CBR Pengantar AkuntansI KELOMPOK [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS CRITICAL BOOK REPORT DOSEN PENGAMPU Erny Luxy D.purba,SE,M.Si



DISUSUN OLEH : 1.YESI GOK MARIA SIMBOLON [ 7192444007] 2.SILVIA NOVA RAMADANI [ 7193144012] 3.ANGGIE TESALONIKA [ 7193144019] 4.SUANTI BOANGMANALU [7193344017] 5.PUTRI ROMADHONA LUBI [71193344024]



PRODI PENDIDIKA ADMINISTRASI PERKANTORAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2019



KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa , karena atas rahmat dan karunia Nya kami dapat meyelesaikan tugas mata kuliah Pengantar Akuntansi. Makalah ini disusun dalam rangka melengkapi Tugas Critical Book Report (CBR) yang akan dikumpulkan pada pertemuan ke – 15. Makalah ini berisi tentang penjabaran kritikan dan perbandingan buku Pengantar Akuntansi “adaptasi Indonesia” penulis Carl.S.Warren dkk, penerbit Salemba Empat terhadap buku pembanding Pengantar Akuntansi “konsep dan teknik penyusunan laporan keuangan” penulis Rudianto, penerbit Erlangga yang akan dijelaskan secara terperinci. Dalam prosesnya kami tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh sebab itu kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak Dr.Nasirwan,SE.,MSi.,Ak.,CA sebagai dosen mata kuliah Pengantar Akuntansi, rekan-rekan kelas C Akuntansi Unimed , dan media belajar sebagai sarana referensi dalam penyusunan makalah ini. . Makalah ini tidak luput dari kekurangan dan keterbatasan sehingga masih belum sempurna. Untuk itu kami menerima kritik dan saran yang bersifat membangun dalam peningkatan penyusunan makalah berikutnya di masa yang akan datang.



DAFTAR ISI



RINGKASAN BUKU UTAMA A. Identitas Buku I Judul



: Pengantar Akuntansi – Adaptasi Indonesia Edisi 4



Tahun



: 2015



Penulis



: Carl S. Warren – James M. Reeve – Jonathan E. Duchac – Esra Tri



Wahyuni, Amir Abadi Jusuf Penerbit



: Salemba Empat



Tebal Buku



: 588 halaman



Harga



: Rp. 160.000



Sifat Dasar Perusahaan Dan Akuntansi Secara umum perusahaan adalah suatu organisasi dengan sumber daya dasar seperti bahan baku tenaga kerja digabung dan di proses untuk meneyediakan barang dan jasa untuk pelanggan.tujuan dari perusahaan adalah memaksimalkan keuntungan yang guna menghasilkan barang atau jasa. Terdapat empat karakteristik yang membedakan antara jasa (service) dan barang (goods), antara lain: Tidak Berwujud (Intangible).Sifat jasa tidak memiliki wujud fisik yang dapat dilihat dan diraba. Tidak Dapat Dipisahkan (Inseparability).Tidak ada pemisahan antara produsi dan penjualan jasa.Produksi dan penjualan jasa terjadi pada waktu yang bersamaan. Berubah-ubah (Variability).Jasa memiliki sifat tidak dapat distandarisasi karena sangat bergantung pada selera, waktu, tempat, dan karakteristik konsumen. Tidak Dapat Disimpan(Perishability).Jasa memiliki sifat tidak dapat disimpan untuk dijual kembali pada waktu yang berbeda. Inilah mengapa perusahaan jasa tidak memiliki persediaan jasa.



Siklus Akuntansi Proses kegiatan akuntansi pada perusahaan jasa juga dimulai dengan transaksi, berakhir dengan penyusunan laporan keuangan, dan siap untuk mencatat transaksi berikutnya. Proses kegiatan pencatatan akuntansi sebagai suatu siklus akuntansi terdiri dari kegiatan sebagai berikut: Dalam proses pencatatan akuntansi, perusahaan banyak menggunakan akun. Akun tersebut dikelompokkan sesuai dengan jenis akun, misalnya kelompok terdiri atas beberapa akun.Jumlah akun tergantung pada besar kecilnya perusahaan, jenis perusahaan, dan sejauh mana perusahaan ingin mengungkapkan informasi keuangan kepada para pemakai. Tujuan pembuatan kode akun adalah sebagai berikut:          



