CBR SD Azuraa Bagus [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

CRITICAL BOOK REPORT KONSEP DASAR PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR DOSEN PENGAMPU: Drs. Robenhart Tamba. M.S



DISUSUN OLEH : NAMA : AZURA ASNIM SITEPU NIM : 1192451013 KELAS : BK REGULER E PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN



UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2019



KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada tuhan yang maha Esa karena telah memberikan kesehatan dan karunianya yang melimpah kepada saya, sehingga dapat menyelesaikan tugas ini.Adapun yang menjadi judul tugas saya adalah “Critical Book Report”.Tujuan saya menulis tugas ini ialah untuk memenuhi tugas dalam mata kuliah “Konsep Dasar Pendidikan Sekolah Dasar”. Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna . Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun akan menjadi suatu evaluasi dalam pembuatan makalah ini.Mudah-mudahan dengan adanya pembuatan tugas ini dapat memberikan manfaat berupa ilmu pengetahuan yang baik bagi saya maupun bagi para pembaca.



Medan, 30 September 2019



Azura Asnim Sitepu



Daftar Isi Kata Pengantar Daftar Isi Bab I Pendahuluan A. Manfaat CBR B. Tujuan CBR C. Identitas Buku Bab II Ringkasan Materi A. Buku Utama B. Buku Pembanding Bab III Kajian Teori A. Kelebihan Buku B. Kelemahan Buku Bab IV Penutup A. Kesimpulan B. Saran Daftar Pustaka



BAB I Pendahuluan A.Manfaat CBR 1. Dapat menguasai materi Psikologi Perkembangan setelah membandingkan dua buku. 2. Menumbuhkan pola pikir yang kritis dalam membandingkan dua buku Psikologi Perkembangan. 3. Mampu berpikir kritis dalam mencari informasi dalam membandingkan kedua buku. B. TUJUAN CBR 1. Memenuhi salah tugas mata kuliah yaitu Psikologi Perkembangan. 2. Menambah wawasan pembaca setelah memendingkan dua buku dengan pengarang yang berbeda. 3. Mengetahui letak kelebihan dan kekurangan dari kedua buku setelah membandingkan kedua buku.



C.IDENTITAS BUKU Buku Pertama (Buku Utama) 1. Judul buku



: Keterampilan Dasar Pendidikan di SD



2. Pengarang



: Tim Penyusun



3. Penerbit



: UNIMED Press



4. Tahun terbit



: 2019



5. Kota Terbit



: Medan



6.Tebal Buku



: 122 halaman



Buku Kedua (Buku Pendamping) 1. Judul buku



: Psiologi Perkembangan



2. Pengarang



: Dra. Enung Fatimah, M.M



3. Penerbit



: CV Pustaka Setia



4. Tahun terbit



: 2006



5. Kota Terbit



: Bandung



6.Tebal Buku



: 272 halaman



BAB II Ringkasan Isi Buku



Buku Utama : Bab 4 Proses Pembelajaran Di SD A. Pengertian Belajar Dan Pembelajaran 1.Pengertian Belajar Belajar merupakan proses perubahan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhannya. Belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Belajar merupakan kegiatan yang melekat pada diri manusia sejak lahir. Manusia apda dasarnya berusaha belajar untuk memenuhi kebutuhan hidup agar dapat bertahan hidup dengan cara mengembangkan semua potensi yang dimiliki. Faktor yang dapat mempengaruhi belajar ,yaitu : 







Faktor Internal : faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar,yaitu faktor jasmaniah (kesehatan dan cacat tubuh), faktor psikologis (intelegensi,perhatian,minat,bakat,motif,dan kesiapan),dan faktor kelelahan. Faktor Eksternal : faktor yang ada diluar individu yaitu faktor keluarga (cara orang tua mendidik,suasa rumah, keadaan ekonomi), faktor sekolah (metode belajar,kurikulum,relasi guru dengan siswa ) dan faktor masyarakat.



