



190



1.



Muatan Nilai Sikap dan Keterampilan dalam Kurikulum 2013 Sesuai dengan landasan filosofis dan kerangka dasarnya, Kurikulum 2013, memiliki karakteristik mengandung muatan sikap spiritual, sikap sosial, dan keterampilan yang sangat signifikan. Muatan sikap dan keterampilan



dikemas



secara



generik dalam KI-1, KI-2, dan KI-4. Masing-masing Muatan Sikap dan Keterampilan dalam Kurikulum 2013 adalah sebagai berikut. 1. Beriman



18. Cakap



36. Ilmiah



2. Kebhinneka-tunggalikaan



19. Peduli



37. Tekun



3. Toleransi



20. Santun Kritis



38. Hati-hati



4. Kebersamaan



21. Sopan



39. Terbuka



5. Syukur



22. Cekatan



40. Bijaksana



6. Disiplin



23. Peka



41. Bersahaja



7. Tanggung-jawab



24. Tanggap



42. Rasa kebangsaan



8. Percaya diri



25. Komunikatif



43. Estetis



9. Berani



26. Mandiri



44. Gotong-royong



10. Cinta tanah air



27. Cermat



45. Partisipatif



11. Pemaaf



28. Taat aturan



46. Imajinatif



12. Jujur



29. Rasa ingin tahu



47. Citra diri



13. Ksatria



30. Pantang



48. Sadar bahaya



14. Rela berkorban



menyerah



49. Kerjasama



15. Teladan



31. Berpikir logis



50. Sadar



16. Sadar kewajiban dan hak



32. Kreatif



51. Berbagi



17. Demokratis



33. Inovatif



52. Sportif



34. Produktif



53. Cinta tradisi



35. Menghargai 2.



Muatan Nilai Sikap dan Kecakapan Pendidikan Kepramukaan



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH



191



Muatan Nilai Sikap dan Kecakapan Pendidikan Kepramukaan yang terkandung dan dikembangkan dalam Syarat Kecakapan Umum (SKU) sebagai berikut: 1.



Keimanan kepada Tuhan



11. Jernih dalam berpikir



YME



11. Jernih dalam berkata



Ketakwaan kepada Tuhan



12. Jernih dalam berbuat



YME



13. Hemat



3.



Kecintaan pada alam



14. Cermat



4.



Kecintaan kepada sesama



15. Bersahaja



manusia



16. Rajin



Kecintaan kepada tanah



17. Terampil



2.



5.



air Indonesia 6.



Kecintaan kepada bangsa Indonesia



7.



Kedisiplinan



8.



Keberanian Kesetiaan



9.



Tolong menolong Bertanggungjawab



10. Dapat dipercaya d. Pola, Rincian Kegiatan, Metoda, dan Teknik Penerapan 1. Pola dan Rincian Kegiatan Pendidikan Kepramukaan a.



Pola Kegiatan Pendidikan Kepramukaan adalah sebagai berikut. 1) Upacara pembukaan dan penutupan : 



Ambalan Penegak



2) Keterampilan Kepramukaan (Scouting Skill) 



Simpul dan Ikatan (Pioneering)







Mendaki Gunung (Mountenering)







Peta dan Kompas (Orientering)







Berkemah (Camping)



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH



192







Wirausaha







Belanegara







Teknologi







Komunikasi



Catatan: Disesuaikan dengan kondisi di sekolah masing-masing b.



Rincian kegiatan kepramukaan meliputi :



 Berbaris



 Menolong



 Jelajah



 Memimpin



 Berempati



 Peta



 Berdoa



 Bersikap adil



 Kompas



 Janji



 Cakap berbicara



 Memasak



 Memberi hormat



 Cakap motorik



 Tenda



 Pengarahan



 Kepemimpinan



 PPGD



 Refleksi



 Konsentrasi



 KIM



 Dinamika kelompok



 Sportivitas



 Menaksir



 Permainan



 Simpul dan ikatan



 Halang rintang



 Menghargai teman



 Tanda jejak



 TTG



 Berkomunikasi



 Sandi dan isyarat



 Bakti  Lomba  Hastakarya



2.



Metoda dan Teknik Penerapan Pendidikan Kepramukaan a.



Metode Pendidikan Kepramukaan mencakup: 1) Pengenalan dan pengamalan kode kehormatan Pramuka 2) Belajar sambil melakukan (Learning by Doing) 3) Sistem kelompok (beregu) 4) Kegiatan di alam terbuka yg mengandung pendidikan yg sesuai dengan perkembangan rohani dan jasmani peserta didik. 5) Kemitraan dengan anggota Dewasa 6) Sistem tanda kecakapan 7) Sistem satuan terpisah putra dan putri 8) Kiasan dasar



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH



193



b.



Teknik Penerapan Pendidikan Kepramukaan mencakup: 1) Praktik Langsung 2) Permainan 3) Perjalanan 4) Diskusi 5) Produktif 6) Lagu 7) Gerak 8) Widya Wisata 9) Simulasi 10) Napak Tilas



e.



Prosedur Pelaksanaan 1.



Prosedur Pelaksanaan Model Blok Kurikulum 2013 Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler Wajib. a.



Peserta Didik dibagi dalam beberapa kelompok, setiap kelompok didampingi oleh seorang Pembina Pramuka dan atau Pembantu Pembina.



b.



Pembina



Pramuka



melaksanakan



Kegiatan



Orientasi



Pendidikan Kepramukaan. c.



Guru kelas/Guru Mata Pelajaran yang bukan Pembina Pramuka



membantu



pelaksanaan



kegiatan



Orientasi



Pendidikan Kepra-mukaan. 2.



Prosedur Pelaksanaan Model Aktualisasi Kurikulum 2013 Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler Wajib. a.



Guru kelas/Guru Mata Pelajaran mengidentifikasi muatanmuatan pembelajaran yang dapat diaktualisasikan di dalam kegiatan Kepramukaan.



b.



Guru



menyerahkan



hasil



identifikasi



muatan-muatan



pembelajaran kepada Pembina Pramuka untuk dapat diaktualisasikan dalam kegiatan Kepramukaan.



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH



194



c.



Setelah pelaksanaan kegiatan Kepramukaan, Pembina Pramuka menyampaikan hasil kegiatan kepada Guru kelas/Guru Mata Pelajaran.



f. Penilaian 1. Penilaian Pendidikan Kepramukaan mencakup hal-hal sebagai berikut: a.



Penilaian dilakukan secara kualitatif.



b.



Kriteria keberhasilan lebih ditentukan oleh proses dan keikutsertaan peserta didik.



c.



Peserta didik diwajibkan untuk mendapatkan nilai minimal baik pada kegiatan ekstrakurikuler wajib pada setiap semester.



d.



Nilai



yang



diperoleh



pada



kegiatan



Pendidikan



Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler Wajib berpengaruh terhadap kenaikan kelas peserta didik. e.



Bagi peserta didik yang belum mencapai nilai minimal perlu mendapat bimbingan terus menerus untuk mencapai nilai baik.



2. Teknik Penilaian a.



Teknik penilaian sikap dilakukan melalui observasi, penilaian diri, dan penilaian antarpeserta didik.



b.



Teknik



penilaian



keterampilan



dilakukan



melalui



demonstrasi keterampilannya. 3. Media Penilaian: a.



Jurnal/buku harian.



b.



Portofolio.



4. Proses penilaian: a.



Proses penilaian dilaksanakan setiap kali latihan dan setiap hari di dalam proses pembelajaran.



b.



Proses



penilaian



Pendidikan



Kepramukaan



sebagai



Ekstrakurikuler Wajib menitikberatkan pada ranah nilai Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH



195



sikap. Keterampilan kepramukaan merupakan pendukung terhadap penilaian pendidikan kepramukaan itu sendiri. c.



Proses penilaian sikap dilaksanakan dengan metode observasi.



d.



Proses penilaian Keterampilan Kepramukaan disesuaikan dengan Kompetensi Dasar dari masing-masing Tema dan Matapelajaran sebagai penguatan yang bermuatan Nilai Sikap dan Keterampilan dalam Kurikulum 2013.



e.



Proses Penilaian dilakukan oleh Teman, Guru Kelas/Guru Matapelajaran, pemangku kepentingan dan/atau Pembina Pramuka.



f.



Rekapitulasi Penilaian dilakukan oleh Guru Kelas/Guru Matapelajaran selaku Pembina Pramuka.



g. Mekanisme 1. Pola Implementasi pada Satuan Pendidikan a.



