BUKU PANDUAN KKN Alternatif FARMASI [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PANDUAN KULIAH KERJA NYATA ALTERNATIF



PUSAT KAJIAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN KULIAH KERJA NYATA



UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR 2020



PENDAHULUAN 1. Latar Belakang KKN alternatif adalah bentuk pengabdian bagi mahasiswa yang telah bekerja dan melakukan pengabdian di tempat mahasiswa bekerja baik di negeri atau swasta. KKN alternatif ini merupakan suatu media pengabdian yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan pengetahuan-pengetahuan yang telah didapat oleh mahasiswa saat menempuh kuliah serta mampu memecahkan permasalahan di tempat bekerja khususnya dibidang kefarmasian. Metode serta mekanisme pelaksanaan KKN alternatif akan sangat membantu mahasiswa yang telah bekerja dalam memahami peran, fungsi, serta tanggung jawab sebagai tenaga teknis kefarmasian. KKN alternatif merupakan pelatihan yang sangat strategis bagi mahasiswa untuk menjadi tenaga kefarmasian yang handal dimasa depan. KKN alternatif dilaksanakan mengingat banyaknya mahasiswa Unmas Denpasar yang sudah bekerja, sehingga menyulitkan mereka untuk mengikuti KKN Peduli Bencana Covid-19 (KPBC). KKN alternatif akan menempatkan mahasiswa di kantor pemerintah/swasta, BUMN dan sebagainya. KKN alternatif dilakukan secara mandiri/individu dan aktivitas yang dilakukan sepenuhnya melalui modus daring mulai dari pembekalan, observasi, penyusunan proposal kegiatan, pelaksanaan, hingga tahap ujian. KKN alternatif Fakultas Farmasi yang tetap berkoordinasi dengan LPPM Unmas akan lebih menekankan peran mahasiswa dalam pelayanan Kesehatan. Pelayanan Kesehatan adalah upaya yang diselenggarakan secara mandiri ataupun bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit, serta memulihkan kesehatan perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat. Apotek yang merupakan salah satu sarana pelayanan kesehatan di bidang kefarmasian adalah bagian dari suatu sistem pelayanan kesehatan yang dibutuhkan bagi tercapainya peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Apotek sebagai tempat pengabdian mahasiswa yang bertujuan untuk senantiasa meningkatkan pengetahuan, ketrampilan, serta sikap perilaku agar dapat berinteraksi langsung dengan pasien dan mampu melaksanakan pekerjaan kefarmasian sesuai standar. Ditengah keterbatasan yang ada, peserta KKN dituntut untuk mampu menyesuaikan diri dan memanfaatkan Pendidikan era RI 4.0 dengan menerapkan Internet of Things (IoT). Dengan demikian peserta dapat mengembangkan kreatifitas dan inovasinya melalui tugas individu maupun kegiatan tertentu yang bermanfaat di tengah pandemi ini. 2. Dasar dan Tujuan 2.1 Dasar Dasar pelaksanaan program KPBC adalah: 1) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang pendidikan nasional, 2) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, 3) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi 4) Surat edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19 5) Surat edaran Dirjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 262/E.E/KM/2020 tentang Pembelajaran Selama Masa Darurat Pandemi Covid-19 6) Surat Keputusan Rektor Universitas Mahasaraswati Denpasar Nomor: K.526/C.13.02/UNMAS/VI/2020 tentang pelaksanaan KKN Peduli Bencana Covid-19



1.2 Tujuan 2



1) Mahasiswa dapat mempelajari relevansi bidang ilmu yang dipelajarinya dengan kebutuhan dunia kerja dan memperoleh pengalaman belajar yang berharga, melalui keterlibatannya dalam masyarakat yang secara langsung menemukan, merumuskan, memecahkan dan menanggulangi permasalahan secara pragmatis, dan interdisipliner. 2) Mahasiswa dapat mengamalkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dalam upaya mereka memberikan pemikiran-pemikiran untuk menumbukan dan mempercepat gerak serta mempersiapkan kader-kader penerus pembangunan. 3) Supaya Universitas Mahasaraswati Denpasar dapat menghasilkan sarjanasarjana yang dapat berpikir praktis dan dapat menghayati kondisi masyarakat serta gerak dan permasalahannya yang komplek yang dihadapi oleh masyarakat dalam melaksanakan pembangunan. 4) Menjalin dan meningkatkan hubungan antara Universitas Mahasaraswati Denpasar dengan Pemerintah Daerah, lembaga/instansi teknis dan masyarakat, sehingga Universitas Mahasaraswati dapat lebih berperan dan menyesuaikan kegiatan pendidikan serta penelitiannya dengan tuntutan nyata dari masyarakat yang sedang membangun dan meningkatkan daya saing nasional. 5) Meningkatkan jiwa peneliti, terutama dalam hal (a) eksplorasi data dan analisis, (b) mendorong learning community dan learning society. 3. Sasaran dan Manfaat KKN Alternatif KKN alternatif menuju empat kelompok sasaran, yaitu mahasiswa, masyarakat, pemerintah, dan Unmas Denpasar. Manfaat yang diperoleh pada masing-masing kelompok sasaran dengan adanya KKN alternatif adalah sebagai berikut. 1) Mahasiswa Unmas Denpasar Melalui kegiatan KKN alternatif mahasiswa dapat: a. memperdalam pengertian terhadap cara berpikir dan bekerja secara mandiri sesuai dengan keahlian/keterampilan masing-masing, b. memperdalam pengetahuan dan keterampilan dalam menerapkan ipteks bagi pelaksanaan pembangunan, c. memperdalam pemahaman terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi di tempat bekerja dalam melaksanakan pembangunan, d. mendewasakan daya nalar dalam melakukan penelaahan, perumusan, dan pemecahan masalah secara komprehensif, e. mengasah dan meningkatkan kecerdasan sosial dalam dunia kerja dan kehidupan bermasyarakat. 2) Manfaat bagi Masyarakat Melalui kegiatan KKN alternatif , masyarakat diharapkan: a. memperoleh bantuan pemikiran, tenaga, dan Ipteks dalam



