Buku Panduan Resiko Jatuh [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BUKU PANDUAN PENCEGAHAN RESIKO JATUH



RS SAMARITAN PALU JL. Towua No. 77 Palu 2018



KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan anugerahNya yang telah diberikan kepada penyusun, sehingga Buku Panduan Pencegahan Resiko Jatuh RS Samaritan Palu ini dapat selesai disusun. Buku panduan ini merupakan panduan kerja bagi semua pihak yang terkait dalam memberikan pelayanan kepada pasien untuk mencegah terjadinya risiko jatuh di RS Samaritan Palu Dalam panduan ini diuraikan tentang pengertian dan tatalaksana Pencegahan Resiko Jatuh di RS Samaritan Palu Tidak lupa penyusun menyampaikan terima kasih yang sedalam-dalamnya atas bantuan semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan panduan Pencegahan Resiko Jatuh RS Samaritan Palu Kami menyadari bahwa buku panduan ini masih jauh dari sempurna , oleh karena itu kritik dan saran sangat kami perlukan untuk menuju ke arah kesempurnaan panduan ini.



Palu,



2018



Penyusun



DAFTAR ISI Surat Keputusan Direktur RS Samaritan Palu.................................................................................... ......... Kata Pengantar................................................................................................................................................ ......... Daftar Isi............................................................................................................................................................ ......... BAB I.................................................................................................................................................................... ......... A. Pengertian......................................................................................................................................... ......... B. Tujuan Pencegahan Jatuh............................................................................................................ .........



i ii iii 1 1 1



BAB II.................................................................................................................................................................. ......... Ruang Lingkup.......................................................................................................................................... ......... BAB III................................................................................................................................................................. ......... A. Tatalaksana....................................................................................................................................... .........



2 2 3 3



Alogaritma Pasien Saat Masuk Rumah Sakit.................................................................................................. Petunjuk Penggunaan Assesment Resiko Jatuh............................................................................................ Pengkajian Resiko Jatuh.......................................................................................................................................... Lampiran........................................................................................................................................................................



5 6 7 9



BAB I PENGERTIAN



A.



Pengertian Jatuh adalah suatu peristiwa di mana seseorang mengalami jatuh dengan atau tanpa disaksikan oleh orang lain, tidak sengaja/tidak direncanakan, dengan arah jatuh ke lantai, dengan atau tanpa mencederai dirinya. Penyebab jatuh dapat meliputi faktor fisiologis (pingsan) atau lingkungan (lantai licin). Resiko jatuh adalah pasien yang beresiko untuk jatuh yang umumnya disebabkan oleh faktor lingkungan dan faktor fisiologis yang dapat berakibat cidera. Faktor resiko jatuh dapat dikelompokkan menjadi 2 kategori : 1. Intrinsik : berhubungan dengan kondisi pasien, termasuk kondisi psikologis. 2. Ekstrinsik : berhubungan dengan lingkungan Selain itu faktor resiko juga dapat dikelompokkan menjadi kategori dapat diperkirakan (anticipated) dan tidak dapat diperkirakan (unanticipated). Faktor resiko yang dapat diperkirakan merupakan hal-hal yang diperkirakan dapat terjadi sebelum pasien jatuh. Intrinsik Ekstrinsik (berhubungan dengan kondisi pasien) (berhubungan dengan lingkungan) Dapat  Riwayat jatuh sebelumnya  Lantai basah/silau, ruang diperkiraka  Inkontinensia berantakan, pencahayaan n kurang, kabel longgar/lepas  Gangguan kognitif/psikologis  Alas kaki tidak pas  Gangguan keseimbangan/mobilitas  Dudukan toilet yang rendah  Usia > 65 tahun  Kursi atau tempat tidur  Osteoporosis beroda  Status kesehatan yang buruk  Rawat inap berkepanjangan  Gangguan moskuloskeletal  Peralatan yang tidak aman  Peralatan rusak  Tempat tidur ditinggalkan dalam posisi tinggi Tidak dapat  Kejang  Reaksi individu terhadap diperkiraka  Aritmia jantung obat-obatan n  Stroke atau serangan iskemik sementara (Transient Ischaemic Attack-TIA)  Pingsan  Serangan jatuh (Drop Attack)  Penyakit Kronis



B.