Perencanaan Program Kerja 1) Program Kerja Gugus Depan a)



Musyawarah Gugus Depan Musyawarah gugus depan atau disingkat “Mugus” adalah kegiatan yang sangat penting dalam upaya memajukan dan menjaga kelangsungan kehidupan gugus depan. Mugus dilaksanakan 3 tahun sekali, dengan kegiatan pokok sebagai berikut: (1) Evaluasi kegiatan 3 tahun sebelumnya. (2) Merencanakan program gugus depan 3 tahun ke depan. (3) Memilih pengurus gugus depan yang baru.



b) Program Kerja Tahunan Program kerja tahunan di gugus depan harus selalu diwujudkan sebagai pedoman kegiatan. Program kerja



adalah



rencana



kerja



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH



yang



ditetapkan 196



berdasarkan



ketentuan



hasil



Mugus.



Proses



pelaksanaan pembuatan program kerja tahunan dilakukan oleh Ketua Gudep, Pembina Satuan, Pembina Pramuka, Pembantu Pembina, dengan pengarahan



Majelis



Pembimbing



Gudep.



Penyusunan program kerja dengan menyerap aspirasi peserta didik yang berasal dari Dewan: Siaga, Penggalang, Penegak, Pandega. 2) Program Kegiatan Satuan Program kegiatan satuan meliputi program: Perindukan Siaga, Pasukan penggalang, Ambalan Penegak, dan Racana Pandega. a)



Program Kegiatan Penegak: (1) Pencapaian SKU (Penegak: Bantara, Laksana). (2) Peminatan SKK. (3) Pelantikan. (4) Partisipasi dan prestasi: (a) Raimuna (pertemuan pramuka penegak dan pandega putra dan putri, dilaksanakan ditingkat kwartir: Ranting, Cabang, Daerah, Nasional). (b) Perkemahan



Wirakarya



(Community



Development Camp). (c) Musppanitera (Musyawarahnya Penegak dan Pandega). (d) Pertisaka



(Perkemahan



Bakti



Satuan



Karya). (e) Geladian Pimpinan Satuan Penegak. (f) Latihan



Pengembangan



Kepemimpinan



(LPK). (g) Kursus Instruktur Muda. (h) Kursus Pengelola Dewan Kerja (KPDK). Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH



197



(i) Pendidikan Bela Negara (PBN). (j) Sidang Paripurna (untuk dewan kerja). (k) Pelatihan tanggap bencana. (5) Gladian pemimpin satuan. (6) Jota (Jamboree on the air). (7) Joti (Jamboree on the internet). (8) Unit-unit Kegaiatan yang sesuai dengan minat peserta



didik



(SAR/Brigade



dan



kebutuhan



Penolong,



Kwartir



Marching



Band,



Protokol. Olahraga, Dll). (9) Pengembangan Wawasan (a) Latihan Gabungan (b) Seminar, Simposium, Kolokium, Diskusi (10) Pencapaian Syarat Pramuka Garuda (11) Bakti Masyarakat b.



Program Latihan Program pelaksanaan kegiatan Gugus Depan disusun menjadi: 1) Program Latihan Mingguan 2) Program Latihan Bulanan 3) Program Latihan Enam Bulanan



c.



Pelaksanaan 1) Pelaksanaan Program Kerja Gugus Depan a) Unsur Pelaksana (1) Majelis



pembimbing



memberikan



bantuan



moril, materiil, dan organisatoris. (2) Ketua



gudep



memimpin



terselenggaranya



semua program kerja gugus depan dan program latihan, dibantu Pembina satuan, pembantu pembina satuan dan anggota pandega (jika Gudepnya memiliki). b) Unsur Pendukung Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH



198



(1) Orangtua



memberikan



pengawasan



dan



bantuan sesuai kesepakatan. (2) Pemerintah dan pemerintah daerah sesuai pasal 36, UU No. 12 Tahun 2010, tentang Gerakan Pramuka. c) Materi Kegiatan Materi kegiatan gugus depan bersumber dari Prinsip dasar dan metode kepramukaan, Nilai Kepramukaan, Keputusan: Munas, Musda, Muscab, Musran, dan Mugus. d) Sarana, prasarana dan pendanaan. (1) Sarana prasarana disediakan oleh sekolah (2) Dana diperoleh dari sumber-sumber yang sesuai dengan aturan perundangan. 2) Pelaksanaan Program Latihan Program latihan dibuat bersama oleh Ketua Gugus Depan, Pembina dengan melibatkan peserta didik (Dewan: Siaga, Penggalang, Penegak) a) Unsur pelaksana (1) Pembina satuan, dan pembantu Pembina melaksanakan seluruh program latihan. (2) Pemimpin perindukan (sulung) – pemimpin pasukan (pratama) – pemimpin ambalan (pradana) membantu proses pelaksanaan kegiatan latihan. b) Unsur Pendukung Majelis pembimbing dan orangtua memberikan motivasi kegiatan latihan. c) Materi latihan



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH



199



Semua aspek hidup yang berisikan nilai dan kecakapan, yang disusun oleh Pembina dan peserta didik. d) Tempat kegiatan (1) Alam terbuka (2) Tempat khusus (tempat ibadah, tempat bakti, tempat kegiatan pendidikan lainnya) e) Waktu kegiatan (1) Sesuai



yang



ditetapkan



dalam



program



kegiatan mingguan, bulanan, dan 6 bulanan. (2) Bila tidak tercapai bisa ditetapkan kemudian melalui musyawarah dewan.



h. Daya Dukung 1. Kompetensi Kepala Sekolah, Guru Kelas Atau Guru Mata pelajaran, dan Pembina Kepramukaan a. Kompetensi Kepala Sekolah Dalam Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler Wajib, kepala sekolah mempunyai tanggung jawab terhadap keterlaksanaan



Kurikulum



2013



melalui



pendidikan



Kepramukaan. Untuk itu kompetensi kepala sekolah dalam Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler Wajib adalah sebagai berikut. 1) Minimal mempunyai sertifikat kursus orientasi Majelis Pembimbing Gugus Depan Gerakan Pramuka dan atau berijasah KMD. 2) Memahami peran kepala sekolah selaku Ketua Majelis Pembimbing



Gugus



Depan



Gerakan



Pramuka



di



sekolahnya. 3) Mengelola gugus depan dengan baik dan benar.



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH



200



4) Memberikan bimbingan dan bantuan yang bersifat moral, organisatoris, material, finansial, dan konsultatif kepada pembina pramuka, guru, peserta didik, dan gudep di sekolahnya. 5) Memecahkan masalah-masalah organisatoris, moral, mental,



psiko-logis,



finansial



yang terjadi



dalam



pelaksanaan pendidikan kepra-mukaan gugus depan yang berpangkalan di satuan pendidikan. 6) Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan sarana, prasarana, dan sumber belajar dalam pelaksanaan pendidikan kepramukaan. 7) Menyerap aspirasi masyarakat untuk pengembangan pendidikan kepramukaan di sekolahnya. 8) Mengadakan hubungan koordinasi, kerjasama dan saling memberi informasi dengan pemangku kebijakan, gugus depan dan kwartir ranting/cabang. 9) Memberikan



laporan



pelaksanaan



ekstrakurikuler



pendidikan Kepramukaan kepada orang tua melalui raport peserta didik dan lembaga lain yang terkait secara periodik maupun secara insidentil. 10) Menghadiri musyawarah gugus gepan, musyawarah kwartir



ranting



dan



kegiatan-kegiatan



yang



dilaksanakan oleh gugus depan atau di tingkat kwartir. b. Kompetensi Guru Kelas/Guru Mata pelajaran yang menjadi Pembina Pramuka Oleh karena pelaksanaan Kurikulum 2013 dikembangkan secara terpadu, guru kelas/guru matapelajaran haruslah mempunyai kompetensi pendidikan kepramukaan. Dengan begitu, guru dapat mengaitkan, menghubungkan, dan memadupadankan tema/topik matapelajaran dengan menu Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler Wajib.