3



merencanakan dan melaksanakan sosialisasi ke masyarakat disekitar tempat bekerja, b. memperoleh pengetahuan dan keterampilan dalam menggali serta menumbuhkan potensi masyarakat sehingga mampu berpartisipasi aktif dalam pembangunan, c. terbentuknya kader-kader yang berkualitas di dalam masyarakat untuk menjamin keberlanjutan upaya pembangunan, d. mendayagunakan potensi masyarakat untuk melaksanakan program pembangunan di wilayahnya. 3). Manfaat bagi Pemerintah Melalui kegiatan KKN alternatif , Pemerintah akan: a. memperoleh bantuan sumber daya dalam menggali informasi potensi masyarakat dan berbagai permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat, b. memperoleh bantuan sumber daya dalam mempercepat pelaksanaan pembangunan, c. memperoleh bantuan sumber daya dalam mempercepat proses penyampaian informasi kepada masyarakat. 4). Manfaat bagi Unmas Denpasar Sebagai lembaga pelaksana, Unmas Denpasar akan: a. memperoleh kesempatan dalam menerapkan IPTEK sebagai perwujudan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, b. memperoleh umpan balik bagi pengembangan kurikulum materi kuliah dan disiplin ilmu yang dikembangkan. 4. Sifat dan KKN Unmas Denpasar KKN Unmas Denpasar dibagi menjadi dua yaitu KPBC (KKN Peduli Bencana Covid-19) dan KKN Alternatif: 1. KPBC adalah pola KKN terbaru di Unmas Denpasar yang dilaksanakan dengan status sebagai mata kuliah wajib dengan bobot 3 SKS sesuai dengan buku Pedoman Studi Unmas Denpasar. KPBC adalah KKN yang dilaksanakan oleh mahasiswa/mahasiswi dimana daya nalar, kreativitas, dan penguasaan teknologi secara individu sangat dibutuhkan. Hal ini berbeda dengan pelaksanaan KKN konvensional pada umumnya yang melibatkan sejumlah mahasiswa/mahasiswi dan menjadi satu kelompok untuk memecahkan permasalahan di masyarakat. KPBC artinya, mahasiswa/mahasiswi melaksanakan kegiatan secara mandiri disesuaikan dengan pengetahuan dan keterampilan yang dikuasai untuk belajar memecahkan berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat. Di sisi lainnya, pelaksanaan KKN berbasis pengabdian, artinya bahwa di tengah kemajuan Iptek yang demikian pesat, mahasiswa/mahasiswi dituntut untuk dapat mengikuti perkembangan tersebut dimana dalam proses KKN (perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi) aktivitasnya secara penuh dilakukan berbasis daring/online/virtual. Modus daring dilakukan karena pelaksanaan langsung di lapangan (model konvensional) untuk saat ini tidak memungkinkan dilakukan karena terkendala Pandemi Covid-19 yang melanda hampir seluruh dunia. 2. KKN Alternatif dilaksanakan mengingat banyaknya mahasiswa Unmas Denpasar yang sudah bekerja, sehingga menyulitkan mereka untuk mengikuti KPBC. KKN alternatif yaitu menempatkan mahasiswa di kantor pemerintah/swasta, BUMN dan sebagainya. KKN Alternatif ini dimaksud untuk dapat meningkatkan kualitas profesional sesuai dengan disiplin atau keilmuan yang diperolah di bangku kuliah. KKN Alternatif dikelola oleh Fakultas masing-masing dengan tetap berkoordinasi dengan LPPM Unmas Denpasar.



4



5. Alur Pelaksanaan KKN Alternatif Adapun alur pelaksanaan KKN alternatif digambarkan pada chart berikut.



Pelaksanaan KKN Alternatif diawali dengan sosialisasi kepada peserta yang dilakukan secara online dengan tujuan untuk menyebarkan informasi awal terkait dengan pola KKN yang diterapkan Unmas Denpasar di tengah Pandemi Covid-19. Langkah selanjutnya adalah pendaftaran mahasiswa dengan mengisi google form yang telah disiapkan oleh panitia. Setelah itu langkah berikutnya adalah, permintaan Dosen Pembimbing (DP) ke prodi secara proporsional sesuai jumlah peserta dari masing-masing prodi. Tahap berikutnya adalah pembekalan kepada DP yang dilakukan secara online. Hal-hal yang disampaikan dalam hal ini adalah tentang konsep KKN Alternatif dan teknis bimbingan dan ujian. Setelah pembekalan DP selesai, dilanjutkan dengan pembekalan kepada peserta, berupa penyampaian konsep KKN Alternatif, teknis pelaksanaan, dan penyampaian materi-materi yang sebelumnya telah ditetapkan panitia yang nantinya dijadikan dasar oleh mahasiswa dalam menyusun proposal kegiatannya. Tahap selanjutnya adalah melakukan observasi awal secara online (mencari informasi melalui website, media sosial, media masa, televisi, penelusuran informasi dari tokoh masyarakat, dan sebagainya) untuk menggali permasalahan-permasalahan yang dihadapi di tempat bekerja pemerintah/swasta, BUMN dan sebagainya. Setelah itu, mahasiswa menetapkan kelompok masyarakat yang ada di wilayah tersebut untuk dijadikan khalayak sasaran yang dilakukan secara daring dengan memanfaatkan berbagai media sosial yang dimiliki seperti facebook. Instagram, WhatsApp, Twitter, dan lain sebagainya. Tahap berikutnya adalah penyusunan proposal kegiatan, didasarkan dari penyesuaian hasil observasi dengan topik atau materi yang ditetapkan Fakultas dan panitia. Apabila penyusunan proposal kegiatan telah selesai, selanjutnya diajukan ke pada panitia pelaksanakan yang kemudian di verifikasi oleh Fakultas dengan tetap berkoordinasi dengan Tim LPPM Unmas Denpasar. Tahap berikutnya adalah pelaksanaan KKN yang merupakan kegiatan utama dalam proses KKN. Apa yang dilaksanakan harus mengacu pada proposal kegiatan yang telah disusun. Pelaksanaan ini sepenuhnya dilakukan secara daring dengan memanfaatkan berbagai media online yang ada dan disepakati oleh khalayak sasaran. Untuk mengetahui keberhasilan dari kegiatan yang dilakukan, maka mahasiswa juga perlu membuat alat evaluasi semacam tes/kuesioner/wawancara online (format evaluasi dibuat sesuai kebutuhan untuk mengukur keberhasilan kegiatan) yang ditujukan kepada khalayak sasaran. Setiap tahap dalam pelaksanaan kegiatan ini selalu dilaporkan kepada dosen pembimbing sebagai bukti pelaksanaan kegiatan. Tahapan-tahapan kegiatan inilah yang pada akhirnya nanti digunakan sebagai bahan laporan akhir KKN dan artikel PkM.



