CBR Anatomi Tumbuhan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

CRITICAL BOOK REPORT “JARINGAN MERISTEM PADA TUMBUHAN”



DISUSUN OLEH :



NAMA MAHASISWA



: SAFIRA TRY PUSPITA



NIM



: 4191141001



KELAS



: PENDIDIKAN BIOLOGI A 2019



DOSEN PENGAMPU



: WINA DYAH PUSPITA SARI, S.Si., M. Si



MATA KULIAH



: ANATOMI TUMBUHAN



PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2020



IDENTITAS BUKU BUKU UTAMA 1. Judul Buku



: Plant Anatomy



2. Edisi



: Ketiga



3. Pengarang



: A. Fahn



4. Penerbit



: Pergamon Press



5. Kota Terbit



: Oxford



6. Tahun Terbit : 1982 7. ISBN



: 0-08-0280293



BUKU PEMBANDING 1. Judul Buku



: An Introduction to Plant Structure an Davelopment



2. Edisi



: Kedua



3. Pengarang



: Charles B. Beck



4. Penerbit



: Cambridge University Press



5. Kota Terbit



: New York



6. Tahun Terbit : 2010 7. ISBN



: 13 978-0-521-51805-5



1. Hasil Review Buku NO 1



TOPIK “Hal penting” dalam materi meristem



BUKU 1



BUKU 2



a. Menurut tempatnya, meristem



a. Meristem adalah wilayah



pada tumbuhan dibagi menjadi



jaringan terlokalisasi yang



beberapa jenis, yaitu :



dengan pembelahan sel,



-



Meristem apikal



menambahkan sel-sel baru



-



Meristem interkalar



ke bagian tumbuhan atau



-



Meristem lateral



tumbuhan.



b. Menurut asalnya dibagi menjadi dua, yaitu :



b. Menurut tempatnya : -



-



Meristem primer



-



Meristem sekunder



Meristem apikal (ujung akar)



-



c. Teori Histogen Hanstein yang



(diantara jaringan



diterima untuk jangka panjang, namun penelitian ini mutakhir



Meristem interkalar



dewasa) -



Meristem lateral



yang memberikan keterangan



(kambium pembuluh



berdasarkan



dan kambium gabus)



bukti



ini,



(1)



Pada



c. Secara umum, sel apikal



kebanyakan spermatophyta tidak



tanaman ini adalah sel



mungkin



tetrahedral



empat



sisi



dengan jelas antara periblem dan



dengan



tiga



sisi



plerom



ada



pemotongan segitiga (sisi



predeterminasi jaringan dewasa



dinding sejajar dengan sel-



yang dapat dirunut pada berbagai



sel baru yang diproduksi



inisial



oleh mitosis, sitokinesis,



menyanggahnya



untuk



(2)



membedakan



Tidak



d. Teori Tunika-Korpus Schmidt



dan deposisi dinding sel)



Membagi apeks menjadi dua



dan sisi luar, melengkung,



daerah, yaitu tunika dan korpus.



segitiga. Namun, selama



Tidak



beberapa



ada



hubungan



yang



fase



konstan yang dapat di runut



perkembangan, sel apikal



antara



khusus



mungkin lebih tidak teratur



promeristem dan jaringan bagian



dengan lebih dari tiga



dalam pucuk



permukaan pemotongan.



inisial



d. Kebanyakan sel meristem apikal pucuk dari sejumlah besar tumbuhan Angiospermae. e. Tunika adalah satu sampai beberapa (biasanya dua) lapisan sel dari meristem apikal



distal



ke



primordium daun pertama yang



terlihat.



Selama



pembelahan sel di tunika, dinding sel baru terjadi di bidang



antiklinal,



yaitu



bidang tegak lurus dengan permukaan kubah apikal. Korpus, jaringan internal tunika, terdiri dari bagian utama meristem



apikal.



Selama mitosis di dalam korpus,



dinding



baru



mungkin periklinal, yaitu di bidang yang sejajar dengan permukaan, atau di banyak bidang lainnya. f. Meristem apikal bervariasi dalam



morfologi



dan



aktivitas di beberapa taksa utama tumbuhan vaskular, tetapi semuanya dicirikan oleh beberapa jenis zonasi histologis.



Sedangkan



semua sel dalam meristem apikal



adalah



meristematik, tidak semua inisial apikal, yaitu sel yang menjadi sumber, pada akhirnya, dari semua sel lain dalam sistem pucuk.