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH



201



Berkaitan dengan hal itu, berikut ini kompetensi yang harus dikuasai guru. 1) Memahami pendidikan kepramukaan sebagai kegiatan ekstra-kurikuler wajib di sekolahnya dan wahana penguatan sikap serta keterampilan peserta didik. 2) mengaktualisasikan



materi



pembelajaran



dengan



pendidikan Kepramukaan. 3) Memiliki kemampuan membina peserta didik dalam pelaksanaan pendidikan kepramukaan yang dibuktikan dengan sertifikat sekurang-kurangnya KMD. 4) Menerapkan Prinsip Dasar Kepramukaan, Metode Kepramukaan, Sistem Among dan Kiasan Dasar dalam proses pembinaan. 5) Mengikuti



perkembangan



kegiatan



kepramukaan



bernuansa kekinian (up to date), bermanfaat bagi peserta didik, dan masyarakat lingkungannya, serta tetap berada dalam koridor ketaatan terhadap Kode Kehormatan Pramuka. 6) Memerankan diri sebagai: a) Orang tua yang dapat memberi penjelasan, nasihat, pengarahan, dan bimbingan b) Guru yang mengajarkan berbagai keterampilan dan pengetahuan c) Kakak yang dapat melindungi, mendampingi, dan membimbing



adik-adiknya,



yang



memberi



kesempatan untuk memimpin dan mengelola. d) Mitra, teman yang dapat dipercaya, bersama-sama menggerakkan kegiatan-kegiatan agar menarik, menyenangkan dan penuh tantangan sesuai usia golongan Pramuka, e) Konsultan, tempat bertanya, dan berdiskusi tentang berbagai masalah Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH



202



f)



Motivator, memotivasi untuk meningkatkan kualitas diri



dengan



berkreativitas,



berinovasi,



dan



aktualisasi diri, dan membangun semangat untuk maju. g) Fasilitator, memfasilitasi kebutuhan dalam kegiatan peserta didik. c. Kompetensi Pembina Pramuka Pembina Pramuka adalah anggota dewasa yang memiliki komitmen



tinggi



terhadap



prinsip-prinsip



dalam



Kepramukaan, secara sukarela bergiat bersama peserta didik, sebagai mitra yang peduli terhadap kebutuhan peserta didik, dengan penuh kesabaran memotivasi, membimbing, membantu, serta memfasilitasi kegiatan pembinaan peserta didik. Berikut ini komptensi pembina Pramuka. 1) Mempunyai kemampuan membina yang dibuktikan oleh (sekurang-kurangnya) berijasah KMD dan atau KML. 2) Memahami



kebutuhan



Kurikulum



2013



dalam



menjalankan sikap dan keterampilan yang harus dimiliki peserta didik. 3) Menjadi Teladan dan Panutan bagi peserta didik. 4) Memberikan pembinaan agar peserta didik: a) memiliki berkepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, berkecakapan hidup, sehat jasmani dan rohani. b) menjadi warga negara yang berjiwa Pancasila, setia dan patuh kepada Negara Kesatuan Rebuplik Indonesia serta menjadi anggota masyarakat yang baik dan berguna, yang dapat membangun dirinya sendiri



secara



mandiri



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH



serta



bersama-sama 203



bertanggung jawab atas pembangunan bangsa dan Negara, memiliki kepedulian terhadap sesama hidup dan alam lingkungan. 5) Menerapkan Prinsip Dasar Kepramukaan, Metode Kepramukaan, Sistem Among dan Kiasan Dasar dalam proses pembinaan. 6) Memberi pengayaan dengan mengikuti perkembangan sehingga kegiatan kepramukaan bernuansa kekinian (up to date), bermanfaat bagi peserta didik dan masyarakat lingkungannya, serta tetap berada dalam koridor ketaatan terhadap Kode Kehormatan Pramuka. 7) Menghidupkan, membesarkan gugus depan dengan selalu memelihara kerjasama yang baik dengan orang tua/wali Pramuka dan masyarakat. 8) Melaporkan hasil pendidikan kepramukaan kepada orang tua dan



masyarakat melalui nilai raport



ektrakurikuler wajib. 9) Mempunyai tanggung jawab terhadap: a) Terselenggaranya kepramukaan yang teratur dan terarah sesuai dengan visi dan misi Gerakan Pramuka. b) Terjaganya



pelaksanaan



Prinsip



Dasar



Kepramukaan dan Metode Kepramukaan pada semua kegiatan Pramuka c) Pembinaan pengembangan mental, moral, spiritual, fisik, intelektual, emosional, dan sosial peserta didik, sehingga



memiliki



kematangan



dalam



upaya



peningkatan kemandirian serta aktivitasnya di masyarakat. d) Terwujudnya peserta didik yang berkepribadian, berwatak, berbudi pekerti luhur, dan sebagai warga



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH



204



yang setia, patuh dan berguna bagi bangsa dan negaranya. e) Dalam



pengabdiannya,



Pembina



Pramuka



bertanggung jawab kepada Tuhan Yang Maha Esa, Masyarakat, gugus depan, dan diri pribadinya sendiri. 10) Memerankan diri sebagai: a) Orang tua yang dapat memberi penjelasan, nasehat, pengarahan dan bimbingan b) Guru yang mengajarkan berbagai keterampilan dan pengetahuan c) Kakak yang dapat melindungi, mendampingi dan membimbing



adik-adiknya,



kesempatan



yang



memberi



untuk memimpin dan mengelola



satuannya d) Mitra, teman yang dapat dipercaya, bersama-sama menggerakkan



kegiatan



agar



menarik,



menyenangkan, dan penuh tantangan sesuai usia golongan Pramuka, e) Konsultan, tempat bertanya, dan berdiskusi tentang berbagai masalah f)



Motivator, memotivasi untuk meningkatkan kualitas diri



dengan



berkreativitas,



berinovasi,



dan



aktualisasi diri, membangun semangat untuk maju. g) Fasilitator, memfasilitasi kebutuhan dalam kegiatan peserta didik 2. Pola Pengembangan dan Penyegaran Kompetensi Untuk



meningkatkan



kepramukaan



di



kualitas



satuan



pelaksanaan



pendidikan,



pendidikan



diperlukan



upaya



peningkatan kemampuan kepala sekolah, guru, dan pembina Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH



205



dalam



mengelola



kemampuan



pendidikan



tersebut



dapat



kepramukaan. dilaksanakan



Peningkatan melalui



pola



pengembangan dan penyegaran kompetensi yang terarah, terpadu, terus menerus, dan berkenimbungan. Berikut ini aktivitas yang perlu dilakukan untuk pengembangan dan penyegaran kompetensi pengelola Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler Wajib. a.



Mengikuti kursus-kursus yang dilakukan Gerakan Pramuka.



b.



Mendiskusikan problematika yang terjadi saat pelaksanaan pendidikan kepramukaan.



c.



Mengikuti karang pamitran (pertemuan para pembina Pramuka dari pangkalan lainnya) yang diselenggarakan kwartir ranting, cabang, atau daerah.



d.



Mengikuti



perkembangan



pelaksanaan



pendidikan



kepramukaan melalui majalah, surat kabar, atau media lainnya. e.



Mengikuti bimbingan teknis pengelolaan gugus depan yang diadakan



oleh



dinas



pendidikan



atau



kementerian



pendidikan dan kebudayaan. f.



Membaca



buku-buku



kepramukaan



dan



peraturan



kepramukaan. 3. Sarana dan Prasarana Secara umum sarana kepramukaan diartikan sebagai semua fasilitas yang menunjang proses pendidikan kepramukaan dalam rangka mencapai tujuan pendidikan kepramukaan termasuk personil dan kurikulum. Sedangkan prasarana kepramukaan adalah fasilitas dasar untuk menjalani fungsi Gerakan Pramuka. Sarana



dan



prasarana



adalah



unsur



penunjang



dalam



pelaksanaan pendidikan kepramukaan di gugus depan. Sarana dan prasarana tersebut memerlukan sistem pengelolaan yang mencakup perencanaan, pengadaan, pendataan, pemanfaatan, Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH



206



pemeliharaan, penghapusan, serta pemutahiran. Gugus depan harus memiliki kelengkapan sarana dan prasarana yang diperlukan



untuk



menunjang



pelaksanaan



kegiatan



dan



pedoman tentang sistem klasifikasi, inventarisasi dan infromasi keberadaannya. Merujuk pada standar sarana dan prasarana gugus depan sebagaimana dipersyaratkan dalam akreditasi gugus depan, idealnya gugus depan memiliki sarana dan prasarana sebagai berikut: a.



Sanggar gugus depan



b.



Bendera MerahPutih



c.



Bendera gugus depan



d.



Bendera WOSM



e.



Bendera Semaphore



f.



Bendera Morse



g.



Peluit



h.



Tongkat



i.



Tali



j.



Kompas



k.



