CBR Industri Evi Oktaviana [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

lOMoARcPSD|12267087



CBR Industri EVI Oktaviana New Trends in Translation (Universitas Negeri Medan)



StuDocu is not sponsored or endorsed by any college or university Downloaded by Winda Febiola Sinaga ([email protected])



lOMoA



CRITICAL BOOK REPORT “GEOGRAFI INDUSTRI” Dosen Pengampu : Drs. Walbiden Lumbantoruan, M.Si



DISUSUN OLEH : EVI OKTAVIANA 3181131003 A2018



PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2021



Downloaded by Winda Febiola Sinaga



lOMoA



KATA PENGANTAR Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan Rahmat, Hidayah, dan Inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Geografi industri mengenai CBR. Selama pembuatan CBRR ini, Penulis banyak mengalami hambatan bahkan kesulitan. Namun berkat bantuan dan berbagai pihak, CBR ini akhirnya dapat terselesaikan. Penulis menyadari bahwa isi dari CBR ini masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu Penulis mengaharapkan kepada para pembaca untuk memberi tanggapan berupa saran dan kritik yang bersifat membangun, untuk meningkatkan mutu pembelajaran selanjutnya, akhir kata kami ucapkan terimakasih.



Medan, Mei 2021 Penyusun,



EVI OKTAVIANA



Downloaded by Winda Febiola Sinaga



lOMoA



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR.................................................................................................................................i DAFTAR ISI..............................................................................................................................................ii BAB I IDENTITAS BUKU.......................................................................................................................1 1.1



Bibliografi Buku Utama...............................................................................................................1



1.2



Bibliografi Buku Pembanding.....................................................................................................1



BAB II RINGKASAN BUKU...................................................................................................................2 2.1



Ringkasan Buku Utama...............................................................................................................2



2.2



Ringkasan Buku Pembanding......................................................................................................5



BAB III PEMBAHASAN..........................................................................................................................9 3.1



Report Buku.................................................................................................................................9



BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN..................................................................................................10 4.1



Kesimpulan................................................................................................................................10



4.2



Saran..........................................................................................................................................10



DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................................11



i



Downloaded by Winda Febiola Sinaga



lOMoA



BAB I IDENTITAS BUKU 1.1 Bibliografi Buku Utama Judul



: Pengolahan Limbah Industri



Penulis



: Latar Muhammad Arief



Penerbit



: CV Andi



Kota Terbit



: Yogyakarta



Tahun Terbit



: 2016



Tebal Buku



: x = 234 halaman.; 16 x 23 Cm.



ISBN



: 978-979-29-5545-3



1.2 Bibliografi Buku Pembanding Judul



: Penanganan Limbah Industri Pangan



Penulis



: Betty Sri Laksmi Jenie dan Winiati



Pudjji Rajayu Penerbit



: Kanisius



Kota Terbit



:



