CBR [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

CJR MK. CNC PRODI S1PTM FT



Skor Nilai: MK



“CRITICAL JOURNAL REVIEW” “Penggilingan danKontrol Numerik Komputer untuk Proses Pemesinan di Indonesia”



NAMA MAHASISWA : KRISTIAN HARYANTO NAINGGOLAN NIM



: 5173121013



DOSEN PENGAMPU : Drs.ROBERT SILABAN,M.Pd. MATA KULIAH



: COMPUTER NUMERICAL CONTROL



PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK - UNIVERSITAS NEGERI MEDAN MEDAN NOVEMBER 2019



KATA PENGANTAR



Puji dan syukur saya haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas lindungan dan berkat Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Critical Journal Review pada mata kuliah “computer numerical control”. Dengan adanya tugas Critical Journal Review ini saya lebih memahami akan mereview dan mempelajari jurnal yang relevan terhadap mata kuliah inidengan baik. Critical Journal Review ini berisikan materi yang membahas bagaimana Penggilingan danKontrol Numerik Komputer untuk Proses Pemesinan. Saya



ingin



mengucapkan



terima



kasihkepada



Bapak



Drs.ROBERT



SILABAN,M.Pd., selaku dosen pengampu mata kuliah “computer numerical control”yang telah membimbing saya dalam penyelesaian laporan ini. membutuhkan saran dan kritik dari pembaca untuk kesempurnaan penulisan berikutnya. Akhir kata saya mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyusunan tugas ini.



Medan, 13 novembeer 2019



Kristian Haryanto Nainggolan



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR.......................................................................................................i DAFTAR ISI................................................................................................................... i BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1 1.1 Rasionalisasi pentingnya CJR.....................................................................................1 1.2 Tujuan penulisan CJR ................................................................................................1 1.3 Manfaat CJR...............................................................................................................1 BAB II RINGKASAN ISI ARTIKEL.............................................................................2 2.1 Identitas Artikel yang Direview..................................................................................2 2.2 Ringkasan isi Journal..................................................................................................2 BAB III PENUTUP........................................................................................................12 3.1 Kesimpulan................................................................................................................12 3.2 Saran..........................................................................................................................12



BAB I PENDAHULUAN



1.1 Rasionalisasi pentingnya CJR CJR atau Critical Journal Review adalah salah satu tugas yang diberikan kepada mahasiswa, yang intinya adalah mereview satu atau lebih jurnal yang relevan terhadap mata kuliah yang bersangkutan. Dengan adanya CJR ini mahasiswa jadi mendapat banyak pengetahuan mengenai membandingkan dan mereview suatu atau lebih jurnal penelitian mengenai mata kuliah terkait, selain itu mahasiswa juga dapat mengetahui dan memahami dalam hal melakukan sebuah penelitian di bidangnya masing-masing.



1.2 Tujuan penulisan CJR Tujuan dari penulisan CJR ini yaitu karena sebagai salah satu pemenuhan dari tugas yang diberikan oleh dosen pengampu, sebagaimana CJR ini dibuat untuk menambah pemahaman mata kuliah dengan cara mereview point – point yang terpenting saja, dan meningkatkan kesadaran para pembaca mengenai materi yang bersangkutan serta menguatkan pemahaman akan isi dari jurnal terkait. Selain itu, untuk menguatkan pemahaman pola pikir mahasiswa terhadap mata kuliah terkait berbasis penelitian.



1.3 Manfaat CJR CJR ini bermanfaat bagi pembaca, karena CJR ini membantu kita untuk memahami suatu buku dengan cara yang sangat mudah, mengetahui isi sebuah buku dengan lebih mendalam, dan juga dapat sebagai perbandingan buku-buku yang relevan terhadap satu mata kuliah.