Peta Topografi



l.



Tenda Regu



m. Tenda Dapur n.



Alat Kebersihan Lengkap



o.



Alat dan Kotak P3K



p.



Alat Dapur Lengkap dan Bok Penyimpanannya



q.



Lemari dan Bok Penyimpanan Alat Kegiatan



r.



Perpustakaan dan buku-buku Kepramukaan



Dalam pelaksanaan kegiatan latihan rutin, gugus depan hendaknya memiliki alat pembelajaran. 4. Sumber Belajar Pendidikan Kepramukaan diharapkan mendukung pembentukan kompetensi sosial peserta didik. Di samping itu juga dapat Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH



207



digunakan sebagai wadah dalam penguatan pembelajaran berbasis pengamatan maupun dalam usaha memperkuat kompetensi



keterampilannya.



Pendidikan



kepramukaan



dilaksanakan dengan menggunakan Prinsip Dasar Kepramukaan yang terdiri atas: (1) Iman dan Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. (2) Peduli terhadap bangsa, tanah air, sesama hidup, dan alam seisinya. (3) Peduli terhadap diri sendiri, dan (4) Taat kepada kode kehormatan Pramuka. Oleh karena hal tersebut alam



merupakan



sumber



belajar



dalam



pendidikan



Kepramukaan. Pembina Pramuka sebagai pendidik wajib memahami bahwa semua kegiatan pendidikan yang diberikan kepada peserta didik merupakan pencerminan dari prinsip dasar Kepramukaan. Selain itu Pembina Pramuka wajib memahami: (1) Pronsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan merupakan ciri khas yang



membedakan



pendidikan



Kepramukaan



dengan



pendidikan lainnya. (2) Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan merupakan dua unsur proses pendidikan terpadu yang harus diterapkan dalam setiap kegiatan. 5. Pembiayaan Agar



pengelolaan



gugus



depan



dapat



berjalan



secara



berkesinambungan diperlukan suatu pembiayaan gugus depan yang tetap. Usaha-usaha pemenuhan pembiayaan gugus depan dapat dilakukan melalui berbagai cara antara lain: a.



Iuran Anggota Iuran anggota pada hakikatnya merupakan alat pendidikan bagi peserta didik dengan tujuan untuk memupuk rasa kebersamaan dan memiliki rasa turut memiliki Gerakan Pramuka.



Besar iuran anggota ditentukan di dalam



musyawarah gugus depan. b.



Penggalangan Dana (fundrising)



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH



208



Dalam pelaksanaan kegiatan, gugus depan dapat meminta dukungan bantuan pendanaan. Caranya dengan melakukan pendekatan kepada perorangan maupun kepada dunia usaha dan dunia industri (Dudi), masyarakat dan sumber lain yang tidak mengikat dan tidak bertentangan dengan AD dan ART Gerakan Pramuka. c.



Bantuan Pemerintah dan Pemerintah Daerah Bantuan Pemerintah dan Pemerintah Daerah melalui dana Bantuan



Operasional



Sekolah



(BOS)



dan



Bantuan



Operasional Sekolah Daerah (BOSDA), APBD atau sumber dana lainnya. d.



Wirausaha Aktivitas usaha yang dilakukan oleh Gugus Depan yang berupa jasa, pembuatan produk, dan/atau kemitraan dengan pihak lain.



6. Kemitraan dengan Pemangku Kepentingan Untuk menunjang pelaksanaan pendidikan dan kegiatan kepramukaan di tingkat gugus depan, Pembina gugus depan perlu mengadakan hubungan dan kerjasama dengan berbagai pihak, antara lain: orang tua, tokoh-tokoh masyarakat, dan dunia usaha atau dunia industri (Dudi). Demikian juga halnya dengan Mabigus. Agar Mabigus dapat berperan nyata dan aktif, serta dapat memberi bimbingan dan bantuan secara konsepsional, efisien dan efektif, maka perlu dibina hubungan kerja yang serasi dan erat antara Pembina Gudep dengan Mabigus. Mabigus bersidang sekurang-kurangnya sekali dalam waktu enam bulan, dipimpin oleh Ketua Mabigus. 2. Ektrakurikuler pilihan / tambahan Sebagai kegiatan Ektra peminatan bakat siswa di kegiatan Non Akademik adapun yang perlu dipilih siswa adalah. a. Bola voli Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH



209



b. Futsal c. Hadrah d. Bulu Tangkis e. Karate f. PMR g. Tari h. Batik C. Penambahan Karakter a. Rasional 1. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Pasal 3 “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka



mencerdaskan



kehidupan



bangsa,



bertujuan



untuk



berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia ,sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab.”



2. Agenda Nawacita No.8 Penguatan revolusi karakter bangsa melalui budi pekerti dan pembangunan karakter peserta didik sebagai bagian dari revolusi mental. 3. Trisakti Mewujudkan Generasi yang Berkepribadian dalam Kebudayaan. 4. RPJMN2015-2019 “Penguatan pendidikan karakter pada anak-anak usia sekolah pada semua jenjang pendidikan untuk memperkuat nilai-nilai moral, akhlak, dan kepribadian peserta didik dengan memperkuat pendidikan karakter yang terintegrasi kedalam mata pelajaran” 5. Mempersiapkan Generasi Emas 2045



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH



210



Yang bertaqwa, nasionalis, tangguh, mandiri, dan memiliki keunggulan bersaing secara global. 6. Arahan Khusus Presiden kepada Mendikbud untuk memperkuat pendidikan karakter.



b. Lima nilai Utama Lima nilai utama yang di tonjolkan oleh SMKN 2 Situbondo telah tercermin dalam slogan yaitu SKANDSI BERAKSI. Skandasi bersal dari kata SMKN 2 Situbondo sedangkan BERAKSI merupakan kepankangan lima nilai utama yaitu: 1) Beriman 2) Terampil 3) Kreatif 4) Santun 5) Mandiri c. Sembilan penumbuhan karakter 9K Sembilan nilai Karakter yang wajib dan ditekankan dalam kegiatan pembelajaran di SMKN 2 Situbondo yaitu : 1) Kebersihan 2) Kerindangan 3) Keindahan 4) Kekeluargaan 5) Keamanan 6) Ketertiban 7) Kesehatan 8) Kerapian 9) Keindahan D. Literasi a.



Pengertian



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH



211



Menurut kamus online Merriam-Webster, Literasi berasal dari istilah latin 'literature' dan bahasa inggris 'letter'. Literasi merupakan kualitas atau kemampuan melek huruf/aksara yang di dalamnya meliputi kemampuan membaca dan menulis. Namun lebih dari itu, makna literasi juga mencakup melek visual yang artinya "kemampuan untuk mengenali dan memahami ide-ide yang disampaikan secara visual (adegan, video, gambar)." Menurut UNESCO, pemahaman orang tentang makna literasi sangat dipengaruhi oleh penelitian akademik, institusi, konteks nasional, nilai-nilai budaya, dan juga pengalaman. Pemahaman yang paling umum dari literasi adalah seperangkat keterampilan nyata khususnya keterampilan kognitif membaca dan menulis - yang terlepas dari konteks di mana keterampilan itu diperoleh dan dari siapa memperolehnya. b. Model Program Literasi Model Literasi Informasi a. The Big 6 Bob Berkowitz. The Big 6 menggunakan pendekatan pemecahan masalah untuk mengajar informasi dan ketrampilan informasi serta teknolog, Definisi tugas, Strategi mencari informasi, Lokasi dan akses, Menggunakan informasi, Sintesis, Evaluasi b. The Seven Pillars of Information Literacy Model Tujuh Pilar hendaknya dilihat dari segi peningkatan mulai dari ketrampilan kemelekan informasi dasar melalui cara lebih canggih memahami serta menggunakan informasi (Pilar 1) Merekognisi kebutuhan informasi (Pilar 2) Membedakan cara mengatasi kesenjangan (Pilar 3) Membangun strategi untuk menentukan lokasi informasi Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH



212



(Pilar 4) Menentukan lokasi dan akses informasi (Pilar 5) Membandingkan dan mengevaluasi (Pilar 6) Mengorganisasi (Pilar 7) Sintesis dan menciptakan c.



Empowering Eight (E8) Empowering 8 menggunakan pendekatan pemecahan masalah untuk resource-based learning. Menurut model ini, literasi informasi terdiri dari kemampuan untuk 1.



Identifikasi topik/subyek



2.



Eksplorasi sumber informasi yang sesuai dengan topic



3.