Yogyakarta Tahun Terbit : 1993 Tebal Buku



:-



ISBN



: 979-413-769-3



2 Downloaded by Winda Febiola Sinaga



lOMoA



BAB II RINGKASAN BUKU 2.1 Ringkasan Buku Utama Buku yang berjudulkan “Pengolahan Limbah Industri” yang ditulis oleh Latar Muhammad Arief, terdiri dari 5 Bab pokok pembahasan yaitu Bab 1 industrialisasi dan dampaknya, bab 2 konsep dasar pengolahan limbah, bab 3 limbah pada, bab 4 pengolahan limbah tekstil, dan bab 5 pengolahan limbah gas dengan ringkasan sebagai berikut : BAB 1 INDUSTRIALISASI DAN DAMPAKNYA Definisi ekologi industri menurut wikipedia adalah proses industri alur tertutup, yang berarti bahwa buangan industri menjadi masukan proses industri lain. Ini berbeda dengan alur terbuka, di mana sumber daya dan modal yang ditanam bergerak melalui sistem dan menghæsilkan buangan yang tidak terpakai. Tujuan utama dari ekologi industri adalah untuk mengorganisasi sistem industri sehingga diperoleh suatu jenis operasi yang ramah lingkungan dan berkesinambungan. Pengembangan ekologi industri merupakan usaha untuk membuat konsep baru dalam mempelajari dampak sistem industri pada lingkungan. Strategi untuk mengimplementasikan konsep ekologi industri dijabarkan dalam empat elemen utama, yaitu mengoptimasi suatu penggunaan sumber daya yang ada; membuat siklus material yang tertutup dan meminimalkan emisi3; proses dematerialisasi; dan pengurangan dan penghilangan ketergantungan pada sumber energi yang tidak terbarukan. Penerapan kawasan ekologi industri di Indonesia saat ini masih pada tahap pengembangan, dan masih sangat sedikit kawasan industri yang menerapkannya. Hal ini disebabkan adanya ketakutan industri untuk membagi informasi tentang bahan baku, proses produksi, dan limbah apa yang dihasilkan. Industri masih menganggap informasi tersebut dapat disalahgunakan oleh industri lain untuk meniru produknya. Peran pemerintah dan masyarakat sebagai konsumen sangat diperlukan untuk mendorong industri menerapkan ekologi industri. Pemerintah dapat berperan dalam pembuatan kebijakan peraturan dan pemberian insentif bagi industri yang menerapkan ekologi industri. Masyarakat sebagai konsumen dapat menekan industri dengan memilih produk yang dihasilkan dari proses yang ramah lingkungan. 3



Downloaded by Winda Febiola Sinaga



lOMoA



BAB 2 KONSEP DASAR PENGOLAHAN LIMBAH Limbah Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi, baik industri maupun domestik (rumah tangga). Limbah lebih dikenal sebagai sampah, yang keberadaannya sering tidak dikehendaki dan mengganggu lingkungan, karena sampah dipandang tidak memiliki nilai ekonomis. Limbah Industri Limbah Industri berasal dari kegiatan industri, baik karena proses secara langsung maupun proses secara tidak langsung. Limbah dari kegiatan industri adalah limbah yang terproduksi bersamaan dengan proses produksi, di mana produk dan limbah hadir pada saat yang sama. Sedangkan limbah tidak lang ung terproduksi sebelum proses maupun sesudah proses produksi. Prinsip hierarki pengelolaan limbah adalah suatu prinsip yang memberikan pedoman tentang tahapan-tahapan dalam pengelolaan limbah mulai dari yang diprioritaskan hingga yang tidak. Dalam berbagai perjanjian lingkungan internasional, seperti Konvensi Basel dan Konvensi Stockholm, serta peraturan pengelolaan limbah di berbagai negara, seperti Directive 2006/12 dan Directive 2000/76 European Community, mengharuskan penghormatan terhadap prinsip pengelolaan limbah ini. Peraturan perundang-undangan Indonesia, seperti Undang- Undang Nmor 18 tahun 1999 Tentang Pengelolaan Sampah dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 18/1999 jo PP 85/1999 Tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) juga menegaskan prinsip yang sama. BAB 3 LIMBAH PADA Limbah padat atau sampah, merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah didefinisikan oleh manusia menurut derajat keterpakaiannya, dalam proses-proses alam sebenarnya tidak ada konsep sampah, yang ada hanya produk-produk yang dihasilkan setelah dan selama proses alam tersebut berlangsung. Limbah padat adalah hasil buangan industri berupa padatan, lumpur, atau bubur yang berhasil dari suatu proses pengolahan (Daryanto, 1995). Sumber-sumber limbah padat berupa padatan atau lumpur merupakan hasil pengolahan dari industri kertas, pulp, pabrik gula, rayon, plywood, limbah nuklir, pengaawetan buah, ikan, daging, Dan lain-lain. 4