5



BAB II PELAKSANAAN KKN ALTERNATIF 2.1 Pelaksana KKN Alternatif Pelaksana KKN adalah LPPM Unmas Denpasar melalui sebuah panitia berdasarkan Surat Keputusan Rektor. Panitia ini bertugas menyelenggarakan dan mengkoordinasikan kegiatan KKN mulai sosialisasi, pendaftaran peserta, pembekalan, pelaksanaan sampai dengan ujian akhir KKN. Khusus untuk KKN alternatif akan dikelola oleh Fakultas Farmasi dengan tetap berkordinasi dengan LPPM Unmas. 2.2 Lokasi dan Masyarakat Sasaran KKN alternatif dibawah Fakultas Farmasi Unmas Denpasar yang tetap berkoordinasi dengan LPPM Unmas secara kewilayahan berdasarkan daerah dimana mahasiswa bekerja. Hal terpenting adalah adanya masyarakat sasaran yang akan menerima manfaat dari dilaksanakannya kegiatan ini. Masyarakat yang menjadi sasaran kegiatan adalah masyarakat disekitar tempat bekerja yang memenuhi karakteristik yang ditetapkan. Misalnya peserta saat ini di Apotek wilayah “X”, masyarakat sasaran yang memenuhi karakteristik yang ditetapkan sesuai topik yang dipilih. Masyarakat sasaran merupakan kelompok kecil masyarakat yang dapat terdiri dari beberapa keluarga, kelompok masyarakat atau Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). 2.3 Peserta dan Periode Waktu KKN Alternatif a. Peserta KKN Alternatif Fakultas Farmasi Unmas Denpasar adalah mahasiswa yang terdaftar aktif sebagai mahasiswa Fakultas Farmasi Unmas Denpasar pada tahun akademik bersangkutan dan memenuhi persyaratan yang ditentukan. b. Periode waktu KKN dilaksanakan 1 (satu) kali dalam setahun, diprogramkan pada semester gasal dan dilaksanakan pada awal bulan Agustus sampai dengan awal bulan September. Pelaksanaannya dengan system daring selama lima minggu dan bersifat mandiri. 2.4 Tahapan Pra-Pelaksanaan KKN Alternatif 2.4.1 Sosialisasi Sosialisasi dimaksudkan untuk menyebarluaskan maksud dan tujuan KKN alternatif sehingga dapat terbina kerja sama yang erat dengan semua pihak dalam usaha menyukseskan program ini. Sosialisasi diberikan dalam bentuk sosialisasi internal yang ditujukan kepada semua sivitas akademika Unmas Denpasar melalui rapat-rapat, surat-menyurat, informasi, penyamaan persepsi dan publikasi secara online. 2.4.2 Penentuan Dosen Pembimbing (DP) Dosen Pembimbing (DP) KKN alternatif diambil dari dosen-dosen di lingkungan Fakultas Farmasi Unmas yang tetap berkoordinasi dengan LPPM. Penentuan DP dikoordinasikan dengan Koordinator Program Studi. DP yang ditugaskan minimal memiliki jabatan fungsional Lektor. Jumlah DP disesuaikan dengan kebutuhan ideal yang ditetapkan dan ditentukan secara proporsional menurut jumlah peserta dari masing-masing prodi. 2.4.3 Tugas dan Tanggung Jawab DP 1) Tugas DP a. Menegakkan kedisiplinan mahasiswa dalam melaksanakan tugas KKN di tempat bekerja. b. Mengarahkan & mengendalikan kegiatan, perilaku, moralitas maupun etika mahasiswa selama pelaksanaan KKN di tempat bekerja. 6



c. Memberikan motivasi, mengarahkan, membantu memecahkan masalah mahasiswa dalam pelaksanaan KKN alternatif di tempat bekerja 2) Tanggung Jawab DP a) Tahap Pra Penerjunan a. Mengarahkan mahasiswa bimbingannya saat membuat rancangan proposal kegiatan sesuai dengan topik yang ditentukan. b. Mengawal ketepatan pengunggahan proposal kegiatan sesuai dengan jadwal yang ditentukan b) Tahap Pelaksanaan a. Melakukan pembimbingan secara online sesuai jadwal yang ditentukan b. Pembimbingan: Mengecek pelaksanan kegiatan c. Membuat laporan saat pembimbingan (form disiapkan) d. Mengarahkan mahasiswa dalam menyusun Artikel Pengabdian dan Laporan Akhir yang akan digunakan sebagai salah satu prasyarat sebagai bukti pelaksanaan kegiatan bimbingannya e. Melakukan koordinasi dengan Dekan atau Kepala Program Studi di Fakultas dan Panitia KKN Unmas. c) Tahap Pasca Pelaksanaan a. Melakukan penilaian sikap, proposal kegiatan, dan artikel pengabdian sesuai jadwal yang ditentukan. b. Menguji mahasiswa sesuai jadwal yang ditentukan. 3) Penilaian Kinerja DP Dalam usaha menjalankan tugas dan tanggungjawab yang dibebankan pada DP, kinerja DP akan dinilai oleh mahasiswa dan panitia melalui: a. Kuisioner dan penilaian dari mahasiswa b. Ketepatan waktu entry nilai di sistem 2.4.4 Pembekalan Pembekalan mahasiswa KKN yang sudah bekerja atau dalam istilahnya KKN alternatif dimaksudkan untuk menambah pengetahuan dan keterampilan, terutama yang berkaitan di tempat bekerja. Melalui pembekalan, mahasiswa diharapkan dapat mengidentifikasi dan memahami berbagai permasalahan yang dihadapi di tempat bekerja atau masyarakat sekitar akibat Pandemi Covid-19 serta mencari alternatif pemecahannya. 1) Tujuan Pembekalan 1) Memberikan pemahaman tentang pengertian, maksud dan tujuan KKN alternatif . 2) Membekali mahasiswa tentang pengetahuan teoritis dan praktis yang dibutuhkan oleh masyarakat sasaran. 3) Memberikan informasi secara umum mengenai permasalahanpermasalahan yang ada pada masyarakat sasaran. 4) Memberikan bekal pengetahuan cara menganalisis permasalahan dan cara pemecahannya. 2) Pelaksanaan dan Jadwal Pembekalan Pelaksanaan dan jadwal pembekalan diatur oleh Panitia sesuai dengan kebutuhan, situasi, dan kondisi pada saat dilaksanakan program KKN alternatif. 3) Materi Pembekalan Materi pembekalan KKN alternatif dititikberatkan pada permasalahan di tempat mereka bekerja yang erat kaitannya dengan topik-topik terkini yang sedang dihadapi masyarakat, diantaranya (1) Pencegahan Pandemi Covid-19 7



