Cara Budidaya Hamster [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH CARA BUDIDAYA HAMSTER Dibuat Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Pelajaran Prakarya Dari Ibu Riana, S.Pd



Oleh : Nama



Kelas



: Asti Nurya Lestari Azizah Nuratthin Talitha Nasywa Fawwaz Rahma Sopi Undaya Salwa : VIII I



SMP NEGERI 1 CIKALONGKULON CIANJUR 2019



CARA BUDIDAYA HAMSTER 1. Proses Seleksi Induk Dalam proses budidaya hewan ternak apapun tetap dibutuhkan perindukan yang bagus. Begitu juga halnya dengan budidaya hamster, anda harus mencari induk yang baik agar mendapatkan banyak hamster – hamster berkualitas nantinya. Pada induk betina, usahakan untuk mencari induk yang memiliki nafsu makan yang baik, berumur sekitar 4 hingga 11 bulan dan juga betina yang lincah. Sedangkan untuk induk jantan, pilihlah hamster jantan yang memiliki ukuran bokong yang lebih besar dan berisi, ini biasanya menandakan tingkat kesuburan yang lebih baik dari yang lainnya. Jadi, itulah cara budidaya hamster yang harus pertama kali anda ingat. 2. Persiapan Kandang Hamster



Menyiapkan tempat dan kandang untuk pemeliharaan hamster adalah hal yang harus dilakukan sebelum memulai berternak hamster. Walaupun sebenarnya, anda hanya tinggal memilih berbagai jenis kandang hamster yang telah disediakan dan banyak dijual dipasaran sesuai dengan keninginan anda. Hanya saja, anda tetap bisa berkreasi dengan berbagai peralatan bekas jika ingin membuat kandang sendiri dan menghemat biaya. Untuk persiapan kandang dan membuatnya secara manual bukanlah hal yang sulit. Anda bisa memanfaatkan berbagai peralatan misalnya aquarium bekas, kotak ice cream maupun dibuat dengan kayu atau kawat. Gunakan pasir kayu maupun serbuk kayu sebagai alasnya. Ini agar dapat meminimalisir dan mencegah bau yang ditimbulkan oleh kotoran maupun air kencing para hamster peliharaan nantinya. Alas tersebut juga memiliki fungsi lain seperti membantu membersihkan



bulu – bulu dari hamster agar selalu terlihat bersih dan juga rapi. Setidaknya anda harus membersihkan kandang hamster seminggu sekali agar mereka tidak terjangkit berbagai jenis penyakit. 3. Perhatikan Pakan Hamster



Selain dari faktor kebersiha, pemilihan kandang dan perindukan. Tentunya anda harus memberi makan para hamster peliharaan secara rutin agar mereka tetap terpenuhi kebutuhan nutrisi dan tetap terjaga kesehatannya. Usahakan untuk tetap menyediakan minuman maupun makanan secara rutin dan tidak telat. Pakan yang mengandung banyak protein maupun telur adalah jenis pakan yang dianjurkan untuk melakukan proses budidaya hamster, karena pakan yang mengandung banyak protein akan membangkitkan gairah pasangan hamster untuk melakukan perkawinan. Makanan yang mengandung ragi juga akan bagus untuk pertumbuhan dan perkembangbiakan hamster. Ragi akan membuat para hamster tidak stress dan kembali rileks. Tingkat stress yang tinggi pada hamster tentunya akan berpengaruh pada pertumbuhan hamster dan akan mengurangi keoptimalan pertenakan hamster anda. Ada banyak pakan hamster yang memiliki kandungan ragi didalamnya seperti roti khusus hamster atau snack khusus hamster. 4. Musim Kawin Para Hamster Karena hamster memiliki pola perkawinan yang sama dengan kebanyakan hewan lainnya, ini berarti anda bisa mengkawinkan seekor haster jantang dengn bebrapa ekor betina. Walaupun demikian, sebaiknya anda melakukan pemisahan kandang utuk memisahkan beberapa betina agar tidak terjadi perebutan maupun perkelahian.



Anda bisa memindahkan indukan jantan secara bergilir untuk mengawinkan dengan indukan betina. Pindahkan ke indukan betina yang lain jika telah terjadi proses pembuahan atau kehamilan. 5. Rawatan Pasca Kehamilan Induk Betina Induk hamster betina akan mengalami pembesaran perut dan terlihat lebih bulat jika ia sedang hamil. Hamster akan melahirkan anak mereka dengan jumlah anak berkisar dari 7 hingga 8 bayi hamster. Pisahkanlah induk jantan jika si induk betina telah hamil. Jauhkan induk betina dari keraimaian atau berbagai binatang yang bisa mengganggu dan jagan sampai lalai dan telat dalam penyediaan makanan agar gizi tetap tercukupi.