Tujuan Pencegahan Jatuh Sebagai suatu proses untuk mencegah kejadian jatuh pada pasien, dengan cara : 1. Mengidentifikasi pasien yang memiliki resiko jatuh tinggi dengan menggunakan “Assesment Resiko Jatuh” 2. Melakukan assesment ulang pada semua pasien (setiap hari) 3. Melakukan assesment yang berkesinambungan terhadap pasien yang beresiko jatuh dengan menggunakan “Assesment Resiko Jatuh Harian” 4. Menetapkan standar pencegahan dan penanganan resiko jatuh secara komprehensif.



BAB II RUANG LINGKUP Resiko pasien jatuh terutama dapat terjadi pada pasien yang dirawat di ruangan : INSTALASI RAWAT INAP INSTALASI RAWAT JALAN INSTALASI IGD ICU Semua petugas yang bekerja di rumah sakit harus memahami bahwa semua pasien yang dirawat inap memiliki resiko untuk jatuh dan semua petugas tersebut memiliki peran untuk mencegah pasien jatuh. 1. 2. 3. 4.



BAB III TATA LAKSANA A.



Tatalaksana 1. Petugas Penanggungjawab : a. Perawat Penanggungjawab Pelayanan (PPP) 2. Perangkat Kerja a. Status Rekam Medis Pasien b. Tanda resiko pasien jatuh (gelang kuning) c. Formulir pengkajian resiko pasien jatuh d. Formulir dokumentasi informasi perawat tentang assesment dan intervensi resiko jatuh. 3. Tata Laksana a. Assesment awal/skrining 1) Perawat akan melakukan penilaian dengan Assesment Resiko Jatuh Morse Fall Scale dalam waktu 4 jam dari pasien masuk RS dan mencatat hasil assesment kedalam komputer 2) Rencana intervensi akan segera disusun, diimplementasikan dan dicatat dalam Rencana Keperawatan Interdisiplin dalam waktu 2 jam setelah skrining b. Assesment ulang 1) Setiap pasien akan dilakukan assesment ulang resiko jatuh setiap dua kali sesaat transfer ke unit lain, adanya perubahan kondisi pasien, adanya kejadian jatuh pada pasien 2) Penilaian menggunakan assesment Resiko Jatuh Morse Fall Scale dan Rencana Keperawatan Interdisiplin akan diperbaharui/dimodifikasi sesuai dengan hasil assesment. 3) Untuk mengubah kategori dari resiko tinggi ke resiko rendah diperlukan skor



Parameter



Kriteria



Nilai 4 3 2 1



Usia



□ □ □ □



Jenis Kelamin



□ Laki-laki □ Perempuan



2 1



Diagnosa



□ Diagnosa neurologi □ Perubahan oksigenasi (diagnose) Respiratorik □ Dehidrasi, anemia, anoreksia, sinkop, □ pusing, gangguan perilaku/psikiatri, diagnosa lainnya



4 3



Gangguan kognitif



□ Tidak menyadari Keterbatasan dirinya □ Lupa akan keterbatasan□ orientasi baik terhadap diri sendiri



3 2 1



Faktor lingkungan



□ Riwayat jatuh/bayi diletakkan di tempat tidur dewasa. □ Pasien menggunakan alat bantu/bayi □ diletakkan dalam tempat tidur/perabot rumah □ Pasien diletakkan di tempat tidur area di luar rumah sakit



4



□ Dalam 24 jam □ Dalam 48 jam □ > 48 jam atau tidak menjalani pembedahan /sedasi/anestesi □ Penggunaan multipel : sedative, obat hypnosis, barbiturate, fenotiazin, antidepresan, pencahar, diuretik, narkotika □ Penggunaan salah satu obat di atas □ Penggunaan medikasi lainnya / tidak ada medikasi



3 2 1



Respon terhadap : 1. Pembedahan/ sedasi/ anestesi



2. Penggunaan Medikamentosa



< 3 tahun 3 – 7 tahun 7 – 13 tahun ≥ 13 tahun



JUMLAH



2 1



3 2 1



3



2 1



Skor



LAMPIRAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



SPO Assesment Pasien Resiko Jatuh SPO Penggunaan Gelang Identifikasi Resiko Jatuh SPO Pencegahan Resiko Jatuh Rendah SPO Pencegahan Resiko Jatuh Sedang SPO Pencegahan Resiko Jatuh Tinggi SPO Edukasi Pasien/Keluarga Pasien Resiko Jatuh SPO Kejadian Pasien Jatuh