BAB II REVIEW JURNAL



2.1 Identitas Jurnal yang Direview



1. Judul Artikel : Penggilingan danKontrol Numerik Komputer untuk Proses Pemesinan di Xintai Indonesia 2. Nama Journal : Penelitian 3. Edisi terbit : Volume 3 ~ Edisi 5 (2017) 4. Pengarang artikel : Sutarman1, Haryono EdiHermawan2, Sarmidi3 5. Penerbit : 6. Kota terbit : Jl. Mh, Thamrin Komplek Mahkota Mas Blok E 28-31 Cikokol Tangerang Banten 7. Nomor ISSN : 2321-8185 8. Alamat Situs : www.questjournals.org



2.2 Ringkasan Isi Journal I. PENDAHULUAN Prinsip kerja mesin CNC adalah mesin yang digunakan untuk kontrol otomatis di dunia industri. Mesin ini digunakan untuk mengontrol kinerja mesin lain yang digunakan. Baik NC (Numerical Control) dan CNC (Computer Numerical Control) adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan bahwa peralatan manufaktur; mis. mesin bubut, mesin giling, dll., komputer berbasis pengontrol numerik yang dapat membaca kode instruksi N, G, F, T, dan lainnya, di mana kode akan diinstruksikan ke mesin CNC untuk bekerja sesuai dengan program yang telah telah dibuat untuk melakukan benda kerja yang akan dibuat, Pengoperasian menggunakan mesin CNC, keakuratan suatu produk dapat dijamin hingga 1/1000 mm (mikron) produk massal pengerjaan dengan hasil yang persis sama pada waktu yang tepat pada pemesinan cepat. Fungsi CNC dalam hal ini lebih banyak menggeser kerja operator dalam peralatan mesin konvensional. Misalnya mengatur work tool atau mengatur gerakan pahat hingga posisinya siap untuk memotong, memotong gerakan dan gerakan kembali



lebih awal, dan lain-lain. Demikian pula dengan pengaturan kondisi pemotongan (kecepatan potong, kecepatan makan dan kedalaman pemotongan) serta fungsi pengaturan lainnya seperti penggantian pahat, perubahan, transmisi daya (jumlah putaran poros utama), dan arah putaran poros utama, pengekleman, setting pendingin dan sebagainya. Alat-alat mesin CNC dilengkapi dengan berbagai alat potong yang dapat membuat benda kerja yang presisi dan dapat diinterpolasi secara numerik (berdasarkan angka). Parameter sistem operasi CNC dapat diubah melalui program perangkat lunak (program beban perangkat lunak) yang sesuai. CNC telah banyak digunakan dalam industri logam. Dalam kondisi ini, sistem mekanik CNC digunakan untuk mengontrol mesin dan alat pemotong logam. Jadi berapa tebal dan panjang potongan logam yang diproduksi oleh mesin pemotong logam, bisa diatur oleh mesin CNC. Kali ini bukan hanya industri logam yang memanfaatkan teknologi permesinan CNC sebagai proses automatisasinya. Penggunaan mesin CNC telah berkembang pesat, sehingga telah mengubah industri manufaktur yang menggunakan tenaga manusia konpensional menjadi mesin cnc, seiring perkembangan industri mesin CNC diperlukan untuk melakukan benda kerja yang bahkan kompleks dan dapat bekerja dalam jumlah besar. Produksi pembuatan komponen dan suku cadang, menggunakan mesin cnc yang mampu menghasilkan jumlah massal dan menerima permintaan konsumen untuk berbagai jenis komponen dalam jumlah besar dalam waktu yang relatif singkat, dengan kualitas tinggi. Computer Numerical Control (CNC) Milling Dan Turning Untuk



kualitas



presisi dalam waktu singkat dan dalam jumlah besar, peralatan mesin CNC (Computer NumerlcallControll), pemogramman dilakukan mengikuti instruksi komputer. Mesin CNC dapat bekerja secara otomatis atau semi-otomatis setelah diprogram sebelumnya. Program untuk membuat benda kerja yang telah direncanakan dan dirancang sebelumnya, benda kerja akan dieksikusi dan dilaksanakan oleh mesin CNC, mengecek program berulang kali bahwa program dengan benar dan sesuai dengan prototipe bentuk benda kerja yang diinginkan, dan dapat benar-benar dapat dilakukan oleh CNC, Pemeriksaan dapat melalui tampilan layar monitor yang ditemukan pada mesin, dapat



juga melalui plotter yang dipasang pada penggilingan dan pahat pemegang pahat, dan program telah benar dioperasikan sesuai rencana.



