CBR Pendidikan Ipa SD Kelas Rendah [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

CRITICAL BOOK REPORT PENDIDIKAN IPA SD KELAS RENDAH



DISUSUN OLEH: Nama



: Lioni Anggela Rumapea



Nim



: 1183111107



Kelas



: PGSD E Reguler



Dosen Pengampu



: Septian Prawijaya S.Pd., M.Pd.



Mata Kuliah



: Pendidikan IPA SD Kelas Rendah



PENDIDIKAN SEKOLAH GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2018



KATA PENGANTAR



Segala puji syukur kita ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat Rahmat dan karuniaNya saya sebagai penulis dapat menyelesaikan tugas makalah dari Dosen Pengampu “Septian Prawijaya S.Pd., M.Pd.” dengan mata kuliah “Pendidikan IPA SD Kelas Rendah” ini dengan tepat waktu dan sebagaimana mestinya. Saya menyadari bahwa tugas makalah saya ini tidaklah sempurna, dengan demikian saya menerima masukan, kritik dan saran dari para pembaca yang sifatnya membangun dan bisa memperbaiki makalah saya selanjutnya. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih kepada para pembaca dan harapannya setelah membaca makalah ini bisa menambah pengetahuan dan wawasan para pembaca. Lebih dan kurangnya saya mohon maaf yang sebesar besarnya.



Medan, Maret 2018



Penulis



Daftar Isi Kata Pengantar................................................................................................i Daftar Isi...........................................................................................................ii Indentitas Buku...............................................................................................iii BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1 1.1. Latar Belakang..................................................................................1 1.2. Tujuan...............................................................................................2 1.3. Manfaat.............................................................................................2 BAB II ISI BUKU..............................................................................................3 2.1 Ringkasan Isi Buku ...........................................................................3 BAB III PEMBAHASAN..................................................................................7 3.1 Keunggulan Buku...............................................................................7 3.2 Kelemahan Buku................................................................................7 BAB IV PENUTUP.............................................................................................8 4.1 Kesimpulan.........................................................................................8 4.2 Saran...................................................................................................8



IDENTITAS BUKU Judul Buku



: Analisis Mengenai Dampak Lingkungan



Pengarang



: Otto Soemarwoto



Penerbit



: GADJAH MADA UNIVERSITY PRESS



Tahun Terbit



: 2014



Kota Terbit



: Daerah Istimewa Yogyakarta



Jumlah Halaman



: 310 halaman



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Analisis dampak lingkungan (bahasa Inggris:Environmental impact assessment) atau Analisis mengenai dampak lingkungan (di Indonesia, dikenal dengan nama AMDAL) adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan di Indonesia. AMDAL ini dibuat saat perencanaan suatu proyek yang diperkirakan akan memberikan pengaruh terhadap lingkungan hidup di sekitarnya. Yang dimaksud lingkungan hidup di sini adalah aspek abiotik, biotik dan kultural. Dasar hukum AMDAL di Indonesia adalah Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 2012 tentang "Izin Lingkungan Hidup" yang merupakan pengganti PP 27 Tahun 1999 tentang Amdal. Amdal telah dilaksanakan sejak 1982 di Indonesia Fungsi dari AMDAL, yakni : 



Membantu proses pengambilan keputusan tentang kelayakan lingkungan hidup dari rencana usaha dan/atau kegiatan



     



Memberi masukan untuk penyusunan disain rinci teknis dari rencana dan/atau kegiatan Memberi masukan untuk penyusunan rencana pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup Memberi informasi bagi masyarakat atas dampak yang ditimbulkan dari suatu rencana usaha dan atau kegiatan Awal dari rekomendasi tentang izin usaha Sebagai Scientific Document dan Legal Document Izin Kelayakan Lingkungan



1.2 Tujuan Adapun dengan dibuatnya makalah ini bertujuan untuk : -



Mengidentifikasi secara singkat apa itu kreativitas



-



Untuk memenuhi tugas Critical book report mata kuliah pendidikan IPA SD kelas rendah