secara klinis, (2) Penanggulangan dampak sosial dan ekonomi akibat Covid-19, (3) Penanggulangan dampak psikologis akibat covid-19, (4) Pendidikan/Pembelajaran di masa/pasca Covid-19 dan (5) Edukasi dan Simulasi Adaptasi Kebiasaan Baru. 4) Narasumber Pembekalan Narasumber pembekalan diambil dari tenaga Dosen Fakultas Farmasi atau Unmas Denpasar yang sesuai dengan bidangnya. 5) Tata Tertib Pembekalan Tata tertib yang berkaitan dengan pelaksanaan pembekalan KKN alternatif dan evaluasi dalam pembekalan KKN alternatif diatur oleh Fakultas dan Panitia, seperti tercantum pada Bab IV tentang Tata Tertib KKN Unmas Denpasar. 2.4.5 Observasi Mahasiswa KKN Alternatif Kegiatan observasi dilakukan oleh mahasiswa KKN alternatif sebelum penyusunan proposal kegiatan. Mekanisme observasi online yang bisa dilakukan oleh mahasiswa adalah: 1. Menelusuri website, informasi media sosial, media massa, televisi, penelusuran informasi dari perangkat desa/tokoh masyarakat di tempat bekerja, dan lain sebagainya untuk menggali permasalahanpermasalahan yang dihadapi oleh masyarakat yang ada di suatu wilayah. 2. Menetapkan masyarakat yang ada di wilayah tersebut untuk dijadikan khalayak sasaran yang dilakukan secara daring dengan memanfaatkan berbagai media sosial yang dimiliki seperti facebook, instagram, WhatsApp, Twitter, dan lain sebagainya. 3. Menggali informasi yang lebih detail dari masyarakat sekitar sasaran terkait dengan permasalahan yang dihadapi akibat Pandemi Covid-19. Informasi yang diperoleh digunakan sebagai dasar penyusunan dan pengembangan program yang disesuaikan dengan topik-topik yang disediakan panitia dan dituangkan dalam bentuk proposal kegiatan. Program-program yang dituangkan dalam proposal kegiatan bisa bersifat rintisan, komplementer, maupun lanjutan (ikutan). Apabila penyusunan proposal kegiatan telah selesai, selanjutnya diajukan kepada tim verifikasi melalui dosen Pembimbing. 2.5 Pelaksanaan di Lapangan 2.5.1 Kegiatan Mahasiswa Kegiatan mahasiswa tergantung pada bidang-bidang yang diprogramkan. Bidang-bidang yang diprogram harus mengacu kepada topik-topik KKN yang dipilih. Langkah-langkah kegiatan mahasiswa yang dilakukan adalah observasi, menyusun proposal kegiatan, dan pelaksanaan kegiatan. Berikut adalah topiktopik yang dapat dipilih oleh mahasiswa dalam rangka penyusunan proposal kegiatan: a) Pencegahan Covid-19 Secara Klinis b) Penanggulangan Dampak Sosial dan ekonomi Akibat Covid-19 c) Penanggulangan Dampak Psikologis Akibat Covid-19 d) Pendidikan/Pembelajaran di masa/pasca Covid-19 Contoh: Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan melalui media sosial facebook, ditemukan permasalahan yang dihadapi masyarakat yang tinggal di Desa “X” yaitu masalah masih kurangnya kesadaran dampak bahaya Covid-19 di masa New Normal. Penelusuran terus dilakukan melalui media yang sama hingga pada akhirnya dapat berkomunikasi dengan kelompok kecil masyarakat (misalnya 5 - 10 orang) dari wilayah itu. Beranjak dari hasil observasi tersebut,



8



berarti topik yang relevan diangkat adalah Pencegahan Covid-19 Secara Klinis, dengan Membuat kegiatan: “Edukasi dan Simulasi Adaptasi Kebiasaan Baru di Apotek………”. Dalam tahap pelaksanaan kegiatan di atas sepenuhnya dilakukan secara daring. Mekanisme kerja yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Menyepakati media online yang akan digunakan selama pelaksanaan KKN. 2. Mempersiapkan bahan-bahan materi, tutorial online, konten-konten terkait peningkatan profesionalisme dalam di tempat bekerja, dan lain sebagainya 3. Menshare semua materi tersebut kepada masyarakat sasaran 4. Melakukan pelatihan, pendampingan, dan sejenisnya secara online di tempat bekerja atau masyarakat sekitar. 5. Menyusun alat evaluasi pelaksanaan kegiatan 6. Menyebarkan alat evaluasi kepada khalayak sasaran secara online 7. Menganalisis hasil pelaksanaan kegiatan untuk mengetahui keefektifan kegiatan (dengan menyebarkan kuesioner) Setiap tahap dalam pelaksanaan kegiatan di atas selalu didokumentasikan dan dilaporkan sebagai bukti pelaksanaan kegiatan dan juga dicantumkan pada laporan akhir KKN. Dalam pelaksanaan kegiatan, ada tiga sifat program, yaitu (1) rintisan (program yang belum pernah ada, atau dilakukan di sekitar desa/masyarakat sasaran tersebut, tetapi sangat bermanfaat dan menyentuh bagi masyarakat desa itu), (2) komplementer (menambahi atau melengkapi program yang sudah ada ataupun yang akan datang), dan (3) ikutan (program yang hanya mengikuti program yang telah ada di desa). Dalam merancang kegiatan KKN, mahasiswa harus mempertimbangkan hal-hal berikut: (1) dapat dilaksanakan sesuai dengan kemampuan mahasiswa atau masyarakat sasaran, (2) kegiatan yang dikembangkan diterima oleh masyarakat sasaran, dan (3) kegiatan yang dikembangkan memenuhi prinsip berkesinambungan. 2.5.2 Bimbingan dan Monitoring Bimbingan dan monitoring terhadap mahasiswa bertujuan agar kegiatan mahasiswa terarah dan berlangsung dengan baik sesuai dengan perencanaan. Karena itu, faktor bimbingan sangat menentukan keberhasilan program KKN alternatif secara keseluruhan. Mekanisme bimbingan mahasiswa KKN alternatif sebagai berikut. 1. Pengawasan dan bimbingan terhadap mahasiswa dilakukan oleh: a. Dosen Pembimbing dan Dekan ; b. Rektor dan Pimpinan lain. 2. Dekan dan Kaprodi bersama Dosen Pembimbing mengadakan komunikasi secara online untuk membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan bimbingan di lapangan; 3. Rektor dan pimpinan lain, sewaktu-waktu mengadakan monitoring (sidak) dan bimbingan online terhadap mahasiswa KKN di lapangan. Bimbingan yang dilakukan terhadap mahasiswa KKN alternatif dibedakan atas beberapa jenis, yakni 1) bimbingan umum, 2) bimbingan khusus, dan 3) bimbingan insidental. 1) Bimbingan Umum Bimbingan umum dilakukan dengan maksud mengarahkan/membimbing mahasiswa dalam merencanakan program kegiatan yang akan dilaksanakan