Memnganalisis dan mencatat trnsaksi-transaksi ke dalam jurnal Mem-posting transaksi tersebut ke buku besar. Menyiapkan neraca saldo yang belum di sesuaikan Menyiapka dan menganalisis dta penyesuaia Menyiapkan kertas kerja akhir periode (opional) Mmbuat ayat jurnal penyesuaian dan posting ke buku besar Menyiapkann neraca saldo yag disesuaika Menyiapkan laporan keuangan Membuat ayat jurnal penutup da postingan ke buku besar Menyiapkan neraca saldo setelah penutupan



Bukti-Bukti Transaksi Transaksi dalam perusahaan jasa terbagi menjadi dua; (1) transaksi yang mengakibatkan kas keluar (transaksi pengeluaran kas)c Transaksi pengeluaran kas yang dilakukan oleh perusahaan seringkali terjadi untuk pembelian peralatan atau pun perlengkapan kantor dan pelunasan hutang kepada pihak lain (2) transaksi yang mengakibatkan kas masuk (transaksi penerimaan kas). Transaksi penerimaan kas yang dilakukan oleh perusahaan seringkali terjadi akibat pembayaran secara tunai dari pelanggan atas penyelesaian jasa atau pelunasan piutang dari pelanggan



Penggolongan Akun Akun (account) atau perkiraan adalah suatu formulir yang digunakan sebagai tempat mencatat transaksi keuangan yang sejenis dan dapat mengubah komposisi harta, kewajiban, dan modal perusahaan. Secara umum, akun dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu



akun riil (tetap) adalah akun yang dilaporkan dalam neraca, saldo akun terbawa dari satu periode ke periode berikutnya. Akun riil terdiri dari tiga kelompok, yaitu harta, kewajiban, dan modal  Akun Harta (Assets) Harta merupakan jumlah kekayaan yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan usahanya.Harta dapat dikelompokkan atas kelancaran (likuiditas), yaitu harta lancar, investasi jangka panjang, harta tetap, harta tidak berwujud, dan harta-harta lainnya. Harta lancar, adalah harta yang berupa uang kas/bank dan harta yang sangat mudah dijadikan uang, atau umur pemakaiannya kurang dari satu tahun. Yang termasuk harta lancar adalah sebagai berikut. Kas adalah uang tunai yang siap digunakan dan bebas digunakan setiap saat baik yang ada dalam perusahaan maupun saldo rekening giro perusahaan yang terdapat pada bank. Surat-surat berharga adalah surat-surat yang dimiliki perusahaan untuk diperjualbelikan. Gunanya untuk memanfaatkan dana kas/bank yang dipakai. Wesel tagih adalah piutang yang diperkuat dengan promes. Piutang adalah tagihan pada pihak lain baik perorangan maupun badan usaha.



Persedian barang dagang adalah persediaan barang yang tersedia untuk dijual. Perlengkapan adalah barang-barang yang digunakan untuk kegiatan perusahaan dan diperkirakan habis dipakai dalam setahun. (biasanya juga disebut bahan habis pakai). Beban dibayar di muka, berarti biaya yang telah dibayar, tetapi manfaat dari pembayaran belum diperoleh atau digunakan, seperti asuransi dibayar di muka, sewa dibayar di muka, dan iklan dibayar di muka. Investasi adalah investasi jangka panjang dalam bentuk saham, obligasi, atau surat berharga lainnya.Investasi bertujuan memperoleh keuntungan pada masa yang akan datang, atau dengan tujuan untuk menguasai perusahaan lainnya. Investasi umumnya dalam bentuk saham dan obligasi. Harta tetap adalah harta berwujud yang digunakan untuk operasi perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun, seperti tanah, bangunan, mesin-mesin, dan peralatan. Harta tak berwujud adalah harta yang tidak mempunyai wujud fisik, tetapi merupakan hak-hak istimewa yang menguntungkan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan. Contoh harta tak berwujud, antara lain: hak paten, yaitu hak istimewa atas suatu barang yang diberikan oleh pemerintah kepada perusahaan; hak cipta, yaitu hak karena menciptakan sesuatu yang diberikan oleh pemerintah kepada perusahaan, misalnya hak cipta lagu;



goodwill, yaitu nama baik perusahaan yang melekat pada perusahaan itu sendiri. Dengan adanya goodwill, barang yang diproduksi mendapat kepercayaan dan dibeli oleh masyarakat.