-



Mengetahui pengetahuan ipa sd buat anak kelas rendah



1.3 Manfaat Adapun manfaat yang dapat diambil dari makalah ini : -



Mengasah kemampuan para pendidik untuk berpikir lebih kritis dan kreatif



-



Memahami secara garis besar tentang pendidkan IPA SD kelas rendah



-



Memahami bagaimana cara mengajari anak kelas rendah dalam pendidikan IPA



BAB II ISI BUKU 2.1 Isi Buku Bab I : Pendahuluan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMSL atau ANDAL) lahir dengan diundangkannya undang-undang tentang lingkungan hidup di Amerika Serikat, yaitu National Environmental Policy Act (NEPA), pada tahun 1969. AMDAL merupakan suatu reaksi masyarakat Amerika terhadap kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh aktivitas manusia. Reaksi itu mencapai keadaan ekstrem sampai menimbulkan sikap yang menentang pembangunan dan penggunaan teknologi tinggi. Dengan ini timbullah citra bahwa gerakan lingkungan adalah antipembangunan dan antiteknologi tinggi serta menempatkan para aktivitis lingkungan sebagai lawan para perencana dan pelaksana pembangunan. Karena itu banyak pula orang yang mencurigai AMDAL sebagai suatu alat untuk menentang ataupun menghambat pembangunan. Di negara yang sedang berkembang, termasuk Indonesia, tingkat kesejahteraan masih rendah. Karena itu pembangunan perlu dilakukan untuk meningkatkan tingkat kesejahteraan rakyat. Tanpa pembangunan akan terjadi kerusakan lingkungan yang akan menjadi makin parah dengan waktu. Kerusakan lingkungan ini akan membawa kita pada keambrukan. Akan tetapi, pembangunan juga dapat dan telah menyebabkan kerusakan lingkungan. Untuk menghindari ini, pembangunan harus berwawasan lingkungan sehingga menjadi berkelanjutan untuk jangka panjang. AMDAL merupakan salah satu alat untuk mencapai tujuan ini. Pembangunan yang berwawasan lingkungan pada dasarnya merupakan permasalahan ekologi, khususnya ekologi pembangunan. Bab II : Ekologi Manusia : Interaksi Manusia Dengan Lingkungan Hidupnya Manusia secara ekologi adalah bagian integral lingkungan hidupnya. Manusia terbentuk oleh lingkungan hidupnya dan sebaliknya manusia membentuk lingkungan hidupnya. Kelangsungan hidupnya hanya mungkin dalam batas kemampuannya untuk menyesuaikan dirinya terhadap perubahan dalam lingkungan hidupnya. Citra lingkungan tradisional manusia Indonesia ialah manusia merupakan bagian lingkungan hidupnya. Karena itu kelangsungan hidup manusia tergantung dari keutuhan lingkungan hidupnya.



Pembangunan yaitu usaha sadar manusia untuk mengubah keseimbangan lingkungan dari tingkat kualitas yang dianggap kurang baik ke keseimbangan baru pada tingkat kualitas yang dianggap lebih tinggi. Kemampuan lingkungan untuk memasok sumber daya dan untuk mengasimilasi zat pencemar serta ketegangan sosial adalah terbatas. Batas kemampuan itu disebut daya dukung. Maka, haruslah diusahakan agar kenaikan kualitas hidup terjadi secara bersamaan dengan penurunan konsumsi sumber daya dan pencemaran. Bab III : Arti Dan Peranan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan AMDAL seyogyanya digunakan tidak saja untuk program atau proyek yang bersifat fisik, melainkan juga untuk yang bersifat non-fisik, termasuk usulan projek legislatif. Di dalam Analisis Mengenai Dampak Lingkungan seyogyanya arti diberi batasan: perbedaan antara kondisi lingkungan yang diprakirakan akan ada tanpa adanya pembagunan dan yang diprakirakan akan ada dengan adanya pembangunan. Dengan batasan ini dampak yang disebabkan oleh aktivitas lain di luar pembangunan termaksud, baik alamiah maupun oleh manusia, tidak ikut diperhitungkan dalam prakiran dampak. AMDAL seyogyanya dilakukan seawal mungkin dalam daur proyek, yaitu bersamasama dengan eksplorasi, telaah kelayakan rekayasa dan telaah kelayakan ekonomi sehingga AMDAL menjadi sebuah komponen integral telaah kelayakan proyek. Bab 4 : Metodologi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan I: Uraian Umum Analisis Mengenai Dampak Lingkungan di dahului oleh penapisan(screening), AMDAL terdiri atas beberapa langkah, yaitu 1. Identifikasi dampak penting dan pelingkupan 2. Penyusunan Kerangka Acuan (KA) berdasarkan pelingkupan 3. ANDAL : 1) Prakiraan besarnya dampak 2) Evaluasi dampak 4. perencanaan pengelolaan dan pemantauan lingkungan 1) Penyusunan Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) 2) Pemyusunan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) 5. penyusunan laporan AMDL 1) Penyusunan ringkasan eksekutif 2) Penyusunan laporan utama



