CBR - Agama - Kristen - Kel.8 (1) Michael [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

CRITICAL BOOK REVIEW MK.PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH



SKOR NILAI:



PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN ( Pdt. Dr. Sampitmo Habeahan, M.Th, M.Pd.K, D.Th )



DISUSUN OLEH :



DOSEN PENGAMPU : Maniur B. Nahor, M.Pd.K



MICHAEL MARTIUS SIGALINGGING 3183121025 REGULER C 2018



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ANTROPOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI MEDAN OKTOBER 2019



EXCECUTIVE SUMMARY Buku ini berjudul “Pendidikan Agama Kristen” yang ditulis oleh Pdt. Dr. Sampitmo Habeahan, M.Th, M.Pd.K, D.Th. pada tahun 2019. Tujuan diterbitkannya buku ini yaitu untuk mencipta manusia-manusia yang memiliki pengetahuan tentang nilai-nilai agama, budaya dan kewarganegaraan dan mampu menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Memiliki kepribadian yang mantap, berpikir kritis, bersikap rasional, etis, estetis, dan dinamis, berpandangan luas, dan bersikap demokratis yang berkeadaban dan agar Mahasiswa memiliki pengetahuan tentang nilai-nilai kristiani yang bersumber dari pemahamannya akan Allah dan hakikat manusia, serta mampu menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari dengan cara yang kritis,rasional,etis, dan dinamis. Buku ini terdiri dari 9 bab yang masing-masing bab menjelaskan materi yang berbeda-beda. Bab 1 menjelaskan tentang “Fungsi Agama Dalam Kehidupan”. Bab 2 menjelaskan tentang “Ajaran Allah Menurut Alkitab. Bab 3 menjelaskan tentang “Manusia Menurut Ajaran Kristen”. Bab 4 menjelaskan tentang “Etika Dan Pembentukan Karakter Kristiani”. Bab 5 menjelaskan tentang “Hubungan Iman Kristen Dengan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni”. Bab 6 menjelaskan tentang “Menciptakan Kerukunan Antar Umat Beragama. Bab 7 menjelaskan tentang “Manusia Sebagai Penjaga Ciptaan Allah”. Bab 8 menjelaskan tentang “Pergaulan Yang Baik Menurut Iman Kristen”. Bab 9 menjelaskan tentang “Budaya”.



i



KATA PENGANTAR Puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatnya sehingga saya masih diberikan kesempatan untuk dapat menyelesaikan tugas Critical Book Review ini dengan judul buku saya kami review “Pendidikan Agama Kristen” yang ditulis oleh Pdt. Dr. Sampitmo Habeahan, M.Th, M.Pd.K, D.Th. Critical Book Review ini saya buat guna memenuhi penyelesaian tugas pada mata kuliah Pendidikan Agama Kristen Protestan, semoga Critical Book Review ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi para pembaca. Dalam penulisan Critical Book Review ini, tentu saja tidak dapat menyelesaikannya sendiri tanpa bantuan dari pihak lain. Oleh karena itu, saya mengucapkan terimakasih kepada : 1. Kedua Orang Tua kami yang selalu mendoakan 2. Kepada Dosen Pengampu, Maniur B. Nahor, M.Pd.K Saya menyadari bahwa Critical Book Review ini masih jauh dari kata sempurna karena masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, saya dengan segala kerendahan hati meminta maaf dan mengharapkan kritik serta saran yang membangun guna perbaikan dan penyempurnaan ke depannya. Akhir kata saya mengucapkan selamat membaca dan semoga materi yang ada dalam Critical Book Review yang berbentuk makalah ini dapat bermanfaat sebagaimana mestinya bagi para pembaca.



Medan,



Oktober 2019



Michael M. Sigalingging



ii



DAFTAR ISI



EXCECUTIVE SUMMARY......................................................................................................i KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii BAB I.........................................................................................................................................1 PENDAHULUAN......................................................................................................................1 1.1 Rasionalisasi Pentingnya CBR.........................................................................................1 1.2 Tujuan Penulisan CBR.....................................................................................................1 1.3 Manfaat Penulisan CBR...................................................................................................1 1.4 Identitas Buku...................................................................................................................1 1.4.1 Identitas Buku Utama....................................................................................................1 1.4.2 Identitas Buku Pembanding...........................................................................................2 BAB II........................................................................................................................................3 RINGKASAN ISI BUKU..........................................................................................................3 2.1 Ringkasan Buku Utama....................................................................................................3 2.2 Ringkasan Buku Pembanding...........................................................................................5 BAB III.......................................................................................................................................6 PEMBAHASAN........................................................................................................................6 3.1 Pembahasan Isi Buku.......................................................................................................6 3.2 Kelebihan dan Kekurangan Buku Utama dan Pembanding.............................................8 3.2.1 Kelebihan Buku.............................................................................................................8 3.2.2 Kekurangan Buku..........................................................................................................8 BAB IV......................................................................................................................................9 PENUTUP..................................................................................................................................9 4.1 Kesimpulan.......................................................................................................................9 4.2 Saran.................................................................................................................................9 DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................10



