Buku MTCNA Faris Jawad PDF [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BIODATA PENULIS Nama



: Faris Jawad



TTL



: Cikarang, 06 April 2001



Alamat



: Perumahan Mutiara Bekasi Jaya blok B7 no 7



Email



: [email protected]



Sosmed



: Fb = facebook.com/zawad97 Ig = @jawad_zawad



Blog



: farisjwd.wordpress.com



Cita-cita



: Netwok Engineer



Karya



: Buku “10 SuperLab Cisco” - Desember 2016 Buku “MI-8291” - Maret 2017



Sertifikasi



: MTCNA (Mikrotik Certified Network Associated) - 1609NA865 MTCRE (Mikrotik Certified Routing Engineer) - 1611RE160



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



1







SEJARAH MIKROTIK



Mikrotik adalah perusahaan kecil berkantor pusat di Latvia,



bersebelahan



dengan



Rusia.



Pembentuknya



diprakarsai oleh John Trully dan Arnis Riekstins. John Trully adalah seorang Amerika yang berimigrasi ke Latvia.



Di



Latvia ia berjumpa dengan Arnis seorang sarjana Fisika dan Mekanik sekitar tahun 1995. John dan Arnis mulai merouting dunia pada tahun 1996, misi MikroTik sendiri yaitu me-routing seluruh dunia. Mulai dengan sistem Linux dan MS-DOS yang dikombinasikan dengan teknologi Wireless-LAN (WLAN) Aeronet berkecepatan 2 Mbps di Moldova, negara tetangga Latvia, baru kemudian melayani lima pelanggannya di Latvia. Prinsip



dasar



mereka



bukan membuat Wireless ISP (W-ISP),



tetapi



membuat



program router yang handal dan



dapat



dijalankan



diseluruh dunia. Latvia hanya merupakan



tempat



eksperimen John dan Arnis, karena saat ini mereka sudah membantu negara-negara lain termasuk Srilanka yang melayani sekitar 400 pengguna. Linux yang pertama kali digunakan adalah Kernel 2.2 yang dikembangkan secara bersama-sama dengan bantuan 5-15 orang staff Research and Development (R&D) MikroTik yang sekarang menguasai dunia routing di negara-negara berkembang. Menurut Arnis, selain staf di lingkungan MikroTik, mereka juga merekrut tenega-tenaga lepas dan pihak ketiga yang dengan intensif mengembangkan MikroTik secara marathon. Router Mikrotik didesain dengan system modular, sehingga dimungkinkan untuk menambah interface wireless sesuai dengan kebutuhan, hingga sebanyak jumlah slot minipci yang tersedia. Processor dan memori yang tersedia sebanding dengan kemampuan routerboard untuk mengalirkan koneksi data, baik sesuai dengan bps (bit per second) maupun pps (packet per second) nya.



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



2



 Jenis, Arsitektur dan Tipe MikroTik •Jenis MikroTik »MikroTik RouterOSTM



-



Software untuk mengubah PC biasa menjadi sebuah Router yang handal. Berbasis Linux Diinstall sebagai Sistem Operasi



»MikroTik RouterBoard



-



Built in hardware (board) yang menggunakan RouterOS sebagai Operating Sistemnya.



-



Tersedia mulai low-end s/d high-end Router.



•Tipe RouterBoard RouterBoard memiliki sistem kode tertentu Seri Jumlah Port Ethernet



RB 751



Jumlah port PCI wireless



Kode Lain ada di belakang tipe U - dilengkapi port USB A - Advanced, biasanya diatas lisensi level 4 H - Hight Performance, processor lebih tinggi R - dilengkapi wireless card embedded. G - dilengkapi port ethernet Gigabit RB 751U 2HnD = RouterBoard Seri 7, dengan 5 port ethernet, 1 port wireless, USB, Hight Performance, Dual Chain Seri sebuah router ditentukan oleh arsitektur hardwarenya



»Arsitektur RouterBoard Arsitektur RouterBoard dibedakan berdasarkan jenis dan kinerja processor, software/OS untuk setiap arsitektur berbeda



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



3



Mips (Microprocessor without Interlocked Pipeline Stages), adalah jenis processor yang dikembangkan oleh MIPS Computer Systems, Inc. Pada Mikrotik ada 2 jenis mipls yaitu mipsle (mips - little endian) dan mipsbe (mips - big endian), endian / endianness adalah istilah yang menggambarkan urutan urutan byte yang disimpan dalam memori komputer, misal MikroTik disimpan dengan urutan kiTorkiM.



 Fitur MikroTik 1.Address List: merupakan kumpulan kelompok IP Address yang berdasarkan nama 2. Bridge: seperti namanya yang ini mempunyai fungsi untuk bridge spinning'tree dan multiple bridge interface bisa juga untuk bridging firewalling 3. Data Rate Management: merupakan QoS yang memiliki dasar HTB yang menggunakan: •burst •PCQ •RED •SFQ •FIFO queue •CIR •MIR •limit antar peer to peer



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



4



4. Asynchronous : mempunyai dukungan untuk serial PPP dial-in atau dial-out, memiliki otentikasi CHAP,PAP, MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius, dial on demand, modem pool hingga 128 ports. 5. Bonding: mengkombinsaikan beberapa ethernet dalam satu pipa pada koneksi yang sangat cepat. 6. DHCP: support DHCP tiap antarmuka : •DHCP Relay •DHCP Client, •multiple network DHCP •static and dynamic DHCP leases. •Monitoring penghitungan: mampu menghitung Traffic IP, log, statistik graph 7. NTP: kepanjangan NTP adalah Network Time Protokol yang berguna didalam server dan clients atau bisa juga untuk mengsinkronisasi menggunakan GPS system. 8. Poin to Point Tunneling Protocol 9. Proxy: kemampuannya untuk Cache FTP dan HTTP proxy server, HTTPS proxy bisa juga untuk transparent proxy DNS dan HTTP, sangat support protokol SOCKS, parent proxy, static DNS. 10. Routing: RIP v1/v2,OSPF v2,BGP v4 11. SDSL: support Single Line DSL, mampu memutuskan suatu jalur koneksi dan jaringan, artinya kita berkuasa jika kita yang pegang settingan ini.. 12. Simple Tunnel: Ethernet over IP, untuk konsep EOIP anda bisa lihat di sini. 13. SNMP: Simple Network Monitoring Protocol untuk read only 14. Synchronous: Firewall dan NAT: support untuk filterisasi koneksi peer to peer, source NAT dan destination NAT. keunggulan nya adalah kemampuannya dalam memfilter berdasarkan: •MAC address •IP address •Range port •Protokol IP •Pemilihan opsi protokol seperti ICMP,TCP Flags dan MSS



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



5



15. Hotspot: bagian ini semua sudah tahu, didalamnya memiliki Hotspot gateway dengan otentikasi RADIUS. support untuk limit data, SSL ,HTTPS.



16. IPSec: Fitur yang ada adalah : •Protokol AH dan ESP untuk IPSec •MODP Diffie Hellmann groups 1,2,5 •MD5 dan algoritma SHA1 hashing; •mampu mengalogritma enkirpsi menggunakan DES, 3DES, AES-128, AES-192, AES-256; •Perfect Forwarding Secresy (PFS) MODP groups 1, 2,5 17. M3P: merupakan MikroTik Protokol Paket Packer yang digunakan dalam wireless links dan ethernet. 18. ISDN: support untuk ISDN dial in dan dial out. dengan beberapa otentikasi dibawah ini : PAP, CHAP, MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius. supporting 128K bundle, Cisco HDLC, x751, x75ui, x75bui line protokol.



19. MNDP: merupakan MikroTik Discovery Neighbour Protokol, seperti kebanyakan mempunyai dukungan untuk Cisco Discovery Protokol (CDP). 20. Tool: seperti pada umumnya sebuah router biasa, disini juga dapat test Ping, Trace route, bandwidth test, ping flood, telnet, SSH, packet sniffer, Dinamik DNS update. 21. VLAN : Mendukung Virtual LAN IEEE 802.1q untuk jaringan ethernet dan wireless; multiple VLAN; VLAN bridging. 22. WinBox: sebuah aplikasi untuk remote dan mengkonfigurasi MikroTik itu sendiri



 Level MikroTik Mikrotik bukanlah perangkat lunak yang gratis jika anda ingin memanfaatkannya secara penuh, dibutuhkan lisensi dari MikroTikls untuk dapat menggunakanya alias berbayar. Mikrotik dikenal dengan istilah Level pada lisensinya. Tersedia mulai dari Level 0 kemudian 1, 3 hingga 6, untuk Level 1 adalah versi Demo Mikrotik dapat digunakan secara gratis dengan fungsi-fungsi



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



6



yang sangat terbatas. Tentunya setiap level memilki kemampuan yang berbeda-beda sesuai dengan harganya, Level 6 adalah level tertinggi dengan fungsi yang paling lengkap.



»Berikut Adalah Jenis Level Lisensi Dalam Mikrotik: 























Level 0 (gratis): tidak membutuhkan lisensi untuk menggunakannya dan penggunaan fitur hanya dibatasi selama 24 jam setelah instalasi dilakukan. Level 1 (demo): pada level ini kamu dapat menggunakannya sbg fungsi routing standar saja dengan 1 pengaturan serta tidak memiliki limitasi waktu untuk menggunakannya. Level 3: sudah mencakup level 1 ditambah dengan kemampuan untuk menajemen segala perangkat keras yang berbasiskan Kartu Jaringan atau Ethernet dan pengelolan perangkat wireless tipe klien. Level 4: sudah mencakup level 1 dan 3 ditambah dengan kemampuan untuk mengelola perangkat wireless tipe akses poin. Level 5: mencakup level 1, 3 dan 4 ditambah dengan kemampuan mengelola jumlah pengguna hotspot yang lebih banyak. Level 6: mencakup semua level dan tidak memiliki limitasi apapun.



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



7



Pada MikroTik RouterOS, Lisensi dapat dilihat pada menu License 



Klik System > License



Level Lisensi MikroTik dapat dilihat pada table berikut:



Misal untuk lisensi FREE, dapat didownload langsung dari website resminya namun mikrotik hanya bisa digunakan selama 24 jam, setelah itu fitur-fiturnya



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



8



tidak dapat digunakan lagi. Apabila ingin memperpanjang maka harus upgrade ke versi diatasnya. Sedangkan untuk lisensi DEMO hanya dapat diakses melalui website demo.mt.lv.



JENJANG SERTIVIKASI MIKROTIK



• Mikrotik Certified Network Associated (MTCNA) • Mikrotik Certified Wireless Engineer (MTCWE) • Mikrotik Certified Routing Engineer (MTCRE) • Mikrotik Certified Traffic Control Engineer (MTCTCE) • Mikrotik Certified User Management Engineer (MTCUME) • Mikrotik Certified Inter-Networking Engineer (MTCINE)



Dari Beberapa Sertifikat Di atas,Alhamdulillah saya Telah Mendapatkan Dua Sertifikat:MTCNA dan MTCRE



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



9



MTCNA



Sertifikat MTCNA adalah Sertifikat Pertama yang saya dapatkan Di SMK ini,Sertifikat MTCNA ini Saya dapatkan dengan Nilai 69 ketika saya telah Belajar 3 bulan Di SMK MadinatulQuran,Untuk Belajar MTCNA saya di beri waktu oleh guru saya hanya 3 hari... Ketika Exam MTCNA jumlah soal nya adalah 25 soal dan diberi waktu hanya 60 menit Alhamdulillah walaupun waktu untuk belajar nya tidak terlalu banyak saya bisa lulus sertifikasi MTCNA ☺



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



10



MTCRE



Ini adalah Sertifikat MTCRE,Sertifikat MTCRE adalah Sertifikat kedua yang saya dapatkan di SMK MadinatulQuran Exam MTCRE berisikan Soal tentang Routing ,Jumlah Soal MTCRE adalah 25 soal dan diberi waktu 60 menit.. Alhamdulillah Saya bisa lulus sertifikasi MTCRE nilai 71 ,saya sangat bersyukur bisa mendapatkan Dua sertifikasi Tersebut, karena saat itu saya sedang dalam Proses belajar Cisco bukan MikroTik.....Semoga



saya



bisa



Meraih



Sertifikasi



MTCINE



(Mikrotik Certified Inter Networking Engineer)



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



11



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



12



Di Lab ini saya kan menjelaskan cara meng-akses RouterBoard yang masih Default (Stelan Pabrik),Di dalam RouterBoard Memiliki setiingan Default Konfigurasi,Yaitu IP Interface Ethernet 1 adalah=192.168.88.1 dan User Loginnya adalah= User:admin , Password: (Kosong) Ada banyak cara untuk meng-Akses Router Mikrotik,Bisa Menggunakan Winbox,SSH,Telnet,WebFig. Ke-Empat Ini adalah cara yang biasa di gunakan untuk Meng-Akses Mikrotik ,Kita juga bisa Mengakses Mikrotik lewat Android dengan Menggunakan aplikasi Tik-App yang bisa di Download di Play Store..



 Via Winbox Pertama saya akan Memberikan Contoh Meng-Akses RouterBoard dengan Winbox..Apa itu Winbox? Winbox adalah sebuah aplikasi yang di luncurkan resmi oleh mikrotik,winbox adalah sebuah utility yang digunakan untuk melakukan remote ke Device mikrotik kita dalam mode GUI (Graphical User Interface), GUI adalah antarmuka pada sistem operasi yang menggunakan tampilan grafis, dapat dikendalikan menggunakan beberapa macam alat input. Jadi cara paling untuk mudah meng-akses mikrotik adalah menggunakan Winbox ,karna winbox merupakan sebuah aplikasi jadi kita hanya tinggal meng-Klik Klik saja ..Jika yang Belum Memiliki winbox Kita bisa mendownload nya Di www.mikrotik.com



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



13



Oke sekarang kita akan mulai Lab.. Pertama kita buka Aplikasi Winbox nya



Jika Menggunakan Winbox kita bisa Meng-akses Mikrotik dgn IP Address dan Mac-Address  Kita klik Neighbors,lalu kita refresh  Kita pilih kita ingin meng-akses melalui ip address/mac-address Disini saya akan menggukana mac-address User Loginnya Kita isi dgn Konfigurasi Default Login:admin Password: (Kosong) 



Lalu Kita klik Connect



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



14



Lalu Tampilan Winbox akan Berubah serperti ini:



Setelah Masuk Ke Winbox Kita bisa Mengonfig perangkat MikroTik kita..



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



15



 Via Webfig WebFig adalah tools/utility untuk meng-konfigurasi Mikrotik Router via Web browser. WebFig dapat diakses langsung dari router dan tidak memerlukan software atau aplikasi tambahan [kecuali browser]. Karena WebFig bersifat independent maka memungkinkan untuk mengkonfigurasi router langsung menggunakan beragam mobile device tanpa membutuhkan software yang spesific. WebFig di desain sedemikian rupa sebagai alternatif pengganti WinBox, dengan kemampuan mengakses fitur router yang sama dengan menggunakan WinBox. WebFig dapat dijalankan dari homepage Browser yang dapat diakses dengan cara memasukan IP Address router yang di URL pada browser. Kita Lanjut Ke lab nya.. di sini saya menggunakan Chrome. Pertama Kita Buka Chrome nya:







Lalu di tempat Url kita isikan dengan IP router kita (192.168.88.1)







Isi webfig loginnya dengan= Login:admin password: (kosong) ‹- (default)







Lalu Klik Login



Setelah Klik Login tampilan webfig akan berubah seperti ini:



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



16



Setelah masuk Kita bisa mengonfig Device mikrotik Sesuai Kebutuhan kita . tampilan webfig hampir sama dengan winbox



 Via Telnet Telnet adalah singkatan dari Telecommunications Network Protocol, merupakan remote login yang terjadi pada jaringan internet disebabkan karena adanya service dari protocol Telnet. Dengan adanya Telnet dapat memungkinkan pengguna dapat mengakses Route MikrotTik secara remote melalui jaringan internet, telnet menggunakan protocol Transmission Control Protocol (TCP) Port nya 23. Oke Kita lanjut Ke Lab nya. Pertama Kita Buka Command Prompt







Lalu kita masukan Perintah=telnet 192.168.88.1 (IP Router Default)







Lalu tekan Enter



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



17



Setelah tekan Enter maka akan keluar User Login Seperti Berikut







User Login kita isikan= Login=admin Password= (kosong) Resources Setelah Mengikuti Step Tersebut maka kita bisa melihat Versi MikroTik



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



22



 Via CLI (Command Line Interface) Untuk melihat versi MikroTik melalui CLI ada 3 cara yaitu :  



Telnet SSH



 Terminal (Winbox) Oke Kita lanjut ke lab nya...



Untuk Melihat Versi MikroTik melalui Telnet / SSH maka kita harus Login terlebih dahulu..  Klik New Terminal > Ketikan ‘’ System Resource Print’’ Maka Hasil nya akan Seperti ini...



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



23



Oke di lab ini saya akan menjelaskan bagaimana cara agar router MikroTik dapat terhubung ke Internet ,Untuk bisa terhubung ke internet kita harus menggunakan IP Public..karna IP client (kita) adalah IP Private maka kita Perlu Menerjemahkan IP Private ke IP Public untuk terhubung ke internet, untuk menerjemahkan IP tersebut kita harus menggunakan Fitur NAT (Network Address Translation) . Di lab ini saya akan memberikan contoh Membuat NAT (Network Address Translation) agar PC kita dapat terhubung ke Internet. Oke di lab ini saya akan mencontohkan bagaimana cara nya Router kita dapat Terhubung ke Access point (TKJ Satuu) (Sumber Internet) Oke langsung saja kita nge-Lab... 



Pertama Kita harus Membuat IP address agar Client (PC) dapat terhubung ke Router



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



24







Kita Klik IP > Addresses > add (+) > address=192.168.1.1/24 > interface=ether2 lalu apply dan ok



IP yang telah kita buat tadi akan berfungsi Sebagai Gateway Client.. selanjutnya kita harus mengkonfigurasikan IP address di Client (PC) agar Client (PC) dapat terhubung ke router..







Kita Buka Open Network And Sharing Centre



  



Lalu klik Properties Lalu Kita pilih Internet Protocol Version 4 (TCP/Ipv4) > Properties Lalu Kita isikan IP secara Static isi gateway dengan IP router =192.168.1.1



 Lalu Klik OK Step selajutnya adalah Kita harus Mengetest apakah Client dan Router sudah saling terhubung atau belum,cara nya kita PING dari Client (PC) ke router dan Router PING ke Client (PC)



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



25



Setelah Berhasil...Kita lanjut ke Step Selanjutnya.. Step selanjutnya adalah kita membuat Security Profil, Sebelum kita buat Security Profile kita harus mengetahui kenapa kita harus membuat security Profile? Fungsi di Security Profile di sini berfungsi agar Router kita bisa masuk ke access point (TKJ Satuu) sebagai Client karna Access Point (TKJ Satuu) di lindungi oleh Password..



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



26



Kita harus Masuk Ke menu Wireless 



Pertama Kita Nyalakan dahulu Interface WLAN nya







Lalu yang kita harus buat Security Profile sesuai dgn password Access point







Kita masuk Menu Wireless > Security Profiles > Add (+)



 



Kita isi name=AP TKJ Satu (bebas) Lalu Kita Ceklis Semua List ( WPA PSK/EAP,WPA2 PSK/EAP) ,(Aes



 



com,tkip) Lalu Isi WPA/WPA2 Sharred Key=masukaja (password AP TKJ Satu) Klik Apply dan Ok



Setelah Kita Membuat Security Profile Kita harus Men-Setting Wireless kita sebagai Mode Station..Untuk apa Mode Station? Wireless dengan Mode station ini digunakan sebagai wireless client/ Penerima ,Mode Station Di gunakan jika Access Point Bukan MikroTik Tetapi jika Acces Point nya Mikrotik Juga maka Mode nya Station Bridge Oke Itu Sedikit penjelasan tentang Station Dan Station Bridge



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



27



Oke Step selanjutnya kita masuk Ke Wireless Menu...



 



Kita Setting Mode=Station Band,channel dan Frekuensi bebas Lalu kita Setting Security Profile nya



 Selanjutnya Kita Klik Scan  Interface =Wlan 1 >Start Lalu akan Ada List SSID yang ada di Sekitar Router Kita..



 Lalu Kita Pilih SSID Tkj Satuu lalu Klik Connect Jika Step ini sudah Selasai maka Wireless kita sudah terhubung ke Internet (access point)



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



28



Jika sudah terhubung maka status nya Running (R).. Step selanjut nya adalah kita membuat DHCP Client....Apa sih fungsi DHCP client? Disini DHCP client berfungsi agar interface WLAN kita mendapat IP Address secara otomatis karna Access Point yang kita tuju adalah DHCP Server...  



Pertama Kita harus masuk Ke Menu DHCP Client = IP > DHCP Client > Add(+) Setelah itu Interface Kita isikan Wlan1 lalu Apply dan OK



Jika Interface Wlan Kita telah mendapatkan IP Address dari DHCP Server (AP) maka maka akan muncul IP address nya dan status nya Bound..



