Cerdas Bermedia Sosial [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

‫السالم عليمك ورمحة هللا وبراكته‬ ‫ أما ب َ ْعد‬.‫امحلد هلل رب العاملني والصال ًة والسأل م عىل أرشف أألنبيَاء واملرسلني وعىل آهل وصبه أمجعني‬ Pertama-tama marilah kita senantiasa bersyukur atas limpahan rahmat dan nikmat yang Allah berikan kepada kita, yang telah memberikan banyak nikmat kepada kita. Nikmat iman, nikmat sehat, sehingga kita bisa dikumpulkan oleh Allah di tempat ini yang Insya Allah di berkahi oleh Allah SWT serta dinaungi oleh para malaikat. Tak lupa shalawat serta salam tak henti-hentinya kita haturkan kepada Rasulullah SAW, yang kita tunggu syafaatnya di hari kiamat nanti. Semoga kita termasuk golongan umat yang mendapatkan syafaatnya kelak. Amiin. Bapak ibu serta teman- teman yang yang saya hormati, pada kesempatan kali ini saya akan menyampaikan pidato yang bertemakan ( Cerdas bermedia Sosial ) Bapak ibu serta teman- teman yang yang saya hormati Perkembangan teknologi dan informasi yang sangat pesat berpengaruh besar terhadap perkembangan situasi global saat ini. Pada kenyataannya, teknologi informasi selalu memberikan feedback, baik secara positif maupun negatif terhadap setiap aspek kehidupan. Sekarang ini semakin banyak orang melakukan interaksi atau berkomunikasi melalui media sosial. Media sosial menjadi bagian dari komunikasi massa. Banyak orang yang telah mulai mengenal media sosial dan menggunakannya sebagai alat komunikasi, mulai dari anak kecil hingga para orang tua lanjut usia. Di zaman sekarang, media sosial sudah menjadi kebutuhan pokok bagi banyak orang. Jejaring sosial yang digunakan oleh masyarakat banyak jenisnya, di antaranya facebook, twitter, instagram, whatsapp dan lain sebagainya. Tidak hanya itu, media sosial juga terus melakukan pembaharuan fitur sesuai dengan kebutuhan kita sekarang ini. Namun lagi-lagi, hal-hal seperti itu malah banyak disalahgunakan. Meningkatnya jumlah media sosial juga menandakan meningkatnya jumlah pengguna media sosial. Tentu dengan semakin banyaknya pengguna media sosial, makin banyak juga masalah-masalah yang timbul akibat kurangnya pengetahuan tentang bagaimana menggunakan media sosial dengan tepat dan benar. Kasus-kasus yang terjadi dalam bermedia sosial tentunya tidak asing lagi, seperti yang sering kita dengar dan sering kita baca. Misalnya penipuan yang terjadi di toko-toko online atau yang biasa disebut online shop. Contoh lainnya seperti kasus pencemaran nama baik seseorang di facebook dan media sosial lainnya. Perlu kita ketahui bahwa media sosial itu memiliki kekuatan dan potensi untuk memengaruhi opini atau pandangan publik mengenai sesuatu. Jadi apa saja yang kita tuangkan dalam media sosial, baik opini, pendapat dan sebagainya, mampu memengaruhi pemikiran orang lain. Allah SWT telah mewanti-wanti umat Islam untuk tidak gegabah dalam membenarkan sebuah berita yang disampaikan oleh orang-orang fasik yang termasuk di dalamnya orang-orang yang belum diketahui secara jelas sikap dan perilaku (kejujuran)-nya.