iii



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Rasionalisasi Pentingnya CBR Critical Book Review adalah merupakan salah satu tugas dari UNIMED yang termasuk kedalam tugas KKNI, yang terdiri atas Tugas Rutin, CBR,CJR, Mini Riset, Rekayasa Ide, dan Project. CBR merupakan tugas dengan mengevaluasi atau mengkritik suatu buku dan membandingkannya dengan buku yang berkaitan. CBR juga dapat dilakukan dengan sistematika yang telah diberikan oleh Dosen sesuai dengan mata kuliah masing-masing. 1.2 Tujuan Penulisan CBR Tujuan dari penulisan CBR ini yaitu: 1.Penyeselaian tugas mata kuliah Pendidikan Agama Kristen 2.Menambah wawasan dan pengetahuan tentang mengkritik suatu buku 3.Meningkatkan kemampuan dalam mengkritik suatu tulisan 4.Menguatkan pemahaman bagaimana mengetahui kelebihan dan kekurangan suatu buku. 5.Mengetahui bagaimana isi dari buku Pendidikan Agama Kristen 1.3 Manfaat Penulisan CBR Manfaat dari penulisan CBR ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk Menambah pengetahuan dalam mengevaluasi suatu buku 2. Meningkatkan kemampuan dalam mengkritik suatu buku 3. Menguatkan pemahaman bagaimana mengetahui kelebihan dan kekurangan suatu buku. 4. Untuk menambah pengetahuan tentang Kekristenan. 1.4 Identitas Buku 1.4.1 Identitas Buku Utama Judul : Pendidikan Agama Kristen Edisi Pengarang/editor



: Baru : Pdt. Dr. Sampitmo Habeahan, M.Th, M.Pd.K, D.Th.



Penerbit



: CV.Partama Mitra Sari



Kota Terbit



: Medan



Tahun Terbit



: 2019 1



Tebal Buku



: 146 halaman



1.4.2 Identitas Buku Pembanding Judul Buku : Pendidikan Agama Kristen Untuk Perguruan Tinggi Edisi



: Cetakan 1



Pengarang



: Tim Penyusun Dari Kementrian Ristekdikti



Penerbit



: Direktorat Jenderal Pembelajaran Dan Kemahasiswaan Kementrian Riset Teknologi Dan Pendidikan Tinggi



Kota Terbit



: Jakarta



Tahun Terbit



: 2016



Tebal Buku



: 230 Halaman



2



BAB II RINGKASAN ISI BUKU 2.1 Ringkasan Buku Utama Bab 1: Fungsi Agama Dalam Kehidupan Dalam bab 1 dijelaskan bagaimana fungsi agama dalam kehidupan umat manusia. Agama secara etimologi berasal dari bahasa Sansekerta yaitu “a” artinya tidak dan “gama” artinya kacau. dengan demikian agama berarti tidak kacau atau ada keteraturan. Allah tidak menginginkan kekacauan akan tetapi damai sejahtera. Dalam bab ini juga diterangkan peran agama yaitu sebagai sumber moral, sebagai petunjuk kebenaran, dan sebagai pembimbing. Ajaran agama sendiri diartikan sebagai jalan keselamatan bagi tiap umat manusia. Fungsi dari agama ini yaitu menciptakan kerukunan dan hidup bersama antar umat beragama yang lain tujuannya sendiri yaitu untuk mencari kerajaan Allah. Bab 2: Ajaran Allah Menurut Alkitab Bab 2 menjelaskan bagaimana Alkitab menjelaskan Ajaran Allah dari mulai bagaimana adanya Allah menurut Alkitab dan pandangan diluar Alkitab. Dalam Pandangan Alkitab pada kejadian 1:1 sudah membuktikan bahwa Allah itu benar-benar ada yaitu Pada Mulanya Allah Menciptakan Langit dan Bumi. Bab 3: Manusia Menurut Ajaran Kristen Pada Bab 3 manusia dijelaskan dalam pandangan alkitab dan diluar alkitab, bahwa manusia dipandang dalam agama Islam sebagai Makhluk Allah sedangkan pandangan Hindu manusia batiniah dan lahiriah mengalir dari jiwa yang identik dengan brahman, menurut Budha, manusis terdiri dari nama rupa yakni unsur rohani dan jasmani, dan menurut kebatinan terdiri dari 3 bagian yaitu, badan kasar, badan halus dan jiwa. Bab 4: Etika dan Pembentukan Karakter Kristiani