Belajar adalah pemerolehan pengalaman baru oleh seseorang dalam bentuk perubahan perilaku yang relatif manetao, sebagai akibat adanya proses dalam bentuk interaksi belajar terhadap suatu objek (pengetahuan) ,atau melalui sesuatu penguatan dalam bentuk pengalaman terhadap suatu objek ,atau melalui suatu objek yang ada dalam lingkungan belajar. Belajar adalah suatu proses usaha untuk memperoleh dari interaksi dengan lingkungan maupun pengalamannya sendiri yang mencakup pengetahuan,sikap dan pengetahuan ,sikap dan keterampilan. Belajar terjadi ketika pengalaman menyebabkan sesuatu perubahan pengetahuan dan perilaku yang relatif permanan pada individu. Karakteristik belajar ,yaitu : 



Perubahan yang terjadi harus bertujuan ,dalam arti disengaja atau disadari,bukan bersifat kebetulan.















Eprubahan itu bersifat positif ,artinya bahwa perubahan itu menjadi lebih baik sebagai mana yang dikehendajub,sesuai dengan kriteria yang telah disepakati ,baik oleh siswa (bakat,kecerdasan,atau minat) ,maupun guru (tuntutan masyarakat atau kurikulum). Untuk dapat dikatakan sebagai belajar,perubahan itu harus benar-benar hasil pengalaman-pengalaman yaitu interaksi antara individu degan orang lain(lingkungan) sedangkan perubahan yang diakibatkan karena kematangan,bukanlah dapat dikatakan sebagai belajar,misalnya anak-anak dari waktu ke waktu menjadi lebih tinggi badannya atau lebih berat timbangannya. Perubahan itu bersifat efektif,artinya bahwa belajar itu menghasilkan perubahan yang berarti secara fungsional baik pemecahan masalah akademik (ujian,tes) maupun persoalan kehidupan sehari-haru bagi kelangsungan hidup individu.



2.Pengertian Pembelajaran Pembelajaran merupakan bagian dari pendidikan ,yang di dalamnya ditunjang oleh berbagai unsur-unsur pembelajaran seperti tujuan pembelajaran ,materi pembelajaran,sarana dan prasarana,situasi atau kondisi belajar, media pembelajaran, model pembelajaran serta evaluasi. Pembelajaran merupakan suatu aktivitas yang dilakukan oleh guru yang telah terprogram dalam desaunbibstruksionak ynag menekankan pada penyediaan sumber belajar sehingga membuat siswa belajar secara aktif. Pembelajaran adalah suatu kegiatan atau aktivitas yang telah dirancang oleh guru sebagai pendidik untuk membantu peserta didik dalam melakukan kegiatan belajar dengan menekankan penyediaan sumber belajar dan lingkungan belajar sehingga membuat siswa belajar aktif dan dapat terlaksana secara efektif dan efisien. Faktor yang salat mempengaruhi kegiatan proses sistem pembelajaran,diantaranya : 















Faktor guru : Guru adalah komponen yang sangat menentukan dalam implementasi suatu strategi pembelajaran. Tanpa guru, bagaimana bagus dan idealnya suatu strategi ,maka strategi itu tidak mungkin bisa diaplikasikan. Faktor siswa : siswa adalah organisme yang unik yang berkembang sesuai dengan tahap perkembangannya. Perkembangan anak adalah perkembangan seluruh aspek kepribadiannya, akan tetapi tempo dan Iran perkembangan masing-masing anak pada setiap aspek tidak selalu sama. Faktor sarana dan prasarana. Sarana adalah segala suatau yang mendukung secara langsung terhadap kelancaran proses pembelajaran,misalnya media pembelajaran,alatalat pelajaran,perlengkapan sekolah ,dan lain sebagainya sedangkan prasarana adalah segala sesuatu yang secara tidak langsung dapat mendukung keberhasilan proses pembelajaran,misalnya jalan menuju sekolah,penerangan sekolah,kamar kecil,dan lain sebagainya. Faktor lingkungan. Diliat dari dimensi lingkungan ada dua faktor yang dapat mempengaruhi proses pembelajaran,yaitu faktor organisasi kelas dan faktor iklim sosial-psikologis.