Akun Kewajiban



Kewajiban adalah pengorbanan ekonomis yang harus dilakukan oleh perusahaan pada masa yang akan datang sebagai akibat kegiatan usaha.Kewajiban ini dibedakan atas utang lancar dan utang jangka panjang. Utang lancar adalah kewajiban yang harus dilunasi dalam jangka waktu kurang dari satu tahun. Utang lancar meliputi: wesel bayar, yaitu utang yang disertai promes; utang usaha atau utang dagang, yaitu kewajiban yang timbul karena pembelian jasa atau barang secara kredit; biaya yang masih harus dibayar, yaitu beban yang sudah terjadi tetapi belum dibayar, misalnya utang sewa, utang gaji, dan utang bunga; pendapatan diterima di muka, yaitu kewajiban yang disebabkan perusahaan menerima lebih dahulu uang, sedangkan penyerahan jasa atau barang belum dilakukan. Utang jangka panjang adalah kewajiban yang jangka waktu pelunasannya lebih dari satu tahun. Utang ini timbul karena pelunasan perusahaan untuk membeli peralatan-peralatan baru atau mesinmesain baru. Yang termasuk utang jangka panjang antara lain: 1. utang bank, yaitu pinjaman modal kerja dari bank untuk perluasan usaha; 2. utang hipotek, yaitu pinjaman dari bank dengan jaminan aktiva tetap; 3. utang obligasi, yaitu utang yang disebabkan perusahaan menerbitkan dan menjual surat-surat berharga. 4. Utang lain-lain adalah utang yang tidak termasuk utang lancar ataupun utang jangka panjang. Misalnya, utang kepada direksi dan kepada pemegang saham



Akun Modal (Equility) Modal adalah selisih antara harta dan kewajiban, dan merupakan hak pemilik perusahaan atas sebagian harta perusahaan. Akun PendapatanPendapatan adalah hasil atau penghasilan yang diperoleh perusahaan.Pendapatan dibedakan atas:



pendapatan usaha, yaitu pendapatan yang berhubungan langsung dengan kegiatan usaha; pendapatan di luar usaha, yaitu pendapatan yang tidak berhubungan langsung dengan kegiatan usaha, misalnya sebuah perusahaan dagang menyewakan sebagian ruang yang tidak dipakai untuk kegiatan usaha pihak lain.



Akun Beban Beban adalah pengorbanan yang terjadi selama melaksanakan kegiatanusaha untuk memperoleh pendapatan. Beban dapat dibedakan atas: beban usaha, yaitu pengorbanan yang langsung berhubungan dengan kegiatan usaha; beban lain-lain, yaitu pengorbanan yang tidak langsung berhubungan dengan kegiatan pokok usaha, misalnya beban bunga yang dibayar oleh perusahaan pada saat tertentu atas pinjaman yang diperoleh dari bank.



Menganalisis dan Menctat Transaksi ke Dalam Jurnal. Transaksi dianalisis dan di jurnal dengan mnggunkan lankah-langkah sebagai brikut: Transaksi dalam perusahaan jasa terbagi menjadi dua;transaksi yang mengakibatkan kas keluar (transaksi pengeluaran kas) Transaksi pengeluaran kas yang dilakukan oleh perusahaan seringkali terjadi untuk pembelian peralatan atau pun perlengkapan kantor dan pelunasan hutang kepada pihak lain Transaksi yang mengakibatkan kas masuk (transaksi penerimaan kas). Transaksi penerimaan kas yang dilakukan oleh perusahaan seringkali terjadi akibat pembayaran secara tunai dari pelanggan atas penyelesaian jasa atau pelunasan piutang dari pelanggan



Mencatat transaksi dalam buku harian/jurnal Dimana bahwa jurnal umum berguna untuk melakukan pencatatan segala pengaruh yang ditimbulkan dari transaksi keuanagan yang silakukan perusahaan sesuai dengan bukti transaksinya Memindahkan transaksi ke buku besar



Setelah pencatatan transaksi pertama dalam jurnal, langkah selanjutnya melakukan pencatatan akuntansi terakhir dengan memindahkan kolom debit jurnal ke buku besar sebelah debit dan kolom kredit jurnal ke buku besar sebelah kredit. Proses memindahkan catatan dari jurnal yang telah dibuat ke dalam buku besar disebut dengan posting. Proses pemindahan dari jurnal ke buku besar (posting) dilakukan dengan cara sebagai berikut.    