II PERMASALAHAN MASALAH Penulis akan membahas penelitian ini sebagai berikut: 1. Jenis dan jenis mesin cnc apa? 2. Seberapa baik cara Mengoperasikan Mesin CNC? 3. Apa itu bahasa pemrograman? TUJUAN PENULISAN Dari permasalahan di atas penulis memiliki tujuan sebagai berikut: 1. Mengetahui elemen - elemen dan jenis mesin CNC yang digunakan 2. Mengetahui cara yang benar dan benar agar mesin efeisienpengopersiancnc dan efektif di penggunanya 3. Mengetahui secara detail dalam proses proses pemesinan, mesin cnc



IV. DISKUSI Jenis-Jenis CNC Dalam industri skala menengah dan besar, banyak yang akan ditemukan mendukung penggunaan mesin-mesin CNC unyuk proses produksi massal. Secara garis besar, mesin CNC terbagi menjadi dua (2) macam kegunaan, yaitu: 1. Mesin bubut 2. CNCMesin penggilingan CNC. Setiap merek dan jenis mesin CNC memiliki karakteristik yang berbeda dan berbeda berdasarkan pabrik yang membuat mesin tersebut. Spesifikasi dari pabrikan, Dalam garis besar seperti itu, karakteristik cara mengoperasikan mesin Pemesinan CNC dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:



1.Sistem Operasi Absolut Dalam sistem ini titik awal untuk penempatan alat pemotong digunakan sebagai referensi diatur titik referensi tetap valid selama operasi pemesinan berlangsung. pada mesin bubut (Turning Machine), titik rujukannya ditempatkan pada sumbu (tengah) dari benda kerja yang akan dilakukan di ujung. Sedangkan mesin milling (Mesin Penggilingan), titik rujukannya ditempatkan pada persimpangan antara kedua sisi benda kerja yang akan diproses. Di titik awal Sistem penempatan tambahan yang digunakan sebagai titik referensi selalu bergerak sesuai dengan titik aktual (titik nol) yang dinyatakan terakhir. pada mesin bubut atau milling diperlakukan sama, untu setiap kali gerakan dalam proses benda kerja berakhir, titik akhir pergerakan alat pemotong itupun dianggap sebagai titik awal pergerakan alat pemotong (cutting) alat) pada tahap selanjutnya. Sejalan dengan meningkatnya kebutuhan akan berbagai produk industri yang bervariasi dengan tingkat kesulitan yang bervariasi dan kompleks, maka telah dikembangkan berbagai macam mesin CNC itu sendiri, yang dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan jenis pekerjaan ini dengan tingkat kesulitan (presisi tinggi), seperti berikut ini menunjukkan berbagai macam mesin CNC. A.PemrogramanMesin CNC Pemrograman adalah urutan yang merupakan urutan perintah yang dirinci dengan cermat setiap blok di blok untuk memberikan umpan balik pada proses pemesinan peralatan mesin CNC tentang apa yang harus dilakukan, untuk memperbaiki pemrograman pada mesin CNC yang dibutuhkan hal-hal dan metode pemrograman di bawah ini: B.Metode Pemrograman Tambahan Metode pemrograman di mana titik referensi selalu berubah, yang merupakan titik terakhir dari tujuan menjadi titik referensi baru dengan ukuran yang diperlukan berikutnya, sebelum mempelajari sistem pemrograman terlebih dahulu ia harus sepenuhnya memahami sistem persumbuan, titik pivot dari mesin bubut CNC, skema sledge melintang dan