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



29



Step Selanjutnya adalah Membuat NAT (Network Address Translation) untuk Menerjemahkan IP Private ke IP Public... Untuk membuat NAT kita harus masuk Ke Menu NAT.. 



Klik IP > Firewall > Nat > Add (+)







Lalu kita isi Chain=Srcnat Out.Interface=Wlan1 dan action=masquerade







Lalu Apply dan Oke



Jika Step ini sudah selasai maka Router dan seluruh Client yang terhubung ke Router Bisa Mendapatkan acces Internet .Untuk pengetesan maka Kita Test Ping Ke Google (8.8.8.8)



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



30



Oke cara di atas menjelaskan cara membuat Nat agar semua Client yang terhubung ke Router bisa terkoneksi ke internet..Selanjut nya saya akan memberikan LAB Tambahan... Yaitu cara membuat Nat Untuk satu network / satu Range IP... apakah Nat Seperti ini berguna?semua tergantung kebutuhan kita,misalkan routerboard yang kita punya di gunakan untuk SERVER Kelas dan setiap kelas memeliki Network yang berbeda.Contoh: Kelas TKJ 1=192.168.1.0/24 Interface=Ethernet3 Kelas TKJ 2=192.168.2.0/24 Interface=Ethernet4 Kelas RPL 1=192.168.3.0/24 Interface=Ethernet5 Di lab tambahan ini saya mencontohkan bagaimana caranya agar Nat hanya di gunakan untuk Kelas TKJ 1 (192.168.1.0/24) jadi artinya hanya kelas TKJ 1 yang bisa terhubung ke internet dan Kelas TKJ 2 tidak bisa terhubung ke internet karna IP kelas TKJ 2 tidak di Nat.. Sebenernya kita hanya perlu merubah settingan Nat nya Seperti Ini..  Kita isi Chain=srcnat Src.Address=192.168.1.0/24 Out.Interface=wlan 1 



Action=masquerade Lalu klik Aplly dan Ok



Setelah kita Setting seperti ini,maka IP yang di NAT hanya 192.168.1.0/24 (kelas tkj 1) dan IP 192.168.2.0/24 dan 192.168.3.0/24 tidak di NAT (tdk terhubung ke internet) maka kelas TKJ 2 dan RPL 1 tidak mendapatkan acces internet dari router.



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



31



Kita juga bisa Meng-Costum IP yang akan Kita Nat dengan Address List.Apa Fungsi Address List? Address list berguna untuk mengelompokan Banyak IP/Domain ke dalam satu Kelompok..Apakah Address List Berguna untuk NAT ? jelas berguna jika lab sebelum nya kita hanya membuat 1 list NAT yang hanya di bisa gunakan oleh network 192.168.1.0/24 maka dengan address list kita bisa membuat 1 list nat yang bisa di gunakan untuk banyak network..nah di lab ini kita akan membuat 1 list NAT dengan Address list yang berguna agar hanya 2 network saja yang di NAT yaitu 192.168.1.0/24 (TKJ 1) dan 192.168.2.0/24 (TKJ 2) jadi kita perlu mengelompokan IP 192.168.1.0/24 dan 192.168.2.0/24 dalam sata kelompok (address list)... Untuk Mengelompokan IP TKJ 1 dan TKJ 2 kita perlu masuk ke menu address list 



Klik IP > Firewall > Address List > Add (+)







Lalu Kita buat Nama Kelompok (NAT 1) dan masukan IP TKJ 1 Dan TKJ 2



Setelah Step Ini sudah Selesai maka IP 192.168.1.0/24 dan IP 192.168.2.0/24 sudah menjadi satu kelompok (NAT 1 )



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



32



Untuk menandai List kita bisa menambahkan Comment agar kita bisa membedakan yang mana IP TKJ 1 dan IP TKJ 2 Setelah Step Ini selesai kita kembali ke Menu NAT ... Untuk Memasukan Address list (NAT 1) yang telah kita buat kita perlu memasukan nya di src.address list yang ada di Tab Advanced







Isi Chain=srcnat Out.Interface=wlan1 Src.Address list=NAT 1







Action=Masquerade Lalu Apply dan Ok



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



33



Setelah Step ini selesai maka hanya Network TKJ 1 dan TKJ 2 saja yang di NAT (terhubung ke internet) dan Network RPL 1 tdk dapat terhubung ke internet karna tdk kita NAT.. Oke saya akan memberikan 1 lab tambahan yang terakhir ..yaitu kita membuat NAT untuk Network 192.168.1.0/24 dan kita membatasi Protocol apa saja yang bisa di akses ke internet oleh client...di sini saya akan mencontohkan bagaimana cara nya network 192.168.1.0/24 hanya bisa mengakses Protocol HTTP dan HTTPS. Maka artinya clien tdk bisa ping ke internet dan client hanya bisa mengakses browser karna kita hanya mengizinkan TCP HTTP dan HTTPS (80,443) Oke langsung saja kita lanjut ke Lab nya.... kita hanya perlu meng-edit Nat yang telah kita buat....







Isi Chain=srcnat Protocol=tcp Dst.port=80,443 Out.Interface=wlan1







Action=masquerade Lalu Apply dan Ok



Setelah Step ini selesai semua client yang mengakses internet melewati router kita hanya bisa meng-Akses HTTP (80) dan HTTPS (443) karna kita hanya mengizinkan Protocol TCP port=80,443 saja yang bisa di akses ke internet,Contoh di sini saya akan meng-akses Protocol Ping (ICMP) ke internet,bisakah client mengakses protocol ping ?



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



34



Disini saya mencoba Ping Ke google.com (8.8.8.8) Ternyata Protocol Ping (ICMP) tidak bisa di akses oleh Client dan Protocol HTTPS tetap bisa di akses oleh Client karna kita hanya mensetting Client hanya bisa meng-akses Protocol HTTP(80) dan HTTPS(443).......... Masih banyak lagi Lab tentang NAT mungkin dan di sini saya hanya menjelaskan sedikit saja..



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



35



Router MikroTik memliki banyak Fitur yang mungkin biasa kita gunakan seperti:Wireless,Hotspot,DHCP dll untuk melihat beberapa fitur yang di miliki MikroTik kalian bisa melihat nya di halaman awal karna saya menaruh penjelasan tentang fitur fitur yang di miliki MikroTik dan kegunaannya.. Ada dua cara untuk melihat Fitur MikroTik,Yaitu:  



GUI (Winbox dan Webfig) Terminal (Telnet dan SSH)



Oke kita langsung ke Lab bagaimana cara melihat Fitur Fitur yang di miliki MikroTik... Pertama saya akan menjelaskan cara Melihat Fitur MikroTik menggunakan GUI (Graphical User Interface)... 



Klik System > Package



Berikut Hasil nya jika mengeCheck Fitur MikroTik Lewat GUI (Winbox/WebFig)



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



36



Selanjutnya saya akan menjelaskan cara MengeCheck Fitur MikroTik Lewat Terminal (Telnet/SSH) 



Login Terlebih dahulu (Telnet/SSH)







Ketik “System Package Print” > enter



Nah Keluarkah Fitur Fitur MikroTik Beserta Versi Fitur nya .. Dan Disini saya akan memberikan List Fitur Fitur Mikrotik: Pengelompokan fitur mikrotik: 1.Penanganan Protocol TCP/IP a. Firewall and NAT b. Routing-Static Routing c. Data Rate Management d. Hotspot e. Point to point tunneling protocol f. Simple tunnels g. IpSec h. Web proxy i.



Caching DNS Client



j. DHCP k. Universal client l.



VRRP



m. UPNP



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



37



n. NTP o. Monitoring/Accounting p. SNPM q. M3P r. MNDP s. Tools



2.Layer Dua Konektivitas a. Wireless b. Bridge c. Virtual Lan d. Synchronous e. Asyncronous f. ISDN g. SDSL



Adapun Fitur-Fitur Mikrotik Router OS 1.



Address List: Pengelompokan IP Address berdasarkan nama.



2.



Asynchronous: Mendukung serial PPP dial-in / dial-out, dengan otentikasi CHAP, PAP, MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius, dial on demand, modem pool hingga 128 ports.



3.



Bonding: Mendukung dalam pengkombinasian beberapa antarmuka ethernet ke dalam 1 pipa pada koneksi cepat.



4.



Bridge: Mendukung fungsi bridge spinning tree, multiple bridge interface, bridging firewalling.



5.



Data Rate Management: QoS berbasis HTB dengan penggunaan burst, PCQ, RED, SFQ, FIFO queue, CIR, MIR, limit antar peer to peer.



6.



DHCP: Mendukung DHCP tiap antarmuka; DHCP Relay; DHCP Client, multiple network DHCP; static and dynamic DHCP leases.



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



38



7.



Firewall dan NAT: Mendukung pemfilteran koneksi peer to peer, source NAT dan destination NAT. Mampu memfilter berdasarkan MAC, IP address, range port, protokol IP, pemilihan opsi protokol seperti ICMP, TCP Flags dan MSS.



8.



Hotspot: Hotspot gateway dengan otentikasi RADIUS. Mendukung limit data rate, SSL ,HTTPS.



9.



IPSec: Protokol AH dan ESP untuk IPSec; MODP Diffie-Hellmann groups 1, 2, 5; MD5 dan algoritma SHA1 hashing; algoritma enkirpsi menggunakan DES, 3DES, AES-128, AES-192, AES-256; Perfect Forwarding Secresy (PFS) MODP groups 1, 2,5



10. ISDN: mendukung ISDN dial-in/dial-out. Dengan otentikasi PAP, CHAP, MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius. Mendukung 128K bundle, Cisco HDLC, x751, x75ui, x75bui line protokol. 11. M3P: MikroTik Protokol Paket Packer untuk wireless links dan ethernet. 12. MNDP: MikroTik Discovery Neighbour Protokol, juga mendukung Cisco Discovery Protokol (CDP). 13. Monitoring / Accounting: Laporan Traffic IP, log, statistik graph yang dapat diakses melalui HTTP. 14. NTP: Network Time Protokol untuk server dan clients; sinkronisasi menggunakan system GPS. 15. Poin to Point Tunneling Protocol: PPTP, PPPoE dan L2TP Access Consentrator; protokol otentikasi menggunakan PAP, CHAP, MSCHAPv1, MSCHAPv2; otentikasi dan laporan Radius; enkripsi MPPE; kompresi untuk PPoE; limit data rate. 16. Proxy: Cache untuk FTP dan HTTP proxy server, HTTPS proxy; transparent proxy untuk DNS dan HTTP; mendukung protokol SOCKS; mendukung parent proxy; static DNS. 17. Routing: Routing statik dan dinamik; RIP v1/v2, OSPF v2, BGP v4. 18. SDSL: Mendukung Single Line DSL; mode pemutusan jalur koneksi dan jaringan. 19. Simple Tunnel: Tunnel IPIP dan EoIP (Ethernet over IP). 20. SNMP: Simple Network Monitoring Protocol mode akses read-only.



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



39



21. Synchronous: V.35, V.24, E1/T1, X21, DS3 (T3) media ttypes; sync-PPP, Cisco HDLC; Frame Relay line protokol; ANSI-617d (ANDI atau annex D) dan Q933a (CCITT atau annex A); Frame Relay jenis LMI. 22. Tool: Ping, Traceroute; bandwidth test; ping flood; telnet; SSH; packet sniffer; Dinamik DNS update. 23. UPnP: Mendukung antarmuka Universal Plug and Play. 24. VLAN: Mendukung Virtual LAN IEEE 802.1q untuk jaringan ethernet dan wireless; multiple VLAN; VLAN bridging. 25. VoIP: Mendukung aplikasi voice over IP. 26. VRRP: Mendukung Virtual Router Redudant Protocol.



Sebenernya sih saya telah Menaruh penjabaran tentang Fitur Fitur MikroTik di halaman Awal Buku ini,tetapi penjelasan Tentang Fitur MikroTik yang Di awal Halaman Berbeda Dgn yang di sini....Dan agar Lebih Mudah,saya Menaruh lagi di sini,Sekalian Untuk Membantu Menebalkan Buku saya 



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



40



MikroTik Memeliki Banyak Fitur Fitur Yang bisa Kita gunakan atau yang biasa di sebut Package..Di lab ini saya akan menjelaskan cara Men-Enable/Disable dan Uninstal Package.Untuk Apa Kita Men-Disable / Uninstal Package ? Untuk Mengurangi Beban Router..Karna Tidak semua Package Mikrotik di gunakan oleh kita itu semua tergantung Kebutuhan kita..Contoh:jika kita setting RouterBoard sebagai Server Kelas ,kita harus Men-Disable / Uninstall Package yang Tidak di gunakan sebagai server:Wireless,IPv6,MPLS dll...Kita hanya menggunakan Package yang di butuhkan Router Untuk Menjadi Server Kelas.



Pada Lab Ini Kita Bisa Menggunakan 2 Cara :  GUI (Winbox dan Webfig)  Terminal (Telnet dan SSH) Oke kita Lanjut Ke Lab nya... Pertama saya akan Menjelaskan Menggunakan GUI (Winbox) Pertama Kita Harus Masuk Ke Winbox dahulu..Disini saya akan Mencontoh kan Men-Disable Package IPv6.. 



Klik System > Package







Pilih Package yang akan di Disable (IPv6)







Lalu klik Disable



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



41



Setelah Berhasil Maka Tampilan akan Berubah seperti ini..



Setelah Step ini.. IPv6 akan ada Status Scheduled for disable yang artinya dijadwalkan untuk menonaktifkan..jadi IPv6 akan dinonaktifkan Ketika router telah di Reboot/Restart. Maka step selanjutnya Kita harus Me-Reset RouterBoard.. 



Klik System > Reboot > Yes



Jika Router sudah Di restart kita bisa melihat Package IPv6 sudah di di Disable



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



42



Untuk Men-Disable banyak Package sekaligus Kita bisa menekan CTRL untuk menandai beberapa Package yang akan kita Disable/Uninstall Selanjutnya



saya



akan



menjelaskan



cara



Men-Disable



lewat



Terminal



(Telnet/SSH) Di sini saya akan mencontohkan bagaimana Men-Disable Package lewat terminal (Telnet) Pertama kita harus terkoneksi ke Router lewat Telnet… 



Ketik System Package Print=Untuk Melihat List Package MikroTik



Untuk Men-Disable melalui Terminal kita harus tau List Number Package yang akan kita disable..



Di sini saya akan Men-Disable Package IPv6 



Kita Ketik Disable 4 (4 adalah number list IPv6)



Setelah kita memberikan perintah tersebut .kita perlu melihat status Package nya =System Package Print… IPv6 akan ada Status Scheduled for disable yang artinya dijadwalkan untuk menonaktifkan..jadi IPv6 akan dinonaktifkan Ketika router telah di Reboot/Restart.



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



43



Oke di lab ini saya akan menjelaskan cara meng-Upgrade Paket Mikrotik……Untuk apa Paket MikroTik di Upgrade? Paket MikroTik di Upgrade untuk mengatasi/mengganti Bug (kerusakan/kekurangan) pada Versi sebelumnya..untuk meng-Upgrade paket mikrotik kita harus memiliki Paket (package) terbaru,untuk memiliki paket terbaru mikrotik kita bisa men-download nya di http://www.mikrotik.com/download.....Pertama kita perlu mendownload paket terbaru mikrotik di mikrotik.com/download…



Oke di sini saya akan men-download package/paket SMIPS versi 6.38.1(Current) yaitu versi paling baru saat ini, Kenapa saya mendownload paket SMIPS? Karna di lab ini saya menggunakan RouterBoard Hap-Lite dan Hap-Lite itu memakai RouterOS SMIPS,dan di sini saya akan mendowload MAIN PACKAGE..apa perbedaan Main Package dan Extra Package? Kalo kita men-Download Main Package maka hasil download-an nya adalah 1 file yang berformat (.NPK) jadi kesimpulannnya Main package adalah sebuah file yang mewakili semua package dalam 1 file …dan jika kita men-Download Extra Package hasil Download-an nya akan berformat (.zip) /sebuah RAR setelah itu kita perlu meng-Extrack nya agar semua kita bisa melihat semua package Mikrotik yang ada di dalam File tersebut,di dalam file tersebut ada 12 package Mikrotik yang format nya (.NPK) file tersebut terpisah sesuai keguaannya masing masing ,Contoh:ada file Wireless,DHCP,System,Security dan lain lain…



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



44



Oke cara pertama adalah cara Drag and Drop dari folder ke Files(Winbox) *Catatan: sebelum kita men-Drag and Drop pastikan Meng-Kosongkan/MemBackup Files Yang ada di Penyimpanan (Disk) RouterBoard,karna biasa Jika Disk RouterBoad Kepenuhan maka Paket Kita Tidak bisa masuk/Masuk tapi tidak Sempurna,karna Disk yang di miliki RouterBoad biasa nya Kecil,dan itu sering membuat Kita gagal Meng-Upgrade Paket Mikrotik.. Di Lab ini saya Akan Mencoba Meng-Upgrade Paket MikroTik Dari Versi 6.37.1 ke Versi 6.38.1 (terbaru) Oke kita lanjut ke Lab nya …. 



Pertama kita cari file paket yang telah kita Download







Lalu kita Drag and Drop ke Files (winbox)



Setelah Step Ini Sudah selesai maka akan ada Proses Upload dar PC ke Router nya



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



45



Cara kedua.. kita akan mendowload paket nya langsung dari RouterBoard…Jika Kita menggunakan cara ini,RouterBoard kita harus Terkoneksi ke Internet Oke langsung saja kita lanjut Ke Lab nya ....  



Klik System > Package > Check For Updates Kita Isi Channel=Current







Klik Download&Install



Cara Ketiga…Cara ketiga ini kita akan Meng-Upload langsung paket dari winbox  



Klik Files > Upload Lalu kita cari hasil download Paket terbaru yang telah kita Download







Lalu Open



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



46



Oke di lab ini saya akan Menjelaskan bagaimana cara nya Men-Downgrade Paket Mikrotik.. Apakah Kita perlu Men-Downgrade Paket Mikrotik ? Jelas Kita Perlu … karna terkadang ada aja problem seperti: RouterBoard Kita Tidak Kompatible dgn Paket MikroTik yang terbaru jadi kita perlu men-Downgrade Paket Mikrotik Kita …. Cara Men-Downgrade paket MikroTik hampir sama dengan Meng-Upgrade… Untuk Men-Downgrade Kita Juga perlu Men-Drag and Drop Ke files (winbox)/ mengupload paket dari Winbox langsung.cara nya telah saya contohkan di lab sebelum nya… Di lab ini saya akan Mencoba Men-Downgrade paket MikroTik dari Versi 6.38.1 ke 6.37.1 OKe langsung saja Kita ke Lab nya… 



Pertama Kita Drag and Drop dari file ke Files (winbox)



Lalu kita Tunggu sampai Proses Upload nya selesai..



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



47



atau kita bisa langsung meng-Upload paket MikroTik dari Winbox..



Tunggu sampai Proses Upload nya selesai…



Step Selanjutnya adalah Proses Men-Downgrade nya …  



Klik System > Package Klik Downgrade > Yes



Setelah RouterBoard di Restart maka Versi paket akan Menurun Ke versi 6.37.1 



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



48



Oke di lab ini saya akan Menjelaskan Tentang User management..Apa Fungsi User Management? Fungsi utama dari User Management adalah Melindungi Router MikroTik Kita, agar tidak semua orang bisa meng-config router kita sembarangan ...karna Untuk masuk dan Meng-Config Router MikroTik Kita perlu menggunakan User Management.User Management bisa dibilang sama dengan User Login atau User yang kita gunakan Untuk masuk Ke system Mikrotik.. Pada dasar nya RouterBoard Mikrotik Memeliki User Management (User Login) Default yaitu: User (Login)=admin ,Password=(kosong)



Kita bisa Membuat Banyak User Management di MikroTik,Misalnya Kita bisa Membuat User Untuk Rekan Kita yang sama sama meng-Handle jaringan di daerah kita,kta bisa membuatkan dia Usermanagement dengan hak akses Full/Write,atau kita bisa membuat user untuk Teman kita yang hanya ingin melihat/Memonitoring jaringan Kita ..., Oke ini adalah sedikit penjelasan Tentang Akses Full,Write dan Read: Full --> user yang memiliki akses ini merupakan user dengan pangkat paling tinggi, yang dapat melakukan konfigurasi seperti menghapus konfigurasi, menambahkan konfigurasi, sampai dengan menambahkan user baru ke dalam sistem Mikrotik. Write --> user ini memiliki akses ini hampir sama seperti user yang memliki akses Full, namun bedanya Akses Write tidak dapat menambahkan user baru, dan juga tidak dapat melakukan proses backup konfigurasi. Read --> user dengan akses ini hanya mampu melakukan monitoring pada sistem, tidak mampu melakukan konfigurasi seperti pada user dengan memiliki akses Write maupun Full.



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



49



Oke pertama Kita akan mencoba membuat User dengan Akses Write dan Read..  



Klik System > User > add (+) Kita isikan name=User1 (terserah kita) Group=Write Password=(terserah)



Selanjutnya Kita buat User dengan akses Read...  