Downloaded by Winda Febiola Sinaga



lOMoA



Proses terbetuknya limbah padat atau sampah industri bermula dari material atau bahan, di mana dari bahan tersebut dapat dibuat sesuatu/barang yang dibutuhkan. Material adalah sebuah masukan dalam produksi. Material bisa berupa bahan mentah yang belum diproses, atau sudah diproses sebelum digunakan untuk proses produksi lebih lanjut. Dalam masyarakat teknologi maju, material adalah bahan konsumen yang belum selesai BAB 4 PENGOLAHAN LIMBAH TEKSTIL Dalam mengolah air limbah tekstil, dilakukan 3 proses, yaitu: 1. Proses Pre-Treatment : Proses ini bertujuan mengkondisikan karakteristik air limbah yang akan diolah, mulai dari : penyaringan partikel kasar, penghilangan warna (decolouring), equalisasi (penyeimbangan debit), penyaringan halus, dan penyesuaian suhu. 2. Proses Primer : Dalam proses ini dilakukan main treatment (pengolahan utama), bisa secara biologis dan diikuti proses pengendapan (sedimentasi). 3. Proses Sekunder : Proses ini merupakan tahap lanjutan proses biologi dan sedimentasi dalam rangka mempersiapkan air limbah olahan memasuki badan air penerima, sesuai dengan baku mutu yang ditetapkan. BAB 5 PENGOLAHAN LIMBAH GAS Limbah gas merupakan limbah yang disebabkan oleh sumber alami maupun sebagai hasil aktivitas manusia yang berbentuk molekul- molekul gas. Pada umumnya, limbah gas ini memberikan dampak yang buruk bagi kehidupan makhluk hidup yang ada di Bumi . Limbah gas ini tentu saja berbentuk gas. Oleh karena bentuknya gas, maka limbah pabrik gas ini biasanya mencemari udara. Beberapa contoh limbah gas ini antara lain adalah kebocoran gas, pembakaran pabrik, asap pabrik sisa produksi, asap- asap kendaraan, asap- asap mesin dan lain sebagainya. Limbah gas merupakan limbah yang fleksibel dan keberadaannya dapat tercampur dengan udara. Apabila tidak dilakukan penanganan maka limbah gas akan menyebabkan masalah yang berbahaya. beberapa dampak adanya pencemaran limbah (baca: dampak polusi air) gas ini antara lain adalah: Pemanasan global atau global warming, Emisi karbon, Hujan asam dan Daerah dengan oksigen kaleng.



5



Downloaded by Winda Febiola Sinaga



lOMoA



2.2 Ringkasan Buku Pembanding Buku yang berjudulkan “Penaganan Limbah Industri Pangan” yang ditulis oleh Betty Sri Laksmi Jenie dan Winiati Pudji Rahayu terdiri dari 9 Bab pokok pembahasan yaitu Bab 1 Pendahuluan,bab 2 sifat-sifat limbah industri pangan, bab 3 mikroorganisme pengurai komponen organik air limbah, bab 4 dasar-dasar penanganan biologik, bab 5 penanganan dengan sistem kolam dan lagun, bab 6 penangan dengan sistem aerobik, bab 7 penanganan dengan sistem anaerobik, bab 8 penanganan reduksi kandungan nitrogen, dan bab 9 penaganan dengan cara fisik dan kimia, dengan ringkasan sebagai berikut : BAB 1 PENDAHULUAN Limbah