3



Dalam Bab 4 menjelaskan bagaimana etika dan karakter dapat terbentuk dalam iman kristen. Etika adalah tingkah laku sedangkan moral adalah kelakuan manusia. Dalam bab ini dijelaskan bagaimana moral dapat terbentuk menurut diluar kekristenan yaitu dengan menghormati adat yang sudah diwariskan dari leluhur. Bab 5:Hubungan Iman Kristen Dengan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni. Bab 5 menjelaskan bagaimana Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan seni dapat mempengaruhi Iman Kristen. Pada Bidang ilmu pengetahuan hubungan iman kristen dengan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak ada bahwa akal budilah yang dianggap sebagai kunci yang dapat membuka segala rahasia, adanya sintesa antara iman dengan akal budi manusia dan iman itu memberi pengetahuan dan pengertian yang benar ini menurut hasil cara berpikir manusia. Bab 6: Menciptakan Kerukunan Antar Umat Beragama Bab 6 menjelaskan bagaimana menciptakan kerukunan antar umat beragama dijelaskan bahwa kerukunan dapat diartikan sebagai saling mengakui,menghargai, toleransi yang tinggi antar umat beragama dalam masyarakat multikultural sehingga umat beragama dapat hidup rukun, damai dan berdampingan. Ada beberapa bentuk hubungan antara Umat Beragama yaitu sikap Eksklusivisme bahwa agamanya paling benar, sikap inklusivisme dapat memahami dan menghargai agama-agama lain, Pluralisme sikap menerima menghargai dan memandang agama lain sebagaimana yang baik dan benar serta memiliki jalan keselamatan. Bab 7:Manusia Sebagai Penjaga Ciptaan Allah Pada bab 7Alkitab menjelaskan bahwa ada dua Mandat Ilahi, pertama adalah Mandat Ilahi Kultur (fisikal) dan yang kedua adalah Mandat Ilahi Pembaharuan (rohani)



Bab 8: Bergaul Yang Baik Menurut Iman Kristen Bab 8 menjelaskan Konsep bergaul dalam iman Kristen menekankan pada persekutuan anak-anak Tuhan. Sedangkan pergaulan dengan yang tidak sekeyakinan harus dipelihara dengan baik akan tetapi harus membuat lebih dekat dengan Tuhan. Tuhan menyatakan supaya kita sebagai orang-orang kristenharus saling tolongmenolong. Bab 9: Budaya 4



Bab 9 menjelaskan mengenai tentang manusia selalu sedang berjalan didalam sejarah kebudayaannya. Meskipun bertumbuhan dan perkembangan kebudayaan itu selalu sama bagi setiap manusia, ada kalanya berjalan lambat tetapi adakalanya berjalan sangat cepat sekali, inilah yang disebut dengan sosial rapid change. 2.2 Ringkasan Buku Pembanding Bab 1: Agama Dan Fungsinya Dalam Kehidupan Manusia Hakikat agama dinilai sangat kompleks serta pemahaman yang dimiliki seseorang mengenai agama sangat bergantung pada pengalaman pribadi yang ada pada orang tersebut. Fungsi agama tidaklah sederhana, karena hakikat agama itu sendiri dipahami secara berbedabeda dan fungsinya juga dimengerti secara berbeda-beda pula. Namun ada kesamaan yang ditemukan yaitu agama selalu berurusan dengan Tuhan atau yang dianggap tuhan dan berfungsi sekurang-kurangnya sebagai pemberi identitas dan tuntutan moral dan karakter.