Tanggal jurnal dipindahkan pada kolom tanggal buku besar. Jumlah di catat di kolom debit atau kredit Halaman jurnal dicatat di kolom referensi posting di dalam jurnal Nomor akun di catat di kolom refreni posting di dalam jurnal Membuat neraca saldo. Neraca saldo merupakan suatu daftar berisikan ringkasan semua akun beserta saldo masing-masing akun tersebut. Pada akhir tahun buku, neraca saldo dibuat untuk meringkaskan atau mengikhtisarkan pencatatan-pencatatan pada buku besar guna mempersiapkan laporan keuangan.



Prosedur pembuatan neraca saldo adalah sebagai berikut:     



Tentukan saldo akun paling mutakhir dan posisi debit atau kredit masing-masing. Tuliskan nama masing-masing akun pada neraca saldo menurut urutan tertentu, atau sesuai dengan nomor akun atau kode akun jika ada. Tuliskan pula nomor akun tersebut pada kolom nomor akun. Pindahkan saldo masing-masing akun buku besar ke kolom debit atau kredit pada neraca saldo sesuai dengan posisi masing-masing akun tersebut pada buku besar. Jumlahkan saldo debit pada kolom debit dan saldo kredit pada kolom kredit. Jangan lupa menulis judul pada bagian atas dari daftar tersebut.



Membuat kertas kerja (worksheet). Tujuan penyusunan kertas kerja:   



Memudahkan penyusunan laporan keuangan. Menggolongkan dan meringkas informasi-informasi dari neraca saldo dan data-data penyesuaian sehingga menjadi persiapan sebelum disusun laporan keuangan yang formal. Memudahkan dalam menemukan kesalahan yang mungkin dilakukan ketika membuat jurnal penyesuaian.



Prosedur penyusunan kertas kerja:   



Masukkan saldo-saldo akun buku besar ke dalam kolom-kolom neraca saldo. Masukkan penyesuaian ke dalam kolom-kolom penyesuaian. Mengisi kolom-kolom neraca saldo setelah disesuaikan.







Memindahkan jumlah-jumlah di dalam kolom neraca saldo setelah disesuaikan ke dalam kolom-kolom L/R (yang merupakan akun nominal) dan ke kolom-kolom neraca (yang merupakan akun riil).



Menyusun laporan keuangan (neraca, laporan laba-rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan). Laporan keuangan dapat disusun setelah kita membuat kertas kerja. Laporan keuangan terdiri atas laporan laba rugi, laporan perubahan modal, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan. Tetapi di sini kita tidak akan membahas catatan atas laporan keuangan. Laporan Laba Rugi (Income Statement) Laporan laba rugi merupakan ikhtisar dari pendapatan (revenue) dan beban-beban (expense) untuk suatu periode waktu atau masa tertentu, misalnya sebulan atau setahun. Dengan kata lain, laporan ini menunjukkan hasil usaha atau kinerja perusahaan pada kurun waktu tertentu. Selama satu periode akuntansi, kegitan perusahaan menghasilkan pendapatan dan mengeluarkan beban. Jika jumlah pendapatan lebih besar daripada jumlah beban makan perusahaan memperoleh laba. Sebaliknya, jika jumlah pendapatan lebih kecil daripada jumlah beban untuk satu periode tertentu maka perusahaan menderita kerugian. Tiap perusahaan wajib menyusun laporan laba rugi. Laporan ini berguna untuk:    



Menetapkan besarnya pajak penghasilan (bagi kantor pajak). Menilai keberhasilan perusahaan dengan menghitung profitabilitas perusahaan. Menilai laba perusahaan dengan membandingkan laporan periode lalu. Menilai efisiensi perusahaan dengan melihat besarnya beban dan komposisi jenis beban. Laporan Perubahan Modal (Statement of Owner’s Equity)



Laporan perubahan modal merupakan ikhtisar dari perubahan-perubahan dalam ekuitas atau modal yang terjadi selama periode waktu atau masa tertentu, misalnya sebulan atau setahu. Laporan ini hanya disusun untuk usaha perseorngan, dan memiliki kaitan dengan neraca dan laporan laba rugi. Perkembangan perusahaan dan hak kepemilikan (modal) selama satu periode dapat dilihat melalui laporan perubahan modal. Laporan perubahan modal menyajikan hal-hal mengenai:    



Jumlah modal awal; Penambahan modal; (investasi) selama satu periode; Sisa laba atau rugi; dan Pengambilan uang (prive) untuk kepentingan pribadi.