“hal Baik Sangat baik Alasannya : penting” dan alasan Alasannya : Karena isi dari buku ini menyangkut Buku ini memberikan materi yang teori klasifikasi yang sangat mudah mudah dipahami, walaupun untuk dipahami dan terdapat batasan gambar nya tidak disertai warna antara materi yang satu dengan yang tetapi tetap berkesinambungan lainnya, walaupun gambar pada buku ini dengan materi yang disampaikan. kurang menarik.



2



Penekanan



3



Kekuatan



-



Buku ini sangat cocok menjadi



-



pegangan bagi mahasiswa dalam



terperinci



menunjang



karena menggunakan kata



mata



“Anatomi khususnya



kuliah



Tumbuhan” kepada



jurusan



gambar



pelengkap,



serta



-



-



sebagai



Cara



penjelasan



materi



Adanya



gambar



yang



mendukung materi tersebut



pemaparan



disertai



materi lebih efektif dan jelas -



akurat



lebih efektif dan jelas



Kalimat mudah dipahami dengan adanya



dan



ahli



pendidikan biologi -



Pembahasan materi lebih



dengan



keterangannya



Adanya indeks di akhir buku yang



dapat



memudahkan



pembaca mencari dan memahami istilah asing yang merupakan suatu bagian yang harus ada dalam buku kajian ilmiah 4



Kelemahan



-



Masih ada gambar yang kurang dipahami



-



Terdapat beberapa bahasa yang belum dipahami



-



Tulisan pada buku sulit dipahami dan



tidak



memberi



keterangannya -



-



Gambar



tidak



disertai



dengan warna -



Menggunakan



bahasa



Kurang banyaknya contoh objek



inggris



sehingga



penunjang materi sehingga perlu



menyulitkan



pembaca



mencari



yang



buku



lain



dalam



mengetahui bagian suatu objek



masih



minim



terhadap bahasa tersebut



yang tidak dimengerti 5



Kesimpulan



dan



-



Saran



Kesimpulan : Pada



buku



ini



Kesimpulan :



memberikan



Secara umum, sel apikal



gambar diagram mikrografirisan



tanaman ini adalah sel



membujur



tetrahedral



empat



sisi



pteridophyta, diagram sel apikal



dengan



tiga



sisi



yang



cara



pemotongan segitiga (sisi



pembelahan dan penambahan sel



dinding sejajar dengan sel-



pada



serta



sel baru yang diproduksi



sito-histologi



oleh mitosis, sitokinesis,



pada promeristem apeks pucuk



dan deposisi dinding sel)



vegetatif



dan sisi luar, melengkung,



Saran :



segitiga. Sedangkan semua



Lebih baik buku ini memberikan



sel dalam meristem apikal



gambar sel apeks pada pucuk,



adalah meristematik, tidak



rhizoma,



memanjang



semua inisial apikal, yaitu



memberikan



sel yang menjadi sumber,



aspeks



menunjukkan



tubuh



diagram



-



-



sekaligus



tumbuhan



zonasi



sayatan



pucuk



keterangan gambarnya



pada akhirnya, dari semua sel



lain



dalam



sistem



pucuk. -



Saran : Sarannya untuk beberapa bagian gambar yang tidak ada keterangan nya agar dilengkapi



2. Jawaban pertanyaan – pertanyaan : a. Ciri – ciri jaringan meristem Jawab : Jaringan meristem adalah jaringan yang sel – selnya mampu membelah diri dengan cara mitosis secara terus menerus (bersifat embrional) untuk menambah jumlah sel – sel tubuh pada tumbuhan. Meristem terdapat pada bagian – bagian tertentu saja pada tumbuh – tumbuhan. Ciri – Ciri Jaringan Meristem : ➢ Bentuk dan ukurannya selnya sama (kubus) ➢ Dinding selnya tipis ➢ Plastida belum matang ➢ Selnya penuh dengan protoplasma ➢ Isi sel tidak mengandung zat makanan ➢ Seringkali tidak dijumpai ruang antarsel di antara sel meristem ➢ Didalamnya terkandung satu atau lebih inti sel dan ukurannya besar ➢ Tersusun atas sel-sel mudah didalam fase pembelahan dan pertumbuhan ➢ Sel muda dan belum mengalami diferensiasi dan spesialisasi, berdinding tipis, protoplasma banyak, vakuola kecil, inti besar, plastida belum matang dan berbentuk sama ke segala arah b. Teori yang berkaitan dengan jaringan meristem, yaitu : a. Teori Histogen Hanstein Hanstein menyatakan bahwa ada sejenis stratifikasi pada ujung batang tumbuhan angiosperme, adanya bagian pusat tanaman yang diselimuti oleh beberapa lapisan yang tersusun rapi, yang saling menyelubungi dengan ketebalan yang konstan. Masing-masing lapisan dipercaya terdiri dari beberapa sel meristematis yang saling bertumpukan, yang terletak pada bagian paling pucuk dari batang. Menurut Hanstein, terdapat 3 lapisan sel pembentuk jaringan (ujung akar), yaitu : 1. Dermatogen (pembentukan epidermis), lapisan terluar yang akan menjadi epidermis. 2. Periblem (pembentukan korteks), terletak setelah dermatogen, antara plerom dan dermatogen yang akan berkembang menjadi korteks.