Seleksi dan merekam informasi yang relevan dan mengumpulkan kutipan kutipan yang sesuai.



4.



Organisasi,



5.



Penciptaan



6.



Presentasi



7.



Penilaian output



8.



Penerapan masukan



d. Bruce’s Seven faces of information literacy



e.



1.



Ancangan perilaku (behaviourist approach),



2.



Ancangan konstrukvis (constructivist approach)



3.



Ancangan relasional



McKinsey Model Sebenarnya model McKinsey merupakan pengembangan lebih lanjut dari model literasi informasi yang telah ada sebelumnya. Dimulai dari kebtuhan bisnis, namun karena diadaptasikan untuk literasi informasi, maka dimulai dengan kebutuhan informasi. Kebutuhan ini muncul dari masalah bisnis atau masalah penelitian, studi kasus ataupun tugas kuliah



c.



Tahapan kegiatan dan penilaian Gerakan Literasi Sekolah adalah gerakan sosial dengan



dukungan kolaboratif berbagai elemen. Upaya yang ditempuh untuk Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH



213



mewujudkannya



berupa



pembiasaan



membaca



peserta



didik.



Pembiasaan ini dilakukan setiap sabtu jam ke 8 dan 9 membaca dan dilanjutkan meresume dikumpulkan pada guru bahasa Indonesia dan di beri nilai atau bisa disesuaikan dengan konteks atau target sekolah). Ketika pembiasaan membaca terbentuk, selanjutnya akan diarahkan ke tahap pengembangan, dan pembelajaran (disertai tagihan berdasarkan Kurikulum



2013).



Variasi



kegiatan



dapat



berupa



perpaduan



pengembangan keterampilan reseptif maupun produktif



E. Strategi Pelayanan Bimbingan Kejuruan 1. Konsep dan Fungsi Layanan BK Bimbingan dan Konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok, agar mampu mandiri dan berkembang secara optimal, dalam bidang pengembangan kehidupan



pribadi,



kehidupan



social,



kemampuan



belajar,



dan



perencanaan karir, melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung, berdasarkan norma-norma yang berlaku. Fungsi dan Tujuan Bimbingan dan Konseling Fungsi layanan bimbingan dan konseling terdiri dari;



a. Pemahaman,



yaitu



fungsi



untuk



membantu



peserta



didik



memahami diri dan lingkungannya. b. Pencegahan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik mampu mencegah atau menghindari diri dari berbagai permasalahan yang dapat menghabat perkembangan dirinya. c. Pengentasan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik mengatasi masalah yang dialaminya. d. Pemeliharaan dan Pengembangan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik memelihara dan menumbuhkembangkan berbagai potensi dan kondisi positif yang dimilikinya. e. Advokasi, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik memperoleh pembelaan atas hak dan atau kepentingannnya yang kurang mendapat perhatian. Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH



214



Tujuan umum layanan bimbingan dan konseling adalah membantu peserta didik/konseli agar dapat mencapai kematangan dan kemandirian dalam kehidupannya



serta



menjalankan



tugas-tugas



perkembangannya



yang



mencakup aspek pribadi, sosial, belajar, karir secara utuh dan optimal. Tujuan khusus layanan bimbingan dan konseling adalah membantu konseli agar mampu: (1) memahami dan menerima diri dan lingkungannya; (2) merencanakan kegiatan penyelesaian studi,



perkembangan karir



dan



kehidupannya di masa yang akan datang; (3) mengembangkan potensinya seoptimal mungkin; (4) menyesuaikan diri dengan lingkungannya; (5) mengatasi hambatan atau kesulitan yang dihadapi dalam kehidupannya dan (6) mengaktualiasikan dirinya secara bertanggung jawab.



2. Asas Pelayanan Asas-asas bimbingan dan konseling meliputi asas kerahasiaan, kesukarelaan,



keterbukaan,



kegiatan,



kemandirian,



kekinian,



kedinamisan, keterpaduan, kenormatifan, keahlian, alih tangan kasus, dan tut wuri handayani. 3. Komponen Program BK Layanan bimbingan dan konseling sebagai layanan profesional yang diselenggarakan pada satuan pendidikan mencakup komponen program, bidang layanan, struktur dan program layanan, kegiatan dan alokasi waktu layanan. Komponen program meliputi layanan dasar, layanan peminatan dan perencanaan individual, layanan responsif, dan dukungan sistem, sedangkan bidang layanan terdiri atas bidang layanan pribadi, sosial, belajar, dan karir. Komponen program dan bidang layanan dituangkan ke dalam program



tahunan



dan



semesteran



dengan



mempertimbangkan



komposisi, proporsi dan alokasi waktu layanan, baik di dalam maupun di luar kelas. Program kerja layanan bimbingan dan konseling disusun berdasarkan hasil analisis kebutuhan peserta didik/konseli dan struktur program dengan menggunakan sistematika minimal meliputi: rasional, visi dan misi, deskripsi kebutuhan, komponen program, bidang layanan, Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH



215



rencana operasional, pengembangan tema/topik, pengembangan RPLBK, evaluasi-pelaporan-tindak lanjut, dan anggaran biaya. a. Komponen Program Layanan bimbingan dan konseling pada satuan pendidikan secara keseluruhan dikemas dalam empat komponen layanan, yaitu komponen: (a) layanan dasar, (b) layanan peminatan dan perencanaan individual, (c) layanan responsif, dan (d) dukungan sistem. 1) Layanan Dasar Layanan dasar diartikan sebagai proses pemberian bantuan kepada seluruh konseli melalui kegiatan penyiapan pengalaman terstruktur secara klasikal atau kelompok yang dirancang dan dilaksanakan secara sistematis dalam rangka mengembangkan kemampuan penyesuaian diri yang efektif sesuai dengan tahap dan tugas-tugas perkembangan (yang dituangkan sebagai standar kompetensi kemandirian). Layanan dasar bertujuan membantu semua konseli agar memperoleh perkembangan yang normal, memiliki mental yang sehat, dan memperoleh keterampilan hidup, atau dengan kata lain membantu konseli agar mereka dapat mencapai tugas-tugas perkembangannya secara optimal. Secara rinci tujuan pelayanan ini dapat dirumuskan sebagai upaya untuk membantu konseli agar (1) memiliki kesadaran (pemahaman) tentang diri dan lingkungannya (pendidikan, pekerjaan, sosial budaya dan agama), (2) mampu mengembangkan keterampilan untuk mengidentifikasi tanggung jawab atau seperangkat tingkah laku yang layak bagi penyesuaian diri dengan lingkungannya, (3) mampu memenuhi kebutuhan dirinya dan mampu mengatasi masalahnya sendiri, dan (4) mampu mengembangkan dirinya dalam rangka mencapai tujuan hidupnya.



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH



216



Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan oleh Konselor atau Guru Bimbingan dan Konseling dalam komponen layanan dasar antara lain; asesmen kebutuhan, bimbingan klasikal, bimbingan kelompok, pengelolaan media informasi, dan layanan bimbingan dan konseling lainnya. Untuk mencapai tujuan tersebut, fokus pengembangan kegiatan yang dilakukan diarahkan pada perkembangan aspekaspek pribadi, sosial, belajar dan karir. Semua ini berkaitan erat dengan upaya membantu peserta didik/konseli dalam upaya mencapai



tugas-tugas



perkembangan



dan



tercapainya



kemandirian dalam kehidupannya. 2) Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual Peminatan adalah program kurikuler yang disediakan untuk



mengakomodasi



kemampuan



peserta



pilihan



minat,



didik/konseli



bakat



dan/atau



dengan



orientasi



pemusatan, perluasan, dan/atau pendalaman mata pelajaran dan/atau muatan kejuruan.Peminatan peserta didik dalam Kurikulum 2013 mengandung makna: (1) suatu pembelajaran berbasis minat peserta didik sesuai kesempatan belajar yang ada dalam satuan pendidikan; (2) suatu proses pemilihan dan penetapan peminatan belajar yang ditawarkan oleh satuan pendidikan; (3) merupakan suatu proses pengambilan pilihan dan keputusan oleh peserta didik tentang peminatan belajar yang didasarkan atas pemahaman potensi diri dan pilihan yang tersedia pada satuan pendidikan serta prospek peminatannya; (4)merupakan



proses



yang



berkesinambungan



untuk



memfasilitasi peserta didik mencapai keberhasilan proses dan hasil belajar serta perkembangan optimal dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional; dan (5) layanan peminatan peserta didik merupakan wilayah garapan profesi bimbingan dan konseling, yang tercakup pada layanan perencanaan



