Business Plan Aksesoris Remaja1 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama Nim Kelas



: Lora Lacavera : 0810103407 : M-10



BUSINESS PLAN AKSESORIS



Latar Belakang Pada masa sekarang ini banyak sekali perempuan yang mengutamakan penampilannya, mereka sangat memperhatikan penampilan dengan menambahkan atau memadupadankan dengan berbagai macam pernak-pernik (aksesoris) yang dapat membuat penampilannya lebih menarik. Berbagai macam aksesoris yang lucu dan unik banyak sekali disukai kaum hawa. Dari pemikiran inilah muncul ide untuk membuat suatu bisnis yang bergerak dalam usaha pembuatan aksesoris. Dalam memulai bisnis apapun hal pertama yang harus diketahui adalah peluang pasar dan bagaimana menggaet order, bagaimana peluang pasar yang kita masuki serta bagaimana cara memikat pelanggan. Yang kedua, kita harus pandai bersaing baik dari segi kualitas maupun kuantitas barang. Yang ketiga, persiapan mental dan keberanian untuk memulainya dan harus siap menerima segala resikonya. Faktor yang mempengaruhi perkembangan usaha aksesoris : 1.Harga 2.Kualitas barang 3.Lokasi strategis 4.Service (pelayanan) 5.Persediaan barang Peralatan-peralatan standar usaha dan toko aksesoris yang harus disediakan adalah sebagai berikut : 1. Beberapa barang untuk awal pembukaan 2. Seragam untuk karyawan 3. Pin untuk karyawan 4. Banner



5. Spanduk 6. Brosur 7. Mesin Kasir dan cermin Manfaat usaha Aksesoris : 1.Mendapat keuntungan maksimal dari pelanggan 2.Mengurangi angka/jumlah pengangguran 3.Memperindah penampilan konsumen/pengguna dalam bidang Fashion I. Aspek manajemen Bisnis ini dimiliki oleh 1 atau beberapa orang tergantung dari kepemilikan modalnya yang membutuhkan beberapa orang tenaga kerja dan tiap-tiap orang mempunyai tugas masing-masing, seperti mencari bahan baku pembuatan aksesoris, membuat design, pembungkusan kedalam plastik, pemasaran dan melakukan perekrutan tenaga kerja apabila membutuhkan. II. Aspek Pemasaran A. Target Pasar Sasarannya adalah kelompok orang-orang yang memilki keinginan dan kebutuhan yang serupa. Dalam usaha aksesoris, sasarannya meliputi : 1.Anak- anak 2.Remaja wanita 3.Dewasa B. Konsep pemasaran Terdiri dari 4 elemen (Product+Price+Place+Promotion). Untuk produk, Anda mesti mensurvei para pesaing-pesaing Anda. Langkah berikutnya, bertanya kepada diri kita sendiri untuk maju selangkah lebih maju. Misalnya, dengan melakukan inovasi. Contoh, bagaimana caranya mendesign aksesoris dengan penampilan yang lebih fresh, terlihat unik, lucu, cantik dan mengikuti trend yang ada. Product Berbagai macam aksesoris remaja yang berbahan dasar kain (pita), kain fanel, plastik elastis dan manik-manik, produknya : - Kalung - Bando - Jepitan - Ikat rambut - Aneka bros - Tas - Tempat pensil Price Untuk menetapkan harga, kita perlu melakukan riset dan membandingkannya. Karena bisnis ini peminat salah satunya adalah remaja, maka berikan harga yang dapat dijangkau



oleh para remaja. Oleh karena itu kita perlu mencari supplier bahan baku yang bisa memberikan harga bahan baku lebih murah, sehingga kita juga dapat memberikan harga yang terjangkau untuk costumer. Daftar harga barang : - @ kalung = Rp 15.000 – Rp 35.000 - @ gelang = Rp 5.000 – Rp 15.000 - @ bando = Rp 4.000 – Rp 8.000 - @ jepitan = Rp 1.000 – Rp 5.000 - @ kunciran = Rp 2.500 – Rp 10.000 - @ brose = Rp 5.000 – Rp 15.000 - @ tas = Rp 35.000 – Rp 70.000 - @ tempat pensil = Rp 6.000 – Rp 10.000 Place Bisnis ini sangat erat kaitannya dengan kaum perempuan, maka pemilihan lokasi yang tepat adalah di pasar, di kampus, di sekolah, di Mall, di pasar malam atau di pusat perbelanjaan. Promotion Promosi pada bisnis ini bisa dengan menggunakan media katalog yang di dalamnya berisi tentang semua paroduk yang ada, ataupun yang lebih mudahnya lagi kita memakai produknya agar orang lain dapat melihat langsung dengan membuka toko. Pada awal pembukaan bisnis ini, buat penawaran dengan memberikan diskon ataupun dengan pemberian bonus pada kostumer. C. Produk dan Penetapan Harga Untuk menetapkan harga kita perlu melakukan riset dan membandingkannya dengan strategi harga Anda. Harga yang ditetapkan tidak boleh terlalu mahal walaupun barang yang dihasilkan cantik karena akan mengurangi tingkat pendapatan dan customer enggan membeli karena harga nya terlalu mahal. Harga harus bersaing dengan harga barang di toko lain. Walaupun kita menetapkan harga yang mahal, tentunya juga kualitas bahan yang digunakan juga lebih baik dan tahan lama. D. Distribusi dan Promosi Salah satu cara untuk promosi adalah dengan menawarkan harga miring untuk setiap jenis aksesoris. III. Aspek Operasional Masalah-masalah teknis yang menyangkut seluk beluk pekerjaan perlu dipersiapkan dengan rapi. Mulai menghitung kemampuan diri, keterampilan yang dimiliki yang menyangkut bidang pekerjaan itu.