9



pada masyarakat sasaran. Bimbingan Umum dapat dilaksanakan bersamaan dengan pembekalan online bagi mahasiswa 2) Bimbingan Khusus Bimbingan khusus dilakukan oleh Dosen Pembimbing (DP). Bimbingan khusus dilakukan secara online dengan memanfaatkan berbagai media, misalnya dengan membuat WaG (WhatsApp Group) atau aplikasi lain yang disepakati bersama. Dalam proses bimbingan, hal-hal yang didiskusikan semuanya mengarah pada program kerja dan pelaksanaannya termasuk kendala atau permasalahan yang dihadapi dengan menggunakan bahasa yang baik dan sopan. DP diwajibkan untuk menjalankan fungsinya sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya, tidak keluar dari konteks itu. Secara formalnya bimbingan dilakukan sebanyak 3 kali pada setiap/masing-masing mahasiswa bimbingannya, yaitu saat : Penyusunan Program kerja Pelaksanaan tahap awal KKN alternatif (Minggu pertama pelaksanaan kegiatan) Pelaksanaan tahap akhir KKN alternatif (Minggu terakhir pelaksanaan kegiatan) Diluar 3 kali bimbingan formal, mahasiswa boleh untuk tetap melakukan bimbingan dengan DP selama masih terkait proses KKN. Proses bimbingan yang telah dilakukan DP di dokumentasikan untuk dijadikan bukti ketika membuat laporan bimbingan online. Selama bimbingan, Dosen pembimbing diharapkan dapat (1) membantu memformulasikan program kerja yang relevan dengan kebutuhan masyarakat sasaran, (2) membantu memecahkan masalah yang dihadapi mahasiswa, dan (3) melakukan pengawasan. 3) Bimbingan insidental Bimbingan ini dilakukan oleh Dosen Pembimbing dan Dekan apabila terjadi peristiwa tertentu yang segera memerlukan penanganan. 2.6 Tagihan Dalam proses pelaksanaan KKN alternatif , mahasiswa diwajibkan untuk memenuhi beberapa hal sebagai tagihan yang digunakan dalam penilaian akhir. Tagihan tersebut diantaranya adalah Proposal Kegiatan KKN alternatif, Laporan Akhir KKN, Artikel Pengabdian pada Masyarakat (PkM) dan Video Reportase. Proposal kegiatan KKN alternatif disusun setelah melakukan observasi dan diajukan kepada tim verifikasi. Apa yang harus tersaji dalam Proposal Kegiatan KKN alternatif, Laporan Akhir KKN alternatif, Artikel Pengabdian pada Masyarakat (PkM) dan Video Reportase secara lebih rinci disajikan dalam lampiran. 2.7 Laporan Bimbingan Online Oleh DP DP membuat laporan (format terlampir) secara online setelah melakukan pembimbingan terhadap mahasiswa. Laporan ini memuat kegiatan mahasiswa dalam melaksanakan program kerja, masalah yang dihadapi, dan cara-cara penyelesaiannya, serta saran-saran pembimbing.



10



BAB III PENILAIAN DAN PELAPORAN 3.1 Sistem Penilaian Penilaian dilakukan secara berlanjut mulai dari pelaksanaan kegiatan sampai dengan ujian akhir KKN. Bobot masing-masing komponen penilaian adalah sebagai berikut:



No



Aspek Penilaian



1



Sikap dan Partisipasi Proposal



2



Kegiatan KKN alternatif



Bobot (%)



Dosen Pembimbing



10



Dosen Pembimbing



10



Waktu Penilaian Selama Pelaksanaan Kegiatan Awal Pelaksanaan Kegiatan Akhir



Dosen Pembimbing



10



4 Artikel PkM



Dosen Pembimbing



Pelaksanaan Kegiatan Akhir



30



5



Video Reportase



Dosen Pembimbing



Pelaksanaan Kegiatan Akhir



20



Pelaksanaan Kegiatan



6



Ujian



Dosen Penguji



20



Akhir KKN



3



Laporan Akhir



Penilai



Nilai Akhir (NA) ditentukan dengan rumus:







Nilai Sikap dan Partisipasi = Skor dari Pembimbing x 10 100



❖ Nilai Proposal = Skor Proposal x 10 100







Laporan Akhir = Skor dari Pembimbing x 10 100



❖ Nilai Artikel PkM = Skor Ujian x 30 100







Nilai Video Reportase = Skor Ujian x 20 100



❖ Nilai Ujian = Skor Ujian x 20 11



100







NA = Nilai Sikap + Nilai Proposal + Nilai Laporan + Nilai Artikel + Nilai Video Reportase + Nilai Ujian.



12



Konversi skor ke nilai menggunakan Penilaian Acuan Patokan (PAP) yang ditetapkan pada kurikulum Program Sarjana sebagai berikut Skor 81-100 61-80 41-60 21-40 0-20



Nilai A B C D E



3.2 Pelaporan pelaksanaan KKN Alternatif dan Tindak Lanjut Untuk memenuhi akuntabilitas, Dekan wajib menyusun laporan pelaksanaan kegiatan KKN alternatif . Laporan ini diserahkan kepada Rektor dan disiapkan juga untuk keperluan audit internal dan eksternal. Dalam penyusunan laporan, sumber atau bahan laporan berasal dari blog mahasiswa, Laporan Dosen Pembimbing dan Dekan. Isi laporan menggambarkan jalannya pelaksanaan program KKN alternatif secara tahap demi tahap, mulai dari tahap persiapan sampai dengan tahap penilaian. Dalam laporan tersebut disertakan pula pembahasan dan analisisnya yang digunakan sebagai acuan dalam penyusunan kesimpulan. Hasil simpulan itu dijadikan sumbangan pikiran dan saran dalam peningkatan pelaksanaan program KKN selanjutnya. Laporan yang disusun bersifat deskriptif analisis. Laporan KKN alternatif secara menyeluruh digunakan untuk melakukan Penyempurnaan-penyempurnaan terhadap programprogram dan kegiatan KKN pada tahun-tahun berikutnya