individual.Layanan



Perencanaan



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH



individual 217



adalah bantuan kepada peserta didik/konseli agar mampu merumuskan dan melakukan aktivitas-aktivitas sistematik yang berkaitan dengan perencanaan masa depan berdasarkan pemahaman tentang kelebihan dan kekurangan dirinya, serta pemahaman terhadap peluang dan kesempatan yang tersedia di lingkungannya. Pemahaman konseli secara mendalam, penafsiran hasil asesmen, dan penyediaan informasi yang akurat sesuai dengan peluang dan potensi yang dimiliki konseli amat diperlukan sehingga peserta didik/konseli mampu memilih dan mengambil keputusan yang tepat di dalam mengembangkan



potensinya



secara



optimal,



termasuk



keberbakatan dan kebutuhan khusus peserta didik/konseli. Peminatan dan perencanaan individual secara umum bertujuan untuk membantu konseli agar (1) memiliki pemahaman tentang diri dan lingkungannya, (2) mampu merumuskan tujuan, perencanaan, atau pengelolaan terhadap perkembangan dirinya, baik menyangkut aspek pribadi, sosial,belajar, maupun karir, dan (3) dapat melakukan kegiatan berdasarkan pemahaman, tujuan, dan rencana yang telah dirumuskannya. Tujuan peminatan dan perencanaan individual ini dapat juga dirumuskan sebagai upaya memfasilitasi peserta didik/konseli untuk merencanakan, memonitor, dan mengelola rencana pendidikan, karir, dan pengembangan pribadi- sosial oleh dirinya sendiri. Isi layanan perencanaan individual meliputi memahami secara khusus tentang potensi dan keunikan perkembangan dirinya sendiri.Dengan demikian meskipun peminatan dan perencanaan individual ditujukan untuk seluruh peserta didik/konseli, layanan yang diberikan lebih bersifat individual karena didasarkan atas perencanaan, tujuan dan keputusan yang ditentukan oleh masing-masing peserta didik/konseli.



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH



218



Layanan peminatan peserta didik secara khusus ditujukan untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan peserta didik sesuai dengan minat,



bakat



dan/atau



kemampuan



akademik



dalam



sekelompok mata pelajaran keilmuan, maupun kemampuan dalam bidang keahlian, program keahlian, dan paket keahlian. Fokus pengembangan layanan peminatan peserta didik diarahkan pada kegiatan meliputi; (1) pemberian informasi program peminatan; (2)melakukan pemetaan dan penetapan peminatan peserta didik (pengumpulan data, analisis data, interpretasi hasil analisis data dan penetapan peminatan peserta didik); (3) layanan lintas minat; (4) layanan pendalaman



minat;



pendampingan



(5)layanan



dilakukan



bimbingankelompok,



pindah



melalui



konseling



minat;



bimbingan individual,



(6)



klasikal, konseling



kelompok, dan konsultasi, (7) pengembangan dan penyaluran; (8) evaluasi dan tindak lanjut. Konselor atau guru bimbingan dan konseling berperan penting dalam layanan peminatan peserta didik dalam implementasi kurikulum 2013 dengan cara merealisasikan penetapan



8



(delapan)



peminatan



kegiatan



peserta



tersebut.



Dalam



didik/konseli



SMTA



memperhatikan data tentangnilai rapor SMP/MTs atau yang sederajat, nilai Ujian Nasional SMP/MTs atau yang sederajat, minat peserta didik dengan persetujuan orang tua/wali, dan rekomendasi



guru



Bimbingan



dan



Konseling/Konselor



SMP/MTs atau yang sederajat. Untuk menuju peminatan peserta didik/konseli yang tepat memerlukan arahan semenjak usia dini, dan secara sistematis dapat dimulai semenjak menempuh pendidikan formal. Fokus perencanaan individual berkaitan erat dengan pengembangan aspek pribadi, sosial, belajar dan karir. Secara Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH



219



rinci



cakupan



pengembangan



fokus



tersebut



aspek:(1)



antara



pribadi



lain



yaitu



mencakup tercapainya



pemahaman diri dan pengembangan konsep diri yang positif, (2) sosial yaitu tercapainya pemahaman lingkungan dan pengembangan keterampilan sosial yang efektif, (3) belajar yaitu tercapainya efisiensi dan efektivitas belajar, keterampilan belajar, dan peminatan peserta didik/konseli secara tepat, dan (4) karir yaitu tercapainya kemampuan mengeksplorasi peluang-peluang karir, mengeksplorasi latihan pekerjaan, memahami kebutuhan untuk kebiasaan bekerja yang positif. 3) Layanan Responsif Layanan responsif adalah pemberian bantuan kepada peserta



didik/konseli



memerlukan



yang



pertolongan



menghadapi



dengan



segera,



masalah agar



dan



peserta



didik/konseli tidak mengalami hambatan dalam proses pencapaian tugas-tugas perkembangannya. Strategi layanan responsif



diantaranya



konseling



individual,



konseling



kelompok, konsultasi, kolaborasi, kunjungan rumah, dan alih tangan kasus (referral). Layanan responsif bertujuan untuk membantu peserta didik/konseli yang sedang mengalami masalah tertentu menyangkut perkembangan pribadi, sosial, belajar, dan karir. Bantuan yang diberikan bersifat segera, karena dikhawatirkan dapat menghambat perkembangan dirinya dan berlanjut ke tingkat yang lebih serius. Konselor atau Guru Bimbingan dan Konseling hendaknya membantu peserta didik/konseli untuk memahami



hakikat



mengeksplorasi



dan



dan



ruang



menentukan



lingkup alternatif



masalah, pemecahan



masalah yang terbaik melalui proses interaksi yang unik. Hasil dari layanan ini, peserta didik/konseli diharapkan dapat mengalami perubahan pikiran, perasaa, kehendak, atau



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH



220



perilaku yang terkait dengan perkembangan pribadi, sosial, belajar, dan karir. Fokus layanan responsif adalah pemberian bantuan kepada peserta didik/konseli yang secara nyata mengalami masalah yang mengganggu perkembangan diri dan secara potensial menghadapi masalah tertentu namun dia tidak menyadari bahwa dirinya memiliki masalah. Masalah yang dihadapi dapat menyangkut ranah pribadi, sosial, belajar, atau karir. Jika tidak mendapatkan layanan segera dari Konselor atau Guru Bimbingan dan Konseling maka dapat menyebabkan peserta didik/konseli mengalami penderitaan, kegagalan, bahkan mengalami gangguan yang lebih serius atau lebih kompleks. Masalah peserta didik/konseli dapat berkaitan dengan berbagai hal yang dirasakan mengganggu kenyamanan hidup atau menghambat perkembangan diri konseli, karena tidak terpenuhi kebutuhannya, atau gagal dalam mencapai tugas-tugas perkembangan. Untuk memahami kebutuhan dan masalah peserta didik/konseli dapat diperoleh melalui asesmen kebutuhan dan analisis



perkembangan



peserta



didik/konseli,



dengan



menggunakan berbagai instrumen, misalnya angket konseli, pedoman wawancara, pedoman observasi, angket sosiometri, daftar hadir peserta didik/konseli, leger, inventori tugas-tugas perkembangan (ITP), psikotes dan Daftar Cek Masalah ( DCM ). Dukungan Sistem Ketiga komponen program (layanan dasar, layanan peminatan sebagaimana



dan



perencanan



telah



individual,



disebutkan



dan



sebelumnya



responsif) merupakan



pemberian layanan bimbingan dan konseling kepada peserta didik/konseli secara langsung. Sedangkan dukungan sistem merupakan komponen pelayanan dan kegiatan manajemen, tata kerja, infrastruktur (misalnya Teknologi Informasi dan Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH



221



Komunikasi), dan pengembangan kemampuan profesional konselor



atau



guru



bimbingan



dan



konseling



secara



berkelanjutan, yang secara tidak langsung memberikan bantuan kepada peserta didik/konseli atau memfasilitasi kelancaran



perkembangan



peserta



didik/konseli



dan



mendukung efektivitas dan efisiensi pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling. Komponen



program



dukungan



sistem



bertujuan



memberikan dukungan kepada konselor atau guru bimbingan dan



konseling



dalam



memperlancar



penyelenggaraan



komponen-komponen layanan sebelumnya dan mendukung efektivitas dan efisiensi pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling. Sedangkan bagi personel pendidik lainnya adalah untuk memperlancar penyelenggaraan program pendidikan pada satuan pendidikan. Dukungan sistem meliputi kegiatan pengembangan jejaring, kegiatan manajemen, pengembangan keprofesian secara berkelanjutan. Pengembangan jejaring menyangkut kegiatan konselor atau guru bimbingan dan konseling yang meliputi (1) konsultasi, (2) menyelenggarakan program kerjasama, (3) berpartisipasi



dalam



merencanakan



dan



melaksanakan



kegiatan satuan pendidikan, (4) melakukan penelitian dan pengembangan. Suatu program layanan bimbingan dan konseling tidak mungkin akan terselenggara dan tujuannya tercapai bila tidak memiliki suatu sistem pengelolaan yang bermutu, dalam arti dilakukan secara jelas, sistematis, dan terarah. Pengembangan



keprofesian



berkelanjutan



sebagai



bagian integral dari sistem pendidikan secara utuh diarahkan untuk memberikan kesempatan kepada Konselor atau Guru Bimbingan dan Konseling untuk meningkatkan kapasitas dan Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH



222



kompetensi melalui serangkaian pendidikan dan pelatihan dalam jabatan maupun kegiatan-kegiatan pengembangan dalam organisasi profesi Bimbingan dan Konseling, baik di tingkat pusat, daerah, dan kelompok musyawarah Guru Bimbingan



dan



Konseling.



Melalui



kegiatan



tersebut,



peningkatan kapasitas dan kompetensi Konselor atau Guru Bimbingan dan Konseling dapat mendorong meningkatnya kualitas layanan bimbingan dan konseling.



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH



223



4. Struktur Program



Bimbingan Pribadi



Layanan Orientasi



Bimbingan Sosial



Informasi i



Penempatan dan Penyaluran



Media Papan Bimbingan



Bimbingan Belajar



Pembelajar an



Aplikasi Instrumen



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP. 2018/2019 –ATPH



Bimbingan Karierr



Konseling



Himpunan Data



224



Bimbingan Kelompok



Kunjungan Rumah



Bimbingan Peminatan



Konsultasi



Alih Tangan Kasus



Konferensi Kasus



5. Bentuk Layanan BK (Dalam dan Luar Kelas) a. Orientasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik memahami lingkungan baru, terutama lingkungan sekolah dan objek-objek yang dipelajari, untuk menyesuaikan diri serta mempermudah dan memperlancar peran peserta didik di lingkungan yang baru. b. Informasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik menerima dan memahami berbagai informasi diri, social, relajar, parir atau jabatan, dan pendidikan lanjutan. c. Penempatan dan Penyaluran, yaitu layanan yang membantu peserta didik memperoleh penempatan dan penyaluran yang tepat di dalam kelas, kelompok belajar, jurusan atau program studi, program latihan, Madang, dan kegiatan ekstrakulikuler. d. Penguasaan Konten, yaitu layanan yang membantu peserta didik menguasai konten tertentu, terutama kompetensi dan atau kebiasaan yang berguna dalam kehidupan di sekolah, keluarga, dan masyarakat. e. Layanan Konseling Perorangan, yaitu layanan yang membantu peserta didik dalam mengentaskan masalah pribadinya. f. Bimbingan Kelompok, yaitu layanan yang membantu peserta didik dalam pengembangan pribadi, kemampuan hubungan social, kegiatan belajar, parir atau jabatan, dan pengambilan keputusan, serta melakukan kegiatan tertentu melalui dinamika kelompok. g. Bimbingan dan Konseling Kelompok, yaitu layanan yang membantu peserta didik dalam pembahasan dan pengentasan masalah pribadi melalui dinamika kelompok. h. Konsultasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik dan atau pihak lain dalam memperoleh wawasan, pemahaman, dan caracara yang perlu dilaksanakan dalam menangani kondisi dan atau masalah peserta didik. i.



Mediasi,



yaitu



menyelesaikan



layanan



yang



permasalahan



membantu



dan



peserta



memperbaiki



didik



hubungan



antarmereka. Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn&Hortikultura



225



BAB VII KALENDER PENDIDIKAN A. Kalender Pendidikan Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik



selama



satu



tahun



ajaran.



Kalender



pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif, efektif fakultatif, dan hari libur. Berikut adalah kalender tersebut adalah sebagai berikut : 1. Hari Belajar Efektif a. Durasi waktu adalah jumlah jam minimal yang digunakan oleh setiap Program Keahlian. program Keahlian yang memerlukan waktu lebih, jam tambahannya diintegrasikan ke dalam mata pelajaran yang sama di luar jumlah jam yang dicantumkan. b. Kejuruan terdiri atas berbagai mata pelajaran yang ditentukan sesuai dengan kebutuhan program keahlian (C1, C2 dan C3) c. Jumlah



jam



Kompetensi



Kejuruan



sesuai



dengan



kebutuhan standard kompetensi kerja yang berlaku di dunia kerja tetapi tidak boleh kurang dari 1000 jam. d. Pengembangan Diri ekuivalen dengan 2 jam pembelajaran per minggu. Durasi jam yang tertulis pada struktur kurikulum adalah jumlah jam pembelajaran tatap muka. Dua jam pembelajaran praktik di sekolah atau empat jam pembelajaran praktik di DU/DI setara dengan satu jam tatap muka. e. Alokasi waktu untuk Praktik Kerja Lapangan (PKL)diambil dari durasi waktu mata pelajaran Kompetensi Kejuruan (1044 jam).



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn&Hortikultura



226



2. Alokasi Waktu Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya diuraikan sebagai berikut No Kegiatan 1



Alokasi Waktu



Keterangan



Minggu Efektif Belajar Minimun 34 minggu Digunakan dan



maksimun



untuk



38 pembelajaran



minggu



efektif dalam satuan pendidikan



2



Jeda tengah semester



Maksimun 2 minggu



Satu minggu dalam satu semester



3



Jeda antar semester



Maksimun 2 minggu



Antar



semester



Ganjil dan Genap 4



Libur



akhir



tahun Maksimun 3 imunggu



pelajaran



Digunakan



untuk



persiapan siswa dan kelengkapan adminitrasi



awal



pelajaran 5



Hari libur keagamaan



2 – 4 minggu



6



Hari libur



Maksimum 2 minggu



nasional/umum



Disesuaikan dengan peraturan pemerintah



7



Hari libur khusus



8



Kegiatan



Maksimun 1 minggu



khusus Maksimum 2 minggu



sekolah



Digunakan kegiatan dies



natalis



dan



kunjungan industri, Rincian Alokasi waktu tersebut diuraikan kedalam masingmasing semester sebagai berikut ;



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn&Hortikultura



227



a. Alokasi Waktu Program Semester I 1. Jumlah Pekan Efektif/Semester : No.



Nama Bulan



Jumlah Pekan



1



Juli



2 Pekan



2



Agustus



5 Pekan



3



September



4 Pekan



4



Oktober



5 Pekan



5



November



4 Pekan



6



Desember



4 Pekan



7



Januari



5 Pekan



8



Februari



4 Pekan



9



Maret



4 Pekan



10



April



4 Pekan



11



Mei



5 pekan



12



Juni



4 pekan



Jumlah



50 Pekan



2. Jumlah Pekan Tidak Efektif/Semester Kelas X ( Ganjil) No.



Nama Bulan



1



Juli



2



Agustus



3



September



Kegiatan PLS



Jumlah Pekan 1 Pekan



-



HUT SMK N 2



-



2 Pekan



Situbondo & KTS 4



Oktober



-



-



5



November



-



-



6



Desember



Persiapan Rapotan



3 Pekan



& LS-1 Jumlah



6 Pekan



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn&Hortikultura



228



Kelas X ( Genap) No.



Nama Bulan



Kegiatan



Jumlah Pekan -



1



Januari



-



2



Februari



-



3



Maret



Libur USBN



1 Pekan



4



April



Libur UNBK



1 Pekan



5



Mei



Libur permulaan



1 Pekan



-



puasa 6



Juni



LHR, RAPORT, LS 2



Jumlah



3 Pekan 6 Pekan



Kelas XI ( Ganjil) No.



Nama Bulan



Kegiatan



Jumlah Pekan



1



Juli



-



2



Agustus



-



-



3



September



PTS



2 Pekan



4



Oktober



-



-



5



November



-



-



6



Desember



LS 1



2Pekan



Jumlah



4 Pekan



Kelas XI ( Genap) No.