Bisnis itu mirip dengan seorang bayi, dilahirkan dan setelah itu tanggung jawab kita untuk mendidik dan membesarkannya. Semua itu tidak asal saja, perlu keterampilan dan rasa cinta. Apabila kita sudah mencintai bisnis tersebut maka akan terasa mudah untuk menjalankannya. Dalam bisnis ini yang diutamakan adalah kuantitas dan kualitas barangnya, membuat kostumer merasa puas dengan produknya. Untuk mencapai itu semua perlu keterampilan dengan wawasan yang luas untuk membuat apa yang diinginkan oleh para kostumer. Bisnis ini dijalankan dengan modal yang relatif terjangkau, namun harus memiliki kreatifitas yang cukup luas dalam menjalankannya. Bisnis ini hanya memerlukan bahan baku yang sederhana yang dengan sangat mudah bisa didapatkan seperti kain (pita),kain fanel, plastik elastis, serta menggunakan peralatan yang sederhana pula. Peralatan (investasi/fasilitas) yang dibutuhkan juga tidak terlalu banyak, cukup tersedia ruangan untuk tempat produksi dan penjualan, rak-rak tembok atau rak etalase untuk memajang barang produksi, meja dan kursi untuk kasir, katalog untuk membantu proses promosi, dan peralatan untuk proses produksi itu sendiri seperti mesin jahit, gunting, dan jarum. Dalam proses produksi bisnis ini dibantu oleh 5 orang karyawan, 2 orang karyawan ditempatkan dibagian menjahit dengan menggunakan mesin jahit, kegiatan ini biasanya dilakukan untuk pembuatan tas dan tempat pensil, sedangkan 3 diantaranya ditempatkan dalam pembuatan barang tanpa menjahit seperti pembuatan bando, kalung, jepitan, bros, dan ikat rambut. Pada bisnis ini, tempat dibagi dua ruangan (disekat), bagian depan sebagai tempat untuk penjualan dan pada ruangan bagian belakang digunakan untuk tempat produksi. IV. Kiat-Kiat Pengelolaan Usaha Apa yang menjadi kunci sukses bisnis? Punya visi, rencana matang, Rencana usaha diperlukan untuk perlindungan bisnis kita. Kita perlu memiliki wawasan yang luas, dan minimal telah kita prediksi masalah apa yang akan muncul kedepannya. V. Aspek Keuangan Pada aspek keuangan ini yang tentunya modal usaha yang kita butuhkan juga harus di hitung secara matang dan terperinci dengan menganalisa proyeksi keuangan 1 bulan, kas, perlengkapan, peralatan, rata-rata pendapatan per hari, laporan laba rugi dan biaya-biaya lainnya. a) Modal yang ada Rp 5.000.000 Asumsi Investasi (peralatan) Pembelian mesin jahit 2 @ Rp 1.250.000 = Rp 2.500.000 Pembelian rak tembok 2 @ Rp 500.000 = Rp 1.000.000 Pembelian rak etalase 1 @ Rp 750.000 = Rp 750.000 Pembelian meja dan kursi = Rp 500.000 Lain-lain (gunting,jarum,kalkulator,strepler,dsb) = Rp 250.000 (+) = Rp 5.000.000



b) Kalkulasi L/R Asumsi pendapatan/bulan Penjualan 100 barang dari tiap item : 100 kalung @ Rp 15.000 = Rp 1.500.000 100 gelang @ Rp 5.000 = Rp 500.000 100 bando @ Rp 5.000 = Rp 500.000 100 jepitan @ Rp 2.500 = Rp 250.000 100 ikat rambut @ Rp 2.500 = Rp 250.000 100 tas plastik @ Rp 35.000 = Rp 3.500.000 100 tempat pensil @ Rp 15.000 = Rp 1.500.000 (+) = Rp 8.000.000 c) Biaya (beban biaya) 1. Beban Investasi/bulan Sewa toko = Rp 800.000 Mesin jahit yang dipakai dan listrik = Rp 300.000 (+) = Rp 1.100.000 2. Modal kerja Bahan baku = Rp 2.500.000 Plastik pembungkus dan lebel = Rp 200.000 Upah kerja 5 @ Rp 400.000 = Rp 2.000.000 (+) = Rp 4.700.000 Total biaya = Rp 5.800.000 3. Asumsi L/R Pendapatan = Rp 8.000.000 Total biaya = Rp 5.800.000 (-) = Rp 2.200.000 (Laba) 4. BEP (Break Event point) Total biaya : Laba 5.800.000 : 2.200.000 = 2,6 Jadi, kira-kira tiap 2 bulan setengah, bisnis ini akan balik modal.