‫ عَىَل ٰ َما فَ َعلْمُت ْ اَن ِد ِم َني‬h‫اَي َأهُّي َا اذَّل ِ َين آ َمنُوا ْن َجا َءمُك ْ فَ ِاسقٌ ِبن َ َبإٍ فَتَ َبيَّنُوا َأ ْن ت ُِصي ُبوا قَ ْو ًما جِب َهَاةَل ٍ فَ ُت ْص ِب ُحوا‬ ‫ِإ‬



“Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.”(Surah Al-Hujurat: 6). Ayat ini menegaskan kepada umat Islam agar berhati-hati dalam menerima laporan atau berita seseorang yang tidak diketahui asal-usulnya. Hal ini baik dalam ranah persaksian maupun dalam periwayatan.



Dalam buku Teori Komunikasi karangan Karen A. Foss, media sosial termasuk dalam media komunikasi tinggi (high technology) yang memiliki fungsi sebagai efisiensi penyebaran komunikasi yang menghemat dalam segi biaya, tenaga, pemikiran dan waktu juga memperkuat eksistensi informasi, mendidik atau mengarahkan, menghibur dan kontrol sosial. Jadi, media sosial harusnya bisa digunakan dengan bijak, seperti digunakan sebagai alat komunikasi dan tempat untuk menyebarkan informasi yang bermanfaat. Tidak masalah dengan adanya jualan melalui media sosial, karena itu membuka peluang bisnis



yang baru dan bagus untuk perkembangan ekonomi. Yang harus dilakukan dalam berjualan online adalah jujur tidak membohongi pembelinya, dan menjalankan etika-etika berbisnis yang baik dan benar. Dalam menyebarkan informasi di media sosial, kita harus mencermatinya terlebih dahulu apakah itu berita yang terbukti atau hanya berita palsu saja (hoax). Juga sebelum berpendapat di media sosial, seharusnya kita berpikir terlebih dahulu, apakah yang kita ungkapkan ini dapat merugikan seseorang, menyinggung, bahkan melecehan seseorang atau tidak. Karena sekarang ini sudah berlaku undang-undang ITE, kita harus berhati-hati dalam bermedia sosial. Kita sebagai pengguna media sosial harus lebih berhati-hati karena masih saja banyak yang menyalahgunakannya. Mungkin saja masih banyak diantar kita yang tidak tahu tentang hal-hal seperti itu, bahkan tidak tahu undang-undang ITE. Oleh karena itu, sebagai pengguna media sosial kita harus menjalankan aturan-aturan yang telah ditetapkan baik berupa etika dan norma yang berlaku di dunia nyata. Kita harus menjaga perkataan, tidak boleh seenaknya dan kita juga harus menghormati dan menghargai pengguna media sosial lainnya. Allah SWT berfirman,



‫اَل حُي ِ ُّب اهَّلل ُ الْ َجه َْر اِب ُّلسو ِء ِم َن الْ َق ْولِ اَّل َم ْن ُظمِل َ َواَك َن اهَّلل ُ مَس ِ ي ًعا عَ ِلميًا‬ ‫ِإ‬



“Allah tidak menyukai ucapan buruk, (yang diucapkan) dengan terus terang kecuali oleh orang yang dianiaya (dizalimi). Allah itu Maha mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. An-Nisa’ : 148) Cerdaslah dalam menggunakan media sosial. Media sosial bisa menjadi pengaruh baik jika kita sebagai pengguna menggunakannya dengan benar, bijak, dan dengan tujuan kebaikan. Media sosial akan menjadi negatif, jika kita sebagai penggunanya menggunakannya untuk halhal yang tidak baik. Bapak ibu serta teman- teman yang yang saya hormati



Mungkin hanya ini yang bisa saya sampaikan. Mari kita lebih berhati-hati dalam bemedis Sosial, lebih cerdas dalam menangkap sebuah informasi ,sehingga kita terjauh dari sifat kefasikan. Kitalah Generasi Terbaik yang disebutkan dalam Al-Quran, generasi yang menjadikan Alquran sebagai pedoman hidup kita, maka Waspadalah…. Waspadalah….. Waspadalah



Wassalamualaikum Wa rahmatullahi wa barakaatuh.. …………………………………………………………………….