3) Penyusunan lampiran-lampiran Karena sifat AMDAL yang lintas sektoral gugus kerja AMDAL haruslah bersifat multidisiplin dengan anggota pakar yang menguasai bidang yang diliput dalam AMDAL yang bersangkutan. Bab 5 : Metodologi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan II : Penapisam Penapisan bertujuan untuk memilih proyek pembangunan yang memerlukan AMDAL dan yang tidak memerlukannya. Metode penapisan dalam garis besarnya dapat dibedakan dalam dua kelompok, yaitu metode penapisan bertahap dan metode penapisan satu langkah. Metode penapisan yang bersifat uraian memerlukan tenaga terlatih, baik untuk penyusunannya maupun memeriksanya. Karena laporan penapisan harus diperiksa oleh instansi yang berwenang, metode ini memperpanjang birokrasi dan menambah ekonomi biaya tinggi. Metode penapisan yang sederhana berupa daftar positif, yaitu rencana jenis proyek dan lokasi yang tercantum dalam daftar diharuspkan dilengkapi dengan AMDAL. AMDAL itu dapat dilakukan dalam tahap perencanaan yang dini dan diintegrasikan ke dalam telaah kelayakan bersama dengan telaah kelayakan yang rekayasa dan ekonomi. Bab 6 : Metodologi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan III : Pelingkupan dan Kerangka Acuan Pelingkupan bertujuan untuk membatasi penelitian AMDAL pada dampak penting saja. Dampak penting ditentukan dari sejumlah dampak potensial yang diidentifikasi berdasarkan hal penting, yaitu hal yang dipedulikan oleh pemrakarsa proyek, pemerintah, dan masyarakat nasional maupun internasional yang dianggap penting. Metode identifikasi hal penting ialah : 1) telaah uraian proyek dan penelitian lapangan di daerah proyek, 2) telaah literatur, 3) wawancara dan kuisioner, 4) rapat dan lokakarya, 5) simulasi dan 6) delphi. Dalam fase pelingkupan harus pula dieksplorasi alternatif yang wajar untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Metode identifikasi dampak ialah 1) daftar uji, 2)matriks, 3) bagan alir dan 4) integrasi ketiga metode ini. Bab 7 : Metodologi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan IV : Prakiran Dampak, Analisis Risiko Lingkungan Serta Evaluasi Dampak Dan Risiko Prakiran dampak dapat dilakukan dengan metode informal dan metode formal. Sedapat-dapatnya diusahakan untuk digunakan metode formal, yaitu dengan 1) model prakiran cepat, 2) model matematik, 3) model fisik dan 4) model eksperimental, dengan menghasilkan