Klik System > User > add (+) Kita isikan name=Faris (terserah kita) Group=Read Password=(terserah)



Untuk Akses User nya kita juga bisa Meng-Costum nya dgn cara membuat Group...di sana kita bisa meng-Costum sesuai keinginan kita....



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



50



Oke di Langsung saja Kita Coba,Pertama kita Kita harus membuat Group Untuk user.. 



Klik System > User > Group > Add (+)







Isi name=Murid-TKJ-1 (Terserah kita), Policies Kita Ceklis Sesuai Kebutuhan User..







Lalu Aplly dan OK



Selanjut nya kita akan Membuat user dengan Group akses Murid-TKJ-1,cara nya sama seperti membuat user sebelumnya,hanya bedanya Group kita isi dengan Group yang telah kita buat (Murid-TKJ-1)..



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



51



Nah selanjutnya saya akan sedikit menjelaskan Tentang Policies beserta Keterangannya: 



telnet : kebijakan yang mengijinkan use login secara remote via telnet







ssh : kebijakan yang mengijinkan user login secara remote via secure shell protocol ftp : Kebijakan yang mengijinkan hak penuh login via FTP, termasuk transfer file







dari/menuju router. User dengan kebijakan ini memiliki hak read, write, dan menghapus files. 



reboot : Kebijakan yang mengijinkan user me-restart router.







read : Kebijakan yang mengijinkan untuk melihat Konfigurasi router. Semua command console yang tidak bersifat konfigurasi bisa diakses.







write : Kebijakan yang mengijinkan untuk melakukan konfigurasi router, kecuali user management. Policy ini tidak mengijinkan user untuk membaca konfigurasi router, user yang diberikan policy wirte ini juga disarankan juga diberikan policy read.







policy : Kebijakan yang meemberikan hak untuk management user. Should be used together with write policy. Allows also to see global variables created by other users (requires also 'test' policy).







test : Kebijakan yang memberikan hak untuk menjalankan ping, traceroute, bandwidth-test, wireless scan, sniffer, snooper dan test commands lainnya.







web : Kebijakan yang memberikan hak untuk remote router via WebBox



 



winbox : Kebijakan yang memberikan hak untuk remote router via WinBox password : Kebijakan yang memberikan hak untuk mengubah password







sensitive : Kebijakan yang memberikan hak untuk melihat informasi sensitif router, misal secret radius, authentication-key, dll.



 



api : Kebijakan yang memberikan hak untuk remote router via API. sniff : Kebijakan yang memberikan hak untuk menggunakan tool packet sniffer.



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



52



Di lab ini saya akan menjelaskan Tentang Backup,Export dan Import Konfigurasi Mikrotik, Apa Fungsi Backup Konfigurasi? Backup Konfiguasi berguna ketika router kita tiba tiba eror kita hanya meng-Upload konfigurasi Router yang telah kita backup..jadi kita tidak perlu men-Setting ulang RouterBoard kita..Lalu Apa perbedaan Backup dan Export Konfigurasi ? Jika Mem-Backup Konfigurasi artinya kita mem-Backup semua Konfigurasi yang ada di RouterBoard dan format nya .backup dan hasil backup tidak bisa di buka notepad dan tidak bisa di edit,berbeda dengan Export,kalau kita ingin meng-Export konfigurasi kita hanya bisa menggunakan CLI/Terminal dan format hasil Export adalah .rsc dan file hasil backup bisa di lihat dan di edit di notepad dan salah satu keuggulan Export adalah bisa menyimpan konfigurasi Per-Fitur yang ingin di Export (Tidak semua Konfigurasi di Export) contoh kita bisa meng-Export Konfigurasi Wireless/Firewall dll…. Dan yang terakhir adalah Import.. Import adalah kita memasukan Konfigurasi yang telah kita Backup/Export ke dalam Router.. Oke Pertama saya akan menjelaskan cara Backup seluruh Konfigurasi Router..  



Klik Menu File lalu Klik Backup Lalu Kita isikan Name dan password sesuai keinginan kita



Jika Sudah Maka File Konfigurasi Akan ada di File List



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



53



Setelah Step ini kita bisa mengambil hasil backup tersebut untuk di simpan di Pc kita,ada dua cara Untuk mengambil hasil Backup nya..Car pertama adalah cara Drag And Drop dan cara kedua Adalah Dengn Menggunakan Protocol FTP Pertama saya akan menjelaskan Cara mengambil konfigurasi dengan cara Drag And Drop… Oke cara ini adalah cara paling mudah untuk meng-Copy hasil backup ke PC kita ..  



Kita pilih File Backup yang ingin Di-Copy Lalu kita Drag And Drop ke folder



Lalu kita hanya tinggal menunggu saja sampai proses Drag and Drop nya selesai… Cara ke dua untuk mengambil Konfigurasi dari RouterBoard adalah menggunakan FTP……… Apa Itu FTP? FTP adalah File Transfer Protocol yang Berfungsi untuk transfer File Dari Komputer Ke Device yang lain,FTP Menggunakan Protocol TCP Port 20,di pembahasan ini Router akan di fungsikan sebagai FTP server dan Pc kita Sebagai FTP Client jadi intinya FTP client meminta data Hasil Konfigurasi yang ada di FTP Server (RouterBoard),Cara Menggunakan Protocol FTP untuk mengambil Konfigurasi dari Router adalah FTP client cukup membuka Web Browser dan memasukan ftp://(ip-router) lalu klik enter…



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



54







Masuk Web Browser dan Masukan ftp://192.168.97.1 (Ip router/Gateway) di URL







Lalu di kita Klik hasil backup nya maka akan Otomatis Ter-Download



Lalu Kita hanya perlu mencari hasil download tersebut … Oke Selanjutnya saya menjelaskan cara Meng-Export konfigurasi,Export hanya bisa di lalukan lewat CLI (terminal,SSH/Telnet) oke di lab ini saya akan mencoba meng-Export seluruh konfigurasi dan Meng-Export konfigurasi Per-Fitur (Routing)… Pertama saya akan mencoba meng-Export seluruh Konfigurasi..  



Masukan Perintah “Export File: (Nama-Hasil-Konfigurasi)” Lalu Enter



Lalu di menu File List akan keluar Hasil Export seluruh konfigurasi kita…



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



55



Selanjutnya saya Meng-Export Konfigurasi Per-Fitur (routing).. 



Masukan perintah “Routing” lalu Enter



Setelah kita masuk Ke menu Routing melalui CLI perintah selanjutnya adalah  Masukan Perintah “Export File: (Nama-Hasil-Konfigurasi)” Lalu akan muncul di File list hasil Export Konfigurasi Per-Fitur tersebut,



Oke setelah kita men-Export seluruh Konfigurasi dan meng-Export konfigurasi Per-Fitur selanjutnya kita perlu memindahkan File tersebut ke PC kita ,ada dua cara untuk memindahkan Hasil Export ke PC kita,cara pertama adalah cara Copy paste dan cara kedua dgn cara Drag and Drop……



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



56



Pertama saya akan menggunakan cara Copy paste 



Kita pilih File yang ingin di Copy di File List Lalu klik Icon Copy







Selanjutnya kita hanya perlu mem-Paste di File yang diinginkan



Itu adalah cara memindahkan hasil Export ke PC dengan cara Copy Paste ,selanjutnya saya akan Menggunakan cara ke dua yaitu Drag And Drop,cara nya sama seperti memindahkan Backup dengan cara Drag And Drop….  Pilih File yang ingin di pindahkan  Lalu Drag And Drop Ke File yang Diinginkan



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



57



Selanjutnya saya Menjelaskan Tentang Import Konfigurasi ,Import Konfigurasi Berguna Untuk Memasukan File Konfigurasi dari PC (External) ke Router , cara Untuk Men-Import Konfigurasi adalah dengan cara Upload… Oke langsung saja kita Upload file Konfigurasi ,cara upload Konfigurasi sama seperti Meng-Upgrade Package bedanya file yang di upload adalah Hasil Konfigurasi Bukan File Package …  



Klik Upload di Menu File List Lalu Kita pilih hasil Konfigurasi yang ada di File



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



58



Oke di lab ini saya akan menjelaskan bagaimana cara Mereset Konfigurasi Dengan Soft Reset ,Hard Reset dan Net-Install  Soft Reset.. Soft reset adalah Menghapus semua Konfigurasi router menjadi Settingan Pabrik (default) ,Soft Reset bisa di lakukan Melalui GUI/Terminal.. OKe pertama saya mencontohkan bangaimana cara nya Soft Reset Melalui GUI (winbox). 



Klik System > Reset Configuration > Reset Configuration



Setelah Step Ini Router Akan Merestart sendiri,Waktu Booting seteleah Restart adalah 30 detik,Setelah Selesai maka Router akan Kembali Seperti baru/kembali Ke settingan Pabrik (default) Ketika Kita ingin mereset Router Kita,kita juga bisa Meng-Costum,Berikut Adalah Menu yang ada di Reset Configuration Beserta keterangannya= 



Keep User Configuration=Konfigurasi User Tidak akan Di Reset / User Tdk







hilang No Default Configuration=Router Tidak Akan Menggunakan Konfigurasi Default/Router Tidak Memiliki Konfigurasi apapun







Do Not Backup=Konfigurasi Tidak Akan Di backup



Nah Itu ada beberapa Keterangan Untuk Meng-Costum Ketika kita Ingin Mereset Konfigurasi Di router…



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



59



Selanjutnya saya akan Menjelaskan Bagaimana cara Untuk Mereset Konfigurasi Melalui CLI (Telnet).. 



Masukan Perintah “System Reset Configuration” Kita Juga Bisa Meng-Costum Reset Konfigurasi Di CLI



Ceklis Boot Server Enable







Isi Client IP Address:192.168.2.1 (IP Gateway PC)



Jika step tersebut sudah selesai , Step selanjutnya adalah Me-Hard reset RouterBoard.. 



Cabut Kabel Power dari RouterBoard



 



Masukan Benda Ke Tombol Reset Colokan Kabel Power Ke RouterBoard







Tunggu sampai Router Kita ter-Detec Oleh Net Install (15 Detik)



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



64



Setelah Step ini Maka RouterBoard akan ter-Detec di Net Install,…  



Kita Klik Browse Lalu Pilih Package yang akan di Install Di RouterBoard







Lalu Klik OK



 



Selanjutnya adalah Klik Select all Untuk menandai Semua Package Lalu Klik Install



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



65



Setelah itu Kita hanya perlu menunggu sampai Peng-Instalan OS di RouterBoard Selesai…



Jika sudah selsai maka RouterBoard akan kembali ke settingan Default..



Kata kata Motivasi



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



66



Oke di lab ini saya akan menjelaskan Tentang Router Identity.. Apa sih guna nya Router Identity ? Router Identity berfungsi Untuk Menamai Router/Memberi Identitas Router,Router Identity ini sangat Bermanfaat ketika kita menghandle jaringan besar yang kebanyakan router nya menggunakan MikroTik dengan Router Identity kita bisa menamai mana yang Router 1 dan 2 dst.. RouterBoard MikroTik Memiliki Default Router Identity yaitu:MikroTik



Untuk Mengganti Router Identity ada dua cara : 



GUI (Winbox/WebFig)







CLI (Telnet,SSH,Terminal)



Di sini saya akan menjelaskan cara mengganti Router Identity Menggunakan GUI (Winbox),cara nya cukup mudah  



Klik System > Identity



 



Lalu Identity Kita isi sesuai keinginan kita (Faris Jawad) Lalu Apply dan OK



Setelah Step Ini maka Router Identity Akan Berubah (Faris Jawad)



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



67



Oke Selanjutnya saya akan menjelaskan bagaimana cara naya mengganti Router Identity menggunakan CLI (Telnet) Oke di lab Ini saya akan mencoba mengganti Router Identity Faris Jawad Menjadi Zawad97 Pertama Kita harus Melihat Router Identity dlu dengan menggunakan Perintah: “System Identity Print”



Lalu Kita akan mengganti Router Identity nya sesuai Keinginan Kita (Zawad97) 



Ketik “System Identity set name=Zawad97



Setelah Step ini Router Identity telah berubah Menjadi Zawad97



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



68



Di Lab Ini saya akan membahas tentang NTP (Network Time Protocol)…Apa itu NTP ? NTP adalah Suatu Protocol yang digunakan Untuk Sinkronisasi Waktu di Internet.. NTP menggunakan port komunikasi UDP dengan nomor Port 123. Protokol ini memang didesain untuk dapat bekerja dengan baik agar Device dapat mensinkronisasi waku dengan Internet,karna terkadang ada Website yang tdk bisa di buka jika waktu kita tdk sinkron dengan waktu yang di internet…Dalam kondisi tertentu Router Mikrotik harus bekerja berdasarkan waktu, baik tanggal, hari, maupun jam. Untuk daftar NTP server di http://www.pool.ntp.org/ .



yang



bisa



kita



gunakan



dapat



kita



lihat



Oke selanjutnya saya akan menejelaskan bagaimana cara nya agar Router dan Client bisa men-Sinkronisasi dgn waktu yang ada di internet..    



Klik System > SNTP Client Ceklis Enable Isi Primary NTP Server=id.pool.ntp.org Server=ntp.nasa.gov Lalu Klik Aplly



,dan



Isi



Secondary



NTP



Jika Kita telah klik Apply maka Primary NTP Server dan Secondary NTP Server akan berubah Menjadi IP address



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



69







Lalu Klik OK



Jika sudah selesai kita bisa mengecheck Waktu Kita Sinkron dengan internet atau tidak.. 



Klik System > Clock



Biasanya Jika Router kita telah terhubung Internet Router akan MenSinkronosasi Otomatis/Kita tidak perlu men-Setting Manual lagi,Tetap kita juga perlu tau Cara Manual..



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



70



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



71



Wireless adalah teknologi tanpa kabel, dalam hal ini adalah melakukan telekomunikasi dengan menggunakan gelombang elektromagnetik sebagai media perantara pengganti kabel. Sekarang ini teknologi wireless berkembang sangat pesat sekali, secara kasat mata dapat kita lihat dengan semakin banyaknya penggunaan telepon sellular, disamping itu berkembang juga teknologi wireless yang digunakan untuk akses internet. Sejarah Wireless



Pada akhir 1970-an IBM mengeluarkan hasil percobaan mereka dalam merancang WLAN dengan teknologi IR, perusahaan lain seperti Hewlett-Packard (HP) menguji WLAN dengan RF. Kedua perusahaan tersebut hanya mencapai data rate 100 Kbps. Karena tidak memenuhi standar IEEE 802 untuk LAN yaitu 1 Mbps maka produknya tidak dipasarkan. Baru pada tahun 1985, (FCC) menetapkan pita Industrial, Scientific and Medical (ISM band) yaitu 902-928 MHz, 2400-2483.5 MHz dan 5725-5850 MHz yang bersifat tidak terlisensi, sehingga pengembangan WLAN secara komersial memasuki tahapan serius. Barulah pada tahun 1990 WLAN dapat dipasarkan dengan produk yang menggunakan teknik spread spectrum (SS) pada pita ISM, frekuensi terlisensi 18-19 GHz dan teknologi IR dengan data rate >1 Mbps. Pada tahun 1997, sebuah lembaga independen bernama IEEE membuat spesifikasi/standar WLAN pertama yang diberi kode 802.11. Peralatan yang sesuai standar 802.11 dapat bekerja pada frekuensi 2,4GHz, dan kecepatan transfer data (throughput) teoritis maksimal 2Mbps. Pada bulan Juli 1999, IEEE kembali mengeluarkan spesifikasi baru bernama 802.11b. Kecepatan transfer data teoritis maksimal yang dapat dicapai adalah 11 Mbps. Kecepatan tranfer data sebesar ini sebanding dengan Ethernet tradisional (IEEE 802.3 10Mbps atau 10Base-T). Peralatan yang menggunakan standar 802.11b juga bekerja pada frekuensi 2,4Ghz. Salah satu kekurangan peralatan wireless yang bekerja pada frekuensi ini adalah kemungkinan terjadinya interferensi dengan cordless phone, microwave oven, atau peralatan lain yang menggunakan gelombang radio pada frekuensi sama.



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



72



Pada saat hampir bersamaan,



IEEE membuat spesifikasi



802.11a yang



menggunakan teknik berbeda. Frekuensi yang digunakan 5Ghz, dan mendukung kecepatan transfer data teoritis maksimal sampai 54Mbps. Gelombang radio yang dipancarkan oleh peralatan 802.11a relatif sukar menembus dinding atau penghalang lainnya. Jarak jangkau gelombang radio relatif lebih pendek dibandingkan 802.11b. Secara teknis, 802.11b tidak kompatibel dengan 802.11a. Namun saat ini cukup banyak pabrik hardware yang membuat peralatan yang mendukung kedua standar tersebut. Pada tahun 2002, IEEE membuat spesifikasi baru yang dapat menggabungkan kelebihan 802.11b dan 802.11a. Spesifikasi yang diberi kode 802.11g ini bekerja pada frekuensi 2,4Ghz dengan kecepatan transfer data teoritis maksimal 54Mbps. Peralatan 802.11g kompatibel dengan 802.11b, sehingga dapat saling dipertukarkan. Misalkan saja sebuah komputer yang menggunakan kartu jaringan 802.11g dapat memanfaatkan access point 802.11b, dan sebaliknya. Pada tahun 2006, 802.11n dikembangkan dengan menggabungkan teknologi 802.11b, 802.11g. Teknologi yang diusung dikenal dengan istilah MIMO (Multiple Input Multiple Output) merupakan teknologi Wi-Fi terbaru. MIMO dibuat berdasarkan spesifikasi Pre-802.11n. Kata ”Pre-” menyatakan “Prestandard versions of 802.11n”. MIMO menawarkan peningkatan throughput, keunggulan reabilitas, dan peningkatan jumlah klien yg terkoneksi. Daya tembus MIMO terhadap penghalang lebih baik, selain itu jangkauannya lebih luas sehingga Anda dapat menempatkan laptop atau klien Wi-Fi sesuka hati. Access Point MIMO dapat menjangkau berbagai perlatan Wi-Fi yg ada disetiap sudut ruangan. Secara teknis MIMO lebih unggul dibandingkan saudara tuanya 802.11a/b/g. Access Point MIMO dapat mengenali gelombang radio yang dipancarkan oleh adapter Wi-Fi 802.11a/b/g. MIMO mendukung kompatibilitas mundur dengan 802.11 a/b/g. Peralatan Wi-Fi MIMO dapat menghasilkan kecepatan transfer data sebesar 108Mbps.



Itu sedikit Penjelasan Tentang Wireless dan Sejarahnya..



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



73



Sebelum kita masuk ke Lab-Lab tentang Wireles Kita perlu sedikit mengetahui Tentang Fitur Fitur yang ada di menu Wireless…  Mode Wireless Mode wireless digunakan untuk menentukan interface wireless akan kita jadikan apa..bisa jadi station,access point dan lain lain… Sedikit penjelasan tentang Mode wireless dan fungsinya 



Mode Alignment Only



Mode Alignment only, biasa digunakan untuk membantu pada saat pointing dengan indikator beeper pada RouterBoard, sebagai contoh kita bisa menambahkan script dimana ketika mendapatkan sinyal bagus maka beeper akan berbunyi.. 



Mode AP-Bridge



Mode AP-bridge digunakan sebagai Access point atau pemancar sinyal yang bisa melayani banyak client atau disebut juga dengan PTMP (Point To Multi Point), mode ini bisa kita gunakan untuk network yang sifatnya Routing ataupun Bridging. Untuk menggunakan mode AP-Bridge ini perangkat Routerboard minimal harus memiliki lisensi level 4 



Mode Bridge



Mode bridge digunakan sebagai Access point atau pemancar akan tetapi hanya bisa melayani satu client atau disebut juga dengan PTP (Point To Point), mode ini juga bisa kita gunakan untuk network yang sifatnya Routing ataupun Bridging. Untuk menggunakan mode ini perangkat Routerboard minimal memiliki lisensi level 3.. 



Mode Nstreme dual slave



Pada dasarnya mekanisme kerja pada interface wireless adalah half duplex, akan tetapi dengan menggunakan mode ini kita dapat mengaktifkan mekanisme kerja full duplex, mode ini merupakan proprietary didalam wireless mikrotik, tentunya kita juga membutuhkan 2 wireless card dan 2 antenna pada masing-masing wireless router mikrotik 



Mode Station



Wireless dengan Mode station ini digunakan sebagai wireless client/ penerima pada topologi PTP (Point To Point) atau PTMP (Point To Multi Point), wireless Mode



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



74



station hanya bisa digunakan untuk membentuk network yang sifatnya routing, sehingga mode ini merupakan salah satu mode yang efektif dan efisian jika pada sisi wireless client/station tidak dibutuhkan bridging 



Mode Station-Bridge



Mode Station-Bridge merupakan mode pada interface wireless yang berfungsi sebagai penerima / client dan support untuk bridge network, perlu di ketahui bahwa untuk mode ini hanya bisa digunakan apabila perangkat AP dan stationnya sama sama Mikrotik.. 