13



BAB IV TATA TERTIB KKN ALTERNATIF Tata Tertib KKN alternatif disusun sebagai panduan mahasiswa untuk dapat berbuat, bertindak dan berperilaku demi kelancaran pelaksanaan dan keberhasilan tugas di lapangan. Tata tertib ini mengatur kegiatan mahasiswa saat prapelaksanaan dan selama pelaksanaan KKN alternatif. Adapun tata tertib KKN alternatif adalah sebagai berikut: 4.1 Tata Tertib KKN Aternatif 1) Aktif mengikuti pembekalan online dan berperan aktif dalam diskusi sesuai dengan jadwal (Jadwal pembekalan diunggah pada website LPPM Unmas Denpasar yang dapat diunduh oleh mahasiswa). Sebelum pembekalan dimulai, mahasiswa diharapkan mengunduh semua materi pada sistem KKN sehingga saat pembekalan dilaksanakan lebih banyak menghadirkan diskusi. 2) Dalam berkomunikasi dalam pembekalan, bimbingan, dan ujian online mencerminkan keterpelajaran dan kecendekiaan, diantaranya dengan cara: 1) Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar 2) Mengedepankan tata krama, kepatutan, dan kesantunan 3) Menghindari bahasa yang dapat menyinggung masalah SARA dan politik praktis 3) Mahasiswa wajib melakukan observasi secara online (dengan memanfaatkan website, informasi di media sosial, informasi dari pemilik tempat bekerja atau masyarakat sekitar secara online, dan lain sebagainya) sebagai bahan penyusunan proposal kegiatan terkait permasalahanpermasalahan yang dihadapi masyarakat sasaran. 4) Mahasiswa wajib mengkomunikasikan hasil analisis situasinya dengan Dosen Pembimbing (DP) dan dituangkan dalam bentuk dokumen proposal kegiatan yang disahkan oleh DP. 5) Observasi dan Penyusunan proposal kegiatan mengikuti jadwal yang telah ditetapkan. 6) Melaksanakan program yang telah disusun dalam proposal kegiatan 7) Menjaga nama baik dan kewibawaan institusi/almamater. 8) Menjaga sopan santun dan menghormati norma-norma dan tradisi yang 9)



berlaku di tempat bekerja. Memberikan umpan balik, baik secara tertulis, lisan, maupun online kepada DP masing-masing atau Pusat KKN untuk penyempurnaan Pengelolaan dan Pengembangan KKN pada tahun-tahun berikutnya.



4.2 SANKSI 1) Bagi mahasiswa perserta KKN alternatif Fakultas Farmasi Unmas Denpasar yang nyata-nyata telah melakukan perbuatan pencemaran nama baik institusi almamater, akan dikenakan sanksi penundaan kegiatan KKN-nya sampai dengan waktu yang ditetapkan. 2) Sanksi pelanggaran tata tertib dapat berupa sanksi ringan berupa teguran dari DP/ Dekan Fakultas Farmasi Unmas Denpasar sampai dengan sanksi berat yaitu penundaan kegiatan KKN-nya serta mendapatkan sanksi akademis (Rektor)



14



BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Pelaksanaan kegiatan KKN setiap tahun selalu mengalami penyesuaian terhadap kondisi dan perkembangan yang terjadi di masyarakat. Seiring dengan dengan perkembangan Iptek di Era Revolusi Industri 4.0 dan saat bersamaan terjadi bencana Wabah Pandemi Covid-19 yang sebelumnya tidak terprediksi yang membuat interaksi fisik masyarakat menjadi demikian terbatas, tanpa mengurangi esensi tujuan pelaksanaan KKN secara umum, maka Unmas Denpasar melaksanakan KKN Peduli Bencana Covid-19 (KPBC ). KKN alternatif adalah KKN yang dilakukan oleh mahasiswa/i yang telah bekerja secara mandiri yang mana seluruh aktivitasnya dilakukan secara daring, dimulai dari pembekalan, observasi, pelaksanaan, hingga tahap ujian. Apa yang akan dilakukan oleh mahasiswa/i Fakultas Farmasi Unmas Denpasar dalam KKN ini juga menyesuaikan dengan permasalahan yang dihadapi oleh sebagian besar pelayanan kesehatan yang terdampak Pandemi Covid-19. Harapannya adalah Fakultas Farmasi Unmas Denpasar melalui mahasiswanya yang ber-KKN di tempatnya bekerja dapat memberikan kontribusi yang positif dan dapat meningkatkan profesionalisme dalam dunia kerja khususnya dalam bidang kefarmasian atau Kesehatan. 5.2 Saran 1. Mahasiswa diharapkan mencermati secara sungguh-sungguh isi dari buku panduan ini untuk meminimalkan kebingungan yang terjadi ketika tahap pelaksanaan KKN alternatif. 2. Dosen Pembimbing diharapkan memahami isi buku panduan ini untuk dijadikan dasar dalam membimbing mahasiswa/i 3. Unsur Pimpinan Unmas Denpasar diharapkan memberikan masukan yang konstruktif demi kesempurnaan buku panduan ini dan buku-buku panduan lain yang terkait.



1



15



LAMPIRAN



16



Lampiran 1 : Format Cover/Halaman Sampul Proposal Kegiatan KKN Alternatif



Ukuran: A4



PROPOSAL KEGIATAN KKN ALTERNATIF



……………………Judul Program…………………



OLEH: NAMA NPM FAK./PRODI.



KULIAH KERJA NYATA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR DENPASAR 2020



Lampiran 2 : Halaman Pengesahan LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL KEGIATAN KKN ALTERNATIF UNMAS DENPASAR TAHUN 2020



JUDUL



: .................................................................................................



NAMA/NIM



: .................................................................................................



PRODI/FAK



: .................................................................................................



DISAHKAN OLEH



Dosen Pembimbing ......................................... NIP...................................



Lampiran 3: Format Proposal Kegiatan KKN Alternatif Usulan Kegiatan KKN Alternatif maksimum berjumlah 10 halaman (tidak termasuk halaman sampul, halaman pengesahan, dan lampiran), yang ditulis menggunakan Times New Roman ukuran 12 dengan jarak baris 1,5 spasi dan ukuran kertas A4 serta mengikuti sistematika dengan urutan sebagai berikut: HALAMAN SAMPUL HALAMAN PENGESAHAN DAFTAR ISI RINGKASAN PROPOSAL (maksimum 1 halaman) Kemukakan tujuan dan target yang ingin dicapai serta metode yang akan dipakai dalam pencapaian tujuan tersebut. Ringkasan harus mampu menguraikan secara cermat dan singkat tentang permasalahan masyarakat sasaran dan rencana kegiatan yang diusulkan, ditulis dengan jarak 1 spasi. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Pada bab ini diuraikan hal-hal terkini dari permasalahan tempat bekerja atau masyarakat sekitar sebagai berikut: a. Uraiakan lokasi tempat bekerja dan permasalahan yang terjadi/sedang terjadi akibat pandemi Covid-19 b. Ungkapkan seluruh persoalan yang dihadapi masyarakat sekitar tempat bekerja saat ini akibat pandemi Covid-19 1.2 Permasalahan Mitra Mengacu kepada butir Analisis Situasi, uraikan permasalahan mitra yang mencakup: a. Nyatakan persoalan prioritas yang dihadapi masyarakat sasaran b. Usahakan permasalahan prioritas bersifat spesifik, konkret serta benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat sasaran. BAB 2 SOLUSI DAN TARGET a. Tuliskan semua solusi dalam bentuk program kerja yang ditawarkan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi mitra secara sistematis sesuai dengan prioritas permasalahan. Solusi harus terkait betul dengan permasalahan prioritas mitra. Dalam bagian ini perlu juga ditulis terkait dengan: Sifat program (apakah program rintisan, komplementer, atau ikutan) Relevansi Program (Terhadap Kebutuhan Masyarakat sasaran dan kemampuan mahasiswa dalam segala aspek) b. Tuliskan target yang akan dihasilkan BAB 3 METODE PELAKSANAAN Metode pelaksanaan kegiatan menjelaskan tahapan atau langkah-langkah dalam melaksanakan solusi (program kerja) yang ditawarkan untuk mengatasi permasalahan yang memuat hal-hal berikut ini. a. Nyatakan tahapan atau langkah-langkah yang ditempuh guna melaksanakan program kerja atas permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat Sasaran. b. Uraikan metode pendekatan yang digunakan untuk menyelesaikan persoalan masyarakat sasaran. c. Uraikan bagaimana partisipasi masyarakat sasaran dalam pelaksanaan program.