sledge memanjang, yang bisa diatur bergerak mesin cnc sesuai dengan program yang telah ditentukan. Metode pemrograman Metode pemrograman Absolut di mana titik referensi selalu diperbaiki (statis) yaitu satu titik, digunakan sebagai titik referensi untuk semua ukuran yang diinginkan dan diproses dalam pemrograman. Bahasa pemrograman Bahasa pemrograman adalah perintah format dalam satu blok ke blok lain, menggunakan kode huruf, angka, dan simbol, dalam peralatan mesin CNC adalah perangkat komputer yang disebut Machine Control Unit (MCU) yang berfungsi untuk menerjemahkan kode MCU ke dalam bentuk persumbuan sesuai bentuk dan gerakan bentuk benda kerja. Kode-kode bahasa pada peralatan mesin CNC dikenal dengan kode G dan M, di mana kode-kode tersebut telah distandarisasi oleh Standar ISO, atau agensi Standar Internasional lainnya, pada penerapan kode huruf, angka, dan simbol pada peralatan mesin CNC tersebut. beragam tergantung pada sistem kontrol dan jenis mesin yang digunakan, tetapi pada prinsipnya relatif sama. Sehingga untuk pengoperasian peralatan mesin CNC dengan jenis yang berbeda tidak akan ada perbedaan yang signifikan, dalam contoh: Peralatan Mesin sistem kontrol CNC EMCO, kode mereka dimasukkan ke dalam DIN standar, bahasa kode ini dapat berfungsi sebagai media komunikasi antara mesin dan operator dalam operasi, yaitu untuk memberikan data kepada operasi mesin untuk lebih memahami, dan untuk memasukkan data ke dalam memori program mesin dapat dilakukan dengan keyboard atau perangkat lain seperti floppy disk, Plash disk, USB, dan bisa juga melalui kabel RS-232. C.Cara Pengoperasian Mesin CNC Prinsip-prinsip dasar dari Mesin Milling CNC atau alat mesin Alat mesin CNC adalah bahwa operasi adalah proses benda kerja oleh pahat yang dibantu dengan kontrol numerik komputer, atau CNC (Computer Numerical Control) ). ). Untuk memindahkan pahat pada peralatan mesin CNC yang disepakati menggunakan sistem koordinat. Sistem koordinat pada mesin milling CNC adalah sistem koordinat dengan tiga sumbu / sumbu adalah sumbu X-, Y- dan Z- X didefinisikan sebagai sumbu horizontal yang bergerak, sumbu Y didefinisikan sebagai sumbu yang bergerak secara melintang, dan sumbu-Z didefinisikan sebagai sumbu yang bergerak secara vertikal, Penggilingan



adalah proses pemesinan di mana pahat atau pahat berputar pada porosnya dan benda kerja bergerak ke arah memanjang dan memotong potongan sejauh yang diinginkan. D.Panel Kontrol Mesin CNC Milling Pada panel kontrol mesin prinsipnya pada setiap merek mesin CNC Milling memiliki fungsi dan kegunaan yang sama, hanya perbedaansipat dan karekteristiknya, biasanya terletak pada jenis tombol yang sedang digunakan, dan ada juga beberapa tombol fungsi berfungsi dan menggunakan kombinasi beberapa tombol pada panel, karena fungsi dan kegunaan masing-masing tombol pada panel kontrol memiliki kesamaan sehingga, dalam penjelasan panduan ini akan merujuk pada penggunaan mesin CNC Milling alat dengan stadard dengan kontrol standar. Fungsi setiap tombol pada panel 1. Emergency Stop: Untuk menghentikan semua sistem operasi pada mesin. 2. EDIT: Digunakan untuk memperbaiki atau membuat program baru atau untuk input dan output dari perangkat eksternal 3. MEMORY: Opsi untuk menjalankan eksekusi program yang telah dibuat (MODE OTOMATIS) 4. MDI: opsi mode MDI untuk mode (Input Data Manual) 5. HANDLE: Digunakan untuk mengatur pergerakan sumbu / sumbu secara manual menggunakan pegangan 6. JOG: gunakan untuk mengatur pergerakan sumbu / sumbu secara manual, kecepatan gerakan diatur menggunakan "Override feedrate ". Dan pergerakan sumbu / sumbu diatur menggunakan sakelar dan tombol pilih sumbu 7. RPD: gunakan untuk mengatur pergerakan sumbu / sumbu secara manual, kecepatan gerakan diatur menggunakan "Rapid Override". Dan pergerakan sumbu / sumbu diatur menggunakan sakelar dan tombol pilih sumbu 8. ZRN: Digunakan untuk mengembalikan sumbu / sumbu ke mesin sumbu awal atau titik 0 pada mesin. 9. Regulasi: Digunakan untuk mengurangi atau menambah kecepatan rotasi spindle secara manual 10. Coolant 10. Key: Digunakan untuk mengaktifkancoolan sudah tua atau otomatis 11. feedrate Override: Digunakan untuk mengubah kecepatan feed antara 0-150% dari kecepatan atau kecepatan set makan program ddidalam di mesin dalam mode otomatis atau MDI dan menyesuaikan kecepatan gerakan sumbu / sumbu akan dilakukan secara manual selama mesin dalam mode JOG 12. Kecepatan Spindle: Digunakan untuk mengubah rpm spindle mesin antara 50- 120%.