industri



pangan



dapat



menimbulkan



masalah



dalam



penanganannyakarena mengandung sejumlah besar karbohidrat, - protein, lemak, garam-garam mineral dan sisa-sisa bahan kimia yang digunakan dalam pengolahan dan pembersihan. Sebagai contohnya, limbah dari industri susu, pembekuan dan pengering- an makanan, industri pengolahan daging, unggas, dan hasil laut dapat menimbulkan bau yang tidak diinginkan dan polusi berat pada perairan bila pembuangannya tidak diberi perlakuan yang tepat. Pada umumnya, limbah industri pangan tidak membahayakan kesehatan masyarakat, karena tidak terlibat langsung dalam per- pindahan penyakit. Akan tetapi kandungan bahan organiknya yang tinggi dapat bertindak sebagai sumber makanan untuk per- tumbuhan mikroba. Dengan pasokan makanan yang berlimpah, mikroorganisme akan berkembang biak dengan cepat dan mere- duksi oksigen terlarut yang terdapat dalam air. Secara normal, air mengandung kira-kira 8 ppm oksigen terlarut. Standar minimum oksigen terlarut untuk kehidupan ikan adalah 5 ppm dan di ba- wah standar ini akan menyebabkan kematian ikan dan biota per- airan lainnya. BAB 2 SIFAT-SIFAT LIMBAH INDUSTRI PANGAN Pengetahuan akan sifat-sifat limbah industri pangan sangat penting untuk mengembangkan suatu sistem pengelolaan limbah yang layak. Metode penanganan dan pembuangan limbah yang telah berhasil dilakukan untuk limbah industri lain belum tentu berhasil diterapkan pada limbah pertanian, kecuali bila dimodi- fikasi terlebih dahulu. Limbah yang diproduksi oleh industri pertanian bervariasi dalam kuantitas dan kualitasnya. Limbah dari industri pangan merupakan limbah yang 6 Downloaded by Winda Febiola Sinaga



lOMoA



berbeban rendah, volume cairan tinggi, sedangkan yang berasal dari peternakan cenderung berbeban tinggi tetapi volume rendah. Pengetahuan mengenai sifat-sifat limbah akan sangat mem- bantu dalam penetapan metode penanganan dan atau pembuang- an limbah ng efektif. Penanganan biologik misalnya cocok dilakukan pada limbah cair yang mengandung bahan padatan organik terlarut. Limbah padat dengan kadar organik tinggi cocok untuk pembakaran Atau pemupukan. BAB 3 MIKROORGANISME PENGURAI KOMPONEN ORGANIK AIR LIMBAH Dalam penanganan air limbah, mikroorganisme merupakan dasar fungsional untuk sejumlah proses penanganan. Hal utama dalam penanganan air limbah adalah pengembangan dan peme- liharaan kultur mikroba yang cocok. Proses penanganan air limbah secara biologik terdiri dari campuran mikroorganisme yang mampu memetabolisme limbah organik. Mikroorganisme yang diketemukan dalam air dan air limbah digolongkan dalam empat grup yaitu: virus, organisme prokariotik, organisme eukariotik, dan invertebrata sederhana. Organisme prokariotik dan eukariotik bersel tunggal, sedangkan invertebrata bersel jamak. Virus adalah partikel-partikel yang tidak hidup yang berikatan dengan organisme hidup. Bakteri, suatu grup prokariotik, adalah organisme yang mendapat perha- tian utama baik dalam air maupun dalam penanganan air limbah. BAB 4 DASAR-DASAR PENANGANAN BIOLOGIK Degradasi limbah secara biologik merupakan proses yang berlangsung secara alamiah. Sistem biologik yang terkendali dan tak terkendali merupakan sistem utama yang digunakan untuk menangani limbah organik. Sistem ini mungkin menangani lim- bah cair atau padat, mungkin aerobik atau anaerobik, atau fakul- tatif, mungkin di dalam struktur yang terkendali atau di atas lahan. Contoh proses pena.iganan biologik termasuk kolam oksi- dasi, lagun aerasi, lagun anaerobik, digester anaerobik, pembuat- an pupuk, dan penimbunan lahan (land disposal). Oleh karena proses yang berlangsung adalah biologik, maka pengertian proses harus berdasarkan pada dasardasar mikrobio- logi dan transformasi dalam unit penanganan limbah secara biologik. Rancangan dan operasi proses biologik dapat diharapkan berhasil dilaksanakan apabila pengertian ini telah dicapai. BAB 5 PENANGANAN DENGAN SISTEM KOLAM DAN LAGUN 7