Mode Station-Psudobridge



Mode Station-Pseudobridge merupakan pengembangan dari Mode Station standar, sama-sama menjadikan wireless sebagai penerima/client, perbedaannya adalah pada Mode Station-Pseudobridge support untuk membuat network yang sifatnya Bridge Network, Di dalam penggunaan mode ini terdapat konsekuensi dimana untuk bridging pada L2 tidak bisa dilakukan secara penuh, dalam artian mac-address sebuah perangkat yang berada di bawah perangkat wireless (PC end user) tidak terbaca pada sisi Access Point.  Mode



Mode Station-Pesudobridge-Clone Station-Pseudobridge-Clone



hampir



sama



dengan



Mode



Station-



Pseudobridge yang membedakan adalah didalam mode ini bisa melakukan cloning mac-address, umumnya pada sebuah link wireless, yang terbaca pada sisi Access point adalah mac-address dari interface wireless client, tetapi jika menggunakan Mode Station-Pesudobridge-Clone yang terbaca adalah mac-address dari perangkat yang terhubung ke station (end user), Secara default yang terbaca adalah mac-address pada frame header yang pertama di teruskan, atau bisa ditentukan pada “station-bridge-clone-mac”



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



75







Mode Station-WDS



Mode Station-WDS berfungsi sebagai penerima/client dari sebuah Access Point yang mengaktifkan protocol WDS,jika Di router Station Sudah di aktifkan mode WDS maka Router akan berfungsi Sebagai Reapeter, Kekurangan protokol WDS adalah penurunan throughput wireless hingga 50%, perlu diketahui bahwa antara vendor yang satu dengan vendor yang lain fungsi WDS belum tentu compatible, begitu juga dengan WDS pada mikrotik. 



Mode WDS-Slave



Mode WDS-Slave ini berfungsi sebagai pemancar (Access Point) sekaligus sebagai penerima (Station) atau disebut juga dengan repeater, Mode ini merupakan salah satu solusi apabila ingin membangun sebuah repeater tetapi perangkat yang dimiliki hanya menggunakan 1 card wireless card.  Band Wireless Selanjutnya yang perlu kita perhatikan kita men-setting Wireless adalah Band Wirelessnya Menentukan Band Wireless merupakan cara untuk menentukan standart protokol yang akan digunakan oleh wireless interface kita. Selain menentukan standart protokol, band juga menentukan data rates yang bisa dilewatkan, channel frequencies dan lebar channel nya, Mikrotik memiliki banyak Band yang dapat digunakan Interface Wireless…Band yang support di Indonesia hanya Band Yang yang berkerja di di Frekuensi 2,4Ghz jadi tidak sembarang band bisa kita gunakan,karna band yang bekerja di 5Ghz masih sedikit yang menggukanannya/atau band tersebut tidak dapat kita gunakan di Negri Indonesia ini  Selanjutnya saya akan menjelaskan Jenis-jenis Band Beserta Keterangannya.. 



2Ghz-b, bekerja di frekuensi 2,4Ghz. Menggunakan protokol 802.11b dengan data rate maksimum 11 Mbit/s.







2Ghz-b/g, juga bekerja di frekuensi 2,4Ghz. Menggunakan protokol 802.11b dan 802.11g. protokol 802.11g hampir sama seperti 802.11b akan tetapi melakukan transmisi dengan basis OFDM seperti 802.11a sehingga protokol 802.11g bisa mencapai 54 Mbit/s.



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



76







2.4ghz-g-turbo - IEEE 802.11g menggunakan double channel yang kecepatan teoritisnya adalah hingga 108 Mbit







2ghz-10mhz – variasi dari IEEE 802.11g dengan menggunakan setengah dari lebar band standard (air rate of up to 27Mbit)







2ghz-5mhz - variasi dari IEEE 802.11g dengan menggunakan seperempat dari lebar band standard (air rate of up to13.5Mbit)







2Ghz-b/g/n, bekerja di frekuensi 2,4Ghz. Menggunakan protokol 802.11b, 802.11g dan 802.11n. Pengembangan dari standart protokol 802.11, ditambah dengan kemampuan multiple-input multiple-output (MIMO). Dengan tambahan fitur MIMO ini, secara teori maksimal data rate yang bisa dicapai adalah 300 Mbit/s.







2Ghz-only G, bekerja di frekuensi 2,4Ghz, hanya menggunakan protokol 802.11g.







2Ghz-only N, bekerja di frekuensi 2,4Ghz, hanya menggunakan protokol 802.11n.







5ghz – menggunakan standard IEEE 802.11a 54Mbit







5ghz-turbo - IEEE 802.11a menggunakan double channel yang kecepatan teoritisnya adalah hingga 108 Mbit.







5Ghz-a, bekerja di frekuensi 5 Ghz. Menggunakan protokol 802.11a, maximum data rate yang bisa dicapai adalah 54 Mbit/s.







5Ghz-a/n, bekerja di frekuensi 5 Ghz. Menggunakan protokol 802.11a dan 802.11n.







5Ghz-only N, bekerja protokol 802.11n.







5ghz-10mhz - variasi dari IEEE 802.11a dengan menggunakan setengah dari



di



frekuensi



5



Ghz



dan



hanya



menggunakan



lebar band standard (air rate of up to 27Mbit) 



5ghz-5mhz - variasi dari IEEE 802.11a dengan menggunakan seperempat dari lebar band standard (air rate of up to 13.5Mbit)



#Catatan: 1. Turbo channel hanya support di card non-N dan hanya ada di ROS versi 2.xx,3.xx dan 4.xx. 2. Penggunaan Band 5GHz ini harus seizin dept. kominfo, jadi kita kita boleh asal pakai Band 5Ghz



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



77



Jika kita telah Membaca Sedikit penjelasan tentang band Wireless,ada beberapa pilihan band yang menggunakan lebih dari satu protokol.Maka Jika kita Men-Setting sebuah interface wireless dengan band yang menggunakan lebih dari satu protokol, maka interface wireless tersebut memberikan pilihan beberapa Protocol kepada client,maka Client akan memilih Protocol mana yang support dengan Perangkat Client tersebut………  Frekuensi Interface Wireless menggunakan Radio Frekuensi yang berfungsi sebagai Media Rambat Wireless tersebut,yang perlu kita pehatikan adalah jenis Frekuensi yang kita gunakan harus bersih atau tidak ada gangguan. Gangguan Wireless bisa berupa halangan seperti Pohon,Gunung,Gedung,Tembok,Kaca atau karna ada perangkat Wireless yang lain yang menggukan Frekuensi yang sama dengan Interface Wireless kita..itu adalah beberapa masalah yang dapat mengganggu Media Rambat Interface Wireless Agar kita bisa membentuk link wireless yang Baik kita perlu menghindari gangguan tersebut. hal pertama yang harus dilakukan dilakukan adalah site survey terlebih dahulu untuk mengetahui kondisi lapangan secara fisik maupun penggunaan frekuensi yang sudah ada. Misalnya, adanya halangan berupa bukit, gedung, pohon, tembok, kaca dsb yang harus dihindari. Kita harus mengetahui juga frekuensi frekuensi yang ada disekitar. jadi nantinya bisa dihindari penggunaanya agar tidak interferensi/overlapping. Alokasi frekuensi sudah diatur dalam regulasi di setiap wilayah dan negara. Di Indonesia, untuk keperluan wireless LAN sudah dalokasikan dalam ISM Band pada frekuensi 2,4GHz dan 5,8GHz. Lebih detail nya, untuk 2,4GHz dibagi dalam beberapa channel dengan lebar channel masing - masing 22MHz.



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



78



Begitu juga dengan yang 5GHz. Frekuensi 5Ghz juga dibagi menjadi beberapa channel.



Di mikrotik, tiap channel ditampilkan dengan nilai tengah frekuensi-nya. Misal pada band 2,4GHz, channel1 di wakili dengan angka=2412 ,dan seterusnya…



Kembali ke masalah Radio Frekuensi ,MikroTik menyediakan beberapa Tools yang bisa kita gunakan untuk scanning Frekuensi yang kosong/tidak ada halangan apapun yang berfungsi untuk memaksimalkan kinerja Wireless tersebut..



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



79



 SSID SSID (Service Set Identifier) merupakan identifikasi atau nama untuk jaringan Wireless. Setiap peralatan Wi-Fi harus menggunakan SSID (Service Set Identifier) tertentu. Peralatan Wi-Fi dianggap satu jaringan jika menggunakan SSID (Service Set Identifier) yang sama. Agar dapat berkomunikasi, setiap peralatan Wireless haruslah menggunakan SSID (Service Set Identifier) bersipat case-sensitive, penulisan huruf besar dan huruf kecil akan sangat berpengaruh 



Hide-SSID (default value: no) :



yes – jika diaktifkan maka AP tidak akan memasukkan informasi SSID pada beacon frame dan tidak akan memberikan frame balasan berisi informasi SSID jika ada permintaan informasi SSID. no – AP akan memasukkan informasi SSID pada frame beacon dan akan memberikan informasi SSID jika ada permintaan informasi SSID. Setting ini hanya berpengaruh jika menggunakan mode AP, sebenarnya tidak berpengaruh banyak pada security karena informasi SSID tetap dimasukkan pada frame yang lain (bukan beacon frame).



 Scan List Scan List adalah nilai default adalah channel ISM (standard channel) sesuai dengan band yang digunakan,Scan list bisa berupa range, list dari channel yang dipisahkan dengan tanda comma atau bisa juga gabungan dari keduanya.  Parameter Tx Rate  default-ap-tx-limit (integer; default: 0) – adalah limit traffic rate untuk pengiriman data dari AP ke tiap client (bps). , 0 – berarti tanpa limit 



default-client-tx-limit (integer; default: 0) – adalah limit traffic rate untuk pengiriman data dari tiap client ke AP (bps). Hanya bekerja jika client samasama menggunakan mikrotik., 0 – berarti tanpa limit



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



80



 Parameter Checklist  Default-Authentication (default value: yes) : Jika digunakan mode AP maka semua client yang tidak dibatasi di access-list akan diautentikasi dan bisa terkoneksi. Jika digunakan di mode station maka wireless bisa terkoneksi ke AP manapun yang tidak dibatasi di connect-list.







Default-Forwarding (default value: yes) :



Adalah parameter yang digunakan untuk forwarding traffic dari client ke client yang lain dalam AP yang sama. Bisa dibatasi lebih spesifik per clientnya di access-list.



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



81



Oke di lab ini kita akan memulai Lab tentang Wireless…di lab ini kita akan mencoba menghubungkan dua RouterBoard dengan menggukan Wireless,sebenernya Konsep nya sama dengan cara mengkoneksikan Router ke Internet tapi beda nya adalah si Access Point juga menggukanan perangkat MikroTik juga…oke langsung saja kita coba…jangan lupa Tiap router di beri router identity sesuai kegunaannya .. Pertama Kita harus Men-Setting Router yang kita fungsikan sebagai Access Point..   



Klik Menu Wireless > Masuk Ke Interface Wireless Masuk ke Tab Wireless Pilih Mode=Ap Bridge ,Band=(terserah)2GHz-B ,Channel Width=20MHz ,Frekuensi=2462



SSID=(terserah)Wireless



Faris-Jawad



,Security



Profile=di isi jika Access Point ingin di beri Security Wireless..



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



82



Selanjutnya Kita perlu Men-Setting Ip Address untuk Wireless yang berfungsi Sebagai alamat bagi Access Point/Gateway bagi Client… 



Klik Menu IP > Address > Add (+)



 



Isi Address=(terserah)192.168.10.1/30 ,Interface=Wlan1 Lalu Apply dan OK



Di sini saya menggunakan /30 karna saya hanya ingin 1 Access Point dan 1 Wireless Client yang bisa menggunakan Network tersebut (Point To Point),di sini saya Tidak men-Setting DHCP server yang berfungsi agar membagikan Ip adrees secara Otomatis ke Client… Selanjutnya kita perlu men-Setting Interface Wireless yang digunakan Station…  



Klik Menu Wireless > Masuk Ke Interface Wireless Masuk ke Tab Wireless







Pilih Mode=Station Bridge ,Band=2GHz-B ,Channel Width=20MHz ,Frekuensi=2462 SSID=Wireless Faris-Jawad ,Security Profile=di isi jika Access Point di Password



Band,Channel dan Frekuensi Mengikuti Access Point… saat mencari access point kita bisa gunakan Tools Scan / kita bisa langsung isikan nama SSID Access Point…,Jika Access Point dan Station sama sama Mikrotik maka mode yang di pakai Oleh Station adalah Station Bridge…dan jika Access Point bukan MikroTik maka mode yang di pakai Station adalah Station…… Intinya Mode Station Bridge hanya bisa di pakai ketika Kedua perangkat Wireless sama sama MikroTik…



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



83



Step Selanjutnya kita akan meng-Konfigurasikan IP address untuk Interface Wireless secara Static,saya men-Setting IP di Station secara Static karna Access Point tidak menggunakan Fitur DHCP Server,Jika AP menggunakan DHCP Server maka di station tidak Perlu Setting Ip secara Static,Tetapi Station hanya perlu menggukan Fitur IP DHCP Client yang berfungsi meminta Ip dari DHCP Client… Jika Sudah Selesai maka Status ke dua Interface Wireless adalah R (Running)



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



84



Oke kita lanjutkan Setting IP address di Station…  



Klik Menu IP > Address > Add (+) Isi Address=192.168.10.2/30 ,Interface=Wlan1







Lalu Apply dan OK



Jika sudah Step ini,Step selanjutnya adalah Kita test Ping dari AP ke Station dan dari Station ke AP…



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



85



Multiple SSID adalah salah satu fitur yang sering digunakan dalam distribusi akses jaringan melalui media nirkabel/wireless. Metode ini memungkinkan sebuah perangkat yang secara fisik hanya memiliki satu interface wireless dapat memancarkan lebih dari 1 SSID dengan service yang berbeda pula. Fitur tersebut kerap diimplementasikan pada jaringan kantor, kampus, dsb yang berguna untuk memenuhi kebutuhan akses wireless yang berbeda jadi Kita bisa membuat Lebih dari 2 SSID dengan 1 Interface Wireless,Kita juga bisa menSetting Service Per-SSID ,IP address dan Mac Address di setiap SSID. Gambarannya seperti ini..



Oke jika sudah mengerti konsep dari Virtual AP kita langsung Lab kan… Pertama Kita Setting Interface Wireless Kita sebagai Access Point..



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



86







Klik Wireless > Klik Interface Wireless







Setting Interface Wireless sesuai Kebutuhan (Bebas)







Mode:AP Brigde ,Band:2GHz-B/G/N ,Channel:20MHz ,Frekuensi:2422 SSID:1.Faris (Bebas)



Step selanjutnya adalah Membuat Virtual Access Point ,pada Virtual Access Point Settingan Band,Channel,Frekuensi dll akan mengikuti Master Interface Wireless…



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



87



Oke saya akan Membuat 4 Virtual Access Point Pertama saya akan Membuat Virtual Access Point yang berfungsi sebagai Hotspot dengan SSID:2.Hotspot Guru-Faris-Jawad 



Klik Menu Wireless > Interface > Add > Virtual







Isi Mode:Ap Bridge , SSID:2.Hotspot Guru-Faris-Jawad ,Master Interface:Wlan1



Jika kita sudah bisa membuat 1 VAP maka kita bisa membuat VAP yang lebih banyak.. Catatan:Semakin Banyak Virtual AP yang kita buat akan semakin padat Trafic yang ada di Frekuensi Tersebut,karna Frekuensi VAP mengikuti Frekuensi Master Interface Wireless… jika sudah membuat VAP kita bisa membuat IP address yang berbeda setiap Virtual Access Point



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



88



Untuk Melihat Hasil Virtual Access Point Yang Telah kita buat kita bisa melihat menggunakan Wifi Adapter yang ada di laptop kita



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



89



Nstreme adalah MikroTik proprietary, protokol nirkabel dibuat untuk mengatasi keterbatasan kecepatan dan jarak IEEE 802.11 standar dan untuk memperpanjang point-topoint dan point point-to-multi kinerja wireless link. Protokol Nstreme-dual baru yang dirancang untuk menyediakan komunikasi real full-duplex pada wireless dengan sepasang kartu nirkabel - satu untuk transmisi data dan satu untuk menerima,Bisa di bilang Nstreme berfungsi untuk memfokuskan Sinyal ke beberapa Device.. Oke langsung saja kita Mulai Lab nya... Jangan Lupa beri Router Identity pada Yang menjadi Access Point dan Station Pertama kita perlu Setting Wireless yang digunakan Sebagai Access Point.. 



Klik Menu Wireless > Wireless







Isi Mode=Ap Bridge , Band=(terserah)2GHz-B/G/N ,Channel=20MHz ,Frekuensi=(terserah)2473 ,SSID=(terserah)Nstreme-Faris







Lalu Klik Apply dan OK



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



90



Step selanjutnya adalah Men-Setting IP Address untuk Interface Wlan.. 



Isikan IP Address=192.168.100.1/24 ,Interface=Wlan1







Lalu Apply dan OK



Di sini saya Men-Setting IP Secara Static, Jika ingin Menggukanan DHCP Bisa saja,agar Si station lebih mudah mendapatkan IP Address…



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



91



Step selanjutnya adalah kita setting Wireless yang ada pada station…  



Klik Menu Wireless > Wireless Isi Mode=Station Bridge , Band=2GHz-B/G/N ,Channel=20MHz







,Frekuensi=2473 ,SSID=Nstreme-Faris Lalu Klik Apply dan OK



Selanjutnya kita perlu men-Setting Ip address di Station agar Access Point dan Station bisa terhubung,jika access point menggunakan Fitur DHCP Server maka Station hanya perlu membuat DHCP Client di Interface=Wlan 1,tapi di sini saya akan men-Setting Ip Address Secara Static….  



Isikan IP Address=192.168.100.2/24 ,Interface=Wlan1 Lalu Apply dan OK



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



92



Jika kedua Router tersebut telah terhubung maka Status di kedua Interface Wireless tersebut adalah R (Running)..



Dan Untuk Menguji Apakah sudah saling terhubung bisa,Kita ping dari Station ke Access Point dan Access Point ke Station…



Jika kedua Router telah terhubung,Selanjutnya adalah meng-Aktifkan Fitur Nstreme di kedua Router,Pertama Kita Setting Nstreme di Access Point…



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



93



Selanjutnya Kita setting Nstreme Juga di Router yang di gunakan sebagai Station.



Selesai…. 



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



94



Apa Fungsi Mac Address Filtering ? Mac-Address Filtering Berfungsi untuk MemFilter Mac-Address mana saja yang bisa terkoneksi (Access Point),Mac-Address Filtering berfungsi ketika kita sedang Mensetting Station dan kita ingin station tehubung Ke SSID=Jawad_Zawad, sedangkan ada dua router yang menggunakan SSID=Jawad_Zawad,Bagaimana cara kita menentukan target (Access Point) kita? Sedangkan Access Point Yang menggukan SSID=Jawad_Zawad ada 2 ? MacAddress Filtering adalah Solusi dari masalah ini.. Mari Kita coba Lab kan… Pertama Setting Interface Wireless yang di gunakan Sebagai Access Point.. 



Isi Mode=AP Bridge , Band,Channel,Frekuensi=Terserah SSID=Jawad_Zawad







Lalu Apply OK



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



95



Step selanjutnya adalah membuat IP Address untuk interface Wireless..  



Isi IP address 10.10.10.1/24 dan Interface=Wlan1 Lalu Apply dan OK



Step selanjutnya adalah,memasukan Mac-Address station di access list yang berfunsi untuk meng-Izinkan Router station terhubung ke access point  



Klik Access List di menu Wireless > Add (+) Isi Mac-Address=02:A2:45:44:F7:12 (Mac-Address Station)



 



Isi Interface=Wlan 1 ,karna kita menggunakan Wlan 1 Lalu Apply OK



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



96



Selanjutnya Kita perlu men-Setting Wireless yang ada di station,



Yang wajib di isi adalah SSID nya,selain SSID kita bisa memilih bebas… Selanjutnya kita perlu memasukan Mac-Address Access Point Di Connect List yang berfungsi agar Station mengarah langsung ke Access Point… 



Klik Connect List di menu Wireless > Add (+)



  



Isi Mac-Address=02:C9:C2:B3:A8:EA (Mac-Address Access Point) Isi Interface=Wlan 1 ,karna kita menggunakan Wlan 1 Dan Isi SSID=Jawad_Zawad







Lalu Apply OK



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



97



Step selanjutnya adalah memberi IP address Untuk interface Wlan 1..  