Neraca (Balance Sheet)



Neraca merupakan suatu daftar berkaitan dengan posisi keuangan (aktiva, kewajiban, dan modal) pada tanggal tertentu, biasanya pada penutupan hari terakhir dari suatu bulan atau tahun tertentu. Neraca dapat disusun dalam dua bentuk: 







Bentuk skontro ialah bentuk neraca yang disusun berdampingan antara sisi kiri (aktiva) untuk mencatat harta dan sisi kanan (pasiva) untuk mencatat kewajiban (hutang) dan modal. Jumlah sisi kiri (aktiva) dan jumlah sisi kanan (pasiva) harus seimbang. Bentuk stafel ialah bentuk neraca yang disusun secara menurun dari atas ke bawah. Bagian atas untuk mencatat harta dan bagian bawah untuk mencatat hutang ditambah modal. Jumlah harta sama dengan jumlah hutang ditambah modal. Bentuk stafel banyak digunakan untuk neraca komparatif, yakni untuk membandingkan neraca dengan periode yang lalu.



Membuat ayat penutup dan menutup akun buku besar. Jurnal Penutup adalah jurnal untuk memindahkan saldo akun-akun pendapatan dan akun-akun beban kea kun ikhtisar laba rugi dan kemudian memindahkan saldo akun ikhtisar laba rugi itu kea kun modal. Jadi kita menggunakan sebuah akun sementara yang juga baru, akun ikhtisar laba rugi. Akun ini hanya digunakan pada saat penutupan buku pada akhir periode. Tujuan penutupan buku adalah sebagai berikut.  



Untuk menutup saldo pada semua akun sementara. Kata menutup berarti mengurangi saldo akun sehingga menjadi nol. Semua akun sementara dengan demikian akan memulai dengan saldo nol pada awal periode berikutnya. Agar saldo akun modal menunjukkan jumlah sesuai dengan keadaan pada akhir periode. Jurnal penutup ini membuat saldo akun modal sama dengan jumlah modal akhir sebagaimana dilaporkan pada neraca.



Penutupan pembukuan pada umumnya dengan langkah-langkah sebagai berikut.  



Menutup semua akun pendapatan. Semua akun pendapatan ditutup dengan memindahkan saldo setiap akun pendapatan kea kun ikhtisar laba rugi. Menutup semua akun beban. Semua akun beban ditutup dengan memindahkan saldo setiap akun beban ke akun ikhtisar laba rugi.



 



Menutup akun ikhtisar laba rugi. Saldo akun ikhtisar laba rugi ditutup dengan memindahkan saldo akun ikhtisar laba rugi itu kea kun modal. Menutup akun prive (jika ada). Saldo prive (jika ada) ditutup dengan memindahkan saldo akun prive itu ke akun modal.



Membuat neraca saldo setelah tutup buku. Neraca saldo setelah tutup buku adalah daftar berisikan akun-akun riil beserta saldo masing-masing akun riil tersebut, sebab akun-akun nominal sudah ditutup.Saldo pada masing-masing akun riil tersebut merupakan saldo untuk periode berikutnya.



Membuat ayat jurnal pembalik. Setelah laporan keuangan disusun dan jurnal penutup dicatat serta dibukukan, perusahaan pada awal tahun berikutnya merasa perlu untuk melakukan penyesuaian kembali atas beberapa akun yang telah disesuaikan pada akhir tahun lalu.Jurnal untuk tujuan ini disebut jurnal pembalik. Jurnal pembalik bukan suatu keharusan, melainkan hanya untuk menyederhanakan pembuatan jurnal yang bersangkutan pada tahun berikutnya.Selain itu, pembuatan jurnal pembalik dapat digunakan untuk mengurangi kemungkinan timbulnya kekeliruan atau kesalahan pencatatan pada saat melakukan penjurnalan pada tahun berikutnya.     