Atur kecepatan pergerakan pemakaman dalam proses pemesinan "G0" yang ditetapkan dalam program. 1%: Kecepatan Penyerapan 1% dari kecepatan yang ditetapkan pada program atau mesin 5%: Kecepatan Penyerapan 5% dari kecepatan yang diatur pada program atau mesin25 / 50%: Kecepatan Penyerapan 25/50% dari kecepatan yang ditetapkan pada program atau mesin machine100%: Kecepatan Penelanan 100% dari kecepatan yang ditetapkan pada program atau mesin Program Protect: Digunakan untuk memungkinkan atau tidak membiarkan program berubah Lampu Indikator: Digunakan sebagai sebutan aktivitas / aaktivitas yang telah dilakukan. Jika melakuakan Titik nol menyala kembali lampu indikator X, Y, Z akan meyala. Jika mengaktifkan pendingin secara manual atau otomatis, lampu akan menyala dan jika inidkator Spindle Clam terkunci, lampu indikator akan menyala. Blokir Hapus: Tombol ini berfungsi untuk melompat atau tidak menjalankan program di mana ada "/". Jika tombol ini diaktifkan atau di tekan, mesin tidak akan menjalankan program yang ada tanda /. DNC: Digunakan dalam program manufaktur yang akan digunakan terlalu besar, dan jika tombol diaktifkan, program dapat dilakukan melalui PC dan CNC dalam transfern untuk terhubung menggunakan kabel RS-233C agazine Turn: Digunakan untuk mengaktifkan alat di pergantian panggilan dalam program, dan juga dapat digunakan untuk memilih alat yang dipanggil secara manual menggunakan mode MDI Arm Origin: Digunakan untuk membantu memulihkan posisi lengan yang terganggu oleh kesalahan (membakar listrik padam dan menghidupkan alat tanpa penyelesaian). Bed Coolant: Digunakan untuk mengaktifkan motor buruk coolnt Kembali Otomatis: Digunakan untuk mengembalkikan posisi sumbu ke 0 mesin secara otomatis Buka & Tutup: Untuk mengaktifkan operasi manual gunakan pintu Rilis: Jika tombol Rilis aktif maka pintu berwenang untuk dibuka ketika spindle berputar. Namun, jika tombol off adalah kebalikannya. Maju: Untuk memutar searah jarum jam Spindle secara manual Berhenti: Untuk menghentikan rotasi spindel dalam mode manual Terbalik: Untuk memutar spindle searah jarum jam secara manual Digunakan untuk menggerakkan posisi sumbu X, Y, Z pada saat mesin dalam menangani X1: 0,001 mm / strip X10: 0,01 mm / strip X100: 0,1 mm / strip.