Nama Bulan



Kegiatan



Jumlah Pekan



1



Januari



-



-



2



Februari



-



-



3



Maret



-



-



4



April



Libur UNBK



1 Pekan



5



Mei



Libur permulaan



1 Pekan



puasa 6



Juni



LHR, Persiapan



4 Pekan



Rapotan &LS 2



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn&Hortikultura



229



Jumlah



6 Pekan



nKelas XII ( Ganjil) No.



Nama Bulan



1



Juli



2



Agustus



3



September



Kegiatan



Jumlah Pekan



-



HUT SMK N 2



2 Pekan



Situbondo & PTS 4



Oktober



-



-



5



November



-



-



6



Desember



Persiapan



3 Pekan



Rapotan, LS 1 Jumlah



5 Pekan



Kelas XII( Genap) No.



Nama Bulan



Kegiatan



Jumlah Pekan -



1



Januari



-



2



Februari



-



3



Maret



-



4



April



Efektif Fakultatif



3 Pekan



5



Mei



Efektif Fakultatif



5Pekan



6



Juni



Efektif Fakultatif



4 Pekan



Jumlah



-



9 Pekan



Kelas X Jumlah (∑) pekan efektif riil Semester ganjil = ∑ pekan/semester 24 - ∑ pekan tidak Efektif 6= 18 pekan/jam tatap muka. Jumlah (∑) jam efektif/semester 1 = 18 x 2 jam tatap muka = 36 jam tatap muka.



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn&Hortikultura



230



Jumlah (∑) pekan efektif riil Semester genap = ∑ pekan/semester 26 - ∑ pekan tidak Efektif 6= 20 pekan/jam tatap muka. Jumlah (∑) jam efektif/semester 2 = 20 x 2 jam tatap muka =40 jam tatap muka. Kelas XI Jumlah (∑) pekan efektif riil Semester ganjil = ∑ pekan/semester 24 - ∑ pekan tidak Efektif 4= 20 pekan/jam tatap muka. Jumlah (∑) jam efektif/semester 1 = 20 x 2 jam tatap muka = 40 jam tatap muka. Jumlah (∑) pekan efektif riil Semester genap = ∑ pekan/semester 26 - ∑ pekan tidak Efektif 6= 20 pekan/jam tatap muka. Jumlah (∑) jam efektif/semester 2 = 20 x 2 jam tatap muka =40 jam tatap muka. Kelas XII Jumlah (∑) pekan efektif riil Semester ganjil = ∑ pekan/semester 24 - ∑ pekan tidak Efektif 5= 19 pekan/jam tatap muka. Jumlah (∑) jam efektif/semester 1 = 19 x 2 jam tatap muka = 38 jam tatap muka. Jumlah (∑) pekan efektif riil Semester genap = ∑ pekan/semester 26 - ∑ pekan tidak Efektif 12= 14 pekan/jam tatap muka. Jumlah (∑) jam efektif/semester 2 = 14 x 2 jam tatap muka =26 jam tatap muka.



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn&Hortikultura



231



3. Kalender Akademik Sekolah Kalender akademik SMK Negeri 2 Situbondo terbagi kedalam dua (2) semester yaitu semester ganjil dan semester genap. a. No. 1.



Kalender akademik semester ganjil diatur sebagai berikut ; Bulan Juli



Kegiatan Kegiatan Belajar Mengajar Smt. Ganjil Hari Pertama Masuk Sekolah 1.1. Upacara Bendera 1.2. Tingkat X MOS 1.3. Tingkat XI Menulis Jadwal dan Pengenalan Wali kelas 1.4. Tingkat XII mencatat Jadwal dan Pengarahan Kaprog dan Wali kelas 1.5. Rapat Awal Tahun Guru dan Karyawan



2.



Agustus



2.1. Tingkat X , Tingkat XI dan XII Mulai Belajar Sesuai Jadwal dst. Pertemuan dengan Wali Murid kelas X, XI dan XII 2.1. Sinkronisasi Kurikulum dengan Du/Di 2.2. Supervisi administrasi olek Kepala Sekolah 2.4. Penyusunan Dokumen KTSP



3



September



3.1. Pelaksanaa supervisi kunjungan kelas olah kepala sekolah dan pengawas 3.2. Dies Natalis SMKN 2 Situbondo 3.3. KTS/PTS 3.4. persiapan pembekalan dan pelepasan prakerin Kelas XI jurusan Akuntansi



5



Oktober



4.1. Penyerahan hasil ulangan tengah semester ganjil kepada wali murid 4.2. Persiapan pelaksanaan Jam tambahan kelas XII



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn&Hortikultura



232



No.



Bulan



Kegiatan 4.3. Persiapan prakerin yang berangkat disemester Genap



6.



Desember



5.1. Persiapan dan pelaksanaa Ujian Semester Ganjil 5.2. Penyerahan rapot semeter ganjil kepada wali murid 5.3. Libur semster ganjil



b. No. 1



Kalender akademik semester genap diatur sebagai berikut Bulan Januari



Kegiatan 1.1. Pelaksanaan Ujian Semester 1 untuk siswa kelas X 1.2. Pelaksanaa Jam tambahan 1.3 Pelaksanaa Try Out ke 1 1.4 Persiapan ujian UKK, Teori Produktif dan Praktek



2.



Februari



2.1 Pelaksanaa Ujian Praktek 2.2 Pelaksana Try Out ke 2 dan 3 2.3 Pelaksanaa UKK 2.4. Pelaksanaan prakerin kelas XI jurusan TAV, TB, dan APTH



3



Maret



3.1 Pelaksanaa Uji Coba UAN 1 dan 2 3.2 Pelaksanaa Ujian Semester Genap kelas XII 3.3 Persiapan Ujian Nasinal 3.4 MID/UTS untuk kelas X 3.5 Penyerahan hasil ujian tengah semester kepada wali Murid



4



April



4.1 Ujian Nasioanal



5



Mei



5.1 Pengumuman 5.2 Cap Tiga Jari 5.3 Wisuda/Pelepasan kelas XII



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn&Hortikultura



233



No. 6.



Bulan Juni



Kegiatan 6.1 Persiapan dan pelaksanaan semester genap 6.2 Semester Genap 6.3 Penyerahan Rapot Semester Genap kepada wali kelas 6.4 Libur smester Genap/awal ajaran baru



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn&Hortikultura



234



BAB VIII PENUTUP Kurikulum tingkat satuan pendidikan ini diharapkan dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya sehingga kegiatan belajar mengajar di SMK Negeri 2 Situbondo menjadi lebih menyenangkan dan sesuai dengan tujuan kurikulum Nasional Di samping itu, sementara para guru menerapkan KTSP ini, mereka diharapkan dapat melakukan evaluasi secara informal terhadap dokumen KTSP maupun pelaksanaannya. Evaluasi tersebut diharapkan paling sedikit dapat menjawab pertanyaan berikut: a. Apakah tujuan pendidikan yang tertulis dalam KTSP ini cukup lengkap dan dapat dicapai? b. Sejauhmana kemampuan siswa (pemahaman, keterampilan, dan sikap serta perilaku) yang diharapkan dapat dicapai? c. Apakah metode yang digunakan cukup efektif dalam mencapai tujuan yang diharapkan? d. Sejauhmana penilaian pembelajaran yang dirancang dapat mengungkap secara jelas perkembangan kemampuan yang diharapkan dari siswa? Jawaban



terhadap



pertanyaan



tersebut,



yang



mungkin



terkumpulkan secara bertahap dari waktu ke waktu oleh para guru sebagai



pengembang



sekaligus



pelaksana



KTSP, didokumentasikan



dengan baik sehingga menjadi masukan berharga bagi penyempurnaan KTSP di kemudian hari. Selain itu sebagai hasil belajar yang diperoleh siswa dapat menjadi bahan evaluasi guna mengetahui sejauh mana visi yang telah dirumuskan dapat dicapai guna menyusun dan melaksanakan kegiatan tindak lanjut Akhirnya, kesungguhan, komitmen, kerja keras, dan kerjasama dari para guru, kepala sekolah, dan warga sekolah secara keseluruhan merupakan kunci utama bagi perwujudan dari apa yang telah direncanakan.



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn&Hortikultura



235



LAMPIRAN



Dokumen Kurikulum SMKN 2 Situbondo TP.2017/2018–A.Tnm Pgn&Hortikultura



236