B. Belajar Sebagai Proses Terpadu



Akibat dari kegiatan belajar ini tidak hanya terhadap perubahan salah satu aspek emlainkan dari semua aspek ,yang meliputi aspek fisik,sosial,emosional,intelektual,dan moral. Ada hal yang harus diperhatikan untuk dikatakan jika belajar adalah proses yang terpadu :  











 















Belajar dapat berfungsi secara penuh untuk membantu Eprkembangan individu seutuhnya,sesuai dengan irama perkembangannya. Belajar sebagai aktivitas pemerolehan pengalaman menempatkan individu sebagai pusat segalagalanya. Dalam suasana ini kegiatan belajar merupakan aktivitas yang menyenangkan dan menggairahkan,sebab sngatlah mungkin semua aspek diri individu terundang untuk terlibat secara total dalam proses pembelajaran. Belajar dalam hal ini lebih menuntut kepada terciptanya suatu aktivitas yang memungkinkan adanya lebih banyak keterlibatan siswa secara aktif dan intensif. Upaya yang dapat dilakukan untuk memberikan kesempatan siswa adalah pemberian tugas proyek dan pendirian pusat-pusat belajar yang berperan sebagai pusat sumber belajar. Belajar menempatkan individu pada posisi yang terhormat dalam suasana kebersamaan di dalam penyelesaian persoalan yang dihadapi. Untuk itu dipandang perlu belajar kooperatif menjadi bagian yang tak terpisahkan sebagai sub sistem dari sistem pengajaran dan pendidikan. Belajar sebagai proses terpadu mendorong setia siswa untuk terus menerus belajar. Belajar sebagai proses terpadu memberikan kemungkinan yang seluas-luasnya pada siswa untuk memilih tugasnya sendiri, mengembangkan kecepatan belajarnya sendiri dan bekerja berdasarkan standart yang ditentukan sendiri. Belajar sebagai proses terpadu dapat berfungsi dan berperan secara efektif bila dapat diciptakan lingkungan belaajr secara total yang tidak memberikan dukungan fasilitas terhadap peningkatan pertumbuhan dan pengembangan salah satu aspek saja,melainkan semua aspek juga Belajar sebagai proses terpadu memungkinkan pembelajaran bidang studi tidak harus dilakukan secara terpisah,melainkan dilaksanakan secara terpadu. Keterpaduan dapat dilakukan antar komoinen dakam suatu studi bidang tertentu dan antar bidang studi. Belajar sebagai proses terpadu memungkinkan adanya hubungan antar sekolah dan keluarga. Kedua guru dan orangtua harus sama-sama memandang akan pentingnya pengembangan potensi anak secara optimal. Bukan hanya guru keterlibatan orang tua juga sangat berarti bagi keberhasilan pendidikan anak -anaknya.



C. Perkembangan Anak Sekolah Dasar Proses Psikologi belajar anak merupakan sesuatu yang tidak selalu mudah dipahami oleh orang lain, termasuk juga guru. Begitu misterinya,sehingga tidak pernah dijumpai satu penjelasan yang sama. Oleh karenanya bekembanglah sejumlah teori belajar yang berusaha memahami proses psikologis belajar anak berdasarkan filosopian masing masing dalam memandang keberadaan anak. Adapun teori-teori yang akan dibahas yaitu :  Teori belajar behavioral Belajar ini ada sejumlah prinsip yang perlu dikaji secara mendalam ,yaitu :  clasical condition : asosiasing respon yang otomatis dengan stimukus baru.















operant condition : belajar dalam hal mana perilaku otomatis diperkuat atau diperlemah oleh consequence dan antecendence. Kondisi resopn yang otomatis ini seperti mengeluarkan air liur dan rasa takut. pembentukan kebiasaan (habituation) : prestasi suatu stimulus yang terjadi berulang – ulang yang dapat menyebabkan kurangnya perhatian terhadap stimulus. peniruan (imitation) : kondisi ini terjadi ketika anak anak belajar perilaku baru dengan melihat orang lain bertindak.