3. Plerom (pembentukan silinder pusat), bagian pusat akar dan batang yang akan menjadi stele.



b. Teori Haberlandt Berdasarkan teori Haberlandt, promeristem akan berkembang menjadi protoderm, prokambium dan meristem dasar. Meristem primer terletak pada ujung akar dan ujung batang tumbuhan. 1. Promeristem Daerah terujung, sel-selnya selalu membelah, membentuk meristem baru. 2. Protoderm Terdiri dari beberapa lapis sel terluar di sebelah bawah promeristem, yang kelak akan tumbuh menjadi epidermis dan sebagai korteks. 3. Prokambium Prokambium akan berdeferensiasi menjadi sistem jaringan pengangkut. Prokambium merupakan bagian yang akan membentuk jaringan ikat pembuluh primer (xilem primer dan floem primer) dan kambium. 4. Meristem Dasar Meristem dasar akan berkembang menjadi parenkim (jaringan dasar) yang akan membentuk jaringan dasar (parenkim) tumbuhan.



c. Teori Tunika-Korpus Schmidt Teori ini dikemukan oleh Schmidt, yang pada dasarnya teori bermanfaat untuk menjelaskan tentang cara pembentukan (ontogeni) batang tumbuhan berkayu atau berbiji , yang dalam hal ini tentu yang telah mempunyai berkas pembuluh. Teori ini menyatakan bahwa titik tumbuh hanya dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu: 1. Tunika, yaitu lapisan pinggir terluar yang membelah antiklinal artinya memperluas permukaan titik tumbuh serta berdefrensiasi membentuk lapisan epidermis. 2. Korpus, yaitu lapisan di sebelah dalam atau bawah tunika yang sel-selnya membelah ke segala arah membentuk semua jaringan baik korteks dan silinder pusat kecuali epidermis.



c. Klasifikasi meristem berdasarkan : 1. Asal pembentukannya : ➢ Jaringan meristem primer yaitu salah satu jenis jaringan meristem yang ditemukan pada tanaman yang sudah dewasa. Pada fase tersebut, sel-sel yang masih membelah terdapat pada ujung akar dan juga ujung batang. Dengan begitu, sel-sel pada jaringan ini berfungsi untuk membuat tumbuhan menjadi meninggi dan memanjang. ➢ Jaringan meristem sekunder yaitu jenis jaringan meristem yang menjadi hasil perkembangan dari jaringan meristem primer. Adapun definisi lain dari jaringan ini adalah jaringan meristem dewasa, dimana sel-selnya mengalami perkembangan lanjut. Jaringan ini berfungsi untuk menghasilkan pertumbuhan diameter batang menjadi lebih besar. contoh dalam jaringan ini adalah kambium.



2. Tempat/lokasinya : ➢ Jaringan meristem apikal atau ujung Jaringan meristem ini terletak pada ujung akar serta ukung batang tanaman. Adapun ciri-ciri jaringan apikal adalah memiliki sel-sel yang tumbuh memanjang. Pertumbuhan memanjang dalam sel-sel jaringan ini sering disebut dengan pertumbuhan primer. ➢ Jaringan interkalar/ aksilar yang berada di antara Maksudnya adalah jenis jaringan ini berada diantara jaringan meristem dewasa dan primer. Biasanya jaringan ini dapat ditemukan pada bagian pangkal daun, ranting , pangkal cabang serta pada pangkal batang. ➢ Jaringan samping atau lateral Jaringan ini merupakan jaringan meristem yang berada bersebelahan dengan organ lain pada tumbuhan. Jaringan lateral memiliki sel yang aktif membelah serta tumbuh ke samping. Biasanya pertumbuhan selsel tersebut dikenal dengan sebutan pertumbuhan sekunder. Contoh jaringan meristem lateral adalah kambium.