Bab 2 : Allah Dalam Kepercayaan Kristen Dalam kekristenan kita percaya bahwa Tuhan menciptakan manusia sedemikian rupa sehingga ada kesadaran religius dalam diri manusia yakni suatu kesadaran akan adanya kodrat ilahi diatas manusia, dengan nama yang bermacam-macam sesuai dengan kepercayaan masing-masing. Kesadaran itulah yang kemudian mendorong manusia untuk mewujudkan relasinya dengan kodrat ilahi itu yang pada gilirannya memunculkan fenomena agama. Itulah sebabnya fenomena agama tak mungkin bisa dihapus samasekali walaupun bisa ditekan ke tingkat yang serendah-rendahnya oleh berbagai faktor dalam kehidupan manusia dan masyarakat.



Bab 3 :Manusia Menurut Ajaran Kristen 1. Manusia adalah makhluk ciptaan Allah (Kej 1 dan kej 2) 2. manusia diciptakan menurut gambar Allah (Imago Dei) 3. Manusia sebagai makhluk sosial 4. Manusia sebagai makhluk rasional dan berbudaya 5. Manusia sebagai makhluk etis



Bab 4: Etika Dan Pembentukan Karakter Kristiani Seorang ahli etika yang bernama David W Gill mengatakan bahwa kini kita sedang hidup dalam suatu masa yang sulit ketika orang tidak sepakat mengenai apa yang baik dan



5



buruk, bukan saja dikalangan akademisi, filsuf. Dalam ketidaksepakatan itu muncullah saling menyerang dan menyalahkan bahkan dengan cara-cara kasar. BAB III PEMBAHASAN 3.1 Pembahasan Isi Buku Pada Buku Utama yang berjudul “Pendidikan Agama Kristen” yang ditulis oleh Pdt. Dr. Sampitmo Habeahan, M.Th, M.Pd.K, D.Th dan pada buku kedua berjudul “Pendidikan Agama Kristen Di Perguruan Tinggi” yang diitulis oleh Tim Penyusun Dari Kementrian Ristekdikti, Pada kedua buku ini sama-sama menjelaskan tentang pendidikan agama kristen. Pada buku utama ada 9 bab dan pada buku pembanding ada 4 bab. Buku utama membahas tentang rangkuman secara keseluruhan mengenai pendidikan agama kristen pada bab 1 dijelaskan tentang pengertian Agama secara etimologi berasal dari bahasa Sansekerta yaitu “a” artinya tidak dan “gama” artinya kacau. dengan demikian agama berarti tidak kacau atau ada keteraturan. Allah tidak menginginkan kekacauan akan tetapi damai sejahtera. Sedangkan pada buku pembanding agama diartikan sebagai Hakikat agama yang dinilai sangat kompleks serta pemahaman yang dimiliki seseorang mengenai agama sangat bergantung pada pengalaman pribadi yang ada pada orang tersebut. Fungsi agama dijelaskan pada buku utama yaitu Fungsi dari agama ini yaitu menciptakan kerukunan dan hidup bersama antar umat beragama yang lain sedangkan pada buku pembanding fungsi dari agama yaitu: 1. Agama memberikan kedamaian mental (mental peace) Menurut pendapat ini, kehidupan manusia sangat tidak menentu, manusia bergumul untuk tetap hidup ditengah-tengah ketidakpastian dan kadang merasa tidak berdaya, maka dalam hal ini agamalah yang memberikan penghiburan dan dorongan dalam masa krisis yang dialami manusia hingga manusia kemudian memperoleh kedamaian mental dan dukungan emosional. 2. Agama menanamkan kebajikan-kebajikan sosial Agama mempromosikan kebajikan-kebajikan sosial yang utama, misalnya kebenaran, kejujuran, sikap nirkekerasan, pelayanan, cintakasih, disiplin,dsb. Seorang pengikut agama tertentu menginternalisasi kebajikankebajikan ini dan menjadi warga masyarakat yang berdisiplin 3. Agama meningkatkan solidaritas sosial Agama membangkitkan semangat persaudaraan/persaudarian. Orang beragama mempunyai kepercayaan yang sama, sentimen yang sama, ibadah yang sama, berpartisipasi dalam ritual bersama dan seterusnya merupakan faktor perekat yang penting yang memperkuat kesatuan dan solidaritas. 6