Isi Ip Address=10.10.10.2/24 dan interface=Wlan1 Lalu Apply dan OK



Jika step ini sudah selesai maka Access Pont dan Station aka terhubung secara Otomatis walaupun ada dua Router yang menggunakan SSID=Jawad_Zawad



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



98



Apa Fungsi dari WDS ? WDS (Wireless Distribution System) adalah sistem yang memungkinkan interkoneksi antar Access point (AP). Sistem ini digunakan untuk memperluas jangkauan area wireless, dengan menggunakan beberapa perangkat AP Untuk Menjadi satu kesatuan, tanpa membangun backbone jaringan atau WDS itu bisa di fungsikan sebagai Repeater yang berfungsi untuk memperluas Jangkauan sinyal Sebuah Jaringan Wireless… Di lab ini kita akan mencoba membuat WDS secara Dynamic , karna WDS juga bisa di setting secara Static… Pertama kita perlu men-Setting Wireless yang di gunakan Sebagai Access Point.. Setting Access Point dgn SSID=WDS Dynamic  



Isi Mode Ap Bridge , Band,Channel,Frekuensi=Terserah , isi SSID=WDS Dynamic







Lalu Apply dan OK



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



99



Selanjutnya kita perlu Membuat Bridge yang berfungsi agar Access Point dan Station-WDS terhubung… 



Klik Menu Bridge > Add (+)







Isi Name=Bebas (Bridge1)



Step selanjutnya adalah,Memasukan Interface Wireless ke Dalam Bridge1 



Klik Port di menu Bridge > Add (+)



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



100







Isi Interface=Wlan1 dan Bridge=Bridge1







Lalu Apply dan OK



Selanjutnya kita perlu men-Setting WDS dynamic di menu Wireless..   



Klik WDS yang ada di menu Wireless Isi WDS Mode=Dynamic dan WDS Default Bridge=Bridge1 Lalu Apply dan OK



Step selanjutnya adalah emn-Setting Wireless yang di gunakan sebagai Station WDS…Setting Wireless Seperti Biasa (Station) Hanya Mode nya saja yang Diaganti dengan Station-Wds



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



101







isi Mode=Station Wds , Band,Channel,Frekuensi,SSID=Di sesuaikan dengan Access Point







Lalu Apply dan OK



Step selanjutnya adalah Membuat Bridge dan memasukan Interface Wlan 1 ke Bridge yang telah kita buat..



Masukan Interface Wlan1 Ke Bridge 1



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



102



Step yang terakhir adalah men-Setting Wds di station.. cara nya sama seperti men-Setting WDS di Access Point.. 



Klik WDS yang ada di menu Wireless



 



Isi WDS Mode=Dynamic dan WDS Default Bridge=Bridge1 Lalu Apply dan OK



Jika step ini sudah Selasai maka akan terbentuk Interface WDS di Router yang berfungsi sebagai Access Point….



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



103



Jika di Lab sebelumnya Kita membuat WDS secara Dynamic,Di Lab ini kita akan Membuat WDS secara Static.. Setting Access Point Dgn SSID=WDS Static  



Isi Mode Ap Bridge , Band,Channel,Frekuensi=Terserah , isi SSID=WDS Static







Lalu Apply dan OK



Selanjutnya Kita Perlu Membuat Bridge dan memasukan Inteface Wlan1 ke dalam Bridge yang telah kita buat..



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



104



Masukan Interface Wlan1 Ke Bridge tersebut



Jika sudah,Kita akan Mensetting WDS di Access Point dengan WDS Static



Step Selanjutnya adalah,Kita Buat Interface WDS secara manual… 



Klik Menu Wireless > Add (+) > WDS







Klik WDS > Isi Master Interface=Wlan 1







Isi Mac Address=E4:8D:8C:60:76:68 (Mac Address Station)



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



105



Settingan Wireless dan WDS di Access Point Telah Selesai,Selanjutnya kita akan men-Setting Di Station.



Setting Wireless Dengan Mode=Station WDS , band dan yanng lainnya di sesuaikan dengan Access Point…



Step Selanjutnya adalah Membuat Bridge dan Memasukan Interface Wlan 1 ke Bridge tersebut..



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



106



Dan masukan Interface Wlan 1 Ke Bridge yang telah kita buat.



Jika Step Ini sudah Selesai Maka Interface WDS yang ada di Access Poit akan Berstatus (RSA) yang artinya Fungsi dari WDS telah Berfungsi..



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



107



Bridge adalah Fitur yang berfungsi menghubungkan beberapa jaringan terpisah agar menjadi Satu Segmen Jaringan.dan Bridge bisa menghubungkan tipe jaringan yang Berbeda-beda



Pertama Kita Setting Access Point Menggukanan SSID=Bridge Faris  



Isi Mode Ap Bridge , Band,Channel,Frekuensi=Terserah , isi SSID=Bridge Faris (Terserah)







Lalu Apply dan OK



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



108



Langkah Selanjutnya adalah Membuat IP Address Untuk Interface Wireless dan Untuk Interface Ethernet 2 (LAN) Buat IP Adrress Untuk Interface Wlan terlebih dahulu… 



Klik IP > Address > Add (+)



 



Isi Address=12.12.12.1/24 dan isi Interface=Wlan1 Lalu Apply dan OK



Selanjutnya Kita buat IP address lagi Untuk Ethernet 2 (LAN) 



Klik IP > Address > Add (+)







Isi Address=192.168.9.1/24 dan isi Interface=Ether2







Lalu Apply dan OK



Lalu kita setting IP PC yang terhubung ke Access Point dengan IP Address 192.168.9.2/24 dan gateway nya 192.168.9.1



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



109



Step Selanjutnya adalah Membuat Bridge,dan Memasukan Interface Wlan 1 dan Ethernet 2 ke Bridge yang telah kita buat..



Selanjutnya Kita masukan Interface Wlan 1 Ke Bridge Tersebut



Selanjutnya masukan Juga Interface Ethernet 2 Ke Bridge tersebut..



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



110



Step selanjutnya adalah Men-Setting Router Yang di gunakan Sebagai Station.. Setting Wireless Mode=Station Bridge Dan Tujuan SSID=Bridge Faris  



Isi Mode Station Bridge , Band,Channel,Frekuensi=Mengikuti AP isi SSID=Bridge Faris







Lalu Apply dan OK



Step Selanjutnya adalah membuat IP address Untuk Interface Wlan 1 dan Ethernet 2 (LAN) Buat IP Adrress Untuk Interface Wlan terlebih dahulu…  



Klik IP > Address > Add (+) Isi Address=12.12.12.1/24 dan isi Interface=Wlan1







Lalu Apply dan OK



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



111



Selanjutnya Kita buat IP address lagi Untuk Ethernet 2 (LAN)  



Klik IP > Address > Add (+) Isi Address=192.168.9.1/24 dan isi Interface=Ether2







Lalu Apply dan OK



Lalu kita setting IP PC yang terhubung ke Station dengan IP Address 192.168.9.3/24 dan gateway nya 192.168.9.1 Step Selanjutnya adalah Membuat Bridge,dan Memasukan Interface Wlan 1 dan Ethernet 2 ke Bridge yang telah kita buat..



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



112



Selanjutnya Kita masukan Interface Wlan 1 Ke Bridge Tersebut



Selanjutnya masukan Juga Interface Ethernet 2 Ke Bridge tersebut..



Setelah Step Ini selesai Maka PC 1 yang terhubung Ke Access Point(192.168.9.2) akan menjadi satu segmen jaringan dengan PC 2 yang terhubung dengan Station(192.168.9.3)… dengan demikian PC 1 bisa melakukan Test Ping ke PC 2 karna sekarang Keduda PC tersebut telah Menjadi satu Segmen Jaringan..



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



113



Yang di maksud degan Wireless Multi Fungsi adalah adalah menggunakan 1 interface wireless untuk 2 fungsi yang berbeda,jadi jika kita mempunyai router yang hanya memiliki 1 interface Wireless kita bisa menggunakan 1 Interface wireless Tersebut menjadi 2 fungsi (Station dan AP Bridge) Di lab ini saya menggunakan Router Hap Lite yang hanya memiliki 1 interface Wireless dengan 1 interface Wireless, saya akan menggunakan Master Interface Sebagai Station untuk terhubung ke internet dan saya akan membuat Virtual Access Point agar Router bisa di fungsikan sebagai Access Point… Pertama Kita setting Master Interface sebagai Wireless Client untuk terhubung ke Internet…. 



Pertama Kita buat Security Profile Di Wireless



 



Lalu Kita setting Wireless agar bisa terkoneksi ke Access Point Lalu Apply dan OK



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



114



Step Selanjuta nya adalah membuat DHCP Client agar Router Mendapatkan IP Address dari Access Point…



Jika sudah Mendapatkan IP DHCP Client dari Router,Step Selanjutnya adalah Membuat NAT agar Router Beserta LAN yang terhubung bisa meng-Akses Internet..



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



115



Setting NAT  



Isi Chain=SrcNat ,Out Interface=Wlan1 dan Action=Masquerade Lalu Apply dan OK



Setelah Step ini sudah selesai maka Router sudah terhubung ke internet... Selanjutnya Kita akan membuat Virtual Access Point agar Router dapat di fungsikan sebagai Access Point…



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



116



Membuat Virtual Access Point  



Klik Menu Wireless > Add (+) > Virtual Isi Mode=AP Bridge SSID=Faris Jawad ,Master Interface=Wlan1



Maksud dari Master-Interface=Wlan 1 adalah Band,Channel,Frekuensi mengikuti Interface Wlan 1, Di virtual AP ini kita bisa membuat Security Profile juga yang berfungsi agar access Point kita memiliki Password….



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



117



Step Selanjutnya Adalah membuat IP address Untuk Wlan2 (Virtual AP)



Di sini saya memberikan IP address 192.168.5.1/24 Jika Kita sudah membuat IP address Kita perlu membuat DHCP Server yang berfungsi untuk Memberikan IP Address secara Otomatis Ke Client yang terhubung ke SSID=Faris Jawad (VAP)



 



Klik IP > DHCP Server > DHCP Setup Isi Interface=Wlan2 (Virtual Access Point)…



Lalu Next Next saja Hingga Selesai…..



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



118



Setelah Step ini selesai maka 1 Interface Wireless yang dimiliki oleh Memiliki 2 Fungsi yaitu menjadi Station dan Menjadi Access Point… Untuk Pengetesan Coba kita masuk ke VAP tersebut dan Coba untuk meng-Akses Internet..



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



119



Di lab ini kita akan membahas bagaimana cara nya agar Router kita bisa di gunakan sebagai Repeater yang berguna untuk memperluas jangkauan area Wireless,dan di lab sebelumnya kita telah mencoba Membuat WDS yang fungsi nya sama seperti Repeater ,Fitur Wireless Repeater ini adalah Fitur yang baru di keluarkan oleh mikrotik,Fitur ini hanya support pada perangkat yang menggunakan RouterOS 6.35 ke atas,Dan Fitur ini di perkenalkan pada saat event MUM Europe 2016.



Di sini RouterBoard Kiri Akan berfungsi sebagai Pusat Access Point dan RouterBoard Kanan Akan di fungsikan sebagai Repeater…



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



120



Pertama Kita Perlu Men-Setting RouterBoard kiri sebagai Access Point.. 



Pertama Kita buat Security Profile Di Wireless



Lalu Kita setting Wireless sebagai Access Point 



Isi SSID=Network , Channel,Frekuensi,Band=Terserah







Lalu Apply dan OK



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



121



Selanjutnya Kita perlu membuat IP Address dan DHCP Server Untuk Wlan agar Client bisa mendapatkan IP Adrress Secara Otomatis… 



Buat Ip Address=192.168.10.1 ,Interface=Wlan 1



Lalu Buat DHCP Server Untuk Interface Wlan 1  



Klik IP > DHCP Server > Add (+) Isi Interface=Wlan 1 , Lalu Next Next saja..



Selanjutnya Kita perlu Men-Setting NAT agar Client Bisa terhubung ke Internet



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



122







Klik IP > Firewall > NAT > Add (+)







Isi Chain=SrcNat ,Out.Interface=Ether1







Dan Isi Action=Masquerade







Lalu Apply dan OK



Jika Sudah melewati Step Ini maka Konfigurasi Di Access Point Sudah Selesai..



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



123



Selanjutnya kita Perlu mengkonfigurasi RouterBoard kanan yang di fungsikan sebagai Repeater.. 



Buat Security Profile Sesuai dengan Password Access Point







Lalu Apply dan Ok



Selanjutnya Setting Interface Wireless Sebagai Station Bridge agar terhubung ke Access Point..







Lalu Apply dan OK



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



124



Selanjutnya Kita akan men-Setting Station sebagai Repeater…  



Klik Interface Wlan 1 > Setup Repeater Isi Interface=Wlan1 ,Isi Address=E4:8D:8C:60:76:31 (Mac-Address AP)







,SSID=Network (Sesuaikan) ,Passphrase=jawadzawad (Password AP) Lalu Klik Start



Jika sudah Melewati Step ini maka RouterBoard Kanan sudah menjadi Repeater… Nantinya di RouterBoard kanan akan terbentuk otomatis Virtual AP dan Bridge… Virtual Access Point



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



125



Interface Bridge



Catatan=SSID dan Password Untuk Repeater bisa di ganti sesuai keinginan kita.. #Catatan:jika Access Point bukan menggunakan Mikrotik,maka Fitur ini tetap bisa di gunakan,yang perlu di perhatikan adalah saat memasukan Mac-Address Access Point ke Repeater..



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



126



Fungsi Firewall Firewall digunakan untuk membatasi akses antara dua jaringan yang saling terhubung, yaitu antara jaringan internal dengan jaringan global (internet). Firewall diletakkan diantara kedua jaringan internal dan global, sehingga semua informasi yang keluar maupun masuk harus melewati firewall. Beberapa kriteria yang dilakukan firewall apakah memperbolehkan paket data lewati atau tidak, antara lain Alamat IP dari komputer sumber :  Alamat IP dari komputer tujuan. 



Port TCP/UDP sumber dari sumber.







Port TCP/UDP tujuan data pada komputer tujuan.







Informasi dari header yang disimpan dalam paket data.



Tujuan utama firewall adalah menjaga agar akses internel maupun eksternal dari orang yang tidak berwenang atau tidak mempunyai akses. Firewall meruapakan suatu cara yang efektif untuk melindungi jaringan dari ancamana gangguan lewat internet. Membatasi dan menjaga kerusakan pada satu bagian jaringan agar tidak menyebar ke bagian yang lain pada jaringan. Manfaat Firewall Berikut ini beberapa manfaat apabila dalam pemasangan jaringan menggunakan firewall : 



Seluruh akses dalam jaringan dapat kita kontrol melalui firewall.



Dapat menjaga informasi rahasia berharga yang menyali keluar tanpa sepengetahuan.  



Dapat mengawasi semua service berjalan.







Dapat mencatat dan merekam semua kegiatan berjalan melewatinya.







Dapat menerapkan suatu kebijakan keamanan (Security Policy).







Dapat mencegah suatu paket yang dirasa mencurigkan oleh sistem.



Dapat menghambat pergerakan para penyerang yang mencoba memasuki sistem. 



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



127



Cara Kerja Firewall Komputer memiliki ribuat port yang dapat diakses untuk berbagai keperluan. Cara Kerja Firewall dari komputer adalah menutup port kecuali untuk beberapa port tertentu yang perlu tetap terbuka. Firewall di komputer bertindak sebagai garis pertahanan terdepan dalam mencegah semua jenis hacking ke dalam jaringan, karena, setiap hacker yang mencoba untuk menembus ke dalam jaringan komputer akan mencari port yang terbuka yang dapat diaksesnya. Dalam Jaringan firewall terdapat dua buah cara yang dapat kita gunakan agar komunikasi jaringan dapat berjalan sesuai dengan fungsinya, yaitu menggunakan packet filtering dan sistem proxy, berikut penjelasnya.  Packet Filtering Packet filtering biasa juga disebut dengan screening router, yaitu suatu roter yang melakukan routing paket antara jaringan internal dan jaringan eksternal sesuai dengan kebijakan keamanan yang digunakan pada suatu jaringan. Dengan kata lain, packet filtering hanya dapat dipakai untuk menyaring paket-paket yang digunakan dengan paket-paket yang tidak digunakan dan mempunyai resiko kemanan yang lebih besar. Informasi yang digunakan untuk menyalin paket-paket antara lain alamat IP adress asal dan tujuanya, Protokol yang digunakan (TCP, UDP, atau ICMP), dan alamat port asal dan tujuanya.  Sistem Proxy Proxy meruapakan suatu program server atau aplikasi spesifik yang dijalankan pada mesin firewall. Setiap komunikasi yang terjadi antara dua buah jaringan dilakukan melalui suatu operator (Proxy Server). Firewall akan menggunakan kombinasi antara packet filtering dan sistem proxy, karena tidak semua kinerja protokol jaringan dapat berjalan secara maksimal sesuai dengan salah satu dari kedua teknik tersebut. Proxy dalam melakukan tugasnya mengambil user request untuk internet service seperti HTTP, FTP dan meneruskannya pada host yang menjadi tujuannya. Dapat disimpulkan, proxy merupakan perantara antara jaringan internal dengan jaringan global (internet). Cara Kerja Firewall Filter Rule Prinsip IF….THEN…. • IF (jika) packet memenuhi syarat kriteria yang kita buat. • THEN (maka) action apa yang akan dilakukan pada packet tersebut



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



128



IF (Jika)



THEN (maka)



Selanjutnya saya akan Sedikit menjelaskan Parameter Parameter yang bisa kita gunakan di Firewall



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



129



Protokol dan Port Penggunaan port dan protocol ini biasa di kombinasikan dengan IP address. Misalkan Anda ingin client tidak bisa browsing, namun masih bisa FTP, maka Anda bisa buat rule firewall yang melakukan blok di protocol TCP port 80. Ketika Anda klik tanda drop down pada bagian protocol, maka akan muncul opsi protocol apa saja yang akan kita filter. Parameter ini akan kita butuhkan ketika kita ingin melakukan blok terhadap aplikasi dimana aplikasi tersebut menggunakan protocol dan port yang spesifik.



Interface Interface secara garis besar ada 2, input interface dan output interface. Cara menentukannya adalah dengan memperhatikan dari interface mana trafick tersebut masuk ke router, dan dari interface mana traffick tersebut keluar meninggalkan router. Misalkan Anda terkoneksi ke internet melalui router mikrotik, kemudian Anda ping ke www.mikrotik.co.id dari laptop Anda, maka input interface adalah interface yang terkoneksi ke laptop Anda, dan output interface adalah interface yang terkoneksi ke internet. Contoh penerapannya adalah ketika Anda ingin menjaga keamanan router, Anda tidak ingin router bisa diakses dari internet. Dari kasus tersebut Anda bisa lakukan filter terhadap koneksi yang masuk ke router dengan mengarahkan opsi in-interface pada interface yang terkoneksi ke internet .



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



130



Parameter P2P Sebenarnya ada cara yang cukup mudah dan simple untuk melakukan filtering terhadap traffick P2P seperti torrent atau edonkey. Jika sebelumnya Anda menggunakan banyak rule, Anda bisa sederhanakan dengan menentukan parameter P2P pada rule firewall filter. Jika Anda klik bagian drop down, akan muncul informasi program p2p yang dapat di filter oleh firewall.



Mangle Kita biasanya membuat mangle untuk menandai paket/koneksi, kemudian kita gunakan untuk bandwidth management. Akan tetapi kita juga bisa membuat mangle untuk melakukan filtering. Firewall filter tidak dapat melakukan penandaan pada paket atau koneksi, akan tetapi kita bisa kombinasikan mangle dan firewall filter. Pertama, kita tandai terlebih dahulu paket atau koneksi dengan mangle, kemudian kita definisikan di firewall filter dan fitur yang lainnya.



ConnectionState Jika Anda tidak ingin ada paket - paket invalid lalu lalang di jaringan Anda, Anda juga bisa melakukan filtering dengan mendefinisikan parameter connection state. Paket invalid merupakan paket yang tidak memiliki koneksi dan tidak berguna sehingga hanya akan membebani resource jaringan. Kita bisa melakukan drop terhadap paket - paket ini dengan mendefinisikan parameter connection state.



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



131



Address List Ada saat dimana kita ingin melakukan filtering terhadap beberapa ip yang tidak berurutan atau acak. Apabila kita buat rule satu per satu, tentu akan menjadi hal yang melelahkan. Dengan kondisi seperti ini, kita bisa menerapkan grouping IP membuat "address list". Pertama, buat daftar ip di address list, kemudian terapkan di filter rule Anda. Opsi untuk menambahkan parameter "Address List" di firewall ada di tab Advanced. Ada 2 tipe address list, "Src. Address List" dan "Dst. Address List. Src Address List adalah daftar sumber ip yang melakukan koneksi, Dst Address List adalah ip tujuan yang hendak diakses.



Layer 7 Protocol Jika Anda familiar dengan regexp, Anda juga bisa menerapkan filtering pada layer7 menggunakan firewall filter. Di mikrotik, penambahan regexp bisa dilakukan di menu Layer 7 Protocol. Setelah Anda menambahkan regexp, Anda bisa melakukan filtering dengan mendefinisikan Layer 7 Protocol pada rule filter yang Anda buat. Perlu diketahui bahwa penggunaan regexp, akan membutuhkan recource CPU yang lebih tinggi dari rule biasa.



Content Saat kita hendak melakukan blok terhadap website, salah satu langkah yang cukup mudah untuk melakukan hal tersebut adalah dengan melakukan filter berdasarkan content. Content merupakan string yang tertampil di halaman website. Dengan begitu, website yang memiliki string yang kida isikan di content akan terfilter oleh firewall. Misalkan kita ingin block www.facebook.com maka cukup isi parameter content dengan string “facebook” dan action drop, maka website facebook baik HTTP maupun HTTPS tidak dapat diakses.