 Teori Kognitif  Pandangan kognitif meyakini bahwa pengetahuan itu dipelajari dan perubahan dalam pengetahuan menyebabkan adanya perubahan perilaku. Tokoh kognitif melihat bahwa pengukuhan sebagai sumber umpan balek (feedback). Dalam pandangan ini ,epngukuhan berfungsi untuk mengurangi ketidakpastian mengarahkan kepada rasa memahami dan mendalami.  Pengetahuan dan pandangan kognitif : pengetahuan adalah hasil belajar. Pendekatan ini menyarankan bahwa salah satu elemen yang sangat penting dalam proses belajar adalah apa yang individu bawa dalam situasi belajar.  Teori perkembangan kognitif : teori perkembangan ank pada kesempatan ini menekankan pada pemikiran rasional anak yang sedang berkembang dan tahaotajao pemikiran. Proses kognitif dipandang sebagai mediator penting dalam manfaatkan pengalaman lingkungan dengan perilaku anak.  Tahap perkembangan pikiran Piaget : 0-2 tahun tahap sensomotorik ,2-7 tahun tahap preoperasional, 7-11 tahun tahap operasional kongkrit, 11-ke atas tahap operasional formal. .  Teori perkembangan Vygotsky : perkembangan kognitif anak tidak akan terjadi dalam tempat yang bebas dari kehidupan sosial. Teori ini menekankan pentingnya pengaruh sosial terhadap perkembangan kognitif dan peranan pengajaran terhadap perkembangan anak.



D. Karakteristik Belajar Anak Sekolah Dasar Anak yang berada di kelas awal SD adalah anak yang berada pada rentangan usia dinim masa usia dini ini merupakan masa pendek tetapi merupakan masa yang sangat penting bagi kehidupan seseorang . Oleh karena itu ,pada masa ini seluruh potensi yang dimiliki anak perlu didorong sehingga akan berkembang secara optimal. Karakteristik perkembangan anak pada kelas 1,2,3 biasanya: 



Pertumbuhan fisiknya telah mencapai kematanga,mereka telah mampu mengontrol tubuh dan keseimbangannya. Mereka telah dapat melompat dengan kaki secara bergantian,dapat mengendarai sepeda roda dua, dapat menangkap bola dan telah berkembang koordinasi tangan dan mata untuk dapat memegang pensil maupun memegang gunting.















Perkembangan sosial anak yang berada pada usia kelas awal SD antara lain mereka telah dapat menunjukkan kelakuannyatentang jenis kelaminnya telah mulai berkompetisi dengan teman sebaya , mempunyai sahabat,btelah mampu berbagi, dan mandiri. Pekrembangan Emosi anak usia 6-8 tahun antara lain anak telah dapat mengekpresikan reaksi terhadap orang lain,telah dapat mengontrol emosi, sudah mampu berpisah dengan orang tuanya dan telah mulai belajar tentang benar dan salah. Perkembangan kecerdasannya anak usia kelas awal SD ditunjukkan dengan kemampuannya dalam melakukan seriasizmengelo pokkan obyek,berminat terhadap angka dan tulisan ,meningkatkan pembendaharaan kata, senang berbicara,memahami sebab akibat dan berkembangnya pemahaman terhadap ruang dan waktu.



Perilaku belajar pada rentang anak usia sekolah dasar yaitu :     



Mulai memandang dunia secara obyektif,bergeser dari satu aspek situasi ke aspek lain secara reflektif dan memandang unsur-unsur secara serentak Mulai berpikir secara operasional Mempergunakan cara berpikir operasional untuk mengklasifikasikan benda-benda Membentuk dan mempergunakan keterhubungan aturan-aturan ,prinsip ilmiah sederhana,dan mempergunkan hubungan sebab-akibat Memahami konsep substansi ,volume zat cair ,panjang ,lebar,luas ,dan berat.



Tahapan perkembangan berpikir anak SD :  Konkrit : mengandung makna proses belajar beranjak dari hal-hal yang konkrit yang dapat dilihat,didengar,diraba,dan diotak Atik,dengan titik penekanan pada pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar.  Integratif : pada tahap usia sekolah dasar anak memandang seuatu yang dipelajari sebagai suatu keutuhan, mereka belum mampu memilah Milah konsepndari berbagai disiplin ilmu, hal ini melukiskan cara berpikir anak yang deduktif yakni dari hal umum ke khusus.  Hierarki : pada tahap usia sekolah dasar ,cara anak belajar berkembang secara bertahap mulai dari hal hal yang sederhana ke hal hal yang lebih kompleks. Sehubung dengan hal ini,maka perlu diperhatikan mengenai urutan logiszketerkaitan antar materi,dan cakupan keluasan serta kedalaman materi.