Pengoperasian Standar Peralatan Mesin CNC 1. Cara Menghidupkan Mesin a) Putar sakelar utama b) Lepaskan Stop Darurat c) Tekan Daya ON 2. Cara mematikan Mesin a ) Posisikan sumbu pada posisi nol kembali mersin b) Tekan Tombol Stop Darurat c) Tekan tombol OFF d) Matikan sklar utama OFF e) Posisikan MCB pada posisi OFF 3. Cara Mengembalikan Posisi sumbu mesin ke titik 0 Metode (Titik Nol Kembali) metode 1 a) Modepegangan b) Tekanpengembalian otomatis metode2 a) Modedi posisi ZRN b) sakelar posisi pada posisisakelar posisiPosisikan sakelar pilih sakelar di posisi Z c) Tekan sumbu + d) Lakukan hal yang sama untuk sumbu / sumbu X dan Y Metode 3 a) Mode Pengganti Posisi pada pos ition of MDI b) Masukkan perintah / program secara manual dengan memasukkan: G91 G28 Z0; G91 G28 X0; G91 G28 Y0; c) Tekan tombol Insert pada panel d) Tekan tombol Star Cycle untuk memulai zero point return 4. Mobilisasi sumbu / arah Axis + X, + Y, + Z atau -X, -Y, -Z Metode 1 a) Posisi Beralih mode pada posisi pegangan b) Gunakan pegangan untuk menggerakkan sumbu c) Posisikan sumbu pilih yang ada di pegangan ke posisi X / Y / Z d) Posisikan Rapid yang akan digunakan untuk memindahkan sumbu / sumbu X1 = 0,001 mm / strip, X10 = 0,01 mm / strip, X100 = 0,1 mm / strip e) Putar sumbu / sumbu ke arah negatif (-) atau kerah positif (+) metode 2 a) Mode sakelar posisi pada posisi JOG b) Posisikan sumbu pilih panel mana saja untuk posisi X / Y / Z c) Pilih kecepatan gerakan yang akan digunakan dengan memutar sakelar "feedrate Override" sesuai kebutuhan. d) Tekan dan tahan Sumbu + / Sumbu- untuk menggerakkan metode sumbu / sumbu 3 a) Mode sakelar posisi pada posisi RPD b) Posisikan sumbu pilih panel mana saja ke posisi X / Y / Z C. Pilih kecepatan gerakan yang akan digunakan dengan memutar



sakelar "Rapid Override" sesuai kebutuhan. c) Tekan dan tahan Sumbu + / Sumbuuntuk menggerakkan sumbu / sumbu. E.Metode Rotating Spindle Machine 1 a) Tempatkan sakelar mode pada posisi. Menangani / MEL / RPD / ZRN (Mode Manual b) Tekan tombol Maju untuk berputar searah jarum jam dan tekan tombol Balik untuk memutar berlawanan arah jarum jam. c) Kecepatan atau RPM spindle mengikuti mesin yang terakhir digunakan, tetapi dapatdiatur kembali kecepatan dengan memutar "Regulasi Spindle". d) Tekan tombol stop pada panel untuk menghentikanrotasi metode2 a) Posisikan sakelar mode pada posisi MDI b) b) Letakkan perintah / program secara manual dengan memasukkan S1500 M03 untuk rotasi searah jarum jam dan S1500 M04 untuk berlawanan arah jarum jam rotasi. c) Tekan tombol Insert pada panel d) Tekan siklus start / On untuk mulai memutar spindle e) Tekan Stop atau Reset untuk menghentikan rotasi spindle f) Alat Pengaktif: alat positioning sedang digunakan, mode sakelar posisi pada posisi MDI, masukkan perintah program secara manual dengan memasukkan T2 M6 untuk memanggil alat tanpa diikuti, tekan tombol Sisipkan pada panel dan tekan Cycle Start / On untuk mulai mengganti alat. Motor utama adalah tenaga penggerak untuk memutar benda kerja yang bisa dibble. Motor ini adalah tipe motor arus searah / DC (Direct Current) dengan kecepatan putaran variabel. Motor utama dari data teknis sebagai berikut. 1. Putaran kualifikasi 600 4.000 rpm. 2. Input Daya 500 watt. 3. Output Daya 300 watt. Sledge / support adalah cara gerak mesin persumbuan. Untuk mesin bubut CNC TU-2A dapat dibagi menjadi dua bagian berikut. 1. Eretan longitudinal (sumbu Z) dengan jarak lintasan 0-300 mm. 2. Eretan cross (X) dengan jarak lintasan 0-50 mm. Motor langkah berfungsi untuk menggerakkan kereta luncur, gerakan sumbu sumbu X dan gerakan Z Setiap kereta memiliki langkah sepeda sendiri, seperti untuk motor langkah data teknis sebagai berikut. 1. Jumlah putaran 72 langkah. 2. Momen putar 0,5 Nm. 3. Kecepatan gerakan: Gerakan cepat maksimum 700 mm / mnt, Operasi manual gerakan 5-500 mm / mnt, Gerakan yang diprogram operasi mesin CNC 2-499 mm / mnt. Alat pemotong rumah (revolver / toolturret) berfungsi sebagai penjepit pemotongan alat selama proses benda kerja. Alat yang digunakan disebut revolver atau