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



132



Mac address Ketika kita melakukan filter by ip address, terkadang ada user yang nakal dengan mengganti ip address. Untuk mengatasi kenakalan ini, kita bisa menerapkan filtering by mac-address. Kita catat informasi mac address yang digunakan user tersebut, kemudian kita tambahkan parameter Src. Mac Address di rule firewall kita. Dengan begitu selama user tersebut masih menggunakan device yang sama, dia tetap ter-filter walaupun berganti ip.



Time Salah satu solusi alternatif selain kita harus repot membuat scheduler dan script, kita bisa memanfaatkan fitur time di firewall filter. Fitur ini akan menentukan kapan rule firewall tersebut dijalankan. Bukan hanya untuk menentukan jam saja, fitur ini juga bisa digunakan untuk menentukan hari apa saja rule tersebut berjalan. Misalkan kita ingin melakukan block facebook di jam kerja, maka kita bisa buat rule firewall yang melakukan block facebook yang dijalankan dari jam 08:00 sampai jam 16:00 selain hari Sabtu dan Minggu. Sebelum anda membuat rule firewall dengan parameter “time”, pastikan Anda sudah set NTP di router Anda agar waktu router sesuai dengan waktu real.



Saat Anda membuat rule firewall, usahakan untuk membuat rule yang spesifik. Semakin spesifik rule yang kita buat, maka semakin optimal pula rule tersebut akan berjalan.



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



133



Di lab ini kita akan membahas bagaimana cara melindungi Router dengan Filter Rule,fungsi Filter rule di sini adalah Membuat izin akses masuk ke Router,di lab ini kita akan mencoba membuat Rule agar IP 192.168.1.2 bisa melalakukan akses telnet ke router dan selain IP 192.168.1.2 tidak bisa akses telnet ke router Pertama kita akan mencoba cara Accep few and Drop Any, yang artinya Terima beberapa dan Tolak Semua.. 



Klik IP > Firewall > Filter Rule > Add (+)







Isi Chain=Input ,Src.Adreess=192.168.1.2 (IP PC) ,Protocol=TCP ,Dst.Port=23 (Port Telnet)



 



Dan Pilih Action=Accept Lalu Apply dan OK



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



134



Jika Kita sudah Membuat Rule seperti itu maka Artinya “Jika ada yang masuk dengan IP 192.168.1.2 menggukan Protocol TCP port 23 di perbolehkan” Selanjutnya adalah membuat Rule untuk menolak semua semua akses yang masuk ke router…  



Klik IP > Firewall > Filter Rule > Add (+) Isi Chain=Input



 



Dan isi action=Drop Lalu Apply dan OK



Rule



Untuk pengetesan coba setting IP PC=192.168.1.2 jika kita menggunakan Ip tersebut maka kita tetap bisa meng-akses telnet ke Router,Tetapi jika kita menggunakan IP lain maka kita tidak bisa meng-Akses Router lewat telnet..



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



135



Ada cara yang lebih mudah dari Accept few and Drop any…..  



Klik IP > Firewall > Filter Rule > Add (+) Isi Chain=Input ,Src.Adreess=(Not)192.168.1.2 (IP PC) ,Protocol=TCP ,Dst.Port=23 (Port Telnet)



Kita harus meng-Klik fitur Not ( )  



Dan isi action=Drop Lalu Apply dan OK



Jika sudah membuat Rule tersebut maka artinya”jika ada yang masuk selain IP 192.168.1.2 maka akan di tolak” Nah itu adalah cara mudah nya untuk membatasi akses telnet ke router…



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



136



Fungsi dari Firewall Logging adalah mencatat kegiatan yang masuk,keluar dan melewati router sesuai kebutuhan,Hasil dari dari Firewall Logging bisa di lihat di menu Log Di sini kita akan mencoba mencatat aktivitas Telnet yang masuk Ke router.. 



Klik IP > Firewall > Filter Rule > Add (+)







Isi Chain=Input ,Src.Adreess=192.168.1.2 (IP PC) ,Protocol=TCP ,Dst.Port=23 (Port Telnet)



 



Isi Action LOG dan checklist LOG ,isi LOG=Ada yang Telnet (Keterangan) Lalu Apply dan OK



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



137



Untuk Pengecekan Coba kita melakukan Akses Telnet ke router.. Maka aktivitas Telnet kita akan tercatat di Router.



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



138



Di lab ini kita akan memulai Mem-Blok Situs,pertama kita akan mencoba mem-Blok situs menggunakan Filter Rule…untuk Mem-Blokir suatu situs menggunakan Filter Rule Kita perlu tau Ip address website yang ingin di Blokir…… Di lab ini kita akan mecoba mem-Blokir website 1cak.com.. Pertama kita perlu mengetahui IP address dari Website 1cak.com.. 



Masuk CMD dan masukan Perintah “nslookup 1cak.com”



Jika sudah mendapatkan IP address yang di gunakan 1cak.com,selanjutnya kita buat Rule untuk mem-Blokir website tersebut…  



Klik IP > Firewall > Filter Rule > Add (+) Isi Chain=Forward ,Dst.Adreess= 119.81.42.42 (IP 1cak.com)



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



139







Isi action=Drop







Lalu Apply dan OK



Jika sudah melalukan Step tersebuat maka 1cak.com tidak bisa di akses lagi..untuk vertifikasi coba kunjungi website 1cak.com



Eror 



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



140



Jika pada lab sebelumnya kita mem-Blokir menggunakan IP address Website (Dst.Address) maka di lab ini kita akan mencoba memblokir situs menggunakan Konten,konsep memblokir website menggunakan Konten adalah memblokir Webiste yang mengandung Konten tersebut,Contoh kita memblokir facebook,maka jika ada website yang menggunakan/mencantumkan Facebook pun akan ikut terblokir oleh Firewall… Di lab ini kita akan mencoba Memblokir Facebook,Instagram dan Youtube.. Pertama kita buat Rule Firewall untuk memblokir Konten Facebook  



Klik IP > Firewall > Filter Rule > Add (+) Isi Chain=Forward







Isi content=Facebook



Dan Action nya Drop



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



141



Buat Rule untuk Konten Youtube dan Instagram,cara sama seperti membuat Rule untuk facebook, bedanya hanya mengganti Konten dengan Instagram dan Youtube..



Jika sudah membuat semua Rule maka akan jadi seperti gambar di bawah ini..



Coba Kunjungi Web Facebook,Instagram dan Youtube..



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



142



Jika pada lab sebelumnya kita mencoba mem-Blokir situs menggunakan Content, di lab ini kita aka mencoba mem-Blokir situs menggunakan Address List,Apa Fungsi dari Address List? Address list berfungsi untuk mengelompokan Banyak IP/Domain ke dalam satu Kelompok,address list akan di gunakan untuk mem-Blokir suatu situs ketika situs tersebut menggunakan banyak IP address (Lebih dari satu),jika kita mem-Blokir suatu website yang menggunakan banyak IP Address dengan Filter Rule maka kita akan membuat banyak Rule dan itu Ribet… berbeda jika kita mem-Blokir suatu website yang menggunakan banyak IP Address dengan Address List,Kita hanya perlu membuat satu address list dan 1 Rule Firewall… di lab ini kita akan mencoba memblokir website bola.net.. Pertama kita lihat ip address yang di gunakan Webiste bola.net



Website bola.net memakai 2 IP Address.. Setelah kita mengetahui IP Address yang di gunakan oleh website bola.net kita perlu membuat address list untuk website tersebut..  



Klik IP > Firewall > Address List > Add(+) Isi Nama=Bola.net (Bebas)



 



Masukan salah satu IP yang di gunakan Webiste Bola.net Lalu Apply dan OK



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



143



Ulangi cara di atas dan masukan IP address kedua yang di gunakan Bola.net



Step selanjutnya adalah membuat Filter rule dan memasukan Address list ke Filter rule tersebut… Address List Bola.net



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



144



Masuk Ke Menu Filter Rule terlebih dahulu..  



Klik IP > Firewall > Filter Rule > Add (+) Klik General dan isi Chain=Forward



Selanjutnya isi kita masukan Address list ke Filter Rule… 



Klik Advance > Isi Dst.Address List=Bola.net



Selanjutnya adalah memlih action=Drop untuk filter rule tersebut 



Klik Action > Isi Action=Drop







Lalu Apply dan OK



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



145



Setelah step ini maka Website Bola.net sudah terblokir… Untuk Src.Address/Client yang ingin di blokir bisa di isi dengan IP Network,IP Range /Kita bisa menggunakan Fitur Not ( ),Isi Src.Address sesuai Kebutuhan kita… Address list juga bisa kita gunakan untuk memblokir beberapa Website sekaligus..Contoh saya akan mencoba memblokir beberapa situs belanja Online=Mataharimall.com,OLX.co.id,Tokopedia.com… Peratama kita cari IP address yang di gunakan oleh ketiga website tesebut…



Website Mataharimall menggunakan 1 IP address, OLX.co.id menggunakan 3 IP Address ,dan Tokopedia.com menggunakan 2 IP Address….



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



146



Selanjutnya kita hanya perlu mengelompokan ke-Enam IP tersebut ke dalam 1 Address List yang di beri nama Belanja Online….



Lakukan Berulang kali dan Masukan IP Address yang di gunakan OLX.co.id dan Tokopedia.com ke dalam Address List=Belanja Online… Jika sudah Memasukan Semua IP Address ke Address List=Belanja Online kita perlu Memberi Comment di List yang telah kita buat yang berfungsi untuk menamai/menandai mana IP Address Mataharimall dan yang mana IP Address OLX.co.id,



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



147



Jika kita memberi Comment di setiap List maka Hasil nya akan Seperti Ini



Jika sudah membuat address list,selanjutnya kita akan membuat Filer Rule dan memasukan Address list ke Filter Rule… 



Filter Rule > Add (+)







Isi Chain=Forward



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



148







Dan Isi Dst.Address List=Belanja Online







Dan isi Action=Drop







Lalu Apply dan OK



Coba test masuk ke 3 Webiste tersebut.. maka hasil nya akan Eror 



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



149



Protokol Layer7 adalah metode untuk mencari pola dalam ICMP/TCP/UDP stream, atau istilah lainnya regexp pattern,Dengan Layer 7 Protocol IP Packet akan di periksa secara detail. Cara kerja L7 adalah mencocokkan (mathcer) 10 paket koneksi pertama atau 2KB koneksi pertama dan mencari pola/pattern data yang sesuai dengan yang tersedia. Jika pola ini tidak ditemukan dalam data yang tersedia, matcher tidak memeriksa lebih lanjut. Dan akan dianggap unknown connections. Anda harus mempertimbangkan bahwa banyak koneksi secara signifikan akan meningkatkan penggunaan memori pada Resource RouterBoard maupun PC Router anda. Untuk menghindari hal tersebut, maka tambahkan regular firewall matchers (pattern) untuk mengurangi jumlah data yang dikirimkan ke layer-7 filter. Layer 7 matcher harus melihat kedua arah lalu lintas (masuk dan keluar). Untuk memenuhi persyaratan ini rule L7 harus diatur dalam chain Forward. Jika rule pada chain input/prerouting, maka aturan yang sama juga harus diatur dalam chain output/postrouting, jika tidak, maka data mungkin dianggap tidak lengkap sehingga pola/pattern dianggap tidak benar/cocok..Layer 7 Protocol Bekerja dengan Menggunakan Regexp. Di Lab ini kita akan mencoba mem-Blokir situs www.Komikid.com dengan Layer 7 Protocol…



  



Klik IP > Firewall > Layer 7 Protocol > Add Isi name=Komikid dan Isi Regexp ^.+(komikid.com).* Lalu Apply dan OK



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



150



Regexp Adalah suatu Script yang di gunakan di Layer 7 Protocol untuk Mem-Blokir suatu situs… Setelah membuat Rule layer 7 Protocol kita perlu membuat Filter Rule dan memasukan layer 7 Protocol ke Flter Rule Tersebut … 







Klik IP > Firewall > Filter Rule > Add (+) Isi Chain Forward dan Isi Src.Address=192.168.1.2 (Client)



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



151







Klik Advanced > Isi Layer7 Protocol=Komikid



 



Klik Action > Pilih Action=Drop Lallu Apply dan OK



Jika Step Ini sudah selasai maka Website www.Komikid.com sudah Ter-Blokir



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



152



Dalam firewall, ada yang di sebut dengan Connection Tracking yang merupakan fitur baru di dalam firewall yang ditambahkan saejak kernel 2.4.x. Kemampuan dari connection tracking adalah untuk menyimpan dan menjaga informasi koneksi seperti koneksi baru atau koneksi yang sudah ada yang disertai dengan jenis protokol, alamat IP asal dan alamat IP tujuan. Dengan menggunakan fitur ini, para administrator dapat menolak atau mengijinkan berbagai macam koneksi. Connection tracking mempunyai beberapa keadaan: Dalam mikrotik, bisa dilihat di Menu: Ip > Firewall > Connections



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



153



Connection tracking memiliki Fungsi untuk melihat semua informasi koneksi yang melewati router, seperti



source dan destination IP dan Port yang sedang di



gunakan, status koneksi,tipe protocol dan lain-lain. Setiap paket data itu memiliki status koneksi ( connection started ) yang dapat dilihat pada connection tracking, dan ini adalah Jenis-jenis status koneksi nya : 



established = Sebuah koneksi yang merupakan bagian dari koneksi yang sudah ada. Maksudnya server 1 menerima paket SYN-ACK dan kemudian merespon dengan paket ACK (Acknowledgment). Intinya, paket tersebut adalah bagian dari koneksi yang telah dikenal.







New = Sebuah klien merequest koneksi melalui firewall. Maksudnya server1 menghubungi server2 dengan mengirimkan paket SYN (Synchronize), intinya, paket tersebut memulai koneksi baru atau memiliki koneksi yang belum melihat paket di kedua arah.







related = Sebuah koneksi yang mereques sebuah reques baru tetapi masih merupakan bagian dari koneksi yang sudah ada. Maksudnya server2 menerima paket SYN dari server 1 dan kemudian merespon dengan sebuah paket SYN-ACK (Synchronize-Acknowledgment), intinya, paket tersebut memulai koneksi baru, tetapi yang berhubungan dengan koneksi yang ada, seperti FTP transfer data atau pesan icmp yang error.







invalid = Sebuah keadaan dimana tidak ada keadaan seperti 3 keadaan di atas , intinya, paket tersebut tidak tergabung dalam connetion yang dikenal dan pada saat yang sama,paket teresbut tidak membuka koneksi baru yang valid.



Ini adalah gambaran connection state /status koneksi:



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



154



Jika di Lab sebelumnya menjelaskan tentang Connection state,Maka di Lab ini kita akan membuat Rule untuk Connection State tersebut yang berfungsi untuk mengurangi Resource dari RouterBoard kita.. Kita mulai Membuat Rule Connection State,Pertama Kita akan membuat Rule Untuk Connection State Invalid dengan Action=Drop  



Klik menu IP > Firewall > Filter Rule > Add (+) Di General Isi Chain=Input dan Connection State=Invalid







Lalu Isi Action=Drop



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



155







Lalu Apply dan OK



Selanjutnya kita akan membuat Rule Untuk Connection State Estabilized dengan Action=Accept 



Klik menu IP > Firewall > Filter Rule > Add (+)







Di General Isi Chain=Input dan Connection State=Estabilized







Lalu Isi Action=Accept



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



156







Lalu Apply dan OK



Selanjutnya kita akan membuat Rule Untuk Connection State Related dengan Action=Accept  



Klik menu IP > Firewall > Filter Rule > Add (+) Di General Isi Chain=Input dan Connection State=Related







Lalu Isi Action=Accept



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



157







Lalu Apply dan OK



Dan yang terakhir kita akan membuat Rule untuk Connection State New dengan Action=Passtrough  



Klik menu IP > Firewall > Filter Rule > Add (+) Di General Isi Chain=Input dan Connection State=New







Lalu Isi Action=Passtrough



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



158







Lalu Apply dan OK



Setelah kita membuat 4 Rule untuk Setiap Connection State Maka akan Ada 4 Rule yang berfungsi Untuk Mengurangi Resource RouterBoard



Selesai 



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



159



Jika di lab-lab sebelumnya kita memblokir situs dengan cara membuat Filter Rule di RouterBoard maka di lab ini kita akan Mem-Blokir situs dengan menggunakan DNS. Pada lab sebelumna kita bisa men-Costum Website apa saja kita yang kita blokir,tetapi dengan DNS ini yang blokir situs adalah DNS tersebut,Router hanya Meng-Alihkan semua Akses Client ke DNS tersebut,lalu DNS akan mem-Blokir Website jika Client Meng-Akses situs Porno dan lain lain,di karnakan DNS tersebut memliki BlackList Website terlarang,jika client meng-Akses website yang terdaftar di BlackList DNS maka maka Website akan Di Blokir Oleh DNS tersebut…di sini kita akan Menggunakan http://dnsbersih.id/... Pertama Kita akan membuat Rule NAT Untuk Meredirect semua akses client ke http://dnsbersih.id/..







Klik IP > Firewall > NAT > Add (+)







Klik General > Isi Chain=Dstnat , Protocol=17 (Udp) ,Dst.Port=53



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



160







Klik Action > Isi Action=Dst-Nat , To Address=36.86.63.182 ,To Port=53







Lalu Aplly dan OK



To Address di isi dengan IP dari http://dnsbersih.id/ dan port 53 karna Protocol DNS adalah UDP port Number=53 Jika sudah membuat Rule seperti ini yang akan memfilter Situs Situs terlarang adalah DNS tersebut bukan RouterBoard kita Selanjutnya saya akan menjelaskan bagaimana Membuat Rule untuk DNS yang lebih mudah.. 



Klik IP > Firewall > NAT > Add (+)







Klik General > Isi Chain=Dstnat , Protocol=17 (Udp) ,Dst.Port=53



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



161







Klik Action > Isi Action=Redirect , To Port=53







Lalu Apply dan OK



Jika sudah membuat Rule NAT ,Selanjutnya kita perlu mensetting DNS.  



Klik IP > DNS Isi Servers=36.86.63.182 ,Checklist Allow Remote Request







Lalu Apply dan OK



Cara pertama dan cara ke dua sama saja,hanya berbeda cara..



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



162



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



163



Simple Queue adalah Membuat pengaturan bandwidth secara sederhana berdasarkan IP Address client dengan menentukan kecepatan upload dan download maksimum yang bisa dicapai oleh client,jadi menggunakan Simple queue adalah cara paling mudah untuk melakukan limitasi bandwidth terhadap Client. Konfigurasi:  



Klik Queue > Simple Queue > Add Isi Name=queue1







Target 192.168.2.254 (IP PC/Client) ,Max Limit (Upload)=512kb ,Max







Limit(Download)=768kb Lalu Apply dan OK



Jika sudah melewati Step ini maka Bandwidth client tidak akan melebihi batas telah ditentukan oleh Simple Queue



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



164



Rule Simple Queue



Trafic Simple Queue



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



165



Jika simple Queue menggunakan Burst Limit maka Client Akan mendapatkan Bandwidth yang lebih besar dari pada max limit,brust adalah batasan bandwith yang dapat dipakai dalam waktu yang telah ditentukan oleh server tersebut. Burst limit biasa di gunakan bersama burst treshold, burst limit, dan juga burst time. Fungsi dari burst limit inipun sangat diperlukan untuk network administrator yang berguna agar bandwith yang dipakai saat jam kerja tersebut tidak habis secara sia – sia, oleh sebab itu kita menambahkan burst limit di queue kita. Contoh penerapan nya seperti berikut : 1. contoh komputer A, kita ingin mengatur bandwith yang dia pakai. Max bandwith=384kb, burst limit=512kb, burst thershold=128kb, burst time=7s( detik ).  



Artinya Saat komputer A terhubung ke wifi kita, dia akan mendapatkan bandwith







sebesar 384kb Pada suatu waktu bandwith tersebut akan ditambah hingga 512kb selama 7 detik( burst limit ).







Dan akan diturunkan lagi bandwithnya setelah 7 detik ke 128kb( burst thershold )



  



Setelah turun maka bandwithnya akan naik lagi ke 384kb Kemudian dinaikkan lagi pada waktu tertentu ke 512kb selama 7 detik Setelah itu diturunkan kembali ke 128kb, dan balik lagi ke 384kb.