Tips Berternak Hamster



Selain dari kelima cara diatas untuk melakukan proses budidaya hamster, berikut beberapa trik yang tentunya berguna dalam memelihara hamster. Berikut ini tips dalam cara budidaya hamster: 1. Perawatan Kandang 



Seperti yang telah dijabarkan diatas, kandang hamster harus selalu dalam keadaan bersih dan usahakan agar selalu berada dalam keadaan kering.







Gunakanlah alas, seperti pasir harus serbuk kayu maupun butiran batu yang mudah ditemukan di berbagai toko peralatan hamster.







Alas yang terbuat dari pasir akan mempermudah penyerapan dari air kencing hamster sehingga akan meminimalisir dari bau kotoran hamster tersebut.







Alas yang terbuat dari pasir maupun serbuk kayu juga dapat menjadi alternatif untuk mandi para hamster, ini akan membersihkan bulu – bulu mereka.







Pastikan kandang bebas dari berbagai binatang penggangu seperti kucing, tikus atau binatang lainnya.







Pastikan agar tidak ada celah untuk hamster kabur.







Optimalkan jumlah hamster yang akan diternak dan dikawinka dalam satu kandang besar.







Jumlah perbandingan ideal hamster jantan dan betina dalam satu kandang adalah 2 : 8.







Jangan lupa memisahkan indukan betina yang hamil dengan indukan betina hamil lainnya.



2. Perawatan Pasir Alas Kandang Hamster 



Usahakan anda tetap mengganti pasir alas setiap sekali seminggu atau sekali dua minggu.







Anda bisa memakai ulang pasir yang telah digunakan asalahkan anda tetap mencuci kembai pasir tersebut dan dikeringkan. Hal ini untuk menghindari berbagai jenis kotoran yang menempel pada pasir tersebut.







Cara mencucinya cukup mudah, rendamlah pasir dengan campuran air dan larutan desinfektan hingga pasir akan terpisah dari kotoran dan kemudian anda tinggal mengeringkannya.



3. Perawatan Minuman Maupun Makanan Hamster 



Cobalah memberi pakan hamster dengan kuaci atau kacang tanah yang dihaluskan serta telah dikupas dari kulitnya.







Berilah para hamster dengan touge atau kecambah setiap pagi maupun sore ini dilakukan untuk mengantisipasi agar kandang tetap kering daripada harus langsung memberi mereka minuman air putih.







Hamster akan lebih mudah sakit hingga menyebabkan kematian jika kandang selalu basah.







Pakan yang diberikan haruslah memenuhi kebutuhan gizi para hamster.







Jangan selalu memberikan makanan baru, berikanlah jika stok makanan di dalam kandang memang benar – benar telah habis.



4. Perawatan Anak Hamster 



Pisahkan induk jantan dari induk betina ketika induk betina telah hamil atau bahkan melahirkan.







Berilah sang induk betina kecambah yang lebih banyak, untuk kesuburan tentunya.







Berilah potongan kain untuk sarang bagi para bayi hamster yang akan dilahirkan nantinya.



Sedangkan salah satu hamster yang umum dibudidayakan yaitu hamster Cina, tidak begitu populer di Indonesia akibat dari sulitnya perkembangbiakan dan cara pemeliharaannya yang terbilang cukup sulit. Sebelum populer dan dikenal sebagai binatang peliharaan, hamster pernah menjadi hewan yang dijadikan untuk bahan percobaan di laboratorium. Namun, karena usaha dari pemeliharaan hamster terbilang cukup mudah dan minimal biaya, orang – orang mulai tertarik untuk memelihara hamster. Wajah dan penampilan fisik dari hamster yang imut juga menunjang para pecinta hewan ternak untuk memeliharanya. Para pemilik dan peternak hamster hanya perlu menyediakan sebuah aquarium, botol minum, serbuk kayu untuk media tidur hamster, makanan yang dapat memenuhi kebutuhan gizi hamster serta penyerap kotoran. Jadi, itulah cara budidaya hamster yang wajib kamu ketahui.