4. Agama adalah agen sosialisasi dan kontrol sosial Agama mempunyai peranan dalam mengatur dan mengarahkan kehidupan sosial. Agama menolong menjaga norma-norma sosial dan kontrol sosial. Agama mensosialisasikan individu dan melakukan kontrol baik terhadap individu maupun kelompok dengan berbagai cara. 5. Agama meningkatkan kesejahteraan Agama mengajarkan pada umatnya untuk melayani masyarakat serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ia mengajarkan bahwa pelayanan kepada sesama manusia adalah juga pelayanan kepada Tuhan. Karena itulah manusia menggunakan uangnya untuk memberi makanan kepada yang miskin dan membutuhkan. Agama mengembangkan sikap flantropis manysia dengan demikian mendorong ide saling menolong dan bekerjasama. Berbagai organisasi agamawi juga kemudian melibatkan diri dalam aksi menyejahterakan orang lain. 6. Agama memberikan rekreasi kepada manusia Agama memainkan peranan yang memberikan rekreasi kepada umat, hal ini dapat dilihat dari misalnya dalam ritus agamawi terdapat festival-festival yang diselenggarakan oleh berbagai agama yang kemudian memberikan kelegaan dan kebebasan kepada umatnya dari berbagai tekanan mental. 7. Agama berfungsi memperkuat rasa percaya diri Agama dianggap merupakan cara efektif dalam mengukuhkan atau memperkuat rasa percaya diri. Ada kepercayaan-kepercayaan tertentu seperti “kerja sebagai ibadah” yang merupakan ajaran yang memberikan penguatan kepada individu dan sekaligus memperkuat rasa percaya diri. 8. Agama juga mempunyai pengaruh kepada ekonomi serta sistem politik Tesis yang disusun oleh max webermemberikan pembuktian mengenai adanya hubungan antara etika protestan dan perkembangan kapitalisme. Begitu juga dengan yang kita kenal sebagai ekonomi syariah. Contoh agama yang mempengaruhi sistem politik dapat kita lihat melalui salah satu contoh seperti adanya negara yang didasarkan pada agama bahkan dalam negara modern dan demokratis pengaruh agama tak terhindarkan dalam dunia politik. Buku Utama dan pembanding sama-sama membahas ranah kajian tentang pendidikan agama kristen sehingga materinya saling berhubungan dengan yang materi lainnya tetapi hanya penjelasannya saja yang berbeda.



7



3.2 Kelebihan dan Kekurangan Buku Utama dan Pembanding 3.2.1 Kelebihan Buku 1. Terdapat rangkuman yang dapat mempermudah pembaca dalam memahami materi yang dikemukakakn didalam setiap bab 2. Terdapat gambar ilustrasi yang dapat meningkatkan daya tangkap para pembaca melalui visualisasi materi 3.2.2 Kekurangan Buku 1. masih banyak kata sulit yang dimuat didalam buku sehingga mungkin dapat menyulitkan pembaca dalam memahami materi didalam buku



8



BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Dari pembahasan buku utama dan buku pembanding dapat disimpulkan bahwa setiap materi-materi yang ada dibuku utama dan buku pembanding saling berkaitan hanya berbeda dalam penjelasannya saja, tetapi materinya sama. Seperti pada buku utama menjelaskan pengertian agama itu apa yaitu Agama secara etimologi berasal dari bahasa Sansekerta yaitu “a” artinya tidak dan “gama” artinya kacau. dengan demikian agama berarti tidak kacau atau ada keteraturan. Allah tidak menginginkan kekacauan akan tetapi damai sejahtera. Sedangkan pada buku pembanding agama diartikan sebagai Hakikat agama yang dinilai sangat kompleks serta pemahaman yang dimiliki seseorang mengenai agama sangat bergantung pada pengalaman pribadi yang ada pada orang tersebut.Dan juga buku utama dan buku pembanding sama-sama membahas tentang pendidikan agama kristen dalam lingkup kekristenan dan menjelaskan fungsi-fungsi agama dalam kehidupan manusia. 4.2 Saran Sarannya agar para pembaca dapat memahami bagaimana mengkritik dan mengevaluasi kedua buku, dan diharapkan pembaca mengetahuinya setelah dapat memahaminya dengan baik dan diharapkan pembaca dan penulis dapat memahami isi buku pendidikan agama kristen dalam buku utama maupun buku pembanding dengan baik.



DAFTAR PUSTAKA 9



Pdt. Dr. Sampitmo Habeahan, M.Th, M.Pd.K, D.Th (2019). Pendidikan Agama Kristen. PARTAMA MITRA SARI, Medan. Tim Penyusun Dari Kementerian Ristekdikti (2016). Pendidikan Agama Kristen Untuk Perguruan Tinggi. Direktorat Jenderal Pembelajaran Dan Kemahasiswaan Kementrian Riset Teknologi Dan Pendidikan Tingggi, Jakarta.



10