 



Dan selanjutnya akan bergitu terus. Dengan di burst maka akan menghasilkan pergantian bandwith secara otomatis oleh router kita, dan itu tentunya bisa menghemat bandwith kita juga. Burst limit ini sering kita jumpai pada kartu GSM, disaat kita mengunduh sebuah file awal – awal kita akan mendapatkan bandwith maksimal, dan setelah itu diturunkan(burst thershold) dan dikembalikan kembali ke bandwith awalnya



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



166



Konfigurasi:  



Klik Queue > Simple Queue > Add Isi Name simple queue burst PC1







Target 192.168.22.2 (IP PC/Client) ,Max Limit (Upload)=384kb ,Max Limit(Download)=384kb



  



Isi Burst Limit (Upload)=128kb ,Burst Limit Threshold=128kb Isi Burst time Upload=7 ,Burst time download=7 Lalu Aplly dan OK



Jika sudah Coba Lihat Trafic di Simple Queue tersebut



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



167



PCQ atau Per Connection Queue merupakan pengaturan manajemen bandwith bersifat massive. Dengan menggunakan PCQ walaupun jumlah komputer client sejumlah puluhan atau bahkan ratusan, hanya diperlukan satu atau dua konfigurasi queue ,PCQ berfungsi untuk membagi Bandwidth ke client secara merata, PCQ bekerja dengan membuat sub-stream berdasarkan parameter pcq-classifier yang dapat berupa IP Address pengirim berdasarkan pengirim (src-address), IP Address tujuan (dst-address), Port pengirim (src-port) maupun Port tujuan (dstport). Gambar di bawah ini adalah contoh ilustrasi dari PCQ



Dalam PCQ kita juga bisa menggunakan Parameter PCQ Rate, Parameter pcq-rate dapat digunakan untuk membatasi bandwidth maksimum yang bisa didapatkan oleh tiap sub-stream. Jika parameter yang digunakan adalah pcq-rate=0 maka setiap sub-stream bisa saja mendapatkan bandwidth maksimum yang nantinya diberikan oleh Simple Queue.



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



168



Lebih detailnya bisa di lihat gambar di bawah ini yang menggunakan pcq-rate=256



selanjutnya kita akan mencoba meng-konfigurasikan PCQ: Peratama kita akan membuat Queue Type terlebih dahulu. 



Klik Queue > Queue Type > Add (+)



 



Isi Type Name=PCQ_Download ,Kind=Pcq ,Rate=0 ,Classifier=Dst.Address Lalu Apply dan OK



Selanjutnya Kita akan Membuat Queue Type untuk Upload nya..



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



169







Klik Queue > Queue Type > Add (+)







Isi Type Name=PCQ_Upload ,Kind=Pcq ,Rate=0 ,Classifier=Src.Address







Lalu Apply dan OK



Jika sudah selesai maka urutan Rule nya akan seperti ini.



Selanjutnya Kita akan membuat Simple Queue dan memasukan Parameter Queue Type yang telah kita buat.  



Klik Queue > Simple Queue > Add (+) Isi Name= PCQ 1 (terserah) ,Target=192.168.2.0/24 (Network Client)



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



170







Klik Advanced > Isi Queue Type







Target Upload=PCQ_Upload , Target Download=PCQ_Download







Lalu Apply dan OK



Jika sudah membuat Rule seperti ini maka Bandwidth di network 192.168.2.0/24 akan terbagi secara rata ke masing masing Client..



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



171



Di Lab kita akan membuat Rule Mangle untuk Queue,Rule Mangle berfungsi untuk menandai Paket (Marking) yang keluar masuk Router..jika kita menggunakan Mangle untuk Queue maka Kita bisa membatasi bandwidth Upload dan Download,dan kita juga bisa membatasi Bandwidth Per-Extensi (.MP3, .MKV) artinya jika kita melakukan Queue dengan menambahkan mangle maka kita bisa membatasi bandwidth secara Detail.. di lab ini kita akan mencoba membuat Mangle untuk traffic Upload dan Download… Pertama kita akan membuat 1 rule mangle dengan menggunakan Action mark Connection yang berfungsi untuk menandai koneksi baru yang di buat oleh Client.. 



Klik IP > Firewall > Mangle > Add (+)







Isi Chain=Prerouting ,Src.Adress=192.168.2.6 (IP Client) , In.Interface=Ethenet2 (Mengarah ke Client)



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



172







Lalu Klik Action







Isi Action=Mark Connection ,New Connection Mark=Client (bebas) ,







Checklist Passtrough Lalu Apply dan OK



Jika kita sudah menandai koneksi koneksi baru yang di buat Oleh Client ,selanjutnya kita akan membuat rule mangle untuk Menandai Packet Upload dan Download.. 



Klik IP > Firewall > Mangle > Add (+)







Isi Chain=Prerouting , Connection Mark=Client In.Interface=Ethenet2 (Mengarah ke Client)



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



173







Lalu Klik Action







Isi Action=Mark Packet,New Connection Mark=Client_Upload (bebas)







,Unchecklist Passtrough Lalu Apply dan OK



Rule di atas adalah Rule untuk Upload Client,selanjutnya kita akan membuat Rule mangle untuk Download Client.. 



Klik IP > Firewall > Mangle > Add (+)







Isi Chain=Prerouting , Connection Mark=Client, In.Interface=Wlan1 (mengarah ke Internet)



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



174







Lalu Klik Action







Isi Action=Mark Packet,New Connection Mark=Client_Download (bebas)







,Unchecklist Passtrough Lalu Apply dan OK



Jika sudah Membuat 3 Rule tersebut maka Trafic Upload dan Download Client akan tercatat…



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



175



Queue Tree berfungsi untuk mengimplementasikan fungsi yang lebih komplex dalam limit bandwidth pada mikrotik dimana penggunaan packet mark nya memiliki fungsi yang lebih baik. Digunakan untuk membatasi satu arah koneksi saja baik itu download maupun upload. Secara umum Queue Tree ini tidak terlihat berbeda dari Simple Queue. Perbedaan yang bisa kita lihat langsung yaitu hanya dari sisi cara pakai atau penggunaannya saja. Dimana Queue Simple secara khusus memang dirancang untuk kemudahan konfigurasi sementara Queue Tree dirancang untuk melaksanakan tugas antrian yang lebih kompleks dan butuh pemahaman yang baik tentang aliran trafik. ,membatasi bandwidth untuk client menggunakan Queue Tree lebih baik karna Queue Tree akan membagi rata bandwidth kepada seluruh Client dan Queue Tree juga dapat mencatat Trafic yang keluar masuk Router karna Queue Tree menggunakan Mangle.. Pertama Kita Setting Router agar dapat terkoneksi ke Internet,di sini router saya terkoneksi ke internet melalui Wireless (Wlan1).. Jika Router kita telah terkoneksi ke Internet ,Selanjutnya kita akan membuat Mangle yang berfungsi untuk mencatat Trafic dari Queue Tree.. Pertama Kita buat Mangle Mark-Connection yang berfungsi untuk mencatat Koneksi baru yang di buat oleh Client .. 



Klik IP > Firewall > Mangle > Add (+)







Isi Chain=Prerouting Src.Address 192.168.7.0/24 (Network Client)







Pilih Action=Mark Connection ,Isi New Connection Mark=Client dan







Checklist Passtrough Lalu Apply dan OK



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



176



Jika sudah Kita akan membuat Rule Mangle Untuk Mencatat Trafic Donwload dari Client..  



Klik Mangle > Add (+) Isi Chain=Prerouting ,In.Interface=Wlan1 (Public) ,Connection Mark=Client







Pilih Action=Mark Packet ,New=Packet Mark =Client_Download ,Dan Unchecklist Passtrough







Lalu Apply dan OK



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



177



Jika sudah kita akan membuat Rule mangle untuk mencatat Aktivitas Upload dari Client … 



Klik Add (+) Pada menu Mangle







Isi Chain=Prerouting ,In.Interface=Ether2 ,Connection Mark=Client



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



178







Isi Action=Mark Packet dan Isi New Packetmark=Client_Upload dan Uncheck Passtrough







Lalu Apply dan OK



Jika sudah melewati Step in maka Konfigurasi Mangle Sudah selesai,Maka kita lanjut ke lab selanjutnya yaitu membuat Queue Tree.. Pertama kita kan membuat Queue Tree Untuk Trafic Upload Terlebih dahulu.. 



Klik Menu Queue > Queue Tree > Add (+)



 



Isi Name=Queue_Upload ,Isi Parent=Ether2 ,Mark Packet=Client_Upload Lalu Apply dan OK



Selanjutnya kita akan membuat Queue Tree Untuk Trafic Donwload.



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



179







Klik Menu Queue > Queue Tree > Add (+)







Isi Name=Queue_Download ,Isi Parent=Wlan1 ,Mark







Packet=Client_Download Lalu Apply dan OK



Jika sudah maka Konfigurasi Queue Tree telah selesai,Maka Semua Client akan mendapatkan Bandwidth secara merata dan semua traffic upload dan download akan tercatat di Mangle dan Queue..



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



180



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



181



Di lab ini saya akan menjelasankan Cara Setting DHCP,di Lab ini saya akan menjelaskan bagaimana cara setting DHCP Server secara Manual,Jika pada lab lab sebelumnya kita membuat DHCP server menggunakan cara Wizard ,pada lab ini kita akan Membuat DHCP secara Manual… Pertama beri IP address 192.168.2.1/24 untuk WLAN1,selanjutnya kita akan membuat IP Pool, IP Pool adalah sekumpulan IP Address yang akan di bagikan kepada Client,IP Pool biasa di gunakan Untuk DHCP dan PPTP 



Klik IP > Pool > Add (+)



 



Isi Name=DHCP 1 , Addresses=192.168.2.2-192.168.2.8 Lalu Apply dan OK



Jika sudah melewati Step Ini maka Artinya IP Address yang akan di berikan kepada Client adalah 192.168.2.2 sampa 192.168.2.8 ,Selain IP Address tersebut maka IP Address tidak akan di berikan kepada Client… Langkah selanjutnya adalah Membuat DHCP Network..



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



182







Klik IP > DHCP Server > Networks > Add (+)







Isi Address=192.168.2.0/24 ,Gateway=192.168.2.1 ,Netmask=24 , DNS







Server=8.8.8.8 (Di sesuaikan) Lalu Apply dan OK



Jika sudah Selesai maka hasil nya akan seperti ini…



Langkah selanjutnya adalah Membuat DHCP Server…  



Klik IP > DHCP Server > DHCP > Add (+) Isi Name=DHCP Hotspot , Interface=Wlan1 ,Lease Time=00:10:00 ,Address Pool=DHCP 1 (IP Pool yang telah kita buat) ,Checklist Always Broadcast dan Use RADIUS







Lalu Apply dan OK



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



183



Jika Sudah Melewati Step ini,Maka Setting DHCP server Secara manual telah selesai..



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



184



Jika Ada Client yang menggunakan DHCP,maka Status dari Client tersebut bisa di lihat Leases ,Di Leases akan terlihat IP Address yang digunakan oleh Client,Mac Address Client ,Host Name ,Dan Lain Lain, Dan Used Address di IP Pool juga akan akan bertambah karna Ada Client yang menggunakan IP Pool tersebut..



Selesai..



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



185



di lab ini kita akanmencoba untuk me-management DHCP Server,Pertama kita akan mencoba Untuk Memberikan IP Static Untuk Client,Contoh Jika Kita memiliki Jaringan Wireless dengan Network 192.168.2.0/24 dan kita ini PC dengan MacAddress (80:A5:89:78:5F:D9) akan di berikan IP 192.168.2.5 secara static dari Router,maka artinya setiap PC dengan Mac-Address (80:A5:89:78:5F:D9) terhubung ke jaringan Wireless tersebut maka PC tersebut akan selalu mendapatkan IP 192.168.2.5 ,dan Untuk menggunakan Fitur tersebut kita akan menggunakan Parameter ARP Pada Umum nya DHCP Server akan memberikan IP Secara Random/tidak beraturan



Jika Pertama PC tersebut mendapatkan IP 192.168.2.3 (IP Random) maka di sini kita akan men-Setting Static agar PC tersebut mendapatkan IP 192.168.2.5



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



186







Klik Client DHCP Leases > Pilih salah satu Client > Klik Make Static







Di General , Isi Address=192.168.2.5 , Checklist Use Src.MAC Address







Lalu Apply dan OK



Selanjutnya kita akan Meng-Setting Parameter ARP=Replay-Only di Interface Wlan1.



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



187



Jika sudah Coba Check IP Address pada PC tersebut,IP Address pada PC tersebut akan berubah menjadi 192.168.2.5



Selanjutnya kita akan mencoba Untuk Mensetting DHCP agar Client tidak dapat men-Setting IP Secara Static,jadi jika ada Client yang terhubung ke wireless kita dengan Menggunakan IP Static maka IP tersebut tidak Valid. 



Masuk Ke Rule DHCP Server yang telah kita buat







Lalu Checklist Add ARP For Leases



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



188



Selanjutnya Kita akan meng-Setting Parameter ARP=Reply-Only di interface Wlan1







Lalu Appy dan OK



Selesai



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



189



Di lab ini kita akan mencoba Membuat Web Proxy, Proxy adalah suatu aplikasi yang menjadi perantara antara client dengan server, sehingga client tidak akan berhubungan langsung dengan server-server yang ada di Internet. Mikrotik memiliki fitur Web proxy yang bisa digunakan sebagai proxy server yang nantinya akan menjadi perantara antara browser user dengan web server di Internet… Keuntungan menggunakan Web Proxy Fungsi dari proxy secara umum adalah sebagai Caching, Filtering, dan Connection Sharing. Semua fungsi ini dapat anda temui pada Web Proxy Mikrotik. 1. Caching Web Proxy Mikrotik dapat melakukan caching content yaitu menyimpan beberapa konten web yang disimpan di memori Mikrotik. Konten tersebut akan digunakan kembali apabila ada permintaan pada konten itu lagi. 2. Filtering Dengan menggunakan Web Proxy anda dapat membatasi akses konten-konten tertentu yang di-request oleh client. Anda dapat membatasi akses ke situs tertentu, ekstensi file tertentu, melakukan redirect (pengalihan) ke situs lain, maupun pembatasan terhadap metode akses HTTP. Hal tersebut tidak dapat anda lakukan jika hanya menggunakan NAT. 3. Connection Sharing Web Proxy meningkatkan level keamanan dari jaringan anda, karena computer user tidak berhubungan langsung dengan web server yang ada di Internet.



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



190



Selanjutnya buat Web Proxy terlebih dahulu..  



Klik IP > Web Proxy Checklist Enable ,Isi Cache Administrator=Faris Jawad (Bebas) ,dan







Checklist Cache On Disk Lalu Apply dan OK



Jika sudah maka Kita perlu men-Setting Proxy di Browser yang ada PC.. Isi Address=192.168.2.1(IP Router) dan Isi Port=8080



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



191



Jika sudah melewati step ini maka Web Proxy telah selesai.. Untuk pengetesan Coba kita Masukan 192.168.10.2 (IP Asal) di URL. Maka Hasil nya adalah Halaman yang di blokir Oleh Web Proxy



Selesai… 



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



192



Jika di lab sebelumnya kita telah membuat Web Proxy,di lab ini kita akan membuat Tranparent Proxy yang berfungsi agar Client tidak perlu men-Setting Proxy secara manual..kita hanya perlu menambahkan Konfigurasi Nat agar traffic dari Internet di arahkan ke Web Proxy telebih dahulu baru menuju Client.. Pertama Kita perlu men-Setting Web Proxy..  



Klik IP > Web Proxy Checklist Enable ,Isi Cache Administrator=Faris Jawad (Bebas) ,dan Checklist Cache On Disk







Lalu Apply dan OK



Selanjutnya kita akan membuat konfigurasi NAT..



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



193







Klik IP > Firewall > NAT







Isi Chain=DstNat ,Protocol=TCP ,Dst.Port=80



Selanjutnya Pindah ke Tab Action  



Pilih Action=Redirect ,dan Isi To Ports=8080 Lalu Apply dan OK



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



194



Jika sduah membuat konfigurasi NAT tersebut maka Client tidak perlu mensetting Proxy di Browsernya Hasil dari untuk Lab ini dan Lab yang sebelumnya akan sama .. Coba Isikan IP asal di URL browser..



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



195



Jika di lab sebelumnya Web Proxy di gunakan untuk memblokir ke IP address yang tidak Valid,maka di lab ini Web Proxy akan di gunakan Untuk meredirect suatu situs ke situs yang lain..Contoh di sini saya akan Mencoba untuk mem-Blokir situs 1cak.com dan meredirect nya ke blog saya (farisjwd.wordpress.com).. Buat Web Proxy terlebih dahulu..  



Klik IP > Web Proxy Checklist Enable ,Isi Cache Administrator=Faris Jawad (Bebas) ,dan Checklist Cache On Disk







Lalu Apply dan OK



Selanjutnya kita akan membuat konfigurasi NAT..



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



196







Klik IP > Firewall > NAT







Isi Chain=DstNat ,Protocol=TCP ,Dst.Port=80



Selanjutnya Pindah ke Tab Action  



Pilih Action=Redirect ,dan Isi To Ports=8080 Lalu Apply dan OK



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



197



Selanjutnya kita akan membuat suatu Rule di Web Proxy yang berfungsi untuk memblokir



situs



1cak.com



tersebut



dan



meredirect



nya



ke



situs



farisjwd.wordpress.com, Buka Web Proxy yang telah kita buat.  



Pada Tab General ,lalu Klik menu Access Klik Add (+) > Isi Dst.Port=80 ,Dst.Host=1cak.com (Website yang akan di







Redirect) ,Action=Deny , Redirect To=farisjwd.wordpress.com (Website Untuk Redirect ) Lalu Apply dan OK



Jika kita telah membuat Rule di Web Proxy tersebut ,Maka Rule Tersebut bisa di baca: Jika ada yang mengunjungi 1cak.com dengan menggunakan Protocol TCP Port 80 maka akan di Tolak dan akan di Redirect ke farisjwd.wordpress.com



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



198



Untuk Pengetesan Coba buka Website 1cak.com ,maka hasil nya akan terbuka website farisjwd.wordpress.com 



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



199



NetCut adlah aplikasi yang dapat memutuskan jaringan Client yang tehubung dalam satu jarring LAN,di jaman sekarang sangat banyak orang yang menggunakan aplikasi ini di karenakan mereka ingin mendapatkan bandwidth dengan kecepatan yang tinggi,Router Mikrotik Memiliki cara untuk mengatasi NetCut tersebut… Contoh:di lab ini kita akan mencoba membuat jaringan Wireless yang aman dari NetCut.. Pertama buat IP Address untuk interface Wlan 1,



Selanjutnya kita buat DHCP server untuk Wlan 1 tersebut



Lalu next next saja sampai selasai proses pembuatan DHCP server..



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



200



Selanjutnya kita akan meng-Aktive kan Fitur ARP Pada DHCP Tersebut dan Pada Interface Wlan 1.. Mensetting ARP di DHCP Server



Jika sudah Apply dan OK



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



201



Step selanjutnya adalah mensetting ARP=Reply-Only di Interface Wlan1



Jika sudah Maka Kita akan meng-Edit lagi Network pada DHCP tersebut.. Pada DHCP Network Kita isi Netmask=32



Jika sudah Melewati Step ini maka jaringan kita akan aman dari serang NetCut,Jika ingin lebih aman lagi Drop Packet Ping yang masuk ke dalam router,karna NetCut menggunakan Protocol ICMP.. Selesai..



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



202



Di lab ini kita akan mencoba membuat Hotspot Via Ethernet,Hotspot berfungsi untuk mempermudah management client,jika ada client yang ingin terhubung dengan internet maka client tersebut harus login terlebih dahulu dengan username dan password yang telah di tentukan ..Biasa nya Hotspot di setting untuk Wireless ,Tetapi di lab ini kita akan mencoba Untuk mensetting hotspot dengan menggunakan Ethernet.. Setting Wireless agar Router dapat terhubung ke internet Setting NAT dan LainLain.. dan Setting IP Address 192.168.5.1/24 untuk interface=Ether3 (mengarah ke Client ). Setting IP Address Ethernet 3



Selanjutnya kita Akan Membuat Hotspot..



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



203







Klik IP > Hostpot > Server > Hotspot Setup



Seanjutnya akan keluar sebuah Box Hotspot Setup. Kita hanya tinggal menyesuaikan..  



Pilih Interface=Ether3 Lalu Next



 



Isi IP Ether 3 dan Checklist Masuquerade Network Lalu Next



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



204







Isi IP Range Sesuai Keinginan kita,IP Address yang akan di berikan kepada Client.







Lalu Next







Isi Certificate=None







Lalu Next



 



Isi SMTP Server 0.0.0.0 Lalu Next







Isi DNS Server=8.8.8.8







Lalu Next



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



205







Isi DNS Name=google.com







Lalu Next







Isi Name=Lulu dan Password=Faris







Lalu Next



Setelah Step Ini maka User untuk hotspot telah selesai di buat… User ini di buat agar Client dapat melewati proses autentikasi,karna pada saat Proses autentikasi clien perlu memasukan User yang telah di tentukan ..jika tidak memasukan User maka Client tidak akan mendapatkan akses Internet dari Router.. Selanjutnya kita akan mencoba menggunakan User tersebut agar Client bisa mendapatkan akses internet..



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



206



Kita bisa mencobanya di Browser ,Coba ketik apa saja di URL, maka Otomatis Url akan di redirect ke halam login Hotspot,selanjutnya masuk User yang telah kita buat.



Isi Login=Lulu dan Password=Faris Lalu Ok.. Setelah Kita login maka akan keluar Text Box yang ber-Isikan tentang User yang kita gunakan..



Jika sudah Login ,maka Client sudah mendapatkan Akses Internet.. 