Implementasi Proses Pembelajaran Anak Sekolah Dasar Perbuatan belajar tidak hanya diorientasikan kepada pembentukan dan peningkatan salah satu aspek individu saja, melainkan juga keseluruhan aspek individu. Dengan demikian kurikulum yang dikembangkan diharpakman hendaknya memberi kemungkinan yang seluas- luasnya untuk epngembangan semua bidang pengembangan fisik,emosi,sosial,dan kognitif melalui pendekatan terpadu. Dalam implementasi dan pengembangan kurikulum di kelas guru harus benar-benar memanfaatkan hasil observasi dan catatan tentang heteroginitas kemampuan,minat,dan yingkay kemajuan perkembangan anak. Materi yang relevan sangat mendukung terciptanya pembelajaran yang efektif dan menyenangkan ,dan bermanfaat bagi siswa.



Perlu disadari bahwa heterogenitas anak anak di lapangan yang tersebar di Indonesia merupakan realita yang tidak dapat dihindari ,sehingga guru seharusnya mampu mengakomodasikan segala perbedaan dengan menciptakan materi pembelajaran yang relevan,sehingga kegiatan pembelajaran lebih menarik bagi anak dan dapat mencapai keberhasilan ,terutama yang diinginkan oleh sebagian besar anak SD. Pembelajaran perlu diperbaiki bagi keseluruhan kelas di SD , guru hendaknya terus menerus melakukan pemantauan secara langsung di kelas dan diluar kelas, karena bisa jadi bnayak umpan balek yang ditemukan. Hasil pemantauan umpan balik dari siswa seringkali sangat bermanfaat bagi pengembangan program,yang pada akhirnya dapat mengoptimalkan proses pembelajaran. Guru sangat diharapkan selalu siap memposisikan dirinya sebagai fasilitator dan motivator dalam kegiatan pembelajaran . Sebab peran yang sedemikian akan terus dapat menjadi keasikan siswa dalam kegiatan pembelajaran kesempatan yang seluas-luasnya hendaknya tetap diberikan kepada siswa untuk memilih kegiatan dan materuzsetabfasilitas yang tersedia guna terciptanya kegiatan pembelajaran yang efektifm untuk mencapai kebermaknaan dalam berbagai kegiatan siswa,kegiatan siswa diciptakan hendaknya melibatkan seluruh aspek mental,fisik,sosial,dan moral siswa. Dengan demikian guru hendaknya siap menyediakan materi yang kaya akan variasi kegiatannya.



Buku Pembanding : Bab 1 Hekakat Belajar Dan Pembelajaran di Sekolah Dasar A. Konsep Dasar 1.Pengertian Belajar Belajar adalah proses perubahan tingkah laku ( a change in behaviour). Belajar merupakan proses perubahan tingkah laku yang diperoleh melalui latihan dan perubahan itu disebabkan karena adanya dukungan dari lingkungan yang positif yang menyebabkan terjadi nya interaksi edukatif. Perubahan ini terjadi secara menyeluruh meliputi pengetahuan,sikap dan keterampilan. Belajar adalah proses pengalaman, artinya belajar itu merupakan suatu proses interaksi antara individu dengan lingkungannya. Dalam proses tersebut terjadi proses mental, intelektual,Dane mosional yang pada akhirnya menjadi suatu sikap,pengetahuan, keterampilan, yang dimilikinya. Belajar merupakan suatu usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru ,secara keseluruhan sebagai pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. 2. Hakikat Belajar Belajar dapat dikatakan sebagai suatu proses, artinya dalam belajar akan terjadi proses melihat,membuat,memngamati ,menyelesaikan masalah atau persoalan,menyimakzdan latiha. Itu sebabnya dalam proses belajar, guru harus dapat membimbing dan memfasilitasi siswa agar



siswa dapat melakukan proses-proses tersebut. Ada empat pilar yang perlu diperhatikan dalam belajar yaitu : learning to know, learning to do, learning to live together ,dan learning to be. 3. Tipe Hasil Belajar        



Signal Learning : belajar melalui isyarat Stimukus-Respon Learning : belajar melalui rangsangan tindak balas Chaining Learning : Belajar melalui perangkaian Verbal Association Learning : belajar melalui perairan verbal Descrimination Learning : belajar melalui membeda-bedakan Concept Learning : belajar melalui konsep Rule Learning : belajar melalui aturan – aturan. Problem Solving Learning : belajar melalui pemecahan masalah.



4. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar 







Faktor dari dalam diri siswa : berpengaruh terhadap hasil belajar siswa adalah kecakapan,minat,bakat,usaha,motivasi,perhatian,kelemahan,dan kesehatan serta kebiasaan siswam Faktor dari luar diri siswa : yang mempengaruhi hasil belajar siswa adalah lingkungan fisik dan non fisik (termasuk suasana kelas dalam belajar) ,lingkungan keluarga,program sekolah ,guru ,eplaksanaan pembelajaran,dan teman sekolah.



B. Prinsip Pembelajaran Prinsip perkembangan merupakan ketentuan hukum yang harus dijadikan epgangan di dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Prinsip pembelajaran merupakan usaha guru dalam menciptakan dan mengkondisikan situasi pembelajaran. Beberaap prinsip pembelajaran yang dapat digunakan guru adalah : 



















Motivasi Motivasi belajar berkaitan erat dengan tujuan yang hendak dicapai siswa.kegiatan belajar siswa dapat terjadi apabila siswa ada perhatian dan dorongan terhadap belajar. Bila seorang siswa menyadari bahwa tujuan yang hendak dicapai atau bermanfaat baginya ,maka motivasi belajar akan muncul dengan kuat. Perhatian Perhatian erat sekali hubungannya dengan motivasi bahkan tidak dapat dipisahkan. Perhatian adalah pemusatan energi psikis (pikiran dan perasaan) terhadap suatu objek. Aktivitas Belajar itu sendiri adalah aktivitas yaitu aktivitas mental dengan emosional .kegiatan mendengarkan penjelasan guru menunjukkan adanya aktivitas belajar siswa. Kooperasi dan kompetisi Tidak semua eprsoalan dapat dipecahkan sendiri oleh manusia. Demikian juga halnya dalam perbuatan belajar,banyak stimulus belajar yang menuntut adanya kerja sama siswa dalam pemecahannya.kooperasi dan kompetisi dapat digunakan sebagai variasi dalam kegiatan belajar siswa sehingga menunjang motivasi dan eprjatian belajar siswa. Korelasi dan Integrasi



 











Ingatan manusia termasuk para siswa sangat terbatas,apa yang sudah dipelajari siswa kadang-kadang tidak tahan lama dalam ingatannya.Korelasi dimaksudkan apa yang dipelajari siswa harus dihubungkan dengan peristiwa kehidupan sehari-hari yang biasa dialami siswa. Sedangkan integrasi mengandung pengertian bahwa semua bahan yang telah dan sedang dipelajari siswa tidak terpisahkan satu sama lain. Aplikasi dan Transformasi Aplikasi dan Transformasi atau pemakaian dan pemindahan merupakan hal penting dalam perbuatan belajar. Sejalan dengan korelasi dan Integrasi ,pemakaian dan pemindahan atau aplikasi dan Transformasi berfungsi untuk memperkuat ingatan atau daya simpan informasi pada siswa. Individualitas Kemampuan siswa sebagai individu berbeda satu smaa lain . Perbedaan tersebut namapk pula dalam minat, perhatian, sikap,cara belajar,kebiasaan belajar,motivasi belajar,dan lain lain Balikan Siswa sangat memerlukan umpan balikan dengan segerazagar siswa tidak terlanjur berbuat kesalahan yang dapat menimbulkan kegagalan, salah satu umpan balik kepada sisiwa adalah guru mengatakan bahwa pekerjaan siswa salah, guru mengatakan bahwa pekerjaan siswa masih salah dan tunjukkan pad bagianmana kesalahan.



