18 0 385 KB
CAGI Catatan Ahli Gizi Indonesia
Oktober 1, 2018
Penentuan Tingkatan Malnutrisi Ringan, Sedang dan Berat Oleh : Suratman A Fajar, AMG Kata Kunci : Malnutrisi, Antropometri, Berat badan, Asupan, Klinis.
Malnutrisi merupakan salah satu gejala yang sangat serius. Sehingga Malnutrisi masuk kedalam salah satu ICD-10 (international Statistical Classification Of Disease and Related Health Problem) dengan kode E.40 – E.46 E.40 Kwashiorkor Malnutrisi berat dengan edema dan dispigmentation pada kulit dan rambut. E.41 Nutritional Marasmus Malnutrisi berat dengan marasmus. E.42 Marasmic Kwashiokor Malnutrisi energi protein berat, dengan tanda dari marasmus dan kwashiokor. E.43 Unspecified malnutrisi energi dan protein berat starvation Edema. E.44.0 Malnutrisi energi protein Sedang E.44.1 Malnutrisi energi protein ringan E.45 Retarded Development Following proteinenergi malnutrition Stunting, Short stature, physcal retardation due to malnutrition. E.46 Unspecified protein-energi malnutrition. Malnutrisi karena ketidak seimbangan Asupan Energi, Vitamin dan mineral. Malnutrisi juga merupakan salah satu penyakit yang di tanggung oleh BPJS dan harus segera mendapatkan pertolongan pada FASKES 1 , hanya saja terkadang Ahli Gizi sedikit kebingungan untuk menentukan grade atau tingkatan malnutrisi, apakah termasuk kedalam malnutrisi Ringan, Sedang, Atau Berat. Berikut ini merupakan beberapa cara menentukan Tingkatan malnutrisi, berdasrkan Antropometri, Asupan Energi, Penurunan Berat Badanm dan Klinis Menentukan kategori malnutrisi Ringan, Sedang, dan Berat berdasarkan Antropometri. Kategori
Grade Malnutrisi
Nilai
BB/U (Gomez et al) BB/PB (Waterlow) BB/PB (WHO) TB/U (Waterlow) TB/U (WHO) LILA 0-5 tahun (WHO.2009) LILA >5 tahun (WHO-NCHS) BMI/U (Cole et al) BB/PB (Kemenkes RI) IMT (WHO.2004)
Ringan Sedang Berat Ringan Sedang Berat Sedang Berat Ringan Sedang Berat Sedang Berat
75%-90% 60%-74%