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



207



Jika pada lab sebelumnya Client terhubung dengan router dengan menggunakan ethernet maka di lab ini client terhubung dengan Router dengan Wireless dan router terhubung ke Internet melalui Ether 1 Setting Ether1 agar Router dapat terhubung ke internet Setting NAT dan lain lain dan Setting IP Address 192.168.6.1/24 untuk interface=Wlan1 (mengarah ke Client ). Setting IP Address



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



208



Selanjutnya Kita Setting Wireless denag Mode Access Point Untuk Agar Client dapat terkoneksi ke Router..



Jika Sudah Kita akan membuat Hostpot menggunakan Inteface Wlan1..



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



209







Klik IP > Hostpot > Server > Hotspot Setup



Seanjutnya akan keluar sebuah Box Hotspot Setup. Kita hanya tinggal menyesuaikan Sesuai Keinginan kita..  



Pilih Interface=Wlan1 Lalu Next



 



Isi IP Wlan1 dan Checklist Masuquerade Network Lalu Next



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



210







Isi IP Range Sesuai Keinginan kita,IP Address yang akan di berikan kepada Client.







Lalu Next







Isi Certificate=None







Lalu Next



 



Isi SMTP Server 0.0.0.0 Lalu Next







Isi DNS Server=8.8.8.8







Lalu Next



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



211







Isi DNS Name=google.com







Lalu Next







Isi Name=Lulu dan Password=Faris







Lalu Next



Jika sudah melewati step ini maka User bisa di gunakan Client untuk login hotspot..



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



212



Jika kita mensetting Hotspot Kita bisa menggunakan Fitur yang telah di sediakan oleh mikrotik untuk melakukan management Hotspot ,Fitur Fitur Hotspot untuk management Hotspot 



Server Profile



Hotspot Server Profile digunakan untuk menyimpan konfigurasi-konfigurasi umum dari beberapa hotspot server. Profile ini digunakan untuk grouping beberapa hotspot server dalam satu router. Pada server profile terdapat konfigurasi yang berpengaruh pada user hotspot seperti : Metode Autentikasi. Ada 6 Metode autentikasi yang bisa digunakan di Server Profile.



Pada menu Server Profile ini terdapat fitur-fitur yang ada dalam Hotspot MikroTik yaitu :



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



213



– MAC Address : metode ini akan mengautentikasi user mulai dari user tersebut muncul di ‘host-list’, dan menggunakan MAC address dari client sebagai username dan password. – HTTP CHAP : metode standard yang mengintegrasikan proses CHAP pada proses login. – HTTP PAP : metode autentikasi yang paling sederhana, yaitu menampilkan halaman login dan mengirimkan info login berupa plain text. – HTTPS : menggunakan Enkripsi Protocol SSL untuk Autentikasi. – HTTP Cookie : setelah user berhasil login data cookie akan dikirimkan ke webbrowser dan juga disimpan oleh router di ‘Active HTTP cookie list’ yang akan digunakan untuk autentikasi login selanjutnya. – Trial : User tidak memerlukan autentikasi pada periode waktu yang sudah ditentukan. 



Users



Pada menu ini digunakan untuk mengelola User yaitu untuk mengelola Clien yang terkoneksi dengan Hotspot kita. Pada menu ini juga mempunyai fitur untuk melimitasi penggunaan yang dilakukan oleh User.



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



214



Gambar tersebut adalah submenu yang ada didalam Users, pada submenu tersebut terdapat 3 menu yaitu : -General -Limits : pada menu ini terdapat fitur yang digunakan untuk limitasi berdasarkan berapa lama user akses jaringan (uptime), kecepatan akses (data rate), banyak data yang sudah digunakan (quota based), bahkan kebijakan policy firewall. Limitasi ini bisa diterapkan per user atau mungkin per group dari jaringan. -Statistics : digunakan untuk melihat data statis dari user. 



Users Profile



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



215



Digunakan untuk konfigurasi umum dari user Hotspot



Pada submenu tersebut juga terdapat menu : -General : digunakan untuk mengkonfigurasi User – Assign poolip pada group user – Time-out(untuk mencegah monopoli oleh user) – Data rate (kecepatan akses) – Session time (sesi akses) – Shared Users : mensharing banyak user yang dapat menggunakan Hotspot tersebut dengan satu akun – Address List : IP user akan ditambakan ke dalam firewall addresslist sesuai list yang ditentukan – Incoming Filter : Nama chain baru untuk trafik yang berasal dari IP user (trafik upload) – Outgoing Filter : Nama chain baru untuk trafik yang menuju IP user (trafik download) – Incoming Packet Mark : Nama packet-mark untuk trafik yang berasal dari IP user (trafik upload) – Outgoing Packet Mark : Nama packet-mark untuk trafik yang menuju IP user (trafik download) – Advertise : Dengan menggunakan fitur advertisement pada Hotspot server, berfungsi untuk menampilkan popup halaman sebuah web ke user dan popup-popup yang akan muncul bisa anda atur intervalnya.



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



216







Active







Pada menu ini digunakan untuk memonitoring user siapa saja yang sedang aktif saat ini. Hosts



Hots ini digunakan untuk memonitoring semua perangkat yang terhubung dengan hotspot server baik yang sudah login ataupun belum Flag yang tersedia didalam tabel Host : S : User sudah ditentukan IP nya didalam IP binding H : User menggunakan IP DHCP D : User menggunakan IP statik A : User sudah melakukan login / Autentikasi P : User di bypass pada IP binding



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



217







IP Bindings



Ip bindings bisa untuk bypass host terhadap authentication, block akses dari host tertentu berdasarkan mac address/ip address asli







Walled Garden



Walled garden itu sebuah sistem yang memungkinkan untuk user yang belum terautentikasi menggunakan bypass beberapa resource jaringan tertentu tetapi tetap memerlukan autentikasi jika inign menggunakan resource yang lain







Walled IP Garden IP-List



Walled garden ip-list mampu melakukan bypass terhadap resource yang lebih spesifik pada protocol dan port tertentu. Biasanya digunakan untuk melakukan bypass terhadap server local yang tidak memerlukan autentikasi



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



218







Cookies



Cookies digunakan untuk mengetahui daftar dinamis dari semua http cookies yang valid.



Menget Itu adalah beberapa Fitur yang bisa kita gunakan untuk me-management Hotspot Mikrotik..



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



219



Biasanya kalau kita membuat hotspot mikrotik dan ingin browsing,pastinya kita akan dihadapkan dengan login hotspot pada web browser sebelum kita dapat membuka alamat yang kita tuju. Nah,bypass ini bisa di bilang fungsinya untuk menonaktifkan/meniadakan login hotspot. Sehingga kita bisa browsing tanpa harus login hotspot mikrotik terlebih dahulu. Di mikrotik terdapat berbagai fitur untuk melakukan bypass,salah satunya menggunakan IP Binding. IP-Binding adalah menu HotSpot yang memungkinkan untuk setup statis Oneto-One NAT translation, memungkinkan untuk memotong klien HotSpot tertentu tanpa otentikasi apapun, dan juga memungkinkan untuk memblokir host tertentu dan subnet dari jaringan HotSpot, Buat Hotspot terlebih dahulu,Setelah selesai membuat Hotspot selanjutnya kita akan men-Setting IP Binding.. Misalkan "Mac Address 1C:C1:DE:91:AA:BE" akan di-bypass, sehingga user yang memiliki mac address tersebut jika ingin terkoneksi ke internet tidak akan melewati proses autentikasi dari hotspot login yang telah kita buat,karna pada default nya setiap Client yang ingin berselacar ke internet melalui Hostpot harus login terlebih dahulu. 



Klik IP > Hotspot > IP Binding > Add



  



Lalu Isi Mac-Address Client (Yang Ingin d Bypass) Lalu Pilih Type=Bypassed Lalu Apply dan OK



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



220



Pada opsi type terdapat 3 macam parameter yaitu : 



Blocked = Mac address yang didaftarkan dengan type ini otomatis tidak akan mendapatkan layanan hotspot.







Bypassed = Mac address yang didaftarkan dengan type ini akan dibypass sehingga tidak perlu melewati proses autentikasi.







Regular = Mac address yang didaftarkan dengan type ini akan melewati proses autentikasi seperti user biasa, misalkan digunakan hanya untuk mengalokasikan ip address khusus ke host tertentu.



Kita juga bisa melakukan IP-Bindings terhadap host yang aktif. Caranya cukup mudah yaitu pilih host yang akan dilakukan IP-bindings, kemudian klik dua kali dan pilih "Make Binding"



Selanjutnya akan muncul Hotspot IP Bindings, pada parameter type pilih bypassed.



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



221



Lalu Kita hanya perlu men-Setting Client tersebut di menu IP Binding dan Memilih Type untuk Client tersebut..



Lalu Apply dan OK…. Jika sudah melewati Step ini maka Client tesebut tidak perlu Login lagi karna Client tersebut telah kita setting IP Binding..



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



222



Jika pada Lab sebelum nya,user yang belum melakuan proses autentikasi tidak bisa berselancar di internet,maka di lab ini saya akan membahas bagaimana cara nya agar User yang belum melewati proses autentikasi tapi bisa mengakses website tertentu, dalam hal ini bisa mengunakan Fitur Walled Garden. Misal, user yang belum terautentikasi bisa membuka website www.1cak.com Di lab ini kita akan menggunakan Konfigurasi Hotspot yang telah kita buat di lab sebelumnya.. 



Masuk ke Menu Hotspot Lalu Klik Walled Garden



 



Lalu Klik Add (+) Pilih Action=Allow dan Isi Dst.Port=80 dan Dst.Host=1cak.com







Lalu Apply dan OK



Jika sudah melewati Step ini maka Website 1cak.com bisa di buka oleh Client yang belum melakukan Login..



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



223



Untuk Pengetesan,buka situs 1cak.com dalam keadaan belum login ke hotspot..



Maka hasil nya 1cak.com dapat di buka walaupun client belum login ke hotspot..



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



224



Jika Pada Lab sebelum nya kita membahas tentang Walled Garden di lab ini kita akan membahas IP-Walled Garden,IP-Walled Garden Fungsinya hampir sama seperti Walled Garden tetapi dapat melakukan bypass terhadap resource yang lebih spesifik pada protocol dan port tertentu. Biasanya digunakan untuk melakukan bypass terhadap server local yang tidak memerlukan autentikasi. Misalnya kita akan melakukan bypass terhadap trafik dengan protokol tcp dan tujuan port 20-21 (FTP)  



Klik IP > Hotspot > Walled Garden IP List Pilih Action=Accept ,Isi Protocol=Tcp dan Dst.Port=20-21







Lalu Apply dan OK



Selesai…



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



225



Routing adalah sebuah proses untuk pemilihan jalur untuk meneruskan paket-paket dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Routing juga dapat diartikan sebagai metode penggabungan beberapa jaringan sehingga paket-paket data dapat dikirimkan dari satu jaringan ke jaringan selanjutnya,Jenis routing terbagi menjadi dua: yang pertama adalah Routing static,jika kita menggunakan Routing static maka kita (Administrator) yang akan menetukan secara manual jalur yang di gunakan oleh router untuk mengirimkan paket untuk mencapai tujuan,dan jika menggunakan Dynamic Routing maka Router akan saling bertukar table routing dengan router yang lainnya agar Router tersebut dapat mengenali Remote address (Network yang tidak terhubung langsung),



Type routing pada MikroTik RouterOS: 







Dynamic routes = informasi routing yang secara otomatis ditambahkan saat penambahkan IP address pada interface, dynamic route juga didapat dari informasi routing yang didapat dari protokol routing dinamik seperti RIP, OSPF, dan BGP. – static routes =informasi routing yang dibuat secara manual oleh user untuk mengatur ke arah mana trafik tertentu akan disalurkan. Default route adalah salah satu contoh static routes.



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



226



Protocol Routing: Routing protocol akan digunakan oleh router jika router tersebut menggunakan Routing Dynamic,Routing protocol merupakan Protocol yang di gunakan oleh Router router untuk saling bertukar informasi Routing,pertukaran inrformasi akan dilakukan secara Dynamic,sehingga jika terjadi perubahan pada jaringan ,maka Protocol tersebut akan memberihtahukan perubahan tersebut kepada router router lain yang ada di dalam jaringan tersebut,dan ini adalah beberapa jenis Protocol Routing. 



Routing Information Protocol (RIP)







Open Shortest Path First (OSPF)







Intermediate System-to-Intermediate System (IS-IS)







Border Gateway Protocol (BGP)



Dan Protocol Routing di bagi menjadi dua: 



Interior Gateway Protocol(IGP)



Interrior gateway protocol adalah protocol routing yang di gunakan pada router router yang berada dalam satu Autonomous System,Routing Protocol yang temasuk IGP adalah RIP,OSPF,IS-IS 



Exterior Gateway Protocol (EGP)



Exterior Gateway Protocol adalah protocol routing yang digunakan pada router router yang berasal dari Autonomous System yang berbeda,Routing protocol yang digunakan untuk EGP adalah BGP



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



227



Prinsip Dasar Routing



– IP Address Gateway harus merupakan IP Address yang subnetnya sama dengan salah satu IP Address yang terpasang pada router (connect directly). – Pada Router R1 terdapat 3 interface dengan 3 IP address. – Default gateway pada router R1 adalah router R2 – IP Address yang menjadi default gateway router R1 adalah 11.11.11.1, karena IP Address tersebut berada dalam subnet yang sama dengan salah satu IP Address pada R1 (11.11.11.2/24) – Setting static default route pada R1 adalah Dst-address=0.0.0.0/0 gateway=11.11.11.1 Untuk pemilihan Routing, router akan memilih berdasarkan 1. Rule routing yang paling spesifik tujuannya Contoh: destination 192.168.0.128/26 lebih spesific dari 192.168.0.0/24 2. Router akan memilih yang distance nya paling kecil, apabila tidak disetting, nilai defaultnya adalah:   



Connected Routes: 0 Static Routes: 1 eBGP: 20







OSPF: 110







RIP: 120



 



MME: 130 iBGP: 200



3. Apabila spesifikasi dan distancenya sama, router akan memilih secara random menggunakan alogaritma Round Robin



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



228



Pada Lab ini kita akan mencoba Me-Routing secara Static/Manual,jika kita menggunakan Static Route maka kita harus tau Ingin kemana dan lewat mana? ,Itu adalah konsep dari Static Route, Kita akan membuat sebuah topologi sederhana.. Kita Akan Mencoba Static Route di GNS 3,Buat Topologi seperti di bawah ini



Setiap PC terhubung ke router lewat Ether 1 ,dan Router terhubung ke Router lainnya melalui Ether 2. Dan Pasang IP Static Pada Setiap PC Konfigurasi IP Address pada Router 1



Setelah melakukan Step maka Interface ether1 dan ether2 pada router 1 sudah memiliki IP Address.. Selanjutnya kita akan meng-Konfigurasikan IP Address pada Router2



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



229



Jika kedua Router telah di beri IP Address Maka langkah selanjutnya adalah MeRouting agar semua Router,agar Router 1 dapat mengenali jaringan LAN yang ada di router 2, dan Router 2 dapat mengenali jaringan LAN yang ada di router 1,Ini berfungsi ketika PC yang terhubung pada router 1 (PC 1) ingin Mengrimkan data ke PC yang yang terhubung ke Router 2 (PC 2),Jika kita tidak me-Routing kedua Router tersebut maka kedua PC tersebut tidak bisa saling terhubung.. Kongfigurasi Routing Pada Router 1



Admin@Mikrotik> Ip route add dst-address=10.10.20.0/24 gateway=11.11.11.1



Konfigurasi diatas berfungsi untuk menambahkan Tabel Routing pada Router 1 ,Tabel Routing routing yang di tambahkan adalah Network 10.10.20.0/24 melewati 11.11.11.1 ,maka Artinya jika PC 1 ingin mengirim data ke PC 2 ,data tersebut sudah bisa terkirim ,karena ketika PC 1 akan mengirim data Ke PC 2 (10.10.20.2/24) Router 1 telah mengetahui jalur mana yang akan di gunakan untuk mengrimkan data ke PC 2,Tetapi ketika PC 2 ingin mengirimkan data kembali ke PC 1 maka data tidak akan terkirim di karnakan Router 2 belum tau jalur yang di gunakan untuk mengirim data ke PC 1,itu di karnakan Router 2 belum di Routing atau Router 2 belum Memiliki table Routing untuk Network 10.10.10.0/24 Konfigurasi Routing pada Router 2



Admin@Mikrotik> Ip route add dst-address=10.10.10.0/24 gateway=11.11.11.2



Jika sudah melakukan Konfigurasi tersebut maka Network 10.10.10.0/24 sudah ada pada Table Routing yang ada di Router 2,dan Artinya Jika PC 2 ingin mengirimkan data ke PC 1,Router 2 telah mengetahui jalur untuk mengirim data ke PC 1..jadi Ke dua PC tersebut sudah saling terhubung.. Tabel routing Pada Setiap Router dapat kita lihat dengan menggunakan Perintah:Ip Route Print



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



230



Coba Kita Cek Tabel Routing pada Router 1



Selanjutnya Cek Tabel Routing di Router 2



Jika sudah Coba test Ping atar PC tersebut..



Teknik Routing dapat di lakukan Menggunakan CLI maupun Menggunakan GUI,di lab ini saya menggunakan CLI karna menggunakan CLI lebih mudah dari pada menggunakan GUI ,GUI cenderung lebih rumit untuk melakukan Teknik Routing..



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



231



Pertama Kita Perlu tau Penjelasan RIP, apa itu RIP? RIP adalah sebuah protokol routing dynamic yang digunakan dalam jaringan LAN (Local Area Network) dan WAN (Wide Area Network). Oleh karena itu protokol ini diklasifikasikan sebagai Interior Gateway Protocol (IGP). Protokol ini menggunakan algoritma DistanceVector Routing cara kerja Protocol RIP adalah memilih jalur yang paling cepat sampai ke network tujuan. dan maksimal loncatan pada RIP adalah 16 loncatan. Nah,sekarang kita akan mencoba mengkonfigurasi routing rip pada GNS3.berikut topologinya.



Kita coba memakai 3 router terlebih dahulu.  Konfigurasi router1 Kita Lihat Ether1 Terhubung ke Area 12.12.12.0/24,maka kita buat yang satu subnet dengan network 12.12.12.0/24 misalnya 12.12.12.1



kita lihat interface berapa yang terhubung ke router2 yaitu ether1.maka kita tulis routing rip interface ad interface=ether1.



dan disinilah perbedaan static routing dan dynamic routing kalau di dynamic routing.Yang dimasukkan adalah network yang terhubung ke kita tapi kalau static route yang.Dimasukkakn adalah network yang tidak terhubung ke kita.maka kita ketik routing rip network add network=12.12.12.0/24



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



232



Nah konfigurasi di router 1 sudah selesai,sekarang coba langkah yang sama pada router 2 dan 3.dan ingat buat ip yang satu segmen dengan network yang terhubung. Jika sudah selesai,coba lihat Tabel Routing pada router 1,2 dan 3.. Ketik IP Route Print Tabel Routing Router 1



Jalurnya sudah terbuat secara otomatis. Tabel Routing di Router2



Dikarenakan router2 terhubung secara langsung dengan ke 2networknya maka router2 sudah bisa terhubung walaupun tidak dibuat dynamic routing karena terhubung secara langsung. Tabel Routing pada Router3



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



233



Routing ospf adalah salah satu dari beberapa routing dinamic yang dapat kita gunakan. Apa itu routing dinamik? Routing dinamik adalah routing yang diaman dalam penentuan rutenya dilakukan secara otomatis. Bayangkan jika anda harus mengkonfigurasi 100 router dengan routing static. Tentu akan menyusahkan bukan. Oleh karena itu kita dapat menggunakan routing static yaitu routing yang dimana router akan mencari sendiri rute nya. Untuk mengkonfigurasi routing ospf kita akan menggunakan topologi sebelumnya yaitu pada lab 48. Tetapi jangan lupa untuk menghapus routing static yang ada terlebih dahulu. Untuk masuk kedalam konfigurasi routing ospf anda dapat membukanya pada menu Routing > OSPF



Pertama set router id router ospf pada Menu Routing > OSPF > Instances. Router-id ini akan berfungsi sebagai penamaan pada router Ospf



Selanjutnya adalah menambahkan network yang akan dimasukkan kedalam routing ospf caranya yaitu pada Menu Routing > OSPF > Network kemudian tambahkan network yang ingin ditambahkan pada Router R1



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



234



kita akan menambahkan network 12.12.12.0/24 dan network 192.168.1.0/24.



Setelah itu tambahkan juga network 192.168.1.0/24 sehingga hasil dari routing ospf network akan seperti berikut ini.



Konfigurasi OSPF Router R2 Tambahkan router id sama seperti router R1



Kemudian tambahkan network dengan cara yang sama pada router R1 sehingga hasil dari routing ospf network akan seperti ini



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



235



Untuk memeriksa konfigurasi kita akan menggunakan ip --> route pada Router R1 dan router R2. Dengan Ip route kitq akan melihat apakah kedua router sudah saling berbagi rute yang dimilikinya satu sama lain. Router R1



Tes terakhir dan tes yang paling penting kita dapat menggunakan tes ping antar Laptop yaitu disini saya mencoba ping dari laptop1 menuju laptop2.



MI-8291 MTCNA - Faris Jawad



236