C. Kriteria Keberhasilan Pembelajaran. Kriteria disini dimaksudkan sebagai ukuran ataupun patokan dalam menentukan tingkat keberhasilan suatu pengajaran. 1.Ktiteria ditinjau dari sudut proses : menekankan pada pengajaran sebagai suatu proses haruslah merupakan interaksi dinamis sehingga siswa sebagai subjek yang belajar ammou mengambangkan potensinya melalui belajar sendiri dengan tujuan yang telah ditetapkan tercapai secara efektif. 2.Kriteria ditinjau dari sudut hasil yang dicapai : menekankan kepada tingkat penguasaan tujuan oleh siswa baik dari segi kualitas maupun dari segi kuantitas.



D. Upaya – upaya Meningkatkan Keefektifan Pembelajaran. Pembelajaran efektif adalah suatu pembelajaran yang memungkinkan peserta didik untuk belajar keterampilan spesifik,ilmu pengetahuan dan sikap serta yang membuat peserta didik senang. 







Siapkan lah segala susuatu dengan baikm bahan ajar harus jelas,cara memberikannya juga harus baik,bicaranya harus jelas ,dan buatkan evaluasi agar peserta didik mengetahui peraturan yang harus dipatuhi dalam mengikuti pembelajaran. Buatlah motivasi di kelas agar peserta didik dapat berinteraksi atau berpartisipasi dalam kegiatan di kelas dan berikan kesempatan pada siswa untuk mengutarakan pendapatnya.















Tumbuhkan dinamik ,dalam arti bahwa guru harus menyenangi pekerjaan sebagi pendidik,menyenangi dan menguasai behan ajar yang diberikan dan juga mendorong peserta didik untuk mempelajari tentang uang diberikan. Ciptakan kesempatan untuk berkomunikasi dengan peserta didik. Guru harus meluangkan waktu untuk siswa yang barangkali menanyakan sesuatu dari bahan ajar yang tidak mereka mengerti. Konsultasi adalah uang baik bagi siswa . Perbaiki terusbisibatau kualitas bahan ajar, agar bahan ajar tersebut menjadi up to date,atau agar tidak ketinggalan zaman. Sebaiknya jangan memberikan materi pembelajaran yang itu-itu saja.



Upaya dalam mengefektifitaskan pembelajara : -



Persiapan atau perencanaan Pelaksanaan Penilaian (evaluasi)



E. Karakteristik Pembelajaran di Sekolah Dasar 1.Karakteristik Pembelajaran di Kelas Rendah Pembelajaran konkret lebih sesuai diberikan pada siswa kelas rendah (kelas 1,2,3) di SD . Proses pembelajaran ini harus dirancang oleh guru sehingga kemampuan siswa,bahna ajar, proses belaajr dan sistem penilaian sesuai dengna taraf perkembangan siswa. Banyak strategi belajar yang dapat digunakan dalam proses belajar di kelas rendah SD , diantaranya adalah ceramah ,tanya jawab,latihan drill,belajar kelompok,observasi atau pengamatan. Penggunaan atau pemilihan strategi belajar harus mempertimbangkan variabel-variabel yang terlihat dalam suatu proses belajar mengajar. Pengembangan sikap ilmiah pada siswa kelas rendah sekolah dasar dapat dilakukan dengan menciptakan pembelajaran yang memungkinkan siswa berani mengemukakakn pendapat,memiliki rasa ingin mengetahui ,memiliki sikap jujur terhadap dirinya dan orang lainzdan mampu menjaga keberhasilan diri di lingkungan. Pembelajaran di SD dapat menggunakan pembelajaran tematik pada kewpda seluruh siswa, Pembelajaran tematik merupakan strategi pembelajaran untuk memberikan pengalaman yang bermakna kepada siswa dengan melibatkan beberapa mata pelajaran. 2. Karakteristik Pembelajaran di Kelas Tinggi Esensi pembelajaran di kelas tinggi (4,5,6) adalah unsur pembelajaran uang dilaksanakan secara logis dan sistematis untuk membelanjakan siswa tentang konsep dan generalisasi hingga oenereoannya (menyesuaikan soal,menggabungkan,menghubungkan,memisahkan ,menyusun,nenderetkan,melipat dan membagi. Strategi yang dapat diterapkan pada proses pembelajaran anak kelas tinggi SD adalah dengan metode ceramah,tanya jawab,latihan,belajar kelompok observasi atau pengamatan zinkuiriOemecahan masalah dan dikaveri. Pembelajaran khususnya kelas yinhhi banyak menggunakan pembelajaran yang berbasis masalah, menggunakan pendekatan Kontruktivisme zmelakukan aktivitas menyelidiki meneliti,dan membandingkan di samping masih tetap menggunakan metode-metode yang lain seperti ceramah,diksusi, dan tanya jawab.