Berikut adalah akun-akun yang membutuhkan jurnal pembalik. Beban-beban yang masih harus dibayar. Pendapatan yang masih harus diterima. Beban dibayar di muka yang dicatat sebagai beban. Pendapatan diterima di muka yang dicatat sebagai pendapatan.



 Kelebihan: 1. Dari buku salemba 4(pengantar akuntansi) ini, terdapat banyak contoh dan pengertian yang memudahkan pembaca untuk mempelajarinya, karena dari buku ini memiliki contoh soal untuk melakukan latihan terhadap pelajaran akuntansi. 2. Dari buku salemba 4(pengantar akuntansi), isipenulisnanya dapat dipahami dan mengerti.  Kekurangan 1. Dari buku salemba 4 (pengantar akuntansi ) tidak dijelaskan akutansi dan lingkungan perusahaan



2. Dari buku salemba 4 (pengantar akuntansi ) tidak berbasis SAkdan IFRS melainkan berbasis PABU



B. Identitas Buku II



Judul



: Pengantar Akuntansi “Konsep dan Teknik Penyusunan Laporan Keuangan”



Tahun



: 2012



Penulis



: Rudianto



Penerbit



: Erlangga



Cetakan



: Adaptasi IFRS



Tebal Buku



: 312 halaman



Harga



: Rp. 85.000



BukuPengantar Akuntansi “Konsep dan Teknik Penyusunan Laporan Keuangan” ini, merupakan buku revisi yang telah disesuaikan dan diadaptasi sesuai IFRS dari buku berjudul sama yang telah diterbitkan sebelumnya. Buku Pengantar Akuntansi ini dirancang untuk membantu para mahasiswa akuntansi agar dapat belajar akuntansi dasar secara sistematis dan mudah. Jadi, mempelajari akuntansi dasar dengan sebaik mungkin akan memberikan pondasi yang kuat bagi pembelajar ilmu akuntansi. Munculnya SAK-IFRS dan SAK-ETAP pada tahun 2012 telah membuka lembaran baru bagi para pembelajar dan praktisi akuntansi di Indonesia. Itu sebab nya buku ini telah diperbarui dan disesuaikan dengan adaptasi IFRS dari buku dengan judul sama yang telah diterbitkan sebelumnya.  Ringkasan buku Urutan pencatatan dan pembahasan Perusahaan jasa adalah perusahaan yang produknya berupa sesuatu yang bersifat non fisik, seperti perusahaan transportasi, biro wisata, bioskop, konsultan, kantor akuntan, dan sebagainya.



Transaksi yang dilakukan oleh perusahaan jasa harus disertai dengan dokumen transaksi, baik berupa faktur, nota, kwitansi, bukti pengeluaran uang, bukti penerimaan uang, atau dokumen yang lain. Berdasarkan dokumen yang telah dibuat dan diterima staff akuntansi, dimulailah pencatatan transaksi kedalam media yang disebut buku jurnal.Aktivitas mencatat transaksi perusahaan kedalam buku jurnal ini disebut dengan menjurnal. Setiap beberapa waktu secara berkala, misalnya seminggu sekali, dua minggu sekali, atau sebulan sekali, catatan transaksi dalam buku jurnal dipindahkan dari buku jurnal ke buku besar sesuai dengan transaksi dan nama akun yang sesuai. Proses memindahkan catatan dari buku jurnal ke buku besar ini disebut dengan memposting. Pada akhir periode akuntansi, setiap akun yang ada di buku besar dihitung dan ditentukan saldo akhirnya.Berdasarkan saldo akun yang ada dibuku besar tersebut disusun suatu daftar akun beserta saldo akhirnya yang disebut laporan posisi keuangan percobaan.Laporan posisi keuangan percobaan yang dibuat biasanya didasarkan pada transaksi – transaksi yang telah dilakukan perusahaan selama satu periode, belum mencakup penyesuaian atas beberapa hal yang harus dilakukan.Jika terdapat beberapa hal yang belum tepat dan harus disesuaikan, perlu dibuatjurnal penyesuaian terlebih dahulu.Baru kemudian disusun laporan keuangan percobaan yang telah disesuaikan.Berdasarkan laporan posisi keuangan percobaan tersebut, disusunlah laporan keuangan perusahaan, yang dimulai dengan membuat laporan laba – rugi, laporan perubahan modal, dan baru kemudian laporan posisi keuangan. Posting Posting adalah memindahkan ayat-ayat jurnal yang telah dibuat dalam buku jurnal ke buku besar. Nama rekening yang diposting ke buku besar harus sesuai dengan nama rekening yang tertulis di dalam jurnal. Dalam perusahaan-perusahaan besar biasanya posting ke buku besar dilakukan dengan menggunakan mesin pembukuan atau secara otomatis dilakukan dengan komputer.