toolturet, revolver digerakkan oleh step motor sehingga dapat digerakkan secara manual atau terprogram. Pada revolver dapat dipasang enam alat pemotong juga yang dibagi menjadi dua bagian berikut 1. Pada tiga posisi untuk jenis alat pemotong di luar ukuran, dimensi disesuaikan sebagai alat:pahat kanan luar, pahat potong, pahat ulir, dan lainlain. 2. Tiga tempat untuk jenis alat potong ini dengan dimensi diameter maksimum dalam disesuaika juga alat alat dan di posnya: pahat kanan, bor, bor tengah, benang pahat, dan lain-lain. 3. dibble di bubut berfungsi untuk menjepit benda kerja selama proses yang akan bersinggungan dengan alat-alatnya. Kecepatan spindle bubut diatur menggunakan sabuk transmisi. Dalam sistem transmisi dibagi menjadi transmisi enam sabuk.



BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Dari jurnal diatas, Hasil dari penelitian dalam artikel ini menyatakan bahwa 1. Computer Numerical Control / CNC (computer numerical control) alat mesin adalah sistem otomasi yang dioperasikan mematuhi petunjuk yang diprogram dalam bentuk kode numerik (Numerik) Sistem) yang disimpan pada media penyimpanan dan ada dua jenis, yaitu jenis mesin bubut (Turning Machine) dan mesin frais (Milling Machine). 2. Operasi pada peralatan mesin CNC adalah proses pemotongan benda kerja dalam bentuk pahat yang diinstruksikan oleh komputer kontrol numerik CNC (Computer Numerical Control) untuk menggerakkan pahat pada peralatan mesin pada benda kerja, menggunakan sistem koordinat dari CNC mesin milling dan turning, yaitu sistem koordinat dengan tiga sumbu, sumbu X, sumbu Y dan sumbu X didefinisikan sebagai sumbu horizontal bergerak, sumbu Y bergerak bersipat sumbu transversal, dan sumbu Z adalah sumbu vertikal yang bergerak . 3. Bahasa pemrograman adalah suatu bentuk instruksi dalam satu blok ke blok lain, menggunakan kode huruf, angka, dan simbol (Numerical System), pada peralatan mesin CNC adalah perangkat komputer yang disebut Machine Control Unit (MCU), yang berfungsi untuk menerjemahkan kode bahasa ke dalam bentuk yang sesuai gerakan persumbuan pada bentuk benda kerja. Kode-kode bahasa dalam peralatan mesin CNC disebut kode G dan M, di mana kodekode tersebut sudah berdasarkan Standar ISO dan Standar Internasional.



3.2 Saran Ada baiknya jika journal ini menggunakan bahasa indonesia agar lebih mudah dimengerti.