Karakteristik pembelajaran si SD pada kelas tinggi terlihat abhwa selain dituntut tingginya aktivitas siswa,kemampuan siswa dalam melakukan pemecahan masalah dan sebagainya..



BAB III Kelebihan dan Kekurangan Isi Bab Buku Utama : Kelebihan : 



 



Pada bab ini materi mengenai proses pembelajaran di SD sangat dijelaskan secara menyeluruh, mulai dari pengertian belajar dan pembelajaran, belajar sebagai proses terpadu ,perkembangan anak di sekolah dasar serta karakteristik belajar anak sekolah dasar Penjelasan pada materinya di dukung oleh banyak teori Penggunaan tulisan pada buku ini juga lumayan bagus, ukuran tulisannya sesuai ,sehingga tidak sulit untuk dibaca.



Kekurangan :    



Covernya tidak menarik Banyak kata- kata yang salah cetak dan masih ada penggunaan bahasa yang sulit dipahami Penyampaian materinya menyeluruh tapi sulit dipahami,karena cara penyampaiannya berbelit-belit. Tidak terdapat evaluasi serta rangkuman disetiao akhir bab nya



Buku Pembanding : Kelebihan : 



Materi yang dibahas pada bab ini dibahasa secara ringkas dan terstruktur dimana dimulai dari konsep dasar yang membahas mengenai teori belajar dan pembelajaran ,kemudian prinsip pembelajaran,kriteria pembelajaran , Upaya –







 



upaya Meningkatkan Keefektifan Pembelajaran,serta karakteristik pembelajaran di sekolah Walaupun materinya ringkas tetapi penyampaian materinya bagus, tidak berbelit Belit sehingga memudahkan si pembaca memahami materinya dengan cepat Penggunaan bahasa yang digunakan menggunakan bahasa yang mudah dipahami Terdapat evaluasi di setiap akhir bab nya



Kekurangan :   



Covernya tidak menarik Penggunaan tulisan yang dipakai ukurannya terlalu kecil, sehingga sedikit membuat pembaca sulit membacanya Tidak terdapat rangkuman disetiap akhir bab nya .



BAB IV Penutup A. Kesimpulan Belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Dan Pembelajaran adalah suatu kegiatan atau aktivitas yang telah dirancang oleh guru sebagai pendidik untuk membantu peserta didik dalam melakukan kegiatan belajar dengan menekankan penyediaan sumber belajar dan lingkungan belajar sehingga membuat siswa belajar aktif dan dapat terlaksana secara efektif dan efisien.Belajar dan pembelajaran sangat lah berkaitan dan penting bagi setiap invidu terutama anak usia sekolah mendasar, karena disinilah tahap awal pembelajaran serius menganai karakter dimulai,Karen itu pada proses belajar dan pembelajaran disisipkan pula menganai prinsip prinsip pembelajaran,, kriteria pembelajaran, Upaya – upaya Meningkatkan Keefektifan Pembelajaran,serta karakteristik pembelajaran di sekolah serta alasan dari belajar sebagai proses terpadu ,bagaimana perkembangan anak di sekolah dasar serta karakteristik belajar anak sekolah dasar. Oleh karena itu amatlah penting kita sebagai seorang pendidik untuk mengetahu mengenai belajar serta proses pembelajaran mana yang cocok diterapkan kepada siswa.



B. Saran Agar sebaiknya pendidik maupun orang tua selalu andil dalam setiap proses perkembangan belajar si anak ,memberikannya pembelajaran mengenai hal-hal positiv dan semakin mencoba untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat menghambat belajarnya serta upaya-upaya apa yang harus dilakukan jika proses perkembangan belajar maupun pembelajarannya terhambat .



Daftar Pustaka :



Tim Penyusun . 2019. Keterampilan Dasar Pendidikan di SD.Medan : Unimed Press.