Downloaded by Winda Febiola Sinaga



lOMoA



Kolam dan lagun merupakan sistem penanganan limbah yang paling sederhana. Banyak digunakan dalam menangani limbah kota dan limbah pertanian. Jenis-jenis kolam dan lagun dapat digolongkan dalam fakultatif, aerobik, anaerobik atau aerasi. Kolam fakultatif adalah yang paling umum digunakan. Isti- lah fakultatif menggambarkan kolam yang mempunyai kondisi aerobik pada lapisan atas dan proses anaerobik terjadi pada bagian lapisan bawah, terutama dalam padatan yang terendap. Kolam sering juga disebut k'Mam oksidasi atau lagun stabilišasi limbah. Muatan jarang melebihi 50 Ib/ BOD/acre (0.4646 ha)/hari dan efluen mempunyai konsentrasi BOD dalam kisaran 20-40 mg/l. Benda partikulat merupakan sumber utama BOD dalam efluen karena limbah influen (yang masuk) telah diubah menjadi bakteri atau protoplasma ganggang. BAB 6 PENANGANAN DENGAN SISTEM AEROBIK Sistem pengolahan aerobik atau ATS , sering disebut (tidak tepat) sistem septik



aerobik, adalah



sistem pengolahan



sistem tangkiseptik,



limbah skala



tetapi



proses aerobik untuk pencernaan daripada



kecil



yang hanya



proses anaerob



mirip



dengan



menggunakan yang digunakan



dalam sistem septik. Sistem ini umumnya ditemukan di daerah pedesaan di mana saluran pembuangan umum tidak tersedia, dan dapat digunakan untuk satu tempat tinggal atau untuk sekelompok kecil rumah. BAB 7 PENANGANAN DENGAN SISTEM ANAEROBIK Pengolahan limbah cair secara anaerobik dalam aplikasinya menggunakan media biofilter dalam reaktor anaerob. Media biofilter yang digunakan bertujuan untuk tempat melekatnya mikroorganisme sehingga berguna untuk perkembangbiakan mikroorganisme tersebut. Contoh proses pengolahan anaerobik yaitu sistem anaerobik filter atau dikenal juga dengan sebutan Fixed Bed Reactor atau Fixed Film Reactor. Fixed Bed Reactor adalah salah satu cara pengolahan limbah yang menerapkan proses biologis secara anaerob dengan menggunakan sistem pertumbuhan mikroorganisme melekat. Mikroorganisme tumbuh dan berkembang dengan menempel pada suatu media. Didalam reaktor dipilih sistem pertumbuhan mikroorganisme melekat pada media tumbuh dengan harapan distribusi mikroorganisme tersebar merata diseluruh reaktor tanpa bantuan energy.



8



Downloaded by Winda Febiola Sinaga



lOMoA



BAB 8 PENANGANAN REDUKSI KANDUNGAN NITROGEN Metode reduksi kadar nitrogen air limbah mempunyai fungsi sistem penaganan limbah yaitu: 1. Menurunkan kadar BOD dan padatan tersuspensi 2. Mematikan mikro, dan 3. Menghilangkan nitrogen (bentuk amonia). BAB 9 PENAGANAN DENGAN CARA FISIK DAN KIMIA Pengolahan fisika adalah pengolahan limbah dengan menggunakan peralatan fisik. Pengolahan fisika yaitu 1. Tahap penyaringan yaitu tahap dimana terjadi penyaringan materi fisik seperti pasir 2. Tahap awal yang memisahkan partikel padat seperti pasir, batu, dan lain-lain 3. Tahap pengendapan dimana limbah berupa air akan diendapkan. Endapannya nanti yang akan diarahkan ke saluran lain untuk dibuang 4. Tahap pengapungan dimana digunakan alat untuk menghasilkan gelembung yang membawa partikel seperti minyak Pengolahan kimia adalah pengolahan limbah dengan menggunakan zat kimia. Ada beberapa tahap yaitu: 1. Netralisasi yaitu menggunakan reaksi asam dan basa. Netralisasi ini bertujuan untuk menetralkan pH limbah 2. Presipitasi yaitu metode menambahkan zat agar polutan-polutan terbentuk menjadi padatan-padatan 3. Koagulasi dan flokasi dimana metode untuk mengubah partikel yang tersuspensi halus untuk diubah menjadi padatan-padatan



9



Downloaded by Winda Febiola Sinaga



lOMoA



BAB III ANALISIS KELEMAHAN DAN KELEBIHAN BUKU a. Kedua buku baik buku utama dan buku pembanding sama-sama merupakan buku yang baik untuk dipelajari baik kalangan pelajar, pengajar ataupun masyarakat lainnya karena kedua buku ini memberikan wawasan kepada setiap pembaca dalam hal perlunya menlestarikan pengolahan dan penangan limbah. b. Pada buku utama dan Pembanding memiliki perbedaan diantaranya Pada buku utama ditebitkan Oleh penerbit CV Andi dan pada buku pembanding diterbitkan Penerbit Kanisius. c. Penggunaan Bahasa dan Gaya Bahasa dikedua buku memiliki struktur bahasa yang digunakan sesuai engan ketentuan dan kaidah Bahasa Indonesia. Penulisan kata dalam bahasa inggris/asing juga ditandai dengan kata tersebut dimiringkan, istilah-istilah dalam penggunaan kata yang jarang juga diberikan penjelasan lebih lanjut dalam glosari, serta emilihan kata yang tepat sehingga membangun kalimat yang mudah dan dimengerti oleh setiap pembaca. d. Isi dari pembahasa buku baik buku utama dan buku pembanding sesuai dengan judul yang diberikan dal buku tersebut, pembahasan setiap bab juga sesuai dengan subjudul, setiap pembahasan yang diberikan memuat berbagai pendapat para ahli baik tokoh dalam negeri maupun diluar negeri. e. Kelemahan dari buku pembanding yaitu tidak dicantumkannya di identitas buku mengenai tebal buku sedangkan pada buku utma mencantumkan tebal buku. Hal ini juga perlu untuk ditambahkan untuk kelengkapan dan informasi dari buku tersebut.



10



Downloaded by Winda Febiola Sinaga



lOMoA



BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan Definisi ekologi industri menurut wikipedia adalah proses industri alur tertutup, yang berarti bahwa buangan industri menjadi masukan proses industri lain. Ini berbeda dengan alur terbuka, di mana sumber daya dan modal yang ditanam bergerak melalui sistem dan menghæsilkan buangan yang tidak terpakai. Tujuan utama dari ekologi industri adalah untuk mengorganisasi sistem industri sehingga diperoleh suatu jenis operasi yang ramah lingkungan dan berkesinambungan. Pengembangan ekologi industri merupakan usaha untuk membuat konsep baru dalam mempelajari dampak sistem industri pada lingkungan. . 4.2 Saran Ada baiknya apabila kelemahan dari buku tersbut diperbaikan dan dieavaluasi kembali agar lebih menarik di baca oleh pemabaca. Dengan adanya critical book review yang berbentuk makalah ini semoga pembaca dapat menambah wawasan ataupun menjadikan tambahan materi yang tentunya mengenai pengolahan limbah.



11



Downloaded by Winda Febiola Sinaga



lOMoA



DAFTAR PUSTAKA



Arief, Latar Muhammad.2016. Pengolahan Limbah Industri. Yogyakarta: CV Andi Jenie , Betty Sri Laksmi Jenie dan Winiati Pudji Rajayu.1993. Penanganan Limbah Industri Pangan. Yogyakarta: Kanisius



12



Downloaded by Winda Febiola Sinaga