Neraca saldo Neraca Saldo adalah daftar yang berisi saldo-saldo dari seluruh rekening yang ada di dalam buku besar pada suatu saat tertentu. Tujuan pembuatan Neraca Saldo adalah : 1.



Untuk menguji kesamaan debit dan kredit di dalam buku besar



2.



Untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan



Neraca lajur Neraca lajur adalah selembar kertas berkolom yang dapat digunakan dalam melakukan pekerjaan akuntansi secara manual untuk membantu menggabungkan pekerjaan pada akhir periode akuntansi. Ayat jurnal penyesuaian Ayat jurnal penyesuaian (AJP) adalah aktivitas untuk mengoreksi akun/perkiraan sehingga laporan yang dibuat berdasarkan akun tersebut dapat menunjukkan pendapatn, asset, dan kewajiban yang lebih sesuai. Ayat jurnal penyesuaian adalah jurnal yang seringkali dibuat tidak berdasarkan aktivitas transaksi, tetapi berdasarkan keterangan atau informasi tertentu.Informasi yang diperoleh lalu dijadikan dasar untuk membuat akun tertentu yang terkait dengan informasi tersebut sehingga menyajikan informasi yang lebih pas.



Laporan keuangan Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi : 



Neraca







Laporanlabarugi komprehensif







Laporanperubahanekuitas







Laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa laporanaruskas atau laporanarusdana







Catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan



Ayat jurnal penutup Ayat jurnal penutup adalah aktivitas memindahkan akun – akun nominal (semua akun laba – rugi) kea kun riil (semua akun laporan keuangan). Langkah – langkah yang diperlukan dalam membuat ayat jurnal penutup adalah sebagai berikut: 1. Menutup semua akun pendapatan dengan cara mendebet akun pendapatan dan



mengkredit akun ikhtisar laba – rugi. 2. Menutup semua akun beban dengan cara mendebet akun ikhtisar laba – rugi dan



mengkredit semua akun beban. 3. Menutup akun ikhtisar laba – rugi dengan cara mendebet akun ikhtisar laba – rugi dan



mengkredit akun modal pemilik/laba ditahan sebesar selisih antara pendapatan dan beban. 4. Menutup akun deviden dengan cara mendebet akun modal atau laba ditahan dan



mengkredit akun prive atau deviden. Dengan dibuatnya ayat jurnal penutup, maka aktivitas pencatatan akuntansi untuk periode bersangkutan dianggap telah selesai dan ditutup. KEUNGGULAN BUKU



1. Mempermudah para pembelajar akuntansi dalam mempelajari dasar-dasar akuntansi. 2. Buku ini sangat mudah dipahami dan di lengkapi dengan latihan-latihan soal setelah materi dijelaskan. 3. Buku ini menjelaskan tahapan-tahapan dalam akuntansi secara lengkap. 4. Penjelasan yang diberikan sangat mudah dipahami.



KELEMAHAN BUKU



1. Dalam buku ini belum diberikan struktur laporan neraca akhir periode dalam bentuk sekontro.



2. Bentuk-bentuk buku besar juga belum dilengkapi. Di buku ini hanya menggunakan 1 bentuk buku besar yang digunakan sebagai contoh dalam soal dari beberapa bentuk yang seharusnya di bahas.



KESIMPULAN 5.1 kesimpulan Kedua buku Pengantar Akuntansi ini sangat dianjurkan bagi para pembelajar akuntansi karena materi dijelaskan secara rinci dan dapat dimengerti dengan mudah dan sistematis.Diharapkan kedua buku ini dapat membantu para pembaca dan mahasiswa dalam mempelajari ilmu akuntansi.



DAFTAR PUSTAKA Rudianto. 2012. Pengantar Akuntansi “Konsep dan Teknik Penyusunan Laporan Keuangan. Jakarta: Penerbit Erlangga Carl S. Warren dkk.2015. Pengantar Akuntansi – Adaptasi Indonesia Edisi 25. Jakarta: Penerbit Salemba Empat