BAB 4 JADWAL KEGIATAN Jadwal kegiatan disusun dalam bentuk bar chart sesuai rencana pelaksanaan program. REFERENSI Referensi disusun berdasarkan prinsip keprimeran dan kemutakhiran pustaka, dengan sistem nama dan tahun, dengan urutan abjad nama pengarang, tahun, judul tulisan, dan sumber (Harvard style). Hanya pustaka yang dikutip dan diacu dalam usulan yang dicantumkan dalam Referensi.



Lampiran 4: Format Laporan Bimbingan Online FORMAT LAPORAN BIMBINGAN ONLINE DOSEN PEMBIMBING 1. Nama Dosen Pembimbing : ....................... ( Fak./Prodi . ........) 2. Nama Mahasiswa Bimbingan : ...................... ( Fak./Prodi. ........ ) 3.Tanggal : ....................................................... 4.Kegiatan : ....................................................... .................................................................................................................. .................................................................................................................. .................................................................................................................. .................................................................................................................. 7. Masalah .................................................................................................................. .................................................................................................................. .................................................................................................................. .................................................................................................................. 8. Pemecahan .................................................................................................................. .................................................................................................................. .................................................................................................................. .................................................................................................................. .................................................................................................................. Dosen Pembimbing,



......................................... NIP. .................................



Lampiran 5 : Format Monitoring KKN Alternatif FORMAT MONITORING KKN ALTERNATIF 1. Nama Peserta KKN : 2 . Hari/tanggal : 3. Lokasi KKN : 4. Tingkat Keterlaksanaan Program No Nama Program Sasaran



Ketercapaian (%)



Keterangan



4. Permasalahan 5. Solusi/Pemacahan yang ditawarkan 6. Catatan tambahan



Pemonev,



(............................................)



Lampiran 6 : Instrumen 01 Format Penilaian Sikap Mahasiswa KKN Oleh Dosen Pembimbing



Aspek Penilaian (skor 0 – 100) No



Nama



NPM



Prodi



Sopan santun dalam berkomunikasi online (50%)



Keaktifan dan inisiatif dalam bimbingan online (50%)



Rerata



Lampiran 7 : Format Laporan Akhir Kegiatan KKN Alternatif



LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT PENINGKATAN PELAYANAN KESEHATAN DALAM PENANGGULANGAN WABAH COVID 19 DI APOTEK ……



TIM PELAKSANA: 1. Dosen Pembimbing 2. Mhs



LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT



UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR 2020



1. Judul Kegiatan



HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT : Peningkatan Pelayanan Kesehatan Dalam Penanggulangan Wabah Covid 19 Di Apotek ……..



2. Pelaksana a. b.



: (Nama Dosen Pembimbing) : (Nama Mahasiswa)



3. Lokasi Kegiatan a. Wilayah (Desa/Kecamatan) b. Kabupaten/Kota c. Provinsi d. Jarak PT ke lokasi (Km) 4. Jangka waktu Pelaksanaan 5. Biaya Total



: Desa ……. : ………………… : Bali. : …… km : : Rp



Denpasar, ……………… 2020 Dekan Fakultas Farmasi Universitas Mahasaraswati Denpasar



Ketua Pelaksana,



apt. I Made Agus Sunadi Putra, S.Si., M.Biomed NIDN: 0031126334



(Nama Dosen Pembimbing) NIDN:



Mengetahui, Ketua LPPM Universitas Mahasaraswati Denpasar



Dr. Ir. I Made Tamba, MP NIDN: 0031126334



KATA PENGANTAR Puji sykur dipanjatkan kehadirat Ida Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karunianya maka kegiatan pengabdian masyarakat, dengan judul Peningkatan Pelayanan Kesehatan Dalam Penanggulangan Wabah Covid 19 di Apotek ….., telah terlaksana dengan baik dan sesuai rencana Atas terlaksananya dengan baik kegiatan pengabdian masyarakat tersebut, kami sampaikan terimakasih kepada : 1. Rektor Unmas Denpasar beserta staf atas ijin dan bimbingan yang diberikan 2. Ketua LPPM beserta staf atas bimbingan yang diberikan 3. Dekan Fakultas Farmasi beserta jajaran 4. Apoteker selaku penanggung jawab apotek 5. Masyarakat sekitar Apotek atas partisipasinya dalam mendukung kegiatan ini Laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu saran kearah penyempurnaan laporan ini sangat kami harapkan. Semoga laporan ini bermanfaat.



Denpasar, ……………. 2020 Pelaksana,



Nama Dosen Pembimbing



DAFTAR ISI Cover/Halaman Sampul Halaman Pengesahan Kata Pengantar Daftar Isi I.



