Business Plan Film 2 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RENCANA USAHA PRODUKSI FILM (BUSINESS PLAN MOVIE PRODUCTION)



Rincian Kerjasama Produksi



POLA KERJA SAMA Profit Investor & Tim Kreatif 70% : 30%



 Produksi film ini mengundang pihak Pendana (Investor) untuk bekerjasama memproduksi film “layar lebar”.  (Pendana) Investor yang dimaksud adalah Badan Usaha Perfilman dan atau Perorangan/Kelompok yang tidak mempunyai Badan Usaha Perfilman. Lingkup Kerjasama  Dalam bentuk kerjasama ini, Investor menginvestasikan dana yang sudah disepakati dengan Pihak Produser dan menerima hasil bersih keuntungan bersih dengan prosentase keuntungan yang sudah di potong untuk Pajak dan Biaya Produksi yang telah dikembalikan terlebih dahulu



PROFIT SHARE GRUP BIOSKOP



 Sistem Pembagian Hasil dengan Grup Bioskop dan RumahProduksi (Production House) adalah 50 % : 50 %.  Pembagian Keuntungan (Profit Share) untuk Rumah Produksi (Production House) bisa diambil setelah Satu Bulan Masa Penayangan Film (JABOTABEK)  Pembagian Keuntungan (Profit Share) untuk Rumah Produksi (Production House) bisa diambil dari ) setelah Tiga Bulan Masa Penayangan Film (Di luar JABOTABEK)



BIOSKOP DI INDONESIA



HARGA TIKET BIOSKOP DI INDONESIA



 Rata- rata setiap bioskop memiliki ± 200 kursi penonton.  Harga 1 ticket masuk untuk menonton film diseluruh Indonesia kalau di rata-rata ± Rp. 35.000,-



PEMBAGIAN DARI HARGA TIKET



 Setiap hari bioskop rata-rata memutar film 5 X pertunjukkan.  Asumsi share per ticket terjual mendapat bagian Rp. 10.000,-



 Asumsi bioskop yang akan memutar film kita 35% dari bioskop yang ada diseluruh Indonesia maka = 35% X 1150 bioskop = 305 bioskop.  Asumsi penonton yang akan menonton film kita 35% dari kapasitas kursi yang tersedia per bioskop maka = 35% X 200 kursi = 70 kursi/ penonton



JUMLAH BIOSKOP



ESTIMASI HITUNGAN PENONTON BERDASARKAN JUMLAH BIOSKOP



JAKARTA - 59 BANDUNG - 9 BEKASI - 10 DEPOK/BOGOR - 10 TANGERANG - 16 SEMARANG - 2 SURABAYA - 15 SOLO - 6 YOGYAKARTA - 2 MALANG - 2 MEDAN - 7 BATAM - 2 PALEMBANG - 3 MAKASSAR - 6 DENPASAR - 4



KAPASITAS RATA-RATA PENONTON/BIOSKOP



250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250



TOTAL 1 HARI 3x PERTUNJUKAN



TARGET PENONTON



TARGET PENONTON TOTAL PENONTON



JUMAT-SABTU-MINGGU-SENIN



SELASA-RABU-KAMIS



50%



25%



44,250 6,750 7,500 7,500 12,000 1,500 11,250 4,500 1,500 2,250 5,250 1,500 2,250 4,500 3,000



TOTAL ESTIMASI PENONTON DALAM 1 MINGGU



88,500 13,500 15,000 15,000 24,000 3,000 22,500 9,000 3,000 4,500 10,500 3,000 4,500 9,000 6,000



33,187 5,062 5,625 5,625 9,000 1,125 8,437 3,375 1,125 1,687 3,937 1,125 1,687 3,375 2,250



1 MINGGU



121,687 18,562 20,062 20,062 33,000 4,124 30,937 12,375 4,125 6,187 14,437 4,125 6,187 12,375 8,250



316,495



PROFIT SHARE DENGAN WEB FILM STREAMING



 untuk ticket Bioskop sebenarnya +/- per ticket nya itu Rp. 14.000,- tapi dikonversikan dengan pemasukkan dari bioskop lainnya, jadi di rata-rata kan per ticket nya jadi Rp. 10.000,- setelah dipotong pajak  Nilai Investasi (dapat dilihat pada lembar Budget Produksi) :



Rp. -



 Jadi asumsi pendapatan dari hasil penjualan ticket per 6 hari pertunjukkan adalah sebagai berikut :  305 x 70 x 5 x 6 X Rp. 10.000,-



= Rp. 5,337,500,000,-



Pendapatan lain-lain :



PROFIT SHARE



 Dari penjualan ke broadcast



= Rp.



 Hasil Bagi hasil dengan Website Film Streaming



=



300,000,000,-



 Dari peredaran film di Malaysia & Negara Asean lainnya = Rp. 1,000,000,000, Total pendapatan



= Rp.



 Biaya Produksi + Promosi



= Rp. 3,252,000,000 .-



 Net profit



= Rp.



= >300%



PERKIRAAN (ESTIMASI) RUGI – LABA INVESTASI FILM



 Nilai Investasi



:



Rp.



 Estimasi Pemasukan



:



Rp.



 Estimasi Profit



:



Rp.



 ProsentaseKeuntungan :  Lama Investasi



:



6 (enam) bulan