hasil kuantitatif. Dampak dapat bersifat kumulatif. Analisis Risiko Lingkungan dapat digunakan sebagai bagian Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Oleh karena prakiran dalam AMDAL mengandung banyak ketidakpastian. ARL yang secara eksplisit mencakup ketidakpastian dalam perhitungannya membuat AMDAL menjadi lebih canggih. Evaluasi dampak dapat pula dilakukan dengan metode informla dan metode formal. Metode formal terdiri atas 1) metode pembobotan, dan 2) metode ekonomi. Evaluasi dampak bersifat antroposentris. Karena itu evaluasi dampak selalu mengandung subyektivitas. Beberapa usaha telah dilakukan untuk mengurangi subyektivitas dan menambah obyektivitas, misalnya dengan pemberian skala dan bobot. Bab 8 : Metodologi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan V. Pengelolaan Lingkungan Proyek : Penanganan Dampak, Pemantauan Dampak, dan Audit Lingkungan Pengelolaan lingkungan terdiri atas penanganan dampak dan pemantauan dampak. Sementara dampak negatif yang penting di haruskan ditangani oleh undang-undang, tidak ada ketentuan yang mengharuskan ditanganinya dampak positif. Penanganan dampak dapat bersifat ad hoc, yaitu dampak yang bersifat kecil, tetapi penting, misalnya penggunaan masker pada pekerja di pertambangan batu. Untuk dampak yang bersifat lintas sektoral penanganannya seyogyanya merupakan bagian terpadu pengelolaan lingkungan proyek. Metode penanganan dampak sesuai dengan bidang dampak yang di tangani. Pemantauan dampak bertujuan untuk mengelola dampak, evaluasi proyek, umpan balik untuk perbaikan teknik prakiran dampak dan untuk memberi data untuk pengembangan kebijaksanaan lingkungan. Untuk dapat menunjukkan perubahan lingkungan yang disebabkan oleh proyek, yaitu dampak-proyek, pemantauan seyogyanya menggunakan rancangan pasangan kontrol-perlakuan. Audit lingkungan mengukur kondisi lingkungan pada proyek yang sedang berjalan dengan tujuan untuk mengidentifikasi manfaat dan resiko yang ada di daerah proyek. Hasil akhir audit lingkungan berupa Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) yang disempurnakan..



BAB III PEMBAHASAN 3.1 Keunggulan Buku 



Buku ini memberi banyak infomasi tentang AMDAL sampai tahapan-tahapannya hingga ke dampak-dampaknya







Buku ini menyangkut pautkan juga dengan UU yang berkaitan dengan AMDAL itu sendiri







Buku ini memberi banyak contoh pada setiap topik seperti mebuat tabel, diagram, dan bagaimana sebenarnya AMDAL itu sendiri







Buku ini mengaitkan juga dengan bidang lain



3.2 Kelemahan Buku 



Buku ini banyak kesalahan ejaan maupun kalimat yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia







Buku ini lebih dominan menyangkut pautkan dengan proyek







Buku ini banyak mengandung kata-kata yang kurang di pahami







Buku ini terlalu bertele-tele dalam menyampaikan topik yang sebenarnya



BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan AMDAL merupakan suatu reaksi masyarakat Amerika terhadap kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh aktivitas manusia. Reaksi itu mencapai keadaan ekstrem sampai menimbulkan sikap yang menentang pembangunan dan penggunaan teknologi tinggi. AMDAL merupakan salah satu alat untuk mencapai tujuan ini. Pembangunan yang berwawasan lingkungan



pada



dasarnya



merupakan



permasalahan



ekologi,



khususnya



ekologi



pembangunan. AMDAL seyogyanya digunakan tidak saja untuk program atau proyek yang bersifat fisik, melainkan juga untuk yang bersifat non-fisik, termasuk usulan projek legislatif. Karena sifat AMDAL yang lintas sektoral gugus kerja AMDAL haruslah bersifat multidisiplin dengan anggota pakar yang menguasai bidang yang diliput dalam AMDAL yang bersangkutan. Penapisan bertujuan untuk memilih proyek pembangunan yang memerlukan AMDAL dan yang tidak memerlukannya. Metode penapisan dalam garis besarnya dapat dibedakan dalam dua kelompok, yaitu metode penapisan bertahap dan metode penapisan satu langkah. Metode penapisan yang bersifat uraian memerlukan tenaga terlatih, baik untuk penyusunannya maupun memeriksanya. 4.2 Saran Sebaiknya buku ini jangan terlalu fokus sama tentang proyek pembangunan tetapi membahas juga tentang proyek lain yang tidak merusak lingkungan. Buku ini difokus kepada masyarakat yang ingin mengetahui dan menganalisis dampak lingkungan.