PENDAHULUAN (minimal 2 halaman, maksimal 4 halaman, ukuran font 12 time new roman, spasi 1,5) 1.1Analisis situasi. (Uraiakan lokasi mitra / kasus yang terjadi/sedang terjadi akibat pandemi Covid19 dan ungkapkan seluruh persoalan yang dihadapi usaha/tempat bekerja/ masyarakat sekitar saat ini akibat pandemi Covid-19) 1.2Perumusan masalah (rumuskan masalah yang menjadi topik laporan yang nyatakan persoalan prioritas yang dihadapi sarana kesehatan, usahakan permasalahan prioritas bersifat spesifik, konkret serta benar- benar sesuai dengan kebutuhan sarana Kesehatan atau masyarakat sekitar .) 1.3 Solusi yang diberikan (berikan solusi untuk memecahkan masalah yang diangkat menjadi topik dan tuliskan target yang akan dihasilkan) II. PELAKSANAAN KEGIATAN (minimal 2 halaman, maksimal 4 halaman, ukuran font 12 time new roman, spasi 1,5) 2.1Waktu Pelaksanaan (uraikan tanggal pelaksanaan kegiatan) 2.2Tempat Pelaksanaan (uraikan lokasi pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat) 2.3Tim Pelaksana (uraikan nama pelaksana termasuk dosen pembimbing) 2.4Metode Pelaksanaan (Nyatakan tahapan atau langkah-langkah yang ditempuh guna melaksanakan program kerja atas permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat Sasaran. Uraikan metode pendekatan yang digunakan untuk menyelesaikan persoalan masyarakat sasaran. Uraikan bagaimana partisipasi masyarakat sasaran dalam pelaksanaan program.) III. HASIL KEGIATAN (minimal 2 halaman, maksimal 4 halaman, ukuran font 12 time new roman, spasi 1,5) 3.1Ketercapaian kegiatan (uraikan keberhasilan dan atau ketidak berhasilan, dan juga uraikan faktor pendukung dan faktor penghambat kegiatan yang dilakukan. Uraikan realisasi penyelesaian kegiatan) 3.2Partisipasi tenaga teknis kefarmasian/apoteker/masyarakat sekitar (uraikan partisipasi tenaga teknis kefarmasian/apoteker/masyarakat sekitar dalam pelaksanaan kegiatan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan kegiatan) IV. KESIMPULAN DAN SARAN (minimal 1 halaman, maksimal 2 halaman, ukuran font 12 time new roman, spasi 1,5) 4.1 Kesimpulan (uraikan ketuntasan pelaksanaan kegiatan) 4.2 Saran (uraikan saran yang diperlukan untuk mengefektifkan solusi yang diberikan) DAFTAR PUSTAKA (tulis pustaka yang dirujuk) LAMPIRAN: Foto Kegiatan



Lampiran 8 : Format Artikel PkM Artikel merupakan hasil dari kegiatan KKN Alternatif. Artikel ditulis dengan Bahasa Indonesia mengukuti pedoman umum EYD. Penulisan Artikel diketik 1,15 spasi (kecuali abstrak, tabel, keterangan gambar, histogram dan kepustakaan diketik dalam satu spasi, dengan batas margin 3,5 cm dari kiri dan 3 cm masing-masing dari margin kanan atas dan bawah. Artikel maksimum 15 halaman A4 diketik dalam program Micrisoft Word for Windows, huruf Times New Roman ukuran 12 poin. Format Penulisan Artikel: 1. Judul Artikel, ditulis singkat (tidak lebih dari 16 kata), jelas, informatif dan ditulis dengan huruf kapital (kecuali nama ilmiah) posisi di tengah ukuran 14 poin. 2. Nama dan Institusi Penulis, nama penulis artikel dicantumkan tanpa gelar akademik dan ditempatkan di bawah judul artikel. Jika penulis terdiri atas lebih dari empat orang, yang dicantumkan pada judul artikel adalah nama penulis utama, sedangkan nama penulis lainnya ditulis pada catatan kaki halaman pertama Artikel. Penulis dianjurkan mencantumkan alamat e-mail untuk memudahkan komunikasi. 3. Abstrak, penulisan abstrak ditulis dengan menggunakan bahasa Indonesia. Abstrak tidak lebih dari 250 kata. Pada pojok kiri bawah dari abstrak ditulis kata kunci (keyword), tidal lebih dari 7 kata. 4. Analisis Situasi, ditulis secara singkat latar belakang kegiatan serta situasi dan kondisi sumber daya di tempat dilaksanakannya pengabdian. 5. Perumusan Masalah, mengangkat tantangan dan persoalan yang dihadapi di tempat pengabdian. 6. Solusi yang Diberikan, menjabarkan usaha atau solusi yang ditawarkan untuk mengatasi permasalahan di tempat pengabdian. 7. Metode Pelaksanaan, menguraikan teknik atau pendekatan yang digunakan untuk menuntaskan kendala atau memenuhi kebutuhan dari target kegiatan pengabdian. 8. Hasil Pengabdian dan Pembahasan, memuat uraian hasil yang diperoleh dari kegiatan pengabdian pada masyarakat sekaligus disertai dengan pembahasan pada masing-masing hasil yang diperoleh. Bagian ini dapat dilengkapi dengan foto-foto yang relevan. 9. Kesimpulan dan Saran, menyatakan tingkat ketercapaian kegiatan pengabdian masyarakat serta memuat saran untuk memaksimalkan hasil dari ketercapaian tersebut. 10. Daftar Pustaka, ditulis mengacu pada APA style (American Psychological Association). Penulisan daftar pustaka terdiri atas (1) nama pengarang, (2) tahun terbit, (3) judul buku, (4) tempat terbit, (5) nama penerbit yang disusun berdasarkan abjad.



Lampiran 9 : Format Video Reportase Pelaksanaan KKN Alternatif Bagi Mahasiswa



Sifat Durasi Waktu Spesifikasi video Format Video Layer Video



Isi Video



Catatan untuk pembuatan Script Video Alat dan bahan pembuatan video



Reportase kegiatan melibatkan kelompok kecil masyarakat (beberapa keluarga, kelompok masyarakat, atau UMKM) terdiri dari 5-10 orang 2 – 5 menit Bentuk MP4 16 x 9 atau 4 x 3 -Mencantumkan logo Universitas Mahasaraswati Denpasar (terbaru) pada pojok kiri layer - Memberi keterangan pada video, seperti: Nama kegiatan, tempat kegiatan, nama narasumber yang berbicara, dll -Kegiatan yang berlangsung (ada peserta/masyarakat, ada aksi/tindakan yang dilakukan) - Wawancara/testimoni dari pelaksana KKN (peserta) yang menyampaikan tujuan pelaksanaan kegiatan, harapan, dll - Wawancara/testimoni dari apoteker atau pelayan Kesehatan laiinya yang menyampaikan kesan terhadap kegiatan yang berlangsung dan harapannya -Mahasiswa menyiapkan script doubing untuk menceritakan kegiatan dalam video yang berlangsung - Mahasiswa merekam suara dari script doubing yang sudah dibuat, yang nantinya digabung dengan video reportase -Kamera (alat perekam gambar) -Alat untuk penyeimbang pengambilan gambar (tripod, dll) - Alat perekam suara untuk doubing (bisa menggunakan HP atau microphone yang bisa menghasilkan suara jernih dan bagus) -Alat perekam suara saat meminta testimoni atau mewawancarai narasumber



Logo Unmas Terbaru Nama Narasumber dan Jabatan



Nama Kegiatan



Lampiran 10 : Proses Pelaksanaan